pendidikan kewarganegaraan

22
PENDIDIKAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KEWARGANEGARAAN O O leh leh Muhamad Yogi Muhamad Yogi Merry Merry Irma Irma Tunggul Wulung Tunggul Wulung Ismael Ismael PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA 2012 2012

Upload: muhamad-yogi

Post on 14-Jan-2017

778 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pendidikan Kewarganegaraan

PENDIDIKAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANKEWARGANEGARAAN

OOlehlehMuhamad YogiMuhamad Yogi

Merry Merry IrmaIrma

Tunggul WulungTunggul WulungIsmaelIsmael

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAANKEWARGANEGARAAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARAUNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA

20122012

Page 2: Pendidikan Kewarganegaraan

A. PENGERTIAN DAN TUJUAN A. PENGERTIAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAANKEWARGANEGARAAN1.1. Pengertian Pendidikan KewarganegaraanPengertian Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan

sebenarnya dilakukan di seluruh dunia.sebenarnya dilakukan di seluruh dunia.Meskipun dengan berbagai istilah atau Meskipun dengan berbagai istilah atau

namanamaDan mata kuliah ini sering disebut Dan mata kuliah ini sering disebut CIVIC CIVIC

EDUCATION ,CITIZENSHIP. EDUCATION ,CITIZENSHIP. Dan bahkan Dan bahkan ada yang menyebut sebagai ada yang menyebut sebagai DEMOCRACY EDUCATION.DEMOCRACY EDUCATION.

Page 3: Pendidikan Kewarganegaraan

Mata kuliah ini memiliki peran yang sangat Mata kuliah ini memiliki peran yang sangat Strategis dalam mempersiapkan warga Strategis dalam mempersiapkan warga

negara yang cerdas, bertanggung jawab negara yang cerdas, bertanggung jawab dan berkeadaban. Berdasarkan dari pada dan berkeadaban. Berdasarkan dari pada rumusan rumusan “ “ Civic InternationalCivic International “ Th 1995. “ Th 1995. maka disepakati bahwa pendidikan maka disepakati bahwa pendidikan demokrasi penting untuk pertumbuhan demokrasi penting untuk pertumbuhan Civic CultureCivic Culture, untuk keberhasilan , untuk keberhasilan pengembangan dan pemeliharaan pengembangan dan pemeliharaan pemerintahan demokrasi.( Mansoer, 2005 ).pemerintahan demokrasi.( Mansoer, 2005 ).

Page 4: Pendidikan Kewarganegaraan

Berdasarkan UURI Nomor 20 Th 2003, Berdasarkan UURI Nomor 20 Th 2003, ten tang Sistem Pendidikan Nasional, ten tang Sistem Pendidikan Nasional, serta Surat Keputusan Dikti serta Surat Keputusan Dikti Departemen Pendidikan Nasional Departemen Pendidikan Nasional Nomor : 43/DIKTI/ Kep/2006, tentang Nomor : 43/DIKTI/ Kep/2006, tentang Rambu-rambu Pelaksa naan kelompok Rambu-rambu Pelaksa naan kelompok mata kuliah Pengembangan mata kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi yang Kepribadian di Perguruan Tinggi yang terdiri atas mata kuliah Pendidikan terdiri atas mata kuliah Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia. dan Bahasa Indonesia.

Page 5: Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan yang sekarang ini Pendidikan Kewarganegaraan yang sekarang ini diajarkan mengalami pradigma baru yaitu diajarkan mengalami pradigma baru yaitu Pendidikan Kewarganegaraan berbasis Pancasila. Pendidikan Kewarganegaraan berbasis Pancasila. Hal ini berdasarkan kkenyataan diseluruh negara Hal ini berdasarkan kkenyataan diseluruh negara dunia, bahwa kesadaran demokrasi serta dunia, bahwa kesadaran demokrasi serta implementasinya harus senantiasa implementasinya harus senantiasa dikembangkan dengan basis filsafat berupa dikembangkan dengan basis filsafat berupa identitas nasional, kenyata an dan pengalaman identitas nasional, kenyata an dan pengalaman sejarah bangsa tersebut serta dasar-dasar sejarah bangsa tersebut serta dasar-dasar kemanusiaan dan keadaban. Oleh karena itu kemanusiaan dan keadaban. Oleh karena itu dengan pendidikan kewarganegaraan diharapkan dengan pendidikan kewarganegaraan diharapkan intelektuan indonesia memiliki dasar kepribadian intelektuan indonesia memiliki dasar kepribadian yang kuat sebagai warga negara yang yang kuat sebagai warga negara yang demokratis, relegius berkemanusiaan dan demokratis, relegius berkemanusiaan dan berkeadaban.berkeadaban.

