tugas observasi sia - kelompok 6
DESCRIPTION
siaTRANSCRIPT
-
0
Dosen :
Suprayitno
Disusun oleh KELOMPOK 6 :
Pandu Satyo Wicaksono (25)
Ryan Agatha Nanda Widiswa (28)
Riznaldy Taufik Akbar (29)
Sulthoni (32)
Suyitno (33)
Wiga Valentina Cornelis (35)
Yusuf Andy Wiratmoko (37)
Sistem Informasi Akuntasi Penjualan PT SILENT Home Furniture
Makalah Sistem Informasi Akuntansi
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA
Program Diploma III Keuangan
Spesialisasi Akuntansi
Tahun Akademik 2010/2011/2011
-
Sistem Informasi Akuntansi
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara i
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
berkat dan rahmat-Nyalah makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu. Makalah
ini berjudul Sistem Informasi Akuntansi Penjualan PT Silent Home Furniture.
Di era globalisasi ini, informasi memegang peranan penting dalam berbagai hal,
terutama dalam dunia bisnis. Oleh karena itu, makalah ini membahas salah satu
informasi yang sangat penting bagi perusahaan, yaitu sistem informasi akuntansi,
di mana perusahaan yang kami observasi adalah PT Silent Home Furniture yang
bergerak dibidang perdagangan furniture. Makalah ini hanya membahas tentang
sistem informasi akuntansi penjualan tunai dan penerimaan kas, serta prosedur
pengontrolan barang dagang dari perusahaan tersebut.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Jakarta, 11 November 2011
Penulis
Kata Pengantar
-
Sistem Informasi Akuntansi
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara ii
Kata Pengantar ----------------------------------------------------------------------------------------------- i
Daftar Isi ------------------------------------------------------------------------------------------------------ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang --------------------------------------------------------------------------------1
1.2 Rumusan Masalah ---------------------------------------------------------------------------2
1.3 Batasan Masalah -----------------------------------------------------------------------------1
1.2 Tujuan Penelitian ----------------------------------------------------------------------------2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem ---------------------------------------------------------------------------3
2.2 Pengertian Informasi ------------------------------------------------------------------------3
2.3 Pengertian Akuntansi -----------------------------------------------------------------------3
2.4 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ------------------------------------------------3
2.5 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan -------------------------------------------------4
2.6 Sistem Akuntansi Penerimaan Kas -------------------------------------------------------5
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian ------------------------------------------------------------------------------6
3.2 Data / Variabel yang Digunakan ----------------------------------------------------------6
3.3 Metode Pengumpulan Data ---------------------------------------------------------------6
3.4 Teknik Analisis yang Digunakan ----------------------------------------------------------7
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Struktur Organisasi-------------------------------------------------------------------------11
4.2 Fungsi dan Tugas ---------------------------------------------------------------------------11
4.3 Prosedur Sistem yang Berjalan ---------------------------------------------------------12
4.4 Dokumen yang Digunakan Dalam System Penjualan ------------------------------13
4.5 Prosedur Penjualan ------------------------------------------------------------------------13
4.6 Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai -------------17
4.7 Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas -------------17
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ----------------------------------------------------------------------------------19
5.2 Saran-------------------------------------------------------------------------------------------20
Lampiran ----------------------------------------------------------------------------------------------------- iii
Daftar Isi
-
Sistem Informasi Akuntansi
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara 1
Di era globalisasi dimana akan terjadi perdagangan bebas, informasi menjadi
sumber daya yang berharga bagi perusahaan. Informasi merupakan hal yang penting
bagi setiap perusahaan pimpinan dan manajer membutuhkan informasi yang relevan,
cepat, tepat waktu, dan akurat yang mencerminkan kondisi fisik perusahaan untuk
membantu merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengendalikan kegiatan
operasional perusahaan.
Dalam hal ini, perusahaan dagang di Indonesia semakin menjamur, Walaupun
tidak semuanya dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia paling tidak mereka
dikenal di daerah asalnya. Semakin banyaknya perusahaan dagang maka persaingan
yang ada semakin ketat. Untuk itu perusahaan membutuhkan sejumlah informasi
yang akan digunakan sebagai pedoman dan dasar operasional perusahaan. Informasi
merupakan data yang telah tersaring, terorganisir, terealisasi, dan saling berhubungan
sehingga berguna untuk mencapai tujuan organisasi (Riasetiawan,2004:2).
