tugas makalah perbankan

Upload: tyan22

Post on 14-Oct-2015

27 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/13/2019 TUGAS MAKALAH PERBANKAN

    1/16

    TUGAS MAKALAH

    PERBANKAN (ekonomi)

    Disusun oleh :

    Nama : EMY RAHMAWATI

    Kelas : X (sepuluh)

    MA. INFARUL GHOY SEMARANG

    BAB I

    PENDAHULUAN

  • 7/13/2019 TUGAS MAKALAH PERBANKAN

    2/16

    A. Latar Belakang Masalah

    Pembangunan yang dilaksanakan oleh negara Indonesia adalah

    bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, untuk mencapai

    tujuan tersebut perlu dilakukan berbagai usaha untuk mencapainya. Hal tersebut

    dapat dilakukan melalui pembangunan secara berkesinambungan dan

    berkelanjutan serta mengikutsertakan peran dan partisipasi masyarakat secara

    keseluruhan yang diharapkan dapat menwujudkan masyarakat yang adil dan

    makmur baik materiil maupun spiritual berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

    Salah satu hal yang ikut serta menunjang keberhasilan pembangunan

    ekonomi adalah stabilnya sektor perbankan. Sektor perbankan merupakan

    jantung dalam sistem perekonomian sebuah negara dan sebagai alat dalam

    pelaksanaan kebijakan moneter. Sejak terjadi krisis moneter tahun 1997 sektor

    perbankan mulai mengalami gejolak krisis kepercayaan dari masyarakat

    terhadap lembaga perbankan nasional. Pada tahun 1998 pemerintah menyatakan

    bahwa dari 222 bank yang beroperasi di Indonesia, 65% dalam kondisi sakit

    dan 54% sudah masuk badan penyehatan perbankan nasional. Puncaknya,

    pemerintah mengambil keputusan untuk melikuidasi 16 bank, 7 bank diambil

    alih dan 8 bank dibekukan operasinya ( Info Bank, Mei 1998 ).

    Pada tahun 1999 kondisi perbankan nasional mulai menunjukkan

    perkembangan ke arah perbaikan meskipun masih mengalami tahapan-tahapan

    yang sulit dalam rangka konsolidasi dan menyeimbangkan posisi keuangan. Hal

    ini tercermin dari perkembangan positif pada aspek pendanaan, permodalan,

    profitabilitas, dan kualitas aktiva produktif.

    Sampai dengan akhir 2005, di Indonesia telah tercatat sebanyak 26 bank

    yang berstatus go public di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Bank-bank tersebut

    merupakan yang paling berpengaruh di dalam berbagai aktivitas pendanaan dan

    perputaran uang yang terjadi di Indonesia. Besarnya pengaruh perbankan

    tersebut bagi kehidupan perekonomian Indonesia, menempatkan bank-bank ini

    pada posisi yang senantiasa berada dalam ajang persaingan.

    Sebelum tahun 2002, daftar emiten yang tercatat di Bursa Efek Jakarta

    berjumlah 25 bank dan pada dua tahun berikutnya, jumlah emiten bertambah

    satu bank menjadi 26 bank yanggo public di BEJ. Di awal tahun 2004, jumlah

  • 7/13/2019 TUGAS MAKALAH PERBANKAN

    3/16

    emiten berkurang satu bank dan kembali lagi menjadi 25 bank yang terdaftar.

    Tabel 1 menunjukkan daftar nama-nama bank di Indonesia yang hingga

    sekarang masih aktif dan tercatat sebagai emiten pada Bursa Efek Jakarta

    (BEJ).

    Berdasarkan fungsi dasarnya sebagai penghimpun dan juga penyalur

    atas dana, maka bank akan selalu berkepentingan dengan pihak-pihak yang

    kelebihan dana dan juga pihak-pihak yang kekurangan atau membutuhkan dana,

    yang sering disebut dengan kreditur. Dalam aktivitasnya, bank akan dihadapkan

    dengan berbagai permasalahan seputar fungsi dasar perbankan.

