tugas bahasa indonesia.docx awan
TRANSCRIPT
![Page 1: Tugas Bahasa Indonesia.docx Awan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082411/55cf9aa8550346d033a2c7cb/html5/thumbnails/1.jpg)
TUGAS BAHASA INDONESIA
OLEH :
NAMA : Kadek Awan Mertha Nugraha
NO : 8
KELAS : XI IPA3
SMA DWIJENDRA DENPASAR
TAHUN AJARAN 2013-2014
![Page 2: Tugas Bahasa Indonesia.docx Awan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082411/55cf9aa8550346d033a2c7cb/html5/thumbnails/2.jpg)
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang HyangWidhi
Wasa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, karena atas berkat rahmat-nyalah
penulis dapat menyelesaikan laporan Karya Tulis Imiah ini dengan judul Kebudayaan bali.
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, Semoga dengan laporan ini bisa
memberikan ilmu positif bagi kita semua dan membantu meningkatkan kepedulian siswa
terhadap karya ilmiah ini, serta menanamkan rasa tanggung jawab.
Dalam kesempatan ini penyusun menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya
kepada pihak yang telah mendukung penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini.
Terutama kepada:
1. Orang tua yang telah menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung
penyelesaian Karya tulis Ilmiah ini.
2. Guru pembimbing.
Kami sadar akan kekurangan dalam laporan ini Kritik dan saran, serta masukan yang
positif akan kami terima dengan seluas-luasnya untuk perbaikan dan penyempurnaan
laporan ini.
Denpasar, 2 Desember 2013
![Page 3: Tugas Bahasa Indonesia.docx Awan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082411/55cf9aa8550346d033a2c7cb/html5/thumbnails/3.jpg)
BAB I
1.1Latar belakang
Luar biasa. Begitulah kesan yang tersirat setelah membaca buku kedua dari tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata ini. Bagaimana tidak? Alur cerita dan gaya bahasa yang disuguhkannya mampu dikemas begitu apik dari awal hingga akhir. Ditinjau dari segi intrinsiknya, novel ini bisa dibilang hampir tanpa cela. Sebab di setiap peristiwa, Andrea dengan cerdas menggambarkan karakteristik dan deskripsi yang begitu kuat pada tiap karakternya. Sehingga pembaca bisa dengan mudah menafsirkan arah jalan ceritanya. Bahasanya pun sangat memikat, dengan dibumbui ragam kekayaan bahasa dan imajinasi yang luas. Novel ini memiliki kekayaan bahasa sekaligus keteraturan berbahasa Indonesia. Dimulai dari istilah- istilah saintifik, humor metaforis, hingga dialek dan sastra melayu bertebaran di sepanjang halaman. Mulanya, cerita ini lebih bernuansa komikal dengan latar kenakalan remaja pada umumnya. Canda tawa khas siswa SMA sangat kental. Namun lebih dalam menjelajahi setiap makna kata demi kata, terasalah begitu kuat karakter yang muncul di tiap-tiap tokohnya. Terlebih saat Andrea membawa kita ke dalam kenyataan hidupyang harus dihadapi tokoh Ikal yang mimpinya seakan sudah mencapai titik kemustahilan, dan dengan sensasi filosofis Andrea kembali membangkitkan obor semangat meraih mimpi dan menekankan begitu besarnya kekuatan mimpi Ikal yang akhirnya dapat mengantarkannya ke Sorbonne, kota impiannya.
Selain menggambarkan betapasuperpower-nya kekuatan mimpi, padanovel ini Andrea juga mencitrakan kebijaksanaan seorang ayah yang begitu besar. Pengorbanan dan ketulusan seorang ayah dalam mendukung mimpi anaknya di tengah keterbatasan hidup menjadikan semangat tak terbeli bagi Ikal dan Arai dalam menggapai impiannya. Disinilah cerita mulai berevolusi menjadi balada yang begitu mengharu biru. Kesabaran seorang ayah dan rasa sayang seorang anak yang luar biasa besarnya kepada sang ayah menyempurnakan novel ini menjadi bacaan yang begitu kolosal dan sarat akan pesan-pesan moril.
