tugas ebi

25
PERGERAKAN SUMBER DAYA INTERNASIONAL DAN PERUSAHAAN MULTINASIONAL DISUSUN OLEH 1. CITRA INDIRA (0705160224) 2. FFRAWANI (0705160220) 3. RINI ARIFA (0705160221) 4. ANNISA (0705160209) 5. SUHAWANI PRAMITA G (0705160223) FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMTRA UTARA

Upload: rya-kawaii

Post on 27-Jun-2015

187 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas ebi

PERGERAKAN SUMBER DAYA

INTERNASIONAL DAN PERUSAHAAN

MULTINASIONAL

DISUSUN OLEH

1. CITRA INDIRA (0705160224)

2. FFRAWANI (0705160220)

3. RINI ARIFA (0705160221)

4. ANNISA (0705160209)

5. SUHAWANI PRAMITA G (0705160223)

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMTRA UTARA

MEDAN 2010

Page 2: Tugas ebi

Kata Pengantar

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan atas rahmat serta karuniaNya

penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik . Dengan kondisi

perekonomian nasional yang masih sulit diprediksi pergerakannya secara tepat, berarti

sangat menarik dan penting untuk mengetahui dan problematika secara lengkap

tentang pergerakan sumber daya internasional dan perusahaan multinasional.

Para pengusaha yang ingin usahanya eksis secara berkelanjutan, terutama untuk

meningkatakan kemampuannya menangkap peluang bisnis yang menguntungkan,

meraka perlu mengetahui dan mengantisipasi dan mengetahui sejak awal mengenai

perubahan variable-variabel pergerekan sumber daya internasional.

Makalah ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh para pembaca maupun

mahasiswa. Akhir kata, besar harapan penulis semoga makalah ini bermanfaat untuk

si pembaca serta membantu untuk mengisi pergerakan sumberdaya internasional pada

era globalisasi. Selain itu, penulis tetep terbuka terhadap kritik dan saran yang

membangun dari pihak-pihak yang berkompeten dengan lingkup kajian yang ada di

dalam makalah ini

Medan, Desember 2010

( penulis )

Page 3: Tugas ebi

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sampai sekian jauh baru membahas pedalaman kmoditi , dan disepanjang pembahasn itu

berpegang asumsi bahwa tidak ada pergerakan atau perpindahan sumber-sumber

antarnegara . Namun dalam kenyataannya, berbagai sumber daya atau factor produksi,

mulai dari modal, tenaga kerja, dan teknologi, senantiasa bergerak dan berpindah-pindah,

melewati tapal batas wilayah antar Negara .Dalam beberapa hal, perdagangan

Internasional dan pergerakan sumber-sumber daya produktif tersebut sesungguhnya dapat

di pandang sebagai substitusi dimana yang satu dapat menggantikan atau mendukung

yang lain .

Dalam perdagangan Internasional, pergerakan sumber-sumber daya produktif dari

Negara atau tempat-tempat yang memilikinya dalam jumlah relative berlimpah ke

Negara-negara yang relative miskin dengan sumber daya tadi telah,tengah dan akan

senantiasa berlangsung sehinngga dalam jangka panjang pergerakan factor produksi antat

Negara itu akan menyamakan harga-harga factor produksi secara internasional , dan

selanjutnya akan meningkatkan kesejahteraan bagi semua pihak yang terkait secara

keseluruhan . Wujud integrasi internasional memang tidak semata-mata berupa

pertukaran barang dan jasa anatrnegara saja namun juga perpindahan Internasional dari

factor-faktor produksi, yang bisa disebut sebagai perpindahan factor atau (factor

movements ) .

Pada dasarnya ada dua jenis investasi atau penanaman modal asing, yakni

investasi asing secara langsung dan investasi portofolio .Investasi portofolio

mengakibatkan hanya asset-aset financial saja .Sedangkan investasi langsung meliputi

investasi asset secara nyata berupa pembangunan pabrik-pabrik, pengadaan berbagai

macam barang modal, pembelian tanah untuk modal asing itu biasanya dibarengi dengan

penyelenggaraan fungsi-fungsi manajemen dan pihak investor sendiri tetap

mempertahankan control terhadap dana-dana yang telah ditanamkanya .Investasi

langsung ini biasanya dilakukan dalam pembentukan sebua perusahaan baru atau anak

perusahaan yang kemudian mengambil ahli perusahaan induk .