    Perbankan di Indonesia dalam melakukan aktivitas bisnisnya, yaitu

    dalam memenuhi fungsi dasarnya masih menghadapi berbagai permasalahan

    yang mendasar yang masih terjadi hingga saat ini. Banyak bank-bank yang

    belum mampu secara maksimal di dalam mengelola sumber daya mereka,

    sebagai contoh banyak bank yang kesulitan di dalam mengatur sirkulasi

    keuangan mereka, di satu sisi bank-bank yang mengalami under-liquid akan

    kesulitan di dalam melakukan aktivitas bisnisnya secara maksimal dikarenakan

    kekurangan modal sebagai dasar beraktivitas. Di sisi lain, bank-bank yang

    mengalami over-liquid juga akan mengalami permasalahan, mereka akan

    kesulitan di dalam menyalurkan dana-dana tersebut dan berisiko terjadinya

    kredit tidak tertagih.

    Banyaknya permasalahan perbankan seperti yang telah dicontohkan

    diatas, mengindikasikan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat selaku sumber

    dan tujuan atas aliran dana yang dihimpun oleh bank mengalami proses yang

    tidak stabil dan berubah-ubah. Kepercayaan masyarakat terhadap perbankan

    sesungguhnya sangat dipengaruhi oleh kinerja yang dicapai oleh dunia

    perbankan itu sendiri, dan bagaimana upaya manajemen perbankan

    mengantisipasi setiap perubahaan yang terjadi pada lingkungannya baik

    nasional maupun global. Perubahan-perubahan dimaksud menyangkut masalah

    teknologi informasi, kebijakan atau regulasi pemerintah dan otoritas moneter,

    serta tuntutan konsumen yang semakin variatif.

    Uraian diatas memberikan gambaran bahwa profitabilitas bank

    merupakan salah satu aspek penting yang tidak boleh diabaikan manajemen.

  • 7/13/2019 TUGAS MAKALAH PERBANKAN

    4/16

    Untuk meningkatkan kualitas manajemen dalam melakukan analisis tersebut,

    manajemen perlu mengenali variabel-variabel apa saja yang mempengaruhi

    profitabilitas bank. Variabel-variabel tersebut salah satunya dapat diketahui dari

    rasio-rasio keuangan. Analisa rasio keuangan dapat digunakan untuk

    mengevaluasi bagaimana sebuah bank bekerja dan bagaimana bank tersebut

    disiapkan untuk masa depan. Dengan mengetahui keadaan keuangan akan

    membantu pihak manajemen dalam implementasi perencanaan dan

    pengendalian keuangan. Perencanaan yang baik harus dihubungkan dengan

    kekuatan dan kelemahan bank saat ini.

    Untuk dapat menjawab berbagai permasalahan tersebut, maka peneliti

    mengangkat judul Analisis Variabel yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank-

    Bank Go Public di Indonesia sebagai judul atas penelitian yang akan

    dilakukan.

    B. Rumusan Masalah

    Dari uraian tersebut, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini

    adalah :

    1. Variabel-variabel apakah yang dapat mempengaruhi profitabilitas bankyanggo public di Bursa Efek Jakarta ?

    2. Dari variabel-variabel tersebut, variabel mana yang berpengaruhterbesar terhadap profitabilitas bank yang go public di Bursa Efek

    Jakarta ?

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Tinjauan Pustaka

    1. Perbankan Indonesia

  • 7/13/2019 TUGAS MAKALAH PERBANKAN

    5/16

    Menurut Undang-undang No. 10 tahun 1998 tentang perubahan

    Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang perbankan, yang dimaksud bank

    adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

    simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan

    atau bentuk-bentuk menyalurkan dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat

    banyak.

    Dari pengertian diatas dapat diketahui bahwa bank merupakan suatu

    lembaga perantara bagi pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang

    kekurangan dana. Bank menerima simpanan dana dari pihak-pihak yang

    memiliki kelebihan dana (misalnya dalam bentuk tabungan atau deposito) dan

    menyalurkannya kepada pihak yang memerlukan dana dalam bentuk pinjaman.

    Pihak yang memiliki dana akan menerima tingkat pengembalian tertentu

    dari bank sebagai imbalannya yang dikenal dengan bunga (interest). Di pihak

    lain, yang menggunakan dana dari pihak bank harus membayar bunga kepada

    bank, sehingga bank akan memperoleh keuntungan dari selisih hasil bunga

    yang diterima (dari kredit yang diberikan) dengan bunga yang dibayarkan

    kepada para deposan atau penabung.

