1. pendahuluan ekotek tin 2010.ppt

43
MATERI I PENDAHULUAN Ismu Kusumanto, ST., MT

Upload: zen

Post on 26-Jan-2016

240 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt

MATERI IPENDAHULUAN

Ismu Kusumanto, ST., MT

Page 2: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt

ATURAN PERKULIAHAN

1. Maksimum terlambat 15 menit setelah kuliah dimulai

2. Mencontek mendapat nilai E 3. Terlambat mengumpulkan tugas, nilai dikurangi

5 point perhari.4. Selama perkuliahan boleh minum, tak boleh

makan dan merokok

Page 3: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt

PENILAIAN

• Absen : 10 %• Tugas-tugas : 15 %• Kuis : 20 % • Ujian Tengah Semester : 25 %• Ujian Akhir Semester : 30 %• Bonus harian : kondisional

Page 4: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt

PENGERTIAN EKOTEK (1)

Insinyur mempertemukan dua bidang yang berlawanan, teknik dan ekonomi. Bidang

teknik fokus pada produksi dan pelayanan berdasarkan hukum-hukum teknis.

Sedangkan nilai kekayaan dari produk dan layanan diukur berdasarkan kreteria

ekonomis.

Gerald J. Thuesen & W.J. Fabrycky

Page 5: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt

PENGERTIAN EKOTEK (2)

Penentuan kelayakan alternatif investasi berdasarkan kreteria

ekonomis yang fokus pada aspek finansial dengan mempertimbangkan

faktor-faktor teknis

(evaluasi investasi proyek)

Eugene L. Grant, et.al

Page 6: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt

EFISIENSI

Input

OutputteknikEfisiensi )(

Biaya

KekayaanEkonomiEfisiensi )(

Page 7: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt

MATERI• Basic Engineering Economic Analysis

1. Introduction : Bunga dan syariah2. Future Value3. Present Value4. Annual Value5. Gradient Value6. NPV (Net Present Value)7. IRR (Internal Rate of Return)8. PB – BCR Analysis9. Analisa Sensitivitas10.Analisa Inkremental11.Analisa Pergantian 12. Inflasi dan Deflasi13.Analisa investasi14.Quiz I15.Quiz II16.Midtest17.Final test

Page 8: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt

Buku Utama

1. Engineering Economy oleh Gerald J. Thuesen dan W.J. Fabrycky

2. Dasar-dasar Ekonomi Teknik oleh Eugene L. Grant., et.al

3. Ekonomi Teknik oleh Ferianto Raharjo

4. Analisis Ekonomi Teknik oleh Robert J. Kodoatie

Page 9: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt
Page 10: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt

BUNGA KONVENSIONAL

Definisi : • Pengembalian modal investasi produktif• Uang yang dibayarkan untuk penggunaan yang

dipinjam

Suku bunga merupakan rasio antara bunga yang dibayarkan berbanding total pinjaman

PinjamanTotal

dibayarBungaBungaTk

_

__

Page 11: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt

BUNGA KONVENSIONAL (Cont’)

Example

Jika perusahaan meminjam Rp. 60 juta di BCA dan harus membayar bunga pinjaman Rp. 6 juta pertahun, maka :

%101.0000.000.60

000.000.6

Page 12: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt

BUNGA KONVENSIONAL (Cont’)

Meskipun bunga sering dibayar lebih dari sekali dalam setahun, namun umumnya tetap dinyatakan sebagai tingkat bunga pertahun.

Example

Suku bunga 6 % dapat berarti :

0,5 % perbulan

1,5 % pertriwulan

3 % persemester

6 % pertahun

Page 13: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt

Bunga Tunggal

Pembayaran kembali suatu pinjaman dengan metode penjumlahan proporsional terhadap pinjaman sepanjang waktu yang telah ditentukan (Thuesen, 2001)

Example.

Pokok Pinjaman : Rp. 100.000

Bunga (interest) : 10 %

Maka,

Periode Pokok Bunga Total Bayar

0 100.000 10.000 110.000

1 100.000 10.000 120.000

2 100.000 10.000 130.000

Page 14: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt

Bunga Majemuk

Suatu pinjaman dibuat untuk beberapa periode bunga, dimana bunga dihitung dan dibayar untuk periode satu tahun atau pecahannya (Thuesen, 2001)Example.Pokok Pinjaman : Rp. 100.000Bunga (interest) : 10 %Maka,

Periode Pokok Bunga Total Bayar

0 100.000 10.000 110.000

1 110.000 11.000 121.000

2 121.000 12.100 133.100

Page 15: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt

KELEBIHAN & KELEMAHAN

No. URAIAN BUNGA TUNGGAL BUNGA MAJEMUK

1 Kelebihan Jika pembayaran ditunda pada akhir periode pinjaman, maka secara akumulasi lebih murah

Pokok pinjaman akan berkurang jika pembayaran lebih besar dari bunga

2. Kelemahan Jumlah pokok pinjaman tidak berkurang walaupun pembayaran lebih besar daripada beban

Jika pembayaran ditunda pada akhir periode pinjaman, maka secara akumulasi lebih mahal

Page 16: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt

BUNGA NOMINAL & EFEKTIF

• Bunga Nominal adalah bunga yang dinyatakan

• Bunga efektif adalah bunga yang berlaku

Seringkali bunga dinyatakan untuk periode tahunan tetapi dimajemukkan tiap bulannya

Example :Sebuah bank menyatakan bahwa bunga pinjaman 12 %, namun pada prakteknya bank menerapkan bunga 1 % perbulan.

