tugas besar irigasi 2 derry

Upload: derryardiansyah

Post on 04-Apr-2018

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 Tugas Besar Irigasi 2 Derry

    1/31

    Deri Ardiansyah ( 09222010077 )1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Bangunan utama ( Headwork ) dapat di definisikan sebagai kompleks bangunan

    yang di rencanakan sepanjang sungai atau aliran air untuk membelokan air kedalam jarin-

    gan irigasi atau saluran irigasi agar dapat dimanfaatkan untuk keperluan irigasi.

    Bangunan utama pada jaringan irigasi terdiri dari bagian bagian sebagai berikut :

    a. Bangunan penggelakb. Bangunan Pengambilc. Bangunan Pembilasd. Kantong lumpure. Pekerjaan pengaturan sungai ( kalaudiperlukan )

    a. Bangunan PenggelakBerdasarkan funsinya bangunan utama penggelak dapat diklasifikasikan menjadi 3

    yaitu :

    1. Bendung pembagi banjir, di bangun percabangan sungai untuk mengatu rper-mukaan air, sehingga terjadi pemisahan antara debit banjir dengan debit rendah

    sesuai dengan kapasitas yang telah di tetapkan.

    2.Bendung penahan air pasang, Bendungini di bangun pada bagian sungai yang

    permukaan airnya dipengaruhi oleh pasang surut air laut atau pasang surut air

    sungai induk. Bendung ini berfungsi untuk mencegah masuknya air asin atau air

    sungai induk dan sekaligus menjaga agar air sungai dalam keadaan normal.

    3. Bendung penyadap, Bendung ini di gunakan untuk mengatur permukaan air di da-lam sungai, Guna memudahkan penyadapan air untuk keperluan minum, industry,

    irigasi, maupun pembangkit listrik tenaga air.

  • 7/29/2019 Tugas Besar Irigasi 2 Derry

    2/31

    Deri Ardiansyah ( 09222010077 )2

    Perlengkapanbangunanpenggelak :

    Bangunan bangunan atau perlengkapan pada bangunan utama pengelak biasanya berupa :

    1. Pengukur debit dan muka air sungai maupun di saluran.2. Pengoprasian pintu.3. Peralatan komunikasi, tempat teduh serta perumahan untuk tenaga eksploitasi.4. Gudang dan ruang kerja untuk kegiatan eksploitasi Dan pemeliharaan.5. Jembatan di atasbendung, agar seluruh bagian bangunan utama mudah di jangkau

    atau agar bagian

    bagian itu terbuka umum.

    6. Instalasi tenaga mikro atau mini, tergantung pada hasi levaluasi ekonomi sertakemungkinan hidrolik.

    Penentuan lokasi pembangunan:

    Dalam menentukan lokasi, formasi dan dimensi bendung perlu memperhatikan hal

    hal sebagai berikut :

    Lokasi bending penyadap harus di usahakan sedapat mungkin lebi hkehulu, agar

    tidak terlalu tinggi.Sedangkan bending pembagi banjir ditempatkan sedekat mungkin

    dengan titik percabangan sungai.

    a. Morfologi sungai :1. Di pilih pada ruas sungai lurus dengan penampang yang sempit dan konstan.2. Di pilih pada sungai yang alurnya stabil dengan perubahan dasar sungai yang

    kecil.

    3. Di usahakan pengaruh alir balik( back water ) tidak jauh kehulu.

  • 7/29/2019 Tugas Besar Irigasi 2 Derry

    3/31

    Deri Ardiansyah ( 09222010077 )3

    b. Topografi sungai :1. Cukup tempat di tepi sungai untuk membuat bangunan bangunan pelengkap,

    seperti kantong lumpur, bangunan pembilas, tanggul, danlain lain.

    2. Tofografi sangat menentukan panjang dan letak tanggul banjir maupun tanggulpenutup.

    3. Di pilih tofografi yang dapat menentukan perencanaan trase saluran yang tidakmahal.

    b. Bangunan PengambilBangunan pengambil berfungsi untuk menggelakan air dari sungai dalam jumlah

    yang di inginkan dan pembilas berfungsi untuk mengurangi sebnyak banyaknya benda

    terapung dan fraksi sedimen kasar yang masuk kejaringan saluran irigasi. Pengambilan

    lebih baik di tempatkan di ujung tikungan luar sungai guna mencegah masuknya sedimen.

    Bila pengambilan di lakukan di kedua sisi sungai. Maka pengambilan di satusisi( kalau tid-

    ak besar ) bias di buat pada pilar pembilas airnya dapat di alirkan melalui shypon ke tubuh

    bendung yang lainnya. Paling penting untuk merencana kan dinding sayap dan dinding

    pengarah sehingga turbulensi dapat sebanyak mungkin di hindari dan aliran menjadi milus

    pada umumnya ini berarti bahwa lengkung lengkung dapat di terapkan dengan jari mini-

    mum x kedalaman air.