    Menurut Siamat (2001:84), dana bank adalah uang tunai yang dimiliki

    bank ataupun aktiva lancar yang dikuasai bank dan setiap waktu dapat

    diuangkan. Uang tunai yang dimiliki bank tidak hanya berasal dari modal bank

    itu sendiri, tetapi juga berasal dari pihak lain yang dititipkan atau dipercayakan

    pada bank yang sewaktu-waktu akan dapat diambil kembali, baik sekaligus

    maupun berangsur-angsur.

    2. Penilaian kinerja keuangan bank

    Penilaian terhadap kinerja suatu bank tertentu dapat dilakukan dengan

    melakukan analisis terhadap laporan keuangannya sehingga akan diperoleh

    rasio-rasio keuangan yang akan memperlihatkan posisi dan kondisi keuangan

  • 7/13/2019 TUGAS MAKALAH PERBANKAN

    6/16

    suatu bank pada periode tertentu. Laporan keuangan prestasi historis dari suatu

    perusahaan bersama dengan analisis bisnis dan ekonomis yang memberikan

    dasar untuk membuat proyeksi dan peramalan untuk masa depan (Westo &

    Copeland, 1990).

    Menurut Caves (1992), kinerja perbankan dapat diukur dengan

    menggunakan:

    a. Rata-rata tingkat bunga pinjaman

    b. Rata-rata tingkat bunga simpanan

    c. Profitabilitas perbankan

    Gilbert (1994), dalam surveynya terhadap beberapa penelitian

    mengambil kesimpulan bahwa tingkat bunga pinjaman atau tingkat bunga

    simpanan merupakan ukuran kinerja yang lemah dan menimbulkan masalah.

    Apabila tingkat bunga pinjaman yang digunakan sebagai ukuran kinerja,

    kemungkinan ukuran tersebut akan bias, karena rata-rata tingkat bunga

    pinjaman akan tergantung pada portofolio pinjaman bank. Begitu juga dengan

    rata-rata tingkat bunga simpanan tergantung pada distribusi jatuh temponya

    bermacam-macam simpanan.

    3. Efisiensi.

    Efisiensi merupakan suatu tujuan yang ingin dicapai oleh suatu

    perusahaan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan tersebut. Efisiensi

    merupakan suatu ukuran yang membandingkan nilai output dari suatu proses

    dengan nilai inputnya. Proses dalam suatu sistem dikatakan efisien bilamana

    nilai outputnya melebihi nilai inputnya, sehingga sumber daya dalam suatu

    system akan terjaga kelangsungan operasionalnya (Menipaz, 1984).

    4. Klasifikasi Bank.

    Berdasarkan kepemilikan modalnya, bank-bank di Indonesia dibagi

    empat yaitu :

  • 7/13/2019 TUGAS MAKALAH PERBANKAN

    7/16

    a. Bank pemerintah, yaitu bank yang seluruh sahamnya dimiliki pemerintah atau

    Negara. contohnya: BRI, BNI 46, Bank Mandiri, dan lain-lain yang mana

    sekarang telah dikelola secara swasta.

    b. Bank Swasta Nasional, yaitu bank yang seluruh sahamnya dimiliki pihak swasta.

    Contohnya: BII, BCA, Lippo Bank, Bank Danamon, dan lain-lain. Bank swasta

    nasional ini dibagi lagi menjadi dua yaitu:

    1) Bank Devisa, yaitu bank yang dapat mengadakan transaksi seperti ekspor-

    impor, jual beli valuta asing, dan lain-lain.

    2) Bank Non-Devisa, yaitu bank yang tidak dapat mengadakan transaksi

    internasional.

    c. Bank Asing yaitu bank yang sahamnya dimiliki pihak asing. Untuk ini mereka

    hanya membuka cabang di Indonesia dan kantor pusat berada diluar negeri.

    Contoh: Citibank, Chase Manhatan, dan lain-lain.

    d. Bank Campuran yaitu bank yang sebagian sahamnya dimiliki oleh pihak swasta

    nasional dan sebagian lagi dimiliki oleh pihak asing. Contoh: Fuji Internasional

    Bank (Bank Internasional Indonesia dengan F uji Bank Jepang).

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian

  • 7/13/2019 TUGAS MAKALAH PERBANKAN

    8/16

    Jenis penelitian berupa studi kasus, yaitu permasalahan yang ditentukan

    dalam penelitian merupakan masalah yang terjadi pada sample penelitian itu

    sendiri yaitu bank-bank yang go public di BEJ, dan pemecahannya juga

    dilakukan oleh perusahaan obyek penelitian yang bersangkutan. Studi kasus ini

    digunakan untuk menjelaskan permasalahan-permasalahan yang terjadi dan

    pemecahan masalah tersebut berdasarkan data-data yang ada sesuai dengan

    yang diteliti pada bank-bank yanggo publictersebut.