Page 17: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt

Formulasi Bunga Nominal

rm

rm

Bunga Nominal

Dimana,m : periode pengulangan yang dimajemukkanr : bunga nominal pertahun

rm

rm

Bunga Nominal

Page 18: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt

Formulasi Bunga Efektif

Dimana,m : periode pengulangan yang dimajemukkanr : bunga nominal pertahuni : bunga efektifl : panjang interval waktu (dalam tahun)c = l . m

11.

ml

m

rBunga Efektif (i )

Page 19: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt

Formulasi Bunga Efektif (Cont’)

Sebuah bank menyatakan bahwa bunga pinjaman 12 % maka bunga efektif bila dimajemukkan tiap bulan adalah

%68.121268.0112

12.01

12.1

i

12 % adalah bunga nominal dan 12,68 % adalah bunga efektifJika l . m = 1, maka

%1212.0112

12.01

1

i

Semakin sering jumlah pemajemukan maka semakin besar perbedaan antara tingkat bunga nominal dan efektif

Page 20: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt
Page 21: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt
Page 22: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt

BUNGA

Corak Ekonomi Kontemporer

Uang Sebagai Alat Tukar Uang Sebagai Komoditi

Kredit & SpekulasiPasar Moneter:Uang, Modal, Obligasi,

Derivative

Corak Ekonomi Modern:Dikotomi Riil dan Moneter

Page 23: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt

Fakta Implikasi Riba

Volume transaksi di pasar uang (currency speculation dan derivative market) dunia berjumlah US$ 1.5 trillion per hari, sedangkan volume transaksi dunia di sektor real hanya US$ 6 trillion setiap tahun.

Sepanjang abad 20, (Roy Davies dan Glyn Davies (1996) dalam buku mereka a history of money from ancient times to the present day), telah terjadi lebih dari 20 krisis (kesemuanya merupakan krisis sektor keuangan).

Page 24: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt

BAGI HASIL PADA BANK SYARIAH

Page 25: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt

PENDAHULUAN• Penerapan BUNGA dinyatakan riba,

hukumnya haram menurut syariah Islam

• Sebagai gantinya, sistem ekonomi Islam memberlakukan BAGI HASIL

• Dalam prakteknya, nilai bagi hasil harus ditentukan di muka atau pada awal akad usaha disepakati oleh para pihak sehingga menghilangkan unsur spekulasi/judi.

Page 26: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt

Riba• Pembayaran lebih yang disyaratkan oleh orang

yang meminjamkan, atau penukaran suatu barang dengan barang sejenis tetapi lebih banyak jumlahnya karena yang menukarkan mensyaratkan demikian

• Riba tetap haram walaupun tidak berlipat ganda

• Riba juga tidak diterima / diragukan oleh umat :– Yahudi :”Janganlah engkau membungakan

uang kepada saudaramu baik uang maupun makanan atau apapun yang dapat dibungakan (Kitab Ulangan 23:19)”

Page 27: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt

Riba

- Kristen :”Dan jika kamu meminjamkan sesuatu kepada orang karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu?; orang berdosapun meminjamkan kepada orang berdosa supaya mereka menerima kembali sama banyak; tetapi kasihanilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan maka upahmu akan besar dan akan menjadi anak anak Tuhan Yang Maha Tinggi (Lukas 6 : 34-35)”

Page 28: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt

Pandangan Islam terhadap Uang

• Uang hanyalah sebagai alat tukar, bukan sebagai komoditas atau barang dagangan.

• Maka motif permintaan terhadap uang adalah untuk memenuhi kebutuhan transaksi (money demad for transaction), bukan untuk spekulasi atau trading.