Angkat topi untuk Andrea Hirata yang telah berhasil membuat suguhankisah yang kental dengan budaya melayu namun sangat cerdas dansaintifik. Tak hanya bisa membuat seseorang kembali membangun mimpi- mimpinya, novel ini juga bisa menambah rasa hormat kita kepada sang ayah dan mencintainya dengan tulus meskipun di tengah kondisi yangsangat terbatas.
![Page 4: Tugas Bahasa Indonesia.docx Awan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082411/55cf9aa8550346d033a2c7cb/html5/thumbnails/4.jpg)
1.2 Rumusan masalah
a. Resensi Novel
b. Unsur Intrinsik novel
c. Unsur Ekstrinsik Novel
1.3Tujuan
1. Mendiskripsikan elemen-elemen tekstual wacana yang digunakan dalam menciptakan
wahana estetika dalam karya sastra sang pemimpi karya Andrea Hirata
2. Mengelaborasikan Elemen Konteks wacana yang digunakan dalam karya sastra sang
pemimpi karya Andrea Hirata
3. Memberikan alasan-alasan kosepsi teori kontekstual sosilogis yang di digunakan dalam
karya sastra sang pemimpi karya Andrea Hirata
4. Memaparkan konstruk nilai-nilai religi yang secara idiologis sosilogis tercermin dalam
karya sastra sang pemimpi karya Andrea Hirata
1.4 Metode
Penulis menggunakan metode studi pustaka yaitu dengan cara mencari data di internet.
![Page 5: Tugas Bahasa Indonesia.docx Awan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082411/55cf9aa8550346d033a2c7cb/html5/thumbnails/5.jpg)
BAB II Pembahasan2.1 Resensi novel
identitas Novel
Judul : Sang Pemimpi
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : PT Bentang Pustaka
Halaman : x + 292 Halaman
Cetakan : ke-14, januari 2008
ISBN: 979-3062-92-4
Sinopsis Novel :
Novel Sang Pemimpi menceritakan tentang sebuah kehidupan tiga oranganak Melayu Belitong yaitu Ikal, Arai, dan Jimbron yang penuh dengantantangan, pengorbanan dan lika-liku kehidupan yang memesona sehinggakita akan percaya akan adanya tenaga cinta, percaya pada kekuatan mimpidan kekuasaan Allah. Ikal, Arai, dan Jimbron berjuang demi menuntut ilmu
![Page 6: Tugas Bahasa Indonesia.docx Awan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082411/55cf9aa8550346d033a2c7cb/html5/thumbnails/6.jpg)
di SMA Negeri Bukan Main yang jauh dari kampungnya. Mereka tinggal disalah satu los di pasar kumuh Magai Pulau Belitong bekerja sebagai kulingambat untuk tetap hidup sambil belajar.
Ada Pak Balia yang baik dan bijaksana, beliau seorang Kepala Sekolahsekaligus mengajar kesusastraan di SMA Negeri Bukan Main, dalam novelini juga ada Pak Mustar yang sangat antagonis dan ditakuti siswa, beliauberubah menjadi galak karena anak lelaki kesayangannya tidak diterima diSMA yang dirintisnya ini. Sebab NEM anaknya ini kurang 0,25 dari batasminimal. Bayangkan 0,25 syaratnya 42, NEM anaknya hanya 41,75.
Ikal, Arai, dan Jimbron pernah dihukum oleh Pak Mustar karena telahmenonton film di bioskop dan peraturan ini larangan bagi siswa SMA NegeriBukan Main. Pada apel Senin pagi mereka barisnya dipisahkan, danmendapat hukuman berakting di lapangan sekolah serta membersihkanWC.
Ikal dan Arai bertalian darah. Nenek Arai adalah adik kandung kakek Ikaldari pihak ibu,ketika kelas 1 SD ibu Arai wafat dan ayahmya juga wafatketika Arai kelas 3 sehingga di kampung Melayu disebut Simpai Keramat.Sedangkan Jimbron bicaranya gagap karena dulu bersama ayahnya.
