buku informasi memasang phb pompa (hydrant, …

67
BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, SPRINGKLER, AIR BERSIH, AIR KOTOR LIMBAH) KTL.IK02.110.01 KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN KERJA Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan 2015

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

6 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

BUKU INFORMASI

MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, SPRINGKLER, AIR BERSIH,

AIR KOTOR LIMBAH)

KTL.IK02.110.01

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I.

DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN KERJA

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan 2015

Page 2: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 2 dari 67

DAFTAR ISI DAFTAR ISI --------------------------------------------------------------------------------------- 2

BAB I PENDAHULUAN ------------------------------------------------------------------------ 4

A. Tujuan Umum --------------------------------------------------------------------- 4

B. Tujuan Khusus -------------------------------------------------------------------- 4

BAB II Mempersiapkan Pekerjaan Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air

Bersih, Air Kotor/limbah) --------------------------------------------------------------- 5

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memasang PHB Pompa (Hydrant,

Springkler, Air Bersih, Air Kotor/limbah) -------------------------------------- 5

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Memasang PHB Pompa (Hydrant,

Springkler, Air Bersih, Air Kotor/limbah) -------------------------------------- 15

C. Sikap Kerja yang diperlukan dalam Memasang PHB Pompa (Hydrant,

Springkler, Air Bersih, Air Kotor/limbah) -------------------------------------- 16

BAB III Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor/limbah) - 17

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memasang PHB Pompa (Hydrant,

Springkler, Air Bersih, Air Kotor/limbah) -------------------------------------- 17

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Memasang PHB Pompa (Hydrant,

Springkler, Air Bersih, Air Kotor/limbah) -------------------------------------- 33

C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Memasang PHB Pompa (Hydrant,

Springkler, Air Bersih, Air Kotor/limbah) -------------------------------------- 33

BAB IV Memeriksa Pemasangan PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air

Kotor/limbah) --------------------------------------------------------------------------- 37

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memeriksa Pemasangan PHB

Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor/limbah) ----------------- 37

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Memeriksa Pemasangan PHB

Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor/limbah) ----------------- 47

C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Memeriksa Pemasangan PHB

Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor/limbah) ----------------- 47

BAB V Membuat Laporan Pemasangan PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih,

Air Kotor/limbah) ------------------------------------------------------------------------- 48

D. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membuat laporan Pemasangan

PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor/limbah) ----------- 48

E. Keterampilan yang Diperlukan dalam Membuat laporan Pemasangan

PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor/limbah) ----------- 53

F. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Membuat laporan Pemasangan PHB

Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor/limbah) ----------------- 53

Page 3: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 3 dari 67

DAFTAR PUSTAKA ------------------------------------------------------------------------------- 54

A. Dasar Perundang-undangan ---------------------------------------------------- 54

B. Buku Referensi ------------------------------------------------------------------- 54

C. Majalah atau Buletin -------------------------------------------------------------- 54

D. Referensi Lainnya ----------------------------------------------------------------- 54

DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN --------------------------------------------------- 55

A. Daftar Peralatan/Mesin ----------------------------------------------------------- 55

B. Daftar Bahan ----------------------------------------------------------------------- 55

LAMPIRAN ----------------------------------------------------------------------------------------- 56

DAFTAR PENYUSUN ----------------------------------------------------------------------------- 57

Page 4: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 4 dari 67

BAB I

PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum

Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu penerapkan

prosedur operasi dan penanggulangan masalah operasi yang diperlukan untuk

Memasang PHB Pompa ( Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah), sesuai

instruksi manual dan SOP yang berlaku

B. Tujuan Khusus

Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Memasang PHB

Pompa ( Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah) guna memfasilitasi

peserta latih sehingga pada akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan

sebagai berikut:

1. Mempersiapkan Pekerjaan Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air

Bersih, Air Kotor/limbah)Mengoperasikan instalasi listrik.

2. Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor/limbah)

3. Memeriksa Pemasangan PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air

Kotor/limbah)

4. Membuat laporan Pemasangan PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air

Kotor/limbah).

Page 5: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 5 dari 67

BAB II MEMPERSIAPKAN PEKERJAAN MEMASANG PHB POMPA

(HYDRANT, SPRINGKLER, AIR BERSIH, AIR KOTOR/LIMBAH)

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Mempersiapkan Pekerjaan

Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor/limbah)

Subsistem Fire Hydrant System

Dalam merencanakan sebuah sistem hydrant ada beberapa subsistem yang harus

diperhatikan. Subsistem Fire Hydrant tersebut meliputi:

1. Persediaan Air;

2. Pompa;

3. Pempipaan;

4. Komponen Hydrant;

Persediaan Air

Sumber air untuk memasok hydrant dapat berasal dari sumur bor dalam (Artetis),

PDAM, sumber alami (sungai, danau, waduk, dsb) atau gabungan.

Bak Penampungan/Reservoir

Jenis bak penampungan air dapat berupa:

Ground Tank (reservoir bawah tanah)

Pressure Tank (tangki bertekanan)

Gravity Tank (reservoir atas dengan aliran berdasar gaya gravitasi)

Volume Reservoir

Sesuai dengan ketentuan dan peraturanvolume reservoir ditentukan oleh waktu

penggunaan dan tingkat risiko atau klasifikasi ancaman bahaya kebakaran bagi

bangunan yang diproteksi.

Klas ancaman bahaya kebakaran ringan : 45 menit penggunaan

Klas ancaman bahaya kebakaran menengah : 60 menit penggunaan

Klas ancaman bahaya kebakaran tinggi : 90 menit penggunaan

untuk pembahan subsistem selanjutnya akan dibahas dalam tutorial selanjutnya.

Page 6: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 6 dari 67

Persediaan Air;

Pompa;

Pempipaan;

Komponen Hydrant;

Instalasi Pompa Hydrant

Pompa dalam jaringan instalasi fire hydrant merupakan komponen utama yang

mengalirkan air dari reservoir ke jaringan pipa sampai ke ujung pengeluaran air

bertekanan seperti nozzle maupun sprinkle. Untuk itu, instalasi pompa hydrant harus

dilakukan dengan baik, sesuai prosedur dan standar – standar yang ada seperti SNI

(Standar Nasional Indonesia) atau NFPA (National Fire Protection Association) agar

pompa dapat digunakan sebagaimana mestinya sebagai perangkat yang mengalirkan

air untuk jaringan instalasi sistem hydrant. Instalasi pompa hydrant dilakukan oleh

kontraktor yang berkompeten dan berpengalaman seperti Bromindo agar memiliki

jaminan kualitas dan service yang baik.

Standar dalam instalasi pompa hydrant

Dalam melakukan instalasi pompa hydrant, harus memperhatikan beberapa standar

baik dari nasional maupun internasional untuk memudahkan kerja dalam melakukan

instalasi pompa hydrant. Standar ini antara lain:

NFPA 14 Standar untuk pemasangan sistem selang dan pipa tegak

NFPA 20 Standar untuk Instalasi pompa kebakaran sentrifugal

SNI 03-1735-2000 tentang Tata cara perencanaan akses bangunan dan akses

lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung

SNI 03-1745-2000 tentang Tata cara perencanaan dan pemasangan sistem pipa

tegak dan slang untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung

Lingkup pekerjaan Instalasi pompa hydrant

Kontraktor melakukan pengadaan serta pemasangan alat utama berupa pompa

untuk fire fighting sistem yang meliputi Pompa Elektrik, Pompa Diesel, Pompa Jockey

yang dilengkapi dengan Panel Kontrol, Hydrant box, Hydrant Pillar lengkap dengan

pemipaannya. Setelah itu kontraktor melakukan pemasangan valve (kran air) dari

instalasi jaringan fire hydrant sesuai dengan pembangunan gedung. Setelah semua

Page 7: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 7 dari 67

instalasi pompa hydrant dan valve terpasang dengan baik, dilakukan testing dan

commisioning terhadap system fire hydrant yang dibuat. Memasang sistem

kelistrikan dari panel power utama gedung ke unit panel kontrol dan setiap peralatan

pompa yang bekerja dengan listrik. Baru kontraktor mengurus proses perijinan yang

menyatakan bahwa Instalasi fire fighting yang terpasang di gedung tersebut telah

diuji dan layak pakai oleh Dinas Pemadam Kebakaran terkait. Dan melakukan basic

training operasional ke tim internal untuk cara penggunaan perangkat hydrant agar

saat terjadi kebakaran penanganan dapat dengan mudah dilakukan.

Alat Kerja, Alat K3 Dan Alat Bantu

Peralatan yang dibutuhkan

Peralatan ukur

Peralatan tangan

Peralatan keselamatan kerja

Rencana Kerja

Perencanaan adalah fungsi dasar manajemen. Agar resiko yang ditanggung itu relatif

kecil, hendaknya semua kegiatan/perkerjaan, tindakan dan kebijakan direncanakan

terlebih dahulu. Sedangkan persiapan merupakan tindak lanjut dari perencanaan,

dimana didalam persiapan semua material dan perlengkapan yang dibutuhkan

dikumpulkan dan diperiksa sebelum pekerjaan benar benar dilaksanakan.

Perencanaan dan persiapan memberikan gambaran yang jelas dan lengkap tentang

seluruh pekerjaan. Merupakan kegiatan membuat urutan langkah-langkah

pelaksanaan pekerjaan yang paling efisien. Dalam menyusun rencana kerja

diprioritaskan bagian-bagian yang mudah dikerjakan terlebih dahulu, kemudian baru

bagian yang sulit.

Mengkoordinasi Pekerjaan

Setelah rencana kerja disusun, pihak yang terkait dalam hal ini adalah anggota tim

yang terlibat dalam penyelesaian pekerjaan dihubungi untuk memastikan bahwa

pekerjaan dikoordinasikan secara efektif sehingga tidak terjadi kesalahpahaman pada

saat pelaksanaan pekerjaan

Prosedur K3

Page 8: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 8 dari 67

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu tindakan untuk pencegahan

supaya tidak terjadi kecelakaan pada waktu melakukan atau tidak suatu kegiatan

pekerjaan yang mungkin dapat terjadi kepada si pekerja maupun kepada orang lain,

mesin, alat dan lingkungan kapan saja dan dimana saja.

Alat-alat keselamatan kerja antara lain:

1. Pakaian kerja atau baju pelindung;

2. Safety shoes

3. Topi atau helm

4. Sarung tangan (Gloves)

5. Kacamata

6. Masker

Pencegahan terjadinya kecelakaan ditempat kerja/praktek harus memperhatikan

beberapa faktor antara lain :

1. Pastikan sempurna alat-alat

2. Pastikan sempurna pakaian kerja

3. Harus disiplin dalam menggunakan alat-alat

4. Harus hati-hati dan konsentrasi pada pekerjaan

5. Pastikan sudah memahami & menguasai cara kerja suatu mesin atau alat

6. Pastikan kondisi tubuh sebelum bekerja dalam keadaan sehat

Tanggung jawab pekerja atau siswa terhadap K3 Pekerja mempunyai tanggung

jawab sebagai berikut :

Harus mentaati peraturan dan intruksi yang benar dari atasannya

Bertindak benar dan tepat pada waktu terjadinya kecelakaan

melaporkan segera, bila mana terjadi kecelakaan

menyelidiki dan menerangkan penyebab terjadinya kecelakaan atau kerusakan

pada mesin atau alat

Bekerja dengan penuh konsentrasi dan hati-hati

Peralatan Pompa

Page 9: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 9 dari 67

Dalam instalasi pompa hydrant, selain pompa utama listrik, diesel, dan jockey.