Page 4: Tugas ebi

BAB 2

TEORI

2.1 Tinjauan Data Arus Modal Internasional

Jika di hitung berdasarkan nilai pasar atau harga yang berlaku pada saat ini , penanaman

modal asing keluar negeri telah dilampaui modal oleh modal asing dari Negara lain ke

Amerika, sedangkan sejak tahun 1990-1992 arus keluar modal dari amerika serikat ke

Negara-negara lain kembali melampaui arus masuk modal dari Negara lain ke Amerika

Serikat . Di penghujung taun 1992 total asset milik pihak asing di Amerika serikat

melebihi nilai total asset milik Amerika Serikat yang te rsebar di berbagai Negara. Hal ini

menyebabkan Amerika serikat menjadi Negara penghutang bersih yang nilainya

mencapai 110 miliar dolar apabila investasi langsung dihitung berdasarkan biaya

sekarang ,atau sebesar 206 miliar dolar apabila penanaman modal asing di Amerika

serikat dihitung berdasarkan nilai pasarnya .

Perubahan status dari Negara kreditor bersih, yakni yang Negara investasinya keluar

negeri lebih besar ketimbang investasi asingyang masuk kedalamnya menjadi Negara

penghutang bersih yakni Negara yang jumlah investasinya keluar negeri lebih kecil

ketimbang jumlah investasi yang diterimanya dari Negara-negara lain . Ini merupakan

suatu hal yang cukup mengagetkan warga amerika sendiri karena selama berpuluh-puluh

tahun, Amerika serikat dikenal sebagai Negara kreditor terbesar di dunia .

Kenyataan tersebut seringkali menimbulkan perdebatan di kalangan ekonomi, politisi,

dan pejabat pemerintah di amerika serikat mengenai manfaat dan resiko yang terkandung

dalam perkembangan terakhir . Mengenai perubahan status amerika serikat dari Negara

kreditor bersih menjadi terutang bersih . mengungkapkan fakta penanaman modal asing

ameriika serikat di Negara-negara eropa mengalami peningkatan yang lebih cepat

ketimbang investasi amerika serikat yang tercurah ke Negara-negara amerika latin .

Penurunan itu sendri diakibatkan oleh berlarut-larutnya masalah utang internasional yang

dihadapi oleh sebagaian besar amerika latin , penanaman modal asing amerika serikat ke

modal asing mengalami peningkatan yang lebih cepat ketimbang penanaman modal asing

amerika serikat ke eropa , jepang dan kanada .

Page 5: Tugas ebi

Alasan –alasan terjadinya penurunan tajam atas jumlah pinjaman Negara-negara

berkembang mudah sekali di tebak , yakni runtuhnya kepercayaan masyarakat kreditor

internasional terhadap kemampuan Negara-negara berkembang tersebut untuk dapat

membayar kembali hutang-hutangnya . apa yang disebut sebagai “krisis utang

internasional” tersebut benar-benar memangkas arus financial kebanyak Negara dunia

ketiga .Namun sebab- sebab pergeseran mendadak amerika serikat menjadi importir

modal netto sampai sekarang masi sebagai bahan perdebatan sengit , kelompok yang

optimis menghubungkan impor modal itu denganmunculnya berbagai kesempatan

investasi baru di amerika yang memikat minat para investor mancanegara . sebaliknya ,

kelompok pesimis mengatkan bahwa amerika serikat semata-mata menggeser

konsumsinya k masa depan dengan mengorbankan masa datang . Sebagian besar indicator

empiris yang ada ternyata lebih mendukung interpretasi dari kelompok pesimis .

meskipun demikian perselisihan pendapat mengenai hal itu masih saja berlangsung

hingga saat ini . Di samping itu untuk pertama kalinya para investor di berbagai negar

amaju juga melirik bursa saham di Negara-negara berkembang yang memang mulai

mekar sebagai lahan investasi yang menguntungkan . Kehadiran para investor Negara ini

lbih lanjut memberi dorongan yang kuad bagi berkembang nya bursa saham di Negara-

negara berkembang itu .

2.2.Motif-motif Arus Modal Internasional

Pada pembagian bahasan atau sub Bab ini kita akan mempelajari motif-motif

berlangsungnya investasi fortopolio dan investasi langsung keluar negeri . pada dasarnya

motif pokok untuk kedua investasi asing tersebut sama saja, yakni menempatkan dana

modal pada lahan bisnis yang paling menguntungkan . Meskipun demikian ada beberapa

perbedaan yang harus diperhatikanmengingat penanaman modal asing langsung

memerlukan penjelasan tambahan yang tidak terjccantum pada modal pokok yang

dimaksudkan untuk menjelaskan investasi portofolio internasional .

