tugas manajemen bisnis kelompok 4

23
MAKALAH D I S U S U N OLEH: o DELVINA RIZKI NAPITUPULU o RISKA AUDINA SIBARANI o FITRIHANDAYANI o NURIYANI o BAYU GUSTIAWAN o SIMSON OKTAVIA TAMBUNAN STMIK TRIGUNA DHARMA MEDAN T.A 2014/2015 MENGELOLAH KEUANGAN BISNIS

Upload: foxdadang

Post on 22-Sep-2015

222 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

MENGELOLAH KEUANGAN BISNIS MAKALAH

DISUSUNOLEH: DELVINA RIZKI NAPITUPULU RISKA AUDINA SIBARANI FITRIHANDAYANI NURIYANI BAYU GUSTIAWAN SIMSON OKTAVIA TAMBUNAN

STMIK TRIGUNA DHARMA MEDAN T.A 2014/2015

Kata PengantarPuji syukur kehadirat allah SWT yang telah memberikan rahmat serta membantu menyelesaikan tugas ini.Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas yang di berikan bapak dosen mata kuliah manajemen bisnis.sebelum dan sesudahnya kami mengucapkan kepada bapak yang telah memberikan tugas ini sehingga kami dapat mengetahui lebih dalam baagai mana mengelolah keuangan dalam sebuah perusahaan dan kepada teman-teman juga yang telah membantu menyelisaikan tugas ini sehingga tugas ini dapat selesai dalam waktu yang telah di tetapkanHarapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan teman-teman semua dan memberikan ilmu tambahan yang baik mengenai manajemen keuangan dalam mengelolah keuangn bisnis.

PenulisMedan ,Mai 2015

I

Daftar pustakaKata pengantar.IDaftar pustaka .IIBAB 11.1Pendahuluan1A. Latar belakang masalahB. Rumusan masalahC. Tujuan masalahBAB 22.1Pembahasan2A. Peran Pentingnya Mengelolah Keuangan Bisnis Sebuah PerusahaanB. Kode Etik Manejemen Keuangan Dalam Mengelolah Keungansebuah PerusahaanC. Peran Manjemen Keuangan Dalam Mengelolah Keuangn PerusahaanD. Fungsi Manajemen Keuangan Dalam Mengelolah Keuangan PerusahaanE. Pengolaan Manajemen Keuangan Dalam Mengelolah Keuangan PerusahaanF. Perencanaan Manajemen Keuangan Dalam Mengelolah Keuangn BisnisG. Prinsip Prinsip Manajemen Keuangan Dalam Mengelolah Keuangan Perusahaan

BAB 33.1Penutup3A. KesimpulanB. Daftar pustaka

II

BAB 1 1.1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengelolaan keuangan dalam perusahaan merupakan kunci utama kegiatanoperasional perusahaan dan tidak akan terlepas dari kegiatan yang berhubungandengan kas. Bila pemakaian dana tidak terkontrol akan berakibat kas kosong. Kasperusahaan yang kosong menyebabkan terganggunya semua kegiatan operasionalperusahaan. Manajemen atas arus keluar- masuknya dana perusahaan yang terkontrolakan menunjukkan kredibilitas perusahaan yang baik di dunia bisnis.Dalam kondisi kas yang buruk, manajemen dituntut untuk segera membenahikeuangan perusahaan.Usaha mengatasi situasi tersebut akan mengarah kepadapengawasan arus kas, (arus kas masuk maupun arus kas keluar) dengan penataanyang baik atas manajemen arus kas.

Kas adalah aktiva lancar atau kekayaan perusahaan yang dapat digunakanuntuk membayar kegiatan operasional perusahaan atau dapat digunakan untukmembayar kewajiban saat ini. Wujud dari kas dapat berupa uang kertas / logam,simpanan bank yang sewaktu-waktu dapat ditarik, dana kas kecil, cek, bilyet giro, dansebagainya. Perlu diperhatikan, kas bukan merupakan persediaan barang dagangan,piutang, tanah ataupun bangunan yang kita miliki. Memang hal-hal tersebut bias dijadikan uang namun biasanya akan membutuhkan waktu, yang kadang kalamemakan waktu cukup lama. Dimana Kas memegang peranan penting dan menjadisalah satu pusat perhatian dan pengawasan dalam menunjang kegiatan operasiperusahaan sehari-hari.