Perlengkapan untuk mesin yang terhubung dengan panel kontrol pompa seperti

flexible coupling, coupling guard, batteries, battery rack, battery cable, silencer,

flexible ex hose connector, thermostat, cooling water heater harus diperhatikan juga

karena semua komponen diatas saling berhubungan satu sama lain. Sementara

perlengkapan lain yang harus diperhatikan untuk sistem pemipaan dan pompa

seperti coumpound suction gauge, discharge pressure gauge, automatic air release

valve, main relief valve, enclosed waste cone, fitting package, dan sambungan pipa

harus digrounding.Fungsi Pompa Fire Hydrant yang terpasang adalah untuk

memindahkan air dalam tanki penampungan (reservoir) ke ujung pengeluaran atau

pipa pemancar/nozzle.

JENIS POMPA FIRE HYDRANT:

Pompa Jockey; Pompa Utama; dan Pompa Cadangan;

Pompa Jockey

Pompa Jockey berfungsi untuk menjaga tekanan stastis di dalam jaringan hydrant.

Pada saat terjadi pengeluaran kecil atau kebocoran, maka pompa jockey akan

bekerja secara otomatis untuk mengembalikan air pada tekanan semula yang

direncanakan. Kondisi pompa jockey juga dimanfaatkan untuk memantau

Page 10: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 10 dari 67

kebocoran-kebocoran yang terjadi. Operasional kerja pompa jockey didesain secara

otomatis untuk bekerja (start) pada saat salah satu katup pengeluaran dibuka atau

bila terjadi kebocoran. Dan akan berhenti (stop) pada saat katup ditutup.Secara

umum sumber penggerak pompa jockey didapatkan dari listrik PLN atau sistem

kelistrikan utama.

Pompa Utama

Pompa utama berfungsi sebagai penggerak utama air di sistem hydrant. Pompa

utama akan bekerja setelah kapasitas maksimal pompa jockey terlampaui.System

kerja pompa utama didesain untuk hidup (start) secara otomatis dan mati (stop)

secara manual melalui tombol stop/reset pada panel kontrol system hydrant.Secara

umum sumber penggerak pompa utama didapatkan dari listrik PLN atau sistem

kelistrikan utama.

Pompa Cadangan

Pompa cadangan berfungsi sebagai penggerak cadangan sistem hydrant.

Pompa cadangan akan bekerja secara otomatis bila:

Pompa Utama bekerja melampaui kapasitas maksimalnya.

Terjadi kerusakan pada pompa utama

Pompa utama tidak dapat bekerja karena kegagalan suply listrik PLN

System kerja pompa cadangan didesain sama dengan pompa utama untuk hidup

(start) secara otomatis dan mati (stop) secara manual melalui tombol stop/reset

pada panel kontrol system hydrant.Sumber energi pompa cadangan biasanya

menggunakan mesin diesel atau sistem kelistikan independent.

Page 11: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 11 dari 67

Pemeriksaan Alat kerja, Material, K3 dan alat bantu yang dibutuhkan dengan

benar.

Peralatan dan bahan bahan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pengoperasian

instalasi dikumpulkan untuk kemudian diperiksa satu persatu untuk memastikan

bahwa peralatan dan bahan bahan tersebut dalam kondisi baik dan dapat

digunakan.

GAMBAR INSTALASI

Gambar instalasi listrik secara umum dibagi dua bagian

yaitu : menurut tujuan dan Cara menggambar.

Pembagian gambar menurut tujuan meliputi :

Diagram yang sifatnya menjelaskan : diagram dasar, diagram lingkaran arus,

diagram instalasi.

Diagram Pelaksanaan, yaitu : diagram pengawatan dan dan diagram saluran

Gambar Instalasi

Gambar situasi

Sedangkan pembagian menurut cara mengambar dibedakan berdasarkan kepada :

cara menggambar dengan garis tunggal dan

cara mengambar dengan garis ganda.

Diagram Dasar

Diagram dasar dimaksudkan untuk menjelaskan cara kerja suatu instalasi secara

elementar gambar 1.3a memperlihatkan diagram dasar suatu perlengkapan hubung

bagi (PHB) yang digambar dengan cara disederhanakan, gambar 1.3b

memperlihatkan diagram yang sama diagram secara terperinci.

Page 12: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 12 dari 67

Gambar 1.3 Contoh gambar instalasi

Diagram Lingkaran Arus

Diagram lingkaran arus maksudnya untuk menjelaskan cara kerja suatu rangkaian,

merencanakan suatu rangkaian yang rumit dan untuk mengatasi kerusakan yang

terjadi pada rangkaian. Diagram lingkaran arus digambarkan dengan saklar selalu

bergerak dari kiri ke kanan atau dari bawah ke atas

Diagram Pengawatan

Diagram Pengawatan memperlihatakan cara pelaksanaan pengawatan peralatan

instalasi listrik, seperti gambar 1.5.

Diagram Saluran

Diagram saluran memperlihatkan hubungan antara bagian-bagian instalasi. Diagram

ini dapat digambarkan berupa diagram topografis yang menggambarkan saluran

sebebanrnya. Contoh doagram saluran dapat dilihat pada gamabr 1.6.

Page 13: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 13 dari 67

Gambar Instalasi dan Diagram Instalasi

Gambar instalasi dapat berupa titik beban tanpa digambarkan saluran instalasinya

(seperti gambar 1.7), bagi seorang instalatir dapat menentukan sendiri letak saluran

instalasinya tetapi dengan ketentuan harus aman dari bahaya kebakaran/hubung

singkat. Untuk instalasi pada bangunan yang luas dan melayani beban yang banyak

saluran-salurannya harus digambarkan secara jelas. Pada gambar instalasi harus

disertai dengan diagram instalasi. Diagram instalasi ini memberikan gambaran

hubungan dengan meter listrik, jumlah beban yang harus dilayani, jenis kabel, dan

kapasitas pengaman yang harus dipasang pada instalasi sebenarnya. Contoh diagram

instalasi dapat dilihat pada gambar 1.8.

Page 14: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 14 dari 67

Gambar Situasi

Gambar situasi memberikan gambaran secara jelas letak gedung serta instalasi yang

akan dihubungkan dengan jaringan PLN. Keterngan ini diperlukan oleh PLN untuk

memudahkan menetukan kemungkinan penyambungan serta pembiayaanya.

Diagram Garis Ganda dan Diagram Tunggal

Diagarm garis tunggal biasanya disebut digram perencanaan instalasi listrik,

sedangkan diagram garis ganda disebut diagram pelaksanaan. Diagram garis tunggal

diterapkan pada instalasi rumah sederhana maupun instalasi gedung – gedung

sederhana hingga gedung besar/brtingkat dan juga pada diagram panel bagi dan

rekapitulasi beban. Contoh diagram garis tunggal dapat dilihat pada gambar 1.9.

(a) diagram garis ganda (b) diagram garis tunggal

Gambar 1.9 Diagram garis ganda dan garis tunggal

Page 15: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 15 dari 67

Sebelum Mengoperasikan Instalai presedur pertama adalah melakukan

pengecekan pemasangan instalasi, hal ini dilakukan dengan memeriksa

gambar diagram instalasi dibandingkan dengan pemasangan riilnya.

contoh gambar diagram instalasi adalah dalam bentuk diagram garis

tunggal adalah sbb:

Diagram Garis Tunggal Yang menunjukan gambar satu garis dari APP ke

PHB utama yang di distri-busikan ke beberapa group langsung ke beban

(untuk bangunan erkapasitas kecil) dan melalui panel cabang (SDP) maupun

sub panel cabang (SSDP) baru ke beban. Pada diagram garis tunggal ini

selain pembagian group pada PHB utama /

cabang / sub cabang juga menginformasikan jenis beban, ukuran dan jenis

penghantar, ukuran dan jenis pengaman arusnya, dan sistem pembumian /

pertanahannya.

Gambar 2.11 Diagram satu garis instalasi listrik pada bangunan / gedung

Tegangan Rendah

Page 16: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 16 dari 67

Gambar 2.12 Diagram satu garis instalasi listrik pada bangunan /

gedung sistem Tegangan Menengah dan Tegangan Rendah

Secar Khusus Contoh Gambar Instalasi Pompa Hidran seperti gambar di

bawah ini :

Page 17: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 17 dari 67

Menghubungi Pihak terkait untuk memastikan bahwa pekerjaan

dikoordinasikan secara efektif.

Page 18: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 18 dari 67

Setelah rencana kerja disusun, pihak yang terkait dalam hal ini adalah anggota

tim yang terlibat dalam penyelesaian pekerjaan dihubungi untuk memastikan

bahwa pekerjaan dikoordinasikan secara efektif sehingga tidak terjadi

kesalahpahaman pada saat pelaksanaan pekerjaan

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Mempersiapkan Pekerjaan

Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air

Kotor/limbah)

1. Menyiapkan prosedur PHB Pompa fasa tunggal dan atau fasa tiga 2. Menyiapkan Alat kerja, Material, K3 dan alat bantu yang dibutuhkan sesuai

dengan spesifikasi peralatan yang berlaku 3. Memeriksa Alat kerja, Material, K3 dan alat bantu untuk memastikan dalam

kondisi berfungsi baik dan aman.

4. Menyiapkan Gambar Instalasi pompa Menghubungi personil berwenang untuk

memastikan pekerjaan telah dikoordinasikan secara benar

C. Sikap Kerja yang diperlukan dalam Mempersiapkan Pekerjaan

Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air

Kotor/limbah)

Harus bersikap secara:

1. Cermat dan teliti dalam Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air

Bersih, Air Kotor/limbah)

2. Taat asas dalam Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air

Kotor/limbah)

Page 19: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 19 dari 67

BAB III

MEMASANG PHB POMPA

(HYDRANT, SPRINGKLER, AIR BERSIH, AIR KOTOR/LIMBAH)

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memasang PHB Pompa (Hydrant,

Springkler, Air Bersih, Air Kotor/limbah)

Peraturan dan Prosedur K3

Prosedur k3 memiliki fungsi yang sama namun keadaannya berbeda beda karena

kondisi dan keadaan yang berbeda beda, oleh karena itu setiap jenis pekerjaan

memiliki prosedur yang berbeda-beda pula. Sehingga prosedur k3 tidak

sembarangan ditetapkan dalam suatu pekerjaan, karena harus sesuai prosedur di

lapangan.

