tugas kewarganegaraan demokrasi fix

41
TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN “DEMOKRASI” OLEH RENO NATALIA 1400512044 GEMALA WIJAYA 1400512028 AULIA MAULANA PUTRA 1400512047 JURUSAN DIII PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS

Upload: juniel-zahra

Post on 19-Feb-2016

32 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kwn demokrasi

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Kewarganegaraan Demokrasi FIX

TUGAS

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

“DEMOKRASI”

OLEH

RENO NATALIA 1400512044

GEMALA WIJAYA 1400512028

AULIA MAULANA PUTRA 1400512047

JURUSAN DIII PEMASARAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2015

Page 2: Tugas Kewarganegaraan Demokrasi FIX

Kata Pengantar

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya

sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan judul

“Demokrasi”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Pendidikan Kewarganegaraan.

Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Helfira Citra,SH.MH selaku dosen

mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang telah memberikan tema yang

kami dapatkan. Kami menyadari bahwa makalah kami ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat

membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata,

kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam

penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT selalu

meridhai segala usaha kita. Amin.

Padang, 15 Februari 2015

2

Page 3: Tugas Kewarganegaraan Demokrasi FIX

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................... 2

Daftar isi ............................................................................................. 3

Bab I Pendahuluan .............................................................................. 4

A. Latar Belakang ........................................................................ 4

B. Rumusan Masalah ................................................................... 6

C. Tujuan Penulisan ..................................................................... 6

Bab II Pembahasan .............................................................................. 7

A. Pengertian Demokrasi ............................................................. 7

B. Sejarah Perkembangan Demokrasi .......................................... 10

C. Jenis Demokrasi ....................................................................... 16

D. Prinsip dan Asas Demokrasi .................................................... 19

E. Nilai – nilai Demokrasi ........................................................... 22

Bab III Penutup ................................................................................... 25

A. Kesimpulan ............................................................................. 25

B. Kritik dan Saran ...................................................................... 26

Daftar Pustaka ..................................................................................... 27

3

Page 4: Tugas Kewarganegaraan Demokrasi FIX

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem demokrasi dewasa ini menjadi sistem yang paling banyak dipakai

oleh negara-negara di dunia. Secara harfiah demokrasi dimaknai sebagai sistem

kekuasaan pemerintahan yang berada di tangan rakyat kebanyakan (Demos),

artinya kekuasaan tidak berada di tangan penguasa tunggal secara turun temurun.

Namun kenyataannya definisi demokrasi ini pun telah mengalami perkembangan

dari masa ke masa, tapi apapun perkembangannya, ada karakteristik yang mau

tidak mau harus ada dalam setiap model demokrasi yaitu adanya kebebasan warga

masyarakat untuk melakukan pilihan dan untuk berbuat serta dalam kesetaraan

derajat dan martabat semua orang.

Di Indonesia, demokrasi sebagai sistem pemerintahan telah mulai

diterapkan sejak awal kemerdekaan dengan diterapkannya sistem demokrasi

liberal, dipilihnya demokrasi sebagai sistem pemerintahan berakar dari keraguan

dan penolakan atas ekonomi kapitalisme liberal yang melandasi kehidupan dunia

yang berkembang secara berhasil di negara-negara barat.

           

4

Page 5: Tugas Kewarganegaraan Demokrasi FIX

Demokrasi sebagai bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu

negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas

negara untuk dijalankan olehpemerintah negara tersebut.Salah satu pilar demokrasi

adalah prinsip  trias politica yang membagi ketiga kekuasaan politik negara

(eksekutif, yudikatif dan legislatif) untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga

negara yang saling lepas (independen) dan berada dalam peringkat yang sejajar satu

sama lain. Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan

agar ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan saling mengontrol.

Indonesia adalah salah satu negara yang menjunjung tinggi demokrasi,

untuk di Asia Tenggara Indonesia adalah negara yang paling terbaik menjalankan

demokrasinya, mungkin kita bisa merasa bangga dengan keadaan itu.

Didalam praktek kehidupan keanegaragaman sejak masa awal

kemerdekaan hingga saat ini, ternyata paham demokrasi perwakilan yang

dijalankan di Indonesia terdiri dari beberapa model demokrasi perwakilan yang

saling berbeda satu dengan lainnya.

