tugas geo eks 3 dimas diahino
DESCRIPTION
Case Study : The Giant and the Small Petroleum SystemTRANSCRIPT
1
STUDI KASUS PETROLEUM SYSTEM :
SISTEM PETROLEUM “THE GIANT” DAN “THE SMALL”
Dhimas, A. Purnomo; Diah, A. Marthalina; Hafiyyan, A. Muhammad
Teknik Geologi – FTKE Universitas Trisakti
Jakarta Barat, Indonesia
ABSTRAK
Studi kasus petroleum system memberikan pengertian penting tentang konsep dari suatu
petroleum system di berbagai petroleum province di dunia. Petroleum system tidak hanya
menjelaskan tentang distribusi hidrokarbon tetapi juga dasar dari eksplorasi yang dilakukan
tentang resiko, prospek, dan bagaimana melaksanakan pencarian minyak bumi secara efektif.
Pada makalah ini terdapat studi kasus tentang petroleum system diberbagai belahan dunia,
dari 25 petroleum system, salah satu Petroleum system dengan cadangan terbesar (The Giant)
adalah petroleum system La Luna – Misoa yaitu Cekungan Maracaibo di daerah Venezuela,
dengan cadangan minyak di cekungan ini diperkirakan sekitar 51 miliar barrel. Serta
petroleum system dengan cadangan kecil (The Small) adalah Petroleum system Heath-Tyler
yaitu Cekungan Central Montana di Negara bagian Amerika dengan cadangan yang
menghasilkan minyak 96 juta barrel. Dengan melihat kondisi geologi, stratigrafi, struktur,
tektonik dan lingkungan pengendapannya, dapat merekonstruksikan sejarah geologi
bagaimana suatu cekungan terbentuk dan membandingkan petroleum system di daerah
tersebut.
PENDAHULUAN
Pencarian sumber daya alam seperti
minyak dan gas bumi diperlukan suatu
eksplorasi. Eksplorasi dalam hal ini adalah
kegiatan mencari dan menemukan sumber
daya hidrokarbon dan memperkirakan
potensi hidrokarbon didalam suatu
cekungan. Namun untuk melakukan
eksplorasi tersebut diperlukan adanya
suatu sistem. Sistem ini disebut dengan
Petroleum System, yaitu kondisi dimana
akumulasi dari hidrokarbon di bawah
permukaan bumi dapat terbentuk. Di
dalam Petroleum System terdapat
komponen penting yang harus ada,
komponen tersebut diantaranya adalah
source rock, reservoir rock, migrasi, trap,
dan seal.
Adapun komponen – komponen utama
untuk mempelajari petroleum system,
yaitu : a) Peta, b) Tabel, c) penampang, d)
sejarah pembebanan, e) Diagram alir
peristiwa/kejadian, f) korelasi petroleum-
petroleum, g) korelasi petroleum-
sourcerock, dan h) perhitungan
kesetimbangan massa. Dari 25 petroleum
sistem di dunia (Tabel.1), dapat kita lihat
urutan dari yang terbesar (Giant) dan yang
terkecil (Small) berdasarkan besarnya total
dari petroleum yang dimiliki dari setiap
petroleum sistem (Tabel.2). dari data
tersebut, dapat dilihat petroleum sistem La
Luna-Misoa memiliki cadangan terbesar
dan petroleum sistem Heat-Tyler dengan
ukuran petroleum sistem yang terkecil.
Dari data tersebut, maka kita akan
membandingkan dari kedua petroleum
system tersebut, dari segi kondisi geologi,
2
stratigrafi, struktur, serta lingkungan pengendapannya.
Tabel.1 Daftar 25 Petroleum system di dunia
Gambar.1 Penyebaran 25 Petroleum System di dunia yang terdapat pada Tabel.1
3
Tabel.2 Daftar 25 Petroleum system dengan data Gravity (oAPI), GOR, serta total dari
Minyak dan Gas
STRATIGRAFI DAN STRUKTUR
GEOLOGI
HEATH-TYLER
Formasi Heath merupakan bagian
dari Big Snow Group dan secara selaras
berada di atas Formasi Otter yang berada
di atas Formasi Kibbey, yang merupakan
unit basal dari grup ini. Formasi Heath dan
Tyler memiliki hubungan disconformably.