    B. Teknik Pengumpulan data

    Teknik yang digunakan adalah metode dokumentasi yaitu dengan cara

    mengumpulkan, mencatat dan atau memfotocopy dari arsip maupun

    dokumentasi perusahaan yang relevan dengan masalah yang diteliti.

    Cara yang digunakan dalam pengambilan sampel dalam penelitian

    adalah dengan cara purposivesampling. Populasi dalam penelitian ini adalah

    seluruh bank yanggo publicdi Bursa Efek Jakarta pada tahun 2001-2005 yang

    berjumlah 25 bank.

    C. Metode Analisis Data

    Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif

    yaitu dengan menggunakan model regresi linier berganda (multiple linier

    regression method). Bentuk rumusan matematik dari analisis regresi linier

    berganda yang dipergunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen

    (bebas) yaitu pangsa pasar dana pihak ketiga, kecukupan modal, efisiensi,

    likuiditas, klasifikasi bank terhadap variabel dependen (terikat) yaitu ROA

    adalah sebagai berikut:

    Y = a + b1X1+ b2X2+ b3X3+ b4X4+ b5X5+ e

    Teknik estimasi variabel dependen (terikat) yang melandasi analisis

    regresi disebut ordinary least squares (pangkat kuadrat terkecil biasa). Inti

    metode OLS adalah mengestimasi suatu garis regresi dengan jalan

    meminimalkan jumlah dari kuadrat kesalahan setiap observasi terhadap garis

    tersebut.

  • 7/13/2019 TUGAS MAKALAH PERBANKAN

    9/16

    Dalam penelitian ini data dianalisis dengan program komputer Statistic

    SPSS 10.0 (Statistical Package for the Sosial Science Versi10.00). salah satu

    syarat untuk bisa menggunakan persamaan regresi berganda adalah

    terpenuhinya asumsik klasik. Untuk mendapatkan nilai pemeriksa yang tidak

    bias dan efisien (Best Liniar Unbias Estimator/BLUE) dari satu persamaan

    regresi berganda dengan metode pangkat kuadrat terkecil (Ordinary Least

    Squares/OLS) perlu dilakukan pengujian untuk mengetahui model regresi yang

    dihasilkan memenuhi persyaratan asumsi klasik. Adapun langkah-langkah yang

    dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Uji Normalitas, Uji

    Asumsi Klasik,Uji Multikolinearitas, Uji Autokorelasi,Uji

    Heterokedastisitas,Uji Hipotesis, Uji F, Uji t.

    BAB IV

    PEMBAHASAN

  • 7/13/2019 TUGAS MAKALAH PERBANKAN

    10/16

    A. Hasil Penelitian

    1. Kondisi Umum Perbankan Indonesia

    Tahun 1997/1998 merupakan tahun yang terberat dalam tiga puluh

    tahun pelaksanaan pembangunan ekonomi Indonesia. Diawali oleh krisis nilai

    tukar yang terjadi sejak semester II tahun 1997, kinerja perekonomian

    Indonesian menurun tajam dan berubah menjadi krisis yang berkepanjangan di

    berbagai bidang. Proses penyebaran krisis berkembang cepat mengingat

    tingginya keterbukaan perekonomian Indonesian dan kertergantungan pada

    sektor luar negeri yang sangat besar. Krisis tersebut kemudian berkembang

    semakin parah karena terdapatnya berbagai kelemahan mendasar di dalam

    perekonomian nasional, terutama di tingkat mikro. Bersaman dengan itu,

    pengelolaan perekonomian dan sektor usaha yang kurang efisien serta sistem

    perbankan yang rapuh menyebabkan gejolak nilai tukar berubah menjadi krisis

    utang swasta dan krisis perbankan (Laporan Tahunan Bank Indonesia, 1998).

