tugas kelompok 3

Upload: annisa-yunita-rani

Post on 07-Jan-2016

227 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

gchgchbjbj

TRANSCRIPT

KELOMPOK 3

X iis 3 kelompok 3- Rio Alvianto- Nadia Paulina Manurung- Viani Syilvi Fauziyyah- Riska Revina- M.Hamzah- Rezha Bramantya R.

CABANG CABANG SOSIOLOGI dan KONSEP KONSEP TENTANG REALITA SOSIAL

CABANG CABANG SOSIOLOGI 1.SOSIOLOGI PENDIDIKAN Sosiologi pendidikan adalah cabang sosiologi yang diterapkan untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan yang fundamental. Masalah-masalah itu muncul sebagai akibat perubahan zaman, seperti perubahan masyarakat dari pertanian menuju ke masyarakat industri. Perubahan itu menuntut dibuatnya berbagai sarana pendidikan, seperti gedung sekolah, buku-buku pelajaran, dan fasilitas lainnya. Hal itu mengingat pentingnya pendidikan dalam dunia industri. Sosiologi pendidikan mencoba mengkaji hubungan antara fenomena yang terjadi dalam masyarakat dengan pendidikan. Materi yang dikaji antara lain peranan lembaga pendidikan dalam proses sosialisasi, peranan pendidikan dalam perubahan masyarakat dan lingkungan pendidikan itu sendiri, serta peranan pendidikan sebagai pranata sosial.

2.SOSIOLOGI AGAMA Sosiologi agama mempelajari hubungan antara fenomena yang terjadi dalam masyarakat dengan agama. Dalam sosiologi agama dipelajari beberapa materi yang meliputi perilaku manusia yang berhubungan dengan keyakinan yang dipeluknya, peranan agama sebagai pranata sosial, peranan agama dalam perubahan masyarakat, dan peranan agama sebagai agen pengendalian sosia3.SOSIOLOGI HUKUM Sosiologi hukum mempelajari kaitan antara fenomena yang terjadi dalam masyarakat dengan hukum. Materi yang dipelajari antara lain perilaku masyarakat dalam hubungannya dengan hukum yang berlaku, peranan hukum dalam masyarakat, dan lembaga-lembaga yang berkaitan dengan hukum yang ada dalam masyarakat.4.SOSIOLOGI KELUARGA Sosiologi keluarga membahas kegiatan atau interaksi antara fenomena yang terjadi dalam masyarakat dengan keluarga. Hal yang dipelajari dalam sosiologi keluarga antara lain peranan keluarga dalam masyarakat, peranan keluarga dalam perubahan sosial, dan beberapa bentuk keluarga yang ada dalam masyarakat.5.SOSIOLOGI INDUSTRI Pada hakikatnya sosiologi industri lebih menekankan pada perkembangan industri seiring dengan perkembangan masyarakat. Hal ini mengingat antara industri dan masyarakat mempunyai hubungan yang erat, karena adanya industri akan menimbulkan berbagai perubahan sosial dalam masyarakat. Misalnya dengan adanya industri, mata pencaharian hidup masyarakat berubah, dari sektor agraris menjadi sektor industri dengan bekerja sebagai buruh pabrik. Sosiologi industri mengkaji hubungan antara fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat dengan kegiatan industri. Beberapa materi yang dipelajari antara lain peranan industri dalam perubahan sosial, aktivitas yang berhubungan dengan kegiatan pokok ekonomi (produksi, distribusi, dan konsumsi), serta hubungan industri dengan berbagai struktur yang ada dalam masyarakat.

6.SOSIOLOGI PEMBANGUNAN Cabang sosiologi ini mengkaji masyarakat dan segala pola aktivitasnya di alam pembangunan. Sosiologi menghendaki pembangunan yang dilaksanakan di masyarakat tidak hanya mengejar aspek materiilnya saja, melainkan juga memerhatikan masyarakat yang ada di sekitarnya. Beberapa materi yang dipelajari dalam sosiologi pembangunan antara lain pengaruh pembangunan dalam perubahan sosial, peranan pembangunan dalam kehidupan masyarakat, dan peranan pembangunan terhadap perekonomian masyarakat.7.SOSIOLOGI POLITIK Sosiologi politik mempelajari tentang fenomena politik dengan mengaitkan variabel sosial dan variabel politik dalam wujud saling keterkaitan antara struktur sosial dan lembaga politik atau antara masyarakat dan negara. Dengan demikian sosiologi politik bertujuan mengkaji hubungan antara fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat dengan kegiatan-kegiatan politik. Ruang lingkup kajian sosiologi politik antara lain perilaku politik, lembaga politik, dan peranan politik dalam masyarakat.8.SOSIOLOGI PEDESAAN Cabang sosiologi ini mempelajari masyarakat pedesaan dan segala pola interaksi yang dilakukannya sesuai dengan lingkungan tempat tinggalnya. Materi yang dipelajari dalam sosiologi pedesaan antara lain mata pencaharian hidup, pola hubungan, pola pemikiran, serta sikap dan sifat masyarakat pedesaan dalam kehidupan sehari-hari.9.SOSIOLOGI PERKOTAAN Sosiologi perkotaan mempelajari masyarakat perkotaan dan segala pola interaksi yang dilakukannya sesuai dengan lingkungan tempat tinggalnya. Materi yang dipelajari antara lain mata pencaharian hidup, pola hubungan dengan orang-orang yang ada di sekitarnya, dan pola pikir dalam menyikapi suatu permasalahan.10.SOSIOLOGI KESEHATAN Sosiologi kesehatan bertujuan mengkaji cara penerapan berbagai teori sosiologi dalam menganalisis masalah-masalah yang berhubungan dengan kesehatan. Cabang sosiologi ini berusaha untuk mengkaji perilaku sakit, perilaku sehat, peran sehat, dan peran sakit para anggota masyarakat.Konsep-Konsep Realitas Sosial Dalam Sosiologi