Salah satu perusahaan dagang yang sekarang ini berkembang dengan pesat
adalah perusahaan dagang PT. SILENT HOME FURNITURE, yang berdiri pada
tahun 1994 bergerak dibidang dagang yang memproduksi berbagai macam furniture
seperti meja,kursi, tempat tidur, tempat lampu dan lain-lainnya yang berbahan dasar
rotan.
1.1 Latar Belakang
BAB I
Pendahuluan
-
Sistem Informasi Akuntansi
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara 2
Bagaimana penerapan sistem informasi akuntansi penjualan tunai, penerimaan
kas pada perusahaan PT. SILENT HOME FURNITURE? Bagaimana penerapan
sistem informasi akuntansi penjualan tunai mengenai pengontrolan barang jadi pada
masa ramai oleh perusahaan PT. SILENT HOME FURNITURE ?
Penulis membatasi masalah hanya membahas tentang sistem informasi
akuntansi penjualan tunai dan penerimaan kas PT. SILENT Home Furniture, dan
tentang prosedur dan sistem informasi akuntansi penjualan tunai mengenai
pengontrolan barang jadi pada masa ramai.
Untuk mengetahui sistem informasi akuntansi yang diterapkan perusahaan
dalam kegiatan penjualan tunai. Untuk mengevaluasi apakah sistem dan prosedur
akuntansi penjualan tunai dan penerimaan kas yang dijalankan dalam perusahaan ini
sudah memadai atau belum.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Tujuan Penelitian
-
Sistem Informasi Akuntansi
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara 3
Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. (Jogiyanto, 2005 : 1).
Informasi adalah data yang berguna untuk diolah sehingga dapat dijadikan
dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. (Bodnar dan Hopwood, 2001).
Akuntansi merupakan bahasa bisnis. Akuntansi menyediakan cara untuk
menyajikan dan meringkas kejadian kejadian bisnis dalam bentuk informasi
keuangan kepada para
pemakainya. ( Suwardjono, 2002).
Sistem Informasi Akuntansi adalah serangkaian dari satu atau lebih
komponen yang saling berelasi dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan yang
terdiri dari pelaku, serangkaian prosedur, dan teknologi informasi. (Romney, 2001).
2.4.1 Fungsi Utama Sistem Informasi Akuntansi
BAB II
Landasan Teori
2.1 Pengertian Sistem
2.2 Pengertian Informasi
2.3 Pengertian Akuntansi
2.4 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
-
Sistem Informasi Akuntansi
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara 4
a. Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi
perusahaan.
b. Memproses data menjadi informasi yang berguna dalam pengambilan
keputusan yang memungkinkan bagi pihak manajemen untuk melakukan
perencanaan.
c. Menyediakan kontrol yang cukup untuk menjaga asset dari organisasi
termasuk data. Kontrol ini memastikan bahwa data akan tersedia ketika
dibutuhkan dan data tersebut akurat serta dapat dipercaya.
a. Pengertian Penjualan Menurut Soemarso : Pada saat perusahaan menjual
barang dagangannya, maka diperoleh pendapatan. Jumlah yang dibebankan
kepada pembeli untuk barang dagang yang diserahkan merupakan pendapatan
perusahaan yang bersangkutan. (Soemarso, 2001: 274)
b. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam SAK yaitu : Penjualan barang
meliputi barang yang diproduksi perusahaan untuk dijual dan barang yang
dibeli untuk dijual kembali, seperti barang dagang yang dibeli pengecer atau
tanah dan property lain yang dibeli untuk dijual kembali.
