tugas ppt penelitian kualitatif.psikologi abdi nusa palembang
TRANSCRIPT
DISUSUN OLEH:NAMA : ZURYANI
NIM : 021.012.019KELAS : PSIKOLOGI
KHUSUSSEMESTER : IV
A. LATAR BELAKANGManusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat
hidup sendiri, melainkan memerlukan orang lain dalam berbagai hal. Sejak manusia bergabung dalam suatu masyarakat, keselarasan menjadi suatu kebutuhan. Bermasyarakat jauh lebih menguntungkan, efisien dan efektif dari pada hidup sendiri. Demi kebutuhan hidup manusia membutuhkan berkerja sama bersama orang, dan mengikat diri dalam bermasyarakat ,sehingga terbentuklah pola kerja sama yang terdapat dalam gotong royong.
Kerja sama yang di lakukan secara bersama-sama di sebut gotong royong. Dalam warga gotong-royong menjadi strategi dalam pola hidup bersama yang saling meringankan beban masing-masing pekerjaan. Adanya tolong menolong merupakan bukti keselarasan hidup berdemokrasi antar komunitas warga yang merupakan konsekuensi hubungan sosial.
Sumitro Maskun (1994 - 18) mengemukakan,ciri – ciri masyarakat desa sebenarnya dapat di lihat dalam ke hidupan sehari – hari, di mana mereka mementingkan rasa kekeluargaan dari pada sifat bersaing. Bintarto(1980 : 24) mengemukakan, Nilai itu dalam sistem budaya orang Indonesia mengandung empat konsep, ialah : (1) Manusia itu tidak sendiri di dunia ini tetapi di lingkungi olehkomunitinya, masyarakatnya dan alam semestasekitarnya. Di dalam sistem makrokosmos tersebut ia merasakan dirinya hanya sebagai unsur kecil saja, yang ikut terbawa oleh proses peredaran alam semesta yang maha besar itu
• . (2) Dengan demikian, manusia pada hakekatnya tergantung dalam segala aspek kehidupannya kepada sesamanya. (3) Karena itu, ia harus selalu berusaha untuk sedapat mungkin memelihara hubungan baik dengan sesamanya terdorong oleh jiwa sama rata sama rasa, dan (4) selalu berusaha untuk sedapat mungkin bersifat konform, berbuat sama dengan sesamanya dalam komuniti, terdorong oleh jiwa sama tinggi sama rendah dalam suatu wilayah (territory).
• Salah satu budaya gotong royong yang masih ada yaitu
kegiatan yang memerlukan bantuan dari warga lainnya seprti penyelenggaraan khitanan ,perkawinan atau dalam pembuatan rumah .Demikian halnya kerja bakti dan tolong menolong menjadi suatu budaya bangsa Indonesia merupakan perwujudan dari kematangan demokrasi
•Bersamaan dengan tumbuhnya penduduk, maka kegiatan tolong menolong mulai memunculkan adanya pamrih,walaupun tidak secara langsung dalam bentuk imbalan nyata. Proyek semacam ini misalnya pembuatan jalan, maka pembukaan jalan akan di lakukan warga komunitas yang di lalui oleh jalan tersebut, atau pembuatan bendungan di mana tanah urugan di kerjakan oleh warga yang di minta bantuan tenaganya, dan pekerjaan semacam ini banyak juga di lakukan dengan tujuan untuk hal-hal tertentu.
sehingga biaya pembangunan proyek dapat ditekan, namun akibatnya terjadi pemaksaan secara halus demi pembangunan . Datangnya budaya induvidulisme dan mterialisme mempengaruhi perilaku masyarakat.Peneliti termotivasi dalam mengkaji bagaimana mempertahankan budaya gotong royong di desa Sukomoro pada zaman ini di mana budaya materi dalam bentuk imbalan sudah mulai menjamur sampai ke desa. Rasa kebersamaan terlihat mulai pudar dalam warga dan ini menjadi bahan yang perlu di teliti lebih lanjut.
B.RUMUSAN MASALAHDari latar belakang tersebut di atas, maka penelitian ini berusah menjawab permasalahan sebagai berikut :1.Apakah masyarakat Sukamoro kabupaten
Kabupaten Banyuasin masih menerapkan perilaku gotong royong?
2.Bagaimana bentuk gotong royong dalam masyarakat Banyuasin khususnya di desa Sukamoro ?
