Data Perencanaan : Kuat tekan beton (kubus) 28 hari= 420 kg/cm2 Tingkat pengawasan sangat baik dengan faktor= 0,8 Tingkat kemudahan pengerjaan sangat lambat (Very Low) Penggunaan jenis semen biasa/jenis 1 (Ordinary Portland Cement) Jenis agregat kasar batu pecah granit ukuran maksimum 10 mm Jenis agregat halus pasir alam (Natural Sand) Berat jenis semen= 3,15 Berat jenis pasir= 2,60 Berat jenis kerikil= 2,50 Data hasil ayakan agregat halus dan kasar terlihat pada tabel berikut :Sieve SizePercentage Passing

Coarse AggregateFine Aggregate

20 mm10 mm4,75 mm2,36 mm1,18 mm600 micron300 micron150 micron

100968-----

-10098806560100

Perancangan Campuran : Peningkatan kuat tekan beton yang ingin dicapai (kuat tekan beton/faktor aman)420 / 0,8 = 525 kg/cm2 Menentukan nilai acuanData : Crushed Granite Coarse Natural sand Ordinary Portland Cement Kuat tekan beton umur 28 hari = 525 kg/cm238525

Dari grafik 9.1 diperoleh nilai acuan = 38

Menentukan fas (dengan agregat maksimum 10 mm, tingkat kemudahan pengerjaan very low , nilai acuan = 38)

Dari grafik 9.5 diperoleh fas = 0,41 Perbandingan berat agregat/berat semen untuk kepentingan pengerjanData : Crushed Granite Coarse Ordinary Portland Cement Ukuran agregat maksimum 10 mm Tingkat pengerjaan very low (VL) Factor air semen (fas) = 0,41

Dari tabel 9.1 diperoleh nilai perbandingan berat agregat/berat semen sebesar = 4,2 (hasil interpolasi)

Gradasi agregat dari hasil uji ayakan digambarkan seperti pada grafik 9.6.1 dengan asumsi prosentase bahan yang lolos pada ayakan 4,75 mm sebesar 30% sehingga diperoleh nilai perbandingan agregat halus dengan agregat total dari grafik 9.6.1 sebesar = 25 %

Kebutuhan bahan susun beton berdasarkan berat kering sebagai berikut :Semen: Pasir:Kerikil:Air1:::0,411:1,05:3,15:0,41

Jika C = berat semen per m3 beton, maka :+++ = 1000Jadi C = 418,18 kg

Jumlah kebutuhan bahan susun beton per m3 : Semen= 418,18 9 zak ( kantong @ 50 kg) Pasir= 1,05 x 418,18= 439,09 kg Kerikil= 3,15 x 418,18= 1.317,27 kg Air= 0,41 x 418,18= 171,45 kg = 171,45 lt