    Bangunan pengambil biasanya di buat sedekat mungkin dengan pembilas dan as

    bendung atau bendung gerak. Untuk memperkecil masuknya sedimen pengambilan di tem-

    patkan di ujung tikungan luar sungai atau pada ruas luar. Bila dengan bending pelimpah air

    harus di ambil dengan irigasi di kedua sisi sungai, Maka pengambilan untuk satu sisi ( ka-

    lau tidak terlalu besar ) bias di buat pada pilar pembilas dan airnya dapat di alirkan melalui

    shipon dalam tubuh bendung kesisi lainya atau di buat pengambilan dan pembilas pada

    kedua sisi sungai.

  • 7/29/2019 Tugas Besar Irigasi 2 Derry

    4/31

    Deri Ardiansyah ( 09222010077 )4

    c. Bangunan PembilasPadat ubuh bendung terdapat di hilir pengambilan di buat bangunan pembilas untuk

    mencegah munculnya badan sedimen kasar kedalam jaringan saluran di daerah layanan.

    Bngunan pembilas berfungsi untuk mengurangi sebanyak mungkin benda benda terapung

    dan material sedimen kasar yang masuk kejaringan saluran. Lantai pembilas merupakan

    kantong tempat mengendapnya bahan bahan kasar di tempat pengambilan. Sedimen yang

    terkumpul dapat di bilas dengan jalan yang membuka pintu pembilas secara berkala untuk

    menciptakan aliran terkonsentrasi tepat di depan pengambilan.

    Pintu pada pembilas dapat di rencanakan dengan bagian depan terbuka atau bagian

    depan tertutup. Pintu pembilas dengan bagian depan terbuka akan ikut mengatur kapasitas

    debit bending karena air dapat mengalir melimpas melalui pintu pintu yang tertutup sela-

    ma banjir, pembuangan benda benda terapung lebih mudah. Selama banjir sedimen akan

    terangkut kepembilas, bila sungai mengangkut kesedimen dengan bongkahan besar hal ini

    akan dapat menimbulkan masalah karena sedimen akan menumpuk di depan pembilas dan

    sulit di singkirkan. Benda benda hanyut dapat merusak pintu dan sedimen yang di bawa

    lebih banyak karena kecepatan menjadi lebih tinggi.

    Pintu pembilas dengan bagian depan tertutup, Selama banjir tidak mengalir melim-

    pas melalui pintu pintu yang tertutup. Lebar pembilas di tentukan sebagai berikut :

    1. Lebar pembilas di tambah lebih tebal pilar pembagi sebaliknya sama dengan 1/6 1/10 dari lebar bersih bendung ( jarak antara pangkal pangkalnya ), untuk

    sungai sungai yang lebarnya kurang dari 100 m.

    2. Lebar pembilas sebaiknya di ambil 60 % dari lebar total pengambilan termasukpilar pilarnya.

  • 7/29/2019 Tugas Besar Irigasi 2 Derry

    5/31

    Deri Ardiansyah ( 09222010077 )5

    Macam macambangunanpembilas :

    1. Pembilaspadatubuh bendung dekat pengambilan2.

    Pembilas bawah ( Undersluice )

    3. Pembilas samping ( shunt Undersluice )4. Pembilas bawah tipe boks

    d. Kantong LumpurWalaupun sudah ada usaha untuk merencanakan sebuah bangunan pengambilan dan

    pengelak sedimen yang dapat mencegah masuknya sedimen kedalam jaringan irigasi na-

    mun masih ada banyak partikel partikel halus yang masuk jaringan tersebut.

    Material sedimen dengan butiran yang lebih halus terbawa masuk kesaluran

    pengambilan sehingga tepat di sebelah hilir pengambilan biasanya di tempatkan kantong

    lumpur untuk mengendapkannya. Kantong lumpur mengendapkan butiran sedimen yang

    lebih besar dari butiran halus ( diameter 0,06 0,07 ). Bahan sedimen yang telah mengen-

    dap di dalam kantongan kemudian di bersihkan secara bekala. Pembersihan ini di lakukan

    dengan menggunakan aliran air yang deras untuk menghnyutkan bahan endapan tersebut

    kembali kesungai. Kadang kala pembersihan perlu di lakukan dengan cara mengeruknya.

    Untuk mencegah agar sedimen ini tidak mengendap pada jaringan irigasi maka bagi-

    an awal dari saluran primer dan persis di belakang bangunan pengambilan di rencanakan

    untuk berfungsi sebagai lumpur.

