tugas komunikasi bisnis kelompok 4

27
1 | Komunikasi Bisnis

Upload: dayat-mociil

Post on 08-Aug-2015

167 views

Category:

Education


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas komunikasi bisnis Kelompok 4

Kegiatan belajar 1

Teknik Lobi

1 | K o m u n i k a s i B i s n i s

Page 2: Tugas komunikasi bisnis Kelompok 4

Di dalam masyarakat modern, salah satu cirinya adalah masayarakat nya semakin

diferensiasi kedalam berbagai kelompok seperti kelompok profesi atau kelompok yang sehaluan

secara ideologis.Dengan sendiri nya melahirkan beragam kepentingan.

Para pengusaha juga memprjuangkan kepentingannya melalui berbegai organisasi pengusaha.

Didalam dunia politik kita mengenal adanya kelompok-kelompok penekan (pressure grup)yang

melakukan lobi kepada para pengambil kebijakan untuk memperjuangkan kepentingan nya.

Pada sisi lain kita menyaksikan karena begitu pentingnya peran lobi dalam bisnis, melahirkan

profesi baru yang bernama pelobi(lobbyist). Konon di amerika serikatsaja pada tahun 1990 tercatat

33.000 pelobi yang tercatat (registered lobbyist) disenat amerika serikat.

Pertanyaan nya kini, apa sesungguhnya yang dimaksud dengan lobi? Secara gramatikal , istilah ini

artinya sebenarnya menunjukkan pada salah satu bagian dari satu gedung yaitu koridor, ruang

tunggu atau ruang masuk pada satu gedung. Istilah ini berasal dari bahasa latin labia. Labia atau

lobium yang artinya beranda, galeri atau tempat yang memiliki atap yang menempel pada satu

bangunan.Dalam perkembangan berikut nya itulah yang digunakan untuk menunjuk pada ruang

masuk ke gedung parlemen, dan dua koridor yang menghubungkan gedung lembaga perwakilan.

Inilah tempat yang terbuka bagi public, tempat bertemu antara legislative dan konstituennya atau

pers.

Karena itulah defenisi tentang lobi lebih banyak terkait dengan dunia parlemen. Ada defenisi yang

menyatakan bahwa lobi adalah” upaya orang-orang yang bukan anggota legislative mempengaruhi

proses legislasi”, dan ada yang mendefenisikan sebagai praktik advokasi yang bersifat pribadi

dengan tujuan mempengaruhi lembaga-lembaga yang memerintah dengan mengajukan satu titik

pandang yang kondusif bagi tujuan-tujuan organisasi atau individu yang melakukan advokasi itu.

Untuk defenis pertama, kita tentu sering mendengar bagaimana kelompok-kelompok profesi

berusaha mempengaruhi proses legislasi yang sedang berlangsung di parlemen. Misalnya asosiasi

lembaga penyiaran berusaha mempengaruhi perumusan UU penyiaran.Sedangkan untuk defenisi

kedua kita bisa melihat begaimana asosiasi perminyakan berupaya agar regulasi yang dikeluarkan

pemerintah yang berkaitan dengan pungutan setelah kenaikan harga minyak dunia, tidak merugikan

kepentingan industry perminyakan.

2 | K o m u n i k a s i B i s n i s

Page 3: Tugas komunikasi bisnis Kelompok 4

Kita memperhatikan apa yang di kemukakan windschuttle dan windschuttle(1988). Menurut kedua

pakar tersebut, aspek terpenting lobi adalah berupaya agar segalanya berjalan bukan mendasar

perintah atau paksaan melainkan dengan cara bujukan (persuasi). Karena itu para pelobitidak

memaksakan secara langsung kekuasaan yang dimilikinya terhadap orang yang menjadi sasaran

lobinya.

Penjelajahan kita dalam dunia lobi kita lanjutkan dengan mengenali beberapa jenis lobi. Secara

umum jenis-jenis lobi ini adalah sebagai berikut :

1. Lobi tradisional, lobi ini biasanya memanfaatkan orang-orang terkenal,figure public atau

mantan pejabat untuk mendekati kelompok-kelompok kepentingan agar tujuan

organisasi/lembaga bisnis dapat tercapai.

2. Lobi akar rumput(grass-root lobbying) brtujuan untuk mempengaruhi para pengambil

keputusan secara tidak langsung. Para pelobi justru mempengaruhi masyarakat dan

nantinya masyarakat menyatakan pendapatnya sehingga keputusan di ambil pemerintah

sesuai dengan keinginan para pelobi itu yang seolah-olah merupakan aspirasi masyarakat.

3. Lobi political action cummute adalah komite yang di bentuk perusahaan-perusahaan besar

dengan maksud menempatkan calonnya di lembaga legislative atau eksekutif sehingga

keputusan yang di ambilnya tidak merugikan perusahaan para pelobi itu yang seolah-olah

merupakan aspirasi masyarakat.

