asuhan keperawatan tahap perkembangan keluarga 1

64
ASUHAN KEPERAWATAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA Minggu, 06 Maret 2011 ASUHAN KEPERAWATAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN PASANGAN BARU MENIKAH MAKALAH KOMUNITAS ASUHAN KEPERAWATAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN PASANGAN BARU MENIKAH

Upload: edwardi-bin-mohd-daud

Post on 31-Dec-2015

93 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

ASUHAN KEPERAWATAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

Minggu, 06 Maret 2011

ASUHAN KEPERAWATAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN PASANGAN BARU MENIKAH

MAKALAH

KOMUNITAS

ASUHAN  KEPERAWATAN  TAHAP  PERKEMBANGAN  KELUARGA

DENGAN PASANGAN BARU MENIKAH

Dosen Pembimbing:

Page 2: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

Ns. Sri Mulyani, S.kep

Disusun Oleh :

Kelompok 1

1 M. Slamet Bidin 2008 21 002 Cari Bahan2 Iqbal Nurussalam 2008 21 004 Meringkas3 Dedel Candra 2008 21 006 Cari Bahan4 Eka Permata Putra 2008 21 008 Cari Bahan 5 Amelia Theresia 2008 21 010 Sekretaris + Mengetik 6 Andi Fitria Hidayati 2008 21 012 Cari Bahan7 Kartini 2008 21 014 Bendahara8 Winda Afrinda 2008 21 016 Cari Bahan9 Adilah Fitri Sari 2008 21 018 Cari Bahan10

Andi Sopyan 2008 21 020 Meringkas

11

Herawati 2008 21 022 Cari Bahan

12

Doma Harmika 2008 21 024 Meringkas

13

Niki Olianora 2008 21 026 Mengetik

14

Lastri Given 2008 21 028 Koordinator

15

Zulkarnain 2008 21 030 Cari Bahan

16

Umar Ismail 2008 21 032 Meringkas

17

Tuniati 2008 21 034 Cari Bahan

18

Ike Karmila Sari 2008 21 036 Cari Bahan

19

Lina Marliani 2008 21 038 Cari Bahan

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM JAMBIPROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

2010-2011

Page 3: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan karuniaNya,

penulis dapat menyelesaikan makalah Komunitas yang berjudul ”Asuhan Keperawatan Tahap

Perkembangan Keluarga dengan Pasangan Baru Menikah” tepat pada waktunya.

            Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam pengrjaan makalah ini.

            Penulis juga menyadari banyak kekurangan yang terdapat pada makalah ini, oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik yang membangun agar penulis dapat berbuat lebih

banyak di kemudian hari. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya dan

pembaca pada umumnya.

                                                                                    Jambi, 02 Desember 2010

                                                                                                Penulis

DAFTAR ISI

Page 4: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR ...............................................................................      i

DAFTAR ISI ...............................................................................................     ii

BAB I PENDAHULUAN                                                                           

1.1    Latar Belakang ...............................................................................     1

1.2    Rumusan Masalah ..........................................................................     2

1.3    Tujuan ............................................................................................     2

BAB II KONSEP DASAR TEORI

2.1        Pengertian Keluarga........................................................................     3     

2.2        Tugas dan Tahap Perkembangan Keluarga.....................................     4

2.3        Tugas Tahap Perkembangan Keluarga Pasangan Baru Menikah....     6

2.4        Askep Tahap Perkembangan Keluarga Pasangan Baru Menikah...     7

BAB III PROSES KEPERAWATAN

3.1        Pengkajian ......................................................................................     9     

3.2        Pemeriksaan Fisik ..........................................................................   17

3.3        Analisa Data...................................................................................   19

3.4        Skoring Diagnosa Keperawatan Keluarga Prioritas........................   21

3.5        Diagnosa Keperawatan Keluarga Prioritas.....................................   23

3.6        Perencanaan/Intervensi...................................................................   24

BAB IV PENUTUP

4.1    Kesimpulan.....................................................................................   49

4.2    Saran...............................................................................................   49

DAFTAR PUSTAKA

Page 5: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang

Keluarga merupakan bagian dari manusia yang setiap hari selalu berhubungan dengan

individu manusia. Keadaan yang harus disadari adalah setiap individu merupakan bagian dari

keluarga dan dikeluarga juga semua dapat diekspresikan.

Asuhan keperawatan keluarga yaitu suatu rangkaian kegitatan yang diberi via praktek

keperawatan pada keluarga. Asuhan keperawatan keluarga digunakan untuk membantu

menyelesaikan masalah kesehatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses

keperawatan. Agar pelayanan kesehatan yang diberikan dapat diterima oleh keluarga, maka

perawat Harus mengerti, memahami tipe dan struktur keluarga, Tahu tingkat pencapaian

keluarga dalam melakukan fungsinya dan Perlu paham setiap tahap perkembangan keluarga dan

tugas perkembangannya.

Status sehat atau sakit dalam keluarga saling mempengaruhi satu sama lain. Suatu penyakit

dalam keluarga mempengaruhiseluruh keluarga dansebaliknya mempengaruhi jalanya suatu

penyakit dan status kesehatan anggota.Keluarga cenderung dalam pembuatran keputusan dan dan

prose terapeutik padasetiap tahap sehat dan sakit pada para anggota keluarga. Keluarga

merupakan paraanggota sebuah keluarga baiasanya hidup bersama-sama dalam satu

rumahtangga, atau jika mereka hidup secra terpisah, mereka tetap menganggap rumahtangga

tersebut sebagai rumag tangga mereka.

Dewasa ini banyak kita temukan pasangan-pasangan muda yang baru menikah dan kita

ketahui sebagian dari mereka banyak juga yang belum tahu apa-apa saja tugas dari tahap

perkembangan keluarga dengan pasangan baru menikah sehingga sering terjadi pertengkaran di

antara mereka. Oleh sebab itu, kelompok membuat makalah tentang askep tahap perkembangan

keluarga dengan pasangan baru menikah.

1.2  Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis dapat membuat rumusan masalah Askep

Tahap Perkembangan Keluarga dengan Pasangan Baru Menikah, yaitu :

Page 6: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

1.    Apa pengertian Keluarga ?

2.    Apa saja tugas tahap perkembangan keluarga dengan pasangan baru menikah ?

3.    Bagaimana asuhan keperawatan tahap perkembangan keluarga dengan pasangan baru menikah ?

1.3  Tujuan

Tujuan umum penulisan makalah ini adalah sebagai pemenuhan tugas Komunitas yang

berjudul ”Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga dengan Pasangan Baru

Menikah”. Tujuan khusus penulisan makalah ini adalah menjawab menjabarkan masalah yang

ada pada rumusan masalah agar penulis ataupun pembaca mengetahui tentang Askep

Keperawatan Keluarga dengan Pasangan Baru Menikah.

Page 7: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

BAB II

KONSEP DASAR TEORI

2.1  Pengertian Keluarga

Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta : kula dan warga ”kulawarga” yang berarti ”anggota”

kelompok kerabat. Keluarga adalah lingkungan dimana beberapa orang yang masih memiliki

hubungan darah.

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa

orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling

ketergantungan (Departemen Kesehatan RI : 1988).

