tugas perencanaan fly over

6
KONSTRUKSI BANGUNAN TRANSPORTASI Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Konstruksi Bangunan Transportasi Pada Semester VI Disusun Oleh : Dahlia Nurul Mawadah (101134007) PROGRAM STUDI TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN

Upload: dahlya-nurul-mawaddah-santosa

Post on 17-Dec-2015

32 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

asdas

TRANSCRIPT

KONSTRUKSI BANGUNAN TRANSPORTASI

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata KuliahKonstruksi Bangunan Transportasi Pada Semester VI

Disusun Oleh :

Dahlia Nurul Mawadah(101134007)

PROGRAM STUDI TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATANJURUSAN TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG2013PERENCANAAN FLY OVER DI JL. SOEKARNO HATTA BANDUNG

KOTABandungterdapat 336 persimpangan dan putaran utama, dan setidaknya terdapat 64 kawasan yang rawan terjadinya kemacetan. Dari ke-64 kawasan itu, 34 kawasan pasar tumpah dan PKL, 11 kawasan pertokoan dan mall, 5 kawasan pendidikan, 5 kawasanfactory outlet, 4 kawasan tempat rekreasi, dan 5 kawasan wisata kuliner.Hal tersebut berdasarkan pemetaan yang dilakukan Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung, pada tahun 2012. Pada weekend bahkan hari biasa, 5 kawasanfactory outletdi Kota Bandung, kini ramai dikunjungi dan dipadati orang berbelanja. Karenanya kemacetan pun tak bisa dihindari. Kelima kawasan itu adalah Jalan LRE Martadinata, Setiabudi, Cihampelas, Trunojoyo, dan kawasan Ir H Djuanda.Beberapa penyebab terjadinya kemacetan di lokasi FO, karena kapasitas parkir yang kurang, pengemudi baik itu pengunjung maupun yang melintas di lokasi tersebut yang tidak disiplin, serta kurangnya tempat penyebrangan khusus.Terkadang polisi setempat melakukan tutup alih arus, rekayasa lalu lintas, pakai pola 3 banding 1contra flowatauone way. Kegiatan masyarakat yang berbelanja seperti halnya keperluan makanan di pasar tumpah dan PKL juga rawan terjadinya kemacetan. Polrestabes mencatat 34 titik rawan macet pasar tumpah dan PKL tersebut.Ke-34 itu yakni, 13 titik pasar tumpah, yaitu Ujungberung, Kiaracondong, Cihaurgeulis (Suci), Kembar (Moh Toha), Andir, Ciroyom, Simpang Dago, Astanaanyar, Sederhana, Kosambi, Kordon, Cicadas, dan Saeuran (Gatot Subroto). Dua puluhsatu titik PKL rawan macet, yaitu Ujungberung, Cicadas, Kosambi, Otista, Dalam Kaum, Kepatihan, Dewi Sartika, Sukajadi, Cihampelas, Astanaanya, Cibadak, Jamika, Dago, Kiaracondong, Terminal Cicaheum, Buahbatu (depan Griya), ABC, Pecinan Lama, Banceuy, Kebonjati, dan Alun-alun Timur.Adapun kawasan pertokoan dan mall di Kota Bandung yang rawan terjadinya kemacetan, yakni Jalan Gatot Subroto (BSM), Cicadas (BTM), Purnawarman (BEC), Mohamad Toha (ITC), Dewi Sartika (Kings, Yogya dll), Merdeka (BIP, Gramedia, dll), Otto Iskandardinata (Pasarbaru), Setiabudi (Rumah Mode, dll), Cihampelas (Ciwalk, dll), Ujungberung, sampai Dr Djundjunan (BTC).Khusus kawasan wisata kuliner yang ada di Bandung, rawan kemacetan kerap terjadi pada hari-hari biasa. Polrestabes mencatat 10 kawasan wisata kulineryang titik rawan kemacetannya cukup signifikan adalah kawasan Jalan LRE Martadinata, Ir H Djuanda (Dago), Pelajar Pejuang 45/ Laswi, Pasteur, Banda - Aceh - Taman Pramuka, Trunojoyo, Sukajadi, Burangrang, dan kawasan Sudirman - Gardujati - Cibadak.Tak kalah ramainya adalah kawasan rekreasi. Tercatat ada 4 lokasi obyek wisata di Kota Bandung, yaitu Taman Lalu Lintas di Jalan Belitung, Kebon Binatang di Jalan Taman Sari, Karang Setra di Jalang Karang Setra, dan Trans Studio Bandung Jalan Gatot Subroto.

