tugas kelompok prak audit 1
DESCRIPTION
terima kasihTRANSCRIPT
TUGAS KELOMPOK
PRAKTIKUM AUDITING
KELAS CA
Yudistira (092033029)
Achmad Rizki Rahardja (092033001)
Jihan Asyrofi Noor H (0910230017)
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2013
LATIHAN
1. Perbandingan beberapa poin-poin mengenai pengendali mutu di suatu KAP berdasarkan PSPM No. 1 :
KAP Adi Susilo dan Rekan PSPM No. 1
Perekrutan karyawan dan pelatihan awal Independensi
Promosi Penugasan Personel
Penugasan Personel Konsultasi
Pengembangan Profesional Supervisi
Supervisi Pemekerjaan (Hiring)
Perekrutan Tenaga Kerja (Hiring) Pengembangan Profesional
Promosi
Penerimaan dan Keberlanjutan Klien
Berdasarkan pemaparan tersebut dapat disimpulkan apabila sistem pengendali mutu pada
KAP Adi Susilo dan Rekan mempunyai kekurangan pada tahap independensi dikarenakan
tidak diketemukan unsur ini secara rinci pada bacaan, selain itu juga adanya hal-hal bersifat
marketing yang menurut kami kurang memenuhi aspek independensi di mata masyarakat dan
tahap konsultasi yang tidak disebutkan secara jelas dalam bacaan.
Informasi tambahan yang dapat diguna untuk melengkapi tahapan tersebut dengan
memberikan penjelasan lebih mengenai bagaimana tiap personel dalam mempertahankan
tingkat independisinya dalam proses audit atau bukti yang menyatakan hal tersebut sehingga
dapat diyakini jika KAP ini berkualifikasi independen.
Selanjutnya, tahap konsultasi ini juga tidak didukung dengan bagaimana tiap-tiap lapisan
dalam KAP tersebut saling mengkomunikasikan tiap proses audit yang dilakukan masing-
masing personelnya. Oleh karena itu, selayaknya agar KAP Adi Susilo dan Rekan ini dapat
memberikan gambaran agar bagaimana tingkat konsultasi tiap jenjang auditor dalam
menyelesaikan proses auditannya. Selain itu agar KAP ini juga lebih mengedepankan
independensi karena hal ini sangat mutlak dibutuhkan oleh akuntan.
2. Untuk dapat melaksanakan hal itu, pertama-tama KAP dimana KAP Adi Susilo dan Rekan
agar dapat memenuhi segala persyaratan agar dapat memenuhi seluruh aspek untuk dapat
melakukan proses audit perusahaan yang telah go public karena secara umum Sarbox ini
mengatur mengenai pengenalan lingkungan bisnis klien serta sistem pengendali KAP itu
sendiri sehingga dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Jadi dapat dikatakan pula jika perusahaan harus benar-benar mengungkapkan secara
keseluruhan segala kondisi yang ada dalam perusahaan tersebut dan pihak KAP harus dapat
melekukan pertimbangan matang sebelum melakukan perikatan sehingga segala resiko akan
dapat diketahui sejak dini.
RISET KELOMPOK
Berdasarkan Aturan Etika Profesi No. 502 yang berbunyi: “ Anggota dalam menjalankan
praktik akuntan publik diperkenankan mencari klien melalui pemasangan iklan, melakukan
promosi pemasaran dan kegiatan pemasaran lainnya sepanjang tidak merendahkan citra profesi ”.
Maka dapat dikatakan jika strategi iklan atau pemasaran suatu KAP tidaklah illegal asal masih
dalam batasan-batasan profesionalitas.
Dari beberapa aturan yang telah kita baca, tidak ada aturan yang mengatakan bahwa
kegiatan iklan itu tidak diperbolehkan untuk KAP. Hanya saja, kegiatan iklan atau pemasaran
yang dilakukan oleh KAP harus sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku dengan aturan KAP
dan kode etik akuntan publik. Tidak seperti kegiatan publikasi yang dilakukan oleh toko
department store atau toko-toko lainnya yang mengadakan kegiatan publikasi untuk
pemasarannya secara besar-besaran. Hal ini dibahas dalam UU No. 5 Tentang Akuntan Publik
Pasal 31 (1) point 3 Tahun 2011, menyatakan jika KAP dilarang membuat iklan yang
menyesatkan.
Publikasi kegiatan iklan atau pemasaran KAP hanya sebatas pada pembuatan nama papan
KAP tersebut, jasa yang ditawarkan, izin-izin pendirian KAP, serta alamat dan no. telepon dari
KAP yang bersangkutan. Menurut kelompok kami, keberhasilan yang telah dicapai oleh KAP
dari iklan tersebut ada beberapa point, antara lain:
Secara finansial, KAP akan mengalami pertumbuhan sebab segi financial merupakan
salah tujuan dari kegiatan periklanan yang dilakukan oleh KAP atau entitas lainnya.
Nama/Citra KAP tersebut akan menjadi lebih dikenal.
Kualitas kerja dari professional yang bersangkutan semakin kompeten, mengingat
cakupan (scope) dari kegiatannya akan menjadi luas.
Selain dari sudut pandang keberhasilan yang menjadi tolok ukur kegiatan periklanan,
tetapi ada juga menimbulkan keburukan yaitu:
Resiko kegiatan audit atau akuntansi yang dilakukan oleh professional menjadi lebih
besar.
Pengeluaran juga akan semakin besar mengigat sumber daya yang dibutuhkan akan
menjadi meningkat.
Tanggung jawab dari kegiatan KAP tersebut akan menjadi semakin besar pula.
Selanjutnya, dari sisi akuntan tentu saja menguntungkan dari segi finansial seperti
menambah pengalaman dan pengetahuan dalam proses audit yang dilakukan. Namun, dalam hal
pemasaran auditor ini tidak perlu terjun langsung karena hal ini akan merendahkan segi
independensi ataupun sisi profesionalitas seorang auditor. Oleh karena itu, peran auditor disini
diharapkan dapat disesuaikan dengan porsi yang ada, tidak lebih dan tidak kurang.
Namun terlepas dari itu semua, menurut kami seiring dengan perkembangan dunia pasar
modal yang ada di Indonesia, dimana peraturan ataupun kebijakan perlu adanya akuntabilitas
ataupun transparansi terhadap publik mulai diperhitungkan, baik oleh pemerintah dengan
banyaknya peraturan hingga kewajiban yang mewajibkan tiap entitas untuk dapat menyerahkan
laporan keuangan auditnya maupun masyarakat luas yang lambat laun mulai mengerti dan butuh
akan keterbukaan atau transparansi atas laporan keuangan maupun operasional setiap entitas
yang ada.