tugas geo eks 3 dimas diahino

13
1 STUDI KASUS PETROLEUM SYSTEM : SISTEM PETROLEUM THE GIANT” DAN “THE SMALLDhimas, A. Purnomo; Diah, A. Marthalina; Hafiyyan, A. Muhammad Teknik Geologi FTKE Universitas Trisakti Jakarta Barat, Indonesia ABSTRAK Studi kasus petroleum system memberikan pengertian penting tentang konsep dari suatu petroleum system di berbagai petroleum province di dunia. Petroleum system tidak hanya menjelaskan tentang distribusi hidrokarbon tetapi juga dasar dari eksplorasi yang dilakukan tentang resiko, prospek, dan bagaimana melaksanakan pencarian minyak bumi secara efektif. Pada makalah ini terdapat studi kasus tentang petroleum system diberbagai belahan dunia, dari 25 petroleum system, salah satu Petroleum system dengan cadangan terbesar (The Giant) adalah petroleum system La Luna Misoa yaitu Cekungan Maracaibo di daerah Venezuela, dengan cadangan minyak di cekungan ini diperkirakan sekitar 51 miliar barrel. Serta petroleum system dengan cadangan kecil (The Small) adalah Petroleum system Heath-Tyler yaitu Cekungan Central Montana di Negara bagian Amerika dengan cadangan yang menghasilkan minyak 96 juta barrel. Dengan melihat kondisi geologi, stratigrafi, struktur, tektonik dan lingkungan pengendapannya, dapat merekonstruksikan sejarah geologi bagaimana suatu cekungan terbentuk dan membandingkan petroleum system di daerah tersebut. PENDAHULUAN Pencarian sumber daya alam seperti minyak dan gas bumi diperlukan suatu eksplorasi. Eksplorasi dalam hal ini adalah kegiatan mencari dan menemukan sumber daya hidrokarbon dan memperkirakan potensi hidrokarbon didalam suatu cekungan. Namun untuk melakukan eksplorasi tersebut diperlukan adanya suatu sistem. Sistem ini disebut dengan Petroleum System, yaitu kondisi dimana akumulasi dari hidrokarbon di bawah permukaan bumi dapat terbentuk. Di dalam Petroleum System terdapat komponen penting yang harus ada, komponen tersebut diantaranya adalah source rock, reservoir rock, migrasi, trap, dan seal. Adapun komponen komponen utama untuk mempelajari petroleum system, yaitu : a) Peta, b) Tabel, c) penampang, d) sejarah pembebanan, e) Diagram alir peristiwa/kejadian, f) korelasi petroleum- petroleum, g) korelasi petroleum- sourcerock, dan h) perhitungan kesetimbangan massa. Dari 25 petroleum sistem di dunia (Tabel.1), dapat kita lihat urutan dari yang terbesar (Giant) dan yang terkecil (Small) berdasarkan besarnya total dari petroleum yang dimiliki dari setiap petroleum sistem (Tabel.2). dari data tersebut, dapat dilihat petroleum sistem La Luna-Misoa memiliki cadangan terbesar dan petroleum sistem Heat-Tyler dengan ukuran petroleum sistem yang terkecil. Dari data tersebut, maka kita akan membandingkan dari kedua petroleum system tersebut, dari segi kondisi geologi,

Upload: hafiyyan-m

Post on 20-Jun-2015

669 views

Category:

Engineering


9 download

DESCRIPTION

Case Study : The Giant and the Small Petroleum System

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas geo eks 3   dimas diahino

1

STUDI KASUS PETROLEUM SYSTEM :

SISTEM PETROLEUM “THE GIANT” DAN “THE SMALL”

Dhimas, A. Purnomo; Diah, A. Marthalina; Hafiyyan, A. Muhammad

Teknik Geologi – FTKE Universitas Trisakti

Jakarta Barat, Indonesia

ABSTRAK

Studi kasus petroleum system memberikan pengertian penting tentang konsep dari suatu

petroleum system di berbagai petroleum province di dunia. Petroleum system tidak hanya

menjelaskan tentang distribusi hidrokarbon tetapi juga dasar dari eksplorasi yang dilakukan

tentang resiko, prospek, dan bagaimana melaksanakan pencarian minyak bumi secara efektif.

Pada makalah ini terdapat studi kasus tentang petroleum system diberbagai belahan dunia,

dari 25 petroleum system, salah satu Petroleum system dengan cadangan terbesar (The Giant)

adalah petroleum system La Luna – Misoa yaitu Cekungan Maracaibo di daerah Venezuela,

dengan cadangan minyak di cekungan ini diperkirakan sekitar 51 miliar barrel. Serta

petroleum system dengan cadangan kecil (The Small) adalah Petroleum system Heath-Tyler

yaitu Cekungan Central Montana di Negara bagian Amerika dengan cadangan yang

menghasilkan minyak 96 juta barrel. Dengan melihat kondisi geologi, stratigrafi, struktur,

tektonik dan lingkungan pengendapannya, dapat merekonstruksikan sejarah geologi

bagaimana suatu cekungan terbentuk dan membandingkan petroleum system di daerah

tersebut.