Kelebihan dan Kelemahan Novel
1) Kelebihan
Banyak kelebihan-kelebihan yang didapatkan dalam novel ini. Mulaidari segi kekayaan bahasa hingga kekuatan alur yang mengajakpembaca masuk dalam cerita hingga merasakan tiap latar yangterdeskripsikan secara sempurna. Hal ini tak lepas dari kecerdasanpenulis memainkan imajinasi berfikir yang dituangkan denganbahasa-bahasa intelektual yang berkelas. Penulis juga menjelaskantiap detail latar yang mem-background-i adegan demi adegan,sehingga pembaca selalu menantikan dan menerka-nerka setiap halyang akan terjadi. Selain itu, kelebihan lain daripada novel ini yaitukepandaian Andrea dalam mengeksplorasi karakter-karakter sehinggakesuksesan pembawaan yang melekat dalam karakter tersebut begitukuat.
2) Kelemahan
Pada dasarnya novel ini hampir tiada kelemahan. Hal itu disebabkankarena penulis dengan cerdas dan apik menggambarkan keruntutan alur, deskripsi setting, dan eksplorasi kekuatan karakter. Baik ditinjaudari segi kebahasaan hingga sensasi yang dirasakan pembaca
![Page 7: Tugas Bahasa Indonesia.docx Awan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082411/55cf9aa8550346d033a2c7cb/html5/thumbnails/7.jpg)
sepanjang cerita, novel ini dinilai cukup untuk mengobati keinginanpembaca yang haus akan novel yang bermutu.
2.2 Unsur Intrinsik
Tema
Tema yang tersirat dalam novel Sang Pemimpi ini tak lainadalah “persahabatan dan perjuangan dalam mengarungikehidupan serta kepercayaan terhadap kekuatan sebuah mimpiatau pengharapan”. Hal itu dapat dibuktikan dari penceritaanper kalimatnya dimana penulis berusaha menggambarkanbegitu besarnya kekuatan mimpi sehingga dapat membawaseseorang menerjang kerasnya kehidupan dan bataskemustahilan.
Latar
Dalam novel ini disebutkan latarmya yaitu di Pulau MagaiBalitong, los pasar dan dermaga pelabuhan, di gedung bioskop,di sekolah SMA Negeri Bukan Main, terminal Bogor, dan PulauKalimantan. Waktu yang digunakan pagi, siang, sore, danmalam. Latar nuansanya lebih berbau melayu dan gejolakremaja yang diselimuti impian-impian.
Penokohan dan Perwatakan
Ikal : baik hati, optimistis, pantang menyerah, penyuka Bang Rhoma
Arai : pintar, penuh inspirasi/ide baru, gigih, rajin, pantang menyerah
Jimbron : polos, gagap bicara, baik, sangat antusias padakudaPak Balia : baik, bijaksana, pintarPak Mustar : galak, pemarah, berjiwa kerasIbu Ikal: baik, penuh kasih sayang
Ayah Ikal : pendiam, sabar, penuh kasih sayang, bijaksana Dan tokoh lain Mahader, A Kiun, Pak Cik Basman, TaikongHanim, Capo, Bang Zaitun, Pendeta Geovanny, Mak cik danLaksmi adalah tokoh pendukung dalam novel ini.
![Page 8: Tugas Bahasa Indonesia.docx Awan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082411/55cf9aa8550346d033a2c7cb/html5/thumbnails/8.jpg)
Alur
Dalam novel ini menggunakan alur gabungan (alur maju danmundur). Alur maju ketika pengarang menceritakan dari mulaikecil sampai dewasa dan alur mundur ketika menceritakanperistiwa waktu kecil pada saat sekarang/dewasa.
Gaya Penulisan
Gaya penceritaan novel ini sangat sempurna. Yaitu kecerdasankata-kata dan kelembutan bahasa puitis berpadu tanpa adaunsur repetitif yang membosankan. Setiap katanyamengandung kekayaan bahasa sekaligus makna apik dibaliktiap-tiap katanya. Selain itu, Novel ini ditulis dengan gaya realisbertabur metafora, penyampaian cerita yang cerdas danmenyentuh, penuh inspirasi dan imajinasi. Komikal dan banyakmengandung letupan intelegensi yang kuat sehingga pembacatanpa disadari masuk dalam kisah dan karakter-karakter yangada dalam novel Sang Pemimpi.