Kontak antara kedua formasi ini terletak
pada dasar dari unit batupasir paling
bawah, dengan tipikal Well-sorted,
medium-grained sandstone dengan basal
lokal atau lapisan konglomerat.
Formasi Kibbey, unit basal dari Grup Big
Snowy, sebagian besar terdiri dari sekuen
karbonat klastika yang berasal dari proses
erosional zona Uplift Shelves Alberta dan
Wyoming. Formasi Kibbey yang secara
selaras berada di atas Grup Madison
(Maughn dan Robert, 1967), telah
terendapkan di zona Intertidal, Lingkungan
Subtidal Dangkal (Maughn, 1984).
Formasi Otter, unit yang berada di
tengah grup Big Snowy, terdiri dari
Calcareous Mudstones dan thin-bedded
limestone dan dolomit. Formasi Otter ini
diperkirakan terendapkan di daerah
dangkal, lingkungan laut dengan arus
gelombang yang dominan (Maughn,
1984).
4
Gambar.2 Kolom Stratigrafi nomenclature(modifikasi Blaster, 1971;Ballard dkk, 1983;
Lindsey, 1980) memperlihatkan ketidakselarasan antara grup Big Snowy dan grup
Amsden.
Formasi paling atas dari grup Big
Snowy dan merupakan lapisan yang
terpenting dari kandungan material
organiknya yaitu Formasi Heath. Formasi
ini terdiri dari Organic-rich Mudstone
gelap, interbed dengan argillaceous
carbonat abu-abu gelap. Lapisan Gipsum
juga hadir pada bagian atas formasi.
Kandungan yang kaya akan fauna dan
material organik dengan interval tertentu
dalam formasi ini menunjukkan
lingkungan pengendapan dengan
produktivitas biologi yang tinggi,
lingkungan neritik dan daerah perbatasan
lingkungan laut. (Derkey, 1985). Terbagi
menjadi dua bagian, bagian bawah
diperkirakan pada lingkungan laut terbatas,
berdasarkan adanya interval batubara dan
oil shale algae-rich, dan lingkungan
marine-sabkha berdasarkan interval dari
evaporite. Bagian atas diperkirakan pada
zona laut dekat pantai.
Kemudian di atasnya terendapkan
Formasi Tyler dengan ketidakselarasan
5
menjadi bukti dari periode Uplift dan
erosional dari pengendapan grup Big
Snowy (Maughn, 1984). Formasi Tyler
terdiri atas sekuen silisiklastik (Mudstone,
batupasir, dan sedikit batubara) dengan
kadang – kadang karbonatan. Kemudian
batupasir sebagai reservoir terletak
dibagian bawah formasi.
LA LUNA – MISOA
Di wilayah selatan cekungan
Maracaibo, Formasi Apon terdiri dari
batuan yang keras, batukapur nodular dan
banyak sekali interbeds hitam, serpih
berkapur. Yang paling tebal dari lapisan
serpih, Anggota Guaimaros, adalah kira-
kira tebalnya 100 feet (33 m) tebal dan
dianggap sebagai salah satu batuan induk
penting dan penghasil minyak dan gas
yang baik setelah stimulasi perekahan
(Llerena dan Marcano, 1997; Yurewicz et
al., 1998).
Diatasnya terendapkan secara
selaras formasi Lisure terdiri dari batuan
gamping dan dolomitik dengan ketebalan
100-150m pada umur kapur Akhir –
tengah. Kemudian terendapkan secara
selaras formasi Maraca dengan litologi
dolomit dengan organik yang lebih
banyak, dengan umur pengendapan Kapur
Tengah.
Formasi La Luna penting sebagai
reservoir, serta karakteristik yang sangat
baik dari sumber dan Formasi Capacho
hidrokarbon berpotensi generasi di selatan,
subjek tersebut telah membuat banyak
studi geologi dan geokimia (Talukdar et
al., 1988; Talukdar dan Marcano, 1994 ;
Yurewicz et al., 1998; Alberdi-Genolet
dan Tocco, 1999). Sejak itu juga singkapan
yang luas di pegunungan berbatasan
dengan cekungan Maracaibo (Gambar 1)
satuan batuan mereka telah dijelaskan
dengan baik (Renz, 1959; Salvador, 1961;
Trump dan Salvador, 1964). Formasi
Capacho adalah lebih dari 500 feet (170m)
tebalnya, dan didominasi oleh
batugamping hitam (Anggota basal La
Grita) dan tebal atasnya, mika hitam serpih
berlempung (Anggota Seboruco). Unit
teratas ini (Anggota Guayacan) adalah
gamping kristal interbedded dengan serpih
hitam. Di atasnya Formasi La Luna juga
terdiri dari black calcareous shale
interbedded dengan batugamping
cryptocrystalline dan calcareous cherts. Di
bawah mikroskop, lapisan tipis yang
bergantian dengan karbonat dan shale yang
dapat diamati meniru lapisan yang tebal.