Banyak ahli menguraikan pengertian keluarga sesuai dengan perkembangan sosial

masyarakat. berikut akan dikemukakan beberapa pengertian keluarga : 

a.    Reisner (1980)

Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang masing-masing

mempunyai hubungan kekerabatan yang terdiri dari bapak, ibu, adik, kakak, kakek dan nenek.

b.   Logan’s (1979)

Keluarga adalah sebuah system social dan kumpulan dari beberapa komponen yang saling

berinteraksi satu dengan lainnya.

c.    Gillis (1983)

Keluarga adalah sebagaimana sebuah kesatuan yang kompleks dengan atribut yang dimiliki

tetapi terdiri dari beberapa komponen yang masing-masing mempunyai arti sebagaimana unit

individu.

d.   Duvall

Keluarga merupakan sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi,

kelahiran yang bertujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan budaya yang umum,

meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial dari tiap anggota.

e.    Bailon dan Maglaya

Page 8: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih individu yang bergabung karena hubungan

darah, perkawinan, atau adopsi, hidup dalam satu rumah tangga, saling berinteraksi satu sama

lainnya dalam perannya dan menciptakan dan mempertahankan suatu budaya

f.     Johnson’s (1992)

Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang mempunyai hubungan darah yang sama

atau tidak, yang terlibat dalam kehidupan yang terus menerus, yang tinggal dalam satu atap, yang

mempunyai ikatan emosional dan mempunyai kewajiban antara satu orang dengan orang yang

lainnya.

g.    Spradley dan Allender (1996)

Satu atau lebih individu yang tinggal bersama, sehingga mempunyai ikatan emosional, dan

mengembangkan dalam interelasi sosial, peran dan tugas.

2.2  Tugas dan Tahap Perkembangan Keluarga

Pada dasarnya tugas keluarga ada tujuh tugas pokok, sbb :

1.    Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya

2.    Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga

3.    Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing

4.    Sosialisasi antar anggota keluarga

5.    Pengaturan jumlah anggota keluarga

6.    Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga

7.    Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya

Meskipun setiap keluarga melalui tahapan perkembangannya secara unik, namun secara

umum seluruh keluarga mengikuti pola yang sama (Rodgers cit Friedman, 1998) :

a.    Pasangan baru (keluarga baru)

Keluarga baru dimulai pada saat masing-masing individu laki-laki dan perempuan

membentuk keluarga melalui perkawinan yang sah dan meninggalkan (psikologis) keluarga

masing-masing.

b.    Keluarga child-bearing (kelahiran anak pertama

Page 9: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

Keluarga yang menantikan kelahiran, dimulai dari kehamilan sampai kelahiran anak pertama

dan berlanjut sampai anak pertama berusia 30 bulan

c.    Keluarga dengan anak pra-sekolah

Tahap ini dimulai saat kelahiran anak pertama (2,5 tahun) dan berakhir saat anak berusia 5

tahun.

d.   Keluarga dengan anak sekolah

Tahap ini dimulai saat anak masuk sekolah pada usia 6 tahun dan berakhir pada usia 12 tahun.

Umumnya keluarga sudah mencapai jumlah anggota keluarga maksimal.

e.    Keluarga dengan anak remaja

Dimulai pada saat anak pertama berusia 13 tahun dan biasanya berakhir sampai 6-7 tahun

kemudian, yaitu pada saat anak meninggalkan rumah orang tuanya. Tujuan keluarga ini adalah

melepas anak remaja dan memberi tanggung jawab serta kebebasan yang lebih besar untuk

mempersiapkan diri menjadi lebih dewasa.

f.     Keluarga dengan anak dewasa (pelepasan)

Tahap ini dimulai pada saat anak pertama meninggalkan rumah dan berakhir pada saat anak

terakhir meninggalkan rumah. Lamanya tahap ini tergantung dari jumlah anak dalam keluarga,

atau jika ada anak yang belum berkeluarga dan tetap tinggal bersama orang tua.

g.    Keluarga usia pertengahan

Tahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan rumah dan berakhir saat

pensiun atau salah satu pasangan meninggal.

h.    Keluarga usia lanjut

Tahap terakhir perkembangan keluarga ini dimulai pada salah satu pasangan pensiun,

berlanjut saat salah satu pasangan meninggal sampai keduanya meninggal.   

2.3    Tugas Tahap Perkembangan Keluarga dengan Pasangan Baru Menikah

Fase ini dimulai dari saat perkawinan hingga si istri hamil. Fase ini merupakan masa tersulit

dalam kehidupan perkawinan, angka perceraian tinggi pada bulan-bulan awal hingga tahun

pertama perkawinan. Pasangan jugA harus melakukan penyesuaian kepuasan (mutually

Page 10: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

satisfactory adjustment) sejak awal perkawinan Keadaan akan makin sulit jika pasangan juga

harus melakukan penyesuaian di luar hubungan dengan suami/isterinya, misal : melanjutkan

sekolah, tugas luar kota, mobilitas tinggi, tergantung kpd orangtua (tempat tinggal, finansial),

hubungan dengan keluarga besar.

Maka ada beberapa tugas perkembangan yang harus dijalani oleh pasangan pada fase

pemantapan ini agar bisa menjalani tahap ini dengan baik, antara lain : (Duvall, sociological

perspective, 1985)

1.  Memantapkan tempat tinggal

2.  Memantapkan sistem mendapatkan dan membelanjakan uang

3.  Memantapkan pola siapa mengerjakan apa, siapa bertanggung jawab kepada siapa (pembagian

peran & tanggung jawab)

4.  Memantapkan kepuasan hubungan seksual

5.  Memantapkan sistem komunikasi secara intelektual dan emosional

6.  Memantapkan hubungan dengan keluarga besar

7.  Memantapkan cara berinteraksi dengan teman; kolega dan organisasi

8.  Menghadapi kemungkinan kehadiran anak dan perencanaannya

9.  Memantapkan filosofi hidup sebagai pasangan suami isteri

Tugas perkembangan keluarga baru menikah (Rodgers cit Friedman) :

1. Membina hubungan intim yang memuaskan.

-    Akan menyiapkan kehidupan bersama yang baru

 -   Sumber- sumber dari dua orang yang digabungkan.

-    Peran berubah.

-    Fungsi baru diterima.

-    Belajar hidup bersama sambil penuhi kebutuhan kepribadian yang mendasar.

-    Saling mensesuaikan diri terhadap hal yang kecil yang bersifat rutinitas

Keberhasilan dalam mengembangkan hubungan terjadi apabila kedua pasangan saling

menyesuaikan diri dan kecocokan dari kebutuhan dan minat pasangan.

2.  Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis atau membina hubungan dengan

keluarga lain, teman dan kelompok sosial

Page 11: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

Pasangan menghadapi tugas memisahkan diri dari keluarga asal dan mengupayakan hubungan

dengan orang tua pasangan dan keluarga besar lainnya. Loyalitas utama harus dirubah untuk

kepentingan perkawinannya.

3. Mendiskusikan rencana memiliki anak atau memilih KB.

2.4    Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga dengan Pasangan Baru Menikah

Asuhan keperawatan keluarga merupakan proses yang kompleks dengan menggunakan

pendekatan sistematik untuk bekerjasama dengan keluarga dan individu sebagai anggota

keluarga.