4. Lobi political action cummute adalah komite yang di bentuk perusahaan-perusahaan besar

dengan maksud menempatkan calonnya di lembaga legislative atau eksekutif sehingga

keputusan yang di ambilnya tidak merugikan perusahaan para pelobi itu yang seolah-olah

merupakan aspirasi masyarakat.

5. Lobi political action cummute adalah komite yang di bentuk perusahaan-perusahaan besar

dengan maksud menempatkan calonnya di lembaga legislative atau eksekutif sehingga

keputusan yang di ambilnya tidak merugikan perusahaan yang tergabung dalam komite

tersebut.

Fungsi lobi ini perlu kita perhatikan mengingat lobi diselenggarakan tentunya untuk

melaksanakan fungsi tertentu. Fungsi-fungsi lobi seperti berikut ini :

1. Mempengaruhi pengambil keputusan agar keputusannya tidak merugikan para pelobi

dari organisasi/lembaga bisnis. Namun dalam praktiknya, melalui lobi tersebut di

pertemukan kepentingan pemerintah/pengambil keputusan yang hendak menjaga

3 | K o m u n i k a s i B i s n i s

Page 4: Tugas komunikasi bisnis Kelompok 4

kepentingan public dengan kepentingan organisasi/lembaga bisnis yang juga

sebenarnya beroperasi untuk kepentingan masyarakat.

2. Untuk menafsirkan opini pejabat pemerintah yang kemudian diterjemahkan dalam

kebijakan perusahaan.

3. Memperkirakan apa yang akan terjadi secara hukum dam menyampaikam rekomendasi

pasa perusahaan agar dapat menyesuaikan diri dengan peraturan baru dan

memanfaatkan peraturan baru tersebut.

4. Menyampaikan informasi tersebut tentang bagaimana pandangan perusahaan,

organisasi atau kelompok masyarakat tertentu tentang sate peraturan.

5. Meyakinkan para pembuat keputusan bahwa pelaksanaan peraturan akan

membutuhkan waktu sebelum menjadi kebiasaan

Dengan mencontohkan praktik lobi yang berlangsung di Australia,windschuttlle dan

windschuttlle(1988), ada 4 pilihan bentuk badan hukum yang biasa nya di pergunakan

untuk membentuk kelompok lobi, yaitu:

1. Perhimpunan, yang merupakan sebuah lembaga non-profit yang keanggotaanya

memang terbatas. Selain itu, tentu juga ruang gerak nya di batasi untuk tidak

mendapatkan dana dari basil perdagangan. Perolehan dana hanya di dizinkan melalui

sumbangan dan bantuan

2. Perusahaan perorangan, yakni lembaga yang banyak kemiripannya dengan perusahaan-

perusahaan kecil. Banyak organisasi komunitas menggunakan struktur ini karena

bentuk lembaga ini mampu mengatasi keterbatasan dalam memutarkan roda organisasi.

Karena itu lembaga ini hanya membutuhkan 2-5 pemilik perusahaan dan memiliki

sedikitnya 2 orang direktur

3. Yayasan, yakni lembaga non-profit yang struktur organisasinya memiliki sejumlah

keuntungan yakni anggotanya tidak diminta menginvestasikan uang atau saham,

pertanggungjawaban anggota disesuaikan dengan jaminan yang mereka berikan, dan

pergantian kepemimpinan di lakukan secara bergilir.

4. Koperasi, setiap Negara memiliki peraturan yang menetapkan pembentukan koperasi

namun kebanyakan untuk pembentukannya di alihkan pada kelompok-kelompok

4 | K o m u n i k a s i B i s n i s

Page 5: Tugas komunikasi bisnis Kelompok 4

komunitas. Karena peraturan ini dapat di pindahkan maka struktur legal seperti ini

merupakan daya tank bagi kelompok-kelompok komunitas.

Kelompok-kelompok pelobi tersebut bisa di gambarkan dalam kaitannya dengan proses dan

pengaruhnya seperti berikut ini.

Sumber,proses, dan pengaruh lobi

Gambar 8.1 menunjukkan bagaimana proses lobi yang mencangkup tiga hal penting, yaitu

menganalisis fakta, menganlisis institusi dan membangkitkan pengaruh. Artinya, lobi yang kita

jalankan bukan berdasarkan asumsi atau anggapan tertentu melainkan setiap kegiatan lobi selalu

berdasarkan fakta.

Sebelum kita memutuskan , bentuk organisasi mana yang paling sesuai, ada 4 hal pokok yang harus

dipertimbangkan, yaitu:

1. Tujuan , yang berkaitan dengan ruang lingkup kegiatan yang diperkirakan akan dapat

tercapai pada masa dating dan sejumlah rencana kegiatan yang akan dijalankan.

2. Cakupan operasi, dengan mempertimbangkan apakah organisasi ini melakukan

pengumpulan uang atau penanaman modal.