PENDAHULUAN

Pencarian sumber daya alam seperti

minyak dan gas bumi diperlukan suatu

eksplorasi. Eksplorasi dalam hal ini adalah

kegiatan mencari dan menemukan sumber

daya hidrokarbon dan memperkirakan

potensi hidrokarbon didalam suatu

cekungan. Namun untuk melakukan

eksplorasi tersebut diperlukan adanya

suatu sistem. Sistem ini disebut dengan

Petroleum System, yaitu kondisi dimana

akumulasi dari hidrokarbon di bawah

permukaan bumi dapat terbentuk. Di

dalam Petroleum System terdapat

komponen penting yang harus ada,

komponen tersebut diantaranya adalah

source rock, reservoir rock, migrasi, trap,

dan seal.

Adapun komponen – komponen utama

untuk mempelajari petroleum system,

yaitu : a) Peta, b) Tabel, c) penampang, d)

sejarah pembebanan, e) Diagram alir

peristiwa/kejadian, f) korelasi petroleum-

petroleum, g) korelasi petroleum-

sourcerock, dan h) perhitungan

kesetimbangan massa. Dari 25 petroleum

sistem di dunia (Tabel.1), dapat kita lihat

urutan dari yang terbesar (Giant) dan yang

terkecil (Small) berdasarkan besarnya total

dari petroleum yang dimiliki dari setiap

petroleum sistem (Tabel.2). dari data

tersebut, dapat dilihat petroleum sistem La

Luna-Misoa memiliki cadangan terbesar

dan petroleum sistem Heat-Tyler dengan

ukuran petroleum sistem yang terkecil.

Dari data tersebut, maka kita akan

membandingkan dari kedua petroleum

system tersebut, dari segi kondisi geologi,

Page 2: Tugas geo eks 3   dimas diahino

2

stratigrafi, struktur, serta lingkungan pengendapannya.

Tabel.1 Daftar 25 Petroleum system di dunia

Gambar.1 Penyebaran 25 Petroleum System di dunia yang terdapat pada Tabel.1

Page 3: Tugas geo eks 3   dimas diahino

3

Tabel.2 Daftar 25 Petroleum system dengan data Gravity (oAPI), GOR, serta total dari

Minyak dan Gas

STRATIGRAFI DAN STRUKTUR

GEOLOGI

HEATH-TYLER

Formasi Heath merupakan bagian

dari Big Snow Group dan secara selaras

berada di atas Formasi Otter yang berada

di atas Formasi Kibbey, yang merupakan

unit basal dari grup ini. Formasi Heath dan

Tyler memiliki hubungan disconformably.

Kontak antara kedua formasi ini terletak

pada dasar dari unit batupasir paling

bawah, dengan tipikal Well-sorted,

medium-grained sandstone dengan basal

lokal atau lapisan konglomerat.

Formasi Kibbey, unit basal dari Grup Big

Snowy, sebagian besar terdiri dari sekuen

karbonat klastika yang berasal dari proses

erosional zona Uplift Shelves Alberta dan

Wyoming. Formasi Kibbey yang secara

selaras berada di atas Grup Madison

(Maughn dan Robert, 1967), telah

terendapkan di zona Intertidal, Lingkungan

Subtidal Dangkal (Maughn, 1984).

Formasi Otter, unit yang berada di

tengah grup Big Snowy, terdiri dari

Calcareous Mudstones dan thin-bedded

limestone dan dolomit. Formasi Otter ini

diperkirakan terendapkan di daerah

dangkal, lingkungan laut dengan arus

gelombang yang dominan (Maughn,

1984).

Page 4: Tugas geo eks 3   dimas diahino

4

Gambar.2 Kolom Stratigrafi nomenclature(modifikasi Blaster, 1971;Ballard dkk, 1983;

Lindsey, 1980) memperlihatkan ketidakselarasan antara grup Big Snowy dan grup

Amsden.

Formasi paling atas dari grup Big

Snowy dan merupakan lapisan yang

terpenting dari kandungan material

organiknya yaitu Formasi Heath. Formasi

ini terdiri dari Organic-rich Mudstone

gelap, interbed dengan argillaceous

carbonat abu-abu gelap. Lapisan Gipsum

juga hadir pada bagian atas formasi.