• Dalam pandangan Islam uang adalah flow concept, karenanya harus selalu berputar dalam perekonomian

• Semakin cepat uang itu berputar dalam perekonomian, akan semakin tinggi tingkat pendapatan masyarakat dan akan semakin baik perekonomian

Page 29: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt

RATIO BAGI HASIL (NISBAH)

• Nisbah merupakan ratio atau porsi bagi hasil yang akan diterima oleh tiap-tiap pihak yang melakukan akad kerja sama usaha, yaitu pemilik dana (shahibul maal) dan pengelola dana (mudharib) yang tertuang dalam akad dan telah ditandatangani pada awal sebelum dilaksanakan kerja sama usaha

• Misalnya, porsi bagi hasil berdasarkan suatu perbandingan 40 : 60, maksudnya adalah hasil usaha didistribusikan :– 40% kepada pemilik dana/investor (shahibul

maal)– 60% kepada pengelola dana (mudharib)

Page 30: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt

Mekanisme perhitungan bagi hasil

1. Profit Sharing (Bagi Laba)Perhitungan didasarkan pada laba, yaitu pendapatan usaha

dikurangi beban usaha. Misal, pendapatan usaha Rp 1.000,00 dan beban usaha Rp

700,00 maka laba yang akan dibagi adalah Rp 300,00 (Rp1.000,00-Rp700,00)

Semua pihak yang terlibat dalam akad akan mendapat bagi hasil sesuai dengan laba yang diperoleh bahkan tidak

mendapatkan laba apabila mengalami kerugian

Disini unsur keadilan dalam berusaha diterapkan, bila laba besar maka pemilik juga mendapatkan bagian besar atau

sebaliknya

Page 31: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt

2. Revenue Sharing (Bagi Pendapatan)Perhitungan didasarkan pada pendapatan usaha tanpa

dikurangi beban usaha. Misal, pendapatan usaha Rp 1.000,00 dan beban usaha

Rp 700,00 maka dasar untuk menentukan bagi hasil adalah pendapatan yang Rp 1.000,00 tanpa harus

dikurangi beban

Sepanjang pengelola memperoleh revenue maka pemilik dana mendapat bagi hasilnya

Pengelola harus menjalankan usaha dengan prinsip prudent (penuh kehati-hatian) sehingga resiko kerugian

dapat ditekan sekecil mungkin

Mekanisme perhitungan bagi hasil

Page 32: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt

MEKANISME PERHITUNGAN BAGI HASIL1. Hitung saldo rata-rata harian (SRRH) sumber dana sesuai klasifikasi dana yang dimiliki, mis.: tabungan mudharabah dan investasi mudharabah

2. Hitung saldo rata-rata tertimbang sumber dana yang telah tersalurkan ke dalam investasi dan produk-produk aset lainnya

3. Hitung total pendapatan yang diterima dalam periode berjalan4. Bandingkan antara jumlah sumber dana dengan total dana

yang telah disalurkan5. Alokasikan total pendapatan kepada masing-masing klasifikasi

dana yang dimiliki sesuai dengan data saldo rata-rata tertimbang

6. Perhatikan nisbah sesuai kesepakatan yang tercantum dalam akad

7. Distribusikan bagi hasil sesuai nisbah kepada pemilik dana sesuai klasifikasi dana yang dimiliki

Page 33: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt

Formulasi Umum Bagi Hasil “Sumber Dana” & “Alokasi Dana”

• (Saldo rata rata nasabah : Saldo rata rata produk) X Pendapatan Bank X Bobot Produk X Nisbah)

NBPPBprodukratarataSaldo

nasabahratarataSaldo

..

..

Page 34: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt

Perbedaan Sistem Bagi Hasil dan Bunga

• Bagi Hasil :– Penentuan risiko berpedoman pada kemungkinan laba rugi– Besarnya ratio bagi hasil didasarkan pada laba yg diperoleh– Pembagian bagi hasil meningkatkan sesuai kenaikan laba – Kerugian ditanggung bersama oleh kedua pihak terkait

• Bunga :– Penentuan dibuat atas dasar proyeksi selalu untung– Besarnya bunga tergantung pada besarnya modal yang

dipinjam– Besarnya bunga tidak terkait dengan tingkat keuntungan– Bunga tetap harus dibayar meskipun usaha dalam keadaan

rugi

Page 35: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt
Page 36: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt
Page 37: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt
Page 38: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt

Perhitungan Bagi Hasil

Page 39: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt

Perhitungan Bagi Hasil

Page 40: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt

Produk Bank Syariah

No Bank Syariah Bank Konvensional

1 Wadiah Yad Dhamanah Giro

2 Wadiah Yad Dhamanah/Mudharabah

Tabungan

3 Mudharabah Deposito

Page 41: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt

Produk Bank Syariah

No. Bank Syariah Bank Konvensional

1 Qardh Dana talangan

2 Musyarakah Penyertaan

3 Ijarah wa Iqtina Leasing

4 Murabahah Modal kerja

5 Musyarakah Pembiayaan Proyek

6 Bai as Salam Pemb. Pertanian

7 Ijarah muntahyabittamlik Akuisisi asset

8 Mudharabah Pembiayaan ekspor

Page 42: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt

Produk Bank Syariah

No. Bank Syariah Bank Konvensional

9 Hiwalah Anjak Piutang

10 Wakalah L/C, Transfer

11 Kafalah Garansi Bank

12 Qhardul Hasan Pinjaman sosial

13 Bai al Dayan Surat Berharga

14 Wadi’ah Amanah Save Deposit Box

15 Sharf Jual beli Valas

16 Rahn Gadai

Page 43: 1. Pendahuluan Ekotek TIN 2010.ppt