2.2.1 Motif-Motif Bagi Berlangsungnya Investasi Portofolio Internasonal

Motif utama bagi berlangsungnya invastasi portofolio internasional adalah memperoleh

keuntungan (berupa suku bunga, potongan harga, atau deviden) yang lebih besar di luar

Page 6: Tugas ebi

negeri. Jadi, penduduk di suatu negara akan tertarik untuk membeli surat-surat berharga

dari negara lain jika tingkat hasil atau keuntungan yang dijanjikannya lebih tinggi.

Prinsipnya adalah maksimalisasi keuntungannya yang sederhana. Dalam jangka panjang,

suku bunga atau tingkat hasil yang dibuahkan oleh surat-surat berharga antarnegara akan

cenderung sama, karena satu sama lain akan bersaing dalam memperebutkan para

investor. Menurut model pokok Heckscher-Ohlin, pada awalnya tingkat hasil untuk

modal di negara yang miskin modal akan lebih tinggi. Hal ini tentunya akan mengundang

datangnya para investor dari negara-negara lain. Namun karena negara lain tidak ingin

kehilangan investor, maka mereka pun berusaha untuk meningkatkan laba

sekuritasnya.Model atau teori investasi potofolio tersebut memang dapat menjelaskan

dasar yang kita butuhkan, yakni bahwa motif pokok investasi adalah untuk memporeleh

keuntungan maksimal.

Untuk menjelaskan berlangsungnya aruus modal internasional dua arah, elemen

resiko harus diperhitungkan. Artinya, para investor sesungguhnya tidak hanya tertarik

pada tingkat keuntungannya saja, namun mereka juga memperhatikan besar-kecilnya

risiko yang terkandung dalam suatu bentuk investasi. Risiko obligasi atau surat berharga

itu bervariasi, mulai dari kemungkinan bangkrutnya lembaga yang menerbitkannya

sampai dengan gejolak nilai pasarnya. Demikian pula halnya dengan saham, resikonya

bervariasi mulai dari kemungkinan bangkrutnya perusahaan penerbitnya sampai dengan

lonjakan-lonjakan dan kemorosotan nilai pasarnya, serta besarnya kemungkinan bahwa

tingkat hasil atau deviden yang dibuahkannya akan lebih rendah dari yang diperkirakan

semula. Semuanya mengakibatkan kerigian.

Dengan demikian, para investor pada umumnya senantiasa memadukan

perhitungan keuntungan dengan perhitungan resiko, masinng-masing dalam komposisi

yang seimbang. Seorang investor mungkin mau membeli sekuritas yang resikonya tinggi

asalkan bunga atau keuntungannya sangat besar. Demikian pula sebaliknya, seorang

investor mungkin akan bersedia membeli sebuah sekuritas, katakanlah obligasi, yang

berbunga relative rendah namun jika resikonya sangat kecil.

Teori portofolio memberitahukan bahwa dengan meninvestasikan modal ke dalam

lebih dari satu jenis sekuritas yang tingkat hasilnya saling mempengaruhi, maka tingkat

hasil tertentu akan di peroleh dengan resiko yang lebih rendah,atau tingkat hasil yang

lebbih tinggi akan dapat diraih dengan bobot resiko yang sama. Karena hasil-hasil

sekuritas asing (masing-masing tergantung terutama pada kondisi ekonomi di negara atau

perusahaan yang menerbitkan) cenderung lebih terkait satu sama lain daripada sekuritas-

Page 7: Tugas ebi

sekuritas domestic, maka penggabungan sekuritas domestic dan sekuritas asing secara

sekaligus akan dapat menciptakan tingkat hasil yang lebih tinggi lagi, atau menurunkan

kadar resiko lebih rendah lagi. Artinya, dengan membeli sekuritas dari luar negeri dan

domestic, seorang investor akan memperbesar kemungkinan tingkat hasil dan atau

menurunkan kadar resikonya secara keseluruhan, dibandingkan jika investor membeli

sekuritas asing saja, atau sekuritas domestic saja.

2.2.2 Motif-motif Penanaman Modal Asing Langsung

Motif-motif bagi berlangsungnya investasi asing secara langsung sama saja dengan motif

bagi investasi portofolio, yakni untuk memperoleh tingkat hasil yang setinggi mungkin

dan mendiversifikasikan atau memecahkan resiko. Investasi asing portofolio maupun

investasi secara langsung juga dilakukan untuk menghindari pajak yang terlalu berat di

suatu nagara, atau untuk mendukung kegiatan bisnis di suatu nagara yang sarana

infrastrukturnya belum memadai. Data-data yang ada manunjukan perusahaan-perusahaan

yang dimiliki orientasi internasional (baik karena ia giat mengadakan ekspor atau

memiliki fasilitas produksi di negara lain) biasanya memiliki tingkat laba yang lebih

tinggi, dan variabelitas gejolak labanya lebih rendah (artinya lebih stabil) daripada

perusahaan-perusahaan domestic murni.