Kandungan yang kaya akan fauna dan

material organik dengan interval tertentu

dalam formasi ini menunjukkan

lingkungan pengendapan dengan

produktivitas biologi yang tinggi,

lingkungan neritik dan daerah perbatasan

lingkungan laut. (Derkey, 1985). Terbagi

menjadi dua bagian, bagian bawah

diperkirakan pada lingkungan laut terbatas,

berdasarkan adanya interval batubara dan

oil shale algae-rich, dan lingkungan

marine-sabkha berdasarkan interval dari

evaporite. Bagian atas diperkirakan pada

zona laut dekat pantai.

Kemudian di atasnya terendapkan

Formasi Tyler dengan ketidakselarasan

Page 5: Tugas geo eks 3   dimas diahino

5

menjadi bukti dari periode Uplift dan

erosional dari pengendapan grup Big

Snowy (Maughn, 1984). Formasi Tyler

terdiri atas sekuen silisiklastik (Mudstone,

batupasir, dan sedikit batubara) dengan

kadang – kadang karbonatan. Kemudian

batupasir sebagai reservoir terletak

dibagian bawah formasi.

LA LUNA – MISOA

Di wilayah selatan cekungan

Maracaibo, Formasi Apon terdiri dari

batuan yang keras, batukapur nodular dan

banyak sekali interbeds hitam, serpih

berkapur. Yang paling tebal dari lapisan

serpih, Anggota Guaimaros, adalah kira-

kira tebalnya 100 feet (33 m) tebal dan

dianggap sebagai salah satu batuan induk

penting dan penghasil minyak dan gas

yang baik setelah stimulasi perekahan

(Llerena dan Marcano, 1997; Yurewicz et

al., 1998).

Diatasnya terendapkan secara

selaras formasi Lisure terdiri dari batuan

gamping dan dolomitik dengan ketebalan

100-150m pada umur kapur Akhir –

tengah. Kemudian terendapkan secara

selaras formasi Maraca dengan litologi

dolomit dengan organik yang lebih

banyak, dengan umur pengendapan Kapur

Tengah.

Formasi La Luna penting sebagai

reservoir, serta karakteristik yang sangat

baik dari sumber dan Formasi Capacho

hidrokarbon berpotensi generasi di selatan,

subjek tersebut telah membuat banyak

studi geologi dan geokimia (Talukdar et

al., 1988; Talukdar dan Marcano, 1994 ;

Yurewicz et al., 1998; Alberdi-Genolet

dan Tocco, 1999). Sejak itu juga singkapan

yang luas di pegunungan berbatasan

dengan cekungan Maracaibo (Gambar 1)

satuan batuan mereka telah dijelaskan

dengan baik (Renz, 1959; Salvador, 1961;

Trump dan Salvador, 1964). Formasi

Capacho adalah lebih dari 500 feet (170m)

tebalnya, dan didominasi oleh

batugamping hitam (Anggota basal La

Grita) dan tebal atasnya, mika hitam serpih

berlempung (Anggota Seboruco). Unit

teratas ini (Anggota Guayacan) adalah

gamping kristal interbedded dengan serpih

hitam. Di atasnya Formasi La Luna juga

terdiri dari black calcareous shale

interbedded dengan batugamping

cryptocrystalline dan calcareous cherts. Di

bawah mikroskop, lapisan tipis yang

bergantian dengan karbonat dan shale yang

dapat diamati meniru lapisan yang tebal.

Batuan ini mengeluarkan bau minyak

tanah yang kuat pada waktu time gap. Di

daerah singkapan tertentu dari Venezuela

Andes, phosphatic interbeds terjadi dalam

limestone intervals yang mengandung

silika. Di utara, Formasi La Luna

mencapai ketebalan 400 feet (140m) dan

menipis secara bertahap ke selatan dengan

ketebalan 100 feet (34m) di wilayah

Andean di mana potensi sumbernya telah

berkurang.

Pada barat laut di oil fields daratan

(La Paz, Mara, La Concepción) dan ladang

minyak di Danau Maracaibo, Reservoirs di

Group Cogollo (Apon, Lisure, Maraca)

dimana produksi dari sumur berpotongan

dengan kekar dan patahan yang alami

(Bartok et al., 1984, Carmona et al., 1997).

Unit ini terutama terdiri dari karbonat kaya

akan micrite dengan lumpur interbedded,

wackestone, dan shale. Pada resistivitas

yang modern dan porositas log melalui

setiap unitnya, poropsitas tertinggi (9-

12%) cenderung tidak menentu dari atas ke

bawah (Gambar 4a). Disarankan bahwa

zona porositas yang tinggi tidak hanya

dikaitkan untuk porositas matriks di

karbonatan tetapi juga didominasi rekahan

lumpur dan perselingan serpih (Carmona

et al., 1997). Oleh karena itu, produktivitas

optimal dari reservoirs Cogollo terjadi di

mana kedua rekahan dan porositas matriks

yang hadir, dan litologi yang berdiri

sendiri.