5

Page 6: Tugas Kewarganegaraan Demokrasi FIX

B. Rumusan Masalah

1.  Apa yang dimaksud dengan demokrasi?

2. Bagaimana perkembangan sejarah demokrasi?

3.  Apa saja jenis demokrasi?

4.  Apa saja yang menjadi prinsip dan Asas sebuah demokrasi?

5. Apa saja nilai-nilai Demokrasi?

C. Tujuan Penulisan

1.    Untuk mendeskripsikan pengertian demokrasi.

2.    Untuk mengetahui sejarah perkembangan demokrasi.

3.    Untuk mengetahui macam-macam jenis Demokrasi

4.    Untuk mengetahui prinsip dan asas sebuah demokrasi.

5. Untuk mengetahui nilai-nilai Demokrasi

6

Page 7: Tugas Kewarganegaraan Demokrasi FIX

BAB II

PEMBAHASAN MASALAH

A. Pengertian Demokrasi

Demokrasi merupakan sebuah kata yang sudah tidak asing lagi.Karena

demokrasi merupakan suatu sistem yang telah dijadikan alternatif dalam tatanan

aktivitas bermasyarakat dan bernegara.Dan demokrasi merupakan asas yang

fundamental dalam pemerintahan. Namun sebenarnya, apa hakikat dari demokrasi

itu sendiri?.

Secara etimologis, demokrasi merupakan gabungan antara dua kata dari

bahasa Yunani, yaitu demos yang berarti rakyat dan cratein atau cratos yang

berarti kekuasaan. Jadi,secara terminologis demokrasi berarti kedaulatan yang

berada di tangan rakyat. Dengan kata lain, kedulatan rakyat mengandung

pengetian bahwa sistem kekuasaan tertinggi dalam sebuah Negara dibawah

kendali rakyat.

Pengertian demokrasi secara istilah menurut para ahli, adalah sebagai

berikut:

Joseph A. Shumpter

7

Page 8: Tugas Kewarganegaraan Demokrasi FIX

“Demokrasi merupakan suatu perencanaan institusional untuk mencapai

keputusan politik dimana individu-individu memperoleh kekuasaan untuk

memutuskan cara perjuangan kompetitif atas suara rakyat”.

Sidney Hook:

“Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana keputusan-keputusan

pemerintahan yang penting secara langsung atau tidak langsung didasarkan pada

kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat dewasa”.

Henry B. Mayo:

“Demokrasi sebagai sistem politik merupakan suatu sistem yang menunjukan

bahwa kebijakan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil secara

efektif oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan berkala yang didasarkan atas

prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana terjaminnya

kebebasan politik”.

Makna demokrasi dalam sebuah ideologi adalah bahwa ketika sebuah

Negara sebagai sebuah organisasi tertinggi dalam wilayah tertentu menganut

demokrasi, Negara tersebut harus mau menyerahkan kekuasaan kepada rakyat,

sehingga:

      Rakyat yang membuat aturan dasar,

      Rakyat yang membentuk pemerintahan

      Rakyat yang membuat kebijakan untuk dilaksanakan oleh pemerintah

tersebut, dan

      Rakyat yang mengawasi dan menilai pelaksanaan kebijakan tersebut

atau kinerja pemerintah.

8

Page 9: Tugas Kewarganegaraan Demokrasi FIX

Jadi, dalam pelaksanaannya merupakan sistem pemerintahan dimana

kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat, dalam pengorganisasian suatu

Negara.

Dari beberapa pendapat diatas  dapat disimpulan bahwa, hakikat

demokrasi dalam sisitem pemerintahan memberikan penekanan pada keberadaan

kekuasaan di tanagan rakyat, baikdalam pemeritahan maupun dalam

penyelenggaraan Negara, yang mencangkup tiga hal:

pertama, pemerintah dari rakyat (government of the

people),mengandung pengertian bahwa suatu pemerintahan yang

sah adalah suatu pemerintahan yang mendapat pengakuan dan

dukungan mayoritas rakyat melalui mekanisme

demokrasi,pemelihan umum.

kedua, pemerintah oleh rakyat (government by people), yaitu

suatu pemerintahan menjalankan kekuasaannyaatas nama

rakyat,bukan atas dorongan pribadi elite negara atau elite

birokrasi.

ketiga, pemerintahan untuk rakyat (government by people), yaitu

bahwa kekuasaan yang diberikan oleh rakyat kepada pemerintah

harus dijalankan untuk kepentingan rakyat. Kepentingan rakyat

umum harus dijadikan landasan utama kebijakan sebuah

pemerintahan yang demokratis.