Menurut Munawir (2004 : 158) Pengertian kas adalah sebagai berikut: Kas merupakan uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan, termasuk dalam pengertian kas adalah cek yang diterima dari para pelanggan dansimpanan perusahaan di bank dalam bentuk giro atau demand deposit, yaitu simpanandi bank yang dapat diambil kembali (dengan menggunakan cek atau bilyet). Kas danbank juga meliputi uang tunai dan simpanan simpanan di bank yang langsung dapatdiuangkan pada setiap saat tanpa mengurangi nilai simpanan tersebut.Kas dapatterdiri dari kas kecil atau dana-dana kas lainnya seperti penerimaan uang tunai.Dari definisi tersebut diatas dapatlah di tarik kesimpulan bahwa kas adalahseluruh uang tunai uyang tersedia, baik di laci, di dompet, tabungan di bank, maupundalam deposito yang jatuh temponya di bawah satu tahun.dan bentuk-bentuk lainnyayang dapat diuangkan setiap saat apabila perusahaan membutuhkan.

Semakin sering membuat proyeksi aliaran kas, maka akan semakin mudah dan dapat memperkirakan dengan pasti berdasarkan pengalaman yang telah dimiliki. Akhirnya dalam bisnis ataupun mengelola keuangan keluarga maka penting bagi kita untuk dapat menjaga agar pemasukan senantiasa lebih besar dari pada pengeluaran. Arus kas masuk dan arus kas keluar harus diupayakan seimbang, artinya tidak terjadi saldo kas yang berlebihan ataupun ke1

untungan. Saldo kas yang berlebihan dari kebutuhan akan mengorbankan kegiatan operasional perusahaan karena tertanam jumlah uang kas yang tidak produktif. Tetapi sebaliknya saldo kas yang defisit akan menyebabkan kegiatan perusahaan akan terganggu.

Dengan demikian diperlukan adanya penyusunan anggaran penerimaan dan pengeluaran kas yang baik, sehinggamenghasilkan jumlah saldo yang optimal agar dapat menunjang aktivitas perusahaan.Jumlah kas yang optimal berarti dapat membiayai operasi perusahaan sehari-hari dan kewajiban finansial perusahaan tetap pada saat ditagih. Semakin besar jumlah kasyang tersedia di perusahaan, maka semakin tinggi pula tingkat likuiditasnya.Akan tetapi,persediaan kas yang terlalu besaryang berarti likuiditasnya tinggi, bukan berarti perusahaan tersebut baik. Adanya persediaan kas yang terlalu besar berakibatpemanfaatan kas tersebut kurang efisien karena kas tersebut menganggur dan tidakmenghasilkan keuntungan.

B.Rumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang diangkat dalam masalah ini yaitu1. Bagaimana system mengelolah keuangan sebur perusahaan .

C. Tujuan Masalah

Untuk menambah pengetahuan dengan membandingkan teori yang telahpenulis pelajari dibangku kuliah dengan adanya data dilapangan khususnyadalam bidang analisis manajemen kas.

Bab 22.1 PEMBAHASAN

A.Peran pentingnya mengelolah keuangan di sebuah perusahaanSebuah perusahaan yang baik adalah perusahaan yang memiliki manajemen keuangan yang baik dan mempu mengelola dan mengendalikan keuangan secara tepat dan baik.Karena dengan manajemen keuangan yang baik sebuah perusahaan dapat mengolah unsur keuangannya dengan baik agar keuangan suatu perusahaan berjalan dengan baik melihat bahwa keuangan adalah sisi terpenting dalam sebuah perusahaan.Didalam mengelolah keuangan di sebuah perusahan ini sangat erat kaitannya atau dengan ilmu akuntansi yaitu pada bagian MANEJEMEN KEUANGAN adapun defenisi dari manejemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.Manajemen Keuangan ( Finance Management) juga merupakan seluruh aktifitas atau kegiatan perusahaan dalam rangka penggunaan dan pengalokasian dana perusahaan secara efisien. Menurut George R. Terry manajemen meliputi 4 kegiatan yang sering dikenal dengan istilah POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling).Didalam sebuah perusahaan kegiatan mengelolah keuangan (memanajemen keuangan )itu sangat lah penting terutama untuk mengetahui diantaranya : untuk mengetahui jumlah pengeluaran kas atau system pengelolahan aset kas tersebut dengan baik.Adapun fungsi sebuah manajemen keuangan pada suatu perusahaan adalah: Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu. Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan. Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara. Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan. Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan danaperusahaanserta menyimpan dan mengamankan dana tersebut. Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan padaperusahaan. Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuanganperusahaanyang ada agar tidak terjadi penyimpangan. Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuanganperusahaansekaligus sebagai bahan evaluasi