Ada beberapa hal yang bisa dikemukakan untuk menjelaskan hal tersebut. Salah satu

diantaranya yang paling penting adalah banyak perusahaan-perusahaan besar (biasanya

yang bergerak dalam pasarr-pasar yang monopolistic oligopolistik) memiliki pengetahuan

produksi atau keterampilan manajerial yang unik yang akan dimanfaatkan untuk

mencetak keuntungan lebih besar jika keunggulannya diterapkan di luar negeri. Dorongan

untuk beroperasi ke luar negeri menjadi lebih besar,kareana pasar domestic sudah mereka

kuasai. Dalam situasi seperti itulah, sebuah perusahaan akan melakukan penanaman

modal asing secara langsung di negara lain. Langkah ini melibatkan integrasi horizontal

atau perluasan kegiatan prooduksi ke wilayah yang lebih luas.

Alasan penting lainnya bagi perusahaan untuk mengadakan penanaman modal asing

secara langsung adalah memperoleh control atas jalur pasokan bahan-bahan mentah atau

komoditi primer yang mereka butuhkan di luar negeri. Seandainya mereka dapat

menguasai jaluur pasokan itu, maka mereka akan memperoleh suplai bahan mentah

secara kontinyu dengan harga yang relative murah. Itulah yang biasa disebut integrasi

Page 8: Tugas ebi

vertical yang merupakan bentuk dari sebagian besar penanaman modal asing langsung di

negara-negara berkembang dan sejumlah negara maju yang kaya dengan bahan tambang.

2.3. Dampak-dampak Kesejahteraan dari Arus Modal Internasional

Dampak-dampak kesejahterraan yang ditimbulkan oleh berlangsungnya arus modal

internasional bagi negara sumber investasi dan negara penerima atau tuan rumah investasi

bisa disajikan secara grafis dan yang tidak terungkap dalam analisis grefis.

2.3.1 Dampak-dampak untuk Negara Sumber Investasi dan Negara Penerima

Investasi

Dapat diasumsikan bahwa kedua negara tersebut mengadakan hubungan ekonomi

(perdagangan dan atau investasi internasional) sehingga berlangsungnya pergerakan

modal internasional di antara keduanya. Karena tingkat hasil modal di Negara 2 (O’H)

lebih tinggi daripada yang terdapat di negara 1(OC), maka sebagai modal di Negara 1

akan pindah ke Negara 2 (sebanyak AB),dan perpindahan modal ini lambat laun

akanmenyamakan tingkat hasil modal di kedua negra tersebut sebesar BE(=ON=O’T).

Page 9: Tugas ebi

total produksi domestic di Negara 1 berubah menjadi OFEB. Namun karena sebagian

modalnya berada di nagara lain, maka hasil investasi di luar negeri itu juga harus

ditambahkan, yakni sebanyak ABER, sehingga toal pendapatan nasioanl Negara 1 adalah

OFERA. Tinggkat produksi ini lebih tinggi ketimbang yang ada sebelum berlangsungnya

investasi antar Negara tersebut. Berkat berpindahnya sebagian modalnya ke Negara lain

yang tingkat hasilnya lebih tinggi, maka toal pendapatan nasional Negara 1 meningkat

sebanyak ERG. Disamping itu, berkatt adanya arus modal internasional secara bebas

tersebut, total tingkat hasil modal menurun di Negara 1 meningkat menjadi ONRA,

sedangkan tingkat hasil bagi factor-faktor produksi lainnya menjadi NFE.

Arus masuk modal ke Negara 1 sebanyak AB ke Negara 2 akan menurunkan

tingkat hasil modal di nagara itu dari O’H menjadi O’T. Karena modalnya kini lebih

banyak , maka total produksi domestic di negara2 akan bertambah dari O’JMA menjadi

O’JEB. Dalam kalimat lain negara2 mengalami kenaikan produksi sebanyak ABEM .

Sebagian dari kenaikan produksi tersebut, yakni sebesar ABER, akan di terima oleh

Investor asing sehingga keuntungan itu berupa kenaikan total produksi yang di terima

oleh Negara 2 sebesar ERM. Tingkat hasil dari pemilik modal domestic di Negara 2 akan

turun dari O’HMA menjadi O’TRA. Sementara itu tingkat hasil bafi factor-faktor

produksi secara keseluruhan akanmeningkatkan dari HJM menjadi TJM .