3. Hubungan, diantara orang-orang yang bekerja dalam organisai itu.

4. Apakah oragnisasi tersebut ingin mendapatkan bantuan langsung dari pemerintah.

Sekarang kita mulai membahas tahapam-tahapan dalam kegiatan lobi, yang sesungguhnya

merupakan proses penyampaian informasi da upaya mempengaruhi. Menurut Rhenald Kesali

(1994) dengan mengutip Fraser P. Seitel, tahapan-tahapan tersebut yaitu:

5 | K o m u n i k a s i B i s n i s

Page 6: Tugas komunikasi bisnis Kelompok 4

1. Pengumpulan data dan fakta. Pemerintah memiliki data dan fakta yang lengkap tapi sering

kali tidak terkoordinasi.

2. Interpretasi terhadap langkah-langkah pemerintah, keputusan yang ditetapkan oleh

pemerintah, umumnya merupakan penjabaran opini para pejabat pemerintah.

3. Interprestasi terhadap langkah-langkah perusahaan, karena para pelobi memilki kontak

dengan pejabat pemerintah dan pengambil keputusan.

4. Membangun posisi. Para pelobi harus mampu meyakinkan para pembuat keputusan bahwa

pelaksanaan sebuah keputusanmembutuhkan waktu dan pelaziman.

5. Melemparkan berita nasional. Istilah yang lazim digunakan adalah publicity springboard

yakni menggunakan tempat lobi sebagai sebagai tempat peredaran berita.

6. Mendukung kegiatan pemasaran. Melobi agar pemerintah membeli produk yang dihasilkan

perusahaan, karena pemerintah merupakan pembeli terbesar.

Itulah tahapan-tahapan dalam lobi.Yang perlu diingat, lobi adalah memberikan informasi dan

kemudian mempengaruhi.

Kini, kita membahas dimensi yang lebih bersifat teknis dari lobi ini. Kita awali pembahasan yang

bersifat teknis mengenai lobi ini dengan dimensi –dimensi hubungan manusiawi (human relations),

seperti yang dikemukakan Philips Lesly (1991) dalam Managing Human Climate:

1. Menganalisis iklim. Ini dilakukan untuk mengetahui kea rah mana bergeraknya opini yang

sudah terbentuk. Jadi ketika melukakan lobi, kita tidak perlu secara konfrontatif

mempengaruhi opini yang berkembang melainkan mengubah kecenderungan sikap orang-

orang terhadap pokok masalah tertentu.

2. Menentuka siapa lawan yang kita hadapi dan siapa yang mungkin mendukung kita.

3. Mengidentifikasi kelompok kecil yang akan menentukan iklim opini mengenai suatu pokok

masalah, kemudian memfokuskan perhatian pada kelompok kecil yang mewaspadai an

peduli terhadap pokok masalah tertentu.

4. Membentuk koalisi dengan berbagai kelompok yang setuju, memihak atau yang akan

meyetujui adanya perubahan guna mendukung kita.

5. Menetapkan tujuan, sehingga tujuan anda sesuai dengan pola-pola yang mungkin muncul

pada saat upaya yang anda lakukan memberikan hasil.

6. Menganalisi penyebab kasus yang muncul dan kemudian merumuskannya sehingga setiap

orang dengan mudah, cepat dan tepat mampu memahami kasus tersebut.

6 | K o m u n i k a s i B i s n i s

Page 7: Tugas komunikasi bisnis Kelompok 4

7. Menganalisis segmen-segmen khalayak. Mengembangkan strategi dan imbauan yang tepat

untuk setiap segmen khalayak .

8. Memperhitungkan media dan saluran komunikasi lain yang ada, yang tentunya bisa kita

manfaatkan untuk kepentingan peneyebaran informasi kita.

9. Mengembangkan kasus anda. Dengan mengingat adanya orang yang amat ahli dan kita

memiliki tujuan yang jelas, maka perhitunhan kasus tadi secepatnya sebelum diubah

menjadi kebijakan dan peraturan.

10. Menjaga fleksibilitas. Setiap pokok persopalan itu pasti banyak liku-liku dan jebakannya,

karena itu sebagai seorang pelobi, anda harus memiliki kemampuan berkelit dan taktis.

Saran-saran lobi adalah sebagai berikut:

1. Ketahui motif orang-orang yang terlibat kegiatan lobi

2. Ketahui jebakan yang bisa saja muncul. Ini kita perlukan agar kita dapat cermat dalam

menjawab pertanyaan jebakan.

3. Mengambil langkah-langkah untuk menetralkan pertanyaan-pertanyaan yang akan

menimbulkan pertentangan.

4. Perbesar peluang untuk media yang dapat kita lakukan melalui perencanaan, sebagia

berikut:

a. Menghubungi media tertentu yang mungkin banyak khalayaknya

b. Mendukung atau mengalihkan peliputan media dengan memberikan fakta berdasarkan

arti penting dan validitas.

c. Memberikan informasi kepada wartawan atau orang yang dapat mendeati media.

d. Memastikan anda memberikan pelayanan pada media selama melakuakn peliputan.