Batuan ini mengeluarkan bau minyak
tanah yang kuat pada waktu time gap. Di
daerah singkapan tertentu dari Venezuela
Andes, phosphatic interbeds terjadi dalam
limestone intervals yang mengandung
silika. Di utara, Formasi La Luna
mencapai ketebalan 400 feet (140m) dan
menipis secara bertahap ke selatan dengan
ketebalan 100 feet (34m) di wilayah
Andean di mana potensi sumbernya telah
berkurang.
Pada barat laut di oil fields daratan
(La Paz, Mara, La Concepción) dan ladang
minyak di Danau Maracaibo, Reservoirs di
Group Cogollo (Apon, Lisure, Maraca)
dimana produksi dari sumur berpotongan
dengan kekar dan patahan yang alami
(Bartok et al., 1984, Carmona et al., 1997).
Unit ini terutama terdiri dari karbonat kaya
akan micrite dengan lumpur interbedded,
wackestone, dan shale. Pada resistivitas
yang modern dan porositas log melalui
setiap unitnya, poropsitas tertinggi (9-
12%) cenderung tidak menentu dari atas ke
bawah (Gambar 4a). Disarankan bahwa
zona porositas yang tinggi tidak hanya
dikaitkan untuk porositas matriks di
karbonatan tetapi juga didominasi rekahan
lumpur dan perselingan serpih (Carmona
et al., 1997). Oleh karena itu, produktivitas
optimal dari reservoirs Cogollo terjadi di
mana kedua rekahan dan porositas matriks
yang hadir, dan litologi yang berdiri
sendiri.
Dari penelitian geologi di
Venezuela Andes dan Perija Range, dan
6
pemeriksaan core yang diambil dari sumur
bor di Cekungan Maracaibo (Renz, 1959;
Salvador, 1961; Trump dan Salvador,
1964; Bartok et al., 1984; Alberdi-Genolet
dan Tocco, 1999), menjadi jelas bahwa
karakteristik stratigrafi agak berbeda dari
utara ke selatan (Gambar 3). Pada Kapur,
perbedaan yang paling penting terjadi pada
Albian dengan pengendapan fasies kapur
yang didominasi kaya akan gampingan di
utara Group Cogollo dan banyak fasies
yang lebih berpasir di selatan Formasi
Aguardiente. Satu-satunya perbedaan
utama lainnya yang signifikan adalah
kehadirannya dari ketebal serpih Capacho
yang diendapkan di atas Formasi Maraca
di daerah selatan (Gambar 3). Perbedaan
ini dapat diamati pada wireline log dari
tempat penelitian Mara dibagian utara dan
penelitian Tarra dibagian selatan.
Sejarah struktur dari cekungan
Maracaibo terdiri dari dua bagian pada
Zaman Cretaceous sampai Zaman Eosen
Tengah dan Eosen sampai sekarang.
Selama tahapan pertama batuan sedimen di
Zaman Kapur diendapkan dalam
lingkungan laut secara bertahap dengan
sedikit aktivitas tektonik. Melalui Zaman
Eosen batuan sedimen klastik kasar di
cekungan terutama di bagian selatan dan
barat .
Pada sekitar Zaman Eosen akhir
bagian timur laut pada cekungan
Maracaibo telah terangkat, sehingga erosi
batuan sedimen Zaman Eosen sangat tebal.
Pada waktu yang sama patahan terjadi,
menghasilkan Danau Maracaibo yang
dibatasi di sebelah barat patahan Icotea.
Sesar Transform, sebagian besar dengan
perpindahan lateral mengiri, banyak di
akumulasi oleh minyak dari cekungan.
