tugas kewarganegaraan

33
TUGAS MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL Disusun Oleh: Kelompok 2 1.Afdhal Aprimeldi ( 05071181320063 ) 2.Desi Ratnasari ( 04041181320030 )

Upload: novran-radenwijaya-kesuma

Post on 26-Dec-2015

33 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah kewarganegaraan

TRANSCRIPT

Page 1: tugas kewarganegaraan

TUGAS MAKALAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

IDENTITAS NASIONAL

Disusun Oleh:

Kelompok 2

1.Afdhal Aprimeldi ( 05071181320063 )

2.Desi Ratnasari ( 04041181320030 )

3.Nova Triyani ( 05071181320008 )

4.Medo Benardo Syaputra ( 09120303026 )

5.Yunita Pratiwi ( 06111407017 )

Page 2: tugas kewarganegaraan

Dosen Pembimbing : Drs.Emil El Faisal,M.Si.

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2014

BAB I

PENDAHULUAN

1.Latar Belakang

Manusia dalam bersekutu atau berkelompok akan membentuk suatu

organisasi yang berusaha mengatur dan mengarahkan tercapaianya tujuan hidup

kelompok tersebut.Dimulai dari lingkungan terkecil sampai pada lingkungan besar.

Pada mulanya manusia hidup dalam kelompok keluarga. Selanjutnya mereka

membentuk kelompok lebih besar lagi seperti suku,masyarakat,dan bangsa.kemudian

manusia hidup bernegara. Mereka membentuk negara sebagai persekutuan

hidupnya.Negara merupakan suatu organisasi yang dibentuk oleh kelompok manusia

yang memiliki cita –cita bersatu, hidup dalam daerah tertentu, dan mempunyai

pemerintahan yang sama.

Negara dan bangsa memiliki pengertian yang berbeda.Apabila negara adalah

organisasi kekuasaan dari persekutuan hidup manusia maka bangsa lebih menunjuk

pada persekutuan hidup manusia itu sendiri.Baik bangsa maupun negara memiliki

ciri khas yang membedakan bangsa atau negara tersebut dengan bangsa atau negara

lain didunia.Ciri khas sebuah bangsa merupakan identitas dari bangsa yang

bersangkutan.Ciri khas yang dimiliki negara juga merupakan identitas dari negara

yang bersangkutan. Identitas- identitas yang disepakati dan diterima oleh bangsa

menjadi identitas nasional bangsa.Identitas nasional secara terminologis adalah suatu

cirri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa

tersebut dengan bangsa yang lain

.Berdasarkan pengertian yang demikian ini maka setiap bangsa didunia ini

akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan,sifat,cirri-ciri serta

Page 3: tugas kewarganegaraan

karakter dari bangsa tersebut.Berdasarkan hakikat pengertian identitas nasional maka

identitas nasional suatu Bangsa tidak dapat di pisahkan dengan jati diri atau

kepribadian suatu bangsa

Bangsa pada hakikatnya adalah sekelompok besar manusia yang mempunyai

persamaan nasib dalam proses sejarahnya,sehingga mempunyai persamaan watak

atau karakter yang kuat untuk bersatu dan hidup bersama serta mendiami suatu

wilayah tertentu sebagai suatu kesatuan nasional.

2.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, kami merumuskan masalah sebagai berikut:

1.Apa yang dimaksud dengan Hakikat Bangsa?

2.Apa yang dimaksud dengan Identitas Nasional?

3. Apa sajakah faktor pendukung lahirnya identitas nasional?

4. Apa sajakah unsur pembentuk identitas nasional?

5.Apa yang dimaksud dengan Hakikat Negara?

6.Bagaimana hakikat Bangsa dan Negara Indonesia?

7.Bagaimana bentuk karakteristik Identitas Nasional Bangsa Indonesia?

8.Apa hubungan Identitas Nasional dan kepribadian bangsa?

3.Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, kami merumuskan tujuan sebagai berikut:

1.Untuk mengetahui pengertian hakikat bangsa

2.Untuk mengetahui pengertian tentang identitas nasional

3. Untuk mengetahui apa sajakah faktor pendukung lahirnya identitas nasional

Page 4: tugas kewarganegaraan

4. Untuk mengetahui apa sajakah unsur pembentuk identitas nasional

5.Untuk mengetahui tentang Hakikat Negara

6.Untuk mengetahui tentang hakikat Bangsa dan Negara Indonesia

7.Untuk mengetahui tentang bentuk karakteristik Identitas Nasional Indonesia

8. Untuk mengetahui apa hubungan identitas nasional dan kepribadian bangsa

BAB III

PEMBAHASAN

1. Hakikat Bangsa

Pengertian Bangsa

Dalam arti sosiologis Antropologis adalah persekutuan masyarakat yang

berdiri sendiri yang masing-masing Anggota persekutuan tersebut merasa satu

Page 5: tugas kewarganegaraan

kesatuan ras, agama, bahasa, dan adat istiadat. Jadi menjadi satu bangsa karena

disatukan oleh kesamaan ras, budaya,keyakinan, bahasa dan sebagainya.

