laporan biro perencanaan kelompok 19 cpns bpn ri

19
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wilayah atau tanah merupakan salah satu unsur terpenting dari terbentuknya negara selain ada rakyat dan pemerintahan. Bisa dibayangkan apabila ada negara tapi tidak punya wilayah, pemerintahannya pasti tidak bisa berjalan dan rakyatnya mau ditempatkan dimana. Tanah juga merupakan suatu hal yang penting bagi kehidupan di dunia ini, tanah sebagai suatu tempat untuk tinggal, tanpa tanah kita tidak dapat membangun tempat tinggal, tanah sebagai tempat untuk mencari makan, tanpa tanah tidak ada tumbuhan yang bisa ditanam oleh manusia. Tanah pun menjadi salah satu sebab konflik bagi kehidupan manusia, karena masalah tanah sebuah keluarga bisa terpecah, karena tanah orang bisa saling benci-membenci dan perlu di ingat bahwa karena tanah bangsa kita yang tercinta ini harus terjajah selama 350 tahun dan banyak sudah darah yang terkuras untuk memperjuangkannya. Karena pentingnya masalah tanah yang sangat berpengaruh bagi kehidupan bernegara dan bermasyarakat, maka perlu ada pengaturan yang baik oleh pemerintah dalam mengurusi masalah tanah bagi kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Indonesia sebagai negara yang merdeka telah sejak awal terbentuknya negara ini mengantisipasi masalah tanah. Dengan berlakunya asas konkordansi dimana hukum negara penjajah menjadi hukum dinegara jajahannya, maka aturan-aturan yang belum di buat oleh pemerintah Republik Indonesia masih 1

Upload: msbasyarah

Post on 13-Jun-2015

436 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laporan selama kegiatan orientasi CPNS BPN RI di biro perencanaan.. dibuat oleh M. Shaleh Basyarah, SH

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Biro Perencanaan Kelompok 19 CPNS BPN RI

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Wilayah atau tanah merupakan salah satu unsur terpenting dari terbentuknya

negara selain ada rakyat dan pemerintahan. Bisa dibayangkan apabila ada negara tapi tidak

punya wilayah, pemerintahannya pasti tidak bisa berjalan dan rakyatnya mau ditempatkan

dimana. Tanah juga merupakan suatu hal yang penting bagi kehidupan di dunia ini, tanah

sebagai suatu tempat untuk tinggal, tanpa tanah kita tidak dapat membangun tempat

tinggal, tanah sebagai tempat untuk mencari makan, tanpa tanah tidak ada tumbuhan yang

bisa ditanam oleh manusia.

Tanah pun menjadi salah satu sebab konflik bagi kehidupan manusia, karena

masalah tanah sebuah keluarga bisa terpecah, karena tanah orang bisa saling benci-

membenci dan perlu di ingat bahwa karena tanah bangsa kita yang tercinta ini harus

terjajah selama 350 tahun dan banyak sudah darah yang terkuras untuk

memperjuangkannya.

Karena pentingnya masalah tanah yang sangat berpengaruh bagi kehidupan

bernegara dan bermasyarakat, maka perlu ada pengaturan yang baik oleh pemerintah

dalam mengurusi masalah tanah bagi kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Indonesia

sebagai negara yang merdeka telah sejak awal terbentuknya negara ini mengantisipasi

masalah tanah.

Dengan berlakunya asas konkordansi dimana hukum negara penjajah menjadi

hukum dinegara jajahannya, maka aturan-aturan yang belum di buat oleh pemerintah

Republik Indonesia masih mengacu pada peraturan yang dibuat oleh pemerintah Belanda

diantaranya yang masih berlaku sampai dengan sekarang yaitu Kitab Undang-undang

Hukum Pidana dan Kitab Undang-undang Hukum Perdata.

Begitu pula dengan peraturan dibidang pertanahan sebelum tahun 1960 dimana

peraturan mengenai pertanahan masih mengacu pada Agrarische Wet. Seiring dengan

perkembangan jaman yang semakin kompleks peraturan demi peraturan dibuat untuk

menyeimbangkan kebutuhan zaman dan tutuntutan masyarakat.

Untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang terus berkembang maka dibutuhkan

juga sumber daya yang kompitebel sesuai dengan perkembangan zaman. Maka Badan

1

Page 2: Laporan Biro Perencanaan Kelompok 19 CPNS BPN RI

Pertanahan Nasional Republik Indonesia secara khusus mengadakan kegiatan orientasi

Calon Pegawai Negeri Sipil untuk mendapatkan dan menggali pengetahuan mengenai tugas

dan fungsi Badan Pertanahan Nasional serta dalam rangka penyatuan cara pandang secara

nasional mengenai visi misi pertanahan dan dalam rangka menjawab tuntutan 11 agenda

pertanahan yang harus segera diwujudkan guna untuk menciptakan tertibnya pertanahan

di hari esok.

B. Pokok Permasalahan

Dari uraian singkat diatas kita dapat mengambil beberapa permasalahan yang akan

dibahas nanti pada Bab Pembahasan, yaitu :

1. Bagaimanakah kedudukan Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri dalam struktur

Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia?

2. Bagaimanakah struktur Organisasi Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri?

3. Apakah tugas pokok dan fungsi Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri?

4. Bagaimanakah mekanisme perencanaan pada Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar

Negeri?

5. Apa saja kegiatan Calon Pegawai Negeri Sipil Badan Pertanahan Nasional Republik

Indonesia pada Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri?

2

Page 3: Laporan Biro Perencanaan Kelompok 19 CPNS BPN RI

BAB II. PEMBAHASAN

A. Kedudukan Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri dalam Struktur Badan

Pertanahan Nasional Republik Indonesia.

Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 2006

tentang Organisai dan Tata Kerja Badan Pertanahan Nasional, Biro Perencanaan dan

Kerjasama Luar Negeri berada dibawah Sekretaris Utama, untuk lebih jelasnya bisa dilihat

di flow chart di bawah ini.

Organisasi Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri dalam Struktur Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia

B. Struktur Organisasi Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri.

Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 2006

tentang Organisai dan Tata Kerja Badan Pertanahan Nasional, Biro Perencanaan dan

Kerjasama Luar Negeri dipimpin oleh pejabat eselon dua yang membawahi 4 (empat)

bagian yang dipimpin oleh pejabat eselon tiga yaitu :

1. Bagian Perencanaan Program dan Anggaran Pusat, yang membawahi 3 (tiga) sub

bidang yang dipimpin oleh pejabat eselon empat, yaitu :

a. Sub Bagian Perencanaan Program dan Anggaran I

b. Sub Bagian Perencanaan Program dan Anggaran II

c. Sub Bagian Perencanaan Program dan Anggaran III

2. Bagian Perencanaan Program dan Anggaran Wilayah, yang membawahi 3 (tiga) sub

bidang yang dipimpin oleh pejabat eselon empat, yaitu :

3

Page 4: Laporan Biro Perencanaan Kelompok 19 CPNS BPN RI

a. Sub Bagian Program dan Wilayah I

b. Sub Bagian Program dan Wilayah II

c. Sub Bagian Program dan Wilayah III

3. Bagian Kerjasama Luar Negeri, yang membawahi 3 (tiga) sub bagian yang dipimpin oleh

pejabat eselon empat, yaitu :

a. Sub Bagian Kerjasama Multilateral

b. Sub Bagian Kerjasama Organisasi Internasional

c. Sub Bagian Kerjasama Bilateral

4. Bagian Pemantauan dan Evaluasi, yang membawahi 2 (dua) sub bagian yang dipimpin

oleh pejabat eselon empat, yaitu :

a. Sub Bagian Pemantauan

b. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan

Untuk lebih jelasnya dapat melihat pada flow chart dibawah ini berikut nama

pejabat eselon dua, tiga dan empat yang menduduki jabatan di Biro Perencanaan dan

Kerjasama Luar Negeri.

Struktur Organisasi Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri

4

Page 5: Laporan Biro Perencanaan Kelompok 19 CPNS BPN RI

C. Tugas Pokok dan Fungsi Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri.

Dalam Pasal 11 Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 2006

mengatur mengenai tugas dari Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri, yaitu

melaksanakan koordinasi, sinkronisasi dan integrasi penyusunan rencana program dan

anggaran, administrasi kerjasama luar negeri, serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

program dan kegiatan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri

menyelenggarakan fungsi yang terdapat dalam Pasal 12 Peraturan Kepala Badan

Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 2006, yaitu :

a. Penyusunan rencana terpadu yang meliputi kegiatan, infrastruktur, sumberdaya

manusia pertanahan dan penganggaran dalam jangka pendek, menengah dan panjang

secara nasional, regional dan sektoral;

b. Penyusunan perencanaan kegiatan dan penganggaran satuan-satuan kerja di

lingkungan BPN;

c. Penyusunan perencanaan program dan kegiatan kerjasama luar negeri;

d. Inventarisasi data dan informasi guna penyusunan rencana;

e. Pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan.