Setelah Zaman Eosen kegiatan
struktural didominasi oleh pengangkatan
Sierra de Perija di barat dan Merida Andes
di selatan. Pembentukan dua pegunungan
menyebabkan berbagai patahan kompresi
sejajar di dua jarak, dan untuk
pengendapan Miosen sangat tebal dan
batuan sedimen muda terkikis dari jarak
yang muncul. Struktur kompresi
terasosiasi dengan Sierra Perija dengan
produksi minyak dan gas di daerah Tarra
dari Venezuela dan daerah Catatumbo
Kolombia.
Bentukan struktural yang terjadi
pada cekungan Maracaibo sangat
dipengaruhi oleh proses tektonik lempeng.
Pecahnya super benua Pangea membuka
pengendapan sedimen pada masa Jurassic,
dan diikuti adanya aktifitas Pasif Margin
pada masa Kapur. Pada saat lempeng
Carribean muncul pada batas lempeng
utara selama paleocene, lingkungan pun
berubah menjadi foreland tectonic
province. Selama periode eocene, sesar
oblique pada lempeng Carribean (diikuti
subduksi) menghasilkan suatu tekanan
Barat Laut – Tenggara. Ini menyebabkan
adanya propagasi Thrust pada Graben tua
Jurassic.
7
Gambar.3 Kolom stratigrafi untuk Cekungan Maracaibo dengan satuan batuan,
ketebalan dan nama Formasi. (A) Detail untuk sektor selatan. (B) Rincian untuk sektor
utara (Setelah Talukdar dan Marcano, 1994).
LINGKUNGAN PENGENDAPAN
DAN TEKTONIK
HEATH-TYLER
Secara tektonik, perkembangan dari Big
Snowy bermula dari dasar lenturan Palung
di antara Wyoming dan Alberta shelves.
Lenturan palung ini relatif tetap selama
periode Mississippian. Sekuen sedimentasi
pertama yang terakumulasi adalah lapisan
Karbonat tebal dari Grup Madison. Sejalan
dengan pengendapan Madison
(meracemian-Chesterian), diferensial uplift
dari Alberta dan Wyoming Shelves
semakin mempertegas dalaman Big Snowy
(Smith dan Gilmour, 1979; Maughn,
8
1984). Material sedimen jatuh dari daerah
uplift shelves yang berdekatan
menghasilkan material untuk unit basal
pada Formasi Kibbey.
Uplift dan erosi pada Jurassic
tengah dan orogenesa Laramide (Robert,
1979; Gilmour, 1979; Maughn, 1984)
menyebabkan bentukan geometri original
dan berkembangnya alterasi dari dalaman
Big Snowy, yang telah membatasi
pengetahuan kita tentang sejarah
pembebanan dari petroleum system ini.
Terendapkannya Formasi Tyler dengan
ketidakselarasan menjadi bukti dari
periode Uplift dan erosional dari
pengendapan grup Big Snowy (Maughn,
1984). Batuan reservoir formasi Tyler
merupakan Lenticular channel sandstone,
kemungkinan dihasilkan dari lingkunga
fluviolacustrine, erosi dan pengendapan
fase deltaic yang terendap di atas
sourcerock formasi Heath yang terkena
uplift dan deformasi sebelum deposisi dari
formasi Tyler.
LA LUNA - MISOA
Lingkungan pengendapan dalam
Group Cogollo (Aptian-Albian) cukup
beragam dalam Formasi cekungan
Maracaibo. Variasi dalam litofasies dan
karakterisktik pengendapan telah diamati
dari inti sumur di danau Maracaibo dan
pada singkapan. Pamaud dan kawan-
kawan menjelaskan secara rinci dan
memetakan distribusi paleogeografi dari
grup ini. Fasies karbonat dari mudstone
dan wackstone di daerah tengah dan utara
berhubungan dengan lingkungan
pengendapan supratidal dan intratidal.
Lingkungan laut terbuka dan dangkal
menghasilkan wackstone, mudstone, dan
serpih terrigeneous disimpan dalam bagian
barat laut cekungan. Di bagian selatan,
karbonat dan serpih interbedded dari
Formasi Apon adalah laut dangkal dan
deposit lagoon. Sedimen siliklastik
mencapai cekungan selama waktu Aptian -
Albian disediakan oleh perisai Guyana
yang berlokasi ditenggara dan dari area
yang positif ke barat dan barat daya.
