tugas ragilut kelainan rongga mulut

23
KELAINAN RONGGA MULUT KISTA RONGGA MULUT KISTA adalah ruangan patologis berisi cairan / materi semisolid (kolesterin) yang dapat memperbesar diri dan mengadakan penekanan ke segala arah dengan tekanan yang sama. Gambar an radio grafi umum dari kista: Radiolusen bentuk bulat teratur berbatas tegas radiop ak (radiopak layer), KISTA ODONTOGENIK 1. KI STA PERI ODONTAL Kista odontogenik yang sering terjadi lokasi sekitar akar gigi Ukuran : < 1 cm (sering), dapat bertambah besar (2-3 cm) biasanya sudah ada infeksi dan ada keluhan sakit gigi biasanya non vital teori terjadinya kista periodontal 1. Didahului terjadinya granuloma periapikal ðdiliputi sisa-sisa epitel membrana periodontal ðtipe periapikal 2. Proliferasi sisa-sisa epitel membrana periodontal(tu. Akibat inflamasi), mengakibatkan sutau kantong ð tipe lateral insidensi gigi karies yang tidak dirawat 2,5 X dari gigi karies yang dirawat dapat terjadi pada anak dengan rampan karies Insidensi maksila : mandibula ð 3 ; 2 Gambaran radiografi: Radiolusen berbatas radiopak layer pada apikal atau lateral akar gigi

Upload: rieza-adhanti

Post on 06-Jul-2015

815 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

5/7/2018 Tugas Ragilut Kelainan Rongga Mulut - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ragilut-kelainan-rongga-mulut 1/23

 

KELAINAN RONGGA MULUT

KISTA RONGGA MULUT

KISTA  adalah ruangan patologis berisi cairan / materi semisolid (kolesterin) yang dapat

memperbesar diri dan mengadakan penekanan ke segala arah dengan tekanan yang sama.

Gambaran radiografi umum dari kista: Radiolusen bentuk bulat teratur berbatas tegas radiopak 

(radiopak layer),

KISTA ODONTOGENIK 

1. KISTA PERIODONTAL

Kista odontogenik yang sering terjadi

• lokasi sekitar akar gigi

• Ukuran : < 1 cm (sering), dapat bertambah besar (2-3 cm) biasanya sudah ada infeksi dan

ada keluhan sakit

• gigi biasanya non vital

teori terjadinya kista periodontal

1. Didahului terjadinya granuloma periapikalðdiliputi sisa-sisa

epitel membrana periodontalðtipe periapikal

2. Proliferasi sisa-sisa epitel membrana periodontal(tu. Akibat

inflamasi), mengakibatkan sutau kantongð tipe lateral

• insidensi gigi karies yang tidak dirawat 2,5 X dari gigi karies yang dirawat

• dapat terjadi pada anak dengan rampan karies

• Insidensi maksila : mandibulað 3 ; 2

• Gambaran radiografi: Radiolusen berbatas radiopak layer pada apikal atau lateral akar 

gigi

5/7/2018 Tugas Ragilut Kelainan Rongga Mulut - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ragilut-kelainan-rongga-mulut 2/23

 

2. KISTA RESIDUAL

• Biasanya terjadi dari sisa-sisa granuloma, kista dentigerus, kista periapikal yang

tertinggal saat operasi, bekas cabut dsb

• Sering terjadi pada rahang yang tidak bergigi

• Sering pada regio anterior RB

• Radiografi : radiolusen berbatas radiopak layer pada bekas operasi

3. KISTA DENTIGERUS (FOLIKULER)

• Terjadi dari sisa-sisa epitel pembentuk email; terjadi pembesaran ruangan folikel gigi

yang belum erupsi

• Terdapat pada mahkota gigi yang mengalami kesulitan erupsi (gigi terpenda)

• Sering teradi pada : gigi yang impaksi (M-3 RB, 3 RA, Supernumeri / mesioden

• Bila terjadi pada waktu erupsið kista erupsi

• Kadang mempunyai ukuran yang besar ð pergeseran gigi yang terpendam

• Dibedakan dalam 3 tipe:

1. tipe sentral : kista menyelubungi gigi yang impaksi

2. lateral : Kista di distal/mesial mahkota

3. sirkumferensial : kista menyelubungi mahkota gigi

5/7/2018 Tugas Ragilut Kelainan Rongga Mulut - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ragilut-kelainan-rongga-mulut 3/23

 

4. KISTA PRIMORDIAL

• Kista yang berhubungan dengan embriologis

• sebelum terjadi proses kalsifikasi gigið kista ini sudah ada

• mempengaruhi seluruh gigi, jadi tidaik hanya mahkota saja. Gigi tersebut dapat

mengalami kegagalan dalam pertumbuhannya

• Gigi sekitar kista masih vital

• dapat mendesak akar gigi sekita

• Insidensi : antara gigi P-1 dan P-2 RB

5. KISTA TRAUMATIK 

• Sering terjadi pada pasien muda (<30 th)

• lebih sering pada mandibula dibandingkan maksila, terutama di daerah korpus mandibula

• Kista bisa sangat besar, tetapi krista alveolaris tetap utuhð gigi tetap ditempatnya

• Biasanya tidak dibatasi epitel dan hanya merupakan suatu ruang yang kosong saja

5/7/2018 Tugas Ragilut Kelainan Rongga Mulut - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ragilut-kelainan-rongga-mulut 4/23

 

KISTA NON-ODONTOGENIK 

1. KISTA NASOALVEOLAR 

• Lokasi pada vestibulum bagian atas dan daerah kaninus; pertemuan prosesus globularis

embrionik, prosesus nasalis lateralis dan prosesus maksilaris

• gigi di sekitar masih vital

• dapat mengenai bibir dan dasar hidung

• merupakan kista jaringan lunak; mempunyai penampakan sebagai suatu masa yang

 biasanya mengangkat ala nasi

2. KISTA GLOBUMAKSILARIS

• Sering terjadi : kira-kira 21% dari kista yang terjadi pada lokasi ini

• Lokasi : antara insisivus lateral dan kaninus RA

• Gigi masih vital

• Palpasi : terasa masa yang lunak pada daerah ini

• Ro-grafi: radiolusen seperti buah pir, akar gigi terdesak 

5/7/2018 Tugas Ragilut Kelainan Rongga Mulut - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ragilut-kelainan-rongga-mulut 5/23

 

3. KISTA MEDIAN ALVEOLAR 

• Jarang terjadi

• Lokasi ; pada insisivus sentral RA

4. KISTA MEDIAN PALATINA

• Kira-kira 9% dari gambaran radiolusen di garis tengah maksila posterior 

• Gigi masih vital

• apabila menjadi besar, bisa mencapai rongga hidung

5. KISTA NASOPALATINA

• Timbul dari epitel vestigal ductus nasopalatinus

• Merupakan tipe kista yang paling sering terjadi (66% kista pada garis tengah palatal)

• Lokasi : diantara gigi insisivus satu atas

• Gigi masih vital

• Baik dengan foto oklusal

• Radiografi: radiolusen(pembesaran radiolusen pada kanalis insisivus seperti hati(karena

superimpose dengan spina nasalis yang meliputi kista tersebut. Apabila ukuran kista > 8

mm kemungkinan merupakan kista (bukan kanalis insisivus); tetapi bila ukurannya >12-

14 mm pasti merupakan kista .

5/7/2018 Tugas Ragilut Kelainan Rongga Mulut - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ragilut-kelainan-rongga-mulut 6/23

 

TUMOR RONGGA MULUT

TUMOR adalah suatu pertumbuhan jaringan yang tidak terkendali, tidak teratur dan tidak 

 berguna.