Sesuai dengan pembahasan diatas pada point B, Biro Perancanaan dan Kerjasama

Luar Negeri terdiri atas :

1. Bagian Perencanaan Program dan Anggaran Pusat

2. Bagian Perencanaan Program dan Anggaran Wilayah

3. Bagian Kerjasama Luar Negeri

4. Bagian Pemantauan dan Evaluasi.

Yang tiap-tiap bagiannya mempunyai tugas dan fungsi masing-masing yang terdapat dalam

Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 2006, pada bagian

Perencanaan Program dan Anggaran Pusat mempunyai tugas menyusun rencana program,

kegiatan, dan penganggaran infrastruktur dan sumber daya manusia di lingkungan BPN

Pusat, dan menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana program, infrastruktur dan sumber daya manusia;

b. Penyusunan rencana kegiatan dan penganggaran.

5

Page 6: Laporan Biro Perencanaan Kelompok 19 CPNS BPN RI

Pada sub-sub bagian yang terdapat pada Bagian Perencanaan Program dan

Anggaran Pusat mempunyai tugas yang diatur dalam Peraturan Kepala Badan Pertanahan

Nasional Nomor 3 Tahun 2006, yaitu :

1. Subbagian Perencanaan Program dan Anggaran I mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan penyusunan rencana program, infrastruktur dan sumber daya

manusia, penyusunan rencana kegiatan dan penganggaran satuan kerja Sekretariat

Utama, Inspektorat utama dan Unit Pelaksana Teknis.

2. Subbagian Perencanaan Program dan Anggaran II mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan penyusunan rencana program, infrastruktur dan sumber daya

manusia, penyusunan rencana kegiatan dan penganggaran satuan-satuan kerja Deputi

II, Deputi III, Deputi IV dan Deputi V.

3. Subbagian Perencanaan Program dan Anggaran III mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan penyusunan rencana program, infrastruktur dan sumber daya

manusia, penyusunan rencana kegiatan dan penganggaran satuan-satuan kerja Deputi

I, Pusat Data dan Informasi, Pusat Hukum dan Hubungan Masyarakat, Pusat Penelitian

dan Pengembangan dan Pusat Pendidikan dan Latihan.

Pada bagian Perencanaan Program dan Anggaran Wilayah mempunyai tugas

menyusun rencana program, kegiatan, dan penganggaran infrastruktur dan sumber daya

manusia di wilayah provinsi dan kabupaten/kota. Dan menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana program, infrastruktur dan sumber daya manusia;

b. Penyusunan rencana kegiatan dan penganggaran.

Pada sub-sub bagian yang terdapat pada Bagian Perencanaan Program dan

Anggaran Wilayah mempunyai tugas yang diatur dalam Peraturan Kepala Badan

Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 2006, yaitu :

1. Subbagian Perencanaan Program dan Anggaran Wilayah I mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan penyusunan rencana program, infrastruktur dan sumber daya

manusia, penyusunan rencana kegiatan dan penganggaran satuan kerja Provinsi DKI

Jakarta, Jawa Barat, Banten, DI. Yogyakarta, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Selatan,

Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur.

2. Subbagian Perencanaan Program dan Anggaran Wilayah II mempunyai tugas

6

Page 7: Laporan Biro Perencanaan Kelompok 19 CPNS BPN RI

melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana program, infrastruktur dan sumber

daya manusia, penyusunan rencana kegiatan dan penganggaran satuan kerja Sumatera

Barat, Sumatera Selatan, Riau, Bengkulu, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Sulawesi

Selatan, Papua, Kepulauan Riau dan Sulawesi Barat.

3. Subbagian Perencanaan Program dan Anggaran Wilayah III mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana program, infrastruktur dan sumber

daya manusia, penyusunan rencana kegiatan dan penganggaran satuan kerja Provinsi

Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara,

Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Jawa Timur, Jambi, Lampung dan Sulawesi Utara.