Prosedur kerja adalah Aturan-aturan atau cara kerja yang berlaku saat melakukan

suatu pekerjaan dalam bidang pekerjaan tertentu. Biasanya prosedur kerja

ditunjukan kepada pekerja yang akan memulai suatu pekerjaan.

Prosedur kerja yang lengkap dan benar akan dapat mencegah terjadinya kecelakaan

kerja, sehingga akan menjamin keefektifan dan evisiensi dalam suatu pekerjaan.

Oleh karena itu para pekerja dimanapun dan jenis pekerjaan apapun wajib mentaati

prosedur kerja yang ditetapkan. Resiko kerja akan ada disetiap pekerjaan, hanya

dibedakan besar kecil resiko ditentukan oleh jenis pekerjaan, besar pekerjaan,

pekerja yang telibat, fasilitas alat pelindung diri (APD) dan kompetensi pekerja.

Pekerjaan konstruksi merupakan pekerjaan yang mengandung atau yang

mempunyai potensi terjadinya kecelakaan kerja yang cukup besar. Berbagai macam

kecelakaan ditempat kegiatan konstruksi antara lain akibat benda yang jatuh dari

atas, karena terpukul, terkena benda tajam , terkena aliran listrik atasu kebakaran,

twerpeleset, dan lain-lain.

Dari data Sumber laporan ASTEK tahun 1981 – 1987 prosentasi kecelakaan pada

pekerjaan konstruksi adalah sbb:

a. 30% pengangkutan dan lalu lintas

b. 29% kejatuhan benda

Page 20: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 20 dari 67

c. 5% kebakaran

d. 26% tergelincir, terpukul

e. 10% - jatuh dari ketinggian

Bagian tubuh yang sering mendapat kecelakaan adalah : kepala, tangan, kaki

padahal bagi para pekerja bagian tubuh itu sangat penting dalam melakukan

tugasnya sehari-hari.

Data tentang kecelakaan kerja ditempat kegiatan konstruksi disemua Negara pada

umumnya menunjukkan angka yang tinggi. Di Jepang kecelakaan kerja konstruksi

rata-rata 42% dari total kecelakaan kerja pada tahun 1989 dengan jumlah yang

meninggal sebanyak 2412 orang. Disisi lain gangguan akibat kerja cukup banyak,

apalagi pada pekerja konstruksi yang sifat pekerjanya keras dan dilasksanakan pada

lingkungan kerja yang umumnya terbuka. Pekerjaan konstruksi terkadang harus

dilakukan dalam cuaca yang kurang bersahabat, terkadang dingin terkadang panas,

hujan, atau angin kencang. Disamping pekerjaan konstruksi harus dilakukan pada

tempat yang berair, lembab gelap dan sebagainya.Bahan yang dipergunakan pada

pekerja konstruksi disamping berasal dari bahan-bahan alami juga banyak dari

bahan buatan yang tidak jarang mengandung bahan kimia yang mempunyai efek

berbahaya bagi para pekerja.

Hal-hal seperti itu merupakan sumber penyakit akibat kerja atau juga dapat

disebut sebagai penyakit jabatan, karena pekerja sakit akibat kerja atau sakit yang

diperoleh pada waktu melakukan pekerjaan.

Menurut undang-undang, penyakit akibat kerja adalah penyakit yang timbul

karena hubungan kerja dalam hal ini juga termasuk kecelakaan kerja. Penyakit

akibat kerja harus mendapatkan perhatian secara khusus karena:

a) Penyakit yang terjadi dapat menimbulkan cacat

b) Penyebabnya adalah akibat perbuatan manusia, peralatan atau bahan yang

dipergunakan.

c) Penyakit akibat kerja akan menurunkan produktivitas dan kemampuan pekerja

Keselamatan kerja adalah spesialisasi dari ilmu kesehatan yang bertujuan agar

masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya baik

fisik, mental, maupun sosial, dengan usaha-usaha pencegahan dan perbaikan

Page 21: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 21 dari 67

terhadap penyakit-penyakit atau gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor-

faktor pekerjaan dan lingkungan.

Dengan melihat dari segi pengoperasian peralatan-peralatan yang pada

umumnya menggunakan energi listrik sebagai sumber tenaga (power), maka

diperlukan pengetahuan mengenai keamanan listrik (electrical safety) dengan

tujuan, yaitu :

a) Mengetahui karakteristik listrik

b) Mengetahui manfaat listrik

c) Mengetahui bahaya listrik

d) Mengetahui landasan peraturan K3 listrik

e) Mengetahui prosedur pengawasan K3 listrik

Instalasi listrik adalah instalasi mulai dari pembangkit tenaga sampai titik

penggunaan akhir. Peralatan listrik adalah setiap alat pemakai listrik, seperti : AC,

TV, komputer, PABX, dll. Perlengkapan listrik adalah komponen-komponen yang

diperlukan pada jaringan instalasi, seperti : stop kontak, saklar, fitting, dll, yang

memenuhi SNI.

Potensi bahaya listrik :

a) Arus kejut listrik

b) Suhu berlebihan

c) Induksi medan listrik dan medan magnet

Obyektif K3 melindungi :

a) Tenaga kerja dan orang lain

b) Aset perusahaan

c) Lingkungan tempat kerjA

Tujuan K3 listrik :

a) Menjamin kehandalan instalasi listrik sesuai tujuan penggunaannya.

b) Mencegah timbulnya bahaya akibat listrik.

c) Melaksanakan peraturan-peraturan tentang kelistrikan dari dinas terkait.

Page 22: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 22 dari 67

Hal-hal yang perlu diperhatikan

pada saat pemasangan kabel/instalasi Listrik PHB Pompa :

a) Gunakan kabel yang standart yang dianjurkan .

b) Hindari sambungan kabel pada pemasangan PHB.jika memang terpaksa di

sambung lakukan penyambungan dengan benar (kuat) dan di isolasi dengan baik

c) Tiap – tiap panel dan unit mesin harus digrounded.Pasang arde/ground dengan

benar untuk menghindari kejutan listrik

d) Usahakan jangan menggabung atau di paralel dengan peralatan elektronik lain

e) Pastikan sambungan kabel sesuai dengan diagram kelistrikan PHB

f) Gunakan pemutus arus MCB tambahan atau pembagi beban ketika melakukan

penyambungan dengan sumber listrik utama (PLN)

Pedoman Pemasangan Instalasi

Syarat Instalasi Listrik dan Potensi Bahaya

Pemasangan instalasi listrik harus memenuhi syarat utama:

Instalasi harus aman bagi manusia, ternak dan harta benda

Instalasi harus andal dalam arti memenuhi fungsinya secara aman bagi instalasi

Instalasi listrik harus akrap lingkungan dalam arti tidak merusak lingkungan

Instalasi listrik memiliki potensi bahaya bagi manusia maupun bagi instalasi itu

sendiri. Potensi bahaya ini bisa menjadi sumber penyebab terjadinya kecelakaan

listrik penyebab terjadinya kecelakaan listrik.

Terdapat 4 macam bahaya listrik yaitu :

Bahaya kejut listrik karena tersentuh tegangan yj gg

Bahaya kebakaran

Bahaya panas yang dapat merusak isolasi

Bahaya ledakan atau percikan metal panas

Kondisi tersebut terjadi antara lain karena hal-hal berikut :

Hubung pendek terjadi tanpa pengaman atau dengan pengaman yang salah

Beban lebih tanpa pengaman atau dengan pengaman yang tidak sesuai.

Page 23: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 23 dari 67

Ledakan, percikan api atau pemanasan lokal yang timbul karena salah pemilihan

dan penggunaan perlengkapan listrik

Peralatan tidak memenuhi persyaratan keamanan baik yang disyaratkan dalam

standar maupun dalam PUIL.

Pelaksanaan pemasangan sistem proteksi termasuk di dalamnya sistem

pembumian instalasi yang tidak benar

Penggunaan identifikasi warna atau tanda lain yang tidak benar

Kontak pada peralatan pemutus, terminal, sambungan, dan pada klem buruk

kondisinya

Hilang kontak atau netral putus yang menimbulkan tegangan tidak berimbang

Keadaan lingkungan instalasi yang buruk

Peraturan Instalasi Listrik

PUIL 2000 mempunyai maksud dan tujuan utama agar pengoperasian instalasi

listrik dapat terselenggara dengan baik terutama untuk mencegah bahaya listrik.

Instalasi listrik harus direncanakan, dipasang, diperiksa, dioperasikan dan

dikelola/dipelihara secara berkala dengan baik sesuai ketentuan PUIL 2000

Para ahli dan teknisi yang mengerjakan tahap-tahap pekerjaan instalasi tersebut

harus memiliki kompetensi sesuai dengan bidangnya

Peralatan dan material instalasi yangdigunakan harus memenuhi persyaratan

standar SNI atau standar lain yang diberlakukan dan harus pula memenuhi

persyaratan PUIL antara lain sesuai penggunaan dan kemampuannya

Lingkup Pemeriksaan dan Pengujian

Instalasi listrik yang baru dipasang atau telah mengalami perubahan harus

diperiksa dan diuji dulu sesuai dengan ketentuan PUIL 2000.

Pemeriksaan dan pengujian sistem mengikuti ketentuan sistem pembumian yang

diterapkan.

Sistem pembumian pembumian yang diatur dalam PUIL adalah :

Sistem TN-S, dimana penghantar pengaman terpisah di seluruh sistem

Sistem TN-C-S, dimana fungsi netral dan fungsi proteksi tergabung dalam

penghantar tunggal di sebagian sistem

Page 24: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 24 dari 67

Sistem TN-C, dimana fungsi netral dan fungsi proteksi tergabung dalam

penghantar proteksi di seluruh sistem.

Sistem TT, dimana BKT instalasi dihubungkan ke elektroda bumi yang secara

listrik terpisah dari elektroda bumi

Pengujian sistem pembumian harus meliputi:

Pemeriksaan awal yang teliti terhadap bagian instalasi yang penting

Pengukuran yang dapat menunjukkan keefektifan sistem pengaman (a.l.

pengukuran dan pengujian resistans pembumian dan berfungsinya alat pengaman

GPAS – gawai proteksi arus sisa dan GPAL – gawai proteksi arus lebih)

IP Index Proteksi

Dalam memasang peralatan dan material harus sesuai dengan Indeks Proteksi (IP)

yang telah ditetapkan. Kode IP ini terdiri dari dua digit dan selalu tercantum pada

body peralatan dan material yang telah dikeluarkan oleh pabrik. istilah IP (Index of

Protection) atau indek perlindungan, yang memiliki 2(dua) angka:

- angka pertama menyatakan indek perlindungan terhadap debu/benda

- angka kedua menyatakan indek perlindungan terhadap air.