Dalam arti Politis adalah suatu masyarakat dalam daerah yang sama dan

mereka tunduk pada kedaulatan negaranya sebagai kekuasaan tertinggi ke luar dan

kedalam. Jadi mereka diikat oleh kekuatan politik yaitu negara, jadi bangsa dalam

arti politik adalah bangsa yang sudah bernegara dan mengakui serta tunduk pada

kekuasaan dari negara yang bersangkutan . setelah mereka bernegara, terciptalah

bangsa, misalnya kemunculan bangsa Indonesia (arti politis) setelah terciptanya

negara Indonesia

Dalam arti Cultural Unity dan Political Unity yaitu bangsa dalam pengertian

antropologi/sosiologi dan bangsa dalam pengertian politik kenegaraan

Proses Pembentukan Bangsa-Negara

Secara umum dikenal ada dua proses pembentukan bangsa-negara,yaitu

1.Model Ortodoks yaitu bermula dari adanya suatu bangsa terlebih dahulu, untuk

kemudian bangsa itu membentuk satu negara tersendiri.

2.Model Mutakhir yaitu berawal dari adanya negara terlebih dahulu yang terbentuk

melalui proses tersendiri, sedangkan penduduk negara merupakan sekumpulan suku

bangsa dan ras.

2.Identitas Nasional

Kata “Identitas” berasal dari bahasa inggris identity berarti ciri-ciri, tanda-

tanda, atau jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya

dengan yang lain.

Sedangkan kata “Nasional” menunjuk pada sifat khas kelompok yang

memiliki ciri-ciri kesamaan, baik fisik seperti budaya, agama, bahasa, maupun

nonfisik seperti keinginan, cita-cita, dan tujuan.

Secara terminologis istilah identitas nasional adalah suatu ciri yang dimiliki

oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa

lain.

Page 6: tugas kewarganegaraan

Identitas Nasional adalah identitas suatu kelompok masyarakat yang memiliki

ciri dan melahirkan tindakan secara kolektif yang diberi sebutan nasional.

Munurut Koenta wibisono (2005) Identitas Nasional adalah manifestasi

nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu

bangsa (nasion) dengan ciri-ciri khas, dan dengan yang khas tadi suatu bangsa

berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya.

3.Faktor-Faktor Pendukung Lahirnya Identitas Nasional

1. Faktor Objektif

Gaografis-Ekologis = Kondisi geografis-ekologis yang membentuk Indonesia

sebagai kepulauan yang beriklim tropis dan terletak diantara persimpangan

jalan komunikasi antar wilayah dunia di asia tenggara.

Demokratis = bentuk pemerintahan dimana warganya berpartisipasi dalam

perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum.

2. Faktor Subjektif

Historis = sejarah/cerita sejak suatu negara dijajah sampai negara tersebut

merdeka.

Sosial = Kehidupan bermasyarakat antar warganya.

Politik = Sarana suatu negara untuk membentuk sistem pemerintahannya.

Kebudayaan = Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh

sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.

4. Unsur-Unsur Pembentuk Identitas Nasional

1.Sejarah

Sebelum menjadi Negara yang modern Indonesia pernah mengalami masa

kejayaan yang gemilang pada masa kerajaan Majapahit dan sriwijaya. Pada dua

kerajaan tersebut telah membekas pada semangat perjuangan bangsa Indonesia pada

abat-abat berikutnya.

2.Kebudayaan

Page 7: tugas kewarganegaraan

Aspek kebuayaan yang menjadi unsur pembentuk indentitas nasional

meliputi: akal budi, peradaban, dan pengetahuan. Misalnya sikap ramah dan santun

bangsa Indonesia.

3,Suku Bangsa

Kemajemukan merupakan indentitas lain bangsa Indonesia. tradisi bangsa

Indonesia untuk hidup bersama dalam kemajemukan yang bersifat alamiah tersebut,

tradisi bangsa Indonesia untuk hidup bersama dalam kemajemukan merupakan hal

lain yang harus dikembangkan dan di budayakan.

4.Agama

Keanekaragaman agama merupakan indentitas lain dari kemajemukan.

Dengan kata lain, agama dan keyakinan Indonesia tidak hanya dijamin oleh

konstitusi Negara, tetapi juga merupakan suatu Rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang

harus tetap dipelihara dan disyukuri bangsa Indonesia. Mensyukuri nikmat

kemajemukan pemberian Allah dapat dilakukan dengan salah satunya yaitu sikap dan

tindakan untuk tidak memaksakan keyakinan dan tradisi suatu agama, baik mayoritas

maupun minoritas, atau kelompok lainnya.