Amanat
Amanat yang disampaikan dalam Sang Pemimpi ini adalahjangan berhenti bermimpi. Hal itu sangat jelas pada tiap-tiapsubbabnya. Yang pada prinsipnya manusia tidak akan pernahbisa untuk lepas dari sebuah mimpi dan keinginan besar dalamhidupnya. Hal itu secara jelas digambarkan penulis dalam novelini dengan maksud memberikan titik terang kepada manusiayang mempunyai mimpi besar namun terganjal oleh segalaketerbatasan.
Sudut Pandang
Sudut pandang novel ini yaitu “orang pertama” (akuan). Dimanapenulis memposisikan dirinya sebagai tokoh Ikal dalam cerita.
2.3 Unsur Ekstrinsik :
Nilai Moral
Nilai moral pada novel ini sangat kental. Sifat-sifat yangtergambar menunjukkan rasa humanis yang terang dalam diriseorang remaja tanggung dalam menyikapi kerasnyakehidupan. Di sini, tokoh utama digambarkan sebagai sosokremaja yang mempunyai perangai yang baik dan rasa setiakawan yang tinggi.
![Page 9: Tugas Bahasa Indonesia.docx Awan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082411/55cf9aa8550346d033a2c7cb/html5/thumbnails/9.jpg)
Nilai Sosial
Ditinjau dari nilai sosialnya, novel ini begitu kaya akan nilaisosial. Hal itu dibuktikan rasa setia kawan yang begitu tinggiantara tokoh Ikal, Arai, dan Jimbron. Masing-masing salingmendukung dan membantu antara satu dengan yang lain dalammewujudkan impian-impian mereka sekalipun hampir mencapaibatas kemustahilan. Dengan didasari rasa gotong royong yangtinggi sebagai orang Belitong, dalam keadaan kekurangan punmasih dapat saling membantu satu sama lain.
Nilai Adat istiadat
Nilai adat di sini juga begitu kental terasa. Adat kebiasaan padasekolah tradisional yang masih mengharuskan siswanyamencium tangan kepada gurunya, ataupun mata pencaharianwarga yang sangat keras dan kasar yaitu sebagai kuli tambangtimah tergambar jelas di novel ini. Sehingga menambahkhazanah budaya yang lebih Indonesia.
Nilai Agama
Nilai agama pada novel ini juga secara jelas tergambar.Terutama pada bagian-bagian dimana ketiga tokoh ini belajardalam sebuah pondok pesantren. Banyak aturan-aturan islam dan petuah-petuah Taikong (kyai) yang begitu hormat mereka patuhi. Hal itu juga yang membuat novel ini begitu kaya.
![Page 10: Tugas Bahasa Indonesia.docx Awan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082411/55cf9aa8550346d033a2c7cb/html5/thumbnails/10.jpg)
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Buku ini sangat bagus Entah yang pasti kita bisa terhanyut dalam adegan – adegan nya. Bagaimana Ikal dan Arai membantu Maryamah dan anaknya Nurmi yang datang untuk meminta beras, sampai akhirnya mereka bisa berjualan. Seperti nya Andrea Hirata senang memberikan satu atau dua petunjuk tentang lanjutan tetralogi ini, Novel Sang Pemimpi atau lanjutan dari Laskar Pelangi ini layak dibaca siapapun. Terdapat banyak unsure pendidikan yang terkandung dalam novel ini. Contohnya mengajak kita mandiri dan bertanggung jawab. Itu adalah salah satu tugas yang sangat besar.
3.2 Saran
Semoga penulisnya memperbaiki lagi akhir dari ceritanya dan ada kelanjutan dari
novel ini sehingga rasa penasaran dari para pembaca itu terbayarkan.
![Page 11: Tugas Bahasa Indonesia.docx Awan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082411/55cf9aa8550346d033a2c7cb/html5/thumbnails/11.jpg)
Daftar Pustaka
www.wordpress.com.2013/novel-sang-pemimpi-andrea-hirata/html
http://www.google.com/novel-sang-pemimpi.
Wordpress.com/2013/12/12/novel-sang-pemimpi/html.