pt.barata indonesia.docx

9
ANALISA I PT. Barata Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha alat berat, maintenance pabrik gula, konstruksi baja, pengecoran dan pengerjaan sipil. Perusahaan ini juga berproduksi dengan sistem job order dengan jenis produk yang sangat banyak. 3. Alur Workshop PT. Barata Indonesia Untuk memenuhi permintaan konsumen terhadap jenis produk yang di pesan, PT. Barata Indonesia memiliki 4 workshop untuk proses produksinya, yaitu Divisi Produksi Pengecoran (Workshop 1), Divisi Produksi Peralatan Industri Proses (Workshop 2), Divisi Peralatan Industri Agro (Workshop 3), dan Divisi Produksi Peralatan Jalan(Workshop 4).

Upload: arum-sari

Post on 24-Apr-2015

323 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

Company

TRANSCRIPT

Page 1: PT.BARATA INDONESIA.docx

ANALISA I

PT. Barata Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha alat berat, maintenance pabrik gula, konstruksi baja, pengecoran dan pengerjaan sipil. Perusahaan ini juga berproduksi dengan sistem job order dengan jenis produk yang sangat banyak.

3. Alur Workshop PT. Barata Indonesia

Untuk memenuhi permintaan konsumen terhadap jenis produk yang di pesan, PT. Barata Indonesia memiliki 4 workshop untuk proses produksinya, yaitu Divisi Produksi Pengecoran (Workshop 1), Divisi Produksi Peralatan Industri Proses (Workshop 2), Divisi Peralatan Industri Agro (Workshop 3), dan Divisi Produksi Peralatan Jalan(Workshop 4).

Gambar 3.1 Flowchart Workshop PT. Barata Indonesia

Page 2: PT.BARATA INDONESIA.docx

3.2 Line of Business PT. Barata Indonesia

Lini bisnis PT. Barata Indonesia terdiri dari 3 kelompok. Ketiga kelompok itu adalah engineering procurement construction, manufacturing of industrial equipments, dan foundry.

Gambar 3.2 Line of Business PT. Barata Indonesia

EPC adalah bagian dari visi yang memberikan solusi untuk pelanggan dalam pelaksanaan proyek, pabrik baru atau bahkan rekondisi dan up grade fasilitas yang ada. PT. Barata Indonesia telah berpartisipasi dalam banyak proyek industri sejak tahun 1975 dan kemudian fokus dalam proyek-proyek tertentu. Dengan pengalaman dalam industri gula sejak 1901, PT. Barata Indonesia telah sukses membangun pabrik gula lengkap dengan kapasitas 4000 ton tebu per hari.

Manufakturing of industrial equipments merupakan akar PT. Barata Indonesia dalam memulai perindustrian ini, dengan mengoperasikan beberapa lokakarya manufaktur (Medan, Cilegon, Bandung, Sukabumi, Tegal, Gresik). PT. Barata Indonesia telah memiliki pengalaman yang panjang dan bekerja sama dengan beberapa mitra lokal dan asing, itulah alasan PT. Barata Indonesia menerapkannya untuk peralatan perindustrial dan komponen.

Yang terakhir adalah foundry, foundry PT. Barata Indonesia berbeda dengan banyak pengecoran di Indonesia yang dilengkapi seperti itu. Foundry PT. Barata Indonesia mampu memproduksi komponen pengecoran kelas tinggi (baja mangan tinggi, krom molibdenum baja tinggi, ulet besi) . Komponen-komponen ini digunakan dalam berbagai aplikasi alat berat.

3.3 Contoh Produk Manufacturing of Industrial Equipments

Page 3: PT.BARATA INDONESIA.docx

Gambar 3.3 Tangki Solar PT. Barata Indonesia

3.3.1 Alat dan Bahan Proses Produksi Tangki Solar

Plat baja dengan karbon yang rendah, sebagai bahan dasar tangki dengan tebal plat 2 mm Porcelain enamel, untuk melapisi bagian dalam tangki dengan tebal 400 mikro Anoda karbon, yang terbuat dari magnesium bar 19x650 / 1000mm, untuk melindungi korosi

tangki 3.1.2 Proses Produksi Tangki Solar

Untuk pembuatan tangki solar, PT. Barata Indonesia menggunakan proses assembling.

