TUGAS REFRAT BIOKIMIAResume Jurnal

NAMA: SALLY ROSITA SUGIARTO

NIM: G0014214

LABORATORIUM BIOKIMIA

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2014

TINJAUAN PUSTAKA1. Karbohidrat

1.1. DefinisiKarbohidrat adalah senyawa organik yang terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen. Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai bahan bakar tubuh, khususnya untuk jenis glukosa. Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan molekul ini apabila dihidrolisis. Dari bentukan nama tersebut dapat dinilai bahwa karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil dan banyak gugus hidroksil. Rumus umum karbohidrat adalah [Cn(H20)n]. Namun ada juga molekul yang disebut karbohidrat yang tidak mengikuti ketentuan rumus tersebut dan mengandung nitrogen, fosforus, dan sulfur.1.2. Klasifikasi

Monosakarida merupakan jenis karbohidrat dengan susunan molekul paling sederhana. Jenis ini dibedakan menjadi 2; yaitu, aldosa dan ketosa. Contoh aldosa yaitu glukosa dan galaktosa. Sedangkan contoh ketosa yaitu fruktosa. Selain monosakarida, jenis karbohidrat yang lain yaitu disakarida dan oligosakarida.

Disakarida merupakan karbohidrat yang disusun oleh 2 molekul monosakarida yang diikat oleh ikatan hidroksida dengan melepaskan molekul air. Contohya adalah sukrosa, laktosa, dan maltosa. Sedangkan oligosakarida adalah polimer dengan derajat polimerasi 2-10 dan biasanya larut dalam air. Oligosakarida yang terdiri dari 2 molekul disebut disakarida, sedangkan yang terdiri dari 3 molekul disebut triosa.Polisakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari banyak jenis monosakarida dengan rumus umumnya, [C6(H10O5)nN]. Contoh polisakarida adalah selulosa, glikogen, dan amilum.1.3. Fungsi

Sebagai bahan bakar dan nutrisi, karbohidrat menyediakan bahan bakar bagi tubuh. Khususnya, glukosa. Sebagai nutrisi, 1 gram karbohidrat mengandung 4,1 kalori. Sumber makanan bagi karbohidrat selain beras; yaitu, serelia, singkong, dan umbiSebagai cadangan energi, ada beberapa jenis karbohidrat yang mampu disimpan oleh tubuh untuk dihidrolisis nantinya dan digunakan seperti pati dan kloroplas di tumbuhan. Begitupun bagi hewan, karbohidrat yang bisa disimpan disebut glikogen.Sebagai materi pembangun. Karbohidrat dapat digunakan sebagai komponen dalam sitoskeleton. Karbohidrat yang digunakan adalah selulosa bagi sel hewan dan hemiselulosa serta pektin dalam sel tumbuhan. Begitupun bakteri yang memiliki peptidoglikan pada pelindung tubuhnya.

Selain fungsi yang sudah disebutkan di atas, fungsi lain karbohidrat adalah sebagai sumber energi, menjaga keseimbangan asam-basa dalam tubuh, berperan penting dalam metabolisme dalam tubuh, pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.

2. Protein

2.1. Definisi

Protein adalah senyawa organik yang mengandung banyak unsur seperti karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, sulfur, dan fosfat. Protein memiliki berat molekul tinggi, karena protein tersusun dari banyak asam amino dengan ikatan peptida. Sehingga protein dapat disebut sebagai biomolekul raksasa. Protein banyak terlibat dalam aktivitas tubuh secara struktural dan mekanis. Secara struktural, protein menjadi bahan utama pembentukan sitoskeleton. Secara mekanis, protein sebagai antibodi, hormon, dan enzim.2.2. Klasifikasi

Protein berdasarkan komponen penyusunnya dibagi menjadi tiga; yaitu, protein sederhana, protein kompleks, dan protein derivat. Protein sederhana adalah protein yang hanya menghasilkan asam amino apabila dihidrolisis. Protein kompleks adalah protein yang akan menghasilkan asam amino dan unsur atau gugus lain ketika dihidrolisis. Sedangkan protein derivat adalah protein yang merupaan ikatan antara sebagai hasil hidrolisa sebagian dari protein native seperti albumin dan pepton.2.3. Fungsi

Sebenarnya, fungsi utama protein adalah untuk pembentukan otot dan sel-sel dalam tubuh. Namun, fungsi secara spesifik; yaitu, sebagai enzim yang mempercepat reaksi biologis, sebagai alat pengangkut dan penyimpan seperti hemoglobin dan miglobin yang mampu membawa oksigen di darah dan otot, untuk penunjang mekanis dalam bentuk serabut ataupun kolagen untuk menjaga kekuatan dan daya tahan tulang dan kulit, sebagai pertahanan tubuh dalam bentuk antibodi, sebagai media penghantar impuls syaraf, untuk mengendalikan pertumbuhan, dan untuk membentuk sel-sel serta jaringan tubuh yang nantinya mengarah pada regenerasi sel dan jaringan.3. Lemak atau Lipid

