tugas mpi kelompok 5.pdf

2
PETUNJUK NABI DALAM MENGOBATI LUKA SERTA PETUNJUK NABI DALAM TERAPI INFLAMASI DAN BISUL DENGAN DITUSUK ATAU DIPECAH Resume untuk memenuhi mata kuliah Metode Pengobatan Islam Oleh Kelompok 5  Afina Rahmatika, Aziza Nurul Amanah, Della Meilia, Messy Hernila, Tiara Mahkotawati. Farmasi Semester II B Diriwayatkan dari Abu Hazim bahwa ia mendengar Sahal bin Sa’ad ditanya tentang cara pengobatan luka yang dilakukan oleh Rasulullah SAW pada perang uhud. Ia mengisahkan bahwa pada perang itu beliau terluka wajahnya dan tulang pipihnya retak. Fatimah mencuci darah beliau agar tidak mengalir, tetapi seketika fatimah melihat darah pada tubuh Rasulullah SAW justru semakin banyak mengalir, kemudian Fatimah mengambil sepotong tikar lalu membakarnya hingga menjadi abu. Fatimah mengambil abu tersebut lalu menempelkannya pada luka Rasulullah SAW, seketika darah berhenti mengalir. Karena abu dari tikar tersebut dibuat dari daun Merang. Abu tersebut berkhasiat menghentikan darah pada luka, karena mengandung unsur pengering yang kuat namun tidak panas menggigit 1 . Komposisi daun merang yaitu bersifat dingin dan kering, abunya berguna untuk mengobati sariawan serta menghentikan darah yang mengalir pada luka, bahkan mencegah infeksi pada luka yang mengoreng. Merang  adalah daun padi atau kerap disebut dengan jerami atau damen (Jawa) yang telah mengering dan berwarna kuning. Luka adalah suatu kondisi yang menyebabkan kerusakan atau hilangnya sebagian  jaringan tubuh yang bisa disebabkan oleh berbagai kemungkinan penyebab seperti trauma benda tajam, benda tumpul, akibat perubahan suhu baik panas maupun dingin, akibat paparan zat kimia tertentu, akibat ledakan, gigitan hewan, sengatan listrik maupun penyebab lainnya. Diriwayatkan dari Ali bahwa ia menceritakan, “Aku bers ama Rasulullah pernah menemui seorang lelaki untuk menjenguknya karena punggungnya bengkak. Kami bertanya, “Wahai Rasulullah! Bengkak ini sudah bernanah.” Beliau bersabda, “Pecahkan saja bagian yang bengkak. “ Ali menceritakan: Aku terus berada di situ hin gga bengkaknya dibelah, sementara Rasulullah menyaksikannya.” Inflamasi adalah tumbuhnya sesuatu pada salah satu anggota tubuh karena kelebihan zat tertentu secara tidak wajar sehingga terkumpul dan terlihat. Itu terjadi pada banyak kasus penyakit. Kandungannya sendiri bisa terdiri dari empat unsur yang ada, termasuk air dan udara. Kalau pembekakan itu menumpuk, disebut dengan bisul. Setiap inflamasi panas berubah 1  1  Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, 2014.  At-Thibb AN-Na bawi Metode Pengoba tan Nabi, Jakarta: Griya Ilmu, hlm 60

Upload: aziza

Post on 02-Mar-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS MPI KELOMPOK 5.pdf

7/26/2019 TUGAS MPI KELOMPOK 5.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mpi-kelompok-5pdf 1/2

PETUNJUK NABI DALAM MENGOBATI LUKA SERTA

PETUNJUK NABI DALAM TERAPI INFLAMASI DAN BISUL

DENGAN DITUSUK ATAU DIPECAH

Resume untuk memenuhi mata kuliah Metode Pengobatan Islam

Oleh Kelompok 5

 Afina Rahmatika, Aziza Nurul Amanah,

Della Meilia, Messy Hernila, Tiara Mahkotawati.

Farmasi Semester II B

Diriwayatkan dari Abu Hazim bahwa ia mendengar Sahal bin Sa’ad ditanya tentang

cara pengobatan luka yang dilakukan oleh Rasulullah SAW pada perang uhud. Ia mengisahkan

bahwa pada perang itu beliau terluka wajahnya dan tulang pipihnya retak. Fatimah mencucidarah beliau agar tidak mengalir, tetapi seketika fatimah melihat darah pada tubuh Rasulullah

SAW justru semakin banyak mengalir, kemudian Fatimah mengambil sepotong tikar lalu

membakarnya hingga menjadi abu.

Fatimah mengambil abu tersebut lalu menempelkannya pada luka Rasulullah SAW,

seketika darah berhenti mengalir. Karena abu dari tikar tersebut dibuat dari daun Merang. Abu

tersebut berkhasiat menghentikan darah pada luka, karena mengandung unsur pengering yang

kuat namun tidak panas menggigit1.