Pada Bagian Kerjasama Luar Negeri mempunyai tugas melaksanakan penyusunan

rencana, program, kegiatan dan hubungan kerjasama luar negeri. Dan menyelenggarakan

fungsi :

a. Penyusunan rencana, program, kegiatan dan hubungan kerjasama bilateral;

b. Penyusunan rencana, program, kegiatan dan hubungan kerjasama multilateral;

c. Penyusunan rencana, program, kegiatan dan hubungan kerjasama organisasi

internasional.

Pada sub-sub bagian yang terdapat pada Bagian Kerjasama Luar Negeri mempunyai

tugas yang diatur dalam Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun

2006, yaitu :

1. Subbagian Kerjasama Bilateral mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

penyusunan rencana, program, kegiatan dan hubungan kerjasama bilateral.

2. Subbagian Kerjasama Multilateral mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

penyusunan rencana, program, kegiatan dan hubungan kerjasama multilateral.

3. Subbagian Kerjasama Organisasi Internasional mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan penyusunan rencana, program, kegiatan dan hubungan kerjasama Organisasi

Internasional.

Pada Bagian Pemantauan dan Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan

pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan. Dan melaksanakan

fungsi :

a. Pemantauan kinerja pelaksanaan program dan kegiatan;

7

Page 8: Laporan Biro Perencanaan Kelompok 19 CPNS BPN RI

b. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyusunan laporan.

Pada sub-sub bagian yang terdapat pada Bagian Pemantauan dan Evaluasi

mempunyai tugas yang diatur dalam Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor

3 Tahun 2006, yaitu :

1. Subbagian Pemantauan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pemantauan

kinerja pelaksanaan program dan kegiatan.

2. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyusunan laporan.

D. Mekanisme Perencanaan pada Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri

Pelaksanaan kegiatan perencanaan sangatlah penting, tanpa perencanaan kegiatan

dan anggaran tahunan sangatlah tidak mungkin BPN yang mana disini adalah Biro

Perencanaan untuk merancang alokasi dana atau anggaran yang akan dibutuhkan oleh

Kantah, Kanwil ataupun eselon II pusat. Maka dari itu di instruksikan untuk semua Kantah,

Kanwil dan eselon II pusat untuk melakukan penyiapan usulan kegiatan dan anggran T-1

sebelum tahun pelaksanaannya, dikarenakan untuk lebih mengetahui seberapa besar

anggaran yang akan dikeluarkan nantinya. Mekanisme pelaksanaannya pada awal bulan

tahun sebelumnya semua Kantah, Kanwil dan eselon II pusat melakukan penyiapan usulan

kegiatan dan anggaran tahunan, usulan kegiatan perencanaan dari kantah, kanwil, eselon II

pusat yang diterima oleh BPN.

Setelah itu BPN dalam hal ini bagian perencanaan akan mengavaluasi kinerja tahun

lalu kemudian pada bulan maret hasil susunan evaluasi dari BPN akan dibahas oleh

BAPPENAS dan Dep. Keu dalam bentuk konsep RKP (Rencana Kerja Pemerintah) yang

nantinya Bappenas dan Dep.Keu akan mengeluarkan pagu indikatip sebagai hasil dari

konsep RKP, hasil pagu ini akan dikoordinasikan kembali dalam bentuk penyusunan RENJA-

KL (Rencana Kerja Kementrian dan Lembaga), pada bulan berikutnya atau bulan April dan

Mei hasil dari koordinasi penyusunan RENJA-KL tersebut menghasilkan RENJA-KL, yang

mana RENJA-KL yang dikeluarkan oleh BPN akan dibahas kembali oleh BAPPENAS dan Dep.

Keu dalam bentuk pembahasan RENJA-KL, pada bulan berikutnya (Juni) pembahasan

tersebut akan menghasilkan RKP Pagu Sementara, hasil Pagu Sementara ini kemudian

8

Page 9: Laporan Biro Perencanaan Kelompok 19 CPNS BPN RI

dikembalikan ke BPN untuk koordinasi penyusunan RKA-KL (Rencana Kerja Anggaran

Kementrian dan Lembaga), hasil koordinasi yang dilaksanakan oleh BPN akan

menghasilkan pagu, setelah pagu dihasilkan oleh BPN dalam hal ini Biro Perencanaan. Hasil

pagu ini akan diinformasikan ke eselon II pusat dan Kanwil untuk melakukan penyusunan

konsep RKA-KL yang nantinya hasil dari penyusunan tersebut mengahsilkan RKA-KL Pagu

Sementara. Pada bulan Juli Hasil dari RKA-KL Pagu Sementara tersebut akan diserahkan

oleh BPN ke BAPPENAS dan Dep.keu untuk mempelajari dan menelaah RKA-KL tersebut

selama sebulan, jika hasil telaah tersebut dianggap sesuai dengan rencana semula.