Yang dikemukan Bider yang memberikan saran mengenai lobi yang efektif, yaitu:

1. Memilik program yang dirumuskan dengan jelas apa yang hendak dicapai dan bagaimana

cara mencapainya, untuk memulai proses lobi secara efektif.

2. Memonitor proses penyampaian informasi tentang rencana pengambilan keputusan pada

tahap awal proses pengambilan keputusan untuk memulai proses lobi secara efektif.

3. Memahami dengan baik tingkat-tingkat keputusan yang berbeda.

4. Memiliki sejumlah parameter untuk melakukan analisis konsekuensi.

5. Memiliki saluran komunikasi dua arah yang efektif dengan anggota-anggota kelompok lobi.

7 | K o m u n i k a s i B i s n i s

Page 8: Tugas komunikasi bisnis Kelompok 4

6. Memiliki jaringan kontak pada berbagai lapisan yang dapa tberfungsi sebagi saluran selama

proses lobi.

7. Memiliki catatan agar semua kegiatan yang direnacanakan tetap berada pada jalurrnya dan

menyempurnakannya untuk kemudia disebarkan melalui berbagai saluran komunikasi.

KEGIATAN BELAJAR II

TEKNIK NEGO

Dalam proses negosiasi akan terjadi:

a. Kita akan dihadapkan pada pilihan antara ketegasan dan agresi. Karena negosiasi

berlangsung secara berhadap-hadapan maka anda dapat memanfaatkan hubungan personal.

Karena itu negosiasi asertif akan terjadi bila kita sudah mengkaji situasi dari sudut pandang

orang lain. Untuk mencapai ini ada tiga syarat

1) sediakan waktu untuk menguraikan hubngan yang sudah ada

2) buatlah rincian perubahan atau perasaan yang muncul atau ditawarkan untuk

bernegosiasi dan

3) uraikan semua itu engan cara yang objektif dan tidak mengancam posisi masing-

masing.

b. Kaukus. Salah satu sarana yang sangat berguna milik negosiator adalah kaukus yakni

kelompok kecil informal .kaukus dilakukan (a)ketika segala sesuatu berjalan cepat dan anda

tidak mau melakukan kesalahan dalam menangani persoalan yang penting,(b)di dalam

menanggapi sebuah prakarsa yang di ajukan oleh pihak lawan.

c. Waktu pengaturan tempo negosiasi merupakan factor penentu yang lain yang amat

penting.ada beberapa taktik yang dapat di ambil untuk kepentingan ini,yakni

a) dimulai secara lamban sehingga waktu d habiskan untuk membahas hal-hal kecil

b) sebaliknya ,jika ada butir pembahasan yang tidak begitu penting ,alihkan

pembicaraan .namun tetap agar menjaga butir pembahasan yang ada tidak akan di ubah,

c) ada juga negosiator yang memanfaatkan kelelahan dengan cara memperpanjang waktu

pembahasan .ada dua senjata di lakukan untuk ini

1) lawan kadang-kadang bias menunjukan tidak selelah seperti yang di duga,

8 | K o m u n i k a s i B i s n i s

Page 9: Tugas komunikasi bisnis Kelompok 4

2) cara ini memang dapat di gunakan untuk mengubah pikiran orang lain,namun dapat

juga sebaliknya malah membikin orang lain jadi berkepala baru dan tidak mau

mengubah pandangannya;

d) cara yang terbaik untuk bernegosiasi adalah membatasi waktu bargaining berdasarkan

jam kerja biasa.

e) taktik lain dalam mengatur tempo iniadalah member peluang untuk melalukan

pemusatan –ulang pada suatu masalah tertentu.

Sebelum melakukan negosiasi tentu kita harus melakukan persiapan –persiapan yang kita

butuhkan adalah

1) menetapkan bahwa keputusan yang di ambil sejalan dengan kepentingan ekonomi

organisasi /lembaga bisnis,

2) mengeliminasi atau meminimalkan resiko pengambilan keputusan yang terburu-buru

yang di ambil berdasarkan kesepakatan,

3) memastikan pihak-pihak yang terlibat memperoleh informasi mengenai perkembangan

penting dan mendapatkan dukungan dari mereka atas posisi organisasi /lembaga bisnis

kita.

Menangani negosiasi agar prosesnya berjalan dengan baik.bovee dan thill (1988).namun

sebelum itu ,kedua pakar komunikasi bisnis ini mengingatkan kita satu hal yang amat

penting ,yakni:negosiasi itu hasil belajar, bukan keterampilan bawaan.artinya,negosiator itu

dapat di latih bukan dilahirkan.

Untuk menangani negosiasi langkah pertama yang di lakukan adalah

1. Ketahuilah apa yang anda inginkan

2. Selesaikan pekerjaan rumah anda

3. Perhitungkan kebutuhan orang lain

4. Carilah penyelesaian yang dapat diterima kedua belah pihak

5. Ketahuilah kekuatan dan kelemahan anda

6. Tolak tekanan yang menjebak anda

7. Latihan.

9 | K o m u n i k a s i B i s n i s

Page 10: Tugas komunikasi bisnis Kelompok 4

Tentu saja,dalam melakukan organisasi akan di perlukan kiat-kiat atau trik-trik

tertentu.perhatikan siasat di bawah ini.

