tugas k3
DESCRIPTION
keselamatan kesehatan kerja kesehatan, keselamatan, kerja, k3TRANSCRIPT
TUGAS
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
TENTANG STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
Oleh
Mahzar Wahyudi 157032106
PROGRAM PASCASARJANA
S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
1. PT. Sucofindo (Persero)
PT. Sucofindo (Persero) merupakan perusahaan inspeksi pertama dan terbesar di
Indonesia yang didirikan pada 22 Oktober 1956 oleh negara republik Indonesia bersama
dengan Societe Generale de Surveillance Holding SA (SGS) yang merupakan perusahaan
inspeksi terbesar di dunia yang berpusat di Jenewa, Swiss. PT. Superintending Company of
Indonesia (Persero), atau lebih populer disingkat Sucofindo, adalah sebuah BUMN
Indonesiayang bergerak dalam bidang pemeriksaan, pengawasan, pengujian, dan pengkajian.
PT Sucofindo cabang Cirebon telah beroperasi sejak tahun 1977, yang merupakan
salah satu kantor cabang untuk wilayah Jawa Barat. Letak PT Sucofindo cabang Cirebon
yaitu di Jalan Brig. Sudharsono No. 46 – Cirebon, telepon (0231) 242285. PT Sucofindo
cabang Cirebon beroperasi dalam bidang pengawasan eksport hasil rotan, dan labolatorium
pengujian barang. Hingga saat ini PT Sucofindo cabang Cirebon telah memiliki SBU KKL
yaitu rotan yang menghasilkan produk-produk furniture rotan.
Gambar : Struktur Organisasi PT.Sucofindo (Persero) Cabang Cirebon.
2. STRUKTUR ORGANISASI K3 PT.WASKITA
Ketua Safety Committee Persyaratan Tugas
1. Level Top Management bertangggung jawab membuat kebijakan tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
2. Pemilik Perusahaan bertanggungjawab atas diterapkannya kerja aman dan sehat
3. Pemegang saham utama Serta masing-masing kegiatan program-programnya mempunyai
tugas meninjau tingkat efektif Kerja aman dan sehat serta kegiatan program-programnya
Sekretaris Safety Committee
Persyaratan menjadi Sekretaris Safety Committe
1. Memiliki sertifikat Ahli K3 dari Badan resmi (Depnaker)
2. Memiliki surat penunjukan dari Menteri Depnaker
3. Mampu menerapkan cara kerja yang sehat dan aman
4. Memiliki kompetensi yang baik
Tugas dan Peranan Sekretaris Safety Committe
1. Menyelenggarakan pertemuan rutin setiap anggota
2. Mengontrol semua dokumen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
3. Memberikan dukungan dan saran ke masing-masing divisi Dan menegerti aturan - aturan kerja
aman dan sehat Untuk memastikan kegiatan keselamatan dan Kesehatan Kerja berhasil diterapkan
4. Menyelidiki semua kecelakan kerja yang terjadi dan mengambil tindakan perbaiakan dan
pencegahan
5. Memberikan laporan dan daftar ke Disnaker tentang tindakan dan kondisi tidak aman dilokasi kerja
Anggota (Electrical, Mechanical, Pressure eqp., Env. Section)
Wakil dari salah satu Unit atau Divisi.
1. Identifikasi tindakan dan kondisi tidak aman dilokasi kerja masing-masing
2. Menerapkan program atau kegiatan untuk memastikan kerja aman dan sehat.
3. Melaporkan ke Safety Committee
3. STRUKTUR ORGANISASI PT. INALUM
PT. Inalum terdiri dari PLTA sungai asahan /IPP (Inalum Power Plant) di Paritohan,
Kabupaten Toba Samosir dan pabrik peleburan aluminium/ ISP (Inalum Smelting Plant)
di Kaula Tanjung, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Asahan Propinsi Sumatera Utara.
Pabrik peleburan aluminium merupakan bagian utama dari pt inalum yang dibangun di
atas areal seluas 200 ha
Secara umum penerapan k3 di PT. Inalum dilaksanakan oleh seluruh
departemen/seksi melalui safety promotor masing-masing. ISE sebagai pengawas K3 di
Inalum Smelting Plant(ISP) kuala tanjung.