Dan ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam manajemen keuangan adalah perencanaan keuangan sebagai berikut: rencana pengeluaran dan pemasukan perusahaan, penganggaran keuangan, pengelolaan keuangan dengan memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara, pencarian keuangan , penyimpanan keuangan, pengendalian keuangan ( mengevaluasi sistem keuangan), pemeriksaan keuangan, pelaporan keuangan (informasi tentang kondisi keuangan suatu perusahaan)Didalam memperhatikan hal-hal tersebut ini berkaitan dengan tugas tugas seoarang menejer keuangan. Maka dari itu dalam mengelolah sistem keuangan sebuah perusahaan harus memiliki menejer kuangan yang handal di bidang ini. Adapun peran dan tanggung jawab manejer keuangan adalah sebagi berikut:1. Melakukan pengawasan biaya-biaya , 2. Menetapkan kebijaksanaan harga , 3. meramalkan laba yang akan dating, 4. mengukur atau menjajaki biaya modal kerja.B. Kode Etik Manejemen Keuangan Dalam Mengelolah Keungan sebuah PerusahaanDalam usahanya memperoleh laba manajemen harus berprilaku: Memaksimumkan nilai perusahaan, artinya manajemen harus mengahasilkan laba lebih besar dari biaya modal yang digunakannya. Tanggung jawab sosial, artinya dalam mencari laba, manajemen tidak boleh merusak lingkungan alam,sosial, dan budaya. Etika, artinya manajemen dalam mengusahakan laba harus tunduk pada norma-norma sosial di lingkungan mereka bekerja dan tidak boleh menipu masyarakat konsumen.

C. Peran Manjemen Keuangan Dalam Mengelolah Keuangn PerusahaanManajemen keuangan memiliki peran dalam kehidupan perusahaan ditentukan oleh perkembangan ekonomi kapitalisme.Pada awal lahirnya kapitalisme sebagai system ekonomi pada abad 18, manajemen keuangan hanya membahas topik rugi-laba. Selanjutnya berturut-turut ia memiliki peranan antara lain sebagai berikut: Tahun 1900 awal: penerbit surat berharga Tahun 1930 1940: kebangkrutan, reorganisasi Tahun 1940 1950: anggaran & internal audit Tahun 1950 1970: eksternal perusahaan Tahun 1970 1980: inflasi Tahun 1980 1990: krisis ekonomi keuangan Tahun 1990 skrg: globalisasiD. Fungsi Manajemen Keuangan Dalam Mengelolah Keuangan PerusahaanBerikut ini adalah penjelasan singkat dari fungsi Manajemen Keuangan1.Perencanaan Keuangan: membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.2.Penganggaran Keuangan: tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.3.Pengelolaan Keuangan: menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.4.Pencarian Keuangan: mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.5.Penyimpanan Keuangan: mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut.6.Pengendalian Keuangan: melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.7.Pemeriksaan Keuangan: melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.8.Pelaporan Keuangan: penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi.

E.Pengolaan Manajemen Keuangan Dalam Mengelolah Keuangan PerusahaanProses identifikasi, evaluasi, dan implementasi dari kesempatan yang ada. Untuk memperoleh suatu perkiraan lebih akurat mengenai jumlah dan waktu dari kebutuhan dana perusahaan memerlukan suatu anggaran kas. Metode persentase untuk peramalan keuangan, memberikan pendahuluan yang sangat bermanfaat serta biaya rendah untuk mengembangkan anggaran kas yang lebih terperinci, yang akan digunakan untuk memperkirakan kebutuhan dana perusahaan.Motif-motif yang sering dipakai orang dalam penggunaan penganggaran modal : Expansi (perluasan) ; untuk membuka cabang. Dalam investasi awal diperlukan modal yang cukup besar. Replacement (penggantian); mengganti sesuatu yang sudah usang menjadi baru. Renewal (pembaharuan); tambal sulam Lain-lain; mau dijadikan paten, trademark (dalam aktiva yang tidak berwujud).Tata cara dalam membuat membuat penganggaran modal :1 . Membuat proposal : biaya yang diperlukan apa saja.2 . Review dan analisa.3 . Membuat keputusan apakah penganggaran modal tersebut layak atau tidak.4 . Implementasi5 . Mengumpulkan umpan balik atau feedbackIstilah-istilah dalam capital budgeting :1 . Independent projects ; proyek yang tidak ada keterkaitannya dengan proyek lainnya. Contoh : buka bisnis salon dan buka resto.2 . Mutually exclusive projects : proyek-proyek yang tidak ada hubungannya tapi terkait oleh keterbatasan dana.3 . Unlimited funds; proyek dengan dana yang tidak terbatas.