Sistem IP merupakan penggolongan yang lebih awal terhadap penggunaan

peralatan yang tahan hujan dan sebagainya, dan ditandai dengan lambang. Semakin

tinggi indek perlindungan (IP), semakin baik standar perlindungannya.

Ringkasan pengkodean IP mengikuti Tabel. Pada umumnya, indek perlindungan

(IP) yang sering dipakai untuk klasifikasi instalasi pompa adalah : IP 23, IP 24,

IP 25, IP 54, IP 55, IP 64, IP 65, dan IP 66.

Page 25: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 25 dari 67

Page 26: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 26 dari 67

Prosedur Pemeriksaan Kualitas Pekerjaan dan Kebenaran Pengawatan

Setelah pekerjaan pemasangan instalasi selesai dikerjakan selanjutnya dilakukan

pemeriksaan kebenaran pengawatan instalasi. Hal ini dilaksanakan dengan cara

memeriksa setiap sambungan kabel pada peralatan dan mencocokannya dengan

gambar diagram instalasi yang telah disiapkan. Pengecekan sambungan kabel dan

peralatan dilakukan dengan menggunakan alat bantu seperti Multimeter dan testpen.

Hal hal yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan antara lain:

a) Apakah semua material telah dipasang dengan benar?

b) Apakah semua kabel kabel koneksi dan konektor telah dipasang dengan lengkap sesuai

gambar diagram pengkawatan instalasi dan terjepit dengan kencang?

c) Apakah ada sekrup sekrup penjepit kabel yang kendor?

d) Apakah ada kabel kabel pengkawatan yang letaknya tidak beraturan?

e) Apakah ada koneksi kabel yang putus atau tidak hubung?

Pemeriksaan instalasi listrik merupakan bagian yang mempunyai penting dalam

teknik instalasi listrik.beberapa hal yang berkaitan dengan Pemeriksaan

instalasilistrik ini meliputi konstruksi kabel instalasi dan pemasangannya, identifikasi

kabel dengan warna, penentuan beban sebuah penghantar, dan metode-metode

yang digunakan dalam pemasangan kabel instalasi listrik.

Dalam metode pemasangan kabel ini meliputi pemasangan kabel di dalam

perlengkapan hubung bagi, pemasangan kabel instalasi listrik di dalam ruangan,

pemasangan kabel di dalam tembok, dan pemasangan kabel di dalam tanah.

Jaringan Konsumen

Bagian Sumber tegangan untuk konsumen disuplai dari sebuah transformator

melalui jaringan listrik distribusi tegangan rendah sistem 3 fasa yang bertegangan

dengan kisaran mulai dari 50 Volt sampai dengan 1000 Vdengan frekuensi 50

Herzt.Tetapi secara nasional tegangan konsumen sudah diatur dengan besaran

tegangan nominal 220 V untuk beban satu fasa dan 380 V untuk beban 3 fasa.

Page 27: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 27 dari 67

Berikut ini diperlihatkan gambar3.1 diagram jaringan listrik tegangan rendah sistem

3 fasa.

Gambar3.1 diagram jaringan listrik tegangan rendah sistem 3 fasa.

Bagian

sekunder Trafo distribusi

VL=

Vf x 3

Vf =220V

Vf =220V

Vf =220V

VL =380V

VL =380V

VL =380V

R/L1

S/L2

T/L3

N

Page 28: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 28 dari 67

Tipe Jaringan Listrik Konsumen

Jaringan listrik konsumen di Indonesia menggunakan tipe jaringan listrik yang

disebut T T. Atau jaringan dengan sistem Pembumian Netral Pengaman

(PNP,menurut PUIL 1987 pasal 313) Artinya :

T T

Titik bintang pada transformator

distribusi pada gardu distribusi

disambung dengan bumi

(pembumian/ dipasang Arde)

Jaringan listrik di pemakaian

seperti di Kawasan

industri,perkantoran dan

Perumahan dilengkapi dengan

saluran penghantar yang

disambung dengan

bumi(pembumian /dipasang arde)

Semua peralatan listrik yang

menggunakan sungkup terbuat

dari logam harus disambungkan

dengan hantaran pembumian.

Gambar 3.2. Jaringan T T(PNP) dengan 3 macam jaringan yaitu jaringan listrik A, B dan C

R/L1

S/L2

T/L3

N

PE

PE

A

C B

Page 29: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 29 dari 67

Keterangan gambar:

A. Jaringan 3 fasa dengan 4 saluran penghantar terdiri dari tiga saluran fasa

(bertegangan), satu saluran penghantar netral dan sistem pembumian tidak

terpusat.

B. Jaringan 3 fasa dengan 4 saluran penghantar terdiri dari tiga saluran fasa

(bertegangan), dan satu saluran penghantar sistem pembumian terpusat.

C. Jaringan 3 fasa dengan 4 saluran penghantar terdiri dari tiga saluran fasa

(bertegangan), satu saluran penghantar netral dan satu saluran penghantar

sistem pembumian terpusat.

Fungsi pembumian pada jaringan TT(PNP)

Sebagai fasilitas pengamanan manusia, hewan dan bangunan terhadap bahaya yang

ditimbulkan akibat listrik.Pengamanan dengan TT atau PNP ialah pengamanan

dengan cara menghubungkan bagian konduktif terbuka (BKT) dengan penghantar

netral yang dikebumikan (penghantar nol) demikian rupa sehingga bila terjadi

kegagalan isolasi tercegahlah bertahannya tegangan sentuh yang terlalu tinggi

karena bekerjanya pengaman arus lebih. (PUIL 1987 pasal 313. A.1)

Prosedur Pengukuran Rangkaian Listrik

Tahanan Pembumian

Sistem kelistrikan tidak akan bekerja / berfungsi dengan maksimal tanpa sistem

grounding (pentanahan) yang benar (maksimal nilai resistansi 5 Ohm). Jadi jika

grounding berfungsi sebagai sarana pengarah arus petir yang bisa menyebar ke

segala arah yang kemudian langsung diarahkan ke dalam tanah. Yang perlu

diperhatikan dalam perancangan sistem pentanahan adalah tidak timbulnya bahaya

tegangan yang mengalir.

Namun demikian baik-buruknya sistem pentanahan sangat menentukan rancangan

sistem kelistrikan, semakin tinggi nilai resistansi suatu pentanahan, akan

menyebabkan semakin tinggi pula tegangan yang terdapat pada penyama potensial

(Potensial Equalizing Bonding), sehingga upaya proteksi internalnya akan akan

kurang efektif. Dengan demikian kita harus menyadari bahwa betapa perlunya

Page 30: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 30 dari 67

sistem pentanahan untuk menghindari resiko kerugian yang lebih besar dari bahaya

yang mungkin terjadi.

Lakukan pemilihan lokasi penanaman grounding rod, rencanakan berapa titik yang

akan ditanamkan. Pemasangan grounding rod yang makin banyak akan

menghasilkan sistim pentanahan yang baik. Jika anda akan memasang beberapa

buah grounding rod usahakan jangan terlalu berdekatan, supaya pembumian

menyebar dan untuk menjaga bila salah satu grounding rod sitim pembumiannya

tidak bagus maka bisa dibumikan oleh grounding rod lainnya.

Contoh grounding rod diparalel jadi satu

Harus diperhatikan bahwa masing masing grounding road semua harus terhubung.

Sehingga perlu diatur supaya sistim kabel penghubungnya mudah dipasangkan.

Lakukan pencarian tanah yang mudah ditancapkan. Hindari penanaman grounding

road di daerah tanah berbatu atau berpasir, disamping penancapannya yang susah,

juga kurang bagus untuk pembumian.

Contoh penanaman grounding rod

Page 31: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 31 dari 67

Usahakan lokasi penempatan grounding rod tidak terlalu jauh dari bangunan atau

gedung, tapi harus diingat jangan sampai merusak sistim instalasi yang telah ada.

Usahakan penempatan antara grounding rod dalam garis lurus, tidak terlalu banyak

berbelok belok.

Contoh grounding road dari tembaga

Pemilihan grounding road dan kabel grounding yang akan diinstalasi harus

sesuai standar , baik jenis maupun ukurannya. Grounding road yang paling

bagus adalah pipa padat yang terbuat dari tembaga. Disamping sebagai

daya hantar yang kuat, tembaga tidak mudah berkarat. Perlu memeriksa

barang tersebut saat pembelian, karena kadang kadang banyak pipa yang

dijual kelihatannya terbuat dari bahan tembaga padahal bagian dalamnya

adalah besi biasa tapi bagian luarnya disepuh dengan tembaga. Untuk men-

check-nya anda bisa memotong secara diagonal, maka akan kelihatan

apakah asli atau tidak. Penggunaan besi biasa harus dihindari karena bahan

ini sangat mudah berkarat.

Contoh grounding rod dari tembaga

Page 32: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 32 dari 67

Teknik menanam grounding road. Lakukan penggalian tanah ukuran 30 x 30

cm kedalaman 50 cm Coba tancapkan grounding road tersebut apakah

mudah atau susah ditancapkan. Jika agak susah, buatkan lubang dimana

grounding rod akan ditanamkan. Tuangkan air kedalam lubang tersebut

hingga penuh. Tancapkan grounding rod kedalam lubang tersebut dan tekan

secara pelan pelan hingga beberapa centimeter. Angkat sedikit grounding

rod, dan biarkan air turun kebawah. Tekan kembali grounding rod.

Tuangkan kembali air kedalam lubang, lalu ulangi menekan grounding rod.

Sepanjang anda tidak menemukan tanah yang keras atau tanah berbatu, air

akan membantu anda untuk menggeser lumpur atau pasir di dalam

tancapan hingga grounding roda tertancap sampai habis.

Contoh pasang grounding rod

Jika anda mengalami kesulitan saat penancapan grounding road, anda bisa

menggunakan alat bantu berupa palu untuk memukul ujung atas grounding road

hingga tertancap semuanya, atau bisa juga dengan menggunakan alat bantu stang

pipa, lakukan penjepitan stang pipa ke grounding road kemudian anda berdiri di

stang pipa sambil menekan grounding road kebawah.

Page 33: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 33 dari 67

Contoh pem-bor-an tanah untuk pasang grounding rod

Untuk hal tertentu anda kemungkinan penanaman grounding road yang lebih dalam

dari ukuran panjang grounding road misalnya sampai kedalaman 30 m, sehingga

penancapan tidak bisa dilakukan lagi. Anda bisa meminta bantuan tukang bor untuk

melakukan pengeboran lubang. Setelah kedalaman yang dibutuhkan tercapai, anda

kemudian menanamkan grounding road ke dalamnya. Sebelumnya lakukan

pengikatan) antara grounding rod dengan kabel road. Dengan menggunakan pipa

besi yang bisa disambung, lakukan pendorongan grounding road ke dalam lubang.

Anda bisa menandai jarak dari ujung grounding road dan kabel grounding untuk

memastikan penanaman kabel sudah sesuai dengan kedalaman yang diinginkan.