DEFINISI KONSEPKonsep merupakan unsur pokok dari penelitian.Jika masalahnya dan kerangka teoritisnya sudah jelas, biasanya sudah di ketahui pula fakta mengenai gejala – gejala yang menjadi pokok penelitian dan suatu konsep sebenarnya adalah definisi secara singkat dari sekelompok fakta atau gejala itu sendiri.Dari konsep pembahasan tersebut, peneliti membatasi sejumlah konsep yang di ajukan dalam penelitian dengan judul Budaya Gotong Royong Dalam Kehidupan Masyarakat Sukamoro yang meliputi konsep – konsep sebagai berikut :
1. Gotong Royong dan Kerja BaktiGotong Royong dan kerja bakti merupakan dua konsep yang tidak dapat di pisahkan. Gotong Royong dan Kerja Bakti merupakan pusat perhatian yang terletak pada variasi langkah dan cara manusia bekerja sama dalam suatu komunitas manusia atau kelompok sosial
2. Masyarakat SukamoroDalam penelitian masyarakat Sukamoro adalah
masyarakat yang tinggal dan hidup di kabupaten Banyuasin. Gotong royong merupakan cici khas warga setempat dalam pembangunan. Budaya gotong royong ini masih terasa di desa Sukamoro merupakan warisan nenek moyang yang sudah turun temurun dan masih di lestarikan.
KERANGKA TEORITIKDalam penelitian ini menggunakan kerangka pemikiran yakni teori Soerjono Soekanto tahun 1982. Ini menjadi konsep dasar teoritik yang sangat berpengaruh dalam penelitian karena memiliki tendensi – tendensi pemikiran yang kuat untuk menganalisis penelitian secara jelas.dalam bermasyarakat.Adapun kerangka pemikiran sebagai berikut :
Teori gotong royong dalam masyarakatDalam teori gotong royong dalam arti tolong menolong dalam masyarakat sebagaimana yang di utarakan Soerjono Soekanto ,jumlah kelompok dan kesatuan sosial ,di samping individu ,juga warga masyarakat. Dalam kehidupan sehari – hari manusia sebagai mahluk sosial cenderung saling membutuhkan .
METODE PENELITIANa. Pendekatan dan Jenis PenelitianPenelitian menggunakan pendekatan fenomenologi.Ada empat unsur pokok dari teori ini yakni:• Ø Pertama, perhatian terhadap aktor. • Ø Kedua, memusatkan pada pernyataan yang
penting atau yang pokok dan kepada sikap yang wajar atau alamiah (natural attitude).
• Ø Ketiga, memusatkan perhatian terhadap masalah mikro.
• Ø Keempat, memperhatikan pertumbuhan, perubahan dan proses tindakan dalam dinamika agama, sosial dan budaya masyarakat urban
b. Obyek PenelitianWilayah penelitian yang di jadikan
obyek atau sasaran dalam penelitian ini. Sebagaimana di jelaskan dalam konseptualisasi penelitian yaitu Gotong Royong dam kehidupan masyarakat Sukamoro yang digunakan dalam proses gotong royong masyarakat Sukamoro
Jenis dan Sumber data Jenis data dalam penelitian ini dibagi dalam bentuk
kata-kata dan tindakan serta sumber data yang tertulis. Sedangkan sumber data dalam penelitian ini, di.sesuaikan dengan apa yang di konsepsikan oleh Lofland dan Lofland (1984: 47), bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.Berikut ini akan peneliti jelaskan mengenai jenis-jenis data yang berbentuk kata-kata dan tindakan serta sumber data yang tertulis.
TEHNIK PENGUMPULAN DATAPengumpulan data adalah suatu proses pengadaan data primer untuk keperluan penelitian. Pengumpulan data adalah langkah yang amat penting dalam metode ilmiah, karena pada umumnya data yang dikumpulkan digunakan untuk menguji hipotesa yang sudah di rumuskan.1. Dokumentasi2. Wawancara3. Observasi
TEHNIK ANALISIS DATA1. Menurut Bogdan dan Taylor (1971),analisis data adalah proses yang merinci usaha formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan hipotesa itu.
2. Menurut Lexy J. Moleong (2002), analisis data adalah proses mengorganisasikan dari mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar, sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.
ARIGATOU GOZAINMASU