tugas metnum

9
PENYELESAIAN CONTOH MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OPTIMISASI KOMPUTASI NUMERIS Nama / NIM : Wahyu Budi Prasetyo / 10418 Al-Zaisar Trimulyo / 10414 Nila Puspitasari / 10416 Anindita S / 10442

Upload: samsul-hadi-wong-nenjap

Post on 09-Dec-2015

278 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

school

TRANSCRIPT

Page 1: tugas metnum

PENYELESAIAN CONTOH MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK

OPTIMISASI KOMPUTASI NUMERIS

Nama / NIM : Wahyu Budi Prasetyo / 10418

Al-Zaisar Trimulyo / 10414

Nila Puspitasari / 10416

Anindita S / 10442

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

2007

\

Page 2: tugas metnum

Pendahuluan :

Masalah komputasi dan penyelesaiannya banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, salah satu

contohnya adalah teknik optimisasi.

Teknik optimisasi merupakan suatu bidang yang sangat bermanfaat bagi para pengambil keputusan dalam

bidang teknik maupun ekonomi, seperti misalnya dlam bidang industry, bisnis, pemerintahan dan organisasi

militer, dengan suatu tujuan untuk mempertinggi kualitas keputusan yang diambil (Marland dan Sweigart,

(1987).

Permasalahan optimisasi adalah memilih suatu pemecahan optimal bisa berarti memaksimumkan hasil yang

diinginkan atau meminimumkan kerugian atau biaya yang menyertainya (Sri Mulyono 1991).

Salah satu teknik memecahkan permasalahan teknik optimisasi adalah dengan netode pemrograman linier.

Pemrograman Linier :

Program linier (Linear Programming yang disingkat LP) mungkin merupakan salah satu Teknik Optimisasi yang

digunakan paling luas dan diketahui dengan baik.

LP merupakan metode matematik dalam mengalokasi sumber daya yang langka untuk mencapai suatu tujuan

seperti memaksimumkan keuntungan dan meminimumkan biaya.

LP banyak diterapkan dalam masalah ekonomi, industri, militer, sosial, dan lain-lain. LP berkaitan dengan

penjelasan suatu dunia

Contoh soal : Penyelesaian masalah optimasi dengan metode pemrograman linier

Bob Sadino sebagai manajer perusahaan penghasil sosis menghadapi masalah perubahan harga bahan baku

dan secara langsung mengadakan evaluasi terhadap proporsi campuran bahan yang digunakan dalam

pembuatan paling sedikit 1 kuintal sosis. Hasil analisis menemukan presentase presentase protein tidak boleh

kurang dari 15%, lemak tidak boleh melebihi 30%. Serat paling banyak 40% dan karbohidrat paling sedikit 20%.

Page 3: tugas metnum

Protein, lemak, serat, dan karbohidrat tersebut dapat diperoleh dari empat jenis bahan baku yang memiliki

karakteristik dan harga yang berbeda seperti diperlihatkan pada table berikut:

Bahan Protein Lemak Serat Karbohidrat Harga/kg

A 40% 10% 20% 20% Rp. 800

B 20% 15% 30% 40% Rp. 700

C 10% 35% 15% 25% Rp. 400

D 15% 40% 10% 30% Rp. 200

Selesaikan program linear dari masalah di atas.

Penyelesaian :

Dari table diatas, diinginkan jumlah minimal adalah 1 kuintal (100kg) maka dapat dibuat table baru sebagai

berikut:

X1 X2 X3 X4 Batasan

Protein 40 20 10 15 >=15(x1 + x2 + x3 + x4)

Lemak 10 15 35 40 <=30(x1 + x2 + x3 + x4)

Serat 20 30 15 10 <=40(x1 + x2 + x3 + x4)

Karbohidrat 20 40 25 30 >=20(x1 + x2 + x3 + x4)

Jumlah 1 1 1 1 >=100

Harga Rp. 800 Rp. 700 Rp. 400 Rp. 200 Minimisasi

Persamaannya dapat dibuat :

25x1 + 5x2 - 5x3 >= 0

-20x1 - 15x2 + 5x3 + 10x4 <= 0

-20x1 - 10x2 - 25x3 - 30x4 <= 0

Page 4: tugas metnum

5x1 + 20x2 + 5x3 + 10x4 >= 0

X1 + x2 + x3 + x4 >= 100

Dengan variable tujuan sebagai berikut :

800x1 + 700x2 + 400x3 + 200x4= min Z

Minimisasi dapat diubah menjadi maksimisasi dengan bentuk : Min z = - Max (-z) = Max Q sehingga persamaan tujuan menjadi :

Max Q = - 800x1 - 700x2 - 400x3 - 200x4

Dan variable syarat menjadi :

25x1 + 5x2 - 5x3 – x5 + R1 = 0

-20x1 - 15x2 + 5x3 + 10x4 + x6 = 0

-20x1 - 10x2 - 25x3 - 30x4 + x7 = 0

5x1 + 20x2 + 5x3 + 10x4 – x8 + R2 = 0

x1 + x2 + x3 + x4 – x9 + R3 = 100

dan berikut tabel awal iterasinya:

Basis X1 X2 X3 X4 R1 X5 X6 X7 R2 X8 R3 X9 Jumlah

Q

R1 25 5 -5 0 1 -1 0 0 0 0 0 0 0

X6 -20 -15 5 10 0 0 1 0 0 0 0 0 0

X7 -20 -10 -25 -30 0 0 0 1 0 0 0 0 0

R2 0 20 5 10 0 0 0 0 1 -1 0 0 0

R3 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 -1 100

Selanjutnya akan dilakukan iterasi sebagai berikut:

Iterasi 1

Basis X1 X2 X3 X4 R1 X5 X6 X7 R2 X8 R3 X9 Jumlah

Q

Page 5: tugas metnum

X1 1 0,2 -0,2 0 0,04 -0,04 0 0 0 0 0 0 0

X6 0 -11 1 10 0,8 -0,8 1 0 0 0 0 0 0

X7 0 -6 -29 -30 0,8 -0,8 0 1 0 0 0 0 0

R2 0 20 5 10 0 0 0 0 1 -1 0 0 0

R3 0 0,8 1,2 1 -0,04 0,04 0 0 0 0 1 -1 100

Iterasi 2

Basis X1 X2 X3 X4 R1 X5 X6 X7 R2 X8 R3 X9 Jumlah

Q

X1 1 0 -0,25 -0,1 0,04 -0,04 0 0 -0,01 0,01 0 0 0

X6 0 0 3,75 15,5 0,8 -0,8 1 0 0,55 -0,55 0 0 0

X7 0 0 -27,5 -27 0,8 -0,8 0 1 0,3 -0,3 0 0 0

X2 0 1 0,25 0,5 0 0 0 0 0,05 -0,05 0 0 0

R3 0 0 1 0,6 -0,04 0,04 0 0 -0,04 0,04 1 -1 100

Iterasi 3

Basis X1 X2 X3 X4 R1 X5 X6 X7 R2 X8 R3 X9 Jumlah

Q

X1 1 0 0 0,9333 0,0933 -0,0933 0,0667 0 0,0267 -0,0267 0 0 0

X3 0 0 1 4,1333 0,2133 -0,2133 0,2667 0 0,1467 -0,1467 0 0 0

X7 0 0 0 86,6667 6,6667 -6,6667 7,3333 1 4,3333 -4,3333 0 0 0

X2 0 1 0 -0,5333 -0,0533 0,0533 -0,0667 0 0,0133 -0,0133 0 0 0

R3 0 0 0 -3,5333 -0,2533 0,2533 -0,2667 0 -0,1867 0,1867 1 -1 100

Page 6: tugas metnum

Iterasi 4

Basis X1 X2

X3 X4 R1 X5 X6 X7 R2 X8 R3 X9 Jumlah

Q

X1 1 1,75 0 0 0 0 -0,05 0 0,05 -0,05 0 0 0

X3 0 4 1 2 0 0 0 0 0,2 -0,2 0 0 0

X7 0 125 0 20 0 0 -1 1 6 -6 0 0 0

X5 0 18,75 0 -10 -1 1 -1,25 0 0,25 -0,25 0 0 0

R3 0 -4,75 0 -1 0 0 0,05 0 -0,25 0,25 1 -1 100

Iterasi 5

Basis X1 X2

X3 X4 R1 X5 X6 X7 R2 X8 R3 X9 Jumlah

Q

X1 1 0,8 0 -0,2 0 0 -0,04 0 0 0 0,2 -0,2 20

X3 0 0,2 1 1,2 0 0 0,04 0 0 0 0,8 -0,8 80

X7 0 11 0 -4 0 0 0,2 1 0 0 24 -24 2.400,00

X5 0 14 0 -11 -1 1 -1,2 0 0 0 1 -1 100

X8 0 -19 0 -4 0 0 0,2 0 -1 1 4 -4 400

Iterasi 6

Basis X1 X2 X3

X4 R1

X5 X6 X7

R2

X8 R3 X9 Jumlah

Q

X1 1 0,833 0,1667 0 0 0 -0,033 0 0 0 0,3333 -0,3333 33,3333

X4 0 0,1667 0,8333 1 0 0 0,0333 0 0 0 0,6667 -0,6667 66,6667

X7 0 11,666 3,3333 0 0 0 0,3333 1 0 0 26,666 -26,6667 2.666,67

X5 0 15,833 9,1667 0 -1 1 -0,833 0 0 0 8,3333 -8,3333 833,3334

Page 7: tugas metnum

X8 0 -18,33 3,3333 0 0 0 0,3333 0 -1 1 6,6667 -6,6667 666,6667

Iterasi 7

Basis X1 X2 X3 X4 R1 X5 X6 X7 R2 X8 R3 X9 Jumlah

Q 40.000

X2 1,2 1 0,2 0 0 0 -0,04 0 0 0 0,4 -0,4 40

X4 -0,2 0 0,8 1 0 0 0,04 0 0 0 0,6 -0,6 60

X7 -14 0 1 0 0 0 0,8 1 0 0 22 -22 2.200,00

X5 -19 0 6 0 -1 1 -0,2 0 0 0 2 -2 200

X8 22 0 7 0 0 0 -0,4 0 -1 1 14 -14 1.400,00

Dari tabel iterasi diatas, didapatkan nilai optimumnya adalah Rp. 40.000. Dengan rincian:

X1 = 0

X2 = 40

X3 = 0

X4 = 60