Tahapan proses keperawatan keluarga meliputi :

1.    Pengkajian keluarga dan individu dalam keluarga

Yang termasuk dalam pengkajian keluarga adalah :

a.    Mengidentifikasi data demografi dan sosiokultural

b.    Data lingkungan

c.    Struktur dan fungsi keluarga

d.   Stress dan strategi koping yag digunakan keluarga

e.    Perkembangan keluarga

Yang termasuk dalam pengkajian terhadap individu sebagai anggota keluarga adalah :

a.    Fisik

b.    Mental

c.    Emosi

d.   Spiritual

2.    Perumusan diagnosa keperawatan

3.    Penyusunan rencana keperawatan

Rencana disusun untuk menentukan prioritas, menetapkan tujuan, identifikasi sumber daya

keluarga, dan menyeleksi intervensi keperawatan.

4.    Pelaksanaan asuhan keperawatan

Perencanaan yang telah disusun dilaksanakan dengan memobilisasi sumber-sumber daya yang

ada di keluarga, masyarakat dan pemerintah.

5.    Evaluasi

Pada tahap evaluasi, perawat melakukan penilaian terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan

Page 12: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

BAB III

PROSES KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.A DAN NY.F (PASANGAN BARU

MENIKAH) RT 04 DUSUN SENDARI TIRTOADI MELATI SLEMAN YOGYAKARTA

A.  PENGKAJIAN KELUARGA

DATA UMUM

1.        Nama Kepala Keluarga          :  Tn. A

2.        Umur                                      :  22 tahun

Page 13: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

3.        Alamat                                    :  RT 04 Dusun Sendari Tirtoadi

4.        Pekerjaan Kepala Keluarga    :  Perajin Bambu

5.        Pendidikan Kepala Keluarga :  SMK

6.        Komposisi Keluarga               :

No Nama JKHub dgn KK

UmurPendi-Dikan

AgamaStatus Imunisasi

KetBCG

Hepati-tis

DPT PolioCam-pak

1 Ny. F P Isteri 20 thn SMA Islam

7.        Genogram

 

8.      Tipe Keluarga                              :  Keluarga inti

9.      Suku Bangsa                              

Tn. A dan Ny. F sama-sama berasal dari suku Jawa. Mereka bisa menerima kebiaasaan

mereka satu sama lain dan mempunyai kebiasaan yang hampir sama jadi tidak ada kesulitan-

kesulitan yang mereka rasakan terhadap perbedaan.

10.  Agama                                        

Agama Tn. A adalah Islam, begitu pula dengan Ny.F. Tn. A dan Ny. F selalu berusaha untuk

memenuhi shalat 5 waktu dan mereka selalu berjamaah di rumah kecuali jika Tn. A dan Ny. F

sedang kerja, mereka melakukan shalat sendiri-sendiri di tempat kerja.

11.  Status Sosial Ekonomi Keluarga

Page 14: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

Dalam keluarganya yang menjadi tulang punggung adalah Tn. A sebagai kepala rumah

tangga. Penghasilan keluarga berdua sekitar Rp 1.000.000,- sampai dengan Rp 1.500.000.- dan

saat ini belum tahu pengelolaannya bagaimana karena masih baru dan belum ada kesepakatan-

kesepakatan dalam pengelolaan keuangan nantinya. Sementara ini penghasilan banyak

dipergunakan untuk keperluan makan dan lain-lain. Namun, keluarga Tn. A dan Ny. F

mempunyai juga tabungan.

12.  Aktifitas Rekreasi Keluarga       

Keluarga tidak pernah rekreasi secara khusus atau rutin, hanya kadang-kadang saja jika ada

acara.

RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

13. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga Tn. A dan Ny. F baru menikah 8 bulan yang lalu dan belum mempunyai anak, jadi

keluarga Tn. A dan Ny. F berada pada tahap perkembangan keluarga dengan pasangan baru

menikah.

14. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Saat ini keluarga Ny. F dan Tn. A sebagai keluarga baru belum memiliki anak dan rencana

untuk memiliki anak menurut Ny. F nanti setelah 1 tahun menikah, berapa jumlah anak yang

diinginkan belum pernah dibicarakan dengan suaminya. Menurut Ny. F saat ini dia dengan

suaminya berusaha untuk membina hubungan dengan keluarga lain, teman dan masyarakat

sekitar. Menurut Ny. F pula bahwa dirinya dan suaminya mau bekerja mencari uang dulu baru

merencanakan punya anak. Saat ini keluarga Ny. F dan Tn. A masih menumpang di rumah orang

tuanya Tn. A dan belum ada rencana untuk memiliki rumah sendiri dan rencananya akan tinggal

dengan keluarga Ny. F.

15. Riwayat keluarga inti

Keluarga Tn. A dan Ny. F terbentuk karena hubungan pacaran di antara keduanya.

Page 15: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

Ny. F : Menurut Ny. F pernah mengalami sakit ISK dan sudah beberapa kali berobat ke dokter. Sekarang

dinyatakan sudah sembuh.

Tn. A : Menurutnya selama ini dirinya jarang sakit dan hanya batuk pilek biasa saja

Menurut Ny. F jika dirinya sakit biasanya berobat di puskesmas atau ke bidan terdekat.

16. Riwayat keluarga sebelumnya

Menurut pengakuan keluarga, tidak pernah mengalami sakit berat yang memerlukan perawatan

di Rumah Sakit ataupun perawatan di rumah yang lama. Dari riwayat kesehatan keluarga Tn. A

tidak ada yang memilki penyakit kronis maupun penyakit keturunan.

LINGKUNGAN

17. Karakteristik rumah

Page 16: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

a.    Denah

rumah

 

 1

 

3

 

Page 17: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

Keterangan :

1.    Teras                                     4.   Ruang Makan

2.    Ruang Tamu                         5.   Dapur

3.    Kamar Tidur                         6.   KM/WC

b.    Keadaan lingkungan dalam rumah

Rumah Keluarga Ny. F dan Tn. A masih menumpang di rumah orang tua Tn. A. Rumah

merupakan rumah permanen dengan status kepemilikan milik pribadi orang tua Tn. A. Luas

rumah kurang lebih 80 m2. Lantai rumah menggunakan plester kecuali dapur yang masih

menggunakan tanah. Rumah memiliki ventilasi tetapi jarang dibuka. Pada ruangan dalam rumah

seperti kamar, dapur, ruang tamu cukup gelap karena jendela-jendelanya tidak dibuka setiap hari,

hanya waktu-waktu tertentu saja jika ada orang di rumah. Menurut Ny. F karena mereka sering

keluar kerja sampai sore jadi jendela jarang dibuka.

Penerangan di malam hari menggunakan listrik dan kadang dipergunakan juga untuk siang

hari karena dalam ruangan tampak gelap. Secara umum ventilasi dan pencahayaan di dalam

rumah kurang akibat ventilasi yang tidak dimanfaatkan secara optimal. Secara umum kebersihan

rumah baik, hanya penataan perabotan rumah yang kurang teratur terutama untuk bagian dalam

rumah dan dapur.

c.    Keadaan lingkungan di luar rumah

Rumah memiliki pekarangan yang cukup luas dan ditanami pohon mangga dan rambutan.

