tugas 1

29
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat daerah di Indonesia yang beriklim tropis permasalahan matahari, curah hujan, dan kelembapan merupakan permasalahan yang sangat serius dalam sebuah desain, maka dari itu arsitektur di Indonesia cenderung memiliki Iklim tropis. Tropis merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Tropikos” yang berarti garis balik yang meliputi sekitar 40% dari luas seluruh permukaan bumi. Garis garis balik ini adalah garis lintang 23º27` utara dan selatan. Daerah tropis didefinisikan sebagai daerah yang terletak diantara garis isotherm 20º disebelah bumi utara dan selatan. Dengan kata lain, arsitektur tropis merupakan arsitektur yang berada didaerah tropis dan telah beradaptasi dengan iklim tropis. Indonesia sebagai daerah beriklim tropis memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap bentuk bangunan rumah tinggal maupun bangunan. Kondisi iklim seperti temperature udara, radiasi matahari, angin, kelembaban, serta curah hujan, 1

Upload: sonynofanpratama

Post on 03-Feb-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

arsitektur tropis

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Melihat daerah di Indonesia yang beriklim tropis permasalahan

matahari, curah hujan, dan kelembapan merupakan permasalahan yang

sangat serius dalam sebuah desain, maka dari itu arsitektur di Indonesia

cenderung memiliki Iklim tropis. Tropis merupakan kata yang berasal dari

bahasa Yunani, yaitu “Tropikos” yang berarti garis balik yang meliputi

sekitar 40% dari luas seluruh permukaan bumi. Garis garis balik ini adalah

garis lintang 23º27` utara dan selatan. Daerah tropis didefinisikan sebagai

daerah yang terletak diantara garis isotherm 20º disebelah bumi utara dan

selatan. Dengan kata lain, arsitektur tropis merupakan arsitektur yang

berada didaerah tropis dan telah beradaptasi dengan iklim tropis. Indonesia

sebagai daerah beriklim tropis memberikan pengaruh yang cukup

signifikan terhadap bentuk bangunan rumah tinggal maupun bangunan.

Kondisi iklim seperti temperature udara, radiasi matahari, angin,

kelembaban, serta curah hujan, mempengaruhi desain dari rumah tinggal

atau bangunan. Pengaruh tersebut harus diantisipasi oleh arsitektur yang

tanggap terhadap hal-hal tersebut. Selain itu pandangan baru mencakup

pada penggunaan material yang memberikan ciri karakter material lokal

(daerah tropis) yang lebih sesuai daripada material impor.

1.2 Tujuan

Tujuan dalam pembahasan tugas mengenai definisi dan ciri ciri

arsitektur tropis adalah agar mendapat pengetahuan dan wawasan tentang

apa itu arsitektur tropis beserta cirinya dan dalam proses mendesain dan

membuka wawasan mengingat Indonesia merupakan daerah beriklim tropis

1

Page 2: Tugas 1

maka diperlukan desain arsitektur yang relevan dengan iklim tropis, yaitu

menyesuaikan dengan iklim tropis di Indonesia.

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

Pembahasan tema arsitektur tropis ini dibatasi oleh lingkup

pengenalan terhadap arsitektur tropis secara luas, dan pembahasan ini juga

akan disampaikan tentang ciri ciri arsitektur tropis beserta contoh bangunan

bangunan tropis di Indonesia.

2

Page 3: Tugas 1

BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Definisi

Menurut Max Well Fry and Jane Drew dalam buku Tropical Architecture in

the humid zone, arsitektur tropis adalah karya seni manusia yang dapat

memberikan responalami terhadap iklim.

Arsitektur tropis adalah jenis arsitektur yang memberikan jawaban/

adaptasi bentuk bangunan terhadap pengaruh iklim tropis, dimana iklim tropis

memiliki karakter tertentu yang disebabkan oleh panas matahari, kelembapan

yang cukup tinggi, curah hujan, pergerakan angin, dan sebagainya.

Pengaruhnya otomatis terhadap suhu, kelembapan, kesehatan udara yang harus

di antisipasi oleh arsitektur yang tanggap terhadap hal-hal tersebut. Selain itu

pandangan baru mencakup pada penggunaan material yang memberikan ciri

karakter material lokal (daerah tropis) yang lebih sesuai daripada material

impor.