    Sebagai langkah awal dalam rangka penyehatan di bidang perbankan

    penelitian akibat krisis ekonomi, pada tanggal 1 November 1997, setelah

    dilakukan penelitian dan pemeriksaan yang cermat oleh Bank Indonesia,

    pemerintah mencabut izin usaha bank yang dinyatakan insolven. Upaya tersebut

    semula dimaksudkan untuk memulihkan kepercayaan kepada masyarakat, tetapi

    yang terjadi adalah sebaliknya dimana kondisi tersebut telah ditanggapi negatif

    oleh masyarakat berupa penarikan dana secara besar-besaran dan pemindahaan

    dari bank mengalami kesulitan likuiditas sehingga banyak bank yang melanggar

    ketentuan giro wajib minimum. Sejumlah bank bahkan mengalami saldo negatif

    atas rekening gironya di Bank Indonesia.

    Untuk menghindari dampak berantai terhadap bank-bank lain yang

    pada gilirannya menimbulkan risiko yang lebih besar terhadap system

    perbankan secara keseluruhan. Maka Bank Indonesia menyediakan bantuan

    likuiditas (BLBI) kepada bank-bank.

    Program rekapitalisasi perbankan telah diselesaikan pada akhir tahun

    2000 dengan total obligasi yang telah diterbitkan pemerintah untuk program

    tersebut sebesar Rp 430,4 triliun. Meskipun program rekapitalisasi telah selesai,

  • 7/13/2019 TUGAS MAKALAH PERBANKAN

    11/16

    restrukturisasi perbankan terus berjalan secara konsisten untuk menyehatkan

    lembaga perbankan dan memperkuat ketahanan system perbankan itu sendiri.

    Program restrukturisasi yang telah dilakukan secara intensif sejak awal tahun

    1998 mulai menunjukkan kontribusi yang cukup signifikan. Salah satunya

    terlihat pada peningkatan permodalan hampir diseluruh bank.

    Untuk menciptakan perbankan yang sehat dalam menghadapi

    berbagai eksposur resiko yang semakin kompleks, Bank Indonesia secara

    khusus lebih menitik beratkan pada upaya pencapaian CAR minimum 8% pada

    akhir tahun 2001. dalam rangka pemenuhan modal minimum, kebijakan yang

    diambil adalah meminta bank-bank untuk menambah setoran modal,

    menggabung bank melalui merger dan mencari strategi investor baru balok

    domestic maupun asing. Namun demikian bagi bank-bank yang setelah

    dilakukan upaya tersebut masih tidak mampu memenuhi ketentuan modal

    minimum diberikan alternatif terakhir untuk mengikuti Exit Policy. Seiring

    dengan upaya tersebut, dalam hal pemantapan ketahanan system perbankan

    Bank Indonesia juga menyempurnakan pola pengawasan bank yang mengacu

    pada 25 basel Care Principles for Effective banking Supervision, yang telah

    berlaku secara internasional (Laporan Tahunan Bank Indonesia, 2001).

    Melanjutkan kebijakan pada tahun-tahun sebelumnya, kebijakan Bank

    Indonesia di bidang perbankan pada tahun 2002 tetap difokuskan pada upaya-

    upaya untuk mempertahankan program penyehatan lembaga dan program

    pemantapan ketahanan sistem perbankan. Berbagai kebijakan perbankan yang

    didukung oleh perbaikan-perbaikan pada indicator makro, berhasil mendorong

    perbaikan kinerja pada tahun 2002. Perbaikan tersebut tercermin dari

    meningkatnya dana pihak ketiga, permodalan dan terus berlangsungnya

    pemulihan fungsi intermediasi perbankan. Pemulihan fungsi intermediasi

    perbankan tercermin dari peningkatan penyaluran kredit, peningkatan LDR,

    perubahan komposisi aktiva produktif dan peningkatan pendapatan bunga kredit

    (Laporan Tahunan Bank Indonesia, 2002).

    Kinerja perbankan tahun 2003 masih menunjukkan kecenderungan

    positif seperti ditunjukkan oleh meningkatnya jumlah kredit yang disalurkan,

    LDR, permodalan dan profitabilitas serta stabilnya kualitas kredit. Selain itu,

  • 7/13/2019 TUGAS MAKALAH PERBANKAN

    12/16

    pengumpulan dana pihak ketiga terus menunjukkan peningkatan. Hal ini sangat

    terkait dengan adanya jaminan pemerintah atas simpanan masyarakat melalui

    skim blanket guarantee. Perbaikan tersebut tidak terlepas dari membaiknya

    beberapa indicator ekonomi makro seperti menurunnya suku bunga, inflasi, dan

    menguatnya nilai tukar rupiah (Laporan Tahunan Bank Indonesia, 2003).