Contoh kabel grounding dari tembaga

Cara yang biasa digunakan untuk penyambungan grounding rod dan kabel

grounding dengan menggunakan clamp. Sebelum dilakukan penimbunan kabel

grounding, lakukan pengukuran tahanan grounding terlebih dahulu, bilamana nilai

yang dihasilkan belum sesuai standard maka lakukan penambahan grounding road.

Jika nilai tahanan sudah sesuai standard lakukan penimbunan kabel dengan segera.

Page 34: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 34 dari 67

Contoh pengukuran tahanan grounding

Lakukan penggalian tanah dari titik dimana grounding menuju masing masing titik

grounding yang saling terhubung. Dan lakukan penggalian ke arah terminal

grounding. Buat galian di sepanjang jalur lintasan dengan kedalaman antara 50 -60

cm. Tarik kabel grounding melalui jalur kabel tersebut, kemudian tempatkan di

bawah galian. Pastikan panjang kabel sudah cukup hingga proses pengikatan

dengan grounding road tidak akan susah.

Setelah semua tersambung, berikan pipa marking di tempat grounding rod tersebut.

Gunakan pipa PVC dan ditutup dop pipa. Kemudian lakukan penimbunan tanah

didaerah galian sampai ketinggian 20 cm. Lalu padatkan. Kemudian beri tanda

misalnya batu bata supaya dikemudian hari jika ada penggalian di sepanjang areal

penanaman kabel, maka kabel akan aman. Setelah bata terpasang semua,

kemudiann timbun kembali hingga penuh. Lakukan penimbunan hingga betul betul

padat

Earth Tester adalah alat untuk mengukur nilai resistansi dari grounding,berikut ini

adalah cara penggunaan earth tester:

- Pada switch pilih mode Ω.

- Tekan push button.

- Lihat penunjuk voltase tanah apabila jarum bergerak dengan cepat sampai mentok

ke ujung volt meter, check kembali instalasi kabel.

- Adjust ohm meter sampai nilai voltase pada galvanometer “0 volt”.

- Lakukan instalasi earth tester seperti tampak jarak L adalah sebesar 5 meter.

- Baca nilai resistansi yang terbaca pada alat tersebut. Itulah nilai resistansi tanah.

Page 35: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 35 dari 67

Syarat utama sebuah grounding itu baik adalah tahanan grounding itu sama dengan

0 Ohm ini adalah tahanan grounding ideal, tetapi kenyataannyaboleh sampai 5

Ohm. Jadi bila terjadi hubungan pendek atau short circuit suatu peralatan listrik,

maka dengan cepat kebocoran itu dibuang ke bumi atau grounding. Bila gounding

tidak bagus, maka peralatan bisa terbakar dan bisa membahayakan keselamatan

orang

Tahanan Isolasi

Tahanan isolasi adalah tahanan yang terdapat diantara dua kawat saluran (kabel)

yang diisolasi satu sama lain atau tahanan antara satu kawat saluran dengan tanah

(ground). Pengukuran tahanan isolasi digunakan untuk memeriksa status isolasi

rangkaian dan perlengkapan listrik, sebagai dasar pengendalian keselamatan. Alat

ukur yang digunakan untuk mengukur atau menguji tahanan isolasi suatu kabel

adalah Megger (MegaOhm). Secara prinsip mengger terdiri dari dua kumparan V

dan C yang ditempatkan secara menyilang seperti terlihat pada gambar1 di bawah

ini. Kumparan V merupakan besarnya arus yang mengalir adalah E/Rp dan

kumparan C merupakan besarnya arus yang mengalir adalah E/Rx. Rx adalah

tahanan yang akan diukur. Jarum dapat bergerak disebabkan oleh perbandingan

dari kedua arus, yaitu sebanding dengan Rp/Rx atau berbanding terbalik terhadap

tahanan yang akan diukur.

Page 36: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 36 dari 67

Diagram rangkaian sebuah Megger (MegaOhm)

Variasi tegangan tidak akan berpengaruh banyak terhadap harga pembacaan,

karena hasilnya tidak ditentukan dari sumber tegangan arus searah. Sumber

tegangan arus searah adalah sumber tegangan tinggi, yang dihasilkan dari megger.

Umumnya tegangannya adalah 100 V, 250 V, 500 V, 1000 V atau 2000 V.

Sedangkan daerah pengukuran yang efektif adalah 0,02 sampai 20 MegaOhm dan 5

sampai 5.000 MegaOhm.

Pengukuran tahanan isolasi untuk perlengkapan listrik dapat menggunakan megger,

yang mana pengoperasiannya pada waktu perlengkapan rangkaian listrik tidak

bekerja atau tidak dialiri arus listrik. Secara umum bahan isolasi yang digunakan

sebagai pelindung dalam saluran listrik atau sebagai pengisolir bagian satu dengan

bagian lainnya harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan. Harga tahanan

isolasi antara dua saluran kawat pada peralatan listrik ditetapkan paling sedikit

adalah 1000 x harga tegangan kerjanya.

Misal tegangan yang digunakan adalah 220 V, maka besarnya tahanan isolasi

minimal sebesar : 1000 x 220 = 220.000 Ohm atau 220 KOhm. Ini berarti arus yang

diizinkan di dalam tahanan isolasi 1 mA/V. Apabila hasil pengukuran nilai lebih

rendah dari syarat minimum yang sudah ditentukan, maka saluran/kawat tersebut

kurang baik dan tidak dibenarkan kalau digunakan. Waktu melakukan pengukuran

tahanan isolasi gunakan tegangan arus searah (DC) sebesar 100 V atau lebih, hal

ini dimaksudkan untuk dapat mengalirkan arus yang cukup besar dalam tahanan

isolasi. Di samping untuk menentukan besarnya tahanan isolasi, nilai tegangan ukur

Page 37: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 37 dari 67

yang tinggi juga untuk menentukan kekuatan bahan isolasi dari saluran yang akan

digunakan. Walaupun bahan-bahan isolasi yang digunakan cukup baik dan

mempunyai tahanan isolasi yang tinggi, tetapi masih ada tempat-tempat yang

lemah lapisan isolasinya, maka perlu dilakukan pengukuran.

Jika kawat/kabel listrik terdiri dari dua kawat saluran misal kawat fasa (P) dan

kawat netral (N), maka tahanan isolasinya adalah :

(1) antara kawat fasa (P) dengan kawat netral (N),

(2) antara kawat fasa (P) dengan tanah (G),

(3) antara kawat netral (N) dengan tanah (G).

Pada saat melakukan pengukuran tahanan isolasi antara fasa (P) dan netral (N), hal

pokok yang perlu diperhatikan adalah memutus atau membuka semua alat pemakai

arus yang terpasang secara paralel pada saluran tersebut, seperti lampu-lampu,

motormotor, voltmeter, dan sebagainya. Sebaliknya semua alat pemutus seperti :

kontak, penyambung-penyambung, dan sebagainya yang tersambung secara seri

harus ditutup.

Pengujian tahanan isolasi antara fasa (P) dengan netral (N)

Di samping digunakan untuk mengetahui keadaan tahanan isolasi, juga untuk

mengetahui kebenaran sambungan yang ada pada instalasi. Jika terjadi sambungan

yang salah atau hubung singkat dapat segera diketahui dan diperbaiki. Gambar di

bawah ini mencontohkan pengujian tahanan isolasi pada instalasi listrik bangunan

baru.

Page 38: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 38 dari 67

Pengujian tahanan isolasi antara fasa (P) dengan tanah (G)

Pengujian tahanan isolasi antara netral (N) dengan tanah (G)

Sedangkan untuk pengujian tahanan isolasi antara jaringan instalasi dengan

tanah/ground (G), hal pokok yang perlu diperhatikan adalah memasang semua alat

pemakai arus yang terpasang secara paralel pada saluran tersebut, seperti lampu-

lampu, motormotor, voltmeter, dan sebagainya. Semua alat pemutus seperti :

kontak, penyambung-penyambung, dan sebagainya yang tersambung secara seri

harus ditutup.

Pengujian tahanan isolasi antara instalasi dengan tanah (G)

Page 39: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 39 dari 67

Pengukuran Polaritas

Pengukuran polaritas bertujuan untuk memastikan hubungan pengawatan instalasi

sudah terpasang dengan benar. Uji visual dapat dilakukan dengan memeriksa

seluruh pengawatan pada jalur fase benar-benar hanya terhubung dengan fase,

begitu juga jalur netral dan jalur grounding.

Pengukuran dengan multimeter juga bisa dilakukan untuk memastikan bahwa jalur-

jalur pengawatan terhubung dengan tepat sesuai diagram instalasinya.

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Memasang PHB Pompa (Hydrant,

Springkler, Air Bersih, Air Kotor/limbah)

1. Menerapkan peraturan dan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja

2. Memasang peralatan/material PHB Pompa sesuai dengan gambar pemasangan

(Shop Drawing), spesifikasi rancangan dan persyaratan yang berlaku.

3. Memasang Peralatan/material PHB Pompa sehingga sehingga tidak mengurangi

tingkat pengamanan (IP)

4. Memeriksaan kualitas pekerjaan dan kebenaran pengawatan

5. Melakukan pengukuran listrik, tahanan pembumian, tahanan isolasi dan polaritas

C. Sikap kerja dalam Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih,

Air Kotor/limbah)

Harus bersikap secara:

1. Cermat dan teliti dalam Mengoperasikan instalasi listrik.

2. Taat asas dalam Mengoperasikan instalasi listrik.

3. Hati-hati dalam Mengoperasikan instalasi listrik.

Page 40: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 40 dari 67

BAB IV

MEMERIKSA PEMASANGAN PHB POMPA

(HYDRANT, SPRINGKLER, AIR BERSIH, AIR KOTOR/LIMBAH)

A. Pengetahuan Yang Diperlukan Dalam Memeriksa Pemasangan PHB Pompa

(Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor/limbah)

Penyimpangan dan Gangguan

Penyebab Gangguan

Gangguan merupakan kejadian yang tidak terencana yang diakibatkan oleh :

1. Kelalaian, karena kurangnya perhatian dan pemeliharaan yang layak

2. Penggunaan yang salah

3. Pamakaian yang melebihi batas

Diagnosis Gangguan

Sebelum seorang teknisi mulai mendiagnosis penyebab suatu gangguan, ia harus :

a. Memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang instalasi dan peralatan

listrik, serta disiplin menerapkan K3.

b. Mengumpulkan informasi yang diperlukan saat kejadian

c. Memperkirakan penyebab gangguan berdasarkan informasi data katalog

d. Mengidentifikasi penyebab gangguan dengan pendekatan logika

Mencari / Menemukan Gangguan

1. Mengidentifikasi jenis gangguan dan menghimpun informasi dari :

2. Menganalisis daya yang ada dan melakukan pengujian standar, serta pemeriksa

visual untuk memperkirakan penyebab gangguan

3. mengintrepretasikan hasil pengujian dan mendiagnosis penyebab gangguan

4. memperbaiki gangguan / mengganti peralatan

5. melakukan pengujian

Page 41: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 41 dari 67

Pemeriksaan awal

Kesesuaian ukuran penghantar fase dan pengaman arus lebih

Luas penampang minimum penghantar pengaman dan kesesuaian pemasangannya

Kontinuitas penghantar pengaman

Apakah penghantar pengaman tidak terhubung dengan penghantar fase?