Hubungannya dengan pertumbuhan gigi :

Tumor odontogen ð proliferasi abnormal sel/jaringan yang berhubungan dengan proses

odontogenesis:

a. Terjadi pada saat pembentukan gigi

 b. Terjadi setelah pembentukan gigi

Tumor non-odontogenðtidak berhubungan dengan odontogenesis, Berdasarkan Kejadiannya:

• Berasal dari ektodermal

• Bersal dari mesodermal

• Campuran ektodermal-mesodermal

Tumor dapat dibedakan :

• Tumor ganas (progresif, metastase)

• Tumor jinak (non-progresif, tidak metastase)

5/7/2018 Tugas Ragilut Kelainan Rongga Mulut - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ragilut-kelainan-rongga-mulut 7/23

 

GAMBARAN RADIOGRAFI UMUM DARI TUMOR JINAK 

• Batas tumor dengan tulang yang sehat jelas

• Tulang kortikal akan tetap utuh meskipun menjadi tipis. Biasanya tetap melekat

walaupun terjadi ekspansi tumor 

• Tidak meresorbsi gigi didekatnya, tetapi mendesak sehingga terjadi tilting

• Tidak metastase

GAMBARAN RADIOGRAFI UMUM DARI TUMOR GANAS

• Batas dengan tulang yang sehat sulit dibedakan

• Pembesaran tumor dapat menyebabkan pemutusan kortek 

• Gigi didekatnya dapat terjadi ekstrusi dan lepas

• Tumbuh sangat cepat

• Tumor yang sangat luas, sulit dibedakan dengan osteomielitis

1. AMELOBLASTOMA

• Berasal dari ektodermal

• Mengandung calon-calon pembentuk email hasil differensiasi sel ektodermal

• Cenderung meluas ke perifer dan dapat memutuskan cortek sehinga dapat ekspansi ke

 jaringan lunak 

• Dapat meresorbsi secara ekstensif akar gigi di dekatnya

• Radiografi : Mono/multilobuler, seperti busa sabun (Buble soap structure) atau seperti

sarang tawon ( Honey comb appearance)

5/7/2018 Tugas Ragilut Kelainan Rongga Mulut - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ragilut-kelainan-rongga-mulut 8/23

 

2. SEMENTOMA

Merupakan tumor hasil proliferasi sel-sel mesodermal yang berada di membrana periodontal

Patogenesis : penggantian tulang normal oleh jaringan fibrous

Ö Typical:

• Paling sering di periapikal regio anterior RB

• Pasien umur > 40 tahun

• Lebih sering wanita dibanding pria

• Sering pada ras negro

Ö Klinis: Gigi vital/normal, asymptomatis, tidak ada deformitas fasial kecuali llesi sangat besar 

Ö Radiografi : ada 3 stadium:

Stadium 1 : fase osteolitik ð radiolusen

Stadium 2 : fase osteoblastik ð radiopak 

Stadium 3 : fase mature ð radiopak dibatasi radiolusen (bentuk seperti bulan sabit dengan

apek gigi pada bagian konkafnya)

DD:

Stadium 1: Abses, granuloma, kiata periapikal, kista traumatik 

Stadium 2: condensing ostetis , tulang sklerotik 

Stadium 3 : odontoma

5/7/2018 Tugas Ragilut Kelainan Rongga Mulut - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ragilut-kelainan-rongga-mulut 9/23

 

STADIUM 1 STADIUM 2 STADIUM 3

3. SEMENTOBLASTOMA

• Merupakan tumor odontogenik yang jinak 

• lebih banyak terjadi pada Px Muda

• Sering terjadi pada gigi M-1 RB

• radiografi :

• Lesi awal: radiopak masih dibatasi ruang periodonsium yang masih utuh pada beberapa

tempat

• Lesi yang matang : Radiopak dibatasi radiolusen periferal

• Gigi nampak normal

• DD/ : Hipersementosis (biasanya pada Px umur tua)

5/7/2018 Tugas Ragilut Kelainan Rongga Mulut - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ragilut-kelainan-rongga-mulut 10/23

 

4. ODONTOMA

• Termasuk tumor odontogenik jinak 

• Terdiri atas struktur yang mirip gigi (email, dentin, pulpa), dapat dua atau lebih struktur 

gigi

•  pertumbuhan sangat lambat

• Ada 2 : 1. Odontoma compound : lokal (sering pada C RA)

2. odontoma complex : daerah yang terlibat luas (sering pada regi P RB)

• Radiografi : @ Radiopak berisi seperti gigi

@ Lesi tunggal berbatas jelas

@ Pada keadaan yang jarang, dapat terjadi pertumbuhan berbentuk kistik dan

menimbulkan gambaran campuran opak dan lusen (Odontoma kistik)

5. OSTEOSARCOMA

• Merupakan jenis tumor maligna non-odontogenik 

• Berasal dari proliferasi sel-sel mesodermal

• Pertumbuhan sangat cepat

• Tanda dan gejala klinis: perubahan letak gigi, Ulserasi, Parastesia bagian yang terkena.