Gambar. Struktur Organisasi PT. Inalum
4. STRUKTUR ORGANISASI K3 PERUSAHAAN ROKOK PT.SOEMPURNA
Biro Lingkungan & K3
1. Membuat kebijakan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
2. Bertanggungjawab atas diterapkannya kerja aman dan sehat
3. Meninjau tingkat efektif Kerja aman dan sehat serta kegiatan program-programnya
Bagian K3
1. Menyelenggarakan pertemuan rutin setiap anggota
2. Mengontrol semua dokumen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
3. Memberikan dukungan dan saran ke masing-masing divisi Dan menegerti aturan - aturan kerja aman dan sehat Untuk memastikan kegiatan keselamatan dan Kesehatan Kerja berhasil diterapkan
4. Menyelidiki semua kecelakan kerja yang terjadi dan mengambil tindakan perbaiakan dan pencegahan
5. Memberikan laporan dan daftar ke Disnaker tentang tindakan dan kondisi tidak aman dilokasi kerja Anggota (Electrical, Mechanical, Pressure eqp., Env. Section)
Staf Keselamatan
1. Identifikasi tindakan dan kondisi tidak aman dilokasi kerja masing-masing.
2. Menerapkan program atau kegiatan untuk memastikan kerja aman dan sehat.
3. Melaporkan ke bagian K3
5. STRUKTUR ORGANISASI K3 PT.PLN
Wewenang
Ketua :
1. Menentukan Kebijakan K3.
2. Menentukan Personel yang Diperlukan untuk Penerapan K3 di tempat secara efisien, efektif dan penuh tanggung jawab
3. Melakukan evaluasi kinerja K3 Perusahaan dan menentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja K3 Perusahaan untuk mencapai Tujuan K3
4. Menentukan kebutuhan-kebutuhan Pelatihan untuk seluruh personil yang di bawah kendali Perusahaan untuk menjamin terlaksananya Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja.
Sekretaris :
1. Representasi Manajemen dalam menerapkan sistem manajemen K3 Perusahaan.2. Melaksanakan Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Resiko K3 Perusahaan.
3. Melakukan pemantauan, pengukuran dan laporan Tujuan dan Program-Program K3 yang telah ditetapkan.
4. Memfasilitasi komunikasi, partisipasi dan konsultasi penerapan Sistem Manajemen K3 Perusahaan.
5. Melakukan pemeriksaan, pengukuran dan laporan tingkat pelasksaanaan sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Perusahaan.
6. Pengendalian dokumentasi penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
1. Anggota : Menjamin sistem manajemen K3 dapat diterapkan berdasarkan identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian resiko, tujuan dan program-program k3, prosedur, aturan dan persyaratan lainnya di bagian yang dipimpin masing-masing.
2. Melaksanakan konsultasi dan partisipasi dalam penerapan K3 apabila ada hal-hal penting dan mendesak berkaitan dengan K3.
3. Melakukan pengembangan-pengembangan penerapan K3 di bagian yang dipmpinnya untuk mencapai tujuan K3 selaras dengan kebijakan K3 Perusahaan.
7.
4.
Kesimpulan penulis :
Dari lima struktur organisasi perusahaan khususnya strutur organisasi K3-nya pada
dasarnya berbeda antara satu perusahan dengan perusahaan yang lain. Ada perusahaan yang
memiliki struktur organisaasnya berdiri sendiri dan ada juga yang berada dibawah divisi lain.
Jika dilihat juga struktur oragnisasi K3 setiap perusahaan sudah sangat baik dan bisa
memberikan suatu keamanan bagi para pekerja. Karena strutur organissi k3 setiap perusahaan
dan tugas – tugas setiap unit K3 dalam struktur k3 jika kita melihat dari uu no.1 tahun 1970
sudah sesuai dan telah menjalankan perannya atau wewenang dengan baik baik itu ketua,
sekretaris, dan anggotanya.