    Fungsi kantong lumpur :

    1. Mengurangi kecepatan aliran dari bangunan pengambilan2. Memberi kesempatan kepada sedimen yang mengendap.

    Faktor faktor yang akan di pertimbangkan dalam pemilihan kantong lumpur adalah :

  • 7/29/2019 Tugas Besar Irigasi 2 Derry

    6/31

    Deri Ardiansyah ( 09222010077 )6

    1. Kecepatan aliran kantong lumpur hendaknya cukup rendah sehingga partikelyang mudah mengendap tidak terhambur lagi.

    2. Turbulensi yang mengganggu proses pengendapan harus di cegah.3. Kecepatan hendaknya merata di seluruh potongan melintang sehingga, sedi-

    mentasi juga dapat tersebar merata.

    4. Kecepatan aliran tidak boleh kurang dari 0,30 m/dtk guna mencegah timbulnyavegetasi.

    5. Peralihan/transisi dan pengambilan kekantong lumpur di saluran primer harusmulus, Sehingga tidak meninggalkan turbulensi atau putaran.

    e. Pekerjaan Pengaturan SungaiPekerjaan sungai yaitu usaha usaha yang di lakukan sungai untuk menjaga kon-

    struksi bangunan utama, Usaha usaha ini berupa pebaikan dan mempertahankan kondisi

    alur sungai agar tetap lestari fungsinya terutama pada daerah di sekitar bangunan utama.

  • 7/29/2019 Tugas Besar Irigasi 2 Derry

    7/31

    Deri Ardiansyah ( 09222010077 )7

    BAB II

    TAMPANG MEMANJANG DAN TERJUNAN

    A. Perencanaan tampang memanjang dan tinggi terjunan1. Data elevasi perencanaan tampang memanjang

    Data elevasi yang harus di ketahui :

    a. Elevasi muka tanah asli (MTA )b. Elevasi muka air minimum (MAmin )

    Elevasi muka air minimum =MAS+ Tinggi hilangH

    Elevasi muka air sawah (MAS)Elevasi muka air sawah =MTA + Tinggi genangan

    Tinggi air genangan = 10 cm = 0,1 m

    Tinggi hilang

    Antar muka air petak sawah dan muka air saluran kuarter

    Antar saluran tersier dan sekunderBangunan pemberi

    Total tinggi hilang

    c. Elevasi muka air maksimum ( MAmax )Elevasi muka air maksimum = DSmax + Tinggi basah h

    d. Elevasi dasar saluran maksimum ( DSmax )Elevasi dasar saluran = MTA tebal stripping

    Tebal Stripping = 0,2 m 0,25 m

    e. Elevasi saluran dasar minimum ( DSmin )Elevasi saluran dasar minimum = MAminTinggi basah h

    f. Elevasi dasar saluran rencana ( DSrencana )