9

Page 10: Tugas Kewarganegaraan Demokrasi FIX

Tiga faktor ini merupakan tolak ukur umum dari suatu dari suatu pemerintahan

yang demokratis.

Tak lepas dari hakikatnya, demokrasi mempunyai norma-norma sebagai

pandangan hidup, menurut Nurcholis Madjid, yaitu :

1)   Pentingnya kesadaran akan pluralisme

2)   Terdapatnya musyawarah mufakat

3)   Mempunyai tujuan

4)   Pemufakatan yang jujur dan sehat

5)   Terpenuhinya keperluan pokok

6)   Kerjasama antarwarga masyarakat dan sikap saling mempercayai itikad

yang baik

7)   Pentingnya pendidikan demokrasi

B. Sejarah Perkembangan Demokrasi

a.    Sejarah Perkembangan Demokrasi di Barat

Konsep pemikiran demokrasi lahir dari pemikiran mengenai hubungan

Negara dan hukum di Yunani kuno dan dipraktekan dalam hidup bernegara antara

abad ke-6 SM sampai abad ke-4 SM. Dengan bentuk demokrasi yang bersifat

langsung, yaitu hak rakyat untuk membuat keputusan politik dijalankan secara

langsung oleh seluruh warga Negara berdasarkan prosedur mayoritas.

Demokrasi  berjalan efektif karena semua kalangan dapat menikmatinya.

10

Page 11: Tugas Kewarganegaraan Demokrasi FIX

Gagasan demokrasi Yunani Kuno berakhir pada abad pertengahan.Dengan

ciri masyarakat yang foedal, yaitu kehidupan spiritual dikuasai oleh seorang Paus

dan pejabat agama dan kekuasaan oleh para bangsawan.Dan kehidupan sosial

dikuasai oleh bangasawan, sehingga demokrasi ini tidak muncul pada abad

pertengahan (abad kegelapan).

Namun, menjelang akhir abad pertengahan tumbuh keinginan menghidupkan

demokrasi.Lahirnya Magna Charta sebagai suatu piagam yang memuat perjanjian

antara kaum bangsawan dan Raja John merupakan tonggak kemunculan

demokrasi empirik.Di dalam piagam tersebut memuat dua prinsip yang sangat

mendasar, yaitu adanya pembatasan kekuasaan raja dan hak asasi manusia lebih

penting daripada kedaulatan raja.

Dan momentum lain yang menandakan berdiinya sebuah demokrasi, yaitu

adanya gerakan Renaissance yang menghidupkan kembali minat pada sastra dan

budaya Yunani Kuno, karena adanya kontak dengan dunai Islam yang ketika itu

sedang pada masa kejayaan peradaban ilmu pengetahuan. Pada masa ini orang

mematahkan ikatan yang ada dan menggantikannya dengan bertindak seluas-

luasnya sepanjang sesuai dengan yang dipikirkan.

Peristiwa lain yang mendukung berdirinya demokrasi pada abad pertengahan

yaitu adanya gerakan reformasi yaitu suatu garakan revolusi agama yang terjadi di

Eropa pada abad ke-16 yang bertujuan memperbaiki keaadaan Gereja Katolik.

Konsep hukum Negara formal, mulai digugat menjelang petengahan abad ke-

20 tepatnya setelah perang dunia. Beberapa faktor lain yang mendorong

berdirinya Negara hukum formal yaitu pluralis liberal, seperti yang dikemukakan

11

Page 12: Tugas Kewarganegaraan Demokrasi FIX

Miriam Budjiarjo, antara lain akses dalam industrialiasasi dan sistem kapitalis,

tersebar aham sosialisme yang menginkan pembagian kekuasaan secara merata.