Tanda pengenal penghantar nol dan penghantar pengaman

Apakah penghantar telah mempunyai penghantar pengaman dengan luas

penampang yang cukup dan telah terhubung pada kotak pengamannya?

Apakah tegangan nominal sakelar pengaman (sptb atau spas) cocok dengan

tegangan nominal jaringan.

Instalasi listrik yang selesai dipasang, atau yang mengalami perubahan, harus

diperiksa dan diuji dahulu sebelum dialiri listrik sesuai lingkup pemeriksaan dan

pengujian yang ditetapkan dan harus digunakan sesuai dengan ketentuan dalam PUIL.

Pemeriksan dan pengujian instalasi listrik dilakukan antara lain mengenai hal berikut:

Berbagai macam tandapengenal dan papan peringatan

Perlengkapan listrik yang dipasang

Cara memasang perlengkapan listrik

Polaritas

Pembumian

Resistans isolasi

Kesinambungan sirkit

Fungsi pengamanan sistem instalasi listrik

Pemeriksaan dan pengujian disusul dengan uji coba.

Pemeriksa instalasi listrik harus mentaati ketentuan dalam PUIL 2000 dan peraturan-

peraturan lain sebagaimana disebut dalam PUIL 2000:

UU No. 1 tahun 1970

Peraturan bangunan nasional

Peraturan pemerintah RI tentang pengusahaan kelistrikan

Peraturan pemerintah RI tentang keselamatan kerja

Peraturan menteri pertambangan dan energi tentang izin usaha kelistrikan

Page 42: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 42 dari 67

Peraturan menteri pertambangan dan energi tentang standar nasional indonesia

(SNI)

Peraturan lainnya mengenai kelistrikan dan usaha penunjangnya

Jika pekerjaan pemasangan instalasi listrik telah selesai, pelaksana pekerjaan

pemasangan instalasi tersebut harus secara tertulis memberitahukan kepada instansi

yang berwenang bahwa pekerjaan telah dilaksanakan dengan baik, memenuhi syarat

pengamanan sebagaimana diatur dalam PUIL 2000 ini serta siap untuk diperiksa dan

diuji. Instalasi listrik yang sudah memenuhi semua ketentuan dalam PUIL 2000 ini

diberi sertifikat oleh instansi yang berwenang dan dapat dioperasikan dengan syarat

tidak boleh dibebani melebihi kemampuannya. Hasi pemeriksaan dan pengujian

instalasi menurut PUIL harus dinyatakan secara tertulis oleh badan penguji. Instalasi

yang telah diperiksa dan diuji dengan hasil baik, sesuai ketentuan PUIL, jika dipandang

perlu harus diuji coba dengan tegangan dan arus kerja menurut batas yang ditentukan

dan dalam waktu yang disyaratkan. Pada waktu uji coba semua peranti yang terpasang

dan akan digunakan harus dijalankan, baik secara sendiri-sendiri maupun serempak

sesuai dengan rencana dan tujuan penggunaannya. Hasil pemeriksaan dan pengujian,

termasuk hasil uji coba, harus dilaporkan dalam bentuk berita acara. Jika uji coba

menunjukkan ada kesalahan dalam instalasi, uji coba itu harus dihentikan dan hanya

dapat diulangi seteh instalasi diperbaiki.

Pelaksana Pemeriksaan dan Pengujian

Pemeriksa instalasi listrik harus menggunakan tenagakerja yang berkompeten sesuai

dengan bidangnya dan bersertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi yang

diakreditasi oleh lembaga akreditasi yang ditetapkan berdasarkanUU.

Pemeriksa instalasi listrik wajib menjaga keselamatan dan kesehatan tenaga

kerjanya sesuai dengan peraturan perundang-undangan keselamatan dan kesehatan

kerja yang berlaku.

Lembaga sertifikasi yang melakukan pemeriksaan dan pengujian instalasi harus

netral (tidakberpihak)

Pemeriksaan dan pengujian instalasi listrik domestik dan non domestik dengan daya

sampai 199 kVA dan penerbitan sertifikasi laik operasi dilakukan oleh KONSUIL

Page 43: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 43 dari 67

Sertifikat laik operasi dikeluarkan setelah instalasi listrik diperiksa dan diuji dengan

hasil baik.

Pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian instalasi di atas 199 kVA tegangan rendah

dan tegangan tinggi dilakukan oleh instansi lain yang netral.

Identifikasi penyimpangan /gangguan operasi yang terjadi

Gangguan Listrik

Gejala Umum Gangguan Listrik

1. Terjadinya hilang daya listrik total

2. Terjadi hilang daya listrik sebagian

3. Terjadi kegagalan kerja instalasi / peralatan listrik karena :

a. kegagalan keseluruhan system / peralatan

b. kegagalan sebagian peralatan

c. resistensi isolasi menjadi kecil

d. beban lebih dan peralatan proteksi yang bekerja berkali-kali

e. relay-relay elektromagnet tidak mengunci

Cara Memecahkan Penyimpangan Yang Terjadi

Kondisi abnormal sistem kelistrikan

Gambar 1.30 mengilustrasikan arus kesalahan (abnormal) yang sangat ekstrim yang

bisa jadi menimbulkan kebakaran dan atau peledakan, yaitu:

Terjadinya hubung singkat antar saluran aktif L1, L2, dan L3,

Hubung singkat ke tanah (hubung tanah) antara saluran aktif L1, L2,L3 dengan

tanah

Bila ada kawat netral bisa terjadi hubung singkat antara saluran aktif L1, L2, L3

dengan saluran netral,

Page 44: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 44 dari 67

Untuk mencegah potensi bahaya yang disebabkan oleh kondisi abnormal semacam

ini adalah pemasangan alat proteksi yang tepat, seperti sekering, CB, MCB, ELCB,

dll.

Gambar 1.30 Jenis Arus Kesalahan

Sumber: Klaus Tkotz, 2006, 325

Contoh Identifikasi Gangguan Pada Pembumian Netral Pengaman

Sumber : Materi Pelatihan PLN Cibogo

Page 45: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 45 dari 67

Gambar 2.132 Kasus putusnya panghantar netral pada sistem PNP

Pada gambar diatas terjadi gangguan dengan putusnya penghantar netral pada

tempat yang berbeda, yaitu pada :

a. antara panel cabang dengan beban

b. antara line dengan panel cabang

c. antara panel cabang satu fasa dengan panel cabang tiga fasa

d. antara panel utama dengan panel cabang satu fasa

Berikut ini diuraikan analisa tiap kasus.

1. Kasus a :

Arus balik beban terputus, sehingga beban listrik tidak bekerja

Terminal netral pada beban dengan badan bertegangan 220V

Bahaya lainnya tidak ada

2. Kasus b :

Arus balik beban mengalir melalui hantaran pembumian, elektroda

pembumian konsumen sehingga peralatan/beban yang dibumikan

bertegangan sebesar :

Page 46: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 46 dari 67

VB = IB . RE

Tegangan sentuh jika seseorang menyentuh badan beban tersebut :

RE

V =------------------- x 220V

RE + RB

Ini sangat berbahaya, karena semua badan beban yang dihidupkan / tidak

akan bertegangan.

3. Kasus c :

Bila beban 3 fasa terbagi rata/seimbang, maka arus pada penghantar netral

di terminal netral PHB akan saling mengaliri (=0), sehingga IE = 0. Tetapi

hal seperti ini jarang terjadi.

Bila beban tidak seimbang, maka arus netral yang diteruskan ketanah :

IE = IR + IS + IT

Tegangan badan beban yang tersambung ke netral malalui penghantar

pembumian :

VE = IE . RE

sehingga semakin besar arus tidak seimbang akan semakin besar VE.

Kejadian seperti kasus b

disammping itu sebagian beban akan mendapatkan tegangan lebih dari

220V dan sebagian lainnya mendapatkan tegangan kurang dari 220V. Hal ini

akan merusak peralatan / beban.

4. Kasus d :

Page 47: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 47 dari 67

Kejadian seperti kasus c

Contoh Pengukuran dalam Pengujian Kontinuitas Penghantar

Tabel 2.52 Contoh Pengukuran dalam Pengujian Kontinuitas Penghantar

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa saluran kabel dalam rangkaian

melingkar dalam kondisi kontinyu, artinya tidak putus dan tidak terjadi interkoneksi

(antar L dengan N atau L dengan A), sehingga semua sambungan dalam kondisi

baik ditinjau secara fisik maupun listrik. Disamping itu pengujian ini juga bertujuan

untuk memverifikasi polaritas dari masing-masing terminal soket.

Pengujian ini dilakukan tanpa sumber tegangan, dengan cara memutuskan

sambungan dari kedua ujung penghantar fasa dengan sekering utama, dan alat

ukur yang digunakan adalah Ohmmeter.

Langkah 1

Mengukur resistansi dari penghantar fasa L1 dan L2, penghantar netral N1 dan N2,

dan penghantar arde A1 dan A2, dengan posisi seperti pada gambar 2.133. Hasil

pengukuran dicatat pada tabel 2.52

Page 48: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 48 dari 67

Langkah 2

Pada langkah kedua ini, penghantar fasa dan netral disambungkan sementara

waktu seperti pada gambar 2.134 Pengukuran dengan Ohmmeter dilakukan

diantara terminal fasa dan netral pada setiap soket dari rangkaian melingkar.

Pembacaaan hasil pengukuran secara substansial haruslah sama sebagai indikasi

bahwa tidak terdapat titik-titik pemutusan atau hubung singkat dalam rangkaian

melingkar. Bila rangkaian penghantar dalam kondisi baik, maka hasil setiap

pembacaan pengukuran nilainya berkisar setengah dari hasil pengukuran

penghantar fasa atau penghantar netral atau penghantar arde yang dilakukan

pada langkah 2.133.

Page 49: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 49 dari 67

Langkah 3

Langkah ketiga ini hubungan rangkaiannya sama dengan pada langkah kedua,

hanya saja penghantar netralnya diganti dengan penghantar arde. Hubungannya

seperti pada gambar 2.135 Bila kondisi rangkaian penghantar melingkar baik, sama

dengan yang diterangkan pada langkah kedua dimuka.