  • 7/29/2019 Tugas Besar Irigasi 2 Derry

    8/31

    Deri Ardiansyah ( 09222010077 )8

    Angka bulatan antara elevasi dasar saluran maksimum dan minimum

    g. Elevasi muka air rencanaElevasi muka air rencana DSrencanaTinggi basah h

    h. Elevasi muka tanggulElevasi muka tanggul = MArencana + free boardfb

    B. Perhitungan Rencana Tampang Memanjang Dan Terjunan1. Perhitungan Saluran Primer :

    Saluran PrimerEDS = 20,88

    EMTA = 22,72

    EDSmax = EMTA Stripping

    = 22,72 0,2

    = 22,52

    EDSmin = EMTA Tinggi Hilang h pakai

    = 22,72 0,4 - 1,84

    = 20,48

    EDSpakai =

    = 21,50

    EMA = EDSpakai + h

    = 23,34

    EMT = EMA + W

    = 24,09

    h = I baru x P

    = 0,00185

  • 7/29/2019 Tugas Besar Irigasi 2 Derry

    9/31

    Deri Ardiansyah ( 09222010077 )9

    Tinggi yang di hilangkan = 1,75815

    jumlah terjunan = 1

    Primer 1 Primer 2 Primer 3

    L = 13,09 12,26 14,21

    I baru = 1,E-04 3,E-04 0,0002

    W = 0,75

    Tinggi Hilang = 0,4

    Striping = 0,2

    EDS = 20,88 19,95 20,77

    EMTA = 22,72 21,62 22,72

    H = 1,84 1,67 1,95

    = 20,88 19,95 20,77

    EDS max = 22,52 21,42 22,52

    EDS min = 20,48 19,55 20,37

    EDS pakai = 21,50 20,49 21,45

    EMA = 23,34 22,15 23,39

    EMT = 24,09 22,90 24,14

    h' = 0,00185 4,E-03 3,E-03

    H = 1,76 0,66 1,6

    Tinggi yg dihilangkan = 1,75815 7,E-01 2,E+00

    Jumlah terjunan = 1 0 1

    NB : Jika h' > beda tinggi saluran maka tidak diperlukan terjunan

  • 7/29/2019 Tugas Besar Irigasi 2 Derry

    10/31

    Deri Ardiansyah ( 09222010077 )10

    2. Perhitungan Saluran Sekunder : Saluran Sekunder

    EDS = 19,67

    EMTA = 21,36

    EDSmax = EMTA Stripping

    = 21,36 0,2

    = 21,16

    EDSmin = EMTA Tinggi Hilang h pakai

    = 21,36 0,4 - 1,69

    = 19,27

    EDSpakai =

    = 20,21

    EMA = EDSpakai + h

    = 21,91

    EMT = EMA + W

    = 22,66

    h = I baru x P

    = 0,0002132 x 12,04

    = 0,0025671

    Tinggi yang di hilangkan = 0,3174329

  • 7/29/2019 Tugas Besar Irigasi 2 Derry

    11/31

    Deri Ardiansyah ( 09222010077 )11

    Sekunder 1 Sekunder 2 Sekunder 3 Sekunder 4

    L = 12,04 10,69 8,89 7,32

    I baru = 0,0002132 8,E-04 2,E-04 2,E-04W = 0,75 0,6

    Tinggi Hilang = 0,4

    Striping = 0,2

    EDS = 19,67 20,87 19,55 20,16

    EMTA = 21,36 22,56 20,96 21,32

    H = 1,69 1,70 1,41 1,16

    = 19,67 20,87 19,55 20,16

    EDS max = 21,16 22,36 20,76 21,12

    EDS min = 19,27 20,47 19,15 19,76

    EDS pakai = 20,21 21,41 19,96 20,44

    EMA = 21,91 23,11 21,36 21,60

    EMT = 22,66 23,71 21,96 22,20

    h' = 0,0025671 8,E-03 2,E-03 2,E-03

    DH = 0,32 1,6 0,94 1,58

    Tinggi yg dihilangkan = 0,3174329 2,E+00 9,E-01 2,E+00

    Jumlah terjunan = 0 1 1 1

    NB : Jika h' > beda tinggi saluran maka tidak diperlukan terjunan

    3. Perhitungan Saluran Tersierer : Saluran Tersier

    EDS = 18,98

    EMTA = 19,92

    EDSmax = EMTA Stripping

    = 19,92 0,2

    = 19,72

    EDSmin = EMTA Tinggi Hilang h pakai

    = 19,92 0,4 0,2

    = 18,58

  • 7/29/2019 Tugas Besar Irigasi 2 Derry

    12/31

    Deri Ardiansyah ( 09222010077 )12

    EDSpakai =

    = 19,15

    EMA = EDSpakai + h

    = 20,09

    EMT = EMA + W

    = 20,59

    h = I baru x P

    = 0,00025 x 4,35

    = 0,0011

    Tinggi yang di hilangkan = 0,9589

    jumlah terjunan = 1

  • 7/29/2019 Tugas Besar Irigasi 2 Derry

    13/31

    13

    Tersier

    1

    Tersier

    2

    Tersier

    3

    Tersier

    4

    Tersier

    5

    Tersier

    6

    Tersier

    7

    Tersier

    8

    Tersier

    9

    Tersier

    10

    Tersier

    11

    Tersier

    12

    Tersier

    13

    Tersier

    14

    Tersier

    15

    L = 4,35 4,35 4,35 4,35 0,55 5,46 4,25 4,98 4,51 4,40 3,06 2,81 3,93 2,81 2,14

    I baru = 3,E-04 3,E-04 3,E-04 3,E-04 2,E-04 4,E-05 4,E-05 9,E-05 7,E-03 6 ,E-05 4,E-04 4,E-04 9,E-04 4,E-04 8,E-05

    W = 0,5

    Tinggi Hilang = 0,4

    Striping = 0,2

    EDS = 18,98 19,70 20,42 21,14 21,86 21,46 21,66 21,41 21,36 21,31 21,16 20,76 20,01 19,80 19,44

    EMTA = 19,92 20,64 21,36 22,08 22,80 22,72 22,64 22,56 22,48 22,40 21,92 21,44 20,96 20,48 20,00

    H = 0,94 0,94 0,94 0,94 0,94 1,26 0,98 1,15 1,12 1,09 0,76 0,68 0,95 0,68 0,56

    = 18,98 19,70 20,42 21,14 21,86 21,46 21,66 21,41 21,36 21,31 21,16 20,76 20,01 19,80 19,44

    EDS max = 19,72 20,44 21,16 21,88 22,60 22,52 22,44 22,36 22,28 22,20 21,72 21,24 20,76 20,28 19,80

