tugas analisis film pendek tin toy-pixar

22
PENDAHULUAN Tin Toy, sebuah film pendek dari Pixar, menjadi pilihan saya dalam tugas akhir menganalisis film. Sebuah film yang berdurasi sekitar 4 menit, yang mengkisahkan seorang bayi yang merasa tertarik dan penasaran terhadap sebuah boneka kaleng yang menghasilkan musik yang ramai ketika ia berjalan. Film yang memiliki durasi yang sangat singkat ini sangat menarik untuk ditonton. Walaupun sebentar, film ini cukup menghibur karena tingkah lucu dari boneka kaleng dan tingkah si bayi yang menggemaskan. Dalam makalah ini, kita akan membahas semua unsur yang terdapat dalam film ini, baik intrinsik maupun ekstrinsik. Selain itu, hal baru yang akan dimuat adalah landasan teori apa saja yang digunakan dalam film ini. Akhir kata, penulis ingin berterimakasih kepada dosen pembimbing yang telah mengajarkan sebuah ilmu baru kepada kami mengenai analisis film, yang tentunya ilmu ini akan berguna sekali untuk kami dan membawa manfaat yang besar untuk kami semua. Terutama kepada Tuhan YME yang telah memberikan saya kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Penulis memohon maaf jika terdapat kesalahan-kesalahan dalam makalah ini. Terima kasih.

Upload: pony-cat

Post on 14-Jun-2015

1.056 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tugas akhir literary critism - Undip sastra inggris, menganalisa film pendek Tin Toy - pixar

TRANSCRIPT

Page 1: tugas analisis film pendek tin toy-pixar

PENDAHULUAN

Tin Toy, sebuah film pendek dari Pixar, menjadi pilihan saya dalam tugas akhir

menganalisis film. Sebuah film yang berdurasi sekitar 4 menit, yang mengkisahkan

seorang bayi yang merasa tertarik dan penasaran terhadap sebuah boneka kaleng yang

menghasilkan musik yang ramai ketika ia berjalan.

Film yang memiliki durasi yang sangat singkat ini sangat menarik untuk

ditonton. Walaupun sebentar, film ini cukup menghibur karena tingkah lucu dari boneka

kaleng dan tingkah si bayi yang menggemaskan. Dalam makalah ini, kita akan membahas

semua unsur yang terdapat dalam film ini, baik intrinsik maupun ekstrinsik. Selain itu,

hal baru yang akan dimuat adalah landasan teori apa saja yang digunakan dalam film ini.

Akhir kata, penulis ingin berterimakasih kepada dosen pembimbing yang telah

mengajarkan sebuah ilmu baru kepada kami mengenai analisis film, yang tentunya ilmu

ini akan berguna sekali untuk kami dan membawa manfaat yang besar untuk kami semua.

Terutama kepada Tuhan YME yang telah memberikan saya kesempatan untuk

menyelesaikan makalah ini. Penulis memohon maaf jika terdapat kesalahan-kesalahan

dalam makalah ini. Terima kasih.

Page 2: tugas analisis film pendek tin toy-pixar

Fakta Cerita

Cerita berawal dengan pengambilan gambar di sebuah kamar bermain

dengan berbagai macam mainan dan sebuah boneka kaleng yang berada di luar

kotak. Lalu datang seorang bayi yang merangkak bermain mainan yang ada di

kamar tersebut sampai akhirnya ia tertarik dengan boneka kaleng tersebut.

Boneka tersebut khawatir si bayi akan merusaknya, akhirnya ia lari dan gawatnya

adalah jika boneka itu berjalan ia akan menimbulkan suara gaduh dari alat musik

yang menempel di tubuhnya. Si bayi mengejar boneka tersebut sampai akhirnya ia

jatuh dan menangis. Boneka kaleng yang sebelumnya berlindung di bawah meja

dengan beberapa mainan yang ketakutan juga terhadap si bayi akhirnya

memberanikan diri mendekati si bayi untuk menghiburnya. Tapi setelah boneka

tersebut didapat, boneka itu hanya dimainkan sebentar lalu dibuang. Malahan si

bayi tertarik dengan mainan barunya yaitu tas kertas. Si boneka yang merasa

terlupakan kemudian menarik perhatian si bayi lagi, mengikuti di belakang si bayi

yang berjalan dengan kepala tertutup tas kertas.