Kebersihan pekarangan secara umum baik. Keluarga memanfaatkan sumur gali dengan pompa

listrik untuk sumber air bersih dan air minum. Keluarga memiliki kamar mandi dengan saluran

pembuangan ke kebun di sebelah rumahnya dan hanya dialirkan begitu saja, karena jaraknya

cukup jauh dari kamar mandi dialirkan menggunakan pipa melewati jalan kea rah kebun.

Keluarga juga telah memiliki jamban jenis leher angsa yang dipergunakan setiap hari dengan

septic tank di ujung rumah dengan jarak lebih dari 10 m dari sumur gali. Kebersihan kamar

mandi dan jamban cukup. Dalam pengelolaan sampah rumah tangga keluarganya memiliki

tempat penampungan berupa lobang yang terdapat di pekarangan samping rumah dan jika sudah

penuh biasanya di bakar. Lubang dalam keadaan terbuka. Secara umum kebersihan rumah

cukup. 

Page 18: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

18. Karakteristik tetangga dan komunitas

Di wilayah sekitar rumah keluarga Tn. A dan Ny. F jarak antara satu rumah dengan rumah

lainnya cukup dekat. Menurut Ny. F di wilayah RT 04 ini juga memiliki kegiatan seperti Arisan

RT, pengajian dan kegiatan lain seperti PKK. Ny. F dan Tn. A sebagai pasangan baru

menurutnya belum mengikuti arisan RT. Ny. F dan Tn. A belum mengikuti kegiatan lain di

masyarakat karena kesibukannya bekerja. Apalagi menurut Ny. F dirinya termasuk orang baru di

lingkungan RT-nya sehingga kadang Cuma ke tetangga saja.

19. Mobilitas geografis keluarga

Menurut Ny. F selama ini keluarganya sejak menikah (8 bulan menikah) sering ke tempat ibunya

saja.

20. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Menurut Ny. F dalam keluarganya ataupun keluarga suaminya tidak terdapat perkumpulan

atau pertemuan-pertemuan khusus dan biasanya berkumpul hanya di waktu-waktu tertentu

seperti lebaran atau seperti acara pernikahannya kemarin semua keluarga berkumpul.

Interaksi keluarga besarnya dengan masyarakat sekitar cukup baik sehingga saat

pernikahannya banyak tetanga yang membantu dan di wilayahnya sudah menjadi kebiasaan

untuk saling membantu. Keluarga Ny. F dan Tn. A sendiri belum banyak bersosialisasi dengan

masyarakat hanya tetangga-tetangga yang dekat rumah saja.

21. Sistem pendukung keluarga

Saat ini dalam keluarga tidak terdapat anggota keluarga yang sakit, hubungan satu anggota

keluarga dengan yang lainnya cukup baik dan sudah terbiasa saling tolong menolong.

STRUKTUR KELUARGA

22. Pola komunikasi keluarga

Page 19: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

Menurut Ny. F dalam keluarganya berkomunikasi biasa menggunakan bahasa jawa, menurut

Ny. F dirinya juga cepat akrab dengan keluarga suaminya.

23. Struktur kekuatan keluarga

Dalam pengambilan keputusan keluarga Tn. A dan Ny. F selalu memutuskan secara bersama-

sama atau musyawarah. Perbedaan-perbedaan pendapat yang ada selalu bisa di atasi jika mereka

bermusyawarah.

24. Struktur peran (formal dan informal)

Dalam keluarga Ny. F, Tn. A sebagai kepala keluarga berkewajiban mencari nafkah untuk

keluarga dan dibantu oleh Ny. F yang turut bekerja membantu suaminya tetapi dirinya juga tetap

melakukan perannya sebagai isteri yang harus menyiapkan semua keperluan suaminya di rumah.

Menurutnya di rumah jarang masak karena cuma berdua sehingga sering membeli yang sudah

jadi saja.

25. Nilai dan norma keluarga

Sebagai bagian dari masyarakat jawa dan beragama islam keluarga memiliki nilai-nilai dan

norma yang dianut seperti sopan santun terhadap orang tua, suami terhadap isteri. Selama ini

dirinya dan suaminya makan bersama kalau malam hari, karena siang hari suaminya kerja

sampai sore.

FUNGSI KELUARGA

26. Fungsi Afektif

Menurut Ny. F karena mereka merupakan pasangan baru sampai sejauh ini belum pernah

menemukan masalah dan selama mereka pacaran pun jarang sekali mengalami keributan-

keributan. Tn. A dan Ny. F selalu memberikan dukungan satu sama lain. Hubungan antara

dirinya dengan suaminya sampai sejauh ini baik dan hubungna dengan keluarga besarnya pun

baik. Mereka selalu menumbuhkan sikap saling menghargai.

Page 20: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

27. Fungsi Sosialisasi

Hubungan antara dirinya dengan suaminya sampai sejauh ini baik dan hubungna dengan

keluarga besarnya pun baik. Hubungan keluarga dengan orang lain pun baik, terutama tetangga-

tetangga terdekat.

28. Fungsi perawatan kesehatan

a.    Menurut keluarga, masalah kesehatan apa yang sedang dihadapi keluarga (pengertian, tanda dan

gejala, faktor penyebab, persepsi keluarga terhadap masalah) : Menurut Ny. F sebenarnya dalam

keluarganya belum mengetahui tentang bagaimana mempersiapkan kehamilan dan bagaimana

membina keintiman dengan suami.

b.    Apa yang dilakukan keluarga dalam menghadapi masalah kesehatan yang sedang dialami :

Sejauh ini dirinya hanya bertanya pada teman-temannya.

c.    Kemana keluarga meminta pertolongan apabila ada anggota keluarga yang mengalami masalah

kesehatan : Ke puskesmas atau bidan setempat.

d.   Tindakan apa yang dilakukan keluarga untuk mencegah timbulnya masalah kesehatan : Menurut

keluarga makan teratur dan istirahat yang cukup banyak membantu dalam menjaga kesehatan

dan mencegah penyakit.

29. Fungsi reproduksi

Saat ini Ny. F tidak menggunakan alat kontrasepsi, mereka sering menggunakan cara

interuptus, perencanaan kapan akan memiliki anak dan berapa jumlah anak yang diinginkan

belum ada. Aktifitas seksual cukup aktif dan menurut Ny. F kadang-kadang mereka merasa takut

terjadi kehamilan karena merasa belum siap, menunggu sampai usia pernikahan 1 tahun, tapi

kalau memang terjadi kehamilan kami siap menerima saja. Menurut Ny. F selama ini dia belum

pernah membaca atau mencoba mempelajari tentang hubungan seksual dan bagaimana

seharusnya sebagai seorang wanita dirinya belum tahu, bagaimana menyiapkan kehamilan juga

dirinya belum tahu dan menurut Ny. F dirinya juga belum tahu apa yang dimaksud dengan

kesehatan reproduksi.

30.  Fungsi Ekonomi

Page 21: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

Ny. F mengatakan penghasilannya dan suaminya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan

sandang, pangan dan papan keluarga Tn. A dan Ny. F tersebut.