2.5.1 Prosedur Prosedur Penjualan Tunai
1. Prosedur Order Penjualan
2. Prosedur Penerimaan Kas
3. Prosedur Penyerahan barang
4. Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai
5. Prosedur Penyetoran Kas ke Bank
6. Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas
7. Prosedur Pencatatan Harga Pokok Penjualan
2.5 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan
-
Sistem Informasi Akuntansi
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara 5
2.5.2 Dokumen yang Digunakan Dalam Sistem Penjualan Tunai
1. Faktur Penjualan Tunai (FPT)
2. Pita Register Kas (PRK)
3. Credit Card Sales Slip
4. Bill Of Lading
5. Faktur Penjualan COD
6. Bukti Setor Bank
7. Rekap Harga Pokok Penjualan
2.5.3 Fungsi fungsi yang Terkait Dalam Sistem Penjualan Tunai
1. Fungsi Bagian Order penjualan
2. Fungsi Kas
3. Fungsi Bagian Gudang
4. Fungsi bagian Pengiriman Barang
5. Fungsi bagian Akuntansi
Pengertian Penerimaan Kas Menurut PSAK No.9, definisi kas adalah yang
dimaksud dengan kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan
untuk membiayai kegiatan umum perusahaan.
2.6 Sistem Akuntansi Penerimaan Kas
-
Sistem Informasi Akuntansi
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara 6
Perusahaan ini bernama PT. Silent Hill Furniture didirikan pada
tanggal 10 Juli 1994, berkedudukan di Jalan Bintaro Utama Sektor VII
Bintaro Jaya, Tangerang Selatan. Perusahaan ini bergerak di penjualan barang
furniture. Kegiatan usahanya antara lain : penjualan furniture yang berbahan
dasar rotan, seperti : kursi, meja, tempat lampu,kasur,lemari dan hiasan
lainnya.
1. Invoice
2. Purchase Order
3. Sales Report
4. Bukti Transfer DP
5. Bukti Transfer Pelunasan
6. Bukti Penerimaan Kas
1. Wawancara ( Interview)
2. Pengamatan (Observasi)
3. Pengumpulan berbagai dokumen, catatan dan laporan yang relevan
3.1 Objek Penelitian
BAB III
Metodologi Penelitian
3.2 Data / Variable yang Digunakan
3.3 Metode Pengumpulan Data
-
Sistem Informasi Akuntansi
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara 7
1. Simbol Dasar
Simbol ini berfungsi untuk pemrosesan data dasar dan selalu digunakan
untuk mewakili fungsi-fungsi dasar.
Nama Simbol Arti
Terminal
Menunjukkan sumber dan
tempat tujuan data
Proses
Pelaksanaan tugas atau
fungsi
Pemberi Komentar
Tempat memberi komentar
Aliran Data
Saluran komunikasi
Tabel 3.4.1 Simbol Dasar dalam Flowchart
3.4 Teknik Analisis yang Digunakan
-
Sistem Informasi Akuntansi
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara 8
2. Simbol Masuk atau Keluar Khusus
Adalah symbol yang berfungsi mewakili fungsi input dan output (I/O) dan
menunjukkan dimana informasi dicatat atau pola pengolahan informasi, atau
keduanya. Jika tidak ada symbol khusus, digunakan symbol I/O dasar.
Nama Simbol Nama Simbol
Kartu Punched
Dokumen
Penyimpanan
Online
Masukan Manual
Pita Magnetic
Tampilan
Pita Punched
Komunikasi
Hubungan
Disk Magnetik
Penyimpanan
Offline
Tabel 3.4.2 Simbol I/O Khusus
-
Sistem Informasi Akuntansi
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara 9
3. Simbol Proses Khusus
Adalah symbol yang mewakili fungsi pemrosesan dan sebagai tambahan
mengidentifikasikan jenis operasi khusus yang harus dilaksanakan terhadap
informasi.
Nama Simbol Nama Simbol
Keputusan
Operasi Auxilarry
(Pembantu)
Proses Terdifinisi
Arsip Tetap
Persiapan
Arsip Sementara
Operasi Manual
Sortir
Pembanding
Tabel 3.4.3 Simbol Proses Khusus
-
Sistem Informasi Akuntansi
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara 10
4. Simbol Tambahan
Adalah symbol yang digunakan untuk memperjelas bagian alir atau untuk
membuat bagan aliran proses menjadi lebih baik.