Page 3: tugas analisis film pendek tin toy-pixar

LANDASAN TEORI

Pengertian:

1. Tema : satu gagasan, fikiran atau persoalan utama yang mendasari sesebuah karya sastera dan terungkap secara langsung (eksplisit) atau tidak langsung (implicit).

2. Fakta Cerita : paparan cerita dimana terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu yang di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik, dimana ketiga unsur itu disebut plot atau alur berupa fakta atau fiksi, tanpa mengikutsertakan pikiran atau gagasan-gagasan dari si pembaca.

3. Alur / Plot : rangkaian peristiwa yang memiliki hubungan sebab akibat sehingga menjadi satu kesatuan yang padu bulat dan utuh. Alur terdiri atas beberapa bagian :awal, tikaian, gawatan atau rumitan, puncak, leraian, akhir.

4. Unsur Intrinsik : unsur-unsur pembangun karya sastra yang dapat ditemukan di dalam teks karya sastra itu sendiri.

5. Naratologi : a. bidang studi interdisipliner yang khusus mempelajari karya sastra, teater, dan film, disebut juga ilmu tentang cerita.b. suatu bidang kajian penceritaan secara literal sama ada cerita-cerita klasik ataupun moden tanpa mengikut jarak waktu dan tempat.

6. Sinematografi : ilmu terapan merupakan bidang ilmuyang membahas tentang teknik menangkap gambar dan menggabung-gabungkan gambar tersebut sehingga menjadi rangkaian gambar yang dapat menyampaikan ide (dapat mengemban cerita).

7. Semiotika : teori filsafat umum yang berkenaan dengan produksi tanda-tanda dan simbol-simbol sebagai bagian dari sistem kode yang digunakan untuk mengomunikasikan informasi.

8. Unsur Ekstrinsik : unsur yang ada di luar tubuh karya sastra tetapi sangat berpengaruh terhadap isi karya sastra tersebut.

9. Psikologi : ilmu yang mempelajari tentang jiwa/mental. Psikologi tidak mempelajari jiwa/mental itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental.

Page 4: tugas analisis film pendek tin toy-pixar

Unsur Intrinsik

1. Naratologi

a. Tema : Rasa penasaran seorang bayi.

b. Alur : Maju

Puncak

tikaian leraian

Eksposisi Solusi

Eksposisi Tikaian-Gawatan Puncak Leraian Solusi

Eksposisi

Seorang bayi masuk ke sebuah ruangan dan mulai bermain dengan

beberapa mainan, pertama ia mengambil mainan gelang sasaran,

kedua mengambil gelang-gelangan yang dimainkannya dengan

kasar.

SKEMA

Sender Object Receiver

(keinginan untuk bermain) (Mainan) (si bayi sendiri)

Helper Subject Opponent

(tidak ada) (Bayi) (tidak ada)

Tikaian

Ketika si bayi mulai melihat mainan boneka serdadu dan kemudian

ia tertarik ingin mengambilnya juga ketika boneka tersebut

Page 5: tugas analisis film pendek tin toy-pixar

ternyata dapat mengeluarkan suara yang lucu. Boneka kaleng

mulai merasa takut dirusak oleh si bayi yang terlihat seperti

monster.

SKEMA

Sender Object Receiver

(rasa penasaran si bayi) (boneka kaleng) (si bayi itu sendiri)

Helper Subject Opponent

(tidak ada) (Bayi) (boneka kaleng)

Gawatan

Ketika suara dari alat musik yang menempel pada boneka tersebut

semakin ramai dan si bayi makin tertarik dengan boneka tersebut

lalu mengejarnya.

SKEMA

Sender Object Receiver

(rasa penasaran yang besar) (boneka kaleng) (bayi itu sendiri)

Helper Subject Opponent

( tidak ada ) (Bayi) (boneka kaleng)

Puncak

Si bayi jatuh ke lantai dan menangis dengan keras karena mengejar

boneka tersebut.

SKEMA

Sender Object Receiver

( rasa penasaran yang besar) (boneka kaleng) (bayi)

Helper Subject Opponent

(tidak ada) (Bayi) (rasa sakit karena jatuh)

Leraian

Page 6: tugas analisis film pendek tin toy-pixar

Boneka prajurit akhirnya memberanikan diri untuk mendekati si

bayi dan menghiburnya. Si bayi merasa senang akhirnya bisa

mendapatkan boneka tersebut. Tetapi, setelah dimainkan sebentar,

kemudian si bayi membuang boneka tersebut.