Sejarah perkembangan demokrasi di Barat diawali dengan bentuk demokrasi

langsung yang berakhir pada abad pertengahan. Menjelang akhir abad

pertengahan lahir Piagam Magna Charta dan dilajutkan munculnya

gerakan Renaissance dan menekankan pada adanya hak atas hidup, hak

kebebebasan,dan hak memiliki. Selanjutnya pada abad ke-19 muncul gerakan

demokrasi konstitusional yang melahirkan demokrasi welfare state.

b.    Sejarah Perkembangan Demokrasi di Indonesia

Perkembangan demokrasi di Indonesia mengalami fluktuasi dan masa

kejaannya dari masa kemerdekaan sampai saat ini.Dalam perjalanan demokrasi

Negara Indonesia, terdapat berbagai masalah yang muncul yang harus dihadapi,

yaitu bagaimana suatu demokrasi sebagai tonggak berkembangnya suatu Negara

dapat menjadi peran dalam mewujudkan berdirinya sisi kehidupan berbangsa dan

bernegara. Perkembangan demokrasi Indonesia, dalam kurunnya waktu terbagi

menjadi menjadi empat periode,yaitu:

1.    Demokrasi Parlementer (1945-1959)

Demokrasi pada masa ini dikenal dengan demokrasi parlementer.Dimana

parlementer mulai diberlakukan sesudah sebulan kemerdekaan di proklamirkan

dan kemudian diperkuat dalam UUD 1945 dan 1950.Namun dalam

pelaksanaannya kurang sesuai untuk Indonesia. Karena persatuan yang dapat

digalang selama menghadapi musuh bersama dan tidak dapat dibina menjadi

kekuatan-kekuatan konstuktif sesudah kemerdekaan dicapai. Karena lemahnya

12

Page 13: Tugas Kewarganegaraan Demokrasi FIX

benih-benih demokrasi demokrasi sistem peluang untuk mendominasi partai-

partai politik dan DPR.

Dimana menurut UUD 1950 menetapkan berlakunya sistem parlementer,

dengan Badan Eksekutif yang terdiri dari presiden sebagai kepala Negara beserta

menteri-menterinya yang mempunyai tanggung jawab politik.

Karena fragmentasi partai politik, usia kabinet pada masa ini jarang dapat

bertahan cukup lama, juga ternyata ada beberapa kekuatan sosial dan politik yang

tidak memperoleh saluran dan tempat yang realistis, padahal merupakan kekuatan

yang paling penting, akhirnya koalisi yang dibangun dengan sangat gampang

pecah, hal ini mengkibatkan,  destabilisasi politik nasional.

Faktor-faktor semacam ini ditambah dengan tidak mampunya anggota-

anggota partai yang tergabung dalam konstituante untuk mencapai konsesus

mengenai dasar Negara untuk UUD baru, akhirnya mendorong Ir. Soekarno untuk

mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959, dengan memperlakukannya

kembaliUUD 1945 sebagai Undang-Undang Dasar. Dengan peristiwa ini

berakhirlah masa demokrasi parlementer.

2.      Demokrasi Terpimpin (1959-1965)

Pada masa periode ini, ialah adanya dalam pendominasian presiden dalam

kegiatan pemerintahan, berkembangnya komunis, dan meluasnya peran ABRI

dalam unsur sosial politik.UUD 1945 membuka kesempatan bagi seorang

presiden untuk bertahan sekurang-kurangnya 5 tahun.Akan tetapi ketetapan

MPRS No.III/1963 yang mengangkat Ir.Soekarno sebagai presiden seumur hidup,

telah membatalkan pembatasan dalam kurun waktu 5 tahun itu.Selain itu, banyak

13

Page 14: Tugas Kewarganegaraan Demokrasi FIX

terjadi tindakan penyimpangan lainnya yang terjadi terhadap ketentuan UUD 1945

yang eksplisit ditentukan dan presiden tidak mempunyai wewenang untuk berbuat

demikian.

Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong juga mengganti Dewan

Perwakilan Rakyat sebagai hasil pemilu, ditonjolkan peranannya

sebagaipembantu pemerintah sedangkan fungsi kontrol ditiadakan.Dan di dalam

bidang perundang-undangan dimana segala aktifitas pemerintahan dilaksanakan

melalui Penetapan Presiden yang memakai sumber Dekrit 5 Juli.

Dan bagaimanakah rumusan demokrasi terpimpin dan apakah butir-butir

pokok demokrasi terpimpin?Seperti yang dikemukakan Soekarno, dalam kutipan

A.Syafi’I Ma’arif adalah demokrasi yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan

dalam permusyawaratan/perwakilan. Dan prinsip-prinsip demokrasi terpimpin

yang dikemukakan oleh Soekarno adalah sebagai berikut: pertama; tiap-tiap

orang diwajibkan untuk berbakti kepada kepentingan umum, masyarakat, bangasa,

dan Negara; kedua; tiap-tiap orangberhak mendapat penghidupan yang layak

dalam masyarakat, bangsa, dan Negara.