Gambar 3.4 Flowchart Proses Assembling Produksi Tangki Solar

Page 4: PT.BARATA INDONESIA.docx

Langkah pertama adalah proses cutting dan formatting plat yang kemudian dilanjutkan dengan proses sand blasting lalu proses pengelasan tangki dalam.Setelah itu proses pre-treatment, yang dilakukan untuk membersihkan permukaan plat dari minyak dan karat, dam proses pelapisan frit enamel ke permukaan plat dengan cara disemprotkan dan kemudian dikeringkan. Yang terakhir adalah proses pembakaran dalam oven pada suhu sekitar 830 – 860 derajat celcius dalam waktu kurang lebih 5 menit.

3.4 Contoh Produk Engineering Procurement Construction

Gambar 3.5 Cooling Water System PT. Barata Indonesia

3.4.1 Komponen Cooling Water System

BAC, Evapco, or Marley Cooling Tower ABB ACH550 VFD / Ethernet I/P Siemens S7 PLC & Simatic Operator Interface Rockwell ControLogix PLC Allen Bradley Powerflex 700 VFD Sand Filters or Centrifugal Solids Separators Base-mounted or Vertical Inline Pumps Various Non-Chemical Treatment option Carrier 19VRV / 23XRV Chillers Alfa Laval Plate & Frame Heat Exchangers Owner-specified System Components

3.4.2 Proses Produksi Cooling Water System

Page 5: PT.BARATA INDONESIA.docx

Gambar 3.6 Flowchart Pembuatan Cooling Water System

3.5 Contoh Produk Foundry

Page 6: PT.BARATA INDONESIA.docx

Gambar 3.7 Truck Frame PT Barata Indonesia3.5.1 Komponen Kerangka Truk

Kerangka truk adalah dasar dari sebuah forklift yang menghubungkan semua komponen lain dari truk, seperti as roda, tiang, penjaga overhead, penyeimbang, roda dan sumber daya. Komponen-komponennya adalah bingkai truk, counterweight,tiang vertical, dan lampiran. Bingkai truk dilengkapi dengan tangki fluida hidrolik sebagai bagian dari keseluruhan perakitan. Counterweight adalah bagian yang terhubung ke bagian belakang bingkai truk. Tujuan dari bagian ini adalah untuk mengimbangi beban yang sedang diangkat. Tiang vertikal adalah jemaat yang bertanggung jawab untuk menurunkan dan menaikkan beban. Dan lampiran adalah komponen yang dapat terdiri dari garpu-seperti ujung dan bertanggung jawab untuk mengangkat beban.3.5.2 Proses Pembuatan Kerangka Truk

Dalam pembuatan kerangka truk maupun skrup automatic dapat menggunakan proses sand casting.

Page 7: PT.BARATA INDONESIA.docx

Gambar 3.8 Proses Pembuatan Kerangka Truk PT.Barata Indonesia

Langkah pertama adalam pembuatan cetakan, prosedur pembuatan cetakan berdasarkan pengklasifikasian bahan yang digunakan. Untuk membuat kerangka truk menggunakan cetakan pasir kering (dry sand molds) dan cetakan dibuat dari pasir yang kasar dengan bahan pengikat. Pada pembuatan pola terdapat penambahan saluran masuk dengan tujuan mengalirkan logam cair ke dalam rogga cetakan. Pasir yang sangat cocok untuk pengecoran ini adalah pasir silica, karena tahan suhu tinggi tanpa terjadi penguraian. Inti (core), inti ini merupakan bagian khusus untuk yang berfungsi sebagai bingkai untuk melindungi struktur model yang akan dibentuk, dengan demikian keadaan ketebalan dinding, lubang dan bentuk-bentuk khusus dari benda tuangan (casting) tidak akan terjadi perubahan. Peralatan pembuatan kerangka truk ini menggunakan mesin (machine molding) karena benda cor berukuran sedang atau besar. Langkah terakhir adalah penuangan dan pembersihan benda cor.

Page 8: PT.BARATA INDONESIA.docx

Gambar 3.8 Pembersihan benda cor bagian ujung

Gambar 3.9 Cetakan Sand Casting