tugas perencanaan pedesaan kelompok 3
DESCRIPTION
Perencanaan Pedesaan PWKTRANSCRIPT
SOAL :
1. Apa yang dimaksud dengan perencanaan ruang wilayah ?
2. Apa perbedaan riuang wilayah dengan perencanaan tata guna tanah ?
3. Mengapa pemerintah perlu mengatur penggunaan ruang ? apa dasar/ landasan
hukum Negara mengatur penggunaan ruang?
4. Sebutkan beberapa bentuk/cara Negara mengatur penggunan ruang! Uraikan
masing-masing bentuk/cara tersebut!
5. Hal – hal pokok apa yang diatur dalam undang-undang penataan ruang no. 24
tahun 1992?
6. Bagaimana perbedaan tingkat kerincian Antara RTRWN, RTRWP, dan
RTRWK ?
7. Bagaimana pembagian kelas tanah menurut USDA? Sampai kelas berapa tanah
dapat dibudidayakan seara bebas>
8. Hal – hal pokok apa yang harus ada dalam RTRWK?
9. Apa manfaat penetapan kawasan lindung?
10.Ada berapa jenis kawasan budi daya ? jelaskan !
11.Mengapa hierarki perkotaan perlu diatur/ direncanakan?
12.Apa yang dimaksud dengan sistem prasarana wilayah ?
13.Apa ciri-ciri kawasan yang diprioritaskan?
14.Hal – hal pokok apa yang harus ada dalam tata ruang perkotaan ?
15.Apa yang dimaksud dengan struktur ruang kota, apa kerugian yang dapat terjadi
apabilasalah dalam merencanakan struktur ruang kota?
16.Apa manfaat pengaturan kepadatan bangunan ?
17.Apa manfaat pengaturan ketinggian bangunan?
18.Apa manfaat unit pelayanan kota?
19.Sebutkan langkah- langkah dalam penyusunan tata ruang!
20.Mengapa penyusunan tata ruang perlu melibatkan unsur masyarakat?
Kelompok 3 Page 1
Jawaban :
1) Perencanaan ruang wilayah adalah perencanaan penggunaan/ emanfaatan
ruang wilayah, yang intinya adalah perencanaan penggunaan lahan (land use
planning) dan perencanaan pergerakan pada ruang tersebut. Perencanaan
ruang wilayah pada dasarnya adalah menetapkan ada bagian-bagian wilayah
(Zona) yang dengan tegas diatur penggunaannya (jelas peruntukannya) dan ada
bagian- bagian wilayah yang kurang / tidak diatur penggunaannya.
2) Ruang wilayah adalah ruang pada permukaan bumi di mana manusia dan
makhluk lainnya dapat hidup dan beraktivitas. Sedangkan perencanaan tata
guna tanah adalah
3) Karena pengaturan penggunaan ruang wilayah bisa berakibat kerugian pada
sebagian masyarakat karena lahan yang dimilikinya tidak bisa bebas digunakan.
Dengan demikian perlu adanya landasan sehingga Negara berhak mengatur
penggunaan ruang. Di wilayah republik Indonesia hak Negara jelas diatur dalam
UUD 1945 Pasal 33 ayat (3) yang berbunyi “ bumi dan air dan kekayan alam
yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk
sebesar- besar kemakmuran rakyat.”
4) Bentuk / cara Negara mengatur penggunaan ruang adalah :
Perlu tersedianya lahan untuk kepentingan umum, dalam hal ini
pemerintah perlu menyediakan lahan untuk kepentingan umum (public
goods), yang apabila diserahkan kepada pemerintah pasar, hal itu tidak
akan tersedia atau ketersediaannya tidak sebanyak yang
dibutuhkan.misalnya untuk jaringan jalan, saluran drainase, jalur pipa air
minum, jaringan listrik dan telpon, lapangan olahraga, fasilitas pendidikan,
atau fasilitas kesehatan.