Sementara iklim tropis lembab sendiri dicirikan oleh beberapa factor iklim

sebagai berikut :

1. Curah hujan tinggi sekitar 2000-3000 mm/tahun

2. Radiasi matahari relatif tinggi sekitar 1500 hingga 2500 kWh/m2/tahun

3. Suhu udara relatif tinggi untuk kota dan kawasan pantai atau dataran

rendah. Untuk kota dan kawasan di dataran tinggi rendah, sekitar 18o

hingga 28o atau lebih rendah.

4. Kelembaban tinggi (Jakarta antara 60 hingga 95%)

5. Kecepatan angin relatif rendah.

Kriteria Arsitektur Tropis tidak hanya dilihat dari sekedar bentuk atau

estetika bangunan beserta elemen-elemennya, namun lebih kepada kualitas fisik

3

Page 4: Tugas 1

ruang yang ada didalamnya, seperti suhu ruangan rendah, kelembapan cukup

rendah, pencahayaan alami cukup, pergerakan udara memadai, terhindar dari hujan

dan terik matahari.

1.2 Strategy penghematan energy dalam bangunan

1. Mencegah terjadinya efek rumah kaca

Efek rumah kaca adalah akumulasi panas didalam

bangunan/ruang akibat radiasi matahari. Dinding-dinding transparan

(kaca) yang ditembus oleh cahaya matahari langsung akan

menimbulkan efek rumah kaca.

2. Mencegah terjadinya akumulasi panas pada ruang antara atap dan

langit-langit

Untuk bangunan dengan atap miring perlu dipikirkan untuk

menghindari terjadinya akumulasi panas pada ruang antara penutup

atap dengan langit-langit. Untuk itu ruang ini perlu diberi bukaan,

sehingga memungkinkan aliran udara silang menyingkirkan panas

yang terakumulasi ini.

3. Meletakan ruang-ruang penahan panas pada sisi timur-barat

Pada sisi-sisi timur dan barat bangunan yang langsung berhadapan

dengan jatuhnya sinar matahari sebaiknya diletakkan ruang-ruang

yang berfungsi sebagai ruang antara guna mencegah aliran panas

menuju ruang utama.

4. Melindungi pemanasan dinding yang menghadap timur atau barat

Seandainya pada sisi timur dan barat bangunan tanpa dapat

dihindari harus diletakkan ruang-ruang utama, maka untuk

menghindari pemanasan pada ruang tersebut dinding ruang perlu

diberi penghalang terhadap sinar matahari langsung.

5. Mencegah jatuhnya radiasi matahari pada permukaan keras

4

Page 5: Tugas 1

Karena permukaan keras cenderung merupakan material yang

menyerap panas (kemudian dipancarkan kembali ke udara), maka

suhu udara di atas permukaan keras yang terkena radiasi matahari

cenderung lebih tinggi disbanding dengan di atas rumput atau perdu

misalnya.

6. Memanfaatkan aliran udara malam hari yang bersuhu rendah

Dalam rangka penghematan energy dalam bangunan potensi ini

dimanfaatkan dengan cara mengalirkan angina yang bersuhu rendah

tersebut melalui dinding serta lantai. Tujuan dari pengaliran udara

ini adalah menurunkan suhu massa bangunan serendah mungkin

mendekati atau sama dengan suhu udara minimum tersebut.

1.3 Langkah-langkah agar rumah yang panas dapat berkurang secara

alamiah sehingga penggunaan listrik dapat dihemat

Prinsip utama menurunkan suhu didalam rumah adalah mengurangi

perolehan panas radiasi matahari yang jatuh mengenai bangunan rumah

semaksimal mungkin. Pengurangan radiasi matahari ini dapat melalui

pembayangan bangunan lain di sekitarnya atau dengan pembayangan

pohon besar disekitar rumah. Jika perolehan matahari dapat diminimalkan,

maka suhu udara didalam rumah menjadi lebih rendah.

Usahakan agar ruang di bawah atap ( antara penutup atap dan langit-langit)

diberi ventilasi semaksimal mungkin. Hal ini dimaksudkan agar udara

panas yang terperangkap dibawah penutup atap dapat dibuang atau

dialirkan keluar, sehingga panas tersebut tidak merambat ke langit-langit

melalui proses konduksi, yang akhirnya memanaskan ruang di bawahnya

melalui proses radiasi.