5.Bahasa

Bahasa adalah salah satu atribut indentitas nasional Indonesia. Sekalipun

Indonesia memiliki ribuan bahasa daerah, kedudukan bahasa Indonesia (bahasa yang

digunakan bangsa melayu) sebagai bahasa penghubung (lingua franca) peristiwa

sumpah pemuda tahun 1982, yang menyatakan bahasa Indonesia sebagai bahasa

persatuan bangsa Indonesia.

6.Kasta dan Kelas

Kasta adalah pembagian sosial atas dasar agama. Dalam agama hindu para

penganutnya dikelompokkan kedalam beberapa kasta. Kasta yang tertinggi adalah

kasta Brahmana (kelompok rohanian) dan kasta yang terendah adalah kasta Sudra

(orang biasa atau masyarakat biasa).  Kasta yang rendah tidak bisa kawin dengan

kasta yang lebih tingi dan begitu juga sebaliknya. Kelas menurut Weber ialah suatu

Page 8: tugas kewarganegaraan

kelompok orang-orang dalam situasi kelas yang sama, yaitu kesempatan untuk

memperoleh barang-barang dan untuk dapat menentukan sendiri keadaan kehidupan

ekstern dan nasib pribadi.

5.Hakikat Negara

Arti Negara

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) negara mempunyai dua arti,

yaitu :

1.Negara adalah Organisasi disuatu wilayah yang mempunyai kekuasaan yang sah

dan ditaati Rakyatnya.

2.Negara adalah kelompok sosial yang menduduki wilayah atau daerah tertentu yang

diorganisasi dibawah lembaga politik dan pemerintahan yang efektif, mempunyai

satu kesatuan politik, berdaulat sehingga berhak menentukan tujuan nasionalnya.

Menurut Pendapat para ahli

Negara ditinjau dari organisasi kekuasaan

1.Menurut Logemann, Negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang menyatuhkan

kelompok manusia yang kemudian disebut bangsa.

2.Menurut Geoge Jellinek, Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok

manusia yang telah menetap diwilayah tertentu.

Negara ditinjau dari organisasi politik

1.Menurut Roger H. Sultou, Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur atau

mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat

2.Menurut Robert M. Mac. Iver, Negara adalah asosiasi yang berfungsi memelihara

ketertiban dalam masyarakat berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh

pemerintah yang diberi kekuasaan memaksa

3.Menurut Max weber, Negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli

dalam penggunaan kekerasaan fisik secara sah dalam suatu wilayah.

Negara sebagai organisasi kesusilaan

Page 9: tugas kewarganegaraan

4.Menurut George Wilhelin Fredrich Hegel, Negara merupakan organisasi kesusilaan

yang timbul sebagai sintesis antara kemerdekaan individu dengan kemerdekaan

universal

5.Menurut J.J Rousseau, kewajiban negara adalah untuk memelihara individu dan

menjaga ketertiban kehidupan manusia

Unsur-Unsur Negara

Menurut ahli kenegaraan, Oppenheimer dan Lautherpahct, syarat berdirinya negara

adalah :

1. Rakyat yang bersatu

2. Daerah atau wilayah

3. Pemerintahan yang berdaulat

4. Pengakuan dari negara lain

Unsur rakyat, wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat merupakan unsur

konstitutif atau unsur pembentuk, yang harus terpenuhi agar terbentuk negara, selain

ada unsur rakyat, wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat,ada unsur pengakuan

dari negara lain. Pengakuan dari negara lain merupakan unsur deklaratif yang

sifatnya menyatakan, bukan unsur yang mutlak.

Rakyat

Rakyat adalah semua orang yang menjadi penghuni suatu negara. Rakyat dapat

dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Penduduk dan bukan penduduk

Ø Penduduk adalah mereka yang bertempat tinggal atau berdomisili di dalam suatu

wilayah negara (menetap). Biasanya, penduduk adalah mereka yang lahir secara

turun temurun dan besar didalam negara tersebut.

Ø Bukan Penduduk adalah mereka yang berada didalam di dalam suatu wilayah

negara hanya untuk sementara waktu. Contoh: turis asing atau tamu negara

2. Warga negara dan bukan warga negara

Ø Warga negara adalah mereka yang berdasarkan hukum tertentu merupakan

anggota dari suatu negara.

Page 10: tugas kewarganegaraan

Ø Bukan Warga Negara (orang asing) adalah mereka yang bersangkutan, namun

tunduk pada pemerintah dimana ia berada.

Wilayah atau Daerah

Wilayah negara adalah batas wilayah di mana kekuasaan negara berlaku. Wilayah

suatu negara meliputi

1.Wilayah daratan, yaitu wilayah darat dengan batas-batas tertentu. Biasanya batas-

batas itu ditentukan dengan perjanjian atau traktat.