Nama Simbol
Pita Transmittal
Terminal
Penghubung
Penghubung Lain Halaman
Model Paralel
Tabel 3.4.4 Simbol Tambahan
-
Sistem Informasi Akuntansi
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara 11
Pimpinan
Bagian
Penjualan
Bagian
Pengiriman
Agar kegiatan pelayanan pada ini berjalan sesuai dengan yang diinginkan, tentu
ada pengurus yang menjalankan fungsi-fungsi ataupun kegiatan-kegiatan tersebut.
Adapun tugas-tugas dari masing-masing bagian meliputi, sebagai berikut:
Gambar 4.1 Struktur Organisasi
1. Pimpinan
Bertugas langsung sebagai pimpinan harian dan mengawasi jalannya operasional
perusahaan secara continue, serta mengatasi masalah yang ada dari setiap bagian
organisasi perusahaan, selain itu juga mengoreksi Laporan Akhir dari kegiatan akhir
perusahaan yang telah diselesaikan.serta melakukan negosiasi dengan bagian keuangan
dalam penyusunan perubahan Anggaran Belanja.
Tugasnya :
BAB IV
Pembahasan
4.1 Sturktur Organisasi
4.2 Fungsi Dan Tugas
-
Sistem Informasi Akuntansi
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara 12
a) Setiap awal tahun menyusun anggaran atau rencana kegiatan usaha minimal untuk
satu tahun mendatang.
b) Mengkoordinasikan karyawan dibawahnya untuk menjalankan kegiatan usaha.
c) Mengevaluasi dan menilai kinerja karyawan dibawahnya Menyetujui pengeluaran
keuangan perusahaan dalam jumlah tertentu.
2. Bagian Penjualan
Bertugas melakukan pencatatan transaksi keluar masuknya data keuangan, dan
bertanggung jawab atas pengeluaran untuk keperluan perusahaan.
a) Melaporkan realisasi program penjualan dan pemasaran serta analisanya kepada
Pimpinan untuk dievaluasi.
b) Melaporkan barang yang akan dibeli pelanggan ke staf gudang.
3. Bagian Pengiriman
Melakukan tugas sebagai pengirim barang apabila barang tersebut hendak diantar
kepada pelanggan yang memesan.Tugas :
a) Melaksanakan pengiriman barang ke Pelanggan.
b) Mengecek daftar pengiriman dan kondisi.
c) Melaporkan kekurangan pembayaran jika pembayarannya belum dilunasi atau
kurang.
Prosedur system yang sedang berjalan ini dapat terbagi menjadi beberapa prosedur-
prosedur tertentu yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan membentuk satu system,
prosedur-prosedur tersebut adalah sebagai berikut :
1. Proses Transaksi Penjualan
Pelanggan memesan barang yang diinginkan secara langsung. Pelanggan melihat daftar
harga dan dicatat ke daftar harga yang diinginkan, setelah itu catat data penjualan sebagai
4.3 Prosedur Sistem yang Berjalan
-
Sistem Informasi Akuntansi
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara 13
bukti pelunasan pembayaran barang secara tunai, maka penjual akan membuatkan tanda
bukti pelunasan pembayaran yaitu berapa faktur penjual.
2. Proses Faktur
Setelah proses pemesanan barang dan pembayaran selesai, maka barang tersebut
dikirimkan ke pelanggan berdasarkan Faktur.
3. Proses Laporan Penjualan
Bagian keuangan mencatat hasil penjualan secara tunai dan hasil pengiriman ke
pelanggan. Selanjutnya catatan tersebut dijadikan laporan dan diberikan kepada
Pimpinan.
1. Faktur penjualan tunai
2. Pita register kas
3. Bukti setor bank
1. Pembeli memilih barang kemudian setelah memperoleh barang yang diinginkan maka
pembeli memesan barang tersebut kepada pramuniaga.
2. Setelah menerima pesanan dari pembeli kemudian bagian pramuniaga membuat faktur
penjualan tunai sebanyak 2 lembar yaitu :
Lembar 1 ke bagian kasir melalui pembeli.
lembar 2 bersama barang oleh bagian pramuniaga diserahkan ke bagian pengambilan
barang.