Formasi Capacho di interpretasikan
dari deposit transgresif berasosiasi dengan
laju deposisi yang lambat. Fossil sisa-sisa
ikan dan foraminifera planktonic
ditemukan pada batulempung dari Anggot
La Grita terbawah dari Formasi Capacho
di selatan. Indikasi sedimen terebut
diendapkan di lingkungan laut dangkal.
Ketebalan serpih dari Anggota Seboruco
tengah mengandung foram yang melimpah
berasosiasi dengan lingkungan laut dalam.
Seperti anggota paling bawah,
batugamping bioklastika, siltstone
interbedded, dan serpih anggota Guayacan
atas juga dianggap deposito laut dangkal.
Kondisi anoxic-euxinix dimana
dibawah Formasi La Luna diendapkan dan
hubunganya dengan periode transgresi
maksimum di regional cekungan
Maracaibo telah didokumentasikan
dengan baik dalam literature. Pengendapan
rijang dan terjadinya interval fosfat batu
lempung dalam La Luna telah
dikombinasikan dengan upwelling dan
anoxic peristiwa yang terjadi selama waktu
cenomanian-campanian. Baru-baru ini
analisi logam di La Luna dari Perija Range
dilakukan oleh Alberdi-Genolet dan Tocco
kembali menunjukkan sirkulasi lingkungan
yang bertanggung jawab atas pelestarian
bahan organic di sedimentasi ini. Rupanya
yang mendasari serpih organic capacho di
selatan juga dianggap sebagai deposit laut
yang terbatas.
Meluasnya Mito Juan atau serpih
colon yang cukup disimpan didalam air.
Mereka mengandung banyak foraminifera
benthonic dan interval paling atas
memberikan bukti deposisi turbidit.
Sumber klastika halus dari cekungan
Guyana Shield ke Tenggara dan cekungan
dibarat laut.
Sejarah struktur dari cekungan
Maracaibo terdiri dari dua bagian pada
Zaman Cretaceous sampai Zaman Eosen
9
Tengah dan Eosen sampai sekarang.
Selama tahapan pertama batuan sedimen di
Zaman Kapur diendapkan dalam
lingkungan laut secara bertahap dengan
sedikit aktivitas tektonik. Melalui Zaman
Eosen batuan sedimen klastik kasar di
cekungan terutama di bagian selatan dan
barat .
Pada sekitar Zaman Eosen akhir
bagian timur laut pada cekungan
Maracaibo telah terangkat, sehingga erosi
batuan sedimen Zaman Eosen sangat tebal.
Pada waktu yang sama patahan terjadi,
menghasilkan Danau Maracaibo yang
dibatasi di sebelah barat patahan Icotea.
Sesar Transform, sebagian besar dengan
perpindahan lateral mengiri, banyak di
akumulasi oleh minyak dari cekungan.
Setelah Zaman Eosen kegiatan
struktural didominasi oleh pengangkatan
Sierra de Perija di barat dan Merida Andes
di selatan. Pembentukan dua pegunungan
menyebabkan berbagai patahan kompresi
sejajar di dua jarak, dan untuk
pengendapan Miosen sangat tebal dan
batuan sedimen muda terkikis dari jarak
yang muncul. Struktur kompresi
terasosiasi dengan Sierra Perija dengan
produksi minyak dan gas di daerah Tarra
dari Venezuela dan daerah Catatumbo
Kolombia.
Bentukan struktural yang terjadi
pada cekungan Maracaibo sangat
dipengaruhi oleh proses tektonik lempeng.
Pecahnya super benua Pangea membuka
pengendapan sedimen pada masa Jurassic,
dan diikuti adanya aktifitas Pasif Margin
pada masa Kapur. Pada saat lempeng
Carribean muncul pada batas lempeng
utara selama paleocene, lingkungan pun
berubah menjadi foreland tectonic
province. Selama periode eocene, sesar
oblique pada lempeng Carribean (diikuti
subduksi) menghasilkan suatu tekanan
Barat Laut – Tenggara. Ini menyebabkan
adanya propagasi Thrust pada Graben tua
Jurassic.
PETROLEUM SYSTEM
HEATH-TYLER
Sistem petroleum Heath-Tyler ini
relatif simpel dimana didalamnya terdapat
batuan sumber atau sourcerock yaitu
formasi Heath berumur Mississippian,
terlapisi diatasnya batupasir reservoir, dari
formasi Tyler berumur Pennsylvanian.