Hal itu dilatarbelakangi oleh tidak terkendalinya jumlah kendaraan yang tidak didukung infrastruktur jalan membuat Kota Bandung mendapat julukan kota termacet se-Jawa Barat.Berdasarkan kajian dan analisis Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jabar,tingkat kemacetan lalu lintas di Kota Bandung tergolong paling parah dan paling sulit dikendalikan. Kasubdit Keamanan,Keselamatan, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamsal) Ditlantas Jabar AKBP Mohammad Tora mengatakan, sudah saatnya Kota Bandung melakukan rekayasa lalu lintas dan rekayasa birokrasi dalam manajemen sistem transportasi.

Lokasi yang ditinjau :Jalan soekarno hattaKEMACETAN di jalan Soekarno-Hatta sudah menjadi rutinitas untuk warga Bandung, pemerintah seperti sudah tidak bisa berbuat apa-apa terkait kemacetan yang terjadi di kawasan Bandung Timur ini. Hampir setiap hari terjadi kemacetan di Jl.Sokearno Hatta Bandung khususnya arah cibiru to samsat, hal ini diakibatkan meningkatnya volume kendaraan disana dan juga beberapa pengendara yang tidak tertib lalulintas seperti pengendara motor yang menggunakan lajur cepat,padahal lajur cepat hanya diperbolehkan untuk kendaraan roda empat.Jalan Soekarno Hattaatau dikenal juga jalan by pass mungkin memang ditujukan untuk melewati Kota Bandungdari sisi barat ke timur. Namun dengan semakin berkembangnya perumahan dan pemukiman di sekitarnya kini jalan Soekarno Hatta amat sangat padat setiap pagi pada saat orang berangkat ke kantor dan juga sekolah.Jalan ini benar-benar macet sekali setiap pagi, contohnya dari perempatan samsat hingga metro komplek margahayu rayaselalu penuh dengan barisan kendaraan dari mulai angkot, bus-bus terutama kendaraan pribadi. Bahkan tidak jarang kini antrian kendaraan panjangnya sampai mencapai jalan menuju komplekRiung Bandung.Jalan ini bukan tidak teratur, banyak sekali polisi yang berusaha melancarkan jalan ini setiap pagi namun kepadatan kendaraan tetap saja ada karena memang jumlah kendaraan yang melalui Jl Soekarno Hatta bagian ini sangat banyak.Pengendara yang akan menuju ke daerah kota kadang mencari jalan alternatif seperti melalui jalan Parakan Saat, tetapi pada saat keluar di sekitaran jalan Jakarta kemacetan juga terjadi disana.

Solusi :Perlu secepatnya ada penyelesaian atau terobosan-terobosan dari pemerintah, karena jika terlalu lama mungkin akan terlambat dan kemacetan ini akan membuat jalan di daerah lain terkena imbas kemacetan pula.Dan menurut saya, penyelesainnya itu dengan dibangunnya fly over di jalan ini seperti fly over kiara condong, agar kemacetan dapat teruraikan. Kendaraan kendaraan umum (seperti angkot, TMB, dan Bus kota) dan kendaraan kendaraan pribadi yang mempunyai kepentingan dapat melewati jalur bawah dan yang ingin langsung menuju ke buah batu, kiara condong atau ciwastra dapat langsung menggunakan akses jalan atas (fly over) agar kemacetan dapat diuraikan dengan cepat.Berikut adalah flowchart perencanaan pembangunan fly over secara keseluruhan menurut pemikiran saya :

Mulai

PENGUMPULAN DATA

DATA PRIMER

KEADAAN TOPOGRAFIDATA LALU LINTASKEADAAN GEOTEKNIKKEDAAN HIDROLOGIDATA PENDUDUKDATA JUMLAH PEMILIK KENDARAAN

DATA SEKUNDER

SURVEY LALU LINTASSURVEY TOPOGRAFISURVEY GEOTEKNIKSURVEY HIDROLOGISURVEY PENDUDUKSURVEY GEOMETRI

ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA

KONDISI LALU LINTASKONDISI TANAHKONDISI GEOMETRIK LOKASIKONDISI GEOGRAFI

MEMBUAT LALU MEMILIH ALTERNATIV PERENCANAAN

EVALUASI

PERENCANAAN KONSTRUKSI

OK !

KONSTRUKSI BANGUNAN ATASKONSTRUKSI BANGUNAN BAWAHPONDASIGEOMETRIK JALANBANGUNAN PELENGKAP JALAN

PEMBUATAN GAMBAR KONSTRUKSI FLY OVER (DED)

SELESAI

PEMBANGUNAN KONSTRUKSI