Dari penelitian geologi di

Venezuela Andes dan Perija Range, dan

Page 6: Tugas geo eks 3   dimas diahino

6

pemeriksaan core yang diambil dari sumur

bor di Cekungan Maracaibo (Renz, 1959;

Salvador, 1961; Trump dan Salvador,

1964; Bartok et al., 1984; Alberdi-Genolet

dan Tocco, 1999), menjadi jelas bahwa

karakteristik stratigrafi agak berbeda dari

utara ke selatan (Gambar 3). Pada Kapur,

perbedaan yang paling penting terjadi pada

Albian dengan pengendapan fasies kapur

yang didominasi kaya akan gampingan di

utara Group Cogollo dan banyak fasies

yang lebih berpasir di selatan Formasi

Aguardiente. Satu-satunya perbedaan

utama lainnya yang signifikan adalah

kehadirannya dari ketebal serpih Capacho

yang diendapkan di atas Formasi Maraca

di daerah selatan (Gambar 3). Perbedaan

ini dapat diamati pada wireline log dari

tempat penelitian Mara dibagian utara dan

penelitian Tarra dibagian selatan.

Sejarah struktur dari cekungan

Maracaibo terdiri dari dua bagian pada

Zaman Cretaceous sampai Zaman Eosen

Tengah dan Eosen sampai sekarang.

Selama tahapan pertama batuan sedimen di

Zaman Kapur diendapkan dalam

lingkungan laut secara bertahap dengan

sedikit aktivitas tektonik. Melalui Zaman

Eosen batuan sedimen klastik kasar di

cekungan terutama di bagian selatan dan

barat .

Pada sekitar Zaman Eosen akhir

bagian timur laut pada cekungan

Maracaibo telah terangkat, sehingga erosi

batuan sedimen Zaman Eosen sangat tebal.

Pada waktu yang sama patahan terjadi,

menghasilkan Danau Maracaibo yang

dibatasi di sebelah barat patahan Icotea.

Sesar Transform, sebagian besar dengan

perpindahan lateral mengiri, banyak di

akumulasi oleh minyak dari cekungan.

Setelah Zaman Eosen kegiatan

struktural didominasi oleh pengangkatan

Sierra de Perija di barat dan Merida Andes

di selatan. Pembentukan dua pegunungan

menyebabkan berbagai patahan kompresi

sejajar di dua jarak, dan untuk

pengendapan Miosen sangat tebal dan

batuan sedimen muda terkikis dari jarak

yang muncul. Struktur kompresi

terasosiasi dengan Sierra Perija dengan

produksi minyak dan gas di daerah Tarra

dari Venezuela dan daerah Catatumbo

Kolombia.

Bentukan struktural yang terjadi

pada cekungan Maracaibo sangat

dipengaruhi oleh proses tektonik lempeng.

Pecahnya super benua Pangea membuka

pengendapan sedimen pada masa Jurassic,

dan diikuti adanya aktifitas Pasif Margin

pada masa Kapur. Pada saat lempeng

Carribean muncul pada batas lempeng

utara selama paleocene, lingkungan pun

berubah menjadi foreland tectonic

province. Selama periode eocene, sesar

oblique pada lempeng Carribean (diikuti

subduksi) menghasilkan suatu tekanan

Barat Laut – Tenggara. Ini menyebabkan

adanya propagasi Thrust pada Graben tua

Jurassic.

Page 7: Tugas geo eks 3   dimas diahino

7

Gambar.3 Kolom stratigrafi untuk Cekungan Maracaibo dengan satuan batuan,

ketebalan dan nama Formasi. (A) Detail untuk sektor selatan. (B) Rincian untuk sektor

utara (Setelah Talukdar dan Marcano, 1994).

LINGKUNGAN PENGENDAPAN

DAN TEKTONIK

HEATH-TYLER

Secara tektonik, perkembangan dari Big

Snowy bermula dari dasar lenturan Palung

di antara Wyoming dan Alberta shelves.

Lenturan palung ini relatif tetap selama

periode Mississippian. Sekuen sedimentasi

pertama yang terakumulasi adalah lapisan

Karbonat tebal dari Grup Madison. Sejalan

dengan pengendapan Madison

(meracemian-Chesterian), diferensial uplift

dari Alberta dan Wyoming Shelves

semakin mempertegas dalaman Big Snowy

(Smith dan Gilmour, 1979; Maughn,

Page 8: Tugas geo eks 3   dimas diahino

8

1984). Material sedimen jatuh dari daerah

uplift shelves yang berdekatan

menghasilkan material untuk unit basal

pada Formasi Kibbey.

Uplift dan erosi pada Jurassic

tengah dan orogenesa Laramide (Robert,

1979; Gilmour, 1979; Maughn, 1984)

menyebabkan bentukan geometri original

dan berkembangnya alterasi dari dalaman

Big Snowy, yang telah membatasi

pengetahuan kita tentang sejarah

pembebanan dari petroleum system ini.