1. alat pemeriksa putaran

Phasa Squence

Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui benar/tidaknya urutan phasa sistem

tegangan listrik tiga -phasa. Alat ini sangat penting arti khususnya dalam

melaksanakan penyambungan gardu-gardu ataupun konsumen listrik, karena

kesalahan urutan phasa dapat menimbulkan :

• Kerusakan pada peralatan/ mesin antara lain putaran motor listrik terbalik

• Putaran piringan kWh meter menjadi lambat ataupun terhenti sama sekali, dll

cara memeriksa putaran phase R,S dan T

Cara penyambungannya phasa squence Adalah sebagaimana terlihat pada

gambar 2.1berikut ini :

Page 50: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 50 dari 67

Gambar 2.1. Cara penyambungan phasa squence

Sesuai dengan keterangan diatas alat ukur ini sangat diperlukan petugas dalam

melaksanakan penyambungan listrik pada : Pusat-pusat pembangkit, gardu

hubung, Gardu induk, gardu distribusi, konsumen listrik lainnya.

cara pengukuran beban PHB untuk masing-masing jurusan instalasi dan

percabangan

Pemerataan beban merupakan salah satu cara untuk mengurangi losses teknik.

Pengurangan losses terjadi dengan prinsip mengurangi arus yang mengalir di

hantaran netral. Idealnya arus yang mengalir di sepanjang hantaran netral adalah

nol, tetapi karena pengaruh dari beban yang tidak seimbang maka hantaran

netral akan berarus. Salah satu cara yang paling mudah untuk pemerataan beban

dengan jalan memindahkan beban dari fasa yang berat ke fasa yang lebih ringan.

Pengukuran Daya Listrik Tiga Phasa

Pengukuran daya disebut Wattmeter, prinsip kerjanya berdasarkan

elektrodinamik gambar-3.75. Memiliki dua belitan, yaitu belitan tegangan dan

belitan arus. Terdiri dua bagian, yaitu magnet diam dengan belitan tegangan, dan

bagian yang bergerak merupakan koil arus menggerakkan jarum penunjuk.

Interaksi dua fluk magnet tegangan dan fluk magnet arus menghasilkan torsi

menggerak kan jarum. Simpangan jarum sebanding dengan daya P = U. I. cos Į.

Page 51: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 51 dari 67

Pengukuran daya listrik tiga phasa dengan wattmeter dapat dilakukan dengan

wattmeter satu phasa gambar-3.76. Wattmeter ini memiliki dua belitan, yaitu

belitan tegangan terminal 2-5, dan belitan arus terminal 1-3. Terminal 5

dihubungkan ke kawat netral. Jala-jala L1, L2, L3 dan N dihubungkan dengan

sumber tegangan (PLN), ujung lainnya terhubung ke beban tiga phasa.

Hasil ukur = 3 x penunjukan wattmeter.

Untuk daya yang sangat besar, arus beban mencapai puluhan sampai ratusan

amper, dipakai alat bantu berupa trafo arus CT. Rating trafo arus CT tersedia

dalam berbagai ukuran, misalnya 100/5 artinya mampu sampai arus beban primer

Page 52: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 52 dari 67

100 A dan arus sekunder ke wattmeter 5 A. Trafo arus CT, bagian primer satu

belitan saja, yaitu kabel jala-jala yang dimasukkan ke lubang tengahnya, bagian

sekunder terdapat terminal L – K. Pengawatan trafo arus CT dengan wattmeter

lihat gambar-3.77. B. Bagian primer CT sisi K berhadapan dengan sumber

tegangan L1, sisi L berhadapan dengan bagian beban, tidak boleh terbalik.

Sekunder CT dihubungkan ke belitan arus wattmeter, terminal k ke kaki 1

sekaligus sambungkan dengan grounding, dan terminal l disambungkan kaki 3.

Belitan tegangan kaki 2 dihubungkan L1 dan kaki 5 ke L2 dan kaki 8 terhubung ke

L3.

Hasil ukur = 3 x penunjukan wattmeter.

Pengukuran wattmeter tiga phasa dapat digunakan dengan rangkaian gambar-

3.78. Terdapat dua belitan arus, yaitu kaki 1-3 dan kaki 7-9. Belitan tegangan

juga ada dua buah, yaitu kaki 2-5 dan kaki 5-8. Kawat L1, L2 dan L3

dihubungkan ke sumber tegangan PLN. Kawat L1 masuk ke belitan arus-1 lewat

kaki 1 dan 3, sekaligus kaki 2 dikopel ke kaki 3 menuju ke belitan tegangan, kaki

5 ke jala-jala L2. Jala-jala L3 kaki 7 masuk belitan arus ke kaki 9 selanjutnya

terhubung ke beban.

Page 53: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 53 dari 67

Identifikasi Kabel dengan warna

Penggunaan warna untuk identifikasi hantaran, berlaku ketentuan -ketentuan

sebagai berikut :

Hantaran pentanahan hanya boleh menggunakan warna majemuk hijau

kuning.

Untuk instalasi dengan hantaran netral atau tengah harus digunakan

warna biru,

untuk instalasi tanp a hantaran netral atau kawat tengah, warna biru

boleh digunakan untuk maksud lain kecuali untuk menandai hantaran

pentanahan.

Pada instalasi fasa-tiga, warna yang harus digunakan adalah :

- fasa 1 (fasa R) : merah

- fasa 2 (fasa S) : kuning

- fasa 3 (fasa T) : hitam

Ketentuan ini berlaku untuk semua instalasi pasangan tetap maupun

sementara, termasuk dalam perlengkapan hubung bagi (PHB).

Kabel penghubung berurat tunggal boleh digunakan untuk hantaran fasa,

netral, maupun pentanahan, asalkan isolasinya yang terlihat di kedua

ujung kabel (yang terkelupas) dibalut dengan pita warna yang sesuai

dengan warna tersebut.

Semua ketentuan di atas dapat berlaku untuk hantaran berisolasi tunggal

seperti NYA dan NGA, maupun untuk kabel berurat banyak seperti NYM,

NYY, dan sebagainya.

Page 54: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 54 dari 67

Pengecekan Besar tegangan masuk

Besar tegangan masuk harus diperiksa apakah memenuhi persyaratan atau

tidak dan untuk melihat keseimbangan tegangan antar fasa.

Untuk Instalasi listrik 1 fasa 2 kabel

tegangan fasa dan netral – 220V

Untuk instalasi listrik 1 fasa 2 kabel

Tegangan fasa dan netral – 220 V

Tegangan fasa dan saluran PE – 220 V

Tegangan Netral dan saluran PE – 0 V

Untuk Instalsi listrik 3 fasa

Tegangan antar fasa RS,ST,TR – 380V

Tegangan fasa dan netral – 220 V

Tegangan netral dan Saluran PE – 0V

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Memeriksa Pemasangan PHB Pompa

(Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor/limbah)

1. Identifikasi penyimpangan yang terjadi

2. Menetapkan alternatif pemecahan penyimpangan yang terjadi sesuai prosedur

yang berlaku

3. Menerapkan alternatif pemecahan penyimpangan yang terjadi sesuai prosedur

yang berlaku

Page 55: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 55 dari 67

4. memeriksa putaran phase R,S dan T

5. mengukuran beban PHB untuk masing-masing jurusan instalasi dan percabangan

6. Identifikasi penyimpangan operasi yang terjadi

6. memecahkan penyimpangan yang terjadi

7. Memeriksa penyambungan dan terminasi kabel dengan bagian lain

8. Memeriksa Pemasangan peralatan pengaman instalasi

9. memeriksa Perlengkapan utama dan pelengkap instalasi

10. memberikan tegangan pada instalasi listrik.

Menyambung saluran sesuai dengan standar warna

Mengukur tegangan masuk antar fasa, fasa dengan netral dan saluran PE

C. Sikap kerja yang Diperlukan dalam Memeriksa Pemasangan PHB Pompa

(Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor/limbah)

1. Harus cermat dan teliti dalam memeriksa operasi instalasi.

2. harus hati hati dalam memeriksa operasi instalasi.

3. harus sesuai sop dalam memeriksa operasi instalasi.

Page 56: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 56 dari 67

BAB V

MEMBUAT LAPORAN PEMASANGAN PHB POMPA

(HYDRANT, SPRINGKLER, AIR BERSIH, AIR KOTOR/LIMBAH)

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membuat laporan Pemasangan PHB

Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor/limbah)

Membuat Laporan Pengoperasian Sesuai Dengan Format Yang Ditetapkan

Perusahaan

Membuat laporan sesuai format yang berlaku

Laporan dipergunakan untuk mempresentasikan / menyajikan informasi-informasi

faktual secara ringkas (concise) dan akurat, tanpa rincian-rincian yang tidak relevan.

Tujuannya untuk membantu dalam pengambilan keputusan, menetapkan perubahan

dan atau peningkatan (improvement) serta pemecahan masalah. Laporan memuat

fakta logis yang berurutan, yang dinyatakan tanpa keterlibatan personal dan

dipengaruhi oleh subjektivitas penulisnya.

Susunan suatu laporan

Jika membuat laporan, maka maka harus jelas dalam pikiran anda, apa yang akan

disampaikan dan bagaimana susunannya

Susunan suatu laporan dapat terdiri atas:

Heading

Laporan hendaknya mempunyai heading, yang menjelaskan sementara kepada

pembaca, tentang apa laporan tersebut. Dengan heading juga ada catatan kecil

yang menyatakan kepada siapa laporan tersebut ditujukan.

Pendahuluan

Page 57: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 57 dari 67

Meskipun tidak terlalu panjang, pendahuluan suatu laporan adalah sangat penting,

karena akan memberikan “over view” tentang isi laporan, dan pembaca akan

mengetahui apakah laporan tersebut berkenaan dan berkepentingan dengannya.

Rangkuman harus akurat dan tidak boleh menyimpang, dan menyatakan secara

singkat isi dan maksud laporan

Isi laporan

Isi laporan biasanya merupakan bagian terbesar dari suatu laporan, yang secara

jelas menyatakan masalah dan segala sapek yang berkaitan dan juga berisinkan

analisis masalah, sifat masalah dan penyebabnya. Karena masalah yang dilaporkan

berbeda-beda, maka tidak ada ketentuan yang baku untuk menulis isi laporan.

Masing-masing laporan mempunyai kepentingan yang berbeda, jika perlu dibagi

kedalam judul dan sub-judul. Laporan mungkin berkenaan dengan:

Suatu test/pemeriksaan yang telah dilakukan

Suatu dimensi yang telah diambil berkenaan dengan produk

Mungkin sketch untuk menglklarifikasi atau menjelaskan

Jumlah komponen atau memerlukan komponen dari supplier

Isi laporan memuat semua informasi yang penting. Jika memuat banyak hal, jangan

ragu-ragu untuk membuat judul-judul dan sub judul, sehingga jelas bagi yang

membuatnya maupun yang harus membaca dan memahaminya.