Pada bulan berikutnya (Agustus) BAPPENAS dan Dep.Keu akan mengeluarkan nota

keuangan, RAPBN, dan RKA-KL sebagai hasil dari penelaahan RKA-KL tersebut. Pada bulan

yang bersamaan hasil penelaahan tersebut akan dikirimkan ke DPR, dalam hal ini DPR akan

melakukan pembahasan RAPBN selama dua bulan, hasil dari pembahasan yang dialakukan

oleh DPR menghasilkan suatu Pagu D, pada bulan berikutnya (Oktober) setelah pagu ini

dikeluarkan maka BPN, eselon II Pusat dan Kanwil untuk melakukan penyesuaian RKA-KL

pada kantor masing-masing.

Setelah penyesuain dilakukan dari Kanwil dan eselon II, sebagai hasil dari

penyesuain tersebut maka akan terbit RKA-KL Pagu D yang mana hasil tersebut nantinya

akan diserahkan ke DPR untuk dilakukan pembahasan dengan Komisi II DPR-RI, para

anggota DPR-RI Komisi II melakukan pembahasan untuk mengetahui perencanaan apa yang

dilaksanakan dan anggaran yang nantinya akan di aloksikan, jika hasil pembahasan tersebut

masih kurang maka RKA-KL Pagu D tersebut akan Dikembalikan ke BPN untuk dilakukan

perbaikan atas RKA-KL tersebut.

Perbaikan RKA-KL ini langsung ditanggapi oleh BPN yang mana hal ini adalah Biro

perencanaan, setelah dilakukan perbaikan diajukan ke Dep.Keu untuk dilakukan

penelaahan tentang hasil perbaikan RKA-KL yang dilakukan oleh BPN, Dep. Hasil dari

penelahaan tersebut akan menghasilkan SAPSK (Satuan Anggaran Persatuan Kerja), hasil

dari SAPSK di kembalikan ke BPN untuk melakukan konsep DIPA. Konsep yang dikeerjakan

oleh BPN diserahkan ke Dep.Keu untuk dialkukan telaah konsep DIPA tersebut, penelaahan

tersebut telah dlakukan atas konsep DIPA tersebut dan telah sesuai dengan anggaran yang

telah diajukan maka Dep.Keu mengesahkan DIPA tersebut, pengesahaan tersebut

9

Page 10: Laporan Biro Perencanaan Kelompok 19 CPNS BPN RI

dikembalikan ke BPN dalam bentuk DIPA. Setelah Dipa disahkan oleh Dep.Keu untuk BPN,

Dep.Keu juga mengeluarkan SRAA (Surat Rincian Alokasi Anggaran) ke daerah dalam hal ini

adalah Kanwil,di kanwil akan segera melakukan konsep SRAA/DIPA untuk dapat

pengesahan DIPA, hasil konsep tersebut kembali akan ditelaah di Dep.Keu, setelah hasil

telaah tersebut selesai maka akan mengasilkan pengesahaan DIPA yang nantinya akan

diserahkan kembali ke Kanwil berupa DIPA. Untuk lebih jelasnya lihat bagan alir di bawah

ini

E. Kegiatan Calon Pegawai Negeri Sipil Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia pada

Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri

Peran serta aktif para pejabat di Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri dalam

memberikan motifasi dan pengajaran bagi kami para Calon Pegawai Neger Sipil (CPNS)

sangat kami rasakan baik itu pengajaran yang sifatnya formal (berasal dari peraturan dan

pedoman-pedoman) dan non formal (berasal dari pengalaman pribadi para pejabat),

walaupun itu semua dilakukan dalam kesibukan para pejabat dalam melaksanakan tugas

sehari-hari. Disamping itu para staf yang sangat ramah memudahkan kami untuk menggali

ilmu lebih dalam mengenai tugas dan fungsi perencanaan dan kerja sama luar negeri di

BPN RI.