2.Wilayah Lautan, meliputi perairan wilayah laut dengan batas-batas yang telah

ditentukan menurut hukum internasional.Batas-batas wilayah laut adalah sebagai

berikut :

Ø Batas laut teritorial adalah laut sejauh 12 mil diukur dari garis lurus yang ditarik

dari pantai titik terluar

Ø Batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) adalah laut sejauh 200 mil diukur dari

pangkal laut wilayah. Diwilayah ini negara yang bersangkutan berhak mengelola dan

memanfaatkan kekayaan yang ada didalamnya. Sedang wilayah laut ini bebas untuk

dilayari oleh kapal asing.

Ø Batas Zona Bersebelahan, ditentukan 24 mil diukur dari pangkal laut wilayah atau

12 mil laut di luar batas laut teritorial

Ø Batas Landas Benua adalah wilayah laut suatu negara yang lebih dari 200 mil

laut.Di wilayah ini negara pantai boleh mengeksploitasi kekayaan alam yang ada di

dalamnya, dengan kewajiban membagi keuntungan dengan masyarakat Internasional

3.Wilayah Udara, meliputi wilayah udara yang berada di atas daratan dan lautan

negara yang bersangkutan.

Pemerintahan yang Berdaulat

Pemerintah yang berdaulat diperlukan sebagai organ dan fungsi yang melaksanakan

tugas-tugas esensial dan fakultatif.

Dalam arti organ ini, pemerintah dapat menjadi dua, yaitu :

1.Pemerintah dalam arti luas

Page 11: tugas kewarganegaraan

Pemerintah yang berdaulat adalah gabungan dari semua badan kenegaraan yang

berkuasa dan pemerintah di wilayah suatu negara, melalui badan eksekutif, legislatif,

dan yudikatif. Di Indonesia, pemerintah masih ditambah badan konsultatif,

eksaminatif, dan konstitutif.

2.Pemerintah dalam arti sempit

Pemerintah yang berdaulat adalah suatu badan yang mempunyai wewenang

melaksanakan kebijakan negara (eksekutif) yang terdiri atas presiden, wakil presiden,

dan para menteri.

Pengakuan dari Negara Lain

1.Pengakuan dari negara lain bagi negara yang baru merupakan faktor yang sangat

penting, karena :

Ø Dapat menempatkan perwakilannya dinegara lain atau organisasi internasional

Ø Adanya kekhawatiran terancam kelangsungan hidupnya, baik yang timbul dari

dalam maupun intervensi dari negara lain

Ø Dapat membuka hubungan bilateral dan multilateral dengan negara lain

Pengakuan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pengakuan de facto dan pengakuan

de jure.

2.Pengakuan de facto

Pengakuan de facto diberikan kalau suatu negara baru sudah memenuhi unsur

konstitutif dan juga telah menunjukkan diri sebagai pemerintahan yang stabil

Pengakuan de facto menurut sifatnya dapat dibedakan menjadi :

Ø Pengakuan de facto bersifat tetap, artinya pengakuan dari negara lain terhadap

suatu negara hanya bisa menimbulkan hubungan di lapangan perdagangan dan

ekonomi.

Ø Pengakuan de facto bersifat sementara, artinya pengakuan yang diberikan oleh

negara lain dengan tidak melihat lebih jauh, apakah negara itu akan mati atau akan

jalan terus. Apabila negara baru tersebut hancur, maka negara lain akan menarik

kembali pengakuannya.

3.Pengakuan de Jure

Menurut sifatnya pengakuan de jure dari negara lain dapat dibedakan menjadi :

Page 12: tugas kewarganegaraan

Ø Pengakuan de jure bersifat tetap, artinya pengakuan dari negara lain berlaku untuk

selama-lamanya setelah melihat kenyataan bahwa negara baru tersebut dalam

beberapa waktu lamanya menunjukkan pemerintahan yang stabil.

Ø Pengakuan de jure bersifat penuh, artinya terjadi hubungan antara negara yang

mengakui dan diakui, yang meliputi hubungan dagang,ekonomi, dan diplomatik

Asal mula terjadinya negara

1. Terjadinya negara secara primer, negara terjadi melalui empat tingkat, yaitu

a.Suku Atau persekutuan masyarakat

Awal kehidupan manusia dimulai dari keluarga. Keluarga berkembang mmbentuk

kelompok masyarakat atau suku. Dalam kelompok ini berlaku adat istiadat yang

merupakan kesepakatan bersama dan dipilih seorang kepala suku untuk mengatur

kehidupan bersama.

b.Kerajaan

Dari satu suku berkembang menjadi beberapa suku sehingga komunitas itu makin

besar dan kompleks, Kepala suku yang semula hanya berkuasa dalam masyarakatnya

kemudian mengadakan ekspansi dengan menaklukkan daerah-daerah lain sehingga

status kepala suku berubah menjadi raja dengan wilayah yang makin luas dan rakyat

yang makin besar.

c.Negara Nasional

Raja dengan rakyatnya dalam mempertahankan kehidupannya tidak selalu mampu

menghadapi kesulitan dalam mencukupi kebutuhan hidup, maka tumbuhlah

kesadaran akan kebangsaan dalam bentuk negara nasional.