3.      Demokrasi Pancasila (1965-1998)

Dengan landasan formil, yaitu pancasila, UUD 1945, dan Ketetapan

MPRS.Dalam usah untuk meluruskan kembali penyelewengan terhadap UUD

1945.Dan begitupula meniadakan pasal yan memberi wewenang kepada presiden

untuk memutuskan permasalahan yang tidak dicapai mufakat antara badan

legeslatif. Selain itu beberapa hak asasi diusahakan supaya diselenggarakan

secara  lebih penuh dengan memberi kebebasan kepada pers untuk menyatakan

14

Page 15: Tugas Kewarganegaraan Demokrasi FIX

pendapat, dan kepala partai-partai politik untuk bergerak dan menyusun

kekuatannya, terutama menjelang pemilu 1971. Dengan demikian diharapkan

terbinanya partisipasi golongan-golongan dalam masyarakat disamping

pembangunan secara teratur.

Namun dalam pelaksanaanya, demokrasi pancasila pada masa Soeharto

belum mencapai pada tataran praksis. Karena dalam demokrasi ini, ditandai

dengan adanya; dominan para ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan

keputusan politik; pengebirian peran dan fungsi partai politik; adanya campur

tangan pemerintah dalam berbagai urusan partai politik; masa mengambang;

monolitisasi ideologi Negara; dan inkorporasi lembaga non pemerintah. Sehingga

pelaksanaan demokrasi pada masa ini belum secara penuh ditegakan berdasar

nilai-nilai demokrasi pancasila.

4.      Demokrasi Reformasi (1998-sampai sekarang)

Runtuhnya rezim orde baru telah membawa harapan baru bagi tumbuhnya

demokrasi di Indonesia. Bergulirnya reformasi menjadi masa tansisi di Indonesia,

dimana pada masa ini terjadi pembalikan arah perjalan bangsa dan Negara yang

akan membawa Indonesia kembali memasuki masa otoriter sebagaimana yang

terjadi pada orde lama dan orde baru.

Sukses atau gagalnya suatu demokrasi tergantung pada empat faktor, yaitu:

1.      Komposisi elite politik

2.      Desain institusi politik

3.      Kultur politik atau perubahan sikap terhadap politik dikalangan elite dan

non elite

15

Page 16: Tugas Kewarganegaraan Demokrasi FIX

4.      Peran masyarakat madani.

Pentingnya komposisi elite politik, dikarenakan dalam demokrasi modern

dengan bentuknya demokrasi perwakilan rakyat mendelegasikan kedaulatan dan

kekuasaannya pada elite politik.Dimana para elite politik mendesain institusi

politik, yang dimana saling bertanggungjawab dalam melakukan tawar menawar,

memobilisasi dukungan, dan opini publik.

Indikasi kearah terwujudnya kehidupan demokratis dalam era transisi menuju

demokrasi di Indonesia antara adanya reposisi dan redefinisi TNI dalam kaitan

dengan keberadaannya pada sebuah Negara demokrasi, diamandemennya pasal-

pasal dalam konstitusi Negara RI, adanya kebebasan pers, dijalankannya

kebijakan otonomi daerah, dan sebagainya. Akan tetapi sampai saat inipun masih

dijumpai indikasi-indikasi kembalinya keuasaan yang masih memutar balikan

arah demokrasi di Indonesia kembali ke periode sebelum reformasi.Oleh sebab

itu, kondisi transisi demokrasi Indonesia untuk saat ini belum jelas kemana

arahnya. Perubahan sistem politik, melalui paket amandemen konstitusi

(amandemen-IV) dan pembuatan  paket perundang-undangan politik (UU Partai

Politik, UU Pemilu, UU Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, UU Susunan dan

Kedudukan DPR, DPRD, DPD), dimana dapat mengawasi transisi menuju

demokrasi.

Dan pada pelaksanaan pemerintahan pada masa sekarang, masih terjadi

tindakan di luar nilai UUD 1945. Maraknya kasus korupsi  dikalangan para

pejabat Negara yang masih  belum terselesaikan.

C. Macam-macam Demokrasi

16

Page 17: Tugas Kewarganegaraan Demokrasi FIX

1. Demokrasi berdasarkan penyaluran kehendak :

Demokrasi langsung yakni rakyat secara langsung mengemukakan

kehendaknya didalam rapt yang dihadiri oleh rakyat

Demokrasi tidak langsung (perwakilan) yaitu paham demokrasi yang

dilakasanakan melalui sistem perwakilan .

