tugas perkembangan keluarga dengan anak dewasa

12
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keluarga adalah unit atau satuan masyarakat yang terkecil sekaligus merupakan kelompok kecil dalam masyarakat. Kelompok ini, dalam hubungannya didalam perkembangan individu sering dikenal dengan sebutan primary group . Kelompok inilah yang melahirkan individu dengan berbagai macam bentuk kepribadian dalam masyarakat. Keluarga inti biasanya terdiri dari ayah, Ibu, dan anak. Keluarga dengan anak yang dewasa biasanya memerlukan atau beradaptasi dengan perkembangan anak yang telah dewasa. Pada periode hidup yang dikategorikan dewasa biasanya mengharapakan penghormatan dan penghargaan dari orang lain terutama keluarga. Selain itu, kaum dewasa untuk melalui periode stabilisasi dan konsolidasi diikuti oleh perubahan dan pertumbuhan dalam usaha pencapaian tujuan baru dan dalam menghadapi konfrontasi krisis kehidupan memerlukan dukungan dari keluarga terutama orang tua. Hal ini menyebabkan perasaan dan tingkah laku kelurga mengalami perubahan, ada yang bahagia dengan perkembangan anak yang telah dewasa, ada juga kelurga yang kurang bahgaia dengan perkembangan anak yang telah dewasa.

Upload: razvi-yudatama

Post on 13-Aug-2015

498 views

Category:

Documents


26 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Perkembangan Keluarga Dengan Anak Dewasa

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keluarga adalah unit atau satuan masyarakat yang terkecil sekaligus merupakan

kelompok kecil dalam masyarakat. Kelompok ini, dalam hubungannya didalam

perkembangan individu sering dikenal dengan sebutan primary group . Kelompok

inilah yang melahirkan individu dengan berbagai macam bentuk kepribadian dalam

masyarakat.

Keluarga inti biasanya terdiri dari ayah, Ibu, dan anak. Keluarga dengan anak yang

dewasa biasanya memerlukan atau beradaptasi dengan perkembangan anak yang telah

dewasa. Pada periode hidup yang dikategorikan dewasa biasanya mengharapakan

penghormatan dan penghargaan dari orang lain terutama keluarga. Selain itu, kaum

dewasa untuk melalui periode stabilisasi dan konsolidasi diikuti oleh perubahan dan

pertumbuhan dalam usaha pencapaian tujuan baru dan dalam menghadapi konfrontasi

krisis kehidupan memerlukan dukungan dari keluarga terutama orang tua. Hal ini

menyebabkan perasaan dan tingkah laku kelurga mengalami perubahan, ada yang

bahagia dengan perkembangan anak yang telah dewasa, ada juga kelurga yang kurang

bahgaia dengan perkembangan anak yang telah dewasa.

Oleh sebab itu, dalam hal ini kita harus mengetahui tugas perkembangan keluarga

dengan anak dewasa

Page 2: Tugas Perkembangan Keluarga Dengan Anak Dewasa

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Meningkatkan pemahaman tentang tugas perkembangan keluarga dengan

anak dewasa.

1.2.2 Tujuan khusus

Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pengertian keluarga

secara umum, tugas perkembangan keluarga dengan anak dewasa, dan

perkembangan sosial fase dewasa awal.

1.3 Manfaat

1. Meningkatkan pengetahuan tentang tugas perkembangan keluarga dengan anak

dewasa

2. Agar pengetahuan dan wawasan mahasiswa tentang tugas perkembangan keluarga

dengan bayi meningkat sehuingga dapat mengoptimalkan kemampuan mahasiswa

dalam menerapkan asuhan keperawatan keluarga.

Page 3: Tugas Perkembangan Keluarga Dengan Anak Dewasa

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Keluarga

Definisi keluarga menurut Burgess dkk dalam Friedman (1998), yang berorientasi

pada tradisi dan digunakan sebagai referensi secara luas :

Keluarga terdiri dari orang-orang yang disatukan dengan ikatan perkawinan,

darah, dan ikatan adopsi.

Para anggota sebuah keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah

tangga, atau jika mereka hidup secara terpisah, mereka tetap menganggap

rumah tangga tersebut sebagai rumah mereka.

Anggota keluarga berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain dalam peran-

peran sosial keluarga seperti suami-istri, ayah dan ibu, anak laki-laki dan anak

perempuan, saudara dan saudari.

Keluarga sama-sama menggunakan kultur yang sama, yaitu kultur yang

diambil dari masyarakat dengan beberapa ciri unik tersendiri.

Menurut Whall dalam Friedman (1998), mendefinisikan keluarga sebagai kelompok

yang mengidentifikasi diri dengan anggotanya terdiri dari dua individu atau lebih,

asosiasinya dicirikan oleh istilah-istilah khusus, yang boleh jadi tidak diikat oleh

hubungan darah atau hokum, tapi berfungsi sedemikian rupa sehingga mereka

menganggap diri mereka sebagai sebuah keluarga.

Menurut Departemen Kesehatan dalam Effendy (1998), mendefinisikan keluarga

sebagai unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang

yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah satu atap dalam keadaan saling

ketergantungan.

Page 4: Tugas Perkembangan Keluarga Dengan Anak Dewasa

2.2 Tugas Perkembangan Keluarga dengan Anak Dewasa

Yaitu keluarga yang ditandai dengan anak pertama meninggalkan rumah orang tua dan

berakhir dengan “rumah kosong” ketiaka anak terakhir meninggalkan rumah. Tahap

ini dapat singkat atau agak panjang, tergantung pada beberapa banyak anak yang

belum menikah yang masih tinggal di rumah. Fase ini ditandai oleh tahun-tahun

puncak persiapan dari dan oleh anak-anak untuk kehidupan dewasa yang mandiri.