    EDS min = 18,58 19,30 20,02 20,74 21,46 21,06 21,26 21,01 20,96 20,91 20,76 20,36 19,61 19,40 19,04

    EDS pakai = 19,15 19,87 20,59 21,31 22,03 21,79 21,85 21,68 21,62 21,55 21,24 20,80 20,18 19,84 19,42

    EMA = 20,09 20,81 21,53 22,25 22,97 23,05 22,83 22,84 22,74 22,65 22,00 21,48 21,14 20,52 19,98

    EMT = 20,59 21,31 22,03 22,75 23,47 23,55 23,33 23,34 23,24 23,15 22,50 21,98 21,64 21,02 20,48

    h' = 1,E-03 1,E-03 1,E-03 1,E-03 1,E-04 2,E-04 2,E-04 5,E-04 3,E-02 3,E-04 1,E-03 1,E-03 4,E-03 1,E-03 2,E-04

    DH = 0,96 0,32 0,32 0,96 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 2,4 1,38 1,16 1,9 0,46 0,5Tinggi yg di-

    hilangkan= 1,E+00 3,E-01 3,E-01 1,E+00 2,E+00 2,E+00 2,E+00 2,E+00 2,E+00 2,E+00 1,E+00 1,E+00 2,E+00 5,E-01 5,E-01

    Jumlah terjunan = 1 0 0 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 0 0

    NB : Jika h' > beda tinggi saluran maka tidak diperlukan terjunan

  • 7/29/2019 Tugas Besar Irigasi 2 Derry

    14/31

    14

    BAB III

    PERENCANAAN BENDUNG

    1. Maksud dan TujuanPerencanaan bendung dilakukan untuk mendapatkan ukuran-ukuran yang sesuai

    berdasarkan keadaan di lapangan sehingga pengairan pada sawah dapat sesuai dengan

    yang direncanakan.

    2. Faktor-faktor yang mempengaruhiBeberapa hal yang mempengaruhi dalam perencanaan bendung adalah :

    1.Elevasi muka air.2.Lebar sungai rerata.3.Debit banjir.4.Elevasi tepi sungai

    3. PerhitunganData data perencanaan bendung :

    a. Elevasi muka sawah tertinggi = 22,0b.Debit pengambilan = 15 m3/dtc. Lebar sungai = 80 md.Debit banjir = 350 m3/dte. Debit minimum sungai = 25 m3/dtf. Kemiringan dasar sungai rerata = 0.004g.Angka rembesan lane = 7.5h.Kemiringan talud = 1 : 1i. Kecepatan endap sediment pasir = 3 mm/det

  • 7/29/2019 Tugas Besar Irigasi 2 Derry

    15/31

    15

    j. Kedalaman gerusan dihilir kolam olak maksimum = 3,8 ma. Elevasi muka tanah sawah tertinggi = 22,0 m

    -

    tinggi air disawah diambil = 0,1 m

    - kehilangan tekanan dari saluran tersier ke sawah = 0,1 m- kehilangan tekanan dari saluran sekunder ke tersier = 0,1 m- kehilangan tekanan dari saluran primer ke sekunder = 0,1 m- kehilangan tekanan akibat kemiringan saluran = 0,15 m- total kehilangan tekanan akibat bang.ukur = 0,4 m- kehilangan tekanan untuk eksploitasi = 0,1 m- kehilangan tekanan bang.lain spt kantong lumpur = 0,25 m

    b. Elevasi muka air pada pintu pengambilan = 23,3 m- kehilangan tekanan di hilir saluran induk ke pintu intake = 0,15 m

    c. Elevasi muka air di hulu intake = 23,45 m- kehilangan tekanan dimercu bendung ke hulu intake = 0,05 m

    d. Elevasi mercu bendung = 23,40 mTinggi muka air sebelum ada bendungHal ini di maksudkan untuk mengetahui kedalaman sungai pada keadaan debit tertentu (debit

    rencana). Untuk memudahkan perhitungan, dibuat beberapa anggapan mengenai keadaan

    sungai sebagai berikut :

    1. Penampang sungai dianggap berbentuk dengan kemiringan talud 1:12. Lebar dasar sungai rata-rata 80 m (b)3. Kemiringan rata-rata dasar sungai (I) = 0,004

  • 7/29/2019 Tugas Besar Irigasi 2 Derry

    16/31

    16

    Rumus :

    Q = A . V

    Di mana :

    Q = debit air ( m/dtk )

    A = Luas penampang sungai ( m

    V = Kecepatan aliran sungai ( m/dtk )

    V = C IR. =

    R

    85.01

    87

    IR.