SKEMA

Sender Object Receiver

(rasa penasaran) (boneka kaleng) (bayi itu sendiri)

Helper Subject Opponent

(boneka kaleng) (bayi) (tidak ada)

Solusi

Si bayi tertarik dengan hal lainnya. Ia menemukan mainan baru.

Pertama ia memainkan kotak asal boneka serdadu, kemudian

memasukkan kepalanya ke dalam tas karton. Boneka serdadu yang

merasa diacuhkan mengikuti si bayi yang berjalan dengan tertutup

tas karton.

SKEMA

Sender Object Receiver

(rasa penasaran pada hal baru) (bermain) (bayi itu sendiri)

Page 7: tugas analisis film pendek tin toy-pixar

Helper Subject Opponent

(tidak ada) (bayi) (tidak ada)

c. Tokoh

Bayi : Seorang bayi, kurang lebih berumur 1 tahun, terkadang

jalannya masih merangkak tetapi ia sudah dapat berjalan. Ia

memiliki rasa ingin tahu dan penasaran yang besar terhadap hal-hal

baru di sekitarnya.

Boneka kaleng : Sebuah mainan berbentuk prajurit atau serdadu

yang di badannya menempel berbagai macam alat musik yang

dapat menghasilkan bunyi gaduh ketika ia berjalan. Sebagai tokoh

Page 8: tugas analisis film pendek tin toy-pixar

fiktif, ia memerankan sebagai boneka yang dapat berjalan sendiri,

dan memiliki perasaan, baik takut, cemas, ataupun peduli.

d. Gaya/ Style

Bahasa

Tidak ada bahasa dalam film ini, karena ini merupakan film bisu

yang lebih menampilkan tingkah laku dari para tokoh-tokohnya

melalui gesture tubuh mereka. Hanya ada suara yang berasal dari si

bayi yang belum dapat berbicara. Dapat diartikan jika si bayi

sedang bergumam, tertawa, atau menangis, merupakan sebuah

ekspresi bayi tersebut yang mencoba untuk mengkomunikasikan

sesuatu.

Audiovisual

- Pakaian

1. Bayi : tidak memakai pakaian, hanya memakai pempers.

2. Boneka kaleng : menggunakan kostum pemain musik, lengkap

dengan topi dengan bulu di atasnya. Pakaian terwujud bukan

dalam bentuk kain, tapi hanya cat yang menyatu dengan tubuh

boneka.

- Audio : 1. Musik yang digunakan pada awal cerita, bernada riang

yang menandakan akan ada sebuah cerita lucu yang menghibur.

Biasanya juga terdapat dalam film-film keluarga, seperti film

animasi Disney.

2. Pada akhir cerita, credit, hanya ada suara gaduh yang

berasal dari tubuh boneka tersebut, suara burung berkicau, dan

suara kejar-kejaran dari mainan lain.

Efek suara :

a. Suara bayi tertawa, menangis, dll (natural)

b. Suara butiran-butiran gelang dan gelang biru yang jatuh atau

berjatuhan ke lantai (artificial)

c. Suara gaduh yang berasal dari alat musik yang menempel di

tubuh si boneka tersebut, seperti : drum, terompet, akordion, dll.

(artificial)

d. Suara burung berkicau pada awal dan akhir cerita (natural)

Page 9: tugas analisis film pendek tin toy-pixar

e. Suara mainan lain, mobil-mobilan dan teko yang sedang

berkejar-kejaran pada akhir cerita, setelah credit (artificial)

f. Suara berderik yang berasal dari gerakan si boneka kaleng

(artificial)

g. Suara langkah si bayi ketika merangkak atau bersentuhan

dengan lantai (artificial)

h. Suara gemericik besi dan lonceng yang asalnya dari dalam

gelang-gelangan berwarna biru, yang akan berbunyi jika

digoyangkan (atificial)

i. Suara ketika boneka kaleng menabrak kotak Tin Toy dan

masuk ke dalamnya (artificial)

j. Suara terengah-engah boneka kaleng (artificial)

k. Suara bergidik gemetaran dari para mainan-mainan yang

bersembunyi di bawah kursi (artificial)

l. Suara jatuhnya si bayi ke lantai (artificial)

m. Suara kotak plastik Tin Toy yang digerak-gerakan (artificial)

n. Suara tas karton (artificial)