STRES DAN KOPING KELUARGA

31. Stressor jangka pendek dan jangka panjang

Menurut Ny. F dirinya tidak tahu dari pihak suaminya apakah sedang mengalami beban

pikiran atau tidak, tetapi dari dirinya yang jadi stressor adalah adaptasi dengan rumah tangganya

yang masih baru dan dirinya nanti berencana tinggal di rumah ibunya karena ibunya sudah sering

sakit-sakitan.

32. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor

Baik, menurut Ny. F dirinya yakin perlakuan dari keluarga suaminya tergantung dari dirinya

dan sekarang dirinya sedang berusaha belajar menjadi ibu rumah tangga yang baik dengan

belajar memasak, mengurus suami dan rumah.

33. Strategi koping yang digunakan

Untuk menghadapi stressor Ny. F lebih banyak belajar pada orang tuanya tentang cara mengurus

rumah tangga.

HARAPAN KELUARGA

Dengan adanya petugas kesehatan yang dating ke rumahnya menurutnya mengharapkan

supaya petugas kesehatan bisa memberikan pengetahuan kepada masyarakat dengan penyuluhan-

penyuluhan seperti saat ini diharapkan dapat membantu dirinya mempersiapkan bagaimana

sebenarnya kesehatan dalam rumah tangga yang baru dibangunnya.

B.  PEMERIKSAAN FISIK

NO Pemeriksaan FisikNama Anggota Keluarga

Tn. A Ny. F

Page 22: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

1. Keadaan UmumBBTB

60 kg

165 cm

42 kg

155 cm

2. Kepala :Rambut

Mata

Hidung

Mulut

Telinga

Ikal, hitam, dan bersih

Konjungtiva an anemis, sclera an ikterik, penglihatan baik

sinusitis (-),polip (-), penciuman baikmulut bersih, mukosa lembab, lidah bersih, gigi cukup.Pendengaran baik, serumen (-)

Lurus, hitam, halus dan bersihKonjungtiva an anemis, sclera an ikterik, penglihatan baiksinusitis (-),polip (-), penciuman baikmulut bersih, mukosa lembab, lidah bersih, gigi cukup.Pendengaran baik, serumen (-)

3. Leher JVPKelenjar Tiroid

Tidak ada pembesaran vena jugularisTidak ada pembengkakan

Tidak ada pembesaran vena jugularisTidak ada pembengkakan

4. DadaMamae

      Inspeksi

      Palpasi

Paru      Inspeksi

      Palpasi

      Perkusi

      Auskultasi

Tidak ada pembengkakan,simetris antara kiri dan kananTidak ada pembengkakan

Saat bernafas tidak menggunakan otot bantuan pernafasan.Tidak ada bengkak, lesi (-)Tidak ada penimbunan cairanBunyi nafas vesikuler,

Tidak ada pembengkakan,simetris antara kiri dan kananTidak ada pembengkakan

Saat bernafas tidak menggunakan otot bantuan pernafasan.Tidak ada bengkak, lesi (-)Tidak ada penimbunan cairanBunyi nafas vesikuler,

Page 23: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

Jantung      Palpasi

      Perkusi

      Auskultasi

RR normal

Letak normal ics 2 dan 3 – 5dan 6Ictus cordis normal yaitu ics 5 dan 6Irama teratur, suara tambahan tidak adaTD : 120/70 mmHg

RR normal

Letak normal ics 2 dan 3 – 5dan 6Ictus cordis normal yaitu ics 5 dan 6Irama teratur, sura tambahan tidak adaTD : 110/70 mmHg

5. Abdomen       Inspeksi

      Palpasi

      Auskultasi       Perkusi

Simetris, warna normal, asites (-)Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolanBising usus (+)Organ pada abdomen normal

Simetris, warna normal, asites (-)Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolanBising usus (+)Organ pada abdomen normal

6. Genetalia - -

7. Eksremitas atas dan bawah

      Inspeksi       Perkusi

Berfungsi dengan baik Reflek patella (+)

Berfungsi dengan baik Reflek patella (+)

C.  ANALISA DATA

DataKemungkinan

PenyebabMasalah / Diagnosis

Data Subjektif :

-    Ny. F mengatakan

belum

merencanakan

kapan akan punya

anak dan berapa

jumlah anak yang

diinginkan

Ketidakmampuan

keluarga mengenal

masalah tugas

perkembangan

keluarga baru

menikah

Kurang pengetahuan

tentang tugas

perkembangan

keluarga baru

menikah

Page 24: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

-    Ny. F mengatakan

belum tahu tentang

apa itu kesehatan

reproduksi

-    Ny. F mengatakan

belum tahu tentang

sex yang sehat

-    Ny. F mengatakan

belum tahu apa

yang harus

dipersiapkan untuk

hamil

-    Ny. F mengatakan

rencana punya anak

nanti setelah usia

pernikahan 1 tahun

Data Objektif :

-    Usia pernikahan 8

bulan

-    Usia Ny. F 20

tahun dan Tn. A 22

tahun

Data Subjektif :

-    Ny. F mengatakan

malas untuk

membuka jendela

karena di rumah

sering tinggal

sendiri

Ketidakmampuan

keluarga melakukan

perawatan rumah

yang sehat

Kerusakan

pemeliharaan rumah

Page 25: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

Data Objektif :

-    Ruangan dalam

rumah tampak

gelap

-    Jendela sebagian

besar tertutup

hanya pintu depan

yang terbuka

-    Penataan perabotan

kurang teratur

terutama bagian

dalam rumah dan

dapur

D.  SKORING DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA PRIORITAS

1.    Kurang pengetahuan tentang tugas perkembangan keluarga baru menikah pada keluarga Tn. A

b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tugas perkembangan keluarga baru menikah

No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran1. a. Sifat Masalah

Situasi Krisis 1

1 1/3 x 1 = 1/3

Sifat masalah ini termasuk situasi krisis karena berhubungan dengan suatu kehidupan pernikahan dimana Tn. A dan Ny. F berubah peran menjadi suami dan istri

b.  Kemungkinan masalah dapat di ubah

Dengan Mudah 2

2 2/2 x 2 = 2

Latar belakang pendidikan Tn. A adalah SMK dan Ny. F adalah SMA, sehingga memudahkan untuk menerima informasi dan penjelasan yang diberikan oleh petugas dan lebih

Page 26: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

mudah untuk dilakukan intervensi oleh mahasiswa

c.  Potensi masalah untuk dicegah

Tinggi 3

1 3/3 x 1 = 1

Potensi masalah untuk dicegah tinggi karena seharusnya Ny. F atau Tn. A bisa menanyakan pada orang tua atau keluarga mereka yang telah berpengalaman menikah

d. Menonjolnya masalah

Masalah berat harus segera ditangani 2

1 2/2 x 1 = 1

Masalah ini harus segera ditangani karena bisa menganggu ketentraman rumah tangga Tn. A dan Ny. F karena mereka sudah 8 bulan menikah dan belum mengetahui tugas-tugas apa saja bagi pasangan yang baru menikah