F. Perencanaan Manajemen Keuangan Dalam Mengelolah Keuangn BisnisPerencanaan keuangan adalah rencana usaha untuk mencapai posisi keuanganyang dicari di masa yang akan datang.Proses untuk mencapai tujuan finansial melalui manajemen keuangan yang hati-hati.Dalam membuat rencana keuangan, seorang pengusaha atau wiraswasta harus memiliki sikap positif sehingga dalam aktivitasnya merencanakan keuangan mengikuti langkah berikut :Menetapkan tujuan perencanaan keuangan perusahaan secara tepat.Menggunakan perencanaan keuangan sebagai motivator dan berusaha mengkomunikasikannya dengan pihak terkait.Memastikan bahwa proses perencanaan diikuti pula oleh pengendalian dan selalu mengkomunikasikannya oleh pihak terkait.Mengevaluasi strategi-strategi keuangan alternatif.Mengumpulkan dan menetapkan target efisiensi baik jangka pendek maupun jangka panjang.Mengembangkan sebuah perencanaan dengan membandingkan terhadap prestasi standar yang sudah ditetapkan.Memeriksa kebenaran perencanaan keuangan secara menyeluruh.Meninjau kembali perencanaan keuangan serta merevisinya sehingga lahir kombinasi strategi yang tepat.Jika perencanaan keuangan telah dilakukan dengan baik maka masalah keuangan perusahaan akan dapat dikelola dengan baik pula. Hal ini sesuai dengan tujuan dari perencanaan keuangan yaitu :a) Meningkatkan investasi dalam usaha.b) Perubahan imbalan untuk para wirausaha.c) Meningkatkan kemampuan laba dalan usaha.d) Dapat memberikan harapan terhadap pertumbuhan usaha.e) Meningkatkan efisiensi usaha.Pada dasarnya perencanaan keuangan diperlukan untuk menentukan arah yang jelas bagi pengelolaan keuangan perusahaan. Tanpa arah dan tujuan yang jelas, perusahaan tidak akan bisa mengelola keuangan dengan baik.Tujuan umum perencanaan keuangan adalah supaya di suatu waktu mendatang, perusahaan akan bebas secara finansial, yakni bahwa perusahaan akan memiliki dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Mengapa perusahaan Membutuhkan Dana ?Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk membiayai aktivitas operasionalnya serta kelangsungan hidup usahanya. Kebutuhan dana yang diperlukan perusahaan akan semakin banyak seiring dengan pertumbuhan kegiatan bisnisnya. Perusahaan dapat memilih penggunaan sumber pendanaan internal maupun sumber pendanaan eksternal. Pendanaan internal bersumber dari laba dan aliran kas dari perusahaan yang berputar di dalam perusahaan, sedangkan pendanaan external berasal dari peningkatan dana dengan cara mengeluarkan saham.Karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat membuat bangkrutnya usaha. Manajer harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran :o Pengeluaran jangka pendek (Short Term/Operatinge Expenditures)Pengeluaran jangka pendek adalah pengeluaran yang muncul dalam aktivitas bisnis sehari hari. Pengeluaran jangka pendek meliputi dana yang ditanamkan dalam persediaan ( baik persediaan bahan baku , barang dalam proses , maupun barang jadi ) , pengeluaran untuk pembayaran upah dan gaji karyawan , serta biaya operasi lainnya.o Pengeluaran jangka panjang (Long Term/Capital Expenditures)Sebagai tambahan untuk memenuhi kebutuhan dana bagi pengeluaran operasionalnya, perusahaan juga membutuhkan dana untuk membiayai pengeluran aktiva tetap. Aktiva tetap adalah aktiva yang memiliki nilai dan masa pemakaian yang panjang.Sebagai contoh aktiva tetap adalah investasi tanah, gedung, dan pembelian mesin mesin.Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek maupun panjang, perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya dalam menghasilkan laba, tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan usahanya.Sumber dana jangka pendek meliputi : Pinjaman bank jangka pendek dengan jaminan Letter of credit Factoring Utang dagang Commercial paperSumber dana jangka panjang diperoleh dari : Pembiayaan melalui utang Pembiayaan dengan modal sendiriG. Prinsip Prinsip Manajemen Keuangan Dalam Mengelolah Keuangan Perusahaan1. Konsistensi (Consistency)Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu.Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan di organisasi.Pendekatan yang tidak konsisten terhadap manajemen keuangan merupakan suatu tanda bahwa terdapat manipulasi di pengelolaan keuangan.2. Akuntabilitas (Accountability)Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum, yang melekat pada individu, kelompok atau organisasi untuk menjelaskan bagaimana dana, peralatan atau kewenangan yang diberikan pihak ketiga telah digunakan. NGO mempunyai kewajiban secara operasional, moral dan hukum untuk menjelaskan semua keputusan dan tindakan yang telah mereka ambil. Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia menggunakan sumberdayanya dan apa yang telah dia capai sebagai pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Semua pemangku kepentingan berhak untuk mengetahui bagaimana dana dan kewenangan digunakan.3. Transparansi (Transparency).Organisasi harus terbuka berkenaan dengan pekerjaannya, menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan.Termasuk didalamnya, menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap dan tepat waktu serta dapat dengan mudah diakses oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat.Apabila organisasi tidak transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.4. Kelangsungan Hidup (Viability).Agar keuangan terjaga, pengeluaran organisasi di tingkat stratejik maupun operasional harus sejalan/disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi. Manager organisasi harus menyiapkan sebuah rencana keuangan yang menunjukan bagaimana organisasi dapat melaksanakan rencana stratejiknya dan memenuhi kebutuhan keuangannya.5. Integritas (Integrity).Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, individu yang terlibat harus mempunyai integritas yang baik.Selain itu, laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.6. Pengelolaan (Stewardship).Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara praktek, organisasi dapat melakukan pengelolaan keuangan dengan baik melalui : berhati-hati dalam perencanaan stratejik, identifikasi resiko-resiko keuangan dan membuat system pengendalian dan sistem keuangan yang sesuai dengan organisasi.7. Standar Akuntansi (Accounting Standards).Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku umum.Hal ini berarti bahwa setiap akuntan di seluruh dunia dapat mengerti sistem yang digunakan organisasi.