2. Demokrasi berdasarkan prinsip ideologi

Demokrasi liberal atau demokrasi konstitusional yaitu demokrsi yang

didasarkan kepada kebebasan atau individualisme .

ciri-ciri demokrasi liberal :

Kekuasaan pemerintah terbatas

Pemerintah tidak diperkenakan campur tangan dan bertindak

sewenang-wenang terhadap warganya

Kekuasaan pemerintah dipegang oleh konstitusi

Demokrasi rakyat (demokrasi komunisme) . demokrasi rskyat mencita-

citakan kehiduapan yang tidak mengenal kelas sosial . manusia dibebaskan

dari tindakan keterikatannya kepada pemilhan pribadi tanpa ada

penindasan serta paksaan .

3. Demokrasi berdasarkan titik perhatiannya dapat dibedakan menjadi:

17

Page 18: Tugas Kewarganegaraan Demokrasi FIX

Demokrasi formal yaitu demokrasi yang menjunjung tinggi

persamaan dalam bidang politik ,tanpa disertai upaya untuk

mengurangi /menghilangkan kesenjangan dalam bidang ekonomi

Demokrasi material yaitu demokrasi yang menekankan kepada

uapaya –upaya menghilangkan perbedaan dalam bidang

ekonomi , sedangkan persamaan bidan politik kurang

diperhatikan ,bahkan kadang-kadang dihilangkan.

Demokrasi gabungan yaitu demokrasi yang mengambil kebaikan

serta membuang keburukan dan demokrasi formal dan demokrais

material.

4. Menurut dasar wewenang dan hubungan dan alat kelengkapan

negara, demokrasi dibedakan atas :

a.) Demokrasi sistem parlementer

ciri-ciri :

Parlemen lebih kuat dari pemegang pemerintah

Menteri bertanggung jawab pada parlemen ,parlemen harus

mendapat dukungan dari parlemen

Program kebijakan kabinet harus disesuaikan dengan tujuan

politik anggota parlemen

Kepala negara hanyaa berperan sebagai simbol ,sedangkan

kepala pemerintahan dijabat oleh perdana menteri

18

Page 19: Tugas Kewarganegaraan Demokrasi FIX

b.) Demokrasi sitem presindensial

ciri-ciri :

presiden beperan sebagai kepala negara dan kepala

pemerintahan

kekuasaan eksekutif presiden dijaankan berdasarkan

kedaulatan dari rakyat . presiden dipilih dari dan oleh rakyat

,baik langsung maupun melalui lembaga perwakilan

presiden memiliki hak prerogratif untuk memberhentikan

dan mengangkat menteri

menteri bertanggung jawab kepada presiden bukan kepada

parlemen

presiden tidak bertanggung jawab kepada parlemen ,presiden ,dan parlemen

tidak dapat saling membubarkan

D. Prinsip dan Asas Demokrasi

1. Prinsip Demokrasi

Rakyat dapat secara bebas menyampaikanaspirasinya dalam kebijakan politik

dan sosial.

Prinsip demokrasi dan prasyarat dari berdirinya negara demokrasi telah

terakomodasi dalam konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Prinsip-

19

Page 20: Tugas Kewarganegaraan Demokrasi FIX

prinsip demokrasi, dapat ditinjau dari pendapat Almadudi yang kemudian

dikenal dengan "soko guru demokrasi". Menurutnya, prinsip-prinsip

demokrasi adalah:

1. Kedaulatan rakyat;

2. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah;

3. Kekuasaan mayoritas;

4. Hak-hak minoritas;

5. Jaminan hak asasi manusia;

6. Pemilihan yang bebas, adil dan jujur;

7. Persamaan di depan hukum;

8. Proses hukum yang wajar;

9. Pembatasan pemerintah secara konstitusional;

10. Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik; Nilai-nilai toleransi, pragmatisme,

kerja sama, dan mufakat

prinsip-prinsip demokrasi secara umum :

sumber utama dari semua kewenangan demokrasi adalah rakyat

harus ada pembagian kekuasaan sehingga tidak ada satupun dari

pemerintahan yang bisa menindas keinginan rakyat

hak-hak individu minoritas dan mayoritas tidak boleh memakai

kekuatannya untuk mencabut kemerdekaan dasar setiap orang

2. Asas Pokok Demokrasi

20

Page 21: Tugas Kewarganegaraan Demokrasi FIX

Gagasan pokok atau gagasan dasar suatu pemerintahan demokrasi adalah

pengakuan hakikat manusia, yaitu pada dasarnya manusia mempunyai

kemampuan yang sama dalam hubungansosial. Berdasarkan gagasan dasar

tersebut terdapat dua asas pokok demokrasi, yaitu:

1. Pengakuan partisipasi rakyat dalam pemerintahan, misalnya pemilihan

wakil-wakil rakyat untuk lembaga perwakilan rakyat secara

langsung, umum, bebas, dan rahasia serta jujur dan adil; dan

2. Pengakuan hakikat dan martabat manusia, misalnya adanya tindakan

pemerintah untuk melindungi hak-hak asasi manusia demi kepentingan

bersama.

Ciri-ciri pemerintahan demokratis Dalam perkembangannya, demokrasi

menjadi suatu tatanan yang diterima dan dipakai oleh hampir

seluruh negara di dunia. Ciri-ciri suatu pemerintahan demokrasi adalah

sebagai berikut:

Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam pengambilan

keputusan politik, baik langsung maupun tidak langsung (perwakilan).

Adanya pengakuan, penghargaan, dan perlindungan terhadap hak-hak

asasi rakyat (warga negara).

Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang.

Adanya lembaga peradilan dan kekuasaan kehakiman yang independen

sebagai alat penegakan hukum

Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara.

21

Page 22: Tugas Kewarganegaraan Demokrasi FIX

Adanya pers (media massa) yang bebas untuk menyampaikan informasi

dan mengontrol perilaku dan kebijakan pemerintah.

Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang duduk di

lembaga perwakilan rakyat.

Adanya pemilihan umum yang bebas, jujur, adil untuk menentukan

(memilih) pemimpin negara dan pemerintahan serta anggota lembaga

perwakilan rakyat.

Adanya pengakuan terhadap perbedaan keragamaan (suku, agama,

golongan, dan sebagainya).

E. Nilai – nilai Demokrasi

Henry B Mayo dalam bukunya “Introduction to Demokratic Theory” merinci

beberapa nilai yang terdapat dalam demokrasi, yaitu:

1. Menyelesaikan persoalan secara damai dan melembaga.

2. Menjamin terselenggaaranya perubahan secara damai dalam suatu

masyarakat yang sedang berubah.

3. Menyelenggarakan pergantian pemimpin secara teratur.

4. Membatasi pemakaian kekerasan sampai taraf yang minimum.

5. Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman (diversity).

6. Menjamin tegaknya keadilan.

Nilai-nilai demokrasi dipercaya akan membawa kehidupan berbangsa dan

bernegara dalam semangat egalitarian dibandingkan dengan ideologi non-

demokrasi. Menurut Dahl keuntungan pelaksanaan demokrasi sebagai berikut:

22

Page 23: Tugas Kewarganegaraan Demokrasi FIX

1. Demokrasi menolong mencegah tumbuhnya pemerintahan oleh kaum

otokrat yang kejam dan licik.

2. Demokrasi menjamin bagi warga negaranya dengan sejumlah HAM yang

tidak diberikan oleh sistem-sistem yang tidak demokratis.

3. Demokrasi menjamin kebebasan yang lebih luas bagi warga negaranya.

4. Demokrasi membantu rakyat untuk melindungi kepentingan dasarnya.

5. Hanya pemerintahan yang demokratis yang dapat memberikan kesempatan

sebesar-besarnya bagi orang-orang untuk menggunakan kebebasannya

untuk menentukan nasibnya sendiri yaitu untuk hidup di bawah hukum

yang mereka tentukan dan konsekwensikan sendiri.

6. Hanya pemerintahan yang demokratis yang dapat memberikan kesempatan

sebesar-besarnya untuk menjalankan tanggung jawab moral.

7. Demokrasi membantu perkembangan manusia lebih total.

8. Hanya pemerintahan yang demokratis yang dapat membantu

perkembangan kadar persamaan politik yang relatif tinggi.

9. Negara-negara demokrasi perwakilan modern tidak berperang satu sama

lain.

10. Negara-negara demokratis yang konsekuen terhadap kedemokratisannya

cenderung lebih makmur daripada Negara-negara dengan pemerintahan

yang tidak demokratis.