d.Negara demokrasi

Pada mulanya, negara nasional ini diperintah oleh raja yang absolut dengan

pemerintahan tersentralisasi. Secara bertahap, akhirnya rakyat sadar akan hak dan

kewajibannya sehingga muncullah keinginan rakyat untuk menentukan pemerintahan

serta menentukan pimpinannya, maka lahirlah negara demokrasi

2. Terjadinya Negara secara Sekunder

Page 13: tugas kewarganegaraan

Terjadinnya negara secara sekunder beranggapan bahwa negara telah ada

sebelumnya. Namun, karena adanya revolusi, intervensi, dan penaklukan timbul

negara yang menggantikan negara yang telah ada tersebut.

6.Hakikat Bangsa dan Negara Indonesia

Hakikat Negara Indonesia.

Negara kita adalah negara Republik Indonesia Proklamasi 17 Agustus 1945

disingkat negara RI Proklamasi.Maksud dari pernyataan ini adalah bahwa negara

indonesia yang didirikan ini tidak bisa lepas dari peristiwa Proklamasi Kemerdekaan

tanggal 17 Agustus 1945.Dengan momen Proklamasi 17 Agustus 1945 itulah, bangsa

indonesia berhasil mendirikan negara sekaligus menyatakan kepada dunia luar

mengenai adanya negara baru,yaitu Indonesia.

Para pendiri negara (the founding fathers) menyadari bahwa negara Indonesia

yang hendak didirikan haruslah mampu berada diatas semua kelompok dan

golongan yang beragam.Hal ini disebabkan Indonesia sebagai negara bekas jajahan

Belanda merupakan negara yang terdiri dari berbagai suku bangsa,berbagai ras

dengan wilayah yang tersebar di nusantara. Negara Indonesia merdeka yang akan

didirikan hendaknya negara yang dapat mengayomi seluruh rakyat tanpa memandang

suku,agama,ras, bahasa,daerah, dan golongan – golongan tertentu.

Yang diharapkan adalah keinginan hidup bersatu sebagai satu keluarga bangsa

karena adanya persamaan nasib,cita – cita, dan karena berasal dalam ikatan wilayah

atau wilayah yang sama. Kesadaran demikian melahirkan paham

nasionalisme,paham kebangsaan.Paham kebangsaan melahirkan semangat untuk

keluar melepaskan diri dari belenggu penjajahan yang telah menciptakan nasib

sebagai bangsa yang terjajah, teraniaya dan hidup dalam kemiskinan.Selanjutnya

nasionalisme memunculkan semangat untuk mendirikan negara bangsa dalam

merealisasikan cita – cita, yaitu merdeka dan tercapainya masyarakat yang adil dan

makmur.

Gagasan perlunya membentuk suatu bangsa yaitu bangsa indonesia,berhasil

diwujudkan dalam ikrar Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Para pemuda

dari berbagai suku dan budaya diwilayah Nusantara berikrar menyatakan diri dalam

Page 14: tugas kewarganegaraan

satu tanah air,satu bangsa,dan satu bahasa,yaitu indonesia.Jadi,meskipun mereka

berbeda – beda suku,adat,budaya,ras, keyakinan, dan daerah,tetapi bersedia

menyatakan diri sebagai satu bangsa,yaitu bangsa indonesia.

Menurut Ir. Soekarno,yang dimaksud bangsa Indonesia adalah seluruh manusia

yang menurut wilayahnya telah ditentukan untuk tinggal secara bersama di wilayah

Nusantara dari ujung Barat ( Sabang ) sampai ujung Timur ( Merauke ) yang

memiliki “le desir d’etre ensemble” ( pendapat Ernest Renan) dan “

Charaktergemeinschaft” ( pendapat Otto Van Bauer ) yang telah menjadi satu

kemunculan bangsa Indonesia sangat dipengaruhi oleh paham nasionalisme. Tujuan

dari paham kebangsaan ( nasionalisme ) sendiri adalah menciptakan negara yang

wilayah dan batas– batasnya menyerupai atau mendekati makna bangsa.

Faktor – faktor penting pembentukan bangsa Indonesia, sebagai berikut.

1.Adanya persamaan nasib, yaitu penderitaan bersama dibawah penjajahan bangsa

asing lebih kurang selama 350 tahun.

2.Adanya keinginan bersama untuk merdeka, melepaskan diri dari belanggu

penjajahan.

3.Adanya kesatuan tempat tinggal, yaitu wilayah nusantara yang membentang dari

sabang sampai meraoke.

4.Adanya cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan sebagai suatu

bangsa.

Berdasarkan hal itu, faktor pembentukan identitas kebangsaan indonesia

bukanlah faktor-faktor primordial, tetapi faktor historis. Frans Magnis Suseno (1995)

menyatakan bahwa kesatuan bangsa indonesia tidak bersifat alamiah tetapi historis,

persatuan bangsa indonesia tidak bersifat etnik melainkan etis.