1.tunjukan pengertian anda.

2.buatlah orang lain menyadari penolakannya.

3.mengevaluasi keberatan-keberatan secara lebih fair.

Dalam situasi ini,jika anda berupaya menyakinkan orang lain terhadap pandangan anda,tahan

dulu argumentasi sampai orang lain siap menerimanya.hal terpenting anda harus mengarahkan

hal tersebut pada kebutuhan emosional orang lain .

Karakteristik Gaya Negosiasi:

Sumber: ADLER dan ELMHORST (1996)

-“Bargining”

Berorientasi untuk mengendalikan orang lain (kita lawan mereka) keberhasilan pihak lain

dipandang sebagai kekalahan pihaklain Argumentasi mengarah kepada polarisasi.

Masing-masing pihak hanya memandang persoalan dari sudut pandang sendiri,Pendekatan

jangka pendek hanya terfokus secara langsung pada persoalan ,Haya diupayakan kepada

penyelesaian persoalan.

-“Kompromi”

Mengakui tidak mungkin mengendalikan pihak lain

Mengakui ketertarikan antara tujuan seseorang dan kepuasan pihak lain, Masing-masing pihak

menerima posisi lawannya sekalipun dengan segan.

Pemahaman persial atas posisi pihak lain.

Mengakui kebutuhan akan hasil .

Terfokus pada penyelesaian persoalan.

-“Win-win”

10 | K o m u n i k a s i B i s n i s

Page 11: Tugas komunikasi bisnis Kelompok 4

Berorientasi pada persoalan yang ada’ Keuntungan bersama dipandang dapat dicapai.

Mencari berbagai pendekatan untuk meningkatkan peluang mencapai persetujuan, Masing-

masing pihak saling memahami sudut pandangnya.

Pendekatan jangka panjang untuk menjaga hubungan baik.

Persoalan tugas dan hubungan baik tetap dipertimbangkan.

Ada lima langkah yang di tempuh untuk menjalan kan negosiasi “menang-menang

ini,yakni:

1. mengidentifikasi kebutuhan kedua belah pihak.untuk mengidentifikasi kebutuhan tersebut

dapat di lakukan dengan mengajukan dua pertanyaan:(a)mengapa kita berempati dan

mengapa persoalan tersebut penting juga bagi orang lain.(b)tanyakan mengapa kita tidak

berempati;cobalah temukan apa yang membuat pihak lain tak mau menyesuaikan diri

dengan keinginan kita.

2. Urun-rembuk menyusun kemungkinan penyelesaian. Kunci keberhasilan pada tahap ini

adalah menghindarkan untuk mengevaluasi kemunkinan penyelesaian berdasarkan waktu.

Tapi pada tahap ini yang perlu kita pertimbangkan adalah kuantitas gagasan.

3. Evaluasi alternative penyelesaian.

4. Implementasi penyelesaian.

5. Tindak lanjut penyelesaian. Identifikasi lagi kebutuhan-kebutuhan yang tetap tidak

memuaskan masing-masing pihak.

PILIHAN GAYA NEGOSIASI

Sumber: ADLER dan ELMHORST

11 | K o m u n i k a s i B i s n i s

Page 12: Tugas komunikasi bisnis Kelompok 4

Pendekatan Bargaining

Saat terjadinya konflik antara anda dan pihak lain

Saat pihak lain memaksakan untuk mengunakan pendekatan kalah menang

Saat anda tidak memerlukan lagi hubugan yang harmonis dalam jangka panjang

Saat anda merasa cukup kuat

Pendekatan Menang-menang

Saat anda dan pihak lain memiliki kesamaan kepentingan Saat pihak lain ingin mempertimbangkan

pendekatan menang-menang Saat hubungan yang harmonis dan berlanjut amat dipentingkan

Saat anda berada dalam posisi yang lemah atau kekuatan anda setara dengan lawan anda.

Pendekatan bargaining dan menang-menangberdasarkan karakteristik

1. Kerja sama vs kompetisi.

2. Kekuatan dan kepercayaan.

3. Distori komunikasi vs keterbukaan.

4. Egois vs kepentingan bersama.

Mengenal Teknologi Komunikasi dan Informasi

Perhatikan kumpulan merek dagang yang terkait dengan teknologi informasi dan

komunikasi pada Gambar 9.1.Pasti sebagian besar anda kenal atau setidaknya agak dikenal, karena

merupakan merek-merek global.Hanya yang jelas, semua merek tersebut terkait dengan teknologi

informasi dan komunikasi yang biasa atau sering kita pergunaan. Merek-merek tersebut juga

menunjukkan bagaimana masyarakat kita mengalami apa yang dinamakan sebagai fenomena

