tugas farmakologi 2

9
TUGAS FARMAKOLOGI NOVI RATNASARI Dapson Deskripsi - Nama & Struktur Kimia : Diaminodiphenylsofone - Sifat Fisikokimia : Dapson merupakan serbuk kristal berwarna putih atau putih-krem dengan rasa sedikit pahit . Obat ini sedikit larut dalam air dan larut dalam alkohol - Keterangan : Dapson merupakan sintetis dari sulfon anti- infeksi Golongan/Kelas Terapi Anti Infeksi Indikasi Lepra, dermatitis herpetiformis; pneumonia Pneumocystis carinii Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian Lepra, 1-2 mg/kg sehari untuk dewasa dengan berat badan kurang dari 35 kg. Dapson diberikan secara peroral. Pemberian obat

Upload: oview-liefde-paby

Post on 24-Oct-2015

71 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

dapson

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS FARMAKOLOGI 2

TUGAS FARMAKOLOGI

NOVI RATNASARI

Dapson

Deskripsi

- Nama & Struktur Kimia

:Diaminodiphenylsofone

- Sifat Fisikokimia:Dapson merupakan serbuk kristal berwarna putih atau putih-krem dengan rasa sedikit pahit . Obat ini sedikit larut dalam air dan larut dalam alkohol

- Keterangan : Dapson merupakan sintetis dari sulfon anti-infeksi

Golongan/Kelas Terapi

Anti Infeksi

Indikasi

Lepra, dermatitis herpetiformis; pneumonia Pneumocystis carinii

Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian

Lepra, 1-2 mg/kg sehari untuk dewasa dengan berat badan kurang dari 35 kg. Dapson diberikan secara peroral. Pemberian obat pada anak-anak dapat dilakukan dengan menggerus sediaan tablet dan dilarutkan dalam sirup strawberry, hingga saat ini belum ada publikasi penelitian mengenai evaluasi bioavailabilitas obat dengan cara pemberian seperti ini.

Farmakologi

Absorbsi :

Page 2: TUGAS FARMAKOLOGI 2

Oral :diabsorbsi dengan baik

Topikal : absorbsi ~ 1% dari 100 mg tablet

Distribusi : Vd : 1,5 L/kg, terdistribusi pada seluruh cairan badan dan terdapat dalam semua jaringan terutama ginjal dan hati

Metabolisme : hepatik; dalam bentuk metabolit

T½ eliminasi : 30 jam (dalam rentang : 10-50 jam)

Ekskresi : urin~ 85%

Stabilitas Penyimpanan

Tablet : simpan pada wadah tertutup rapat  suhu 20°C hingga 25°C; hindari dari  cahaya. Gel : simpan pada suhu 20°C hingga 25°C,hindarkan dari suhu dingin; hindarkan dari cahaya, simpan tube dalam wadah aslinya.Dapson dapat berubah warna bila terkena paparan cahaya. Walaupun tidak terjadi perubahan secara kimiawi akibat perubahan warna. Obat harus dilindungi dari paparan cahaya.

Kontraindikasi

Hipersensitif terhadap dapson atau komponen lain dalam obat.

Efek Samping

Tergantung dosis, jarang terjadi pada dosis lazim untuk pengobatan lepra, haemolysis, methaemoglobin-anemia, neuropati, alergi dermatitis (jarang terjadi termasuk  nekrolisis epidermal toksik  dan sindrom Stevens-Johnson), anoreksia, mual, muntah, takikardi, sakit kepala, insomnia, psychosis, hepatitis, agranulositosis; syndrom dapson (rash disertai panas dan eosinophilia) – pengobatan segera dihentikan  (dapat berlanjut menjadi  dermatitis exfoliatif, hepatitis, hypoalbuminaemia, psychosis dan kematian

Interaksi

- Dengan Obat Lain :

Efek terhadap cytochrome P450: substrat CYP2C8/9 (minor), 2C19 (minor), 2E1 (minor), 3A4 (mayor)

Meningkatkan efek/toksisitas: Antagonis asam folat (metotreksat) dapat meningkatkan risiko reaksi hematologi dapson; probenecid menurunkan ekskresi dapson; penggunaan bersamaan trimetoprim dengan dapson dapat meningkatkan efek toksik kedua obat, dengan penghambat CYP3A4 dapat meningkatkan efek/kadar dapson; contoh inhibitor meliputi antifungi golongan

Page 3: TUGAS FARMAKOLOGI 2

azole, klaritromisin, diklofenak, doksisiklin, erythromycin, imatinib, isoniazid, nefazodone, nicardipine,  propofol, inhibitor protease, quinidine, telithromycin, dan verapamil.