Dalam membuat bukaan perlu diperhatikan masuknya burung atau

kelelawar, untuk itu lubang-lubang ventilasi perlu diberi kawat. Atap

merupakan komponen utama yang membuat rumah menjadi panas. Jika

5

Page 6: Tugas 1

panas dari atap dapat dibuang, ruangan di bawahnya cenderung lebih

dingin.

Jika ruangan menggunakan AC, usahakan agar terjadi aliran udara yang

menerus didalam rumah, terutama bagi ruang-ruang yang dirasa panas. Dari

sisi akustik hal ini memang kurang menguntungkan, namun ini merupakan

pilihan, mana yang perlu dikalahkan.

Hindarkan penempatan ruang-ruang utama pada sisi barat, kecuali ada

pembayangan dari bangunan lain atau pohon besar pada sisi tersebut.

Minimalkan penggunaan material keras untuk menutup permukaan

halaman, taman atau parkir tanpa adanya peneduh.

Daerah dengan iklim tropis didunia terdiri 2 jenis, yaitu daerah dengan iklim tropis

kering, sebagai contoh adalah di negara-negara Timur Tengah, Meksiko, dan

sekitarnya, serta daerah dengan iklim tropis lembab, yang terdapat pada sebagian

besar negara-negara di Asia, termasuk Indonesia, walaupun untuk beberapa daerah

di Indonesia, misalnya beberapa bagian pulau Nusa Tenggara mengarah pada

kondisi tropis kering.

1 Arsitektur Tropis Kering

Ciri-ciri iklim tropis kering :

Kelembapan rendah

Curah hujan rendah

Radiasi panas langsung tinggi

Suhu udara pada siang hari tinggi dan pada malam hari rendah (45o dan

-10oCelcius)

Jumlah radiasi maksimal, karena tidak ada awan

Pada malam hari berbalik dingin karena radiasi balik bumi cepat

berlangsung (cepat dingin bila dibandingkan tanah basah/lembab).

Menjelang pagi udara dan tanah benar-benar dingin karena radiasi balik

sudah habis. Pada siang hari radiasi panas tinggi dan akumulasi radiasi

tertinggi pukul 15.00. Sering terjadi badai angin pasir karena dataran

yang luas

6

Page 7: Tugas 1

Pada waktu sore hari sering terdengar suara ledakan batu-batuan karena

perubahan suhu yang tiba-tiba drastis.

Di daerah benua atau daratan yang cukup luas, banyak terdapat

gurun pasir karena di tempat itu jarang terjadi hujan, bahkan dapat

dikatakan tidak terjadi sama sekali, karena angin yang melaluinya sangat

kering, tidak mengandung uap air. Uap air yang terkandung di udara sudah

habis dalam perjalanan menuju ke pedalaman benua itu, atau juga karena

terhalang oleh daratan tinggi atau gunung, sehingga daerah itu menjadi

sangat panas dan tidak ada filter pada tanah dari sengatan sinar matahari,

yang mengakibatkan bebatuan hancur menjadi pasir. Suhu di padang pasir

dapat mencapai 50o C hingga 60o C di siang hari, dan di malam hari dapat

mencapai -1o C.

Strategi untuk perancangan bangunan

Mempergunakan bahan-bahan dengan time lag tinggi agar panas

yang diterima siang hari dapat menghangatkan ruangan di malam

hari. Konduktivitas rendah agar panas siang hari tidak langsung

masuk ke dalam bangunan. Berat jenis bahan tinggi, dimensi tebal

agar kapasitas menyimpan panas tinggi.

Bukaan-bukaan dinding kecil untuk mencegah radiasi sinar

langsung dan angin atau debu kering masuk sehingga

mempertahankan kelembaban.

Bukaan-bukaan dinding kecil untuk mencegah radiasi sinar

langsung dan angin atau debu kering masuk sehingga

mempertahankan kelembaban.

Menambah kelembaban ruang dalam dengan air mancur yang

dibawa angin sejuk.

Pola pemukiman rapat dan jalan yang berbelok untuk memotong

arus angin

Bangunan efisien bila rendah, masif dan padat.