Pemberian Materi Alur Perencanaan

10

Page 11: Laporan Biro Perencanaan Kelompok 19 CPNS BPN RI

Di Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri para CPNS di berikan tugas rutin

yaitu mengisi jurnal kerja, jurnal kerja ini berisi uraian kegiatan harian CPNS selama

melakukan kegiatan orientasi. Jurnal harian ini merupakan bentuk pertanggungjawaban

kami para peserta orientasi dalam melaksanakan tugas setiap harinya, karena dengan

pemberian jurnal harian ini kami para CPNS tergerak baik secara langsung maupun tidak

langsung aktif dalam menggali pengetahuan tentang perencanaan.

Pemberian Materi Pembuatan RKA-KL (Rencana Kerja Anggaran Kementrian Lembaga)

Aplikasi RKA-KL (Rencana Kerja Anggaran Kementrian/Lembaga)

11

Page 12: Laporan Biro Perencanaan Kelompok 19 CPNS BPN RI

Karena kami sadar bahwa ilmu mengenai perencanaan tidak hanya kami dapat dari

para pejabat dan staf di biro ini melainkan dari buku-buku yang disediakan khusus oleh

para pejabat bagi kami para CPNS untuk menggali lebih dalam mengenai perencanaan.

Mencari Bahan Melalui Buku-Buku Yang Disediakan dan Internet

Selain tugas rutin membuat jurnal harian kami juga mengerjakan laporan kegiatan

orientasi yang yang kami kerjakan sedikit demi sedikit guna untuk mempertanggung

jawabkan apa saja yang telah kami peroleh selama melaksanakan kegiatan orientasi di biro

ini.

12

Page 13: Laporan Biro Perencanaan Kelompok 19 CPNS BPN RI

BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 2006

tentang Organisai dan Tata Kerja Badan Pertanahan Nasional, Biro Perencanaan dan

Kerjasama Luar Negeri berada di bawah Sekretaris Utama.

Biro Perencanaan Dan Kerjasama Luar Negeri dipimpin oleh pejabat eselon 2 yang

membawahi 4 (empat) bagian yang dipimpin oleh pejabat eselon 3 yaitu :

1. Bagian Perencanaan Program dan Anggaran Pusat

2. Bagian Perencanaan Program dan Anggaran Wilayah

3. Bagian Kerjasama Luar Negeri

4. Bagian Pemantauan dan Evaluasi.

Dan tiap-tiap bagian membawahi sub bagian yang dipimpin oleh pejabat eselon 4.

Tugas dan fungsi Biro Perencanaan Dan Kerjasama Luar Negeri terdapat dalam

Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisai dan

Tata Kerja Badan Pertanahan Nasional, yaitu :

Orientasi CPNS di Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri di isi dengan

pengarahan dari para pejabat baik oleh Kepala Biro, para Kepala Bagian dan Sub Bagian

serta seluruh staf yang ada di Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri. Selain

pengarahan para peserta orientasi di beri kewajiban untuk mengisi jurnal harian yang

diserahkan setiap harinya.

B. Saran

Selama menjalani kegiatan orientasi CPNS di Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar

Negeri ada beberapa hal yang ingin di sampaikan untuk menjadi saran :

1. Untuk lebih terarahnya proses pembelajaran mohon kiranya para pejabat di Biro

Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri menjadwalkan kegiatan pemberian materi

sehingga pemanfaatan waktu orientasi dapat dipergunakan dengan lebih baik.

2. Hendaknya peserta orientasi di Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri diberikan

tugas mandiri ataupun kelompok yang dimaksudkan agar kami lebih giat dalam

13

Page 14: Laporan Biro Perencanaan Kelompok 19 CPNS BPN RI

mendalami mengenai apa yang dimaksud dengan perencanaan dan kerjasama luar

negeri.

3. Hendaknya seluruh pegawai harus menerapkan dispilin waktu sesuai dengan ketetapan

yang telah ditetapkan,sehingga bisa menjadi teladan bagi para CPNS.

4. Hendaknya perangkat teknologi yang sudah ada (Wifi) diperbaiki, sehingga

memudahkan para CPNS untuk dapat mendapatkan informasi lebih jauh lagi tentang

Biro ini.

14