Page 6: Pendidikan Kewarganegaraan

2. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan.2. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan. Keputusan Dirjen Dikti Nomor. 43/DIKTI / Keputusan Dirjen Dikti Nomor. 43/DIKTI /

Kep/2006,tujuan pendidikan Kewarganega raan Kep/2006,tujuan pendidikan Kewarganega raan adalah dirumuskan dlam visi, misi dan kompetensi adalah dirumuskan dlam visi, misi dan kompetensi sebagai berikut :sebagai berikut :

Visi dari pada Pendidikan Kewarganegaraan di Visi dari pada Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi adalah merupakan sumber nilai Perguruan Tinggi adalah merupakan sumber nilai pedoman dalam pengembangan dan pedoman dalam pengembangan dan penyelenggaraan program studi, guna mengantarkan penyelenggaraan program studi, guna mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadiaannya sebagai mahasiswa memantapkan kepribadiaannya sebagai manusia seutuhnya. Hal ini berdasarkan pada suatu manusia seutuhnya. Hal ini berdasarkan pada suatu realitas yang dihadapi, bahwa mahasiswa adalah realitas yang dihadapi, bahwa mahasiswa adalah sebagai generasi bangsa yang harus memiliki visi sebagai generasi bangsa yang harus memiliki visi intelektual, religius berkeadaban, berkemanusiaan intelektual, religius berkeadaban, berkemanusiaan dan cinta tanah air dan bangsanya.dan cinta tanah air dan bangsanya.

Page 7: Pendidikan Kewarganegaraan

Misi Pendidikan Kewarganegaraan di Misi Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi adalah untuk Perguruan Tinggi adalah untuk membantu mahasiswa memantapkan membantu mahasiswa memantapkan kepribadiannya, agar secara konsisten kepribadiannya, agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar mampu mewujudkan nilai-nilai dasar pancasil, rasa kebangsaan dan cinta pancasil, rasa kebangsaan dan cinta tanah air dalam menguasai, tanah air dalam menguasai, menerapkan dan mengembangkan ilmu menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni pengetahuan, teknologi dan seni dengan rasa tanggung jawab dan moral.dengan rasa tanggung jawab dan moral.

Page 8: Pendidikan Kewarganegaraan

Adapun kompetensi yang menjadi harapan Adapun kompetensi yang menjadi harapan mahasiswa adalah untuk menjadi ilmuan mahasiswa adalah untuk menjadi ilmuan yang profesional dan memiliki rasa kebang yang profesional dan memiliki rasa kebang gaan dan cinta tanah air, demokratis, gaan dan cinta tanah air, demokratis, berkeadaban. Selain itu kopetensi yang berkeadaban. Selain itu kopetensi yang diharapkan agar mahasiswa menjadi diharapkan agar mahasiswa menjadi warganegara yang memiliki daya saing, warganegara yang memiliki daya saing, berdisiplin, berpartisipasi aktif dalam berdisiplin, berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang damai membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai Pancasila. Maka berdasarkan sistem nilai Pancasila. Maka atas dasar pengertian tersebut kompetensi atas dasar pengertian tersebut kompetensi mahasiswa dalam Pendidikan Tinggi tidak mahasiswa dalam Pendidikan Tinggi tidak dapat dipisahkan dengan filsapat bangsa. dapat dipisahkan dengan filsapat bangsa.

Page 9: Pendidikan Kewarganegaraan

B. Landasan Ilmiah dan B. Landasan Ilmiah dan Landasan HukumLandasan Hukum

1. Landasan Ilmiah :1. Landasan Ilmiah : a. Dasar Pemikiran Pendidikan Kewarganegaraan adalah : a. Dasar Pemikiran Pendidikan Kewarganegaraan adalah : Setiap warga negara dituntut untuk dapat hidup berguna dan Setiap warga negara dituntut untuk dapat hidup berguna dan