2.3.2 .Dampak-Dampak Lainnya Untuk Negara Sumber Investasi Dan Negara

Penerima Investasi .

Dapat diasumsikan bahwa kedua factor produksi yg ada ,yakni modal dan tenaga kerja

seluruhnya terserap dalam kegiatan-kegiatan industri, baik sebelum ataupun sesudah

transfer modal antar Negara . Jadi meskipun Neguara sumber investasi secara keseluruhan

memperoleh keuntungan dari berlangsungnya transfer modal ke Negara lain,ada sebagian

warganya ( yakni para pekerja) yang mengalami kerugian . Itu berarti transfer modal

mengakibatkan redistribusi pendapatan domestic dari para pemilik factor produksi tenaga

kerja ke para pemilikifaktor pemilik modal . Atas dasar alas an ini Lah maka serikat-

serikat buruh di berbagai Negara sumber investasi,seperti di amerika serikat acap kali

menentang dilakukanya investasi oleh perusahaan – perusahaan di Amerika ke luar negeri

.

Page 10: Tugas ebi

Di lain pihak , redistribusi pendapatan domestic juga terjadi di Negara tuan rumah atau

penerima investasi . Transfer modal internasional juga mempengaruhi neraca pembayaran

kedua Negara tersebut pada dasarnya, neraca pembayaran suatu Negara menghitung total

penerimaan suatu Negara dari Negara-negara lain. Pada saat suatu menerima investasi

dari Negara lain maka pengeluaran luar negeri bagi Negara sumber investasi akan

menurun sehingga ia akan mengalami defisit necara pembayaran ( kelebihan penawaran

luar negeri dari penerimaan luar negeri) . Investasi kemancanegara merupakan salah satu

penyebab deficit pembayaran neraca, hal ini mendorong pemerintah untuk membatasi

arus keluar modal ke Negara-negara lain .

Meskipun demikian , defisit neraca pembayaran yang dialami oleh Negara sumber

investasi tidak berlangsung lama . Meskipun pada awalnya transfer modal dan

meningkatnya pengeluaran luar negeri akan menciptakan defisit , namun peningkatan

ekspor barang-barang modal, suku cadang dan berbagai produk pendukung lainnya ke

Negara penerima investasi , akan menciptakan pemasukan sehingga defisit neraca

pembayaran Negara sumber investasi akan berkurang , atau bahkan lenyap ( bisa pula

menjadi surplus)

2.4. Perusahaan Multinasional

Salah satu perkembangan paling penting dalam ekonomi internasional sejak usianya

perang dunia kedua adalah muncul dan berkembangnya perusahaan – perusahaan

multinasional atau kadang disebut pula perusahaan transnasional . Perusahaan

multinasional adalah suatu badan usaha yang memiliki , mengendalikan dan atau

mengelola fasilitas-fasiltas produksi yang di sebar di sejumlah Negara . Dewasa ini

perusahaan-perusahaan multinasional secara keseluruhan menguasai lebih dari 20 %

output dunia , sedangkan nilai transaksi perdagangan intra perusahaan ( yakni

perdagangan antar perusahaan induk dengan cabang-cabang atau anak-anak

perusahaannya yang tersebar di berbagain negara ) mencapai 25% dari seluruh nilai

perdaganangan manufaktur di dunia . Beberapa perusahaan multinasional seperti general

motor dan Exxon, benar-benar berukuran raksasa dan nilai penjualan tahunya mencapai

puluhan miliar dolar , jumlah ini melampaui pendapatan nasional dari sebagian besar

Negara yang ada di dunia ini.bahkan banyak pengamay yang mengatakan bahwa

keprkasaan ekonomi dari sejumlah perusahaan multinasional jauh mengguguli banyak

Page 11: Tugas ebi

Negara,tidak hanya Negara berkembang namun juga Negara maju. Di samping itu,

sebagian besar penanaman modal asing langsung internasional juga di lakukan oleh

perusahaan-perusahaan multinasional tersebut. Dalam prosesnya, perusahaan induk

biasanya menyertai rekanan atau perusahaan patungannya di luar negri dengan keahlian

manejerial,teknologi,suku cadang,organisasi pemasarandan juga modal yang

bersangkutan. Dalam kalimat lain, perusahaan multinasional itu menguasai jumlah besar

perusahaan yang tersebar di berbagai Negara, baik di Negara maju maupun Negara

berkembang. Pada bagian pembahasan ini pertama-tama kita akan mempelajari sebab-

sebab atau alas an keberadaan perusahaan multinasional iyu, disusul dengan kajian

berbagai masalah yang dewassa ini mereka timbulkan baik itu terhadap Negara asalnya

maupun terhadap Negara tuan rumah..