Batu mudstone dan karbonat pada bagian
atas formasi Heath merupakan karakter
sumber minyak yang sangat baik.
Generasi dan pelepasan minyak
dari sourcerock dikontrol oleh thermal
maturity, dan yang terpenting adalah gaya
kinetik terhadap tipe kerogen. Berdasarkan
dari parameter sourcerock yang
teridentifikasi sebagai Formasi Heath zona
laut algae berupa oil-prone sourcerock,
energi kinetik yang terubah
mengasumsikan energi pemanasan yang
rendah. Kemungkinan titik generasi
kerogen dicapai pada suhu 105 – 110oC
dan terlepas pada 125-130oC, dengan
Vitrinite Reflectances dari 0.55 dan 0.75%.
dengan hasil data geokimia seperti ini, kita
dapat melihat sourcerock Formasi Heath
telah mencapai kematangan dari generasi
dan ekspulsi hidrokarbon.
Untuk merekonstruksi model, kita
harus melihat sejarah pembebanan, dimana
sourcerock tertimbun sangat dalam,
gradien geothermal saat ini 40oC/Km, dan
kematangan dari temperatur dari
sourcerock 0.8-0.9% Ro. Jika erosi pada
kedalaman 1200-1500 m dapat
diasumsikan sebagai hasil orogenesa
Laramide, maka sejarah pembebanan
untuk menemukan bagian yang
kematangan temperaturnya baik dari
sourcerock Heath dapat direkonstruksi.
Dari penampang utara-selatan dalaman Big
Snowy menunjukkan beberapa periode
dari proses erosi. Erosi pertama terjadi
pada Pennsylvanian selama proses
deposisi dari formasi Tyler. Erosi selama
Jurassic tengah menciptakan suatu
ketidakselarasan. Orogenesa Laramide
10
terjadi selama akhir Kapur-Tersier awal
dan merupakan proses erosi yang
terpenting (Maughn, 1984;Peterson dan
MacCary, 1987) .
Proses erosi dari Formasi Tyler
terjadi sebagai sistem fluviatil yang
memotong Formasi Heath. Peristiwa ini
tidak mempengaruhi proses pematangan
temperatur dari sourcerock. Erosional pada
Jurassic tengah dipercaya hanya terjadi
pada kedalaman 500-700 m. Kejadian ini
juga tidak mempengaruhi tingkat
kematangan dari sourcerock. Skenario
yang memungkinkan untuk mengeluarkan
dan menjebak minyak pada batuan
reservoir di formasi Tyler tanpa proses
biodegradasi atau alterasi yaitu pada. pada
model ini, pembebanan maksimal pada
sourcerock terjadi selama Tersier awal,
dimana ekspulsi hidrokarbon tercapai.
Inversi struktur dalaman Big Snowy
selama orogenesa Laramide membentuk
jebakan antiklin dimana minyak
teremigrasi. Jebakan stratigrafi akan terisi
dimana sourcerock disandingkan dengan
batuan reservoir. Dimana tingkat
temperatur sudah cukup matang untuk
mengeluarkan minyak, dan mengisi
jebakan stratigrafi. Dengan ini, luasan dari
petroleum system Heath-Tyler serupa
dengan sourcerock yang aktif.
LA LUNA - MISOA
Minyak dari Formasi La luna
terakumulasi dalam dua waktu yang
berbeda, yaitu Tengah – akhir Miocene
(Fase 1) dan Akhir Miocene – Holocene
(Fase 2). Zaman kapur, mudstone di
formasi La Luna, rekahan di Group
karbonat Cogollo dan batulempung
formasi La Luna dan serpih colon adalah
elemen penting dari petroleum system La
Luna – Misoa. Sekitar 98% total cadangan
minyak dari cadangan 52,2 bbl dan gas
51,97 tcf di cekungan Maracaibo dapat
dikaitkan dengan system.
