tugas makro bab 32

13
32 TEORI EKONOMI MAKRO PEREKONOMIAN TERBUKA 1. Penawaran dan Permintaan Untuk Dana Pinjaman dan Pertukaran Valuta Asing Untuk memahami kekuatan yang ada dalam perekonomian terbuka, kita akan memfokuskan perhatian pada penawaran dan permintaan di dua jenis pasar. Pasar pertama adalah pasar dana pinjaman yang mengkordinasikan tabungan, investasi, dan aliran dana pinjaman diluar negri. Pasar kedua adalah pasar untuk pertukaran valuta asing yang mengkoordinasikan orang- orang yang ingin menukarkan mata uang domestic dengan mata uang Negara lain. a. Pasar Dana Pinjaman Asumsi sederhana bahwa system keuangan hanya terdiri atas satu pasar yang disebut dengan pasar dana pinjaman. Semua penabung mengunjungi pasar dana pinjaman ini untuk menyimpan tabungan mereka, sedangkan semua pinjaman mengunjungi pasar ini untuk memperoleh pinjaman di pasar ini. Untuk memahami pasar dana pinjaman dalam perekonomian terbuka,kita mulai dengan identitas yang dibahas pada bab sebelumnya. S = I + NCO

Upload: vikana

Post on 12-Apr-2016

539 views

Category:

Documents


98 download

DESCRIPTION

ekonomi makro

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Makro Bab 32

32 TEORI EKONOMI MAKRO PEREKONOMIAN TERBUKA

1. Penawaran dan Permintaan Untuk Dana Pinjaman dan Pertukaran Valuta Asing

Untuk memahami kekuatan yang ada dalam perekonomian terbuka, kita akan

memfokuskan perhatian pada penawaran dan permintaan di dua jenis pasar. Pasar

pertama adalah pasar dana pinjaman yang mengkordinasikan tabungan, investasi, dan

aliran dana pinjaman diluar negri. Pasar kedua adalah pasar untuk pertukaran valuta asing

yang mengkoordinasikan orang-orang yang ingin menukarkan mata uang domestic

dengan mata uang Negara lain.

a. Pasar Dana Pinjaman

Asumsi sederhana bahwa system keuangan hanya terdiri atas satu pasar yang

disebut dengan pasar dana pinjaman. Semua penabung mengunjungi pasar dana

pinjaman ini untuk menyimpan tabungan mereka, sedangkan semua pinjaman

mengunjungi pasar ini untuk memperoleh pinjaman di pasar ini.

Untuk memahami pasar dana pinjaman dalam perekonomian terbuka,kita mulai

dengan identitas yang dibahas pada bab sebelumnya.

S = I + NCO

Tabungan =investasi domestic + arus keluar modal neto

Penawaran untuk dana pinjaman berasal dari tabungan nasional(S) Permintaan

untuk dana pinjaman(I) dan arus keluar masuk modal neto(NCO).

Pasar dana pinjaman ditampilkan dalam diagram penawaran permintaan yang

sudah dikenal pada figure 1. Seperti pada analisis kita sebelumnya mengenai system

keuangan, kurva penawaran miring ke atas karena tingkat suku bunga yang lebih

tinggi meningkatkan jumlah dana pinjaman yang tersedia. Sementara itu, kurva

permintaan miring kebawah karena tingkat suku bunga yang lebih rendah

menurunkan jumlah dana pinjaman yang diminta. Tidak seperti situasi pada

pembahasan kita sebelumnya, bagaimanapun sisi permintaan pasar kini menunjukan

Page 2: Tugas Makro Bab 32

perilaku investasi domestic dan arus keluar modal neto. Artinya pada perekonomian

terbuka, permintaan dana pinjaman tidak hanya berasal dari mereka yang

menginginkan dana pinjaman untuk membeli barang-barang modal domestic, tetapi

juga dari mereka yang menginginkan dana pinjaman untuk membeli aset luar negeri.

Figur 1

b. Pasar Pertukaran Valuta Asing

Pasar kedua dalam model kita tentang perekonomian terbuka adalah pasar

pertukaran valuta asing. Partisipan dalam pasar ini mempertukarkan mata uang

domestic dengan mata uang asing. Untuk memahami pasar valuta asing kita mulai

dengan identitas lain dari bab sebelumnya.

NCO = NX

Arus keluar model neto=Ekspor neto

Identitas ini menyatakan bahwa ketidakseimbangan antara pembelian dan

penjualan aset modal di luar negeri(NCO) sama dengan ketidakseimbangan antara

ekspor dan impor barang dan jasa(NX).