Jadi 1/3 + 2 + 1 + 1 = 4 1/3

2.    Kerusakan pemeliharaan rumah pada keluarga Tn. A b.d ketidakmampuan keluarga melakukan

perawatan rumah yang sehat

No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran1. a. Sifat Masalah

Ancaman Kesehatan 2

1

2/3 x 1 = 2/3

Sifat masalah ini termasuk ancaman kesehatan karena rumah yang tidak sehat bisa mengancam kesehatan dari anggota keluarga

b.  Kemungkinan masalah dapat di ubah

Dengan mudah 2

2 2/2 x 2 = 2

Masalah ini bisa diubah dengan mudah yakni dengan selalu menyempatkan diri untuk bersih-

Page 27: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

bersih rumah dan menata barang-barang yang ada di rumah Tn. A dan Ny. F pada tempatnya

c.  Potensi masalah untuk dicegah

Cukup 2

1

2/3 x 1 = 2/3

Potensi masalah untuk dicegah pada masalah ini cukup karena mungkin waktu Ny. F dan Tn A sedikit karena mereka berdua bekerja sampai sore hari. Tapi hal ini bisa dicegah dengan menyempatkan sebagian waktu mereka

d. Menonjolnya masalah

Masalah tidak perlu segera ditangani 1

1

1/2 x 1 = 1/2

Tn. A dan Ny. F mengetahui jika penataan perabotan dalam rumah mereka tidak teratur tapi mereka selalu berusaha meluangkan waktu untuk membersihkan rumah ketika mereka libur saja

Jadi 2/3 + 2 + 2/3 + 1/2 = 3 5/6

E.  DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA PRIORITAS

1.    Kurang pengetahuan tentang tugas perkembangan keluarga baru menikah pada keluarga Tn. A

b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tugas perkembangan keluarga baru menikah

2.    Kerusakan pemeliharaan rumah pada keluarga Tn. A b.d ketidakmampuan keluarga melakukan

perawatan rumah yang sehat

Page 28: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1
Page 29: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

F.       PERENCANAAN (INTERVENSI)

No Dx. Keperawatan Tujuan Umum Tujuan Khusus Kriteria Standar

1. Kurang

pengetahuan

tentang tugas

perkembangan

keluarga baru

menikah pada

keluarga Tn. A b.d

ketidakmampuan

keluarga

mengenal masalah

tugas

perkembangan

keluarga baru

menikah

Keluarga

memahami

tentang tugas

perkembangan

keluarga baru

menikah

TUK I

Setelah dilakukan

intervensi selama 2x

45 menit keluarga

dapat :

1. Mengenal masalah

tugas perkembangan

keluarga baru

menikah dengan

kriteria :

1.1     Menyebutkan tugas

perkembangan

keluarga baru

menikah

Respon

Verbal

(RV)

Keluarga dapat

menyebutkan tugas

perkembangan

keluarga baru menikah

dengan bahasanya

sendiri.

Tugas perkembangan

keluarga baru menikah

adalah :

a.     Membina hubungan

intim yang

memuaskan dengan

pasangan

b.     Membina hubungan

dengan keluarga lain,

teman, sekelompok

sosial

c.     Mendiskusikan

1.1.1    Kontrak dengan keluarga

1.1.2   

keluarga tentang tugas

perkembangan keluarga baru

menikah

1.1.3    Beri reinforcement positif atas

pengetahuan klien

1.1.4   

perkembangan keluarga baru

menikah

1.1.5   

untuk menanyakan penjelasan

yang telah didiskusikan

1.1.6    Jawab pertanyaan klien

1.1.7   

kembali materi yang telah

dijelaskan

1.1.8   

Page 30: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

1.2     Menjelaskan cara

menjaga kesehatan

reproduksi wanita Respon

Verbal

(RV)

rencana memiliki anak

Keluarga dapat

menyebutkan cara

menjaga kesehatan

reproduksi wanita

dengan bahasanya

sendiri atau dengan

bantuan leaflet.

Cara menjaga

kesehatan reproduksi

wanita adalah :

a. Menjaga kebersihan.

Usahakan agar vagina

kering dan tidak

lembab, karena

keadaan basah mudah

terjangkit infeksi dari

luar.

b.Cara menyeka yang

benar adalah dari arah

depan kebelakang agar

bibit penyakit yang

kemungkinan besar

bersarang di anus

tidak terbawa ke

vagina yang dapat

menimbulkan infeksi,

peradangan dan

rangsangan gatal.

kemampuan keluarga memahami

materi yang diberikan

1.2.1   

keluarga tentang cara menjaga

kesehatan reproduksi wanita

1.2.2   

klien

1.2.3   

reproduksi

1.2.4    Beri kesempatan keluarga untuk

bertanya

1.2.5    Jawab pertanyaan klien

1.2.6   

mengulang kembali materi yang

telah dijelaskan

1.2.7    Beri reinforcement positif

Page 31: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

c. Memakai pakaian

dalam dari bahan

katun agar keringat

lebih mudah terserap.

d.                  Mencukur bulu

yang tumbuh pada

vagina secara teratur,

karena bulu di sekitar

vagina dapat

ditumbuhi jamur atau

kutu yang

menimbulkan rasa

tidak nyaman dan

gatal.

e. Larangan

menggunakan alat

pembersih kimiawi

tertentu karena dapat

merusak keasaman

vagina yang berfungsi

menumbuhkan bakteri

atau kuman yang

masuk.

f. Pada saat haid, mandi

dan buang air kecil

harus mengganti

pembalut secara

teratur 2 – 3 kali.

Mengganti pakaian

dalam sehari dua kali

saat mandi.

Page 32: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

1.3      Menjelaskan macam

alat kontrsepsi yang

dapat digunakan

untuk menunda

kehamilan jika

diinginkan

Respon

Verbal

(RV)

g.Jika vagina terdapat

luka, bilas dengan air

aquades karena lebih

steril dan tidak

mencemari luka

radang.

h.Menghindari

penggunaan pakaian

dalam yang ketat.

i.  Secara teratur

membasuh bagian

diantara vulva (bibir

vagina) dengan hati-

hati menggunakan air

bersih dan sabun

lembut (mild) setiap

selesai buang air kecil,

buang air besar dan

ketika mandi.

Keluarga dapat

menyebutkan mcam-

macam alat

kontrasepsi untuk

menunda kehamilan

sesuai dengan yang

keluarga ketahui.

