tugas mo pt.eratex djaja

4
NAMA : NISA NUR INDAHSARI NPM : 120403080053 TUGAS : MANAJEMEN OPERASI “ KASUS SUATU PERUSAHAAN PROFIL PERUSAHAAN PT.ERATEX DJAJA PT. Eratex Djaja, Tbk adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang garment, terutama dalam pembuatan celana jeans. Berdiri pada tahun 1972, saat itu hanya bergerak dibidang tekstil . Pada era 80- an , PT Eratex Djaja mengembangkan usaha dibidang garmen. PT . Eratex Djaja terus berkembang dan pada akhirnya pada bulan Agustus 1990 mencatatkan nama perusahaan di Bursa Efek Jakarta ( BEJ ). Produk yang dihasilkan oleh perusahaan dapat digolongkan ke dalam produk yang diproduksi untuk disimpan atau yang dikenal dengan istilah mass production. Seperti halnya perusahaan-perusahaan lain pada umumnya, P.T. Eratex Djaja juga mempunyai tujuan untuk memaksimalkan keuntungan melalui penjualan produknya. Untuk itu perusahaan harus mencari bauran produk dan jumlah produksi tiap jenis produknya yang diharapkan dapat memaksimalkan keuntungan perusahaan. Proses produksi dibidang garmen meliputi beberapa departemen Warehouse Departement , Cutting and Marker Departement , CPI ( Cutting Part section Inspection) , Sewing Departement , Washing Departement , Finishing Department. Produk yang dihasilkan dapat dibedakan menjadi 2 macam kategori yaitu produk Wash garment dan non wash garment . Pengkategorian dilakukan berdasarkan permintaan dari buyer. Departement PT. Eratex Djaja memiliki tiga kantor yang berada di Surabaya, Jakarta dan Hongkong serta dua pabrik yang berada di Probolinggo dan Karawang. Untuk mengatur seluruh

Upload: angga-aditya

Post on 24-Jun-2015

314 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Mo Pt.eratex Djaja

NAMA : NISA NUR INDAHSARI

NPM : 120403080053

TUGAS : MANAJEMEN OPERASI

“ KASUS SUATU PERUSAHAAN “

PROFIL PERUSAHAAN PT.ERATEX DJAJA

PT. Eratex Djaja, Tbk adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang garment,

terutama dalam pembuatan celana jeans. Berdiri pada tahun 1972, saat itu hanya bergerak

dibidang tekstil . Pada era 80-an , PT Eratex Djaja mengembangkan usaha dibidang garmen. PT .

Eratex Djaja terus berkembang dan pada akhirnya pada bulan Agustus 1990 mencatatkan nama

perusahaan di Bursa Efek Jakarta ( BEJ ). Produk yang dihasilkan oleh perusahaan dapat

digolongkan ke dalam produk yang diproduksi untuk disimpan atau yang dikenal dengan istilah

mass production. Seperti halnya perusahaan-perusahaan lain pada umumnya, P.T. Eratex Djaja

juga mempunyai tujuan untuk memaksimalkan keuntungan melalui penjualan produknya. Untuk

itu perusahaan harus mencari bauran produk dan jumlah produksi tiap jenis produknya yang

diharapkan dapat memaksimalkan keuntungan perusahaan. Proses produksi dibidang garmen

meliputi beberapa departemen Warehouse Departement , Cutting and Marker Departement , CPI (

Cutting Part section Inspection) , Sewing Departement , Washing Departement , Finishing

Department. Produk yang dihasilkan dapat dibedakan menjadi 2 macam kategori yaitu produk

Wash garment dan non wash garment . Pengkategorian dilakukan berdasarkan permintaan dari

buyer. Departement PT. Eratex Djaja memiliki tiga kantor yang berada di Surabaya, Jakarta dan

Hongkong serta dua pabrik yang berada di Probolinggo dan Karawang. Untuk mengatur seluruh

kegiatan perusahaan (meliputi General, Transaksi, Produksi dll) dan mempermudah akses lewat

internet maka dibuatlah suatu aplikasi yang dinamakan Material Requirements Planning (MRP).

Seiring dengan berjalannya waktu, ternyata MRP yang kompleks ini kurang efisien dalam

menganalisis data. Untuk itu diperlukan On Line Analytic Processing (OLAP) dalam menangani

masalah-masalah yang dihadapi dan mengambil keputusannya. OLAP di sini juga dapat berfungsi

untuk mengumpulkan data, menyediakan akses, menganalisis data dan informasi mengenai kinerja

perusahaan, menganalisis perubahan tren yang terjadi sehingga akan membantu perusahaan

untuk menentukan strategi yang harus diperlukan dalam mengantisipasi perubahan tren tersebut.