    Persamaan kecepatan aliran :

    V =85.0

    87

    R

    R 004.0.R =

    R

    R

    85.0

    502,5

    A = ( b + mh )h = ( 80 + 1,5 h ) h = 80h + 1,5 h2

    P = b + 2h2

    1 m = 80 + 2h 25,11 = 80 + 3,6 h

    R =P

    A=

    h

    hh

    1,80380

    802

    80

    b

    h

    + 23,4+ 23,3

    Gambar : Penampang Basah Sungai

  • 7/29/2019 Tugas Besar Irigasi 2 Derry

    17/31

    17

    Di mana :

    H = Beda Elevasi

    I = Kemiringan Dasar Sungai

    R = Jari Jari Hidrolis

    B = Lebar Sungai

    B = Lebar Dasar Sungai

    M = Koefisien Debit

    P = Tekanan Air

    Z = Kehilangan Tinggi Energi

    Tabel. Perhitungan tinggi muka air pada bagian hulu bendung

    h A P R =A/P 5,502*R 0,85 + V(mdt)

    Q

    (m3/dt)

    1 81,50 83,60 0,97 5,36 1,84 2,92 237,92

    1,5 123,38 85,40 1,44 7,95 2,05 3,87 477,92

    2 166,00 87,20 1,90 10,47 2,23 4,70 779,77

    2,5 209,38 89,00 2,35 12,94 2,38 5,43 1136,87

    3 253,50 90,80 2,79 15,36 2,52 6,09 1544,68

    3,5 298,38 92,60 3,22 17,73 2,65 6,70 1999,87

    4 344,00 94,40 3,64 20,05 2,76 7,27 2499,90

    4,5 390,38 96,20 4,06 22,33 2,86 7,79 3042,78

    5 437,50 98,00 4,46 24,56 2,96 8,29 3626,90

    5,5 485,38 99,80 4,86 26,76 3,06 8,76 4250,96

  • 7/29/2019 Tugas Besar Irigasi 2 Derry

    18/31

    18

    Dari hasil perhitungan di atas dibuat grafik hubungan antara debit dan tinggi muka air

    Untuk debit kala ulang 100 tahun ( grafik lengkung debit ) didapat :

    Q100 (Design) = 5506 m3/dt

    h = 1,165

    Kontrol untuk h

    A = 80 h + 1,5 h2

    = 80 (3) + 1,5 (3)2

    = 253,5

    P = 80 + 3,6 h = 80 + 3,6 (3) = 90,8

    R = =

    = 0,36

    V =

    V =

    Q = A x V

    = 253,5 x 21,72

    1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 5 5,5

    237,92

    477,92

    779,77

    1136,87

    1544,68

    1999,87

    2499,90

    3042,78

    3626,90

    4250,96

    0

    500

    1000

    1500

    2000

    2500

    3000

    3500

    4000

    4500

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    H

    Q

  • 7/29/2019 Tugas Besar Irigasi 2 Derry

    19/31

    19

    = 5506,02 m3/dt Q100 = 5506 m

    3/dt

    Elevasi dasar sungai dihilir = 23,4

    Tinggi air banjir (h) = 2 +

    Elevasi air dihilir bendung = 25,4

    Perencanaan tubuh bendung

    Bangunan Pengambilan :Kebutuhan pengambilan rencana untuk bangunan pengambilan adalah 10,9 m/dtk.

    Dengan adanya kantung lumpur, Debit rencana pengambilan di tambah 20% sehingga debit

    rencana pengambilan menjadi

    Qrencana i = 1,2 x 15 = 18 Ambil saja 18 m/dtk

    Kecepata pengambilan rencana (V) di ambil 0,7 m/dt

    Dimensi bangunan pengambilan dapat di hitung dengan rumus sebagai Berikut :

    V = m . Q = V . a . b

    Di mana :

    Q = Debit rencana, 18 m/dtk

    m = Koefisien debit ( = 0,8 Pengambilan tenggelam )

    a = Tinggi bersih bukaan, m

    b = Lebar bersih bukaan, m

    g = Percepatan gravitasi = 9,8 m/dt

    z = Kehilangan tinggi energi pada bukaan, m.

    Dengan kecepatan pengambilan rencana 0,7 m/dt, kehilangan tinggi energi yang di

    perlukan menjadi 0.18 m.

  • 7/29/2019 Tugas Besar Irigasi 2 Derry

    20/31

    20

    Elevasi dasar bangunan pengambilan sebaiknya 0,20 m di atas muka kantong dalam

    keadaan penuh, guna mencegah pengendapan partikel sedimen di dasar pengambilan itu

    sendiri.