“kebanjiran informasi”. Kita mendapatkan begitu banyak informasi yang kita akses melalui

komputer.Mulai dari informasi yang memang kita butuhkan sampai informasi sampah yang

sebenarnya hanya memenuhi kesenangan kita belaka, tanpa memberi manfaat apapun dalam

kehidupan kita.Banjir informasi inilah yang kemudian menuntu kita untuk memiliki keterampilan

baru yang dinamakan melek-informasi (information literacy) yang disebut sebagai salah satu bentuk

literasi abad ke-21.Lingkungan hidup dan sosial kita memang mengalami banyak perubahan setelah

teknologi informasi dan komunikasi ini berkembang. Kita mengubah kebiasaan mengambil uang

12 | K o m u n i k a s i B i s n i s

Page 13: Tugas komunikasi bisnis Kelompok 4

dibank menjadi di ATM, kita mengubah kebiasaan berkirim kartu pos dengan SMS atau MMS,

kita mengubah kebiasaan berkirim surat melalui surat konversional menjadi e-mail, dan kita pun

mengubah cara membeli dari pembelian tunai menjadi e-buying seperti membeli buku di “toko

buku” Amazon.com

Sebelum kita beranjak lebih jauh, apa sebenarnya yang dimaksud dengan teknologi

informasi dan komunikasi? Sebenarnya, istilah ini merupakan paduan dari dua istilah yaitu

teknologi informasi dan teknologi komunikasi.Teknologi informasi adalah teknologi yang kita

untuk mengolah data dan kata, atau bisa kita sederhanakan sebagai komputer.Sedangkan teknologi

komunikasi merupakan teknologi yang dipergunakan untuk menyebarluaskan informasi.Namun

teknologi informasi dan komunikasi merupakan perangkat yang dipergunakan untuk mengolah data

dan kata yang kemudian disebarluaskan melalui perangkat komunikasi yang tersedia. Tidak

mengherankan bila ahli komunikasi kemudian menilai bahwa teknologi baru ini bukan sekedar

kumpulan mesin dan software untuk mesin itu, namun merupakan satu bentuk cara berpikir yang

mengarahkan seseorang untuk melihat dunia dengan cara tertentu. Teknologi informasi dan

komunikasi itu selanjutnya berdampak pula pada praktik komunikasi bisnis yang berlangsung

sebelumnya .ada banyak kegiatan komunikasi bisnis yang berubah karena perkembangan teknologi

ini. Misalnya banyak yang mengomunikasikan pesannya melalui situs internet. Bahkan siaran pers

pun tidak lagi hanya dikirimkan ke media massa namun juga disediakan di situs internet

perusahaan.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pun mendorong terjadinya perubahan

permintaan tenaga kerja.Tenaga kerja yang diperlukan bukan hanya memliki pengetahuan teknis

seperti pengetahuan untuk mengoperasikan alat atau menjalankan tugas tertentu.Juga bukan hanya

diperlukan kemampuan analitis, seperti untuk para pekerja “kerah putih” (white collar), tetapi juga

daya krativitas.Ketiga triteria, yakni kemampuan dan pengetahuan teknis, keterampilan analitis dan

kreativitas mesti dimiliki para pekerja yang bekerja di lingkungan teknologi digital seperti saat ini.

Kita ikuti penjelasan Dennis, Warley dan Sheridan (2006:39) mengenai ketiga kriteria

tersebut seperti berikut ini.

1. Pengetahuan tentang lanskap teknologi. Meski para manajer dan profesional media tak akan

pernah bisa memiliki keterampilan seperti halnya seorang progammer, namun jelas sangat

penting untuk mengetahui lanskap teknologi. Hal ini berarti kita mesti memahami evolusi

dan perkembangan platform baru teknis. Sangatlah penting untuk memiliki kemampuan

13 | K o m u n i k a s i B i s n i s

Page 14: Tugas komunikasi bisnis Kelompok 4

membangun dan mengorganisasikan pangkalan data – sebagai satu struktur utama dalam

manajemen semua isi dan memaksimalkan pemasaran dan penjualan.

2. Kreativitas. Awalnya kreativitas hanya terkait dengan kelompok profesi tertentu seperti

penulis dan seniman, namun kini kreativitas pun dipandang sebagai salah satu sifat penting

yang harus dimiliki para manajer. Kini para manajer dituntu untuk bisa berpikir secara

kreatif memadukan isi, strategi pemasaran dan data tentang khalayak yang berbeda dengan

saluran distribusi pesan sebelumnya sehingga harus ditemukan format dan gaya komunikasi

baru.

3. Analitis. Seperti hanlnya saran agra para pelaku bisnis mau belajar lebih banyak tentang

proses kreatif, maka para pengelola informasi pun perlu memahami rencana bisnis,

pemasaran, periklanan dan khalayak sehingga bisa menjaga daya kompetitifnya.