Seperti dikethui, sejumlah besar perpindahan modal antarnenegara mengambil

bentuk berupa penanaman modal asing langsung . Yang dimaksudkan dengan penanaman

modal asing langsung adalah suatu arus modal internasional dimana perusahaan dari

suatu negara mendirikan atau memperluas atau jaringan bisnisnya di Negara-negara lain .

Salah satu cirri yng menonjol dari penanaman modal asing langsung kini adalah hal

tersebut melibatkan bukan hanya pemindahan sumber daya, akan tetapi juga

memberlakukan pengendalian asing . Artinya,cabang atau anak perusahaan itu tidak

hanya diikat dengan kewajiban financial kepada induk perusahaanya, akan tetapi secara

keseluruhan ia adalah begian integral dari struktur organisasi perusahaan induk , sehingga

anak atau cabang perusahaan ini merupakan perpanjangan tangan perusahaan induk yang

berada di Negara asalnya . Sagala macam keputusan penting tetap di ambil dari pusat .

Perusahaan – perusahaan multinasional sejjak lama telah berfungsi sebagai suat wahana

bagi kegiatan pinjam meminjam internasional . Perusahaan-perusahaan induk seringkali

mengirimkan modal bagi anak-anak perusahaannya di luar negeri, dan ini adalah

penanaman modal asing langsung yang merupakan salah satu alternative untuk mencapai

hal yang sama dengan peminjaman internasional . namun disini masih ada pertanyaan

yang belum terjawab, yaitu mengapa manajemen perusahaan asing memilih cara

penanaman modal langsung dan bukan cara lain, misalnya saja dalam bentuk transfer

dana perlu di perhatikan bahwa untuk kasus-kasus tertentu, keberadaan operasi

perusahaan-perusahaan multinasional tidak selalu mencerminkan adanya arus modal neto

dari suatu Negara ke Negara lain . perusahaan multinasional kadang kala sekedar

penghimpun dana untu keperluan anak-anak perusahaannya di Negara dimana anak-anak

perusahaan tersebut beroperasi , sebagai alternative dari perluasan operasi bisnis dari

Page 12: Tugas ebi

perusahaan induk di Negara asalnya sendiri . Lebih lanjut, belakangan ini terdapat adanya

kecenderungan kuat bagi terjadinya penanaman modal asing secara langsung di antara

sesame Negara industri : Misalnya perusahaan di Amerika serikat memperluas anak

perusahaannya di eropa dan pada saat yang sama perusahaan eropa memperluas anak

perusahaanya di amerika serikat . Hal terpenting yang ingin di tekankan disini adalah,

meskipun perusahaan-perusahaan mutinasional terkadang memang berfungsi wahana

untuk arus modal internasional, namun belum tentu penanaman modal asing langsung itu

merupakan alternative utama bagi Negara-negara yang hendak meminjam dan yang

memberi pinjaman di lain pihak, tujuan utama dari penanaman modal asing adalah untuk

memungkinkan pembentukan organisasi-organisasi multinasional . jadi tujuan utamanya

adalah perluasan pengendalian . Akan tetapi mengapa perusahaan-perusahaan

multinasional itu selalu berusaha untuk memperluas pengendalianya ? kita harus

mengakui bahwa sejak semula para ekonom tidakmempunyai sebuah teori lengkap

mengenai perusahaan multinasional seperti teori-teori ekonomi internasional yang sudah

banyak miliki . Namun, ada sedikit teori mengenai masalah ini, yang kini akan kita

bahas .

2.4.1 . Sebab-sebab kehadiran Perusahaan Multinasional.

Alasan utama bagi keberadaan perusahaan – perusahaan multinasional itu adalah

besarnya keuntungan kompetitif yang terkandung dalam jaringan produksi dan distribusi

global. Artinya, semakin luas jaringan produksi dan distribusi yang dimiliki oleh suatu

perusahaan, akan semakin tinggi daya saingnya .Keunggulan kompetitif itu sendiri

bersumber dari terciptanya integrasi vertical dan horizontal dengan cabang atau anak-

anak perusahaan luar negeri . Melalui integrasi vertical , sebagian besar perusahaan

multinasional dapat menjamin arussupply bahan-bahan mentah dan berbagai produk

setengah jadi serta elemen-elemen penunjang lainnya . Sehingga memungkinkan mereka

untuk mengatasi berbagai ketidaksempurnaan dan hambatan yang memang lazim di

jumpai di pasar-pasar di luar negeri . Sedangkan melalui integrasi horizontal dengan

cabang-cabang perusahaanya di luar negri , perusahaan-perusahaan multinasional itu akan

dapat melindungi dan memanfaatkan kekuatan monopolinya secara lebih baik,

menyesuaikan karakteristik produkny dengn kondisi-kondisi dan selera local serta

menjamin adanya kualitas produk yag konsisten dari waktu ke waktu .