    Qrencana = 18m/dtk

    V = 0,7 m/dt ( Tabel Parameter )

    V = m . Q = V . a . b

    Z = 0,8

    Karena yang di angkut sungai adalah sedimen kasar. Maka elevasi ambal pengambi-

    lan harus sekurang kurangnya 1 sampai 1,5 m di atas dasar sungai.

    1. Elevasi dasar hilir 23,42. Elevasi dasar bangunan 23,63. Elevasi rata rata4. Elevasi dasar bangunan5.

    Elevasi minimum

    Kemudian Elevasi dasar bangunan pengambilan menjadi + 23,6 , Sekarang tinggi ber-

    sih bukaan bangunan pengambilan menjadi

    a = + 25,65 0,25 23,6 = 1,8 m

    b =

    =

    = 6,67 Ambil 7 m

    Ukuran-ukuran pintu di tentukan dengan perbandingan tinggi/lebar pintu. Untuk

    mempermudah eksploitasi di perlukan nilai perbandingan 0,8 1,0. Tinggi pintu di ambil a +

    0,30 m = 1,50 m.Kemudian lebar pintu menjadi 1,25 m sampai 1,50 m. Dengan lebar bersih 7

    m, Di perlukan 5 bukaan Lebar bersih masing masing bukaan adalah 1,40 m, Bukaan di

    pisahkan dengan pilar yang lebarnya 1 m.

  • 7/29/2019 Tugas Besar Irigasi 2 Derry

    21/31

    21

    Bangunan Pembilas :Karena sungai di perkirakan mengangkut batu batu bongkah, di perlukan bangunan pembi-

    las dengan bagian depan tertutup. Lebar bersih bangunan pembilas ( Bsc ) adalah 0,6 x lebar

    total pengambilan.

    Bsc = 0,6 ( 5 x 1,4 + 4 x 1 ) = 6,6 Ambil saja 7,10 mLebar total bangunan pengambilan ditentukan 7,10 m, yang terdiri dari 3 bukaan yang leb-

    arnya 1,70 m, dipisahkan dengan dua pilar 1 m.

    Mercu bendungBendung direncanakan sebagai bendung pasangan dengan mercu bulat. Muka hulu

    berkemiringan 1 : 1 dan kemiringan hilir 1 : 1. Jari jari mercu bendung pertama tama di

    perkirakan 2,7 m dan tekanan negatif yang bekerja pada mercu itu akan di cek kemudian.

    Lebar antar tumpu ( abutment ) adalah 71,40 m dan lebar efektif diperkirakan 120 m.

    Dari rumus debit bendung muka air rencana dapat di tentukan :

    Q = Cd

    Di mana :

    Q = Debit rencana ( Q100 = 5506 m3/dtk )

    Cd = koefisien debit C0 x C1 x C2

    Be = Lebar efektif ( be = 120 m )

    H1 = Tinggi energi hulu

    Harga harga koefisien C0,C1 dan C2 dapt ditentukan dari gambar 3.18,3.19 dan 3.20. Ma-

    sukan ( input ) untuk gambar ini adalah jari jari ( di andaikan 2,7 ) H1 dan p ( 2,5 m ).

    Untuk perhitungan pertama H1 harga Cd = 1,3 Merupakan perkiraan yang baik jadi :

    5506 = Cd . 2/3 . be . H1.5

  • 7/29/2019 Tugas Besar Irigasi 2 Derry

    22/31

    22

    H1.5

    = 1,3 . 2/3 . . . 120

    H1 = 7,54

    C0 dapat di perkirakan dari gambar 3.18

    =

    = 2,79 C0 = 1,4

    =

    = 0,33 < 1,5 Jadi harus di buat koreksi akibat perbandingan

    < 1,5 dengan koefisien C1 pada gambar 3.19

    =

    = 0,33 C1 = 0,87

    Karena di pakai muka hulu dengan kemiringan 1 : 1 di perlukan faktor koreksi C2 ( Gambar

    3.20 )

    = 0,33 C2 1,024

    Cd = C0 x C1 x C2 = 1,4 x 0,87 x 1,024 = 1,25 ~ 1,3

    =

    = 1,03 Jadi p/.g = 1,03

    Dengan cara melakukan perhitungan ulang di peroleh hasil sebagai berikut :

    H1 = 7,54

    Setelah mencek harga harga C0,C1 dan C2 jangan mengadakan perubahan terlalu banyak.

    Dengan H1 = 7,54 m dan radius 1,7 m, Tekanan negatif yang bekerja pada mercu dapat di

    cek. Untuk ini dapat di pakai gambar 3.21.

  • 7/29/2019 Tugas Besar Irigasi 2 Derry

    23/31

    23

    Karena bendungnya terbuat dari pasangan batu, Besar tekanan harus kurang dari -1 m.