2 Arsitektur Tropis Lembab

7

Page 8: Tugas 1

Ciri-ciri iklim tropis lembab

DR. Ir. RM. Sugiyanto, mengatakan bahwa ciri-ciri dari iklim tropis

lembab sebagaimana yang ada di Indonesia adalah “kelembaban udara

yang tinggi dan temperatur udara yang relatif panas sepanjang tahun”.

Kelembaban udara rata-rata adalah sekitar 80% akan mencapai

maksimum sekitar pukul 06.00 dengan minimum sekitar pukul 14.00.

Kelembaban ini hampir sama untuk dataran rendah maupun dataran

tinggi.Daerah pantai dan dataran rendah temperatur maksimum rata-rata

320C.makin tinggi letak suatu tempat dari muka laut, maka semakin

berkurang temperatur udaranya. Yaitu berkurang rata-rata 0,60C untuk

setiap kenaikan 100 m. ciri lainnya adalah curah hujan yang tinggi

dengan rata-rata sekitar 1500- 2500 mm setahun. Radiasi matahari

global horisontak rata-rata harian adalah sekitar 400 watt/m2 dan tidak

banyak berbeda sepanjang tahun, keadaan langit pada umumnya selalu

berawan. Pada keadaan awan tipis menutupi langit, luminasi langit

dapat mencapai 15.00 kandela/m2.Tinggi penerangan rata-rata yang

dihasilkan menurut pengukuran yang pernah dilakukan di Bandung

untuk tingkat penerangan global horizontal dapat mencapai 60.000 lux.

Sedangkan tingkat penerangan dari cahaya langit saja, tanpa cahaya

matahari langsung dapat mencapai 20.000 lux dan tingkat penerangan

minimum antara 08.00 – 16.00 adalah 10.000 lux. Iklim tropis lembab

dilandasi dengan perbedaan suhu udara yang kecil antara siang hari dan

malam hari, kelembaban udara yang tinggi pada waktu tengah malam

serta cukup rendah pada waktu tengah hari. Kecepatan angin ratarata

pada waktu siang hari dapat digambarkan sebagai memadai untuk

kenyamanan, yaitu sekitar 1.0 m/det. Pada waktu musim hujan yaitu

sekitar 2.0 m/det. Pada waktu musim panas akan memberikan gambaran

tersendiri mengenai upaya pencapaian pendinginan pasif bangunan.

Sekalipun terdapat kondisi yang luar batas kenyamanan thermal

manusia, sebenarnya terdapat potensi iklim natural yang dapat

mewujudkan terciptanya kenyamanan dengan strategi lain.

8

Page 9: Tugas 1

Kenyamanan tersebut tercapai dengan interaksi antar fungsi iklim

dengan lingkungan maupun dengan pemanfaatan teknologi.

Kriteria Perencanaan pada Iklim Tropis Lembab

Kondisi iklim tropis lembab memerlukan syarat-syarat khusus dalam

perancangan bangunan dan lingkungan binaan, mengingat ada beberapa factor-

faktor spesifik yang hanya dijumpai secara khusus pada iklim tersebut,

sehingga teori-teori arsitektur, komposisi, bentuk, fungsi bangunan, citra

bangunan dan nilai-nilai estetika bangunan yang terbentuk akan sangat berbeda

dengan kondisi yang ada di wilayah lain yang berbeda kondisi iklimnya.

Menurut DR. Ir. RM. Sugiyatmo, kondisi yang berpengaruh dalam

perancangan bangunan pada iklim tropis lembab adalah, yaitu :

Kenyamanan Thermal

Kenyamanan thermal adalah suatu kondisi thermal yang

dirasakan oleh manusia bukan oleh benda, binatang, dan arsitektur,

tetapi dikondisikan oleh lingkungan dan benda-benda di sekitar

arsitekturnya.

Kriteria dan Prinsip Kenyamanan Thermal

Standar internasional mengenai kenyamanan thermal ( suhu)

“ISO 7730 : 1994”

”menyatakan bahwa sensasi thermal yang di alami manusia

merupakan fungsi dari 4 faktor iklim yaitu: suhu udara, radiasi,

kelembaban udara, kecepatan angin, serta faktor-faktor individu

yang berkaitan dengan laju metabolisme tubuh, serta pakaian yang

di gunakan.”