3. Setelah kasir menerima FPT lembar 1 dari pramuniaga melalui pembeli, kemudian kasir
mengoperasikan mesin register.
4. Kemudian kasir menerima pembayaran dari pembeli lalu mencetak Pita Register Kas 2
lembar dan mencap LUNAS pada FPT.
4.4 Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Penjualan pada PT. SILENT home furniture
4.5 Prosedur Penjualan pada PT. SILENT Home furniture
-
Sistem Informasi Akuntansi
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara 14
5. Lalu kasir menyerahkan FPT lembar 1 dan PRK lembar 1 ke bagian pengambilan barang
via pembeli, dan kasir menyerahkan PRK lembar 2 ke bagian keuangan bersama uang.
6. Lalu bagian pengambilan barang menerima FPT lembar 2 bersama barang dari
pramuniaga, dan menerima FPT lembar 1 dan PRK lembar 1 dari kasir melalui pembeli.
7. Lalu bagian pengambilan barang mencocokan FPT lembar 2, FPT lembar 1, PRK 1 dan
barang.
8. Setelah itu menyerahkan FPT 2 dan PRK 1 beserta barang kepada pembeli, sedangkan
FPT 1 diserahkan ke bagian keuangan.
9. Bagian keuangan menerima PRK 2 dari kasir beserta uang dan menerima FPT lembar 1
dari bagian pengambilan barang, kemudian mencocokannya apakah uang yang diterima
sesuai dengan PRK 2 dan FPT 1.
10. Setelah itu menyerahkan PRK 2 ke bagian akuntansi dan mengarsip tetap FPT 1.
11. Kemudian bagian keuangan menyetorkan uang ke bank apabila uang sudah terkumpul
banyak dan menyerahkan bukti setor dari bank ke bagian akuntansi.
12. Bagian Akuntansi Menerima PRK 2 dan bukti setor dari bagian keuangan, kemudian
mencocokannya. Kemudian mencatat dalam jurnal dan mengarsip tetap PRK 2 dan BS.
-
FLOWCHART
Sistem Informasi Akuntansi
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara 15
Pelanggan Pramuniaga Bagian Kasir Bagian Penerima Barang Bagian Keuangan
FPT 1
2
Data Pelanggan
FPT 1
FPT 2
Proses
register
PRK
PRK
LUNAS
1
2
FPT
LUNAS
1
PRK
LUNAS
1
PRK 2
Data Pelanggan
Mencocoka
n
FPT 2
PRK
LUNAS
1
FPT 1
Mencocoka
n
D
1
Uang
-
FLOWCHART
Sistem Informasi Akuntansi
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara 16
Bagian Akuntansi Bank
1
PRK 2
2
Uang
Bukti Setor
Bank
Bukti Setor
Bank
Mencocokka
n
D
D
-
Sistem Informasi Akuntansi
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara 17
Kebaikannya :
1. Adanya pemisahan fungsi, tugas dan tanggungjawab yang jelas
2. Adanya penambahan fungsi dalam mengontrol barang jadi oleh bagian gudang,
sehingga barang jadi tidak diserahkan langsung kepada bagian penjualan.
Kelemahan :
1. Belum adanya sistem komputer untuk program aplikasi yang dapat menghubungkan
jumlah persediaan barang jadi dengan bagian pramuniaga dalam melakukan
penjualan, padahal dibeberapa perusahaan dagang lainnya yang sudah menerapkan
sistem ini pada penjualan tunai terbukti dapat mengontrol penjualannya pada masa
ramai dan dapat memenuhi pesanan konsumen tanpa khawatir kekurangan barang
jadi.
2. Dalam pengeluaran barang jadi barang dapat keluar tanpa harus ada persetujuan
manager penjualan.
Kebaikan :
1. Fungsi penyimpanan terpisah dengan fungsi pencatatan.
2. Setiap penerimaan kas akan dibuatkan bukti penerimaan kas (cash receipt) dan
bernomor urut tercetak.