    Dengan H1/r = 7,54 / 2,7 = 2,79 Besar tekanan adalah

    ( p/.g ) / H1 = 1,03, Jadi p/.g = 1,03 x 2,79 = 7,8 > -1 OK

    Kolam OlakKarena banjir di perkirakan akan mengangkut batu batu bongkah, Akan di pakai pe-

    rendam energi type bak ( bucket type )

    Untuk menentuka dimensi di perlukan data data :

    Debit satuan ( Q100 ) : q = Q/be = 5506/120 =45,883

    Kedalaman ( Q100 ) : hc = =

    Tinggi energi hulu : Elevasi mercu + H1 = 23,40 + 7,54 = 30,94 m.

    Muka air hilir setelah terjadi degradasi :

    Lebar dasar 1 m = 23,4

    Tinggi energi hilir = 0,1

    H = 30,94 23,5

    = 7,440

    =

    = 1,242 Rmin/hc = 1,55

    Rmin = 1,55

    = 1,55 x 5,989

    = 9,283 Ambil !0 m.

    = 1,242 Tmin/hc = 2

    Tmin = 2 x hc

    = 2 x 5,989

    = 11,978 Ambil 12 m.

  • 7/29/2019 Tugas Besar Irigasi 2 Derry

    24/31

    24

    Kantong LumpurAsumsi lainnya adalah bahwa air yang dielakan mengandung 0,5 % sedimen yang ha-

    rus di endapkan dalam kantong lumpur. Volume kantong lumpur ( V ) hanya bergantung

    kepada jarak waktu ( interval ) pembilasan.

    V = 0,0005 x 18 x T

    Di mana T adalah :

    Jika pembilasan dilakukan seminggu sekali dan Qn sebesar 10,9 m3/dtk.

    Volume kantong lumpur di hitung sebagai berikut :

    V = 0,0005 x 18 x 7 x 24 x 3600 = 32900, Ambil 3300 m3

    Luas permukaan :

    Kecepatan endap w dapat di baca dari gambar 35 di indonesia di pakai suhu air sebesar 200C

    dengan diameter 70 atau 0,07 mm, Kecepatan endap w menjadi 0,004 m/dtk.

    LB = =

    = 4500

    L = 190,283

    B = 23,649

    > 8

    > 8 8,0 > 8

    Menentuka Ln

    Di ketahui Ks = 45

    Vn = 0,040 m/dtk

  • 7/29/2019 Tugas Besar Irigasi 2 Derry

    25/31

    25

    An = =

    = 45

    Hn = =

    = 1,903

    An = b. h. + m . h2

    45 = b . 1,903 + 2 . 1,9032

    45 = 1,903 b + 7,243

    45 7,243 = 1,903 b

    37,575 = 1,903 b

    b =

    = 19,841 19,80 m

    Hitung keliling basahKn = b + ( 2 h )Kn = 19,80 + ( 2 . 1,903 )

    = 31,218 m

    Hitung RnRn = = = 1,44 m

    Hitung HiVn = K . Rn

    /. Hi

    Hi =

    Hi =

  • 7/29/2019 Tugas Besar Irigasi 2 Derry

    26/31

    26

    = = 4,859 . 10

    -7

    Saat kantong lumpur mengalami pembilasanQs = 1,2 . Qn

    = 1,2 . 18

    = 21,6 m/dtk

    Vs = 2 m/dtkAs =

    =

    = 10,8 m

    As = b . hs10,8 = 19,80 hs

    Hs =

    = 0,55

    Rs = Ks = b + 2 h

    =

    = 19,80 + 2 . 1,903

    = 0,46 m = 23,61

    Is = (

    )

    =

    = 4,977 . 10-3

    Fr < 1

    Fr =

    =

    = 0,86 < 1

  • 7/29/2019 Tugas Besar Irigasi 2 Derry

    27/31

    27

    Menentukan panjang kantong lumpur

    Di ketahui :

    V = 5443 . 2

    b = 19,80

    hi = 4,859 . 10-7

    Is = 4,997 . 10-3

    V = ( . b . L ) + ( ( Is In ) . L2

    . b )

    5433,2 = ( . 19,80 L ) + ( ( 4,997. 10-3

    4,859. 10-7

    ) L2

    . 19,80 )

    5433,2 = ( 9,9 L ) + ( 0,05 L2

    )

    0,05 L2

    + 9,9 L 5443,2 = 0

    L = 245,47

  • 7/29/2019 Tugas Besar Irigasi 2 Derry

    28/31

    28

  • 7/29/2019 Tugas Besar Irigasi 2 Derry

    29/31

    29

  • 7/29/2019 Tugas Besar Irigasi 2 Derry

    30/31

    30

  • 7/29/2019 Tugas Besar Irigasi 2 Derry

    31/31