Menurunkan efek: induser CYP3A4 menurunkan efek/kadar dapson : contoh inducer meliputi aminoglutetimid, carbamazepin, efavirenz, fosfenytoin, nafcillin, nevirapine, oxcarbazine, fenobarbital, fenytoin, primidon, dan rifamisin.

Didanosine (kecuali kapsul salut enterik) dapat menurunkan absorpsi dapson.

- Dengan Makanan : St John’s Wort dapat menurunkan kadar Dapson dalam darah

Pengaruh

- Terhadap Kehamilan : Penggunaan obat pada trimester ke 3 menyebabkan neonatal haemolysis dan methaeoglobinemia; asam folat 5 mg sehari harus diberikan pada ibu hamil. Faktor risiko : C

- Terhadap Ibu Menyusui : Anemia hemolitik; walaupun jumlah obat dalam air susu signiifikan; risiko pada bayi sangat kecil kecuali jika bayi  mengalami defisiensi G6DP (BNF 50). Dapson terdistribusi dalam air susu ibu jadi tidak direkomendasikan untuk ibu menyusui.

- Terhadap Anak-anak : -

- Terhadap Hasil Laboratorium : -

Parameter Monitoring

Kadar G6DP terutama pada awal pengobatan, CBC

Bentuk Sediaan

Tablet

Peringatan

Penyakit jantung atau paru-paru; anemia (berikan pengobatan terhadap anemia berat terlebih dahulu sebelum memulai pengobatan); dugaan adanya haemolisis termasuk defisiensi G6PD ; kehamilan; menyusui ; dihindari pada porfyria. Penderita dengan gangguan darah : pada pengobatan jangka panjang, pasien dan keluarganya harus diberitahu bagaimana mengenali tanda-tanda gangguan darah dan segera memeriksakan diri jika timbul gejala seperti demam, sakit tenggorokan, rash, ulser pada mulut, purpura dan timbulnya pendarahan.

Kasus Temuan Dalam Keadaan Khusu -

Page 4: TUGAS FARMAKOLOGI 2

Informasi Pasien

Jumlah  dan frekuensi  penggunaan obat tergantung dari beberapa faktor, seperti  kondisi pasien, umur dan berat badan.Bila anda mempunyai pertanyaan yang berkaitan dengan jumlah dan/ frekuensi pemakaian obat tanyakan pada dokter atau apoteker. Jangan diberikan bersama dengan antasid, makanan yang mengandung alkali dan obat-obatan. Gunakan obat ini  sesuai dengan yang telah diresepkan. Segera hubungi dokter jika terjadi sakit tenggorokan; demam; kulit  pucat ; perubahan warna pada kulit; kekuningan pada kulit atau mata ; infeksi ; muscle weakness. Obat ini dapat mengakibatkan gangguan penglihatan. Pasien harus berhati-hati selama mengemudi kendaraan atau pekerjaan yang membutuhkan kewaspadaan, koordinasi atau ketangkasan. Obat ini menyebabkan sensitivitas terhadap sinar matahari. Hindari paparan yang terlalu lama terhadap sinar matahari dan sinar ultraviolet yang lain. Gunakan tabir surya atau gunakan pakaian untuk melindungi  tubuh.   Tes laboratorium diperlukan untuk memonitor terapi. Pastikan hal ini dilakukan  Jangan menggunakan OTC atau obat resep yang lain tanpa memberitahu dokter yang merawat. Ini termasuk sediaan herbal atau suplemen makanan yang lain. Kondisi medis awal pasien harus  diceritakan pada dokter atau apoteker sebelum menggunakan obat ini. Jangan menggunakan obat melebihi jumlah yang telah  diresepkan, kecuali atas anjuran dokter. Jika pasien lupa minum obat, segera mungkin minum obat setelah ingat. Jika terlewat beberapa jam dan telah mendekati waktu minum obat berikutnya jangan minum obat dengan dosis ganda, kecuali atas saran dari dokter atau apoteker . Jika lebih dari satu kali dosis terlewat, mulai kembali  pengobatan seperti awal dan mintalah nasehat dokter pada kunjungan berikutnya.  Obat ini hanya digunakan oleh  pasien yang mendapat resep. Jangan diberikan pada orang lain. Penggunaan peroral : diberikan bersamaan dengan makanan jika terjadi gangguan  pada saluran cerna (GI  upset)

Mekanisme Aksi

Antagonis kompetitif dengan para-aminobenzoic acid (PABA) dan mencegah penggunaan PABA secara normal oleh bakteri untuk sintesis asam folat

Monitoring Penggunaan Obat

Periksa kadar G6DP terutama pada awal pengobatan. Penggunaan oral : monitoring pasien terhadap tanda-tanda jaundice (penyakit kuning) dan hemolysis; pemeriksaan CBC  setiap minggu pada bulan pertama pemakaian , setiap bulan selama 6 bulan  dan setiap 6 bulan sekali sesudahnya. Pada penggunaan topikal : untuk pasien dengan resiko terjadi anemia monitor CBC, hitung reticulocyte  sebelum  pengobatan dan selama penggunaan obat secara rutin.