Komposisi daun merang yaitu bersifat dingin dan kering, abunya berguna untuk mengobati

sariawan serta menghentikan darah yang mengalir pada luka, bahkan mencegah infeksi pada

luka yang mengoreng. Merang  adalah daun padi atau kerap disebut dengan jerami atau damen

(Jawa) yang telah mengering dan berwarna kuning.

Luka adalah suatu kondisi yang menyebabkan kerusakan atau hilangnya sebagian

 jaringan tubuh yang bisa disebabkan oleh berbagai kemungkinan penyebab seperti trauma

benda tajam, benda tumpul, akibat perubahan suhu baik panas maupun dingin, akibat paparan

zat kimia tertentu, akibat ledakan, gigitan hewan, sengatan listrik maupun penyebab lainnya.

Diriwayatkan dari Ali bahwa ia menceritakan, “Aku bersama Rasulullah pernah

menemui seorang lelaki untuk menjenguknya karena punggungnya bengkak. Kami bertanya,

“Wahai Rasulullah! Bengkak ini sudah bernanah.” Beliau bersabda, “Pecahkan saja bagian

yang bengkak. “ Ali menceritakan: Aku terus berada di situ hingga bengkaknya dibelah,

sementara Rasulullah menyaksikannya.”

Inflamasi adalah tumbuhnya sesuatu pada salah satu anggota tubuh karena kelebihan

zat tertentu secara tidak wajar sehingga terkumpul dan terlihat. Itu terjadi pada banyak kasus

penyakit. Kandungannya sendiri bisa terdiri dari empat unsur yang ada, termasuk air dan udara.

Kalau pembekakan itu menumpuk, disebut dengan bisul. Setiap inflamasi panas berubah

1 1

 Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, 2014. At-Thibb AN-Nabawi Metode Pengobatan Nabi, Jakarta: Griya Ilmu, hlm 60

Page 2: TUGAS MPI KELOMPOK 5.pdf

7/26/2019 TUGAS MPI KELOMPOK 5.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mpi-kelompok-5pdf 2/2

menjadi salah satu dari tiga bentuk : Mengempes, menjadi padat berisi nanah atau berubah

menjadi keras. Kalau energinya kuat, isi bengkak hanya menjadi matang sehingga menjadi

padat bernanah, harus segera ditusuk untuk mengeluarkan nanah tersebut2.

Kalau energinya lebih kecil lagi, biasanya justru menjadi matang sekali dan mengeras

sehingga sulit untuk ditusuk untuk mengeluarkan isinya. Dikhawatirkan bagian tubuh yang

bersangkutan akan membusuk karena penyakit terlalu lama mengendap sehingga dibutuhkan

penanganan medis dengan cara dibedah atau cara lainnya untuk mengeluarkan zat berbahaya

yang membusuk dan merusak organ bersangkutan. Keuntungan dari pembedahan : bisa

dikeluarkannya zat berbahaya yang sudah membusuk dari dalam tubuh. Dan mencegah

berkumpulnya zat-zat berbahaya lain yang dapat menguatkan penyakit.

Sabda Rasullah dalam lanjutan hadist, “....bahwa Nabi SAW pernah memerintahkan

seorang tabib untuk membedah perut seorang lelaki yang mengalami penyakit busung, : maka

arti busung di sini ada beberapa macam, diantaranya adalah munculnya sejenis cairan busuk

dalam perut akibat kelaparan. Kalangan medis berbeda pendapat tentang pembedahan kasus

penyakit busung ini. Sebagian kalangan melarangnya karena berbahaya dan sangat tidak

aman, alasan ini bisa jadi karena ketika terjadi pembedahan, pasien tidak menjaga luka pasca

pembedahan, misalnya luka tersebut terkena air atau zat lainnya, sehingga luka akibat

pembedahan tidak mengering dan mengalami infeksi luka melebar serta menimbulkan penyakit

baru.

Sebagian kalangan membolehkan dan berani mengatakan bahwa pembedahan adalah

satu-satunya cara penyembuhan. Alasannya yaitu apabila suatu penyakit akibat inflamasi atau

pembekakan tidak segera di bedah, akan berakibat pembusukan dan kerusakan jaringan pada

bagian tersebut dan mengeluarkan aroma yang tidak sedap sehingga mengganggu orang

disekitarnya, makanya di bolehkannya penyembuhan dengan pembedahan, setelah

pembedahan luka tersebut bisa dikeringkan dengan menggunakan abu daun merang untuk

mengobati luka pasca pembedahan. Penyakit busung terdiri dari berbagai macam yaitu:

Busung gendang, pembusungan akibat angin. Busung daging akibat adanya petumbuhan

daging. Busung botol terjadi pembusungan pada bagian dasar perut yang terdengar seperti

suara gemericik air dalam botol. Jenis inilah yang paling parah tapi sebagian kalangan medis

berpendapat bahwa paling parah adalah busung daging. Cara untuk mengeluarkan cairan itudengan pembedahan untuk mengeluarkan cairan dan darah kotor.

2 Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, 2014. At-Thibb AN-Nabawi Metode Pengobatan Nabi, Jakarta: Griya Ilmu, hlm 137