bermakna bagi negara dan bangsanya, serta mampu bermakna bagi negara dan bangsanya, serta mampu mengantisipasi perkembangan dan perubahan masa depannya. mengantisipasi perkembangan dan perubahan masa depannya. Untuk itu diperlukan penguasaan ilmu pengetahuan. Teknologi Untuk itu diperlukan penguasaan ilmu pengetahuan. Teknologi dan seni (ipteks) yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan, dan seni (ipteks) yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan, nilai-nilai moral, nilai kemanusiaan dan nilai-nilai budaya nilai-nilai moral, nilai kemanusiaan dan nilai-nilai budaya bangsa. Nilai-nilai dasar tersebut berperan sebagai panduan bangsa. Nilai-nilai dasar tersebut berperan sebagai panduan dan pegangan hidup setiap warganegara dalam kehidupan dan pegangan hidup setiap warganegara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Bahasan Pendidikan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Bahasan Pendidikan Kewarganegaraan meliputi hubungan antara warganegara dan Kewarganegaraan meliputi hubungan antara warganegara dan negara, serta paendahuluan pendidikan bela negara yang negara, serta paendahuluan pendidikan bela negara yang semua ini berpijak pada nilai-nilai budaya serta dasar filosofi semua ini berpijak pada nilai-nilai budaya serta dasar filosofi bangsa. Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah bangsa. Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara serta untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara serta membentuk sikap dan prilaku cinta tanah air yang bersendikan membentuk sikap dan prilaku cinta tanah air yang bersendikan kebudayaan dan filsafat bangsa Pancasila.kebudayaan dan filsafat bangsa Pancasila.

Page 10: Pendidikan Kewarganegaraan

Adapun sebagai suatu perbandingan diberbagai Adapun sebagai suatu perbandingan diberbagai negara juga dikembangkan materi pendidikan umum negara juga dikembangkan materi pendidikan umum sebagai nilai-nilai yang mendasari sikap dan prilaku sebagai nilai-nilai yang mendasari sikap dan prilaku warganegaranya.warganegaranya.

1. Amerika Serikat (History,Humanity dan Philosophy).1. Amerika Serikat (History,Humanity dan Philosophy). 2. Jepang (Japanese History,Ethies dan Philosophy).2. Jepang (Japanese History,Ethies dan Philosophy). 3. Filipina ( Philipino, family Planning, Taxation and 3. Filipina ( Philipino, family Planning, Taxation and

land Reform, The Philiphine New Constitution, dan land Reform, The Philiphine New Constitution, dan Study of Human Rights.Study of Human Rights.

Dan diberbagai negara dikembangkan pula bidang Dan diberbagai negara dikembangkan pula bidang study yang sejenis dengan Pendidikan study yang sejenis dengan Pendidikan Kewarganegaraan yaitu yang dikenal dengan “ CIVICS Kewarganegaraan yaitu yang dikenal dengan “ CIVICS EDUCATION “EDUCATION “

Page 11: Pendidikan Kewarganegaraan

B. Objek Pembahasan B. Objek Pembahasan Pendidikan Pendidikan

KewarganegaraanKewarganegaraan Setiap ilmu itu haruslah memenuhi syarat-syarat ilmiah yang Setiap ilmu itu haruslah memenuhi syarat-syarat ilmiah yang

mempunyai objek metode, sistem dan bersifat universal. mempunyai objek metode, sistem dan bersifat universal. Objek pembahasan setiap ilmu harus jelas,baik objek Objek pembahasan setiap ilmu harus jelas,baik objek material maupun objek formalnya. Objek material adalah material maupun objek formalnya. Objek material adalah bidang sasaran yang dibahas dan dikaji oleh suatu bidang bidang sasaran yang dibahas dan dikaji oleh suatu bidang atau cabang ilmu, Sedangkan objek formal adalah sudut atau cabang ilmu, Sedangkan objek formal adalah sudut pandang tertentu yang dipilih untuk membahas objek pandang tertentu yang dipilih untuk membahas objek material tersebut. Adapun objek material dari Pendidikan material tersebut. Adapun objek material dari Pendidikan Kewarganegaraan adalah segala hal yang berkaitan dengan Kewarganegaraan adalah segala hal yang berkaitan dengan warganegara baik yang empirik maupun yang nonempirik, warganegara baik yang empirik maupun yang nonempirik, yang meliputi wawasan sikap dan prilaku warganegara dalam yang meliputi wawasan sikap dan prilaku warganegara dalam kesatuan bangsa dan negara. Sebagai objek formal yang kesatuan bangsa dan negara. Sebagai objek formal yang mencakup dua segi, yaitu segi hubungan antara warganegara mencakup dua segi, yaitu segi hubungan antara warganegara dan negara ( termasuk hubungan antar warganegara) dan dan negara ( termasuk hubungan antar warganegara) dan segi pembelaan negara. Dalam hal ini pembahasan segi pembelaan negara. Dalam hal ini pembahasan Pendidikan Kewarganegaraan terarah pada warga negara Pendidikan Kewarganegaraan terarah pada warga negara indonesia dalam hubungannya dengan negara Indonesia dan indonesia dalam hubungannya dengan negara Indonesia dan pada upaya pembelaan negara Indonesia.pada upaya pembelaan negara Indonesia.