Untuk mencapai kenyamanan thermal haruslah di mulai dari

Kualitas udara di sekitar kita yang harus memiliki kriteria :

9

Page 10: Tugas 1

1. Udara di sekitar rumah tinggal tidak mengandung pencemaran

yang berasal dari asap sisa pembakaran sampah, BBM, sampah

industru, debu dan sebagainya

2. Udara tidak berbau, terutama bau badan dan bau dari asap rokok

yang merupakan masalah tersendiri karena mengandung

berbagai cemaran kimiawi walaupun dalam variable proporsi

yang sedikit.

Prinsip dari pada kenyamanan thermal sendiri

adalah, teciptanya keseimbangan antara suhu tubuh manusia

dengan suhu tubuh sekitarnya. Karen jika suhu tubuh manusia

dengan lingkungannya memiliki perbedaan suhu yang signifikan

maka akan terjadi ketidak nyamanan yang di wujudkan melalui

kepanasan atau kedinginan yang di alami oleh tubuh Usaha

untuk mendapatkan kenyamana thermal terutama adalah

mengurangi perolehan panas, memberikan aliran udara yang

cukup dan membawa panas keluar bangunan serta mencegah

radiasi panas, baik radiasi langsung matahari maupun dari

permukaan dalam yang panas. Perolehan panas dapat dikurangi

dengan menggunakan bahan atau material yang mempunyai

tahan panas yang besar, sehingga laju aliran panas yang

menembus bahan tersebut akan terhambat. Permukaan yang

paling besar menerima panas adalah atap. Sedangkan bahan atap

umumnya mempunyai tahanan panas dan kapasitas panas yang

lebih kecil dari dinding. Untuk mempercepat kapasitas panas

dari bagian atas agak

sulit karena akan memperberat atap. Tahan panas dari

bagian atas bangunan dapat diperbesar dengan beberapa cara,

misalnya rongga langit-langit, penggunaan pemantul panas

reflektif juga akan memperbesar tahan panas. Cara lain untuk

memperkecil panas yang masuk antara lain yaitu:

10

Page 11: Tugas 1

A. Memperkecil luas permukaan yang menghadap ke timur dan

barat.

B. Melindungi dinding dengan alat peneduh.

Perolehan panas dapat juga dikurangi dengan memperkecil

penyerapan panas dari permukaan, terutama untuk permukaan

atap. Warna terang mempunyai penyerapan radiasi matahari

yang kecil sedang warna gelap adalah sebaliknya. Penyerapan

panas yang besar akan menyebabkan temperature permukaan

naik. Sehingga akan jauh lebih besar dari temperatur udara luar.

Hal ini menyebabkan perbedaan temperatur yang besar antara

kedua permukaan bahan, yang akan menyebabkan aliran panas

yang besar.

Aliran udara melalui bangunan

1. Sirkulasi Udara

Prinsip upaya perancangan bangunan pada daerah beriklim tropis

yang benar harus mempertimbangkan pemanfaatan sebanyak mungkin

kondisi alam, diantaranya adalah pengupayaan pemikiran penghawaan

alami untuk memenuhi kebutuhan udara dan kelancaran sirkulasi udara

pada bangunan tersebut.

Brown (1987:123) menyebutkan bahwa prinsip terjadinya aliran

udara adalah, mengalirnya udara dari daerah bertekanan tinggi kearah

daerah yang bertekanan rendah. Perbedaan tekanan udara terjadi karena

adanya perbedaan temperatur pada masing-masing daerah tersebut,

dimana secara horizontal akan menimbulkan perbedaan tekanan dan

secara vertikal akan menimbulkan perbedaan berat jenis.

Dalam upaya pemanfaatan penghawaan alami, perlu diperhatikan

bahwa pengaliran udara yang perlahan-lahan namun kontinyu sangat

mutlak diperlukan, agar udara didalam ruangan selalu diganti dengan

11

Page 12: Tugas 1

udara yang bersih, sehat, segar dan terasa nyaman. Pada kegiatan rumah

tinggal, pergantian udara bisa dikatakan baik apabila udara didalam

ruangan dapat selalu berganti sebanyak 15 m3/orang/jam, semakin kecil

ukuran ruang, maka frekuensi pergantian udara harus semakin sering.