Page 13: Tugas ebi

Keunggulan kompetitif perusahaan multinasional itu juga di dasarkan pada

peningkatan skala ekonomis dalam produksi , pembiayaan, riset dan pengembangan serta

penghimpunaninformasi-informasi pasar. Besarnya output perusahaan-perusahaan

multinasional itu juga memungkinkan mereka untuk melakukan pembagian kerja dan

spesialisasi produksi yang jauh lebih baik ketimbang yang dapat dilakukan perusahaan-

perusahaan nasional berskala kecil yang menjadi saingan mereka . Disamping itu ,

perusahaan-perusahaan multinasional dan cabang-cabangnya yang tersebar di

mancanegara biasanya juga memiliki akses lebih luas ke sumber-sumber modal

internasional ketimbang perusahaan nasional murni, dan hal itu tentu saja memungkinkan

perusahaan multinsaional untuk memperoleh sumber pembiayaan murah dalam jumlah

yang nyaris tidak terbatas sehingga kemampuan mereka menyelenggarkan proyek-proyek

berskala besar sangat sulit di tandingi .

Perusahaan-perusahaan multinasional yang pada umumnya sangat besar itu senantiasa

siap menanamkan modalnya keluar negeri apabila perkiraan laba setiap unit investasi

dalam sector industri tertentu di luar negeri memang lebih tinggi di bandingkan dengn

perkiraan tigkat hasilnya di dalam negeri . Karena perusahaan-perusahaan tersebut

senantiasa menguasai keunggulan kompetitif dan memiliki informasi terlengkap

mengenai sector-sektor industri yang di gelutinya maka, ia tidak selalu mengungkap

semua peluang keuntungan yang lebih tinggi dalam semua sector industri domestic

sebelum memutuskan untuk menanamkan modalnya di luar negeri. Artinya, mereka

enggan meninggalkan sector industri yang sudah di kelolanya sejak lama, sekalipun

sector –sektor industri lainnya di dalam negeri barangkali menjanjikan tingkat

keuntungan yang lebih baik . Itu berarti hal terpenting yang menjadi bahan pertimbangan

mereka dalam menanamkan modal diluar negeri adalah selisih tingkat keuntungan dalam

industri tertentu di luar dan di dalam negeri . Itulah sebabnya perusahaan-perusahaan

multinasional biasanya setia pada sector industri tertentu yang menjadi andalanya .

2.4.2. Masalah-masalah yang Ditimbulkan oleh Perusahaan Multinasional bagi

Nagara-Negara Asalnya

Masalah yang paling controversial berkenaan dengan dampak negative yang ditimbulkan

oleh perusahaan-perusahaan multinasional terhadap nagara asalnya adalah hilangnya

Page 14: Tugas ebi

sejumlah lapangan kerja domestic karena perusahaan multinasonal mengalihkan sebagian

modal dan aktivitas bisnisnya ke luar negeri.

Masalah lainnya yang terkait adalah ekspor teknologi canggih yang hendak dipadukan

dengan factor-faktor produksi murah dinegara lain demi mencapai produksi yang paling

efisien. Perpaduan seperti itulah yang senantiasa diupayakan oleh perusahaan-perusahaan

multinasional dalam rangka memaksimalkan keuntungan mereka.

2.4.3. Berbagai Masalah yang Ditimbulkan oleh Perusahaan Multinasional

Terhadap Negara Tuan Rumah

Dampak-dampak negative yang diderita oleh Negara asal diatas ternyata tidak seberapa

jika kita bandingkan dengankesulitan-kesulitan yang dialami oleh Negara tuan rumah

akibat sepak terjang perusahaan-perusahaan multinasional. Negara-negara tuan rumah,

baik itu nagara maju maupun nagara berkembang, memiliki daftar panjang yang berisikan

keluhan terhadap perusahaan multinasional. Kecaman utama yang paling serius adalah

tuduhan bahwa perusahaan multinasional perekonomian Negara tuan rumah secara

keseluruhan.