Bersifat historis oleh karna bangsa indonesia bersatu bukan karena kesatuan

bahasa ibu, kesatuan suku, budaya ataupun agama. Yang mempersatukan bangsa

indonesia adalah sejarah yang dialami bersama, yaitu sejarah penderitaan,

penindasan, perjuangan kemerdekaan, dan tekat untuk kehidupan bersama.

Page 15: tugas kewarganegaraan

Selanjutnya bangsa indonesia berhasil mewujudkan terbentuknya negara

indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Tanggal 17 Agustus 1945 dapat

dikatakan sebagai “revolusi integratifnya” bangsa indonesia. Bangsa indonesia yang

sebelumnya memiliki banyak bangsa dalam pengertian sosiologis antropologis

bersatu dalam membentuk negara imdonesia sekaligus menciptakan bangsa

indonesia dalam arti politis.

Hakikat Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Negara kebangsaan

modern. Negara kebangsaan modern adalah negara yang pembentukannya

didasarkan pada semangat kebangsaan atau nasionalisme yaitu pada tekat suatu

masyarakat untuk membangun masa depan bersama dibawah suatu negara yang sama

walaupun warga masyarakat tersebut berbeda-beda agama, ras, etnik, atau

golongannya.

Proses Terjadinya Negara Indonesia

Terjadinya negara indonesia merupakan proses atau rangkaian tahap yang

berkesinambungan. Rangkain tahap perkembangan tersebut digambarkan sesuai

dengan keempat alinea dalam pembukaan UUD 1945.secara teoretis, perkembangan

negara Indonesia terjadi sebagai berikut.

1. Terjadinya negara tidak sekadar dimulai dari proklamasi, tetapi adanya pengakuan

akan hak setiap bangsa untuk kemerdekaan dirinya. Bangsa Indonesia memiliki

tekat kuat untuk menghapus segala penindasan dan penjajahan suatu bangsa atau

negara lain. Inilah yang menjadi sumber motivasi perjuangan (Alinea 1 pembukaan

UUD 1945).

2. Adanya perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan. Perjuangan panjang

bangsa Indonesia menghasilkan proklamasi. Proklamasi barulah mengantarkan

kepintu gerbang kemerdekaan. Jadi, dengan proklamasi tidaklah selesai kita

bernegara. Negara yang kita cita-citakan adalah menuju pada keadaan merdeka,

bersatu, berdaulat, adil, dan makmur (Alinea II pembukaan UUD 1945).

3. Terjadinya negara Indonesia adalah kehendak bersama seluruh bangsa Indonesia,

sebagai suatu keinginan luhur bersama. Disamping itu adalah kehendak dan atas

Page 16: tugas kewarganegaraan

rahmat Allah Yang Maha Kuasa. Ini membuktikan bangsa Indonesia adalah bangsa

yang religius dan mengakui adanya motivasi spiritual (Alinea III pembukaan UUD

1945).

4. Negara Indonesia perlu menyusun alat-alat kelengkapan negara yng meliputi

tujuan negara,bentuk negara, sistem pemerintahan negara, UUD negara, dan dasar

negara. Dengan demikian semakin sempurna proses terjadinya negara Indonesia

(Alinea IV pembukaan UUD 1945).

Berdasarkan kenyataan yang ada, terjadinya negara-negara Indonesia bukan

melalui pendudukan, pemisahan, penggabungan, pemecahan atau penyerahan. Bukti

menujukan bahwa negara Indonesia terbentuk melalui proses perjuangan (Revolusi),

yaitu perjuangan melawan penjajahan sehingga berhasil memproklamasikan

kemerdekaan Indonesia. Usaha mendirikan negara melalui perjuangan sangat

membanggakan diri seluruh rakyat Indonesia. Hal ini berbeda bila bangsa Indonesia

mendapatkan kemerdekaan karena diberi oleh bangsa lain.

Cita-Cita, Tujuan, dan Visi Negara Indonesia

Bangsa Indonesia bercita-cita mewujudkan negara yang bersatu, berdaulat, adil,

dan makmur. Dengan rumusan yang singkat, negara Indonesia bercita-cita

mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan pancasila dan

UUD 1945. Hal ini sesuai dengan amanat dalam alinea II pembukaan UUD 1945,

yaitu negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

Tujuan Negara Indonesia selanjutnya terjabar dalam alinea IV pembukaan UUD

1945. Secara sebagai berikut:

a. Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia

b. Memajukan kesejahteraan umum.

c. Mencerdaskan kehidupan bangsa.

d. Ikut melaksanakan ketertiban duinia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian

abadi, dan keadilan sosial.