Karena komputer kini merupakan bagian penting dari kegiatan bisnis, juga berpengaruh pada

kegiatan komunikasi bisnis, maka kita hendaknya memahami juga bagaimana komputer ini sangat

berperan.Tentu kita tidak bisa menyerahkan semuanya kepada komputer. Tapi juga kita tidak bisa

membiarkan apa yang bisa dilakukan komputer masih tetap dilaksanakan manusia sehingga

pekerjaan tidak dijalankan secara efisien. Karena memang ada bagian-bagian pekerjaan yang bisa

dijalankan komputer dan ada yang hanya bisa dilakukan manusia. Komputer adalah sarana bantu

kita dalam bekerja, khususnya dalam proses komunikasi manusia. Secara lebih konkret, kita bisa

melihat informasi mengenai pemasaran satu merek shampo dalam kemasan. Kita akan memperoleh

data mengenai jumlah merek yang ada di pasar. Kita juga punya data tentang perilaku

konsumen.Kita pun punya berbagai data produk, konsumen, jaringan distribusi, posisi produk kita

dan sebagainya informasi itu tentu tidak semua kita butuhkan.Kita gunakan beberapa bagian dari

informasi terserbut.Lalu diproses dan kemudian ditampilkan dalam sajian informasi yang mudah

dipahami seperti dalam bentuk tabel, bagan, atau grafik.

14 | K o m u n i k a s i B i s n i s

Page 15: Tugas komunikasi bisnis Kelompok 4

Menurut Morris ( 1994:9) ada beberapa alur komunikasi dalam mendesign sitem teknlogi

informasi dan komunikasi.Yang dapat dikembangkan dengan prinsip 5W + 1H ,dapat digambarkan

dalam tabel berikut ini :

Gambar : 8.2

Sedangakan Widayana (2007) membuat peta untuk memudahkan dalam memahami teknologi

informasi dan komunikasi untuk kepentingan bisnis, yang dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Otomatisasi

2. Informasi dan analisis

3. Penelusuran ( Tracking )

4. Menghilangkan kendala geografis

5. Disintermediasi

6. Sekuensial dan Paralel

7. Aset Intelektual.

Dengan perkembangan teknologi informasi yang semngkin cepat setidaknya kita harus melek

informasi.Melek informasi memiliki beberapa defenisi yaitu

Pemahaman dan serangkaian kemampuan yang memampukan individu untuyk

mengenali kapan informasi dibutuhkan dan memiliki kapasitas untuk mendaptkan ,

mengevaluasi informasi yang dibutuhkan secara efektif

Kemampuan untuk mengetahui kapan informasi diperlukan dan kemampuan untuk

mendapatkan , mengevaluasi dan menggunakan informasi yang diperlukan secara

efektif.

Ciri-ciri orang yang memiliki kemampauan melek informasi adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui kebutuhan atas informasi

2. Bisa menentukan tingkat informasi yang dibutuhkan

3. Bisa mengakses informasi yang dibutuhkan secara efisien

15 | K o m u n i k a s i B i s n i s

WHO WHAT WHEN WHERE WHY

Pengguna Karakter Pengguna/ Data

Waktu Yang diperlukan

Lokasi Yang Strategis

Alasan Memerlukan

Page 16: Tugas komunikasi bisnis Kelompok 4

4. Bisa mengevaluasi informasi dan sumbernya

5. Bisa menggabungkan informasi terpilih dengan basis pengetahuan yang dimiliki

6. Bisa memanfaatkan informasi secara efektif untuk mencapai satu tujuan

7. Bisa memahami masalah-masalah ekonomi, legal, social dan kultural dalam pemanpaatan

teknologi informasi.

8. Bisa mengakses dan memanfaatkan informasi secara etis dan legal

9. Mampu mengklasifikasi, menyimpan, menggunakan dan menyampaikan kembali informasi

yang dikumpulkan dan diperoleh

10. Mampu mengetahui bahwa melek informasi adalah syarat bisa maju .

APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM

KOMUNIKASI BISNIS

Teknologi komunikasi dan informasi pada dasarnya lebih mendorong terjadinya proses pertukaran pesan. Pesan yang dalam negoisasi konvesional dilakukan melalui komunikasi tatap-muka menjadi komunikasi bermedia. Atau bias juga kita melakukan apa yang dinamakan human-computer-mediated communication, yang berarti komunikasi manusia yang bermediakan computer.

Menurut Antikainnen (2007:21) dengan mengutip Cothrel menyebutkan komunitas online sebagai kelompok-kelompok bisnis, kostumer dan karyawan yang memiliki kepentingan yang sama yang berinteraksi melalui internet. Sedangkan Andrews (dalam Antikainnen (2007:21) menyatakan bahwa komunitas online terbentuk dari tiga komponen yaitu;

(a) Kepercayaaan (trust) dan watak komunikasi bermediakan computer.(b) Implementasi komunitas online (c) Dampak ekonominya.

Sedangkan istilah komunitas online perusahaan/organisasi bisnis adalah komunitas yang dijaga oleh satu perusahaan dengan berbagai kepentingan bersama dan berinteraksi melalui teknologi informasi dan komunikasi (Antikainnen, 2007 : 22).