Untuk dapat menjamin tetap tegaknya nilai-nilai demokrasi tersebut maka perlu

diselenggarakan lembaga-lembaga sebagai berikut:

1. Pemerintah yang bertanggung jawab.

23

Page 24: Tugas Kewarganegaraan Demokrasi FIX

2. Lembaga perwakilan rakyat yang menyalurkan aspirasi rakyat dan

mengadakan pengawasan (kontrol) terhadap pemerintah.

3. Pembentukan organisasi/partai politik.

4. Pers dan media masa yang bebas untuk menyatukan pendapat.

5. Sistem peradilan yang bebas untuk menjamin hak-hak asasi dan

mempertahankan keadilan

24

Page 25: Tugas Kewarganegaraan Demokrasi FIX

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Demokrasi sebagai pemerintahan yang berada ditangan rakyat

mengandung tiga hal, yaitu pemerintah dari rakyat pemerintah oleh rakyat dan

pemerintah untuk rakyat.

Konsep Demokrasi lahir dari tradisi pemikiran yunani tentang hubungan

negara dan hukum, yaitu antara abad ke-6 SM sampai abad ke4 M, berakhir pada

abad pertengahan dan tumbuh kembali menjelang akhir abad pertengahan.

Tegaknya Demokrasi sebagai tatanan kehidupan kenegaraan sangat

bergantung pada unsur-unsur penopang tegaknya demokrasi itu sendiri, yaitu:

Negara hukum (rechtsstaat atau the rule of low), Masyarakat Madani (Civil

Society), dan Aliansi Kelompok Strategis.

Kemudian demokrasi yang telah dijalankan oleh beberapa Negara menurut

Sklar terdiri dari beberapa model yaitu: Demokrasi liberal,Demokrasi

terpimpin, Demokrasi sosial, Demokrasi partisipasi, danDemokrasi

konstitusional.

25

Page 26: Tugas Kewarganegaraan Demokrasi FIX

Sedangkan model demokrasi yang dipakai di Indonesia adalah Demokrasi

desa dan Demokrasi pancasila. Tetapi pada dasarnya demokrasi yang digunakan

pada setiap periode itu  berbeda-beda, yaitu:

1.    Periode 1945-1959 disebut Demokrasi Parlementer

2.  Periode 1959-1965 disebut Demokrasi Terpimpin

3.  Periode 1965-1998 disebut Demokrasi Pancasila

4.  Periode 1998-sekarang adalah demokrasi tanpa nama tambahan tetapi

merupakan demokrasi yang sesungguhnya.

B.     Kritik dan Saran

Mewujudkan budaya demokrasi memang tidak mudah.perlu ada usaha dari

semua warga negara.diantaranya yaitu

Adanya niat untuk memahami nilai-nilai demokrasi

Mempraktekannya secara terus-menerus atau membiasaknnya

Memahami nilai-nilai demokrasi memerlukan pemberlajaran, yaitu belajar

dari pengalaman negara-negara yang telah mewujudkan budaya demokrasi

dengan lebih baik dibandingkan kita. Dalam usaha mempraktekan budaya

demokrasi, kita kadang-kadang mengalami kegagalan disana-sini, tetapi itu tidak

mengendurkan niat kita untuk terus berusaha memperbaikinya dari hari kehari.

Suatu hari nanti, kita berharap bahwa demokrasi telah benar-benar membudaya

26

Page 27: Tugas Kewarganegaraan Demokrasi FIX

di tanah air kita, baik dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, maupun

dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

DAFTAR PUSTAKA

Demokrasi.Wikipedia. (Online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi), diakses 15

Februari 2015)

Prof Dr. Azyumardi Azra, MA, Demokrasi, HAM, dan Masyarakat

Madani, Jakarta:ICCE UIN Syarif Hidayatullah, 2003

Sareb Putra, R.Masri (ed), Etika dan Tertib Warga Negara, Jakarta: Salemba

Humanika, 2010

Tim Pokja UIN Sunan Kalijaga, Pancasila dan Kewarganegaraan,Yogyakarta:

Pokja Akademik UIN Sunan Kalijaga, 2005

Wawin, Windra. Nilai – nilai Demokrasi. (https://windrawawin.wordpress.com/

pendidikan/ pengembangan -nilai-nilai- demokrasi-di-sekolah/) ,diakses 15

februari 2015)

27

Page 28: Tugas Kewarganegaraan Demokrasi FIX

28