tugas praktikum uji biokompatibilitas

2
TUGAS PRAKTIKUM UJI BIOKOMPATIBILITAS Aditya Arinta Putra/021311133142 Pertanyaan: 1. Apakah fungsi penggunaan Laminar Flow? 2. Apakah fungsi pemberian versene trypsine? 3. Apakah fungsi DMSO? 4. Bagaimana prinsip kerja dari MTT assay menghitung jumlah sel hidup? Jawaban: 1. Untuk mencegah kontaminasi dan meciptakan kondisi yang steril sehingga hasil uji menunjukkan hasil/jumlah sel fibrolas yang relevan dan tidak tercampur oleh kontaminan. 2. Versene Trypsine atau Trypsin-EDTA (ethylenediaminetetraacetic acid) merupakan reagen penggabung (combined reagent) yang digunakan untuk memindahkan sel dari wadah kultur ke permukaan suspensi yang berisi assay. (Trypsin / Trypsin-Versene® (EDTA) / Versene® (EDTA), 2009) 3. Dimethyl Sulfoxide ditambahkan untuk melarutkan zat ungu formazan yang tidak terlarut, sehingga membentuk larutan yang berwarna. 4. Garam tetrazolium dapat digunakan untuk penghitungan kuantitatif melalui assay colorimetric untuk menghitung tingkat proliferasi dan jumlah sel yang hidup. Assay tersebut hanya mengukur sel yang hidup bukan sel yang mati berdasar sinyal yang dihasilkan tergandung dari derajat aktifasi sel tersebut. Metode ini dapat digunakan untuk mengukur

Upload: yudafirdannyprakasa

Post on 11-Nov-2015

269 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

ok

TRANSCRIPT

TUGAS PRAKTIKUM UJI BIOKOMPATIBILITASAditya Arinta Putra/021311133142

Pertanyaan:1. Apakah fungsi penggunaan Laminar Flow?2. Apakah fungsi pemberian versene trypsine?3. Apakah fungsi DMSO?4. Bagaimana prinsip kerja dari MTT assay menghitung jumlah sel hidup?Jawaban:1. Untuk mencegah kontaminasi dan meciptakan kondisi yang steril sehingga hasil uji menunjukkan hasil/jumlah sel fibrolas yang relevan dan tidak tercampur oleh kontaminan.2. Versene Trypsine atau Trypsin-EDTA (ethylenediaminetetraacetic acid) merupakan reagen penggabung (combined reagent) yang digunakan untuk memindahkan sel dari wadah kultur ke permukaan suspensi yang berisi assay. (Trypsin / Trypsin-Versene (EDTA) / Versene (EDTA), 2009)3. Dimethyl Sulfoxide ditambahkan untuk melarutkan zat ungu formazan yang tidak terlarut, sehingga membentuk larutan yang berwarna.

4. Garam tetrazolium dapat digunakan untuk penghitungan kuantitatif melalui assay colorimetric untuk menghitung tingkat proliferasi dan jumlah sel yang hidup. Assay tersebut hanya mengukur sel yang hidup bukan sel yang mati berdasar sinyal yang dihasilkan tergandung dari derajat aktifasi sel tersebut. Metode ini dapat digunakan untuk mengukur sitotoksisitas, proliferasi, dan aktifasi sel yang dapat dibaca dengan reader ELISA melalui teknik spectrofotometer. (Mosmann, 1983)Pengukuran viabilitas dan tingkan proliferasi sel dengan teknik in vitro yang paling popular adalah menggunakan teknik MTT assay. Pada sel hidup reagen tetrazolium kuning MTT (3-(4, 5-dimethylthiazolyl-2)-2,5-diphenyltetrazolium bromide) produk metabolisme aktif sel yang diproduksi organel mitokondria berupa enzim dehidrogenase dapat mereduksi reagen MTT tersebut, proses tersebut terjadi pada saat sel melakukan reduksi untuk menghasilkan NADH dan NADPH. Proses tersebut mengakibatkan zat ungu formazan yang terdapat dalam sel dapat di larutkan dan dihitung dengan metode spectrophotometric menggunakan panjang gelombang 630nm. (MTT Cell Proliferation Assay, 2011).DAFTAR PUSTAKAMosmann, T. (1983). Rapid colorimetric assay for cellular growth and survival: Application to proliferation and cytotoxicity assays. Journal of Immunological Methods, 65(1-2), pp.55-63.

MTT Cell Proliferation Assay. (2011). ATCC MTT Cell Proliferation Assay, [online] p.6. Available at: http://www.atcc.org/~/media/DA5285A1F52C414E864C966FD78C9A79.ashx.

Trypsin / Trypsin-Versene (EDTA) / Versene (EDTA). (2009). Lonza Walkersville, Inc products survey, [online] p.2. Available at: http://bio.lonza.com/uploads/tx_mwaxmarketingmaterial/Lonza_BenchGuides_Trypsin_Trypsin-Versene_EDTA_Versene_EDTA.pdf [Accessed 3 Mar. 2015].