- Citra rabaan/sentuhan :

a. saat si bayi mengambil mainan gelang berwarna biru sambil

menggigit-gigitnya

b. saat si bayi jatuh dengan keras dan badannya terhempas ke

lantai

c. saat si bayi menggenggam boneka kaleng dan diguncang-

guncangkan

d. saat si bayi menggenggam kotak mainan Tin Toy dan

diguncang-guncangkan

e. saat boneka kaleng menyentuh telapak kaki si bayi dengan

menggunakan akordion

e. Setting

Lokasi dalam film pendek berjudul Tin Toy, terlihat seperti di

ruang keluarga, karena banyak sofa di ruangan tersebut, dan ada

sebuah foto anak kecil yang terlihat samar-samar dalam ruangan

tersebut, atau juga bisa diimplementasikan sebagai ruang keluarga

Page 10: tugas analisis film pendek tin toy-pixar

sekaligus kamar bermain, karena terdapat beranekaragam mainan

dalam ruangan tersebut yang terlihat dari awal cerita sampai akhir

cerita.

Interior : sofa, meja pendek, figura foto, speaker, lampu, majalah, teko,

mangkuk terbalik, mainan-mainan

Waktu : pagi hari ( bukti: ada burung yang berkicau dan sinar matahari

yang cerah )

f. Semiotika :

- Simbol :

Logo Tin Toy dan gambar boneka kaleng yang tercetak di kotak

mainan Tin Toy, menunjukkan itu adalah tempat asal si boneka.

kaleng.

Logo Pixar pada tas karton (terakhir, yang menutupi kepala si

bayi), sebagai lambang bahwa film tersebut produksi Pixar.

g. Atmosphere: kelucuan serta sedikit ketegangan

h. Genre : animasi fiksi

2. Sinematografi

a. Jarak kamera :

Medium Shot Long Shot Medium Shot Extreme Long Shot

00:02:51-00:03:05 00:00:31-00:00:35 00:01:04-00:01:05 00:00:28-00:00:30

Extreme Long Shot Extreme Long Shot Close Up Medium Close Up

00:01:57-00:02:03 00:02:14-00:02:16 00:03:24-00:03:25 00:02:11-00:00:12

b. Letak kamera :

Page 11: tugas analisis film pendek tin toy-pixar

Middle angle Above Above Low

00:02:46-00:02:48 00:03:07-00:03:11 00:03:28-00:03:36 00:02:17-00:02:18

c. Gerak kamera :

Bergerak Vertikal Bergerak Horizontal Tracking

00:00:09 – 00:00:16 00:00:17-00:00:22 00:02:05-00:02:06

d. Editing

Gambar menjadi blur

00:02:17-00:02:18

* Penulis hanya membahas beberapa pengambilan gambar dalam tugas

ini karena terlalu banyaknya teknik pengambilan gambar yang selalu

berbeda dan bervariasi. Untuk teknik lighting dalam film animasi

pendek ini adalah natural, karena walau setting berada di dalam

ruangan, tapi diceritakan pada pagi hari. Gambar-gambar di atas

merupakan beberapa contoh dari teknik sinematografi.

B. Unsur Ekstrinsik

Psikologis :