    Seiring dengan membaiknya kondisi perbankan, maka tahap

    selanjutnya dari program rekapitalisasi adalah diinvestasi kepemilikan

    pemerintah. Selain ditujukan untuk mengurangi beban pemerintah dalam

    bentuk kupon obligasi, program divestasi juga diharapkan dapat memberikan

    dampak positif bagi efisiensi dan kinerja perbankan secara keseluruhan. Pada

    tahap selanjutnya dalam mempertahankan kondisi perbankan yang terus

    membaik serta menegakkan prinsp kehati-hatian dalam praktek bisnis

    perbankan nasional, maka dirasakan perlu untuk menetapakan aturan main yang

    harus dipatuhi bersama.

    Berbagai kebijakan yang telah dan akan ditempuh dapat berhasil

    apabila mendapat dukungan lingkungan perbankan yang lebih sehat dan

    kemampuan pengawasan otoritas perbankan dalam menjaga efektifitas aturan

    main yang telah disepakati. Kedua hal tersebut telah disadari sepenuhnya oleh

    Bank Indonesia sebagai Otoritas perbankan dengan menjadikannya sebagai

    agenda kebijakan selanjutnya. Saat ini, dalam skala yang lebih luas kebijakan

    perbankan Indonesia disatukan dan disempurnakan dalam satu wadah

    Arsitektur Perbankan Indonesia (API). API ini selanjutnya akan menjadi

    panduan arah dan rekomendasi kebijakan bagi pengembangan industri

    perbankan dalam jangka panjang.

    2. Statistik Deskriptif

    Statistik deskriptif berhubungan dengan pengumpulan dan peringkasan

    data serta penyajian hasil peringkasan tersebut. Statistik deskriptif berusaha

    menjelaskan atau menggambarkan berbagai karakteristik data seperti berapa

    rata-rata, seberapa besar data-data bervariasi dan sebagainya. Tabel 2

    menyajikan hasil analisis statistik deskriptif atas variabel dependen (Y) dan

    variabel independen (X) yang berskala nominal yaitu pangsa pasar dana pihak

  • 7/13/2019 TUGAS MAKALAH PERBANKAN

    13/16

    ketiga (MSDN), kecukupan modal (CAR), efisiensi (BOPO), likuiditas (LDR),

    klasifikasi bank (OWNER).

    Tabel 2. Statistik Deskriptif

    Variabel N Rata-rata Std. Deviasi Minimum Maksimum

    MSDN (X1)

    CAR (X2)

    BOPO (X3)

    LDR (X4)

    OWNER (X5)

    ROA-(Y)

    100

    100

    100

    100

    100

    100

    5,2356

    21.6284

    88,2695

    157,0646

    0,1600

    2,0547

    7,3813

    20,6689

    8,9831

    697,3009

    0.3685

    2,8347

    0,05

    -47,10

    70,32

    16,06

    0,00

    -9,73

    30,13

    148,09

    113,33

    6077,76

    1,00

    24,62

    Sumber : Olah data SPSS

    Temuan dari hasil statistik deskriptif menunjukkan rata-rata

    ROA yang terjadi pada profitabilitas bank yanggo publicdi Bursa Efek Jakarta.

    Rata-ratanya ROA sebesar 2,0547. Rata-rata ini tergolong lebih rendah

    dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu. Diantaranya penelitian yang

    dilakukan oleh Pramono dan Syafitri (2004), menghasilkan rata-rata ROA

    sebesar 2,9025.

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

  • 7/13/2019 TUGAS MAKALAH PERBANKAN

    14/16

    A. Kesimpulan

    Dari hasil penelitian mengenai variabel-variabel yang mempengaruhi

    profitabilitas bank yang Go Pubic di Bursa Efek di Jakarta selama kurun waktu

    tahun 2001-2005 dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

    1. Hasil Uji F

    Menunjukkan bahwa variabel independen yang terdiri dari pangsa pasar

    dana pihak ketiga (MSDN), kecukupan modal (CAR), efisiensi (BOPO),

    likuiditas (LDR), klasifikasi bank (OWNER) sangat berpengaruh secara

    simultan terhadap profitabilitas bank yanggo poblikdi Bursa Efek Jakarta.