RIFAMPICINRifampicin merupakan antibiotik semisintetik yang mempunyai efek bakterisid terhadap mikobakteri dan organisme Gram positif. Pada dosis tinggi juga efektif terhadap organisme Gram negatif. Mekanisme kerja Rifampicin dengan menghambat sintesa RNA dari mikobakterium. .: Indikasi :.

Page 5: TUGAS FARMAKOLOGI 2

Untuk pengobatan tuberkulosa dalam kombinasi dengan antituberkulosa lain. Untuk pengobatan lepra, digunakan dalam kombinasi dengan senyawa leprotik lain.

.: Kontra Indikasi :.Penderita yang hipersensitif terhadap obat ini. • Penderita jaundice, porfiria. .: Dosis :.Sebaiknya obat diminum 30 menit-1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan. Diberikan dalam dosis tunggal .

Tuberkulosa :

Dewasa : Berat badan ≥ 50 kg : 600 mg sehari. Berat badan < 50 kg : 450 mg sehari. Untuk penderita dengan gangguan fungsi hati, dosis tidak boleh lebih dari 8 mg /Kg BB.

Anak-anak (sampai usia 12 tahun) : 10 - 20 mg/Kg BB (jangan melebihi 600 mg sehari).

Lepra :

Dosis yang dianjurkan adalah 10 mg/kg BB. Dosis lazim pasien dengan berat 50 kg atau lebih adalah 600 mg perbulan dan dengan

berat badan kurang dari 50 kg adalah 450 mg perbulan.

 .: Efek Samping :.

Gangguan gastrointestinal dan gangguan fungsi hati. Pernah dilaporkan timbulnya ikterus, purpura, reaksi kepekaan kulit. Trombositopenia, leukopenia. Dapat terjadi abdominal distress (ketidaknyamanan pada perut) dan pernah dilaporkan

terjadinya kolitis pseudo membran Juga pernah dijumpai keluhan-keluhan seperti influenza (flu syndrome), demam, nyeri

otot dan sendi.

 .: Over Dosis :.Bila terjadi overdosis, lakukan pengosongan lambung segera dan berikan pengobatan seperlunya. .: Peringatan dan Perhatian :.

Pemberian pada penderita gangguan fungsi hati hanya jika diperlukan. Pada pengobatan jangka panjang dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan fungsi hati

dan hitung jenis darah secara periodik Apabila ada tanda-tanda komplikasi serius, seperti gagal ginjal, anemia hemolitik,

thrombositopenia atau kelainan fungsi hati maka pengobatan harus dihentikan. Keamanan penggunaan pada wanita hamil dan menyusui belum jelas diketahui. Rifampicin menyebabkan warna urin, feses, air mata, air ludah, keringat menjadi

Page 6: TUGAS FARMAKOLOGI 2

kemerah-merahan terutama pada permulaan pengobatan, sehingga perlu diberitahukan sebelumnya kepada pasien.

Rifampicin juga dapat menyebabkan pewarnaan yang menetap pada lensa kontak yang lunak.

 .: Interaksi Obat :.

Rifampicin menurunkan respons antikoagulansia, antidiabetik, kinidin, preparat digitalis, kortikosteroid, siklosporin, fenitoin, analgesik.

Penggunaan bersama PAS akan menghambat absorbsi, sehingga harus ada selang waktu 8 -12 jam.

Rifampicin mengganggu efektivitas absorbsi tolbutamid, ketoconazole.

 .: Lain-lain :.Penyimpanan:

Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya.

KLOFAZIMIN

Derivat fenazin memiliki khasiat bakterisid dan juga berkhasiat antiradang

Resorbsi : dari usus lambat dan kurang baik (50%), kadar puncak darah baru dicapai setelah 8-

12 jam. Zat ini bersifat lipofil kuat.

Efek samping : berupa pewarnaan merah yang reversible dari kemih, keringat, air mata dan

selaput mata, ludah da tinja.

Dosis : lepra lepromateus bersama dapson dan rifampin = 3x seminggu 100mg + 1x sebulan

300mg d.c selama minimal 2 tahun.