Formasi La Luna, batulempung dan
serpih yang merupakan sumber minyak
paling produktif dicekungan. Mereka kaya
akan organic (TOC 1,5-9,6%) tinggi oil
prone kerogen tipe II dan lebih matang
untuk cekungan. Kekayaan dan kualitas
kerogen yang tinggi, distribusi materi
organic di laminasi, bersama dengan
porositas yang sangat rendah dan
permeabilitas lumpur di La Luna pada
generasi kedalaman minyak, yang
bertanggung jawab atas efisiensi. Zaman
eosen dan Miosen merupakan reservoir
yang paling penting dalam petroleum
system mengandung 50% dan 44% dari
total masing-masing cadangan.
Interval tebal serpih colon yang
melapisi La Luna adalah regional penting
yang mengontrol migrasi minyak La Luna
awalnya kedalam struktur kapur, dari mana
minyak kemudian dipindakanhkan keatas
patahan cekungan di Zaman Tersier.
Sebuah system petroleum sekunder
Machiques-Picha juga hadir di barat daya
cekungan Maracaibo terkontribusi minyak.
Di zaman kapur tengah anggota Formasi
Apon sebagai batuan dasar. The machiques
batuan sumber kaya organic dengan TOC
1-5,5% dan sebanding dalam litologi
kualitas kerogen tipe 2 di Formasi La
Luna. Anggota Machiques mirip dengan
Formasi La Luna bersumber pada kualitas
minyak. Keduanya hanya dapat dibedakan
satu sama lain oleh karakteristik biomarker
tertentu yang mendukung kondisi Anggota
Machiques. Oleh karena itu kontribusi
system ini termasuk kedalam system
petroleum La Luna.
11
Tabel.3 Jumlah dari Kalkulasi Generated Petroleum dari pod sourcerock yang Aktif
GENERATION – ACCUMULATION
EFFICIENCY (GAE)
GAE adalah skala yang digunakan
dalam membandingkan dari petroleum
system. GAE dipengaruhi oleh jumlah
hidrokarbon hilang dari sistem, yaitu; (1)
minyak dan gas yang tersimpan sepanjang
jalur migrasi; (2) minyak dan gas yang
tersimpan sepanjang jalur migrasi
sekunder (tersier); (3) minyak dan gas
yang tidak terakumulasi di tempat
akumulasi; (4) minyak dan gas yang hilang
pada tergenerasi sebelum suatu jebakan
(trap) terbentuk; (5) minyak dan gas yang
hilang karena keterbatasan luas jebakan
(trap); dan (6) minyak dan gas yang hilang
dari tempat akumulasi karena waktu
preservasi.
Sistem Heath-Tyler (Cole dan
Drozd, Chapter 23) adalah sistem dengan
efisiensi tertinggi (GAE = 36,3%) dan
terkecil (13bkg) (Tabel.4). Sistem ini
memiliki efisiensi tertinggi karena batuan
reservoir terisi oleh materi sourcerock dan
jarak tempuh yang pendek. Reservoir
sistem inipun dikelilingi oleh lapisan
shale, dimana merupakan seal yang baik,
walaupun bagian sourcerock yang tidak
aktif sangat banyak, sistem petroleum
Heath-Tyler ini yang terkecil karena pod
dari sourcerock tidak terkeluarkan
maksimal dan ukuran pod yang terkecil
(5x1015
cm3).
Sedangkan sistem petroleum La
Luna-Misoa (Talukdar dan Marcano,
Chapter 29) memiliki efisiensi yang juga
tinggi (GAE = 14%), dan petroleum
system terbesar (8160bkg). Sistem ini
sangat efisien karena; (1) dari harga R
(Tabel.3) dimana sourcerock
mengeluarkan minyak terbanyak; (2)
batuan penutup (seal) yang menutupi
batuan reservoir primer secara menyeluruh
dan memiliki kualitas yang baik; (3)
batuan reservoir menyelimuti sistem dan
memiliki kualitas yang baik; dan (4) titik
kritis terjadi pada masa kini (present). La
Luna-Misoa menjadi petroleum system
terbesar karena (1) Sourcerock yang kaya
(5,6 wt.% TOC) dan berkualitas tinggi
12
(HIo = 650) (Tabel.3); (2) volume dari
sourcerock pod relatif besar dan matang;
(3) little oil telah dihancurkan; dan (4)
banyak minyak tergenerasi pada jebakan
(trap).