Adanya faktor eksternalitas (externalities) dalam kegiatan manusia,
adanya dampak dari kegiatan tersebut terhadap lingkungan di sekitarnya
yang bisa merugikan atau menguntungkan masyarakat (tetapi dalam
banyak hal yang merugikan), tetapi tidak mempengaruhi penerimaan /
Kelompok 3 Page 2
pengeluaran institusi yang melakukan kegiatan tersebut.misalnya,
kegiatan industry yang menimbulkan polusi apabila tidak diatur lokasinya
dapat menciptakan kerugian (misalnya dibidang kesehatan) pada
masyarakat disekitarnya, padahal mekanisme pasar tidak mengatur
pembayaran kompetisi oleh perusahaan kepada masyarakat yang
dirugikan.
Informasi yang tidak sempurna, menyangkut kondisi saat ini maupun
tentang apa yang direncanakan orang saat ini untuk dilaksanakan di masa
yang akan datang. Seseorang tidak mengetahui apa yang dilakukan orang
lain tas lahannya padahalpenggunaan lahan dapat mempengaruhi nilai/
kegunaan lahan masyarakat di sekitarnya. Apabila informasi tidak
sempurna pasar tidak merespon secara wajar sehingga apa yang
dilakukan masyarakat menjadi tidak optimal. Misalnya, masyarakat tidak
mengetahui dimana akan dibangun lokasi industry berskalabesar
sehingga masyarakat tidak cukup cepat merespons kemungkinan
tersebut.
Daya beli masyarakat yang tidak merata sehingga ada pihak – pihak yang
dapat menguasai lahan secara berlebihan tetapi ada pihak lain nyang sulit
mendapatkan lahan. Padahal lahan di butuhkan manusia setidal-tidaknya
sebagai tempat tinggal. Selain mengakibatkan ada pihak-pihak yang
dirugikan pemanfaatan lahan juga menjadi tidak optimal, misalnyakarena
kehidupan menjadi tidak efisien. Misalnya, ada lahan strategis cukup luas
diperkotaan yang hanya dikuasai oleh segelintir manusia secara
monopolistic atau oligoplistik.
Perbedaan penilaian individu/ masyarakat Antara manfaat jangka pendek
dengan manfaat jangka panjang. Masyarakt cenderung menilai manfaat
jangka pendek lebih penting ketimbang manfaat jangka panjang. Hal ini
cenderung merugikan kepentingan dari generasi yang akan
datang.apabila dibiarkan masyarakat cenderung mongonsumsi secara
berlebihan (mengeksploitasi secara berlebihan), seluruh potensi alam
termasuk mengonsumsi energy yang tidak terbaru.
Kelompok 3 Page 3
5) Hal- hal pokok yang di atur dalam penataan ruang no.24 tahun 1992 yaitu
penataan ruang (UUPR) No. 24 tahun1992 mencakup penataan ruang wilayah
dilakukan pada tingkat nasioanal (rencana tata ruang wilayah nasional), tingkat
propinsi (rencana tata ruang wilayah propinsi disingkat RTRW Propinsi), dan
pada tingkat kabupaten (RTRW kabupaten).
6) - RTRW Nasional berisikan :
Penggambaran struktur tata ruang nasional,
Penetapan kawasan yang perlu dilindungi,
Pemberian indikasi penggunaan ruang budi daya dan arahan permukiman
dalam skala nasional.
Penentuan kawasan yang diprioritaskan.
Penentuan kawasan tertentu yang memiliki bobot nasional, dan
Perencanaan jaringan penghubung dalam skala nasional.
- Perencanaan ruang pada tingkat propinsi adalah penjabaran RTRWN Berupa:
Arahan pengelolaan kawasan lindung dan kawasan budidaya :
Arahan pengelolaan kawasan perdesaan, kawasan perkotaan , dan
kawasan tertentu.