3. Adanya pembuatan laporan penerimaan kas harian oleh bagian keuangan berdasarkan
invoice lembar 2 dan hasil pembayaran dari pembeli.
4. Setiap bulan diadakan rekonsiliasi antara buku bank menurut catatan perusahaan
dengan rekening Koran dari bank.
Kelemahan :
4. 6 Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai
4. 7 Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas
-
Sistem Informasi Akuntansi
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara 18
1. Tidak ada batasan atas jumlah uang tunai yang dipegang atau disimpan oleh bagian
keuangan dari transaksi penjualan tunai, sehingga dapat disalahgunakan oleh pihak
yang tidak bertanggung jawab.
2. Belum diadakannya pengasuransian kas yang ada ditangan dan kas yang ada
diperusahaan serta kas dalam perjalanan sehingga apabila terjadi perampokan atau
pencurian, perusahaan akan mengalami kerugian yang besar apabila jumlah kas
tersebut relative besar.
3. Bagian keuangan tidak menyetorkan langsung hari itu juga atau paling lambat
keesokan harinya ke bank atas uang yang diterimanya dari transaksi penjualan tunai.
-
Sistem Informasi Akuntansi
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara 19
1. Sistem Informasi Akuntansi penjualan tunai yang diterapkan PT. SILENT home furniture
meliputi hal-hal sebagai berikut :
Bagian-bagian yang terkait dalam Sistem Informasi Akuntansi penjualan tunai
pada PT. SILENT home furniture adalah bagian penjualan, bagian kas, bagian
gudang, bagian pengiriman dan bagian akuntansi.
Dokumen yang digunakan adalah faktur penjualan tunai, pita register kas, bukti
setor bank, dan catatan yang digunakan yaitu jurnal penjualan, jurnal penerimaan
kas, jurnal umum, kartu persediaan dan kartu gudang.
Prosedur yang dijalankan perusahaan yaitu prosedur order penjualan, prosedur
penerimaan kas prosedur penyerahan barang, prosedur penyetoran kas ke bank.
Praktek yang sehat yang diterapkan dalam pengendalian intern Sistem Informasi
Akuntansi penjualan tunai yaitu fungsi kasir menyetorkan uang hasil penjualan
ketika sudah terkumpul banyak.
2. Setelah kami mengetahui dan mengevaluasi sistem dan prosedur akuntansi penjualan
tunai dan penerimaan kas yang dijalankan dalam perusahaan tersebut, kami menarik
kesimpulan bahwa hasil evaluasi sistem dan prosedur akuntansi penjualan tunai dan
penerimaan kas yang dijalankan perusahaan sudah memadai hal itu dikarenakan :
BAB V
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
-
Sistem Informasi Akuntansi
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara 20
Adanya pemisahan fungsi, tugas dan tanggung jawab yang jelas antara fungsi
operasional, fungsi pemegang dan penyimpanan barang jadi, fungsi pengawasan,
dan fungsi pencatatan dalam kegiatan penjualan.
Adanya penambahan fungsi dalam mengontrol barang jadi oleh bagian gudang.
Terdapat struktur pengendalian intern dan pembagian tugas yang baik.
Setiap penerimaan kas akan dibuatkan bukti penerimaan kas (cash receipt) dan
bernomor urut tercetak.
Adanya pembuatan laporan penerimaan kas harian oleh bagian keuangan
berdasarkan invoice lembar 2 dan hasil pembayaran dari pembeli.
Setiap bulan diadakan rekonsiliasi antara buku bank menurut catatan perusahaan
dengan rekening Koran dari bank.
1. Agar dibuat suatu program aplikasi yang dapat menghubungkan bagian persediaan
barang jadi dengan bagian penjualan mengenai jumlah persediaan barang jadi.
2. Agar diperhatikan pembuatan laporan penjualan tunai oleh bagian akuntansi jangan
sampai terjadi kekurangan barang jadi.
3. Untuk pengamanan kas seharusnya ada pengasuransian kas yang ada ditangan dan kas
yang ada di perusahaan serta kas dalam perjalanan.
Saran
-
Sistem Informasi Akuntansi
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara iii
Lampiran