Tabel.4 Sistem Petroleum dengan RecoverableHydrocarbons dalam Billions of Kilograms
(bkg)
KESIMPULAN
Lebih dari setengah cadangan
hidrokarbon di dunia hadir dari sistem
petroleum dengan sourcerock Jurassic
akhir – Kapur tengah (Ulmishek dan
Klemme, 1990; Klemme dan Umishek,
1991). Volume sourcerock Paleozoikum
dan sourcerock yang lebih tua memiliki
perbandingan lebih kecil dibanding
Mesozoikum dan yang sourcerock yang
lebih muda. Karena lempeng oceanic aktif
hanya setua Triassic, sourcerock yang
lebih tua dari Triassic hanya tersedia pada
lempeng oceanic dan Kraton. Area dari
sourcerock yang lebih muda lebih
memiliki kesempatan untuk terendapkan
lebih tebal, dan lebih menyebar.
Bagaimanapun, sourcerock menghasilkan
petroleum jika kondisi pembebanan yang
cukup dalam untuk mencapai kematangan
temperatur. Hanya dalam keadaan tertentu
pada sourcerock muda Kenozoikum
terendapkan pada kedalamannya, dan
hasilnya seperti sourcerock Paleozoikum
yang terendapkan dengan waktu yang
lebih lama dan generasi minyak yang
hampir hilang. Sourcerock pada masa
Mesozoikum sudah cukup tua tertimbun
oleh pembebanan batuan dengan
kedalaman yang cukup untuk generasi
petroleum dan cukup muda dalam waktu
preservasi. Ini adalah kondisi optimum
untuk “giant” dan “supergiant” petroleum
system, dan studi kasus inipun
mendukung.
Kemudian dari Generation –
Accumulation Efficiency (GAE) sebagai
suatu parameter pembanding sistem
petroleum, dapat dilihat bahwa Sistem
Heath-Tyler adalah sistem dengan efisiensi
tertinggi (GAE = 36,3%) dan terkecil
(13bkg). Sistem ini memiliki efisiensi
tertinggi karena batuan reservoir terisi oleh
materi sourcerock dan jarak tempuh yang
pendek. Reservoir sistem inipun dikelilingi
oleh lapisan shale, dimana merupakan seal
yang baik, walaupun bagian sourcerock
yang tidak aktif sangat banyak, sistem
13
petroleum Heath-Tyler ini yang terkecil
karena pod dari sourcerock tidak
terkeluarkan maksimal dan ukuran pod
yang terkecil (5x1015
cm3). Sedangkan
sistem petroleum La Luna-Misoa
(Talukdar dan Marcano, Chapter 29)
memiliki efisiensi yang juga tinggi (GAE
= 14%), dan petroleum system terbesar
(8160bkg). Sistem ini sangat efisien
karena; (1) dari harga R dimana
sourcerock mengeluarkan minyak
terbanyak; (2) batuan penutup (seal) yang
menutupi batuan reservoir primer secara
menyeluruh dan memiliki kualitas yang
baik; (3) batuan reservoir menyelimuti
sistem dan memiliki kualitas yang baik;
dan (4) titik kritis terjadi pada masa kini
(present). La Luna-Misoa menjadi
petroleum system terbesar karena (1)
Sourcerock yang kaya (5,6 wt.% TOC) dan
berkualitas tinggi (HIo = 650); (2) volume
dari sourcerock pod relatif besar dan
matang; (3) little oil telah dihancurkan;
dan (4) banyak minyak tergenerasi pada
jebakan (trap).
DAFTAR PUSTAKA
Cole, A. Gary dan Drozd, J. Richard.
Heath-Tyler(!)Petroleum System in
Central Montana,U.S.A..Chapter 23. BP
Exploration. Texas
Goddard, A. Donald dan Talukdar, C.
Suhas. Cretaceous Fine-Grained
Mudstones of the Maracaibo Basin,
Venezuel. Louisiana State
University.Baton Rouge, Louisisana
Magoon, B. Leslie dan Valin, C.
Zenon.Overview of Petroleum System
Case Study.Chapter 20. Branch of
Petroleum Geology,USGS.California
Maughan, K. Edwin.Geology And
Petroleum Potential, Central Montana
Province.1989.USGS. Denver,
Colorado
Stauffer W. Karl dan Croft D.Gregory.A
Modern Look At The Petroleum
Geology Of The Maracaibo Basin,
Venezuela.Pantera Petroleum. San
Leandro, Calif