Page 12: Pendidikan Kewarganegaraan

Objek pembahasan PK menurut Objek pembahasan PK menurut Putusan Dirjen PT Putusan Dirjen PT No.43/DIKTI/2006No.43/DIKTI/2006 Dijabarkan lebih rinci yang meliputi pokok-pokok Dijabarkan lebih rinci yang meliputi pokok-pokok

bahasan sebagai berikut :bahasan sebagai berikut : Subtansi kajian PK mencakup antara lain :Subtansi kajian PK mencakup antara lain : 1). Filsafat Pancasila1). Filsafat Pancasila 2). Identitas nasional2). Identitas nasional 3). Negara dan Konstitusi3). Negara dan Konstitusi 4). Demokrasi Indonesia4). Demokrasi Indonesia 5). Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia5). Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia 6). Hak dan Kewajiban WN serta Negara6). Hak dan Kewajiban WN serta Negara 7). Geopolitik Indonesia7). Geopolitik Indonesia 8). Geostrategi Indonesia8). Geostrategi Indonesia

Page 13: Pendidikan Kewarganegaraan

C. Rumpun KeilmuanC. Rumpun KeilmuanPK dapat disejajarkan dengan Civies PK dapat disejajarkan dengan Civies

Education yang dikenal diberbagai negara Education yang dikenal diberbagai negara sebagai bidang studi ilmu ilmiah. PK sebagai bidang studi ilmu ilmiah. PK bersifat antardisipliner (antar bidang) dan bersifat antardisipliner (antar bidang) dan bukan monodispliner, hal ini dikarenakan bukan monodispliner, hal ini dikarenakan kumpulan pengetahuan yang membangun kumpulan pengetahuan yang membangun ilmu Kewarganegaraan itu diambil dari ilmu Kewarganegaraan itu diambil dari berbagai displin ilmu. Karena itulah upaya berbagai displin ilmu. Karena itulah upaya pembahasan dan pengembangannya pembahasan dan pengembangannya memerlukan sumbangan dari berbagai -memerlukan sumbangan dari berbagai -

Page 14: Pendidikan Kewarganegaraan

Disiplin ilmu yang meliputi antara Disiplin ilmu yang meliputi antara lain :lain :

Ilmu Politik, ilmu hukum, ilmu Ilmu Politik, ilmu hukum, ilmu Filsafat, ilmu sosiologi, ilmu Adm Filsafat, ilmu sosiologi, ilmu Adm Negara, ilmu ekonomi Negara, ilmu ekonomi pembangunan, Sejarah Perjuangan pembangunan, Sejarah Perjuangan Bangsa, dan ilmu Budaya.Bangsa, dan ilmu Budaya.

Page 15: Pendidikan Kewarganegaraan

2. LANDASAN 2. LANDASAN HHUKUMUKUM A. UUD 1945A. UUD 1945 1) Pembukaan UUD 1945, khusus pada alenia 1) Pembukaan UUD 1945, khusus pada alenia

kedua dan keempat yg memuat cita-cita tujuan kedua dan keempat yg memuat cita-cita tujuan dan aspirasi bangsa Indonesia tentang dan aspirasi bangsa Indonesia tentang kemerdekaan.kemerdekaan.

2) Pasal 27 ayat (1) menyatakan bahwa “ segala 2) Pasal 27 ayat (1) menyatakan bahwa “ segala warganegara bersamaan kedudukannya warganegara bersamaan kedudukannya didalam hukum dan pemerintahan serta wajib didalam hukum dan pemerintahan serta wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidakdengan tidak

ada kecualinya. ada kecualinya.

Page 16: Pendidikan Kewarganegaraan

3).Pasal 30 (1) menyatakan bahwa “ 3).Pasal 30 (1) menyatakan bahwa “ tiap-tiap warganegara berhak dan tiap-tiap warganegara berhak dan wajib ikut serta dlm usaha wajib ikut serta dlm usaha pembelaan negara”.pembelaan negara”.

4). Pasal 31(1) menyatakan bahwa “ 4). Pasal 31(1) menyatakan bahwa “ tiap-tiap warganegara berhak tiap-tiap warganegara berhak mendapatkan pengajaran”.mendapatkan pengajaran”.