Konsep-Konsep Realitas Sosial Dalam Sosiologi Manusia dalam kehidupan memiliki keterbatasan kemampuan untuk memenuhi semua kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu tanpa sadar manusia kemudian akan menjalin interaksi dengan manusia yang lain sehingga terbentuklah suatu kesatuan misalnya kekeluargaan, masyarakat dan sebagainya. Di dalam hubungan sosial ini kemudian akan terwujud berbagai macam fenomena sosial misalnya interaksi sosial, kebudayaan, norma sosial, status sosial, peran sosial dan perubahan sosial. Nah, semua hal yang terwujud dari hubungan sosial itu dinamakan sebagairealitas sosial.REALITAS SOSIAL DALAM SOSIOLOGI Realitas sosial merupakan kenyataan yang dapat kita lihat sebagai bentuk dari adanya hubungan antara manusia yang satu dengan manusia yang lain. Sosiologi dalam perkembangannya mampu menghasilkan pemikir yang senantiasa kritis terhadap realitas sosial. Kekritisan ini dituangkan dalam bentuk analisis dan evaluasi terhadap permasalahan yang timbul dalam realitas sosial, misalnya seorang sosiolog yang mengkaji tentang terjadinya kemiskinan di suatu tempat kemudian mampu untuk menemukan analisis yang tepat serta langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi kemiskinan tersebut LANJUTAN Untuk dapat menemukan analisis yang tepat dalam mengkaji realitas sosial, sosiologi tidak memandang sebuah kejadian hanya berdasarkan yang nampak saja melainkan sampai ke bagian fakta-fakta yang tersembunyi di balik fenomena sosial. Misalnya pada kasus kemiskinan. Nah, pada kasus ini tentu saja dipengaruhi oleh berbagai aspek misalnya aspek gaya hidup, standar hidup, norma sosial, keadaan lingkungan, kebudayaan dan sebagainya. Mengapa? karena kemiskinan bisa saja terjadi justru pada daerah yang kaya akan sumber daya alam atau kalau dalam skala keluarga, bisa saja kemiskinan itu terjadi pada seseorang yang berpenghasilan tinggi. Daerah yang kaya sumber daya alam, bila masyarakatnya tidak kreatif, malas bekerja, tidak memiliki etos kerja yang tinggi, maka kesejahteraan hidup tidak bisa tercapai. Dan bisa terjadi sebaliknya, daerah yang miskin sumber daya alam, bila masyarakatnya memiliki semangat etos kerja yang tinggi, memiliki kreativitas, maka mereka bisa menemukan solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang ada sehingga kesejahteraan hidup bisa diraih.BENTUK KONSEP REALITAS SOSIAL DALAM SOSIOLOGI

1. Konsep Keluarga Keluarga berasal dari dua kata yakni kawula dan warga. Kawula berarti mengabdi dan warga berarti anggota. Keluarga bisa diartikan sebagai satuan sosial terkecil yang terikat berdasarkan pengabdian, ikatan darah, ikatan perkawinan, adopsi dan kasih sayang. Adapun yang termasuk anggota keluarga antara lain suami, istri dan anak-anak. Nah, anggota keluarga tersebut saling berinteraksi sesuai peranannya masing-masing sehingga mampu menghasilkan sebuah budaya baru atau melestarikan budaya. Paul B. HortondanChester L Hunt(1996)menjelaskan tentang beberapa fungsi keluarga yakni sebagai fungsi pengaturan seksual antara suami-istri, fungsi reproduksi dimana seorang suami-istri dapat memiliki keturunan, fungsi sosialisasi akan nilai dan norma sosial terutama pada anak, fungsi afeksi yang saling memenuhi kebutuhan kasih sayang kepada sesama anggota keluarga, fungsi penentuan status anak yang lahir di dalam sebuah keluarga, memberi perlindungan fisik, ekonomis, psikologis serta menciptakan keamanan bagi anggotanya.2. Konsep Masyarakat Masyarakat merupakan salah satu hal yang dikaji dalam ilmu pengetahuan sosiologi namun dalam sosiologi sendiri, istilah masyarakat mendapat penafsiran yang beragam di antara para ahli, diantaranya:-Koentjaraningrat (1985)menjelaskan bahwa masyarakat merupakan kesatuan hidup manusia yang melakukan interaksi menurut suatu sistem adat-istiadat tertentu dimana memiliki sifat kontinu serta terikat oleh rasa identitas bersama -Ralph Lintonseperti yang dikutip olehSoerjono Soekanto (1989)menafsirkan bahwa masyarakat merupakan kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama sehingga mereka mampu mengorganisasikan dirinya sebagai sebuah kesatuan dengan batas-batas tertentu.-Paul B. Hortonberpendapat bahwa masyarakat merupakan sekumpulan manusia yang secara relatif hidup mandiri bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, mendiami suatu wilayah tertentu, berkebudayaan yang sama serta melakukan sebagian besar kegiatan dalam kelompok itu.