Penawaran dana pinjaman (dari tabungan nasional

Permintaan dana pinjaman (dari investasi domestik dan arus keluar modal neto

Tingkat suku bunga riil

Tingkat suku bunga keseimbangann

Jumlah keseimbangan Jumlah dana pinjaman

Page 3: Tugas Makro Bab 32

Figur 2

Figur 2 menunjukan permintaan dan penawaran dipasar pertukaran valuta asing.

Kurva permintaan miring kebawah karena alasan yang baru saja kita bahas: Nilai

tukar yang lebih tinggi membuat barang domestic menjadi lebih mahal dan

mengurangi jumlah permintaam mata uang local untuk membeli barang tersebut.

Kurva penawaran berbentuk garis vertical karena jumlah mata uang local yang

tersedia untuk arus keluar modal neto tidak bergantung pada nilai tukar riil.

2. Keseimbangan Pasar Perekonomian Terbuka

a. Arus keluar modal neto:kaitan antara kedua pasar

Tabungan nasional(S), investasi domestic(I), arus keluar modal neto(NCO), dan

ekspor neto(NX)

S = I + NCO

dan

NCO = NX

Penawaran mata uang lokal (untuk arus keluar modal neto)

Permintaan mata uang lokal (untuk ekspor neto)

Tingkat nilai tukar riil

Tingkat nilai tukar riil keseimbangan

Jumlah keseimbangan Jumlah mata uang lokal yang ditukarkan menjadi mata uang asing

Page 4: Tugas Makro Bab 32

Figur 3

Figur 3 menunjukan hubungan negatif antara tingkat suku Bunga dengan arus

keluar modal neto. Kurva arus keluar modal neto ini merupakan penghubung antara

pasar untuk dana pinjaman dengan pasar pertukaran valuta asing.

b. Keseimbangan Simultan dalam Dua Pasar

Panel(a) dari figure menunjukan pasar dana pinjaman (diambil dari figure 1)

seperti sebelumnya tabungan nasional merupakan sumber penawaran dana pinjaman.

Investasi domestic dan arus keluar modal neto merupakan sumber permintaan untuk

dana pinjaman. Tingkat suku bunga keseimbangan(r1) menyebabkan jumlah dana

pinjaman yang ditawarkan dan jumlah dana pinjaman yang diminta seimbang.

Panel(b) pada figure menunjukan arus keluar modal neto(diambil dari figure 3).

Panel ini menunjukan bagaimana tingkat suku bunga dari panel(a) menentukan arus

keluar modal neto. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi di tanah air membuat asset

domestic lebih menarik dan ini mengurangi arus keluar neto. Oleh karena itu, kurva

arus keluar modal neto di panel (b) menjadi miring kebawah.

Panel(c) pada gambar menunjukan pasar pertukaran valuta asing (diambil dari

figure 2).Karena asset asing harus dibeli dengan mata uang asing, jumlah arus keluar

modal neto dari panel (b) menentukan penawaran mata uang local yang ditukarkan

dengan mata uang asing. Nilai tukar riil tidak memengaruhi arus keluar modal neto

Tingkat suku bunga riil

Arus keluar modal neto negatif

0 Arus keluar modal neto positif

Arus keluar modal neto

Page 5: Tugas Makro Bab 32

sehingga kurva penawarannya vertical. Permintaan untuk mata uang local berasal dari

ekspor neto. Karena penyusutan nilai tukar riil meningkatkan ekspor neto, kurva

permintaan untuk valuta asing miring ke bawah. Nilai tukar riil keseimbangan (E1)

menyeimbangkan jumlah penawaran mata uang dengan jumlah permintaan mata uang

local di pasar pertukaran valuta asing.

Kedua pasar yang ditunjukan pada figure 4 menentukan dua harga relative-tingkat

suku bunga riil dan nilai tukar riil. Tingkat suku bunga riil yang ditentukan di panel

(a) adalah harga barang dan jasa sekarang relative terhadap barang dan jasa pada masa

depan. Nilai tukar riil yang ditentukan di panel (c) adalah harga barang dan jasa

domestic relative terhadap barang dan jasa luar negeri. Kedua harga relative ini

disesuaikan secara bersamaan untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan di

dua pasar tersebut.

Figur 4

(a) Pasar Dana Pinjaman (b) Arus Keluar Modal Neto

(c) Pasar Pertukaran Valuta

Penawaran

Permintaan

Tingkat suku bunga riil

Jumlah dana pinjaman

r1 r1

Arus keluar modal neto NCO

Arus keluar modal neto

Tingkat nilai tukar riil

Penawaran

Permintaan

Jumlah mata uang lokal

E1

Page 6: Tugas Makro Bab 32

B

A

r2

r1

r2

r1

3. Bagaimana Kebijakan dan Peristiwa Memengaruhi Perekonomian Terbuka

a. Defisit Anggaran Pemerintah

Defisit anggaran pemerintah mempresentasikan tabungan public yang negative,

mengurangi tabungan nasional (jumlah tabungan public dan swasta).