Macam-macam alat

kontrasepsi yang

digunakan untuk

menunda kehamilan

1.3.1   Kontrak dengan keluarga

1.3.2  

tentang macam-macam alat

kontrasepsi

1.3.3   Beri reinforcement positif

1.3.4   Jelaskan tentang alat kontrasepsi

Page 33: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

dibagi dalam 3 metode

kontrasepsi,yaitu :

1.   Metode sederhana

a.    Tanpa alat/obat

-       senggama terputus

yaitu senggama seperti

biasa, pada puncak

senggama kemaluan

pria dikeluarkan dari

vagina sehingga

sperma keluar dari

vagina

-       Pantang berkala yaitu

tidak melakukan

senggama pada masa

subur seorang wanita

yaitu sekitar waktu

terjadi ovulasi

b.   Dengan alat/obat

-      Kondom

-      Diafragma/kap yang

terbuat dari karet

berbentuk mangko

untuk menutup serviks

-      Kream, jelly, dan

tablet atau cairan

berbusa disebut

spermiside yaitu

bahan kimia yang

menghentikan gerak

sperma di dalam

yang sesuai untuk menunda

kehamilan pada pasangan muda

1.3.5  

keluarga untuk bertanya

1.3.6   Jawab pertanyaan yang diajukan

keluarga

1.3.7  

mengulang kembali materi yang

telah dijelaskan

1.3.8   Memberi reinforcement positif

Page 34: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

vagina

-       Intravag/tissu KB

merupakan alat

kontrasepsi berbentuk

kertas tipis

mengandung

spermatiside

2.   Metode Efektif

a.  Pil KB yaitu suatu

cara kontrasepsi

wanita berbentuk

pil/tablet di dalam

strip yang berisi

hormon estrogen dan

progesteron

b. Suntikan KB berisi

hormon progesteron

c. Alat kontrasepsi

bawah kuli

(AKBK)/inplant yaitu

kontrasepsi yang

disusupkan di bawah

kulit

d.                  Alat kontrasepsi

dalam rahim (AKDR)

3.   Metode Mantap

a.  Vasektomi berguna

untuk menghalangi

transport sperma di

pipa-pipa sel mani

pria

Page 35: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

1.4     Menjelaskan alasan

aktivitas sex bisa

membuat hidup lebih

sehat dan bahagia

dalam membina

hubungan intim

dengan pasangan

Respon

Verbal

(RV)

b. Tubektomi yaitu

kontrasepsi permanen,

dilakukan dengan cara

pemotongan kedua

saluran tuba

Keluarga bisa

menyebutkan alasan

aktivitas sex bisa

membuat hidup lebih

sehat dan bahagia

dalam membina

hubungan intim

dengan pasangan.

alasan aktivitas sex

bisa membuat hidup

lebih sehat dan

bahagia, yaitu:

a.      Seks menyembuhkan

sakit kepala

b.     Melancarkan

peredaran darah

c.      Menjaga kebugaran 

d.     Obat awet muda

e.      Peningkatan Estrogen

dan Testosterone

1.4.1    Kaji pengetahuan klien tentang

sex yang sehat

1.4.2    Berikan reinforcement positif

1.4.3    Jelaskan tentang sex yang sehat

dan membina hubungan intim

dengan pasangan

1.4.4   

untuk bertanya

1.4.5    Jawab pertanyaan

1.4.6    Minta klien mengulangi materi

yang dijelaskan

1.4.7   

keluarga memahami materi

Page 36: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

TUK II

Setelah dilakukan

intervensi selama 1x

45 menit keluarga

dapat :

2.   Membuat keputusan

dalam perencanaan

keluarga : kapan dan

jumlah anak yang

diinginkan

TUK III

Setelah dilakukan

intervensi selama 1x

45 menit diharapkan

keluarga mampu:

3.     Merawat atau

Respon

Verbal

(RV)

Keluarga mampu

membuat keputusan

dalam perencanaan

keluarga.

Keluarga mampu

merawat atau menjaga

serta melaksanakan

tugas perkembangan

keluarga dengan

pasangan baru

menikah sesuai

dengan yang keluarga

ketahui.

2.1     

perencanaan keluarganya

2.2     

keputusan kapan dan jumlah

anak yang diinginkan

2.3     

jika keluarga mampu membuat

keputusan yang baik sesuai

dengan sumber daya yang

dimiliki keluarga

3.1     

tentang merawat dan

Page 37: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

menjaga serta

melaksanakan tugas

perkembangan

keluarga dengan

pasangan baru

menikah

TUK IV

Setelah dilakukan

intervensi selama 1x

45 menit diharapkan

keluarga mampu :

4.     Memodifikasi

lingkungan yang baik

untuk keluarga

Respon

Verbal

(RV)

Keluarga mampu

menjelaskan cara

memodifikasi

lingkungan yang baik

untuk keluarga dengan

bahasanya sendiri.

melaksanakan tugas

perkembangan keluarga dengan

pasangan baru menikah

3.2      Beri reinforcement positif

3.3     

melaksanakan tugas

perkembangan keluarga dengan

pasangan baru menikah

3.4      Beri kesempatan pada keluarga

untuk bertanya

3.5      Jawab pertanyaan yang diajukan

keluarga

3.6     

mengulangi kembali

3.7      Beri reinforcement positif

4.1     

keluarga tentang cara

memodifikasi lingkungan yang

baik untuk keluarga

4.2     

keluarga

4.3     

lingkungan yang baik untuk

keluarga

4.4      Beri kesempatan keluarga untuk

Page 38: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

TUK V

Setelah dilakukan

intervensi selama 1x

45 menit diharapkan

keluarga mampu :

5.     Memanfaatkan dan

menyebutkan fasilitas

kesehatan yang ada

Respon

Verbal

(RV)

Respon

Verbal

(RV)

Keluarga mampu

menyebutkan fasilitas-

fasilitas kesehatan

yang ada.

bertanya

4.5      Jawab pertanyaan keluarga

4.6     

mengulang kembali

4.7     

kemampuan keluarga

5.1     

tentang fasilitas-fasilitas

kesehatan yang ada

5.2      Beri reinforcement positif

5.3     

fasilitas yang ada

5.4      Beri kesempatan keluarga untuk

bertanya

5.5      Jawab pertanyaan keluarga

5.6      Beri kesempatan keluarga untuk

bertanya

5.7      Beri reinforcement positif

Page 39: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

2. Kerusakan

pemeliharaan

rumah b.d

ketidakmampuan

keluarga

melakukan

perawatan rumah

yang sehat

Pemeliharaan

rumah

menunjang

kesehatan

keluarga

TUK I

Setelah dilakukan

intervensi selama 2x

45 menit keluarga

dapat :

1. Mengenal masalah

perawatan rumah

yang menunjang

kesehatan dengan

kriteria :

1.1     Menjelaskan rumah

sehat

.

Respon

Verbal

(RV)

Keluarga mampu

menjelaskan rumah

sehat.

Rumah sehat

(Winslow dan APHA)

hendaknya memenuhi

beberapa persyaratan,

yaitu :

a.      Memenuhi kebutuhan

physiologis

b.     Memenuhi kebutuhan

psykologis

c.      Mencegah penularan

penyakit

d.     Terhindar dari

kecelakaan

Keluarga mampu

menyebutkan efek

1.1.1   

keluarga tentang rumah sehat

1.1.2   

keluarga

1.1.3    Jelaskan tentang rumah sehat

1.1.4    Beri kesempatan keluarga untuk

bertanya

1.1.5    Jawab pertanyaan yang diajukan

keluarga

1.1.6    Minta klien mengulangi materi

yang telah dijelaskan

1.1.7    Berikan reinforcement positif

1.1.8    Beri penjelasan ulang jika masih

ada materi yang belum dipahami

1.2.1    Kaji pengetahuan klien tentang

efek rumah tidak sehat terhadap

kesehatan keluarga

1.2.2    Beri reinforcement positif

1.2.3   

Page 40: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

1.2     Menjelaskan efek

perawatan rumah

yang kurang baik

terhadap kesehatan

keluarga

1.3     Menjelaskan

penyakit-penyakit

yang dapat muncul

akibat lingkungan

rumah yang tidak

mendukung

kesehatan

perawatan rumah yang

kurang baik terhadap

kesehatan keluarga.

