tugas kebutuhan aman nyaman
DESCRIPTION
TUGAS KEBUTUHAN AMAN NYAMAN. REAKSI HIPERSENSITIVITAS TIPE IV DOSEN PENGAMPU: Ns . DODY SETIAWAN, M. Kep Disajikan oleh : 1 . Dewi Atika Sari E1.13.005 2 . Dian Ayu Cahyaningrum E1.13.007 3 . Lucky A. Shabrini E1.13.015 4 . Lusi Atmawanti E1.13.016 - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
![Page 1: TUGAS KEBUTUHAN AMAN NYAMAN](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082322/56814bc5550346895db898ff/html5/thumbnails/1.jpg)
TUGAS KEBUTUHAN AMAN NYAMAN
REAKSI HIPERSENSITIVITAS TIPE IV
DOSEN PENGAMPU:
Ns. DODY SETIAWAN, M. Kep
Disajikan oleh:
1. Dewi Atika Sari E1.13.005
2. Dian Ayu Cahyaningrum E1.13.007
3. Lucky A. Shabrini E1.13.015
4. Lusi Atmawanti E1.13.016
5. Tri Sulistyorini E1.13.027
![Page 2: TUGAS KEBUTUHAN AMAN NYAMAN](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082322/56814bc5550346895db898ff/html5/thumbnails/2.jpg)
Hipersensitivitas Tipe IV
Hipersensitivitas adalah suatu reaksi yang merusak jaringan imunologis
Hipersensitivitas tipe IV disebut juga reaksi imun seluler lambat yang diperantarai sel T, CD4+ dan CD8+
Reaksi ini terjadi karena aktivitas perusakan jaringan oleh sel T dan makrofag.
Waktu cukup lama dibutuhkan dalam reaksi ini untuk aktivasi dan diferensiasi sel T, sekresi sitokin dan kemokin serta akumulasi makrofag dan leukosit lain pada daerah yang terkena paparan.
![Page 3: TUGAS KEBUTUHAN AMAN NYAMAN](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082322/56814bc5550346895db898ff/html5/thumbnails/3.jpg)
Reaksi hipersensitifitas tipe IV berbeda dengan reaksi tipe sebelumnya
Reaksi ini tidak melibatkan antibodi akan tetapi melibatkan sel-sel limfosit.
Umumnya reaksi ini timbul lebih dari 12 jam setelah pemaparan pada antigen
![Page 4: TUGAS KEBUTUHAN AMAN NYAMAN](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082322/56814bc5550346895db898ff/html5/thumbnails/4.jpg)
PROSESNYA
Tubuh terpajan alergen pertama kali dipresentasikan oleh sel dendritik ke limfonodus regional mensensitasi sel T berproliferasi dan berdiferensiasi menjadi sel DTH (Delayed Type Hypersensitivity).
Bila sel DTH yang disensitasi terpajan ulang dengan antigen yang sama melepas sitokin dan kemokin menarik dan mengaktifkan makrofag berfungsi sebagai sel efektor dalam reaksi hipersensitifitas.
![Page 5: TUGAS KEBUTUHAN AMAN NYAMAN](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082322/56814bc5550346895db898ff/html5/thumbnails/5.jpg)
3 kategori berdasarkan waktu awal timbulnya gejala
Tipe Waktu reaksi Penampakan klinis Histologi Antigen dan situs
Kontak 48-72 jamEksim
(ekzema)
Limfosit,diikuti
makrofag;edema
epidermidis
Epidermal
(senyawa organik,logam berat , dll.)
Tuberkulin 48-72 jam Pengerasan (indurasi) lokalLimfosit,monosit,
makrofag
Intraderma
(tuberkulin, lepromin, dll.)
Granuloma 21-28 hari PengerasanMakrofag, epitheloid dan
sel raksaksa, fibrosis
Antigen persisten atau senyawa
asing dalam tubuh
(tuberkulosis, kusta etc.)
![Page 6: TUGAS KEBUTUHAN AMAN NYAMAN](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082322/56814bc5550346895db898ff/html5/thumbnails/6.jpg)
Jadi hipersensitivitas tipe 4 merupakan penyebab dari autoimun.
Reaksi autoimun ditargetkan langsung terhadap antigen sel dengan distibusi jaringan yang terbatas. Sehingga penyakit autoimun dimediasi sel T cenderung terbatas pada beberapa organ saja tidak secara sistemik.
![Page 7: TUGAS KEBUTUHAN AMAN NYAMAN](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082322/56814bc5550346895db898ff/html5/thumbnails/7.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
Cotran, Robbin. 2008. Buku Saku Dasar Patologis Penyakit.Jakarta : EGC
Tambayong, Jan. 2000. Patofisiologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC
id.wikipedia.org/wiki/hipersensitivitas