2.5. Motif Migrasi Tenaga Kerja Internasional dan Dampak-dampak Kesejahteraan

yang Ditimbulkannya

Pada dasarnya tenaga kerja merupakan sumber daya atau factor produksi secara

internasional . namun di sepanjang sejarah terdapat catatan lonjakan migrasi internasional

pada periode-periode tertentu.

2.5.1. Motif-motif Migrasi tenaga Kerja

Keputusan seorang pekerja untuk bermigrasi atas dasar alasan-alasan ekonomi dapat di

analisis melalui pola dan perangkat yang sama ketika mempelajari motif- motif investasi

internasional. Secara spesifik, migrsi itu, sama halnya dengan berbagai bentuk

investasi,melibatkan biaya dan keuntungan. Ada pun biaya yang tercakup dalam proses

migrasi antara lain adalah biaya transportasi dan biaya oportunitas berupa hilangnya

Page 15: Tugas ebi

pendapatan karena seseorang harus meluangkan waktu yang cukup banyak untuk

menyelenggarakan prose perpindahan dan mencari pekerjaan baru ditempatnya yang

baru. Di samping itu masih cukup banyak biaya lain yang tidak mudah dihitung seperti

hilangnya keakraban dengan sanak saudara dan para sahabat, tekanan untuk mempelajari

kebudayaan, pola prilaku dan bahasa yang baru, adanya resiko kegagalan dalam

menemukan pekerjaan baru atau tempat mencari nafkah yang cocok di Negara yang baru,

keharusan untuk mencari tempat hunian yang baru, dan sebagainya. Namun sebagian

besar biaya non-ekonomi tersebut biasanya pupus oleh besarnya harapan para migran

untuk mendapatkan pendapatan dan penghidupan yang lebih menyenangkan. Itulah

sebabnya migrasi senantiasa terjadi.

2.5.2. Damapak kesejahteraan yang Ditimbulkan oleh Migrasi Tenga kerja

Internasional

Dampak-dampak kesejahteraan dari migrasi tenaga kerja internasional terhadap Negara

sumber dan Negara penerima tenaga kerja migran dapat dianalisis melalui teknik diagram

yang sama seperti yang telah digunakan untuk menganalisis dampak-dampak

kesejahteraan yang di timbulkan oleh pergerakan modal internasional.

2.5.3. Dampak Kesejahteraan Lainnya dari Migrasi Tenaga Kerja internasional

Sampai sekian jauh, secara implicit pada asumsi bahwa semua tenaga kerja tidak

terampil. Namun dari pengamatan sekilas terhadap kenyataan yang ada langsung

mengetahui bahwa sesungguhnya kualitas tenaga kerja sangat bervariasi. Tingkat

pendidikan, latihan kerja, dan kesehatan yang berbeda-beda menjadikan seluruh angkatan

kerja terbagi-bagi menjadi sejumlah golongan.

Page 16: Tugas ebi

BAB 3

KESIMPULAN

1. Pergerakan modal antarnegara bisa diklasifikasikan menjadi 2 katagori besar

yakni investasi portofolio dan investasi langsung.

2. Motif utama investasi potofolio internasional adalah memaksimalkan tingkat

keuntungan dan mendiversifikasikan atau meminimalkan resiko. Diversifikasi

risiko itulah yang merupakan penjelasan atas terjadinya pergerakan modal

internasional secara dua arah.

3. Transfer modal internasional dapat meningkatkan pendapatan nasional, baik bagi

Negara sumber/asal dana maupun Negara penerima dana.

4. Arus migrasi tenaga kerja internasional bertolak dari alas an-alasan ekonomis

maupun non-ekonomis. Seandainya motif bersifat ekonomis murni, maka hal itu

dapat dievaluasi berdasarkan analisis biaya dan manfaat, sama halnya dengan

analisis yang digunakan untuk menelaah investasi sumberdaya manusia dan

sumberdaya fesik lainnya. Terjadinya migrasi pekerja internasional cenderung

menurunkan output dan meningkatkan upah rill dari Negara asalnya, dan dalam

waktu bersamaan akan meningkatkan total autput dan menurunkan tingkat upah

rill di Negara penerima. Secra keseluruhan, migrasi tersebut akan meningkatkan

output dunia. Migrasi tenaga kerja terdidik dan berpendidikan tinggi akan

membuahkan manfaat yang cukup besar bagi Negara penerima, namun dalam

waktu bersamaan akan sangat merugikan Negara asalnya. Bagi Negara asal,

berbagai biaya yang telah di keluarkan untuk mendidik mereka menghilang begitu

saja. Masalah inilah yang disebut sebagai braindrain.