Micu (2005:9) menulis bahwa semakin luas pengakuan bahwa internet merupakan salah satu media yang digunakan untuk menyampaikan informasi yang berbeda dengan televise yang dianggap sebagai salah satu media hiburan. Dari sebuah survey diketahui bahwa 65% responden menyatakan internet memberi mereka informasi yang berharga tentang produk barang dan jasa. Riset produk barang dan jasa secara online saat ini mendekati angka 15% dari keseluruhan pembelanjaan ritel di Amerika Serikat dengan tingkat pembelajaran mencapai 180,7 triliun dollar AS.

Kemudahan, kecepatan dan ketepatan merupakan salah satu saja dari manfaat dan kemudahan yang diberikan.

16 | K o m u n i k a s i B i s n i s

Page 17: Tugas komunikasi bisnis Kelompok 4

Akan halnya penggunaan internet di Indonesia, khususnya bagi pelaku bisnis, makin hari makin terasa meningkat penggunaanya. Kita bias melihat bagaimana manfaat internet dalam pandangan responden 227 usaha kecil dan menengah di 12 kota di Indonesia dari sebuah laporan penelitian yang dilakukan untuk Ford Foundation.

Teknologi informasi dan komunikasi, khususnya internet, memang dipandang penting untuk kegiatan komunikasi dan promosi. Berbagai komunikasi bisnis dapat dilakukan dengan memanfaatkan internet ini . salah satu di antaranya, seperti dicontohkan di atas adalah kegiatan negoisasi. Di samping memberikan layanan kepada kostumer untuk berkomunikasi langsung dengan memberikan masukan dan menyatakan harapan terhadap produk yang dihasilkan satu organisasi bisnis.

Tak kalah penting juga dalam kegiatan komunikasi bisnis itu adalah membangun kredibilitas di mata stakeholder organisasi bisnis tersebut.

Tingkat pertumbuhan pengguna internet itu hamper mendekatkan 100% per tahun. Berdasarkkan data dari Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) bisa dilihat bila pada tahun 2002 ada 4.500.000 pengguna internet, maka tahun 2003 mencapai 8.080.534 pengguna.

Hasil kajian Kobsa,A.Keonemann, J & Pohl, W ( 2001:112 ) Menunjukkan bahwa piranti lunak

untuk hubungan dengan kustumer , memberikan keunggulan dengan biaya yang tidak tinggi

dibandingkan dengan menggunakan saluran komunikasi tradisioanal.Keunggulan tersebut antara

lain adalah :

1. Memfasilitasi pengumpulan informasi tentang sejumlah besar kustumer

2. Memberikan peluang bagi perubahan yang cepat

3. Memungkinkan untuk bisa tampil secara global dengan berdasarkan loyalitasnya

4. Menwarkan peluang penciptaan dinamis format isi dan sajian untuk khalayak yang kecil

dan penyampaian informasi yang dipersonalisasikan.

Kegiatan komunikasi bisnis memanfaatkan TIK bisa dibagi menjadi dua bagian yaitu :

Komunikasi Internal

Komunikasi Eksternal

Mengapa kini kita makin kuat tergantung pada kemajuan TIK dalam kegitan bisni ? ada beberapa

alas an ,Pertama, kegiatan bisnis semangkin rumit, Kedua, pengaruh internasioanlisme ekonomi

dan persaingan global, Ketiga, perkembangan teknologi sendiri menopang perkembangan bisnis,

Keempat, orang merasakan tempo hidup yang semngkin cepat maka dari itu menuntut segala

sesuatu berlansung secara cepat.

17 | K o m u n i k a s i B i s n i s

Page 18: Tugas komunikasi bisnis Kelompok 4

Menurut kumar dan Felmen (1999) menjelaskan tentang negoisasi bisnis yang memanfaatkan TIK.

Terdapat lima unsur pokok dalam proses negoisasi dalam pemanfaatan TIK :

1. Kesepakatan yang bisa dicapai dalam berbagai tingkatannya, seperti perbincangan harga,

tawaran akhir dari pembeli ataupun penjual dalam akad jual beli

2. Pesertanya adalah penjual, pembeli, juru lelang dan pialang dan sejenisnya.

3. Pesan yang dikirimkan kepada peserta akan menjadi kesepakatan.

4. Alu proses yang menggambarkan bagaiamana perubahan kesepakatan akibat pesan yang

dikirimkan kepada peserta

5. Pesan yang dikirimkan kepada peserta sebagai perubahan kesepakatan.

Pada sisi lain kita menyaksikan berkembangnya apa yang dinamakan Komunitas Online

( Online Community ). Menurut Antikainnen yang mengutip Cothrel menyebukan bahwa

Komunitas online sebagai kelompok-kelompok bisnis.

Sedangkan menurut Andrews menyatakan bahwa komunitas online terdiri dari 3 komponen

yang utama yaitu :

1. Kepercayaan

2. Watak Komunikasi bermediakan computer

3. Implementasi komunitas online

4. Dampak Ekonominya.

18 | K o m u n i k a s i B i s n i s