Terendapkannya Formasi Tyler dengan

ketidakselarasan menjadi bukti dari

periode Uplift dan erosional dari

pengendapan grup Big Snowy (Maughn,

1984). Batuan reservoir formasi Tyler

merupakan Lenticular channel sandstone,

kemungkinan dihasilkan dari lingkunga

fluviolacustrine, erosi dan pengendapan

fase deltaic yang terendap di atas

sourcerock formasi Heath yang terkena

uplift dan deformasi sebelum deposisi dari

formasi Tyler.

LA LUNA - MISOA

Lingkungan pengendapan dalam

Group Cogollo (Aptian-Albian) cukup

beragam dalam Formasi cekungan

Maracaibo. Variasi dalam litofasies dan

karakterisktik pengendapan telah diamati

dari inti sumur di danau Maracaibo dan

pada singkapan. Pamaud dan kawan-

kawan menjelaskan secara rinci dan

memetakan distribusi paleogeografi dari

grup ini. Fasies karbonat dari mudstone

dan wackstone di daerah tengah dan utara

berhubungan dengan lingkungan

pengendapan supratidal dan intratidal.

Lingkungan laut terbuka dan dangkal

menghasilkan wackstone, mudstone, dan

serpih terrigeneous disimpan dalam bagian

barat laut cekungan. Di bagian selatan,

karbonat dan serpih interbedded dari

Formasi Apon adalah laut dangkal dan

deposit lagoon. Sedimen siliklastik

mencapai cekungan selama waktu Aptian -

Albian disediakan oleh perisai Guyana

yang berlokasi ditenggara dan dari area

yang positif ke barat dan barat daya.

Formasi Capacho di interpretasikan

dari deposit transgresif berasosiasi dengan

laju deposisi yang lambat. Fossil sisa-sisa

ikan dan foraminifera planktonic

ditemukan pada batulempung dari Anggot

La Grita terbawah dari Formasi Capacho

di selatan. Indikasi sedimen terebut

diendapkan di lingkungan laut dangkal.

Ketebalan serpih dari Anggota Seboruco

tengah mengandung foram yang melimpah

berasosiasi dengan lingkungan laut dalam.

Seperti anggota paling bawah,

batugamping bioklastika, siltstone

interbedded, dan serpih anggota Guayacan

atas juga dianggap deposito laut dangkal.

Kondisi anoxic-euxinix dimana

dibawah Formasi La Luna diendapkan dan

hubunganya dengan periode transgresi

maksimum di regional cekungan

Maracaibo telah didokumentasikan

dengan baik dalam literature. Pengendapan

rijang dan terjadinya interval fosfat batu

lempung dalam La Luna telah

dikombinasikan dengan upwelling dan

anoxic peristiwa yang terjadi selama waktu

cenomanian-campanian. Baru-baru ini

analisi logam di La Luna dari Perija Range

dilakukan oleh Alberdi-Genolet dan Tocco

kembali menunjukkan sirkulasi lingkungan

yang bertanggung jawab atas pelestarian

bahan organic di sedimentasi ini. Rupanya

yang mendasari serpih organic capacho di

selatan juga dianggap sebagai deposit laut

yang terbatas.

Meluasnya Mito Juan atau serpih

colon yang cukup disimpan didalam air.

Mereka mengandung banyak foraminifera

benthonic dan interval paling atas

memberikan bukti deposisi turbidit.

Sumber klastika halus dari cekungan

Guyana Shield ke Tenggara dan cekungan

dibarat laut.

Sejarah struktur dari cekungan

Maracaibo terdiri dari dua bagian pada

Zaman Cretaceous sampai Zaman Eosen

Page 9: Tugas geo eks 3   dimas diahino

9

Tengah dan Eosen sampai sekarang.

Selama tahapan pertama batuan sedimen di

Zaman Kapur diendapkan dalam

lingkungan laut secara bertahap dengan

sedikit aktivitas tektonik. Melalui Zaman

Eosen batuan sedimen klastik kasar di

cekungan terutama di bagian selatan dan

barat .

Pada sekitar Zaman Eosen akhir

bagian timur laut pada cekungan

Maracaibo telah terangkat, sehingga erosi

batuan sedimen Zaman Eosen sangat tebal.

Pada waktu yang sama patahan terjadi,

menghasilkan Danau Maracaibo yang

dibatasi di sebelah barat patahan Icotea.

Sesar Transform, sebagian besar dengan

perpindahan lateral mengiri, banyak di

akumulasi oleh minyak dari cekungan.