B. Ketetapan MPRB. Ketetapan MPR

Page 17: Pendidikan Kewarganegaraan

B. Ketetapan MPR No. II/MPR/1999/ B. Ketetapan MPR No. II/MPR/1999/ tentang Garis-garis besar haluan tentang Garis-garis besar haluan negara.negara.

C. Undang-undang no 20 tahun 1082 C. Undang-undang no 20 tahun 1082 tentang ketentuan-ketentuan pokok tentang ketentuan-ketentuan pokok pertahanan kemanan negara pertahanan kemanan negara republik indonesia (Jo UU No.1 Tahun republik indonesia (Jo UU No.1 Tahun 1988)1988)

Page 18: Pendidikan Kewarganegaraan

1) Dalam pasal 18(a) disebutkan 1) Dalam pasal 18(a) disebutkan bahwa hak kewajiban warga negara bahwa hak kewajiban warga negara yang diwujudkan dengan yang diwujudkan dengan keikutsertaan dalam upaya bela keikutsertaan dalam upaya bela negara diselenggarakan melalui negara diselenggarakan melalui pendidikan pendahuluan bela negara pendidikan pendahuluan bela negara sebagai bagian tak terpisahkan sebagai bagian tak terpisahkan dalam sistem pendidikan nasionaldalam sistem pendidikan nasional

Page 19: Pendidikan Kewarganegaraan

2) Dalam pasar 19 (2) disebutkan bahwa 2) Dalam pasar 19 (2) disebutkan bahwa pendidikan pendahuluan bela negara wajib pendidikan pendahuluan bela negara wajib

diikuti oleh setiap warga negara dan diikuti oleh setiap warga negara dan dilaksanakan secara bertahap. Tahap awal dilaksanakan secara bertahap. Tahap awal pada tingkat pendidikan dasar sampai pada tingkat pendidikan dasar sampai Pendidikan Menengah ada dalam Pendidikan Menengah ada dalam

gerakan pramuka. Tahap lanjutan pada gerakan pramuka. Tahap lanjutan pada tingkat Pendidikan Tinggi ada dalam tingkat Pendidikan Tinggi ada dalam bentuk pendidikan kewiraan.bentuk pendidikan kewiraan.

Page 20: Pendidikan Kewarganegaraan

D. Undang-undang No.20 tahun 2003 tentang D. Undang-undang No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasinonal dan berdasarkan sistem Pendidikan Nasinonal dan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional nomor Keputusan Menteri Pendidikan Nasional nomor

23/U/2000 tentang23/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan

Tinggi dan Penilaian Hasil belajar Mahasiswa Tinggi dan Penilaian Hasil belajar Mahasiswa dan nomor 45/U/2002 tentang kurikulum dan nomor 45/U/2002 tentang kurikulum inti pendidikan tinggi telah ditetapkan inti pendidikan tinggi telah ditetapkan bahwa Pendidikan Agama, Pendidikan bahwa Pendidikan Agama, Pendidikan Bahasa dan Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa dan Pendidikan Kewarganegaraan merupakan kelompok mata kuliah merupakan kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian yang wajib pengembangan kepribadian yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap program diberikan dalam kurikulum setiap program studi/kelompok program studi.studi/kelompok program studi.

Page 21: Pendidikan Kewarganegaraan

Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil belajar Mahasiswa Tinggi dan Penilaian Hasil belajar Mahasiswa dan nomor 45/U/2002 tentang kurikulum dan nomor 45/U/2002 tentang kurikulum inti pendidikan tinggi telah ditetapkan inti pendidikan tinggi telah ditetapkan bahwa Pendidikan Agama, Pendidikan bahwa Pendidikan Agama, Pendidikan Bahasa dan Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa dan Pendidikan Kewarganegaraan merupakan kelompok mata kuliah merupakan kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian yang wajib pengembangan kepribadian yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap program diberikan dalam kurikulum setiap program studi/kelompok program studi.studi/kelompok program studi.

Page 22: Pendidikan Kewarganegaraan

e. adapun pelaksanaannya berdasarkan e. adapun pelaksanaannya berdasarkan surat keputusan direktur jendral surat keputusan direktur jendral pendidikan tinggi departeman pendidikan tinggi departeman

pendidikan nasional nomor pendidikan nasional nomor 43/DIKTI/Kep/2006, yang memuat rambu-43/DIKTI/Kep/2006, yang memuat rambu-ramburambu

pelaksaanaan kelompok matakuliah pelaksaanaan kelompok matakuliah pengembangan kepribadian di perguruan pengembangan kepribadian di perguruan tinggitinggi