• Terdapat dua tipe:

1. Osteolitik : dapat terjadi pelarutan pada kortek (sering)

2. Osteoblastik : terjadi pembentukan tulang

5/7/2018 Tugas Ragilut Kelainan Rongga Mulut - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ragilut-kelainan-rongga-mulut 11/23

 

• Radiografis:

Dini : pelebaran space membrana periodonsium, radiolusen di sekieliling 1 gigi atau

lebih tanpa ada kerusakan pada gigi tsb.

Lanjut : Sunrays, ada kerusakan kortek 

6. OSTEOMA

• Merupakan tumor non-odontogenik jinak 

• dapat yumbuh membesar, bisa melekat pada kortek dan menekan kortek sehingga terlihat

 pembesaran tulang rahang

• sering terjadi pada mandibula

• PA : sel-sel kartilago atau hiperplasi sel-sel tulang

• Ada 2 tipe ; 1. Intra osseus

2. ekstra osseus

• Pem. Radiografi bertujuan u/ besar kecilnya dan batas-batasnya.

• gambaran radiografi: masa radiopak 

5/7/2018 Tugas Ragilut Kelainan Rongga Mulut - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ragilut-kelainan-rongga-mulut 12/23

 

RADIOGRAFI RESORBSI AKAR GIGI

ROOT RESORPTION :

1. Phisiologic root resorption

@ Pada gigi sulung

@ Umumnya simetris, kecuali ada hambatan tertentu, misalnya: malposisi gigi permanen

 pengganti

2. Pathologic root resorption

a. External root resorption

 b. Internal root resorption (intracanal)

EXTERNAL ROOT RESORPTION

Sering terjadi; dapat pada gigi permanen atau sulung

Pada apikal atau permukaan akar 

Kebanyakan kasus gigi masih vital

Sebab: Ø Inflamasi

Ø Trauma

  Ø Idiopatik 

5/7/2018 Tugas Ragilut Kelainan Rongga Mulut - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ragilut-kelainan-rongga-mulut 13/23

 

INTERNAL ROOT RESORPTION (INTRACANAL)

• Tidak sesering external resorption

• Dapat terjadi baik gigi permanen maupun sulung

• Lanjutð perforasi ke periodontal

• Sebab : iritasi lokal dari inflamasi pulpa

• RADIOGRAFI: Resorption processð structure defectðradiolusen pada tempat resorpsi

5/7/2018 Tugas Ragilut Kelainan Rongga Mulut - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ragilut-kelainan-rongga-mulut 14/23

 

RADIOGRAFI FRAKTUR 

v FRAKTUR : terjadi diskontinuitas tulang

v Sebagian besar kasusð radiografi sangat penting:

 C

Site of the fracture  C The number of the fracture

  C Direction of the fracture line

  C Relationship of a tooth or root to the fracture line

  C Displacement of the fracture fragment

  C Any complicating

  C Union or Non-Union

v Gambaran radiografi:

Umum : Lenear radiolucency with rough border 

v Radiographic investigation approachð 3 katagori:

1. Injures of teeth and their supporting structures

2. Fractures of the mandible

3. Fractures of the middle third (1/3) of the facial skeleton

INJURES OF TEETH AND THEIR SUPPORTING STRUCTURES

TYPES OF INJURE :

1. Fractures of teeth :

  C Coronal fractures

  C Root fractures

  C Coronal-root fractures

2. Luxation; these including : concusion, subluxation, avulsion

3. Fractures of the alveolar bone

  C Fractures of the socket

  C Fractures of the alveolar process

  C Fractures of the associated jaw

PROYEKSI RADIOGRAFI

5/7/2018 Tugas Ragilut Kelainan Rongga Mulut - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ragilut-kelainan-rongga-mulut 15/23