Lanjutan

Nah, dari pendapat tiga ahli di atas, ada beberapa unsur pokok dalam masyarakat yang bisa kita ambil yaitu:-Harus ada kelompok atau manusia yang hidup bersama,-Adanya pergaulan yang sudah terjalin dalam waktu yang lama,-Adanya aturan yang mengatur kelompok tersebut,-Adanya kesadaran di kelompok tersebut bahwa mereka merupakan satu kesatuan,-Terciptanya sebuah kebudayaan,-Mendiami wilayah tertentu.

3. Organisasi Sosial atau Kelompok Sosial atau Asosiasi Kelompok sosial merupakan kesatuan sosial yang dilandasi oleh adanya kesamaan kepentingan. Kesamaan kepentingan dalam hal ini misalnya kesamaan ideologi, kesaaman hobi, kesamaan dalam tujuan ekonomi dan sebagainya. Banyak aktivitas sosial yang terjadi di sebuah organisasi sosial atau kelompok sosial. Di dalamnya terdapat perilaku yang saling terkait, lebih tertata, terorganisasi dan kerja sama yang baik antara individu sesuai dengan peranan masing-masing untuk mencapai sebuah tujuan tertentu atau kepentingan tertentu. Jadi disebuah organisasi sosial ini terdapat unsur-unsur pokok seperti kelompok, peranan, lembaga sosial dan kelas sosial. Perkumpulan dan kelompok memiliki makna yang berbeda.Koentjaraningrat (1985)menjelaskan bahwa istilah perkumpulan sama dengan asosiasi dimana dasar organisasinya yaitu organisasi buatan. Sedangkan istilah kelompok samakna dengan grup dimana dasar organisasinya yaitu adat atau tradisi. Namun dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita mencampuradukan makna sehingga tak jarang menuai kekacauan istilah.

4. Komunitas Sosial Komunitas merupakan kesatuan sosial yang didasari oleh lokalitas. Hal inilah yang menyebabkan sebuah komunitas memiliki hubungan yang sangat erat antar anggotanya akibat dari adanya kesatuan tempat tinggal. Mengapa? karena adanya kesatuan tempat tinggal menyebabkan intensitas interaksi antar anggotanya lebih banyak daripada orang lain yang ada di luar komunitas atau di luar dari wilayah komunitas tersebut sehingga rasa solidaritas akan muncul dengan sendirinya. Selain didasari oleh adanya kesatuan tempat dan rasa solidaritas yang tinggi, sebuah komunitas sosial juga dibangun oleh faktor rasa saling membutuhkan dan kepercayaan bahwa tempat dimana mereka tinggal dapat memberikan kehidupan bagi penghuninya. Nah, perasaan seperti ini dinamakan sebagai sentimen komunitas atau community sentiment. Adapun unsur-unsur dari sentimen komunitas yakni unsur seperasaan, unsur sepenanggungan dan unsur saling memerlukan.

5. Suku Bangsa Suku bangsa merupakan kesatuan sosial yang didasari adanya kesadaran akan kesatuan asal-usul dan budaya. Kesadaran itu tumbuh salah satunya disebabkan oleh adanya kesatuan bahasa. Bahasa merupakan unsur penting dalam interaksi sosial sehingga mampu menghimpun kelompok-kelompok yang tersebar menjadi terkumpul. Misalnya, kita bisa menjalin hubungan yang lebih dekat dengan orang asing lantaran mampu berkomunikasi dengan baik. Di Indonesia sendiri terdapat berbagai macam suku dengan bahasa yang berbeda namun bisa disatukan dengan bahasa Indonesia. Itulah makanya bahasa Indonesia dinamakan juga sebagai bahasa persatuan.

BENTUK REALITAS SOSIAL DI MASYARAKAT

Soerjono Soekanto (1982)menerangkan bahwa dalam suatu masyarakat akan tersusun olehrealitas sosial, yakni sebagai berikut:1.Interaksi Sosial 2. Kebudayaan3. Nilai dan Norma Sosial dalam Proses Sosialisasi4. Stratifikasi Sosial5.Status dan Peran Sosial6.Perubahan Sosial

THANKS