Arahan pengembangan kawasan ermukiman, kehutanan, pertanian,
pertambangan, perindustrian , pariwisata, dan kawasan lainnya.
Arahan pengembangan sistem pusat permukiman, perdesaan dan
perkotaan
Arahan pengembangan sistem prasarana wilayah
Arahan pengembangan kawasan yang dipriorotaskan.
Arahan kebijakan tata guna tanah, tata guna air, tata guna udara, dan
tata guna sumber daya alam lainnya.
- Sesuai dengan UUPR tersebut, isi RTRW Kabupaten sama dengan isi RTRW
Propinsi, hanya harus diuraikan lebih rinci. RTRW Kabupaten juga perlu
ditindak lanjutidengan penyusunan rencana rinci tata ruang kawasan di
kabupaten, rencana detail tata ruang (RDTR), dan rencana teknik ruang (RTR).
Kelompok 3 Page 4
7) Pembagian kelas tanah dalam USDA. Ada bermacam cara untuk menentukan
kelas lahan. Salah satu cara yang banyak dipakai adalah sistem USDA. Menurut
sistem USDA (Amerika Serikat) seperti dikutip dari hardjowigeno (1985: 85),
lahan dibagi menjadi kelas I s.d. kelas VIII. Kelas I s.d. IV merupakan lahan yang
sesuai untuk usaha pertanian, kelas V s.d. VIII tidak sesuai untuk usaha
pertanian atau diperlukan biaya yang sangat tinggi untuk pengelolaannya. Tanah
kelas I s.d. III terletak pada tanah datar dengan kemiringan kurang dari 15 % - 30
% ), jika dipergunakan untuk tanaman semusim perlu terasering. Tanah kelas V
terdapat pada lahan yang cenderung ataupun datar tetapi sering tergenang air.
Lebih sesuai untuk tanaman makanan ternak yang permanen atau dihutankan
tanah kelas VI terletak pada lereng yang agak curam (30 % -45 % ) sehingga
mudah terjadi erosi. Kalau ditanami dengan tanaman semusim harus dengan
sistem teras tangga/ bangku. Penggunaannya sebaiknya untuk padang rumput
dan selalu dijaga agar tumbuh menutup permukan tanah dengan baik dan / atau
dihutankan dimana penerbangannya juga selektif. Tanah kelas VII terletak pada
lereng yang curam (45 %- 65 %), hanya cocok untuk padang rumput dan hutan,
itupun harus dijaga dengan hati- hati. Tanah kelas VIII, dengan kemiringannya
diatas 65%, ditanami vegetasi alam, dijadikan cagar alam, atau hutan lindung,
serta sebagai tempat rekreasi. Lahan sampai dengan kelas VII masih bisa
menggunakan kebijakan yang diarahkan, tetapi lahan dari kelas V s.d. VIII harus
diatur penggunaannya.
8) Hal – hal pokok yang harus ada dalam RTRWK :
Sesuai dengan UUPR tersebut, isi RTRW Kabupaten sama dengan isi RTRW
Propinsi, hanya harus diuraikan lebih rinci. RTRW Kabupaten juga perlu ditindak
lanjutidengan penyusunan rencana rinci tata ruang kawasan di kabupaten,
rencana detail tata ruang (RDTR), dan rencana teknik ruang (RTR).
9) Manfaat dari penetapan kawasan lindung adalah melindungi kelestarian
lingkungan hidup, sebagai penyimpanan cadangan air, penstabilan debit air,
pelindung daerah bawahnya dari kerusakan karena gejala alam, penyedia
oksigen, penjaga spesies hewan dan tumbuh- tumbuhan dari kepunahan.
Kelompok 3 Page 5
10) Ada 3 kawasan budi daya yaitu : 1. kawasan budi daya yang diatur merupakan
kawasan dimana manusia dapat melakukan kegiatan dan memanfaatkan lahan
baik sebagai tempat tinggal atau beraktivitas untuk memperoleh
pendapatan/kemakmuran, 2. Kawasan budi daya yang diarahkan adalah
kawasan yang diatur cara pemanfaatan lahannya dan dan tidak dinyatakan
dengan tegas bahwa sering kali pengarahanya dilakukan secara sektoral, 3.