Dampak-dampak defisit anggaran pemerintah

Ketika pemerintah mengalami deficit anggaran, jumlah penawaran dana pinjaman

berkurang dari S1 ke S2 pada panel(a). Tingkat suku bunga naik dari r1 menjadi r2

untuk menyeimbangkan permintaan dan penawaran dana pinjaman. Pada panel (b)

tingkat suku bunga yang lebih tinggi mengurangi arus keluar modal neto.

Berkurangnya arus keluar modal neto pada akhirnya mengurangi penawaran mata

uang local di pasar untuk pasar pertukaran valuta asing dari S1 ke S2 , pada panel (c)

penurunan mata uang asing ini meyebabkan nilai tukar riil teroperasi dari E1 ke E2

apresiasi nilai tukar mendorong neraca perdagangan kearah deficit.

(a) Pasar Dana Pinjaman

Tingkat suku bunga riil

S2 S1

Permintaan

Jumlah dana pinjaman

1. Defisit anggaran mengurangi jumlah penawaran dana pinjaman..

2. …yang meningkatkan tingkat suku bunga riil

Tingkat suku bunga riil

2. …yang meningkatkan tingkat suku bunga riil

Page 7: Tugas Makro Bab 32

E2

E1

(b) Arus Keluar Modal Neto

(c) pasar pertukaran valuta asing

NCO

3...yang selanjutnya mengurangi arus keluar modal neto

Arus keluar modal neto

S2 S1

Permintaan

Tingkat nilai tukar riil

Jumlah mata uang lokasi

4. Berkurangnya arus keluar modal neto mengurangi jumlah penawaran mata uang lokal yang akan ditukarkan dengan mata uang asing..

5. … yang menyebabkan tingkat nilai tukar riil terapresiasi

Page 8: Tugas Makro Bab 32

Panel(a) menunjukan pengaruh anggaran deficit Negara terhadap pasar dana

pinjaman di tanah Air . Dengan lebih sedikit dana yang tersedia untuk para peminjam

di pasar finansial local, tingkat suku bunga naik dari r1 menjadi r2 guna

menyeimbangkan penawaran dan permintaan.

Panel(b) menunjukan bahwa peningkatan tingkat suku bunga dari r1 ke r2

mengurangi arus keluar modal neto.

Panel(c) menunjukan bagaimana deficit anggaran memengaruhi pasar pertukaran

valuta asing.

b. Kebijakan Perdagangan

Kebijakan perdagangan (trade policy) merupakan kebijakan pemerintah yang

secara langsung memengaruhi jumlah barang dan jasa yang di Impor atau diekspor

oleh suatu negara. Kebijakan perdagangan ada dalam berbagai bentuk. Salah satu

jenis kebijakan perdagangan yang umum adalah tarif pajak pada barang impor. Jenis

lainnya adalah kuota impor, batasan jumlah barang tertentu yang dapat diproduksi di

luar negeri dan dijual di dalam negeri. Kebijakan-kebijakan perdagangan wajib

diberlakukan di seluruh dunia meskipun terkadang bentuknya tersembunyi. Sebagai

contoh, pemerintah terkadang menekan eksportil asing untuk mengurangi jumlah

barang yang dapat mereka jual di negaranya.

Kebijakan-kebijakan perdagangan tidak memengaruhi keseimbangan

perdagangan. Artinya, kebijakan yang langsung memengaruhi ekspor dan impor tidak

mengubah ekspor neto. Kesimpulan ini mungkin tidak terlalu mengejutkan jika

mengingat identitas akuntansi:

NX = NCO = S - I

Ekspor neto sama dengan arus keluar modal neto yang sama dengan tabungan

nasional dikurangi dengan investasi domestic. Kebijakan perdagangan tidak

mengubah keseimbangan perdagangan karena tidak mengubah tabungan nasional

ataupun investasi domestic.

c. Ketidakstabilan Politik dan Pelarian Modal

Page 9: Tugas Makro Bab 32

Ketika para investor mengubah sikap mereka mengenai penyimpanan sebuah aset

Negara, Konsekuensi terhadap perekonomian ekonomi Negara tersebut dapat jadi

sangat mendalam. Khususnya, ketidakstabilan politik dapat mengarah pada pelarian

modal yang cenderung menaikan tingkat suku bunga dan menyebabkan nilai mata

uang turun.