Page 2: Tugas Mo Pt.eratex Djaja

Untuk membuat On Line Analytic Processing digunakan tool yang dinamakan Pentaho. Selain

gratis, fitur-fitur pada Pentaho untuk membuat On Line Analytic Processing juga lengkap. Kettle

pada Pentaho berfungsi untuk mengubah On Line Transaction Processing (OLTP) menjadi data

warehouse. Mondrian pada Pentaho berfungsi untuk mengubah data warehouse menjadi On Line

Analytics Processing (OLAP). Weka pada Pentaho berfungsi untuk mengubah data warehouse

menjadi data mining. Report Designer pada Pentaho berfungsi untuk reporting.

Pengalokasian dan penentuan kecepatan mesin dan jumlah operator yang optimal

merupakan faktor-faktor penting yang mempengaruhi performansi sistem di Divisi Ring Spinning

PT Eratex Djaja Ltd., Tbk. Downtime merupakan suatu kejadian yang dapat menurunkan jumlah

produksi dan utilitas mesin produksi dapat bernilai rendah. Dalam penelitian ini akan ditentukan

setting kecepatan mesin Ring Spinning yang optimal sehingga frekuensi terjadinya downtime pada

mesin Ring Spinning dapat diminimalisasi. Selain itu, akan dibuat model simulasi downtime

machines untuk mengantisipasi terjadinya downtime pada mesin Ring Spinning yang kejadiannya

bersifat random. Penelitian ini juga bertujuan untuk menentukan jumlah operator optimal yang

seharusnya berada pada divisi Ring Spinning. Model simulasi komputer digunakan sebagai

pendekatan dalam mengukur performansi sistem untuk mengantisipasi suatu kejadian dengan

ketidakpastian yang tinggi tersebut.

Dengan mengubah beberapa variabel keputusan dalam sistem produksi, maka model

simulasi komputer dapat digunakan untuk merancang skenario kebijakan dalam menghadapi

beberapa kejadian yang timbul Analisa statistik digunakan sebagai alat uji dalam eksperimentasi

yang hasilnya digunakan pada tahap penarikan kesimpulan. Hasil akhir dari eksperimentasi

menunjukkan bahwa penggunaan kecepatan mesin sebesar 12500 rpm, dua orang operator ring

spinning, dan satu orang operator material handling akan meningkatkan rata-rata utilitas mesin

ring spinning menjadi 64.0925% dan rencana produksi bulan Juni dan Juli 2006 dapat terpenuhi.

Pelayanan yang diberikan PT.Eratex Djaja kepada buyer atau konsumen dapat di lihat

dari setiap demand ( permintaan ) yang dharapkan konsumen PT.Eratex Djaja selalu memberikan

hasil yang efektif dan efesien.

Page 3: Tugas Mo Pt.eratex Djaja

PERMASALAHAN ATAU KENDALA PERUSAHAAN PT.ERATEX DJAJA

Fokus terhadap efisiensi memunculkan beberapa masalah , salah satunya adalah

tingkat kualitas yang tidak pernah mencapai target. Permasalahan tersebut menimbulkan

dampak menurunnya efisiensi produksi karena produk yang seharusnya telah selesai

diproses harus mengalami proses perbaikan. Permasalahan perusahaan ini dikaitkan

dengan desain produk. Karena perusahaan terlalu memfokuskan terhadap Sewing

Departement.

Dan pada waktu itu PT.Eratex Djaja Tbk telah menetapkan standar kualitas

Average Qualitiy Level ( AQL ) sebesar 95% . Berdasarkan data kualitas tahun 2007

diketahui bahwa tingkat kualitas di Sewing Departement bulan Desember 2006 sampai

bulan Februari 2007 berkisar pada 82.99%. Tingkat kecacatan di Sewing Departement

disebabkan beberapa jenis tipe kecacatan antara lain fabric defect , shading , stain oil , raw

edge , puckering , operation mistake , skip stitch , broken stitch. Tingkat kualitas yang

berada dibawah standar memperbesar kemungkinan menghasilkan produk second

garment yang dapat mengurangi keuntungan perusahaan. Sehingga mengakibatkan

dampak yang berpengaruh buruk terhadap perusahaaan maupun konsumen sebagai

buyer.