Kesimpulan

Kesimpulan akan menyimpulkan semua informasi yang telah dikumpulkan di dalam

isi laporan. Kadang-kadang kesimpulan dapat diitemasi, sehingga pembaca dapat

lebih mudan menemukan dan mengikutinya serta memahaminya. Yang penting

adalah bahwa kesimpulan harus konsisten dengan apa yang telah ditulis dalam

laporan. Jika tidak, laporan akan kehilangan kredibilatasnya. Jika laporan cukup

singkat dan hanya berkenaan dengan satu masalah yang sederhana, maka

kesimpulannya mungkin termasuk rekomendasi dan saran-saran. Tetapi jika laporan

cukup panjang, dan berkaitan dengan sejumlah masalah dan kemungkinan, maka

rekomendasi dapat ditempatkan pada judul lain yang terpisah. Jika ada saran-saran

berkenaan dengan sejumlah point dan digabungkan dengan kesimpulan, laporan

Page 58: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 58 dari 67

akan nampak kacau balau dan pembaca tidak akan memperoleh gambaran yang

jelas tentang apa yang ingin anda sampaikan.

Rekomendasi

Rekomendasi adalah suatu saran. Rekomendasi yang anda buat haruslah

menyuarakan dan berdasarkan pada fakta yang ada pada isi laporan. Rekomendasi

dapat diitemasi . Saran yang anda ajukan harus didefinisikan dengan baik, ringkas

dan menyampaikan ide secara tepat.

Penutup laporan

Penutup laporan adalah penanda tanganan. Anda harus menuliskan nama dan

seksi/bagian dari mana anda berasal, kemudian tanda tangan atas nama anda

sendiri. Jika laporan telah selesai dibuat/ditulis, baca kembali untuk memeriksa

kesalahan ejaan, dan ketidak tepatan tata bahasa. Adalah hal yang baik jika orang

lain suruh membaca dan memeriksa. Orang lain biasanya lebih objektif dari pada

penulisnya sendiri.

Jika anda tidak puas dengan tulisan laporan anda, tulislah ulang dan yakinkan tulisan

anda bersih dan rapih. Anda dapat mengeditnya sendiri pada komputer atau

menyuruh orang lain. Jika laporan lebih dari satu lember, berilah halaman untuk

setiap halamannya dan distaple bersama-sama. Sebelum menyampaikan laporan

kepada orang yang dituju, buatlah salinan/copi untuk arsip anda sendiri.

Membuat Laporan Pengoperasian

Sebelum instalasi listrik disambung ke saluran masuk, maka laporan pengoperasian

harus memenuhi persyaratan dan spesifikasi teknis yang ditentukan sesuai dengan

lampiran VIII Peraturan Menteri dan Sumber Daya Mineral No: 0045 tahun 2005

antara lain berisi :

Yang pertama adalah judul laporan, yaitu :

LAPORAN UJI LAIK OPERASI

INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

KONSUMEN TEGANGAN RENDAH

Page 59: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 59 dari 67

Yang kedua adalah data pengguna / pemilik antara lain nama, alamat, nama

instalatir, nomor Jaringan Instalatir Listrik (JIL) dan

data untuk instalasi lama / baru / perubahan daya.

Yang ketiga adalah data pemeriksaan meliputi :

A. Gambar Instalasi

1. Gambar instalasi sesuai dengan yang terpasang. Ya/ Tidak

2. Diagram garis tunggal sesuai dengan yang terpasang Ya/ Tidak

B. Proteksi terhadap sentuh langsung

GPAS< 30 mA ada/ tidak ada

C. Proteksi terhadap bahaya kebakaran akibat listrik

GPAS< 500mA ada/ tidak ada

D. Proteksi terhadap sentuh tak langsung

Proteksi dengan pemutusan suplai secara otomatis:

1. Sistem pembumian : TT/ TN-C-3

2. Penghantar proteksi PE

a. Pada saluran/ sirkit masuk ada/ tidak ada

b. Pada sirkit cabang/ sirkit akhir ada/ tidak ada

c. Pada kotak kontak ada/ tidak ada

3. Penghantar PE dan penghantar netral (N) pada PHB: dihubungkan/ tidak ada.

E. Penghantar

1. Saluran/ sirkit utama:

a. Jenis penghantar : NYA dalam pipa/ NYM/ NYY/ Lainnya:

b. Warna insulasi : a. Fase b. Netral c. Penghantar PE

2. Saluran/ sirkit cabang:

a. Jenis penghantar: NYA dalam pipa/ NYM/ NYY/ Lainnya:

b. Warna insulasi: a. Fase b. Netral c. Penghantar PE

Page 60: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 60 dari 67

3. Saluran/ sirkit akhir :

a. Jenis penghantar: NYA dalam pipa/ NYM/ NYY/ Lainnya:

b. Warna insulasi: a. Fase b. Netral c. Penghantar PE

4. Penghantar bumi:

a. Penampang .............mm2 dengan pelindung/ tanpa pelindung

b. Warna insulasi kabel: loreng hijau-kuning/ warna lain

5. Pengukuran resistans insulasi: Tegangan uji 500V

6. Pengukuran resistans penghantar bumi

7. Hubungan penghantar N dan PE:

Cara penyambungan: /Hubungan penghantar N dan PE dilakukan dengan

terminal di PHB/Hubungan penghantar N dan PE dilakukan di luar PHB

F. Perlengkapan Hubung Bagi (PHB)

1. Terminal: PE ada/ tidak ada

Netral ada/ tidak ada

2. PHB utama

Saklar utama: /MCB/ 10A/ 25A/ Lainnya A

/MCB/ 10A/ 25A/ Lainnya A

/Tidak ada

a. Sirkit cabang: jumlah

Sirkit cabang 1: MCB/Sekering A, penghantar x mm2

Sirkit cabang 2: MCB/Sekering A, penghantar x mm2

Sirkit cabang 3: MCB/Sekering A, penghantar x mm2

b. Sirkit akhir jumlah

Page 61: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 61 dari 67

Sirkit cabang 1: MCB/Sekering A, penghantar x mm2

Sirkit cabang 2: MCB/Sekering A, penghantar x mm2

Sirkit cabang 3: MCB/Sekering A, penghantar x mm2

3. PHB cabang buah

a. PHB cabang 1:

Saklar utama: /MCB/ 10A/ 25A/ Lainnya A

/MCB/ 10A/ 25A/ Lainnya A

/Tidak ada

Sirkit akhir jumlah

Sirkit cabang 1: MCB/Sekering A, penghantar x mm2

Sirkit cabang 2: MCB/Sekering A, penghantar x mm2

Sirkit cabang 3: MCB/Sekering A, penghantar x mm2

b. PHB cabang 2:

Saklar utama: /MCB/ 10A/ 25A/ Lainnya A

/MCB/ 10A/ 25A/ Lainnya A

/Tidak ada

Sirkit akhir jumlah

Sirkit cabang 1: MCB/Sekering A, penghantar x mm2

Sirkit cabang 2: MCB/Sekering A, penghantar x mm2

Sirkit cabang 3: MCB/Sekering A, penghantar x mm2

c. PHB cabang 3 dst.

G. Elektrode bumi

Jenis pipa inci m

Masif mm

Lainnya

H. Polaritas

Page 62: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 62 dari 67

1. Fiting lampu sesuai/ tidak sesuai

2. Kotak kontak: Fase, N dan PE sesuai/ tidak sesuai

3. Sakelar sesuai/ tidak sesuai

I. Pemasangan

1. PHB, ketinggian cm dari lantai

2. kotak kontak

a. ketinggian terendah cm dari lantai

b. jenis putar/ jenis biasa/ jenis tutup/ jenis lain

3. Pemasangan

a. menempel/ tertanam

b. NYA dalam Pipa/ NTM diklem, jarak antar klem...cm/ NYA dengan

insulator rol

c. Rapi/ tidak rapi

d. Sambungan penghantar dalam kotak/ tidak dalam kotak

e. Kesinambungan sirkit: penghantar sirkit akhir baik/ tidak baik

J. Perlengkapan/ kelengkapan instalasi bertanda SNI

1. MCB ya/ tidak

2. Kotak kontak ya/ tidak

3. Sakelar ya/ tidak

4. Penghantar ya/ tidak

Pemeriksaan dan pengujian dilaksanakan pada tanggal:

Dan yang terakhir adalah data yang melaksanakan pemeriksaan dan pengujian

antara lain tanggal / waktu pelaksanaannya, nama anggota pemeriksa dan

disaksikan oleh pemasang instalasi / instalatir, serta tandatangan dari pemeriksa dan

saksi dari instalatir.

Page 63: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 63 dari 67

cara membuat Berita Acara Pengoperasian dan ditanda-tangani sesuai

prosedur perusahaan

Berita acara kegiatan adalah laporan suatu kegiatan yang memuat keterangan

meliputi; nama kegiatan, orang yang melaksanakannya, waktu pelaksanaan, dan

tahap tahap kegiatan yang dilakukan dari awal hingga selesainya pelaksanaan

pekerjaan tersebut.

B. Keterampilan yang diperlukan dalam Membuat laporan Pemasangan PHB

Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor/limbah)

1. Membuat laporan pengoperasian sesuai dengan format yang ditetapkan

perusahaan

2. Membuat Berita Acara Pengoperasian dan ditanda-tangani sesuai prosedur

perusahaan

C. Sikap kerja yamg diperlukan dalam Membuat laporan Pemasangan PHB

Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor/limbah)

1. Harus cermat dan teliti dalam Membuat laporan pengoperasian

2. Harus taat asas dan memperhatikan SOP dalam Membuat laporan

pengoperasian.

Page 64: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 64 dari 67

DAFTAR PUSTAKA

A. Dasar Perundang-undangan

1. -

B. Buku Referensi

1. Persyaratan Umum Isatalasi Listrik 2000

2. Buku Sekolah Elektronik, Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik

3. Buku Sekolah Elektronik, Teknik Listrik Industri

C. Majalah atau Buletin

1. –

D. Referensi Lainnya

1. -

Page 65: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 65 dari 67

DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN

A. Daftar Peralatan/Mesin

No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan

1. Multi meter

2. Phase Sequence

3. Watt meter

4. Peralatan tangan listrik

5.

6.

7.

B. Daftar Bahan

No. Nama Bahan Keterangan

1. Modul Pelatihan (buku informasi, buku kerja, buku penilaian)

Setiap peserta

2. Kertas HVS A4

3. Spidol whiteboard

4. Spidol marker

5. Kertas chart (flip chart)

6. Tinta printer

7. ATK siswa

8. Brosur, leaflet, data teknis

9. Gambar Instalasi

Page 66: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 66 dari 67

LAMPIRAN

Page 67: BUKU INFORMASI MEMASANG PHB POMPA (HYDRANT, …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Sektor Ketenagalistrikan

Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Modul

KTL.IK02.110.01

Judul Modul: Memasang PHB Pompa (Hydrant, Springkler, Air Bersih, Air Kotor Limbah)

Buku Informasi Versi: 2015 Halaman: 67 dari 67

Penyusun : Harbani Wibawanto Hadi, S.Si, M.Sc