Kawasan budi daya yang dibebaskan adalah kawasan yang tidak diatur atau
diarahkan secara khusus.
11) Hierarki perkotaan perlu direncanakan karena menyangkut fungsi yang ingin
diarahkan untuk masing- masing kota. Terlaksananya fungsi itu berkaitan
dengan fasilitas kepentingan umum yang akan dibangun di masing – masing
kota.
12) Sistem prasarana wilayah adalah jaringan yang menghubungkan satu pusat
kegiatan dengan pusat kegiatan lainnya, yaitu Antara satu permukiman
denganpermukiman lainnya, Antara lokasi budi daya yang satu dengan lokasi
budi daya lainya.
13)Ciri –ciri kawasan yang diprioritaskan berupa kawasan yang diperkirakan cepat
berkembang dimasa yang akan datang, baik karena kekuatan internal yang
terdapat dikawasan itu ataupun karena adanya investor baru yang akan masuk
ke wilayah tersebut.
14)Hal –hal pokok yang harus ada dalam tata ruang perkotaan adalah
o Kebijaksanaan pengembangan penduduk kota
o Rencana struktur/pemanfaatan ruang kota
o Rencana struktur pelayanan kegiatan kota
o Rencana sistem transportasi
o Rencana sistem jaringan utilitas
o Rencana kepadatan bangunan
o Rencana kegitan bangunan
o Rencana pengembangan/pemanfaatan air baku
o Rencana penanganan lingkungan kota
Kelompok 3 Page 6
o Tahapan pelaksanaan pembangunan
o Indikasi unit pelayanan kota
15) Struktur ruang kota adalah perencanaan bentuk kota dan penentuan berbagai
kawasan di dalam kota serta hubungan hierarki Antara berbagai kawasan
tersebut. Dan kerugian yang dapat terjadi apabila salah dalam merencanakan
struktur ruang kota adalah
16)Manfaat pengaturan kepadatan bangunan agar kondisi lingkungan menjadi
lebih nyaman/tidak pengap ,arus angina tidak terganggu ,adanya
taman/halaman yang hijau , udara setempat yang terdapat lebih banyak
oksigen sehingga berdampak baik bagi kesehatan ,air tanah terisi kembali
(karena masih banyak masyarakat yang menggunakan air tanah untuk
memenuhi kebutuhan air keluarga ,dan air selokan yang rendah dimusim hujan
tidak sampai mengakibatkan banjir dan erosi.
17)Manfaat pengaturan ketinggian bangunan yaitu untuk lokasi yang berdekatan
dengan jalur jaringan listrik yang bertegangan tinggi.ketinggian bangunan yang
seragam pada suatu lingkungan akan mempengaruhi keindahanlingkungan
tersebut.
18)Manfaat pengaturan unit pelayanan kota adalah unit yang melayani
kepentingan umum, baik berupa kantor pemerintahan, pelayanan kesehatan,
pelayanan pendidikan, pelayanan social kemasyarakatan lainnya, atau
pemadam kebakaran.
19)Langkah –langkah dalam penyusunan tata ruang pada umumnya perencanaan
pemanfaatan ruang wilayah, kegiatan dimulai dengan pengumpulan data, baik
data sekunder yang telah dimiliki oleh berbagai instansi maupun data
lapangan.
20)Penyusunan tata ruang perlu melibatka masyarakat karena kegiatan
perencanaan harus banyak melibatka masyarakatuntuk mengetahui berbagai
keinginan yang terdapat dalam masyarakat, baik mengenai sasaran yang ingin
dicapai maupun transparansi proses dalam penyusunan rencana tersebut.
Kelompok 3 Page 7
Kelompok 3 Page 8