Tugas keluarga pada tahap ini adalah :

Memperluas jaringan keluarga dari keluarga inti menjadi keluarga besar

Mempertahankan keintiman pasangan

Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di masyarakat

Penataan kembali peran orang tua dan kegiatan dirumah

Menata kembali fasilitas dan sumber keluarga

Membagi tanggung jawab antar anak

Mempertahankan komunikasi terbuka

Melepaskan anak dan mendapatkan menantu

2.3 Perkembangan Sosial Fase Dewasa Awal

Vailant (dalam Papilia, dkk, 1998) membagi fase dewasa menjadi tiga, yaitu masa

pembentukan, masa konsolodasi dan masa transisi. Masa pembentukan dimulai pada

usia 20 sampai 30 tahun dengan tugas perkembangan mulai memisahkan diri dari

orang tua, membentuk keluarga dengan pernikahan, dan mengembangkan

persahabatan. Masa konsolidasi, usia 30 sampai 40 tahun merupakan masa konsolidasi

karier dan memperkuat ikatan perkawinan, sedangkan masa transisi sekitar usia 40

tahun merupakan masa meninggalkan kesibukan pekerjaan dan melakukan evaluasi

terhadap hal yang telah diperoleh.

Menurut teori perkembangan yang dikemukakan oleh Papilia, Old, dan Feldman

(1998) masa usia menikah adalah usia dewasa awal yaitu antara 20 sampai 40 tahun.

Hal ini dapat diartikan sebagaimana fungsi perkembangan dewasa awal untuk

memasuki dunia pernikahan dan dapat membina bahtera rumah tangga. Hal ini sesuai

Page 5: Tugas Perkembangan Keluarga Dengan Anak Dewasa

dengan teori yang dikemukakan oleh Huvigurst (dalam Hurlock, 1990) yang

menyatakan bahwa tugas perkembangan yang menjadi karakteristik masa dewasa awal

mulai memilih pasangan hidup dan mulai bekerja.

Vaillant (dalam Papilia, dkk, 1998) mengatakan bahwa masa dewasa awal ini

merupakan masa adaptasi dengan kehidupan, sekitar usia 20-30 tahun individu dewasa

awal mulai membangun apa yang ada pada dirinya, mencapai kemandirian, menikah,

mempunyai anak dan membangun persahabatan yang erat.

Salah satu tugas perkembangan seseorang yang telah memasuki masa dewasa wal

adalah memasuki dunia kerja dan karier. Dalam proses perjalanan dalam fase ini,

seseorang dituntut untuk dapat menentukan jenjang karier yang tepat bagi dirinya.

Seorang individu dalam menjalani hidupnya ditengah fase ini diharapkan sudah

memiliki pekerjaan yang layak dan menjamin.

Ketika orang dewasa sudah memasuki duna kerja, biasanya orang dewasa cenderung

merasa tertekan oleh tuntutan pekerjaan yang mereka jalani. Mereka biasanya kurang

setia atau memiliki loyalitas terhadap perusahaan yang rendah dan cenderung mencari

pekerjaan lain yang dianggap lebih memuaskan dan lebih dapat menjamin atas

kelangsungan hidupnya.

Terdapat beberapa aspek-aspek kerja yang harus diperhatikan pada seseorang yang

telah memasuki fase dewasa, diantaranya adalah usia, peran jenis kelamin, perilaku

dan performance, dan bagaimana kecenderungan pekerjaan dalam keluarga.

Page 6: Tugas Perkembangan Keluarga Dengan Anak Dewasa

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Tugas perkembangan keluarga dengan anak dewasa sangat penting karena tahapan-

tahapan perkembangan keluarga dengan anak dewasa saling terkait dan mengalami

beberapa tahapan-tahapan, sehingga apabila tugas tersebut tidak dijalankan dengan

baikcmaka akan terjadi sebuah permasalahan yang akan menghambat perkembangan

keluarga dengan anak dewasa tersebut.

3.2 Saran

Hasil dari kerja kelompok kami dapat dijadikan masukkan berupa referensi yang dapat

bermanfaat khususnya tentang tugas perkembangan keluarga dengan anak dewasa.

Page 7: Tugas Perkembangan Keluarga Dengan Anak Dewasa

DAFTAR PUSTAKA

Halim, Abdul, (2010). Seminar Mata Kuliah Keperawatan Keluarga. Bandar Lampung

M. Friedman, Marylin, (1998). Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC

http://www.masdanang.cc/blog_archive/konsep_dasar_keluarga.html

Setiadi, (2008). Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Surabaya: Graha Ilmu.

Page 8: Tugas Perkembangan Keluarga Dengan Anak Dewasa

TUGAS MATA KULIAH KEPERAWATAN KELUARGA TENTANG

TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN ANAK DEWASA

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK VII

1. CONNY MARTHA FANI : 07200010

2. KIKI RISKI YULIANA : 07200023

3. RAZVI YUDATAMA : 07200033

4. SAMSUDIN PALAS : 07200038

5. YOGA SOJA KESUMA : 06200036

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENTERIAN KESEHATAN TANJUNGKARANG

JURUSAN KEPERAWATAN

2010

Page 9: Tugas Perkembangan Keluarga Dengan Anak Dewasa

TUGAS MATA KULIAH KEPERAWATAN KELUARGA TENTANG

TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN ANAK DEWASA

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK VII

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENTERIAN KESEHATAN TANJUNGKARANG

JURUSAN KEPERAWATAN

2010