Efek perawatan rumah

yang kurang baik

terhadap kesehatan

keluarga :

a.      Menimbulkan

berbagai macam

penyakit

b.     Mudah terjadi

penyebaran penyakit

c.      Menimbulkan

kecelakaan atau

kejadian-kejadian

yang tidak diinginkan

Keluarga mampu

menyebutkan

penyakit-penyakit

yang dapat muncul

akibat lingkungan

rumah tidak sehat.

Penyakit-penyakit

yang dapat muncul

akibat lingkungan

rumah tidak sehat,

yaitu :

a.      Penyakit TBC

b.     Penyakit menular

c.      Penyakit perut

tidak sehat terhadap kesehatan

keluarga

1.2.4   

bertanya

1.2.5    Jawab pertanyaan

1.2.6   

kembali

1.2.7    Beri reinforcement positif

1.3.1 Kaji pengetahuan keluarga

tentang efek rumah tidak sehat

terhadap kesehatan keluarga

penyakit-penyakit yang dapat

muncul akibat lingkungan rumah

tidak sehat

1.3.2    Beri reinforcement positif

1.3.3   

akibat lingkungan rumah yang

kurang sehat

1.3.4    Beri kesempatan keluarga untuk

bertanya

1.3.5    Jawab pertanyaan

1.3.6   

mengulang kembali

1.3.7    Beri reinforcement positif

Page 41: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

TUK II

Setelah dilakukan

intervensi selama 1x

45 menit keluarga

dapat :

2.     Memutuskan untuk

pemeliharaan rumah

yang lebih baik

TUK III

Setelah dilakukan

intervensi selama 1x

45 menit keluarga

dapat :

3.     Merawat dan

melakukan perawatan

rumah yang baik dan

sehat

Respon

Verbal

(RV)

Respon

Verbal

(RV)

d.     Penyakit infeksi

e.      Pneumonia

f.      Influenza

Keluarga mampu

membuat keputusan

untuk pemeliharaan

rumah.

Keluarga mampu

merawat dan

melakukan perawatan

rumah yang baik dan

sehat dengan cara

keluarga sendiri.

Cara merawat dan

2.1    

membuat keputusan perawatan

rumah yang lebih baik

2.2    

keluarga untuk meningkatkan

perawatan rumah

3.1     

tentang cara melakukan

perawatan rumah yang baik dan

sehat

3.2     

keluarga

3.3     

perawatan rumah yang baik dan

sehat

3.4     

bertanya

3.5      Jawab pertanyaan

3.6     

mengulangi kembali

Page 42: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

TUK IV

Setelah dilakukan

intervensi selama 1x

45 menit keluarga

melakukan perawatan

rumah yang baik dan

sehat, yaitu :

a.      Membersihkan kerak

di kamar mandi

b.     Memperbaiki lantai

keramik retak / lepas

c.      Memperbaiki lantai

yang basah atau

lembab.

d.     Memperbaiki lantai

kamar mandi yang

bocor.

e.      Mengecat dinding

agar tidak mudah

mengelupas.

f.      Kapan perlu

melakukan pengecatan

ulang

g.     Cara memaku dinding

agar tidak retak.

h.     Menjaga kusen pintu

dan jendela agar bebas

dari rayap

i.       Membasmi jamur di

rumah.

Keluarga mampu

menyebutkan cara

memodifikasi rumah

yang baik dan sehat

3.7      Beri reinforcement positif

4.1     

tentang cara memodifikasi

rumah yang baik dan sehat untuk

keluarga

4.2     

keluarga

4.3     

Page 43: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

dapat :

4.     Memodifikasi rumah

yang baik dan sehat

untuk keluarga

TUK V

Setelah dilakukan

intervensi selama 1x

45 menit keluarga

dapat :

5.     Memanfaatkan

fasilitas kesehatan

yang ada

Respon

Verbal

(RV)

Respon

Verbal

(RV)

untuk keluarga dengan

bahasanya sendiri.

Keluarga mampu

menyebutkan fasilitas

yang ada.

rumah yang baik dan sehat untuk

keluarga

4.4      Beri kesempatan keluarga untuk

bertanya

4.5      Jawab pertanyaan

4.6     

mengulang kembali

4.7      Beri reinforcrmrnt positif

5.1    

tentang fasilitas-fasilitas

kesehatan yang ada

5.2      Beri reinforcement positif

5.3     

fasilitas yang ada

5.4      Beri kesempatan keluarga untuk

bertanya

5.5      Jawab pertanyaan keluarga

5.6      Beri kesempatan keluarga untuk

bertanya

5.7      Beri reinforcement positif

Page 44: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1
Page 45: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

BAB IV

PENUTUP

4.1    Kesimpulan

Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta : kula dan warga ”kulawarga” yang berarti ”anggota”

kelompok kerabat. Keluarga adalah lingkungan dimana beberapa orang yang masih memiliki

hubungan darah.

Tugas perkembangan keluarga baru menikah (Rodgers cit Friedman) :

1. Membina hubungan intim yang memuaskan.

-    Akan menyiapkan kehidupan bersama yang baru

 -   Sumber- sumber dari dua orang yang digabungkan.

-    Peran berubah.

-    Fungsi baru diterima.

-    Belajar hidup bersama sambil penuhi kebutuhan kepribadian yang mendasar.

-    Saling mensesuaikan diri terhadap hal yang kecil yang bersifat rutinitas

Keberhasilan dalam mengembangkan hubungan terjadi apabila kedua pasangan saling

menyesuaikan diri dan kecocokan dari kebutuhan dan minat pasangan.

2.  Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis atau membina hubungan dengan

keluarga lain, teman dan kelompok sosial

Pasangan menghadapi tugas memisahkan diri dari keluarga asal dan mengupayakan hubungan

dengan orang tua pasangan dan keluarga besar lainnya. Loyalitas utama harus dirubah untuk

kepentingan perkawinannya.

3. Mendiskusikan rencana memiliki anak atau memilih KB.

4.2    Saran

Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan pada makalah ini. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan sekali kritik yang membangun bagi makalah ini, agar penulis dapat

berbuat lebih baik lagi di kemudian hari. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis

pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Page 46: Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga 1

L, Jhonson dan Leny R.2010.Keperawatan Keluarga.Yogyakarta :Nuha Medika

Gde Manuaba, Ida Bagus. 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita.Jakarta :Arcan

Setiadi.2008.Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga.Yogyakarta:Graha Ilmu

Vonz.http://materi-kuliah-akper.blogspot.com/2010/05/perkembangan keluarga.html. 06 Desember

2010, Pukul 20.00 WIB

Muslim, Zitalal Khairul.http://duta4diagnosa.blogspot.com/2010/06/tugas-keluarga-dalam-

perkembangan.html. 06 Desember 2010, Pukul 20.00 WIB

Agustiansyah, Tri Aan.http://ners86.wordpress.com/2009/06/01/asuhan-keperawatan-keluarga-

pasangan-baru-menikah-dengan-masalah-kb/.06 Desember 2010, Pukul 20.00 WIB

http://ririnr08.student.ipb.ac.id/2010/06/18/11/.06 Desember 2010, Pukul 20.00 WIB