Penjabaran berikutnya tentang tujuan Negara tersebut terdapat dalam tujuan

pembangunan nasional Indonesia. Dalam GBHN 1999-2004 Tap MPR

No.IV/MPR/1999 disebutkan bahwa penyelenggaraan bernegara bertujuan

mewujudkan kehidupan yang demokratis, berkeadilan sosial, melindungi hak asasi

Page 17: tugas kewarganegaraan

manusia, menegakkan supremasi hukum dalam tatanan masyarakat dan bangsa yang

beradap, mandiri, bebas, maju, dan sejahtera untuk kurun waktu lima tahun kedepan.

Adapun visi bangsa Indonesia adalah terwujudnya masyarakat Indonesia

yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju dan sejahtera,dalam

wadah Negara kesatuan republik Indonesia yang didukung oleh manusia Indonesia

yang sehat, mandiri, beriman, bertakwa, berakhlak mulia, cinta tanah air,

berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,

memiliki etos kerja yang tinggi serta disiplin (Tap MPR No. VII/MPR/2001).

Setelah tidak adanya GBHN maka berdasarkan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah (RPJM) Nasional 2004-2009, disebutkan bahwa Visi

Pembangunan Nasional Tahun 2004-2009 sebagai berikut.

1. Terwujudnya kehidupan masyarakat, bangsa, dan Negara yang aman, bersatu,

rukun dan damai.

2. Terwujudnya masyarakat, bangsa, dan Negara yang menjunjung tinggi hukum,

kesetaraan, dan hak asasi manusia.

3. Terwujudnya perekonomian yang mampu menyediakan kesempatan kerja dan

penghidupan yang layak serta memberikan fondasi yang kokoh bagi pembangunan

yang berkelanjutan.

7. Karakteristik Identitas Nasional Bangsa Indonesia

Identitas nasional Indonesia menunjukan identitas-identitas yang sifatnya

nasional. Pada uraian sebelumnya identitas nasional bersifat buatan, dan sekunder.

Bersifat buatan oleh karena identitas nasional itu dibuat, dibentuk dan disepakati oleh

warga bangsa sebagai identitasnya setelah mereka bernegara. Bersifat sekunder oleh

karena identitas lahir belakang bila dibandingkan dengan identitas kesukubangsaan

yang memang telah dimiliki warga bangsa itu secara askriptif.

Proses pembentukan identitas nasional umumnya membutuhkan waktu dan

perjuangan panjang diantara warga bangsa-negara yang bersangkutan. Hal ini

disebabkan identitas nasional adalah hasil kesepakatan masyarakat bangsa itu.

Contoh, kasus Negara sri Lanka yang diliputi pertikaian terus-menerus antara bangsa

Sinhala dan Tamal sejak Negara itu merdeka.

Page 18: tugas kewarganegaraan

Setelah bangsa Indonesia bernegara, mulai dibentuk dan disepakati apa-apa yang

dapat menjadi identitas nasional Indonesia. Bisa dikatakan Indonesia relative berhasil

dalam membentuk identitas nasionalnya kecuali pada saat proses pembentukan

ideolagi pancasila sebagai identitas nasional yang membutuhkan perjuangan dan

pengorbanan warga bangsa.

Beberapa bentuk Identitas Nasional Indonesia adalah sebagai berikut:

1.Bahasa nasional atau bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia berasal dari rumpun bahasa melayu yang digunakan sebagai

bahasa pergaulan yang sekarang diangkat sebagai bahasa persatuan. Di resmikan

pada tanggal 28 Oktober 1928. Bangsa Indonesia sepakat bahwa bahasa Indonesia

merupakan bahasa nasional sekaligus sebagai identitas nasional.

2,Bendera Negara yaitu Sang Merah Putih

Warna merah berarti berani dan putih berarti suci. Lambang merah putih berarti

sudah di kenal pada masa kerajaan di bangsa Indonesia yang kemudian diangkat

sebagai bendera Negara dan di kibarkan pertama kali pada tanggal 17 Agustus 1945.

3.Lagu kebangsaan yaitu Indonesia Raya

Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan pada tanggal 28 Oktober 1928 di

nyanyikan pertama kali sebagai lagu kebangsaan Negara.

4.Lambang Negara yaitu Garuda Pancasila

Garuda adalah burung khas Indonesia yang di jadikan lambang Negara.

5.Semboyan Negara yaitu Bhineka Tunggal Ika

Menunjukkan bahwa bangsa kita heterogen, namun tetap berkeinginan untuk

menjadi satu bangsa yaitu bangsa Indonesia.

6.Dasar filsafat yaitu Pancasila

Page 19: tugas kewarganegaraan

Filsafat berarti merupakan upaya manusia untuk mencari kebijaksanaan hidup

yang nantinya bisa menjadi konsep kebijakan hidup yang bermanfaat bagi peradaban

manusia yaitu berupa Pancasila.

7.Konstitusi (hukum dasar) Negara yaitu UUD’45

Merupakan hukum dasar tertulis yang menduduki tingkatan tertinggi dalam tata

urutan perundangan dan di jadikan sebagai pedoman penyelenggaraan bernegara.