3.1. Definisi

Lemak atau lipid adalah senyawa organik hidrofobik yang sukar larut dalam pelarut polar seperti air. Sebab, lemak sendiri adalah senyawa nonpolar. Sehingga, lemak hanya dapat larut dalam pelarut nonpolar juga seperti eter dan kloroform. Lemak disusun atas beberapa unsur sepeerti karbon, hidrogen, oksigen, serta terkadang ada fosfor dan nitrogen. Molekul lemak terdiri dari 4 bagian; yaitu, 3 asam lemak dan 1 molekul gliserol.

3.2. Klasifikasi

Berdasarkan komposisi kimianya, lemak dibagi menjadi 3; yaitu lemak sederhana, lemak campuran, dan derivat lemak. Lemak sederhana tersusun dari trigliserida yang terdiri dari 1 gliserol dan 3 asam lemak. Sedangkan lemak campuran adalah gabungan asam lemak dan unsur lain yang non-lemak. Derivat lemak adalah senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis yang masih dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis; yaitu, lemak jenuh dan lemak tidak jenuh. Lemak jenuh bersifat non-esensial karena dapat disintesis oleh tubuh dan umumnya berwujud padat dalam kamar, serta tidak selalu terdapat pada hewan sekalipun kebanyakan demikian. Lemak tidak jenuh adalah lemak yang bersifat semi esensial sebab sebagian dari macam lemak ini tidak dapat disintesis oleh tubuh, pada umumnya berwujud cair dan dihasilkan oleh tumbuhan.3.3. Fungsi

Sebenarnya banyaknya lemak yang diperlukan oleh tubuh berbeda-beda. Umumnya, kebutuhan itu berada di kisaran 0,5 1 gram per 1 kilogram berat badan. Namun fungsi lemak secara spesifik adalah sebagai pelindung tubuh; sebagai pelarut vitamin selain vitamin A, D, E, dan K; sebagai pelindung alat-alat vital tubuh; sebagai penghasil energi tertinggi dengan jumlah 9,3 kalori tiap 1 gram lemak; sebagai penahan rasa lapar karena lemak membutuhkan waktu yang lama untuk memprosesnya padahal tubuh tidak merasa lapar saat masih memproses lemak; serta sebagai salah satu bahan penyusun membran sel.DAFTAR PUSTAKA

1. Hagobian, T.A. dan Braun, B., (2010). Physical activity and hormonal regulation of appetite: Sex differences and weight control. Exerc Sport Sci, 38(1), PP.25-30.2. Hutagalung, Halomoan, dr. (2004). Karbohidrat, Bagian Ilmu Gizi. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Terdapat pada http://library.usu.ac.id/download/fk/gizi-halomoan. Diakses 25 November 2014 3. Issa, Jean Pierre (2002). Epigenetic Variation and Human Disease. The Jurnal of Nutrition. 132:2388S4. Knutsson, A., Alfredsson, L., et al (2010).Breast Cancer Among Shift Workers: Results of The WOLF Longitudinal Cohort Study. Scandinavian Journal of Work, Environment & Health.5. Kresno, Siti Boedina (2009). Peran Epigenetik pada Perkembangan Kanker. Indonesian Journal of Kanker. 4 (1)6. Martini, T. 2003. Metabolisme Protein dan Asam Amino. Terdapat pada http://www.fk.unair.ac.id/pdfiles/Metabolisma%20asam%20amino.pdf. Diakses 25 November 2014

7. Medicastore. (2013). Hipoglikemia (kadar gula darah rendah). Terdapat pada http://medicastore.com/penyakit/315/Hipoglikemia_kadar_gula_darah_rendah.html. Diakses 25 Novermber 2014 8. Murdani P (2013). Metabolisme karbohidrat. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. pp: 6-689. Rao AV, Rao LG. (2007). "Carotenoids and human health". Pharmacological Research: the Official Journal of the Italian Pharmacological Society 55 (3): 20716.10. Rennert NJ, (2012) Treat Low Blood Sugar. New Haven: Yale University School of Medicine. http://health.rush.edu/healthinformation/mens%20center/28/000297.aspx. Diakses 25 November 201411. Siegel, Lee J. (2013). The Time Of Our Lives. http://learn.genetics.utah.edu/content/begin/dna/clockgenes/ - Diakses November 2013.12. Simmons, Danielle (2008). Epigenetik Influences and Disease. www.nature.com/scitable/topicpage/epigenetik-influences-and-disease. -Diakses November 2013.

13. Suryanto, D(2003). Melihat Keanekaragaman Organisme Melalui Beberapa Teknik Genetika Molekuler. USU:USU repositoryACC

Mbak Dewi