    2. Hasil Uji R2

    Menunjukkan bahwa 44,7% perubahan yang terjadi pada variabel

    dependen (ROA) dipengaruhi oleh variabel independenn yang terdiri dari

    pangsa pasar dana pihak ketiga (MSDN), kecukupan modal (CAR), efisiensi

    (BOPO), likuiditas (LDR), klasifikasi bank (OWNER) , sedangkan sisanya

    sebesar 55,3% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model

    penelitian.

    3. Hasil Uji t

    Menunjukkan bahwa secara parsial kelima variabel independen ada tiga

    variabel yang tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank. Yaitu

    pangsa pasar dana pihak (MSDN), likuiditas (LDR), klasifikasi bank

    (OWNER).

    B. Saran

    Guna melengkapi penelitian ini, peneliti akan memberikan beberapa

    saran atau rekomendasi, yaitu :

    1. Dengan melihat hasil penelitian yang menunjukkan bahwa CAR mempunyai

    pengaruh dominan terhadap ROA, maka saran yang bisa dikemukakan adalah

    jika bank ingin meningkatkan profitabilitas bank yang penting untuk

    diperhatikan adalah rasio CAR. Komponen ini perlu diperhatikan karena

    dengan melihat rasio ini dapat mencerminkan kemampuan perusahaan dalam

    menghasilkan laba.

  • 7/13/2019 TUGAS MAKALAH PERBANKAN

    15/16

    2. Manajemen bank perlu untuk mempertahankan atau meningkatkan nilai CAR

    sesuai dengan ketentuan bank sentral (minimal 10%) karena dengan modal

    yang cukup maka bank dapat melakukan ekspansi usaha dengan lebih aman.

    3. Pihak manajemen hendaknya bijaksana dalam menetapkan LDR yang pantas

    bagi perusahaannya, minimal adalah memenuhi ketetapan pemerintah. Jika

    ingin memperbesar posisi kredit dengan pertimbangan untuk meningkatkan

    pendapatan dan interest income maka bank harus mampu meningkatkan

    simpanan masyarakat baik dalam bentuk giro, deposito maupun tabungan.

    4. Saran bagi peneliti berikutnya, apa yang dihasilkan dalam penelitian ini perlu

    di tindak lanjuti mengingat masih terbatasnya jumlah sampel dan tahun

    pengamatan, karena apabila jumlah sampel dan tahun pengamatan lebih banyak

    maka data yang dihasilkan akan lebih baik.

    DAFTAR PUSTAKA

  • 7/13/2019 TUGAS MAKALAH PERBANKAN

    16/16

    Abdullah, M. Faisal. 2003. Manajemen Perbankan. Edisi Pertama. Penerbit

    Universitas Muhammadiyah Malang.

    Arikunto, Suharsimi.1990. Manajemen Penelitian.Rineka Cipta. Jakarta.

    Caves. 1982. Structure Conduct Ferformance. Fifth Edition Prentice Hall,

    International Inc, New Jersey.

    Gilberth R. 1984. Bank Market Structure and Competition: A Survey, JournalOf

    Economic and Statistic,XLIX. August.

    Gujarati, Damodar. 1998. Ekonometrika Dasar.Terjemahan Sumarno Zain, Erlangga

    Jakarta.

    Kasmir. 2000. Manajemen Perbankan. PT./ Raja Grafindo Persada Jakarta.

    Lukman Dendawijaya. 2001. Manajemen Perbankan.Ghalia Indonesia, Jakarta.

    Menipaz, Uhud. 1984. Essentials of Production and Operation.Englewood Clifts,

    Prentice Hall, International Inc, New Jersey.

    Mudrajad Kuncoro. 1994. Deregulasi Perbankan di Indonesia: Tinjauan dan

    Implikasinya bagi PJP II. Prisma Februari.

    Nurlita dewi Pramono dan Wildan Syaftri. 2004. Analisis Profitabilitas Bank di

    Indonesia.

    Ruddy Tri Santoso. 1996. Mengenal Dunia Perbankan.Andi Offset, Yogyakarta.

    Santoso. 2001. SPSS Versi 10. Mengelola Data Statistik.Elex Media Komputindo,

    Jakarta.

    Siamat, Dahlan. 2001. Manajemen Lembaga Keuangan.FEUI, Jakarta.

    Sri Susilo, dkk. 2000. Bank dan Lembaga Keuangan Lain.Salemba Empat, BPFE,

    Yogyakarta.

    Teguh Pujo Mulyono. 1999. Analisis Laporan Keuangan untuk Perbankan.

    Djambatan, Jakarta.