Page 12: tugas analisis film pendek tin toy-pixar

Unsur ekstrinsik yang saya bahas dalam tugas ini adalah unsur psikologi dari

seorang bayi, khususnya dari segi rasa keingin tahuan dan penasaran yang

pasti dialami oleh anak-anak kecil atau bayi pada umumnya (kecuali yang

mengalami retardasi mental atau penyakit sejenisnya yang cuek dengan

lingkungan sekitar). Sebagai anak kecil rasa keinginan untuk mengetahui hal-

hal baru di sekitarnya sangatlah besar, karena mereka baru mengenal atau

melihat hal itu pertama kali dan ingin tahu benda apakah itu. Jadi sangatlah

wajar jika mereka sangat mudah tertarik pada hal-hal baru, dan rasa penasaran

mereka biasanya juga belum terpenuhi ketika mereka belum menyentuh benda

tersebut. Ketertarikan audiovisual juga merupakan suatu faktor yang penting

sebagai pemicu ketertarikan bayi tersebut, contohnya adalah bayi sangat

senang memperhatikan bunga yang berwarna-warni ataupun hewan yang

dapat bergerak, dan ingin lebih mendekati objek tersebut. Seperti dalam tugas

ini, dimana penulis membahas psikologi si bayi yang memiliki rasa

keingintahuan yang sangat besar terhadap mainan-mainan yang ada di

sekitarnya. Si bayi terlihat senang sekali dan sangat gemas terhadap mainan-

mainan tersebut ketika ia mendapatkannya, dan yang penting adalah si bayi

akan tertarik dengan hal baru lainnya ketika ia telah mendapatkan yang

diinginkan, lebih tepatnya ia tidak berfokus pada sebuah objek saja, tapi selalu

mencari hal-hal baru di sekelilingnya. Dalam film ini, bayi juga digambarkan

memiliki ketertarikan audiovisual yang tinggi, contohnya adalah ia sangat

antusias mengejar boneka kaleng karena bentuknya yang menarik, berwarna-

warni, dan bersuara aneh. Si bayi sangat gigih mengejar boneka tersebut,

sebelum ia mendapatkannya ia pantang menyerah, dan yang terjadi adalah

saat ia sudah mendapatkan boneka tersebut, dan rasa ingin tahunya sudah

terpenuhi, ia berganti ke objek lainnya untuk menemukan hal-hal baru

lainnya. Seperti itulah memang psikologi seorang anak kecil atau bayi, sangat

cocok dengan apa yang terjadi pada film pendek berjudul Tin Toy ini. Dan

dari segi boneka kaleng, menurut saya, si boneka akhirnya menyadari bahwa

dirinya adalah seorang mainan yang tugasnya adalah menghibur bukan

membuat menangis seorang anak, maka hati nurani boneka tersebut

mengatakan ia harus menghibur si bayi ketika bayi itu menangis. Sayangnya

ketika ia ingin dimainkan oleh si bayi, bayi itu sudah mengalihkan

perhatiannya ke hal lain.

Page 13: tugas analisis film pendek tin toy-pixar

Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang penulis lakukan dalam film “Tin Toy”, karakter

atau psikologi seorang bayi dalam film ini memang sesuai dengan kehidupan

nyata walaupun ini hanyalah film animasi fiksi. Walaupun hanya berdurasi 4

menit, film ini telah berhasil merefleksikan karakter-karakter yang kuat dari

para tokohnya. Karakter seorang bayi yang sesuai dengan kehidupan sehari-

hari dikemas dalam jenis film animasi fiksi, sangatlah menarik dan menghibur

untuk ditonton sendiri atau bersama keluarga anda.

Menganalisis Film

Page 14: tugas analisis film pendek tin toy-pixar

“ Tin Toy - Pixar “

Oleh :

CYNTHIA PRATIWIA2B006023

English DepartmentFaculty of Cultural StudiesDiponegoro University

2009

DAFTAR PUSTAKA

Page 15: tugas analisis film pendek tin toy-pixar

Lasseter, John. 1988. Tin Toy. USA:Pixar.

Aditya. 2009. “Pengertian Tema.” All Solution. <semuamasalah007.blogspot.com> <10

Juli 2009>

2008. “Pengertian Karangan.” Indoskripsi. <one.indoskripsi.com/node/5003> <10 Juli

2009>

2009. ”Pengertian, Fungsi, dan Ragam Sastra.” Sastra. < sastradewa.blogspot.com > <10

Juli 2009>

Samosir, Aldon. 2009. “Unsur Intrinsik Prosa.” Aldon Site’s. <aldon.blogspot.com> <10

Juli 2009>

Pujiyanto. 2008. “Unsur Ekstrinsik dan Instrinsik Novel.” WordPress.

<pujiyanto17.wordpress.com> <10 Juli 2009>

2009. “Pengertian Ilmu Psikologi Menurut Berbagai Ahli?” Yahoo.

<id.answers.yahoo.com> <10 Juli 2009>

Rida. 2008. “Pengertian Sinematografi.” Rida. <belajarnge.blogspot.com> <10 Juli

2009>

Ujiarso. 2008. “Cerita dan Penonton Film.” Multiply. <ujiarso.multiply.com> <10 Juli

2009>

2009. “Semiotika.” Wikipedia. <id.wikipedia.org/wiki/Semiotika> <10 Juli 2009>

2009. “Tin Toy.” Wikipedia. <id.wikipedia.org/wiki/TinToy> <10 Juli 2009>