Setelah Zaman Eosen kegiatan

struktural didominasi oleh pengangkatan

Sierra de Perija di barat dan Merida Andes

di selatan. Pembentukan dua pegunungan

menyebabkan berbagai patahan kompresi

sejajar di dua jarak, dan untuk

pengendapan Miosen sangat tebal dan

batuan sedimen muda terkikis dari jarak

yang muncul. Struktur kompresi

terasosiasi dengan Sierra Perija dengan

produksi minyak dan gas di daerah Tarra

dari Venezuela dan daerah Catatumbo

Kolombia.

Bentukan struktural yang terjadi

pada cekungan Maracaibo sangat

dipengaruhi oleh proses tektonik lempeng.

Pecahnya super benua Pangea membuka

pengendapan sedimen pada masa Jurassic,

dan diikuti adanya aktifitas Pasif Margin

pada masa Kapur. Pada saat lempeng

Carribean muncul pada batas lempeng

utara selama paleocene, lingkungan pun

berubah menjadi foreland tectonic

province. Selama periode eocene, sesar

oblique pada lempeng Carribean (diikuti

subduksi) menghasilkan suatu tekanan

Barat Laut – Tenggara. Ini menyebabkan

adanya propagasi Thrust pada Graben tua

Jurassic.

PETROLEUM SYSTEM

HEATH-TYLER

Sistem petroleum Heath-Tyler ini

relatif simpel dimana didalamnya terdapat

batuan sumber atau sourcerock yaitu

formasi Heath berumur Mississippian,

terlapisi diatasnya batupasir reservoir, dari

formasi Tyler berumur Pennsylvanian.

Batu mudstone dan karbonat pada bagian

atas formasi Heath merupakan karakter

sumber minyak yang sangat baik.

Generasi dan pelepasan minyak

dari sourcerock dikontrol oleh thermal

maturity, dan yang terpenting adalah gaya

kinetik terhadap tipe kerogen. Berdasarkan

dari parameter sourcerock yang

teridentifikasi sebagai Formasi Heath zona

laut algae berupa oil-prone sourcerock,

energi kinetik yang terubah

mengasumsikan energi pemanasan yang

rendah. Kemungkinan titik generasi

kerogen dicapai pada suhu 105 – 110oC

dan terlepas pada 125-130oC, dengan

Vitrinite Reflectances dari 0.55 dan 0.75%.

dengan hasil data geokimia seperti ini, kita

dapat melihat sourcerock Formasi Heath

telah mencapai kematangan dari generasi

dan ekspulsi hidrokarbon.

Untuk merekonstruksi model, kita

harus melihat sejarah pembebanan, dimana

sourcerock tertimbun sangat dalam,

gradien geothermal saat ini 40oC/Km, dan

kematangan dari temperatur dari

sourcerock 0.8-0.9% Ro. Jika erosi pada

kedalaman 1200-1500 m dapat

diasumsikan sebagai hasil orogenesa

Laramide, maka sejarah pembebanan

untuk menemukan bagian yang

kematangan temperaturnya baik dari

sourcerock Heath dapat direkonstruksi.

Dari penampang utara-selatan dalaman Big

Snowy menunjukkan beberapa periode

dari proses erosi. Erosi pertama terjadi

pada Pennsylvanian selama proses

deposisi dari formasi Tyler. Erosi selama

Jurassic tengah menciptakan suatu

ketidakselarasan. Orogenesa Laramide

Page 10: Tugas geo eks 3   dimas diahino

10

terjadi selama akhir Kapur-Tersier awal

dan merupakan proses erosi yang

terpenting (Maughn, 1984;Peterson dan

MacCary, 1987) .

Proses erosi dari Formasi Tyler

terjadi sebagai sistem fluviatil yang

memotong Formasi Heath. Peristiwa ini

tidak mempengaruhi proses pematangan

temperatur dari sourcerock. Erosional pada

Jurassic tengah dipercaya hanya terjadi

pada kedalaman 500-700 m. Kejadian ini

juga tidak mempengaruhi tingkat

kematangan dari sourcerock. Skenario

yang memungkinkan untuk mengeluarkan

dan menjebak minyak pada batuan

reservoir di formasi Tyler tanpa proses

biodegradasi atau alterasi yaitu pada. pada

model ini, pembebanan maksimal pada

sourcerock terjadi selama Tersier awal,

dimana ekspulsi hidrokarbon tercapai.

Inversi struktur dalaman Big Snowy

selama orogenesa Laramide membentuk

jebakan antiklin dimana minyak

teremigrasi. Jebakan stratigrafi akan terisi

dimana sourcerock disandingkan dengan

batuan reservoir. Dimana tingkat

temperatur sudah cukup matang untuk

mengeluarkan minyak, dan mengisi

jebakan stratigrafi. Dengan ini, luasan dari

petroleum system Heath-Tyler serupa

dengan sourcerock yang aktif.

