tugas phb
DESCRIPTION
tugas pengantar hukum bisnisTRANSCRIPT
PT, CV, FIRMA
Perseroan Terbatas (PT)
PT adalah suatu badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian antara
duaorang atau lebih, untuk melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang
seluruhnya terbagi dalam saham-saham.
Proses pendirian Perseroan Terbatas
a. Tahap Akta Notaris
Akta Notaris diperlukan untuk merumuskan aktapendirian perseroan yang
didalamnya terdapat anggaran dasar perseroan tersebut. Pada saat pendirian
didepan notaris ini, 50% dari modal ditempatkan sudah harus disetor, nama
perseroan sudah ada.
b. Tahap Pengesahan
Akta pendirian perseroan terbatas yang dibuat oleh notaris tersebut harus
diajukan kepada Menteri Kehakiman untuk mendapat pengesahan.
c. Tahap Pendaftaran dalam Daftar Perusahaan
Setelah anggaran dasar perusahaan disahkan oleh yang berwenang, maka
perusahaan harus didaftarkan dalam daftar perusahaan.
d. Tahap Pengumuman dalam Berita Negara
Pendirian perseroan tersebut harus diumumkan dalam berita negara.
Tanggung jawab perseroan dalam suatu perseroan terbatas pada prinsipnya
sebatas harta yang ada dalam perseroan tersebut. Dengan demikian pihak
pemegang saham, direksi atau komisaris tidak pernah bertanggung jawab secara
pribadi. Artinya, jika ada gugatan dari pihak manapun, pihak pemegang harta
pribadi dari pemegang saham, direksi atau komisaris tidak boleh ikut disita.
Modal Perseroan terbatas
a. Modal Dasar, yaitu seluruh modal perseroan seperti yang ditulis dalam
anggaran dasar.
b. Modal ditempatkan, yaitu sebagian atau seluruh modal dari modal dasar yang
telah diperuntukkan atau dijatah kepada pemegang saham tertentu.
c. Modal Setor, yaitu modal yang telah ditempatkan dan diperuntukkan bagi
masing-masingpemegang saham dan telah disetor penuh oleh pemegang saham
tersebut, sehingga uang penyetoran tersebut sudah dapat dugunakan oleh
perusahaan.
Hak-hak Pemegang Saham
a. Hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
b. Hak untuk menerima dividen
c. Hak untuk menerima sisa kekayaan dalam proses likuidasi
Klasifikasi Saham
a. Saham Biasa
b. Saham dengan hak suara yang : khusus, bersyarat, terbatas, tanpa hak suara
c. Saham yang dalam jangka waktu tertentudapat : ditarik kembali, ditukar dengan
klasifikasi saham yang lain.
d. Saham yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk mendapatkan :
pembagian dividen secara kumulatif dan non kumulatif
e. Saham yang diberikan terlebih dahulu kepada pemegangnya daripada
pemegang saham lainnya atas pembagian dividen dan sisa kekayaan perseroan
dalam likuidasi.
Bagian-bagian Perseroan Terbatas
a. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Rapat Umum Pemegang Saham merupakan kekuasaan tertinggi dalam
perseroan.
b. Direksi
Direksi memiliki kewenangan menjalankan dan mengambil kebijaksanaan
perusahaan. Direksi dipilih oleh RUPS dan bertanggung jawab kepada RUPS.
c. Komisaris
Komisaris melaksanakan fungsi pengawasan terhadap perseroan.
Pembubaran Perseroan Terbatas
Perseroan terbatas dapat dibubarkan atau disebut juga dengan istilah ”dilikuidasi”
karena alasan sebagai berikut :
a. Keputusan RUPS
b. Karena jangka waktu berdirinya sudah berakhir
c. Penetapan Pengadilan
Apabila suatu perseroan bubar, maka harus diangkat seorang atau likuidator yang
akan membereskan pembubaran tersebut.
CV ( Comanditaire Venootschaaf)
CV bisa juga disebut Persekutuan Komanditer yaitu suatu badan usaha yang
didirikan dua orang atau lebih.
Persekutuan Komanditer mempunyai dua macam sekutu :
a. Sekutu aktif, yaitu sekutu yang ikut aktif menjalankan perusahaan dan akan
bertanggung jawab secara penuh atas kekayaan pribadinya
b. Sekutu pasif ( sekutu komanditer), yaitu sekutu yang hanya bertanggung jawab
sebatas uang yang disetor saja.
Cara mendirikan CV yaitu dengan pembuatan suatu akta pendirian yang disahkan
oleh notaris, kemudian didaftarkan Kepaniteraan Pengadilan Negeri setempat dan
diumumkan dalam Tambahan Berita Negara.
Di dalam akta pendiriannya itu harus dimuat anggaran dasar yang menentukan
tentang :
- nama yang dipergunakan dan tempat kedudukannya
- maksud dan tujuan didirikannya persekutuan
- tanggal berdiri dan berakhirnya persekutuan
- modal persekutuan
- siapa sekutu aktif dan sekutu komanditer
- hak dan kewajiban masing-masing sekutu
- pembagian untung dan rugi persekutuan
Firma
Firma adalah suatu jenis persekutuan perdata yang khusus didirikan untuk
menjalankan perusahaan dengan nama bersama. Persekutuan ini diatur dalam
Pasal 16 sampai dengan Pasal 35, dan mengandung unsur-unsur :
a. Menjalankan usaha bersama
b. Dengan nama bersama atau firma
c. Tanggung jawab sekutu secara pribadi atau keseluruhan
Tata cara pendirian suatu Firma :
a. Pendirian / Pembentukan
Hal yang menyangkut pendirian atau pembentukan suatu firma harus dilakukan
secara autentik dengan membuat suatu perjanjian secara tertulis yang
menunjukkan kesepakatan diantara para pendirinya untuk mendirikan suatu badan
usaha yang berbentuk Firma. Perjanjian autentik inilah yang disebut dengan Akta
Pendirian Firma.
b. Pendaftaran
Selanjutnya, akta tersebut harus didaftarkan Kepaniteraan Pengadilan Negeri
dalam wilayah mana firma tersebut didirikan.
Hal-hal yang perlu didaftarkan adalah :
1. Akta Pendirian
2. Ikhtisar resmi dari akta pendirian tersebut, isinya :
- nama, pekerjaan serta tempat tinggal para sekutu
- penetapan nama firma yang dipergunakan
- nama-nama sekutu yang tidak diberi kuasa untuk menandatangani perjanjian
(bagi) firma dengan pihak ketiga.
- tanggal dimulai dan berakhirnya persekutuan firma
3. Pengumuman
Selanjutnya ikhtisar resmi dari akta pendirian tersebut harus diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia. Kewajiban mengumumkan ini disertai
dengan sanksi apabila para pendiri melalaikan kewajiban tersebut.