8.Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berkedaulatan Rakyat

Bentuk Negara adalah kesatuan, dan bentuk pemerintahannya adalah Republik.

Sistem pemerintahannya adalah demokrasi (kedaulatan rakyat).

9.Konsepsi Wawasan Nusantara

Sebagai cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang

serba beragam dan memiliki nilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan

kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.

10.Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional

Berbagai kebudayaan dari kelompok – kelompok di Indonesia yang memiliki

cita rasa tinggi, dapat dinikmati dan diterima masyarakat luas merupakan

kebudayaan nasional.

8. Identitas Nasional Sebagai Kepribadian Bangsa

Identitas Nasional Sebagai Kepribadian Bangsa adalah keseluruhan atau

totalitas dari kepribadian individu-individu sebagai unsur yang membentuk bangsa

tersebut. Pada hakikatnya “Identitas Nasional” suatu bangsa tidak dapat dipisahkan

dengan jati diri suatu bangsa atau lebih popular disebut sebagai kepribadian suatu

bangsa. Oleh karena itu pengertian identitas nasional suatu bangsa tidak dapat

dipisahkan dengan pengertian “ peoples character “, “ National character”, atau

“ National Identity “

Page 20: tugas kewarganegaraan

BAB IV

PENUTUP

1.Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang didapat adalah Identitas Nasional, meupakan

manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek

kehidupan suatu nation (bangsa) dengan ciri-ciri khas tertentu yang membuat bangsa

bersangkutan berbeda dengan bangsa lain. Dengan perkataan lain dapat dikatakan

bahwa Identitas Nasional Indonesia adalah Pancasila yang aktualisasinya tercermin

dalam berbagai penataan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam arti luas.

Identitas Nasional adalah sebuah kesatuan yang terikat oleh wilayah dan

selalu memiliki wilayah (tanah tumpah darah mereka sendiri), kesamaan sejarah

system hokum/perundang – undangan, hak dan kewaiban serta pembagian kerja

berdasarkan profesi.

Hakekat Bangsa adalah sekelompok manusia yang mempunyai persamaan

nasib dalam proses sejarahnya, sehingga mempunyai persamaan watak yang kuat

untuk bersatu dan hidup bersama serta mendiami suatu wilayah sebagai suatu

“kesatuan nasional”.

Bangsa dan Negara Indonesia adalah sekelompok manusia yang mempunyai

persamaan nasib sejarah dan melakukan tugas pemerintahan dalam suatu wilayah

“Indonesia”.

2.Saran

1. Diharapkan masyarakat lebih menyadari pentingnya karakteristik identitas

nasional dalam diri generasi penerus bangsa.

2.Diharapkan informasi ini dapat tersebar luas ke masyarakat agar mengetahui

pentingnya karakteristik identitas nasional sebagai tonggak kemajuan Negara.

Page 21: tugas kewarganegaraan

3.Agar ditindaklanjuti oleh pihak lain atau teman-teman dan kalangan yang peduli

terhadap identitas dan nasionalisme Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

H. Kaelan dan H Achmad Zubaidi. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan untuk

Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Paradigma.

Kaelan dan Zubaidi.2007.Pendidikan Kewarganegaraan Edisi

pertama.Yogyakarta:Paradigma.

Lia,Mulyana.2009.Kompetensi Demokrasi yang Beradab melalui Pendidikan

Kewarganegaraan.Yogyakarta:Graha Ilmu.

Notonagoro. 1997. Pancasila Secara Ilmiah Populer. Jakarta: Bumi Aksara.

Syarbani Syahrial, Wahid Aliaras. 2006; Membangun Karakter dan Kepribadian

melalui Pendidikan Kewarganegaraan, UIEU – University Press.

Setyaningsih.2006.Kewarganegaraan Kelas X.Solo:Kuala Pustaka

Winarno.2006.Pendidikan Kewarganegaraan Paradigma Baru, Edisi kedua.Jakarta:

Bumi Aksara.

http://goecities.com/sttintim/jhontitaley.html diaskes pada tanggal 12 juni 2014

http://unsosdem.org.kliping_detail.php/?aid=7329&coid=1&caid-52google.com

diaskes pada tanggal 12 juni 2014

http://price-mienu.blogspot.com/2010/01/identitas-nasional.html diaskes pada

tanggal 12 juni 2014

htto://ipdn-artikelratis.blogspot.com/2008/09/keterkaitan-identitas-nasional-

dengan.html diaskes pada tanggal 12 juni 2014

http://www.hikmahbudhi.or.id/?p=32 diaskes pada tanggal 12 juni 2014

http://yanel.wetpaint.com/page/Identitas+Nasional diaskes pada tanggal 12 juni 2014

Page 22: tugas kewarganegaraan

www.geocities.com/apii-berlin/aktual/identitas_0600.html diaskes pada tanggal 12

juni 2014