LA LUNA - MISOA

Minyak dari Formasi La luna

terakumulasi dalam dua waktu yang

berbeda, yaitu Tengah – akhir Miocene

(Fase 1) dan Akhir Miocene – Holocene

(Fase 2). Zaman kapur, mudstone di

formasi La Luna, rekahan di Group

karbonat Cogollo dan batulempung

formasi La Luna dan serpih colon adalah

elemen penting dari petroleum system La

Luna – Misoa. Sekitar 98% total cadangan

minyak dari cadangan 52,2 bbl dan gas

51,97 tcf di cekungan Maracaibo dapat

dikaitkan dengan system.

Formasi La Luna, batulempung dan

serpih yang merupakan sumber minyak

paling produktif dicekungan. Mereka kaya

akan organic (TOC 1,5-9,6%) tinggi oil

prone kerogen tipe II dan lebih matang

untuk cekungan. Kekayaan dan kualitas

kerogen yang tinggi, distribusi materi

organic di laminasi, bersama dengan

porositas yang sangat rendah dan

permeabilitas lumpur di La Luna pada

generasi kedalaman minyak, yang

bertanggung jawab atas efisiensi. Zaman

eosen dan Miosen merupakan reservoir

yang paling penting dalam petroleum

system mengandung 50% dan 44% dari

total masing-masing cadangan.

Interval tebal serpih colon yang

melapisi La Luna adalah regional penting

yang mengontrol migrasi minyak La Luna

awalnya kedalam struktur kapur, dari mana

minyak kemudian dipindakanhkan keatas

patahan cekungan di Zaman Tersier.

Sebuah system petroleum sekunder

Machiques-Picha juga hadir di barat daya

cekungan Maracaibo terkontribusi minyak.

Di zaman kapur tengah anggota Formasi

Apon sebagai batuan dasar. The machiques

batuan sumber kaya organic dengan TOC

1-5,5% dan sebanding dalam litologi

kualitas kerogen tipe 2 di Formasi La

Luna. Anggota Machiques mirip dengan

Formasi La Luna bersumber pada kualitas

minyak. Keduanya hanya dapat dibedakan

satu sama lain oleh karakteristik biomarker

tertentu yang mendukung kondisi Anggota

Machiques. Oleh karena itu kontribusi

system ini termasuk kedalam system

petroleum La Luna.

Page 11: Tugas geo eks 3   dimas diahino

11

Tabel.3 Jumlah dari Kalkulasi Generated Petroleum dari pod sourcerock yang Aktif

GENERATION – ACCUMULATION

EFFICIENCY (GAE)

GAE adalah skala yang digunakan

dalam membandingkan dari petroleum

system. GAE dipengaruhi oleh jumlah

hidrokarbon hilang dari sistem, yaitu; (1)

minyak dan gas yang tersimpan sepanjang

jalur migrasi; (2) minyak dan gas yang

tersimpan sepanjang jalur migrasi

sekunder (tersier); (3) minyak dan gas

yang tidak terakumulasi di tempat

akumulasi; (4) minyak dan gas yang hilang

pada tergenerasi sebelum suatu jebakan

(trap) terbentuk; (5) minyak dan gas yang

hilang karena keterbatasan luas jebakan

(trap); dan (6) minyak dan gas yang hilang

dari tempat akumulasi karena waktu

preservasi.

Sistem Heath-Tyler (Cole dan

Drozd, Chapter 23) adalah sistem dengan

efisiensi tertinggi (GAE = 36,3%) dan

terkecil (13bkg) (Tabel.4). Sistem ini

memiliki efisiensi tertinggi karena batuan

reservoir terisi oleh materi sourcerock dan

jarak tempuh yang pendek. Reservoir

sistem inipun dikelilingi oleh lapisan

shale, dimana merupakan seal yang baik,

walaupun bagian sourcerock yang tidak

aktif sangat banyak, sistem petroleum

Heath-Tyler ini yang terkecil karena pod

dari sourcerock tidak terkeluarkan

maksimal dan ukuran pod yang terkecil

(5x1015

cm3).

Sedangkan sistem petroleum La

Luna-Misoa (Talukdar dan Marcano,

Chapter 29) memiliki efisiensi yang juga

tinggi (GAE = 14%), dan petroleum

system terbesar (8160bkg). Sistem ini

sangat efisien karena; (1) dari harga R

(Tabel.3) dimana sourcerock

mengeluarkan minyak terbanyak; (2)

batuan penutup (seal) yang menutupi

batuan reservoir primer secara menyeluruh

dan memiliki kualitas yang baik; (3)

batuan reservoir menyelimuti sistem dan

memiliki kualitas yang baik; dan (4) titik

kritis terjadi pada masa kini (present). La

Luna-Misoa menjadi petroleum system

terbesar karena (1) Sourcerock yang kaya

(5,6 wt.% TOC) dan berkualitas tinggi

Page 12: Tugas geo eks 3   dimas diahino

12

(HIo = 650) (Tabel.3); (2) volume dari

sourcerock pod relatif besar dan matang;

(3) little oil telah dihancurkan; dan (4)

banyak minyak tergenerasi pada jebakan

(trap).

