tugas metlit astrid boby

5
TUGAS METODOLOGI PENELETIAN Disusun oleh: 1. Astrid Agustin (3335120870) 2. Boby Nurhakim (3335121953) JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA CILEGON-BANTEN 2015

Upload: boby-nurhakim

Post on 13-Sep-2015

11 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

TUGAS METODOLOGI PENELETIAN

Disusun oleh:

1. Astrid Agustin (3335120870)

2. Boby Nurhakim (3335121953)

JURUSAN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

CILEGON-BANTEN

2015

BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1 Limbah Cair TekstilDalam menjalankan aktivitasnya, suatu industri selalu memerlukan air. Air tersebut digunakan untuk proses produksi, pendinginan mesin, pencucian bahan baku dan pencucian alat-alat produksi. Setiap aktivitas yang dijalankan selalu menghasilkan limbah, limbah tersebut dapat berupa padat, cair ataupun gas. Limbah cair adalah sampah cair dari suatu lingkungan masyarakat dan terutama terdiri dari air yang telah dipergunakan dengan hampir 0,1%-nya berupa bendabenda padat yang terdiri dari zat organik dan anorganik. Limbah cair yang dihasilkan oleh proses-proses pabrik dan industri yang mempergunakan air dalam jumlah sedang, sampai banyak disebut sampah industri. Istilah sampah industri pada umumnya terbatas pada sampel cair yang karena alasan warna, isinya yang padat, kandungan anorganik atau organik, kadar garam, keasaman dan sifat-sifat khas mereka yang dapat menimbulkan masalah pencemaran air (Mahida, 1984).Pencemaran air oleh industri batik pada umumnya disebabkan oleh proses - proses basah yang menghasilkan bahan buangan yang dapat mencemari air. Proses basah industri batik yaitu terutama untuk pencucian batik yang telah diolah dengan air panas untuk menghilangkan malam ataupun untuk mencuci bekas soga dan indigo (pewarna batik). Penghilangan kanji memberikan BOD paling banyak dibandingkan dengan proses-proses lain. Pemasakan dan maserasi kapas serta pemucatan kain akan menghasilkan asam, basa, COD, BOD, padatan tersuspensi dan zat-zat kimia (Astirin dan Winarno, 2000).

Pembuangan limbah cair industri batik biasanya memiliki konsentrasi logam berat yang melebihi baku mutu yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Oleh karena itu, pengolahan limbah cair industri batik perlu diterapkan, sebab jika limbah langsung dibuang ke badan air penerima maupun lingkungan, maka penurunan kualitas lingkungan dan kerusakan ekosistem sekitar industri batik tidak dapat dihindari (Lovasari dan Iman, 2011).DAFTAR PUSTAKAAstirin, O. P. dan K. Winarno. 2000. Upaya Perbaikan Limbah Cair Industri Batik Dengan Pemanfaatan Ekstrak Yeast. Penelitian. Surakarta: FMIPA Universitas Sebelas Maret.Lovasari G, Iman MS, 2011. Makalah Unit Proses pengolahan Limbah Cair Batik Menggunakan Aerobic Roughing Filter untuk Menurunkan Kadar Cod (chemical oxygen demand) dan Warna. Banjarbaru: Universitas Lambung Mangkurat.

Mahida, U. N. 1984. Pencemaran Air dan Pemanfaatan Limbah Industri. Jakarta: C V Rajawali.DAFTAR PUSTAKA