 

idealnya 2 radiograf dari sudut/proyeksi yang berbeda; contoh: proyeksi periapikal dan oklusal

GAMBARAN RADIOGRAFI;

• Garis radiolusenð jika diantara fragmen tulang terpisah

• Garis radiopak ð jika fragmen-fragmen saling menutupi

• Perubahan outline tulang ð jika fragmen tulang displaced, menghasilkan step deformity

dari lower border atau occlusal plane

PROYEKSI RADIOGRAFI YANG DIBUTUHKAN:

1. Angle : panoramik/oblique, PA

2. Condylar neck : panoramik / oblique, PA, reverse towne’s

3. Body : panoramik /oblique, PA, periapikal, oklusal

4. canine region : Panoramik/oblique, Periapikal, lateral skull

5/7/2018 Tugas Ragilut Kelainan Rongga Mulut - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ragilut-kelainan-rongga-mulut 16/23

 

5. symphysis : Oklusal

6. ramus : panoramik/oblique, PA

7. coronoid process: panoramik/oblique, occipitomental

KETERBATASAN RADIOGRAF:

• Gambaran radiografi fraktur mandibula dipengaruhi:

• The position and severityof the fracture

• The degree of fragment displacement

• Posisi film dan arah sinar X hubungannya dengan garis fraktur 

KLASIFIKASI

1. Dento-alveolar fractures /proc.alveolaris maksila

2. Central middle third fractures; terdiri dari:

a. Le Fort I

Garis fraktur : sebagian dinding sinus maksilaris(SM), palatum, bagian bawah

 proc.pterygoideus, bawah proc. Zygomatikus, Klinis : maloklusi, RA seperti lepas

 b. Le Fort II

Garis fraktur : bagian bawah os. Nasi, dinding orbita medial dan inferior, dinding lateral

SM dan septum nasi. Klinis : wajah bengkak (month face), perdarahan hidung

c. Le Fort III

Garis fraktur : os.nasi,dinding medial dan leteral cavum orbita, arkus zigomatikus,

septum nasi. Klinis : edeme 1/3 tengah wajah (month face), edem konjuntiva, kerusakan

orbita(bleeding, diplopia, penglihatan menurun),bleeding hidung

3. Fractures of zygomatic complex

4. Fractures of the naso-ethmoidal complex

5. Fractures af the orbitale

LESI RONGGA MULUT

1. PERIKORONITIS

5/7/2018 Tugas Ragilut Kelainan Rongga Mulut - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ragilut-kelainan-rongga-mulut 17/23

 

• Terjadi berhubungan dengan erupsi gigi, terutama yang mengalami hambatan erupsi;

 pada gigi posisi normal jarang terjadi

• sering terjadi M3 RB (bagian distal)

• Klinis ; Bengkak, trismus, panas, sakit menjalar kesekitar (telinga)

• Radiograf : radiolusen berbatas tidak jelas disekitar bagian distal mahkota M-3 RB  

GAMBARAN RADIOGRAFI PERIAPIKAL YANG PENTING UNTUK ACUAN

INTERPRETASI:

• Radiolucent line dari periodontal ligament space ð Normal : Thin continuous black line

melingkari akar gigi

• Radiopaque line dari lamina durað Normal: Thin, continuous.

• Pola trabekula dan densitas tulang sekitar: Mandibula: cendrung lebih tebal dan rapat,

arah horisontal Maksila: Lebih tipis, dan lebih longgar 

2. PERIODONTITIS APIKALIS AKUT (PAA)

F Akibat lanjut infeksi pulpa(pulpitis/nekrosis), traumatic occlusion, over 

instrument/overfilling, bahan irigasi dan sterilisasi SA

F Klinis :- Gigi vital/non-vital, perkusi ⊕, tekanan ⊕ 

- Karena pulpitis : peka terhadap dingin, panas

dan elektrik 

- Nyeri saat mengunyah

F Radiograf: pelebaran space periodonsium bagian apikal

5/7/2018 Tugas Ragilut Kelainan Rongga Mulut - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ragilut-kelainan-rongga-mulut 18/23

 