Bab 33.1 Penutup

A. Kesimpulan

Perusahaan harus bisa mengetahui kondisi keuangan perusahaan agar bisa menentukan langkah pergerakan perusahaan kedepannya bagaimana, bisa memberikan hak-hak karyawan dengan baik dan tidak merugikan karyawan.jika manajemen keuangan itu semua bisa terstruktur dengan baik, maka itulah yang disebut dengan mana jemen perusahaan yang sehat/baikManajemen keuangan merupakan segala aktifitas perusahan yang berhubungandengan bagaimana memperoloeh dana,dan mengelola aset sesuai dengan perusahaansecara menyeluruh,dengan kata lain manajemen keuangan merupakan manajemenpengelolaan mengenai bagaimana memperoleh aset dan untuk mengelola dan mencapaitujuan perusahaan,untuk itu dibutuhkan beberapa standar dalam berkaitan mengukurefisiensi keputusan perusahaan.Manajen keuangn tidak hanya diduduki dan diatur olehmanajer keuangan yang mengelola dana dan aset perusahan untuk mengembangkanperusahaan,tapi manajer lain juga bisa asal manajer tesebut mampu menjalankan tugasmanajer keuangan.danPerusahaan harus bisa mengetahui kondisi keuangan perusahaan agar bisa menentukan langkah pergerakan perusahaan kedepannya bagaimana, bisa memberikan hak-hak karyawan dengan baik dan tidak merugikan karyawan. jika manajemen keuangan itu semua bisa terstruktur dengan baik, maka itulah yang disebut dengan manajemen keuangan yang sehat atau baik dilihat dari segi kepentingan perusahaan dan hak hak karyawan

B. Daftar pustakahttp://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_keuanganhttp://ikkyfadillah.tumblr.com/post/14203435887/bab-9-manajemen-keuangan-perusahaanM.Fuad dkk, 2006 Pengantar Bisnis PT Gramedia Pustaka Utama, JakartaAnoraga. Pandji, 2011 Pengantar Bisnis Pengelolaan Bisnis dalam Era Globalisasi PT Rineka Cipta, Jakarta

3