Tabel.4 Sistem Petroleum dengan RecoverableHydrocarbons dalam Billions of Kilograms

(bkg)

KESIMPULAN

Lebih dari setengah cadangan

hidrokarbon di dunia hadir dari sistem

petroleum dengan sourcerock Jurassic

akhir – Kapur tengah (Ulmishek dan

Klemme, 1990; Klemme dan Umishek,

1991). Volume sourcerock Paleozoikum

dan sourcerock yang lebih tua memiliki

perbandingan lebih kecil dibanding

Mesozoikum dan yang sourcerock yang

lebih muda. Karena lempeng oceanic aktif

hanya setua Triassic, sourcerock yang

lebih tua dari Triassic hanya tersedia pada

lempeng oceanic dan Kraton. Area dari

sourcerock yang lebih muda lebih

memiliki kesempatan untuk terendapkan

lebih tebal, dan lebih menyebar.

Bagaimanapun, sourcerock menghasilkan

petroleum jika kondisi pembebanan yang

cukup dalam untuk mencapai kematangan

temperatur. Hanya dalam keadaan tertentu

pada sourcerock muda Kenozoikum

terendapkan pada kedalamannya, dan

hasilnya seperti sourcerock Paleozoikum

yang terendapkan dengan waktu yang

lebih lama dan generasi minyak yang

hampir hilang. Sourcerock pada masa

Mesozoikum sudah cukup tua tertimbun

oleh pembebanan batuan dengan

kedalaman yang cukup untuk generasi

petroleum dan cukup muda dalam waktu

preservasi. Ini adalah kondisi optimum

untuk “giant” dan “supergiant” petroleum

system, dan studi kasus inipun

mendukung.

Kemudian dari Generation –

Accumulation Efficiency (GAE) sebagai

suatu parameter pembanding sistem

petroleum, dapat dilihat bahwa Sistem

Heath-Tyler adalah sistem dengan efisiensi

tertinggi (GAE = 36,3%) dan terkecil

(13bkg). Sistem ini memiliki efisiensi

tertinggi karena batuan reservoir terisi oleh

materi sourcerock dan jarak tempuh yang

pendek. Reservoir sistem inipun dikelilingi

oleh lapisan shale, dimana merupakan seal

yang baik, walaupun bagian sourcerock

yang tidak aktif sangat banyak, sistem

Page 13: Tugas geo eks 3   dimas diahino

13

petroleum Heath-Tyler ini yang terkecil

karena pod dari sourcerock tidak

terkeluarkan maksimal dan ukuran pod

yang terkecil (5x1015

cm3). Sedangkan

sistem petroleum La Luna-Misoa

(Talukdar dan Marcano, Chapter 29)

memiliki efisiensi yang juga tinggi (GAE

= 14%), dan petroleum system terbesar

(8160bkg). Sistem ini sangat efisien

karena; (1) dari harga R dimana

sourcerock mengeluarkan minyak

terbanyak; (2) batuan penutup (seal) yang

menutupi batuan reservoir primer secara

menyeluruh dan memiliki kualitas yang

baik; (3) batuan reservoir menyelimuti

sistem dan memiliki kualitas yang baik;

dan (4) titik kritis terjadi pada masa kini

(present). La Luna-Misoa menjadi

petroleum system terbesar karena (1)

Sourcerock yang kaya (5,6 wt.% TOC) dan

berkualitas tinggi (HIo = 650); (2) volume

dari sourcerock pod relatif besar dan

matang; (3) little oil telah dihancurkan;

dan (4) banyak minyak tergenerasi pada

jebakan (trap).

DAFTAR PUSTAKA

Cole, A. Gary dan Drozd, J. Richard.

Heath-Tyler(!)Petroleum System in

Central Montana,U.S.A..Chapter 23. BP

Exploration. Texas

Goddard, A. Donald dan Talukdar, C.

Suhas. Cretaceous Fine-Grained

Mudstones of the Maracaibo Basin,

Venezuel. Louisiana State

University.Baton Rouge, Louisisana

Magoon, B. Leslie dan Valin, C.

Zenon.Overview of Petroleum System

Case Study.Chapter 20. Branch of

Petroleum Geology,USGS.California

Maughan, K. Edwin.Geology And

Petroleum Potential, Central Montana

Province.1989.USGS. Denver,

Colorado

Stauffer W. Karl dan Croft D.Gregory.A

Modern Look At The Petroleum

Geology Of The Maracaibo Basin,

Venezuela.Pantera Petroleum. San

Leandro, Calif