3. PERIODONTITIS APIKALIS KRONIS (PAK)

F Akibat lanjut dari PAA

F Klinis : asyimptomatis, gigi vital/non-vital, perkusi dan

ekanan: - / + ringan

F Radiograf: kontinuitas lamina dura bagian apikal

ABSES PERIAPIKAL KRONIS

1. ABSES DENTO-ALVEOLAR 

þ Kelanjutan dari infeksi pulpa yang tidak dirawat (PAK)

Klinis : gigi non vital, asimptomatis, perkusi dan tekanan: −/ + , lanjut :ada fistula

þ ± 1,1 % dari kelainan periapikal yang radiolusen

þ Radiograf: - Radiolusen berbatas difuse

- Bentuk ireguler 

- Kontinuitas lamina dura terputus

- Pelebaran space lamina dura

- Ukuran : < / > 1 cm

5/7/2018 Tugas Ragilut Kelainan Rongga Mulut - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ragilut-kelainan-rongga-mulut 19/23

 

þ DD/ Sementoma stadium I

2. GRANULOMA PERIAPIKAL

K Adalah pembentukan jaringan granulasi sebagai respon pertahan terhadap infeksi periapikal

yang tidak dirawat

K ± 48% kelainan periapikal yang radiolusen

K Dapat terjadi transformasi kistik 

K Klinis : - Gigi non-vital

- Asymptomatis

- Perkusi dan tekanan : tidak respon

K Radiograf: - Radiolusen bulat/oval batas jelas

- Kontinuitas lamina dura putus

K DD/: - Sementoma stadium I

- Penyembuhan jaringan parut post apikoektomi

5/7/2018 Tugas Ragilut Kelainan Rongga Mulut - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ragilut-kelainan-rongga-mulut 20/23

 

3. KISTA PERIAPIKAL

Ö ± 43% kelainan periapiak 

Ö

Klinis:gigi non-vital, asymptomatis, perkusi&tekanan (−)

Ö radiograf ; radiolusen bulat berbatas tegas radiopak 

5/7/2018 Tugas Ragilut Kelainan Rongga Mulut - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ragilut-kelainan-rongga-mulut 21/23

 

4. HIPERSEMENTOSIS

• terjadi karena produksi sementum yang berlebih akibat respon peradangan periapikal

• dapat terjadi karena beberapa faktor etiologi Sering ditemui secara insidental (tidak 

sengaja) pada pem. radiografi

• Sering pada Px tua

• radiograf;

- Pembesaran apikal gigi seprti bola lampu / alat pemukul (clubbing root end)

- Kadang outline asli akar masih dapat diamati dalam masa hipersementosis tersebut

- Lamina dura dan space periodonsium masih utuh dan jelas

- Gigi supra erupsi

• DD: sementoblastoma (pada usia muda)

5. OSTEOMEILITIS

Keradangan yang mengenai tulang: cancellous, bone marrow, kortikal, periostium.

Ø Infeksinya luas dan progresiv

Ø Lebih sering pada mandibula daripada maksila

Dapat akut atau kronisðtergantung virulensi kuman penyebab dan daya tahan Px

Ø Sebabð biasanya local factors, seperti:

5/7/2018 Tugas Ragilut Kelainan Rongga Mulut - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ragilut-kelainan-rongga-mulut 22/23

 

  A Infeksi periapikal

A Perioronitis

A Penyakit periodontal

 A

Surgical procedure (pencabutan gigi dll)  A Trauma

  A Infected follicle

  A Infected Cyst

  A Endodontic treatment

Ø  Radiografi :

● Area radiolusen yang menyebar (lebih dari 1 pusat infeksi)● Squester : potongan-potongan kecil tulang nekrotik yang membentuk gambaran pulau-pulau

tulang

6. OSTEORADIONEKROSIS

Merupakan bentuk osteomyelitis akut/kronis yang disebabkan terapi radiasi

Ø Patogenesis :

Radiasi dosis tinggið vaskularisasi dan reparative power of bone berkuranðnekrosis

Ø radiografi = osteomyelitis

5/7/2018 Tugas Ragilut Kelainan Rongga Mulut - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ragilut-kelainan-rongga-mulut 23/23