Keterlambatan atau kekurangan volume pergantian udara didalam

ruang akan meningkatkan derajat kelembaban ruang, yang akan

menimbulkan perasaan tidak nyaman, disamping itu udara kotor sisa

gas buang yang tidak secepatnya tersalur keluar akan sangat merugikan

kesehatan pemakai ruang. Sebagai pedoman, suatu ruang akan terasa

nyaman untuk tubuh apabila kelembaban didalam ruang tersebut

berkisar antara 40 – 60%. Pada ruang-ruang yang jarang terkena

pengaruh panas sinar matahari, maka pengendalian kelembaban sangat

ditentukan oleh kelancaran sirkulasi udara yang mengalir didalam ruang

tersebut.

Kelembaban tinggi, disamping disebabkan oleh kurang lancarnya

sirkulasi udara didalam ruang dan kurangnya pengaruh sinar matahari,

juga disebabkan oleh faktor-faktor:

a. Air hujan

Akibat merembesnya air hujan dari luar dinding kedalam dinding

bangunan,

Akibat merembesnya air hujan yang disebabkan oleh sistem talang

air hujan yang tidak benar, misalnya talang datar yang teletak diatas

dinding memanjang,

Penyusupan air hujan melalui sela daun pintu, jendela dan lain-lain

yang tidak rapat sempurna dan masih terkena tampias air hujan.

b. Kondisi air tanah

Akibat merembasnya air dari tanah melalui pondasi dan dinding

kelantai secara kapilerisasi

12

Page 13: Tugas 1

Dengan demikian pemecahan teknis akibat adanya kelembaban

tinggi secara rinci juga tergantung dari penyebab utama timbulnya

hal tersebut.

Penerangan alami pada siang hari

Di Indonesia seharusnya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya cahaya

ini untuk penerangan siang hari di dalam bangunan. Tetapi untuk

maksud ini, cahaya matahari langsung tidak dikehendaki masuk ke

dalam bangunan karena akan menimbulkan pemanasan dan penyilauan,

kecuali sinar matahari pada pagi hari. Cahaya langit yang sampai pada

bidang kerja dapat dibagi dalam 3 (tiga) komponen :

A. Komponen langit.

B. Komponen refleksi luar

C. Komponen refleksi dalam

Dari ketiga komponen tersebut komponen langit memberikan

bagian terbesar pada tingkat penerangan yang dihasilkan oleh suatu

lubang cahaya. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya tingkat

penerangan pada bidang kerja tersebut adalah :

A. Luas dan posisi lubang cahaya.

B. Lebar teritis

C. Penghalang yang ada dimuka lubang cahaya

D. Faktor refleksi cahaya dari permukaan dalam dari ruangan.

E. Permukaan di luar bangunan di sekitar lubang cahaya.

13

Page 14: Tugas 1

Pemanfaatan sinar matahari

Secara umum sinar matahari yang masuk kedalam ruangan bisa

dibedakan dalam beberapa jenis:

1. Sinar Matahari Langsung, yang masuk kedalam ruang tanpa

terhalang oleh apapun,

2. Sinar matahari yang berasal dari pantulan awan,

   Untuk  nomor 1 dan 2 biasa disebut sinar langit.

3. Sinar matahari refleksi luar, yaitu sinar matahari hasil pantulan

(refleksi) cahaya dari benda-benda yang berada diluar bangunan,

dan masuk kedalam ruangan melalui lubang-lubang cahaya.

Termasuk disini adalah sinar matahari yang terpantul dari tanah,

perkerasan halaman, rumput, pohon yang selanjutnya terpantul

kebidang kerja didalam ruangan (bidang kerja adalah suatu bidang

khayal atau anggapan, setinggi 75 cm dari lantai, yang

dipergunakan sebagai titik tolak perhitungan penyinaran).

4. Sinar matahari refleksi dalam, yaitu sinar matahari pantulan cahaya

dari benda-benda atau elemen-elemen didalam ruang itu sendiri.

Derajat / Tingkat Penyinaran

Dalam kegiatan perancangan bangunan, upaya pemikiran

pemanfaatan sinar matahari perlu memperhitungkan 3 faktor yang akan

mempengaruhi derajat/tingkat penyinaran suatu ruang, yaitu:

1. Ketinggian lubang cahaya

Yang dimaksud ketinggian lubang cahaya adalah jarak vertical yang

diperhitungkan dari bidang kearah ambang atas maupun ambang

bawah lubang cahaya.

14

Page 15: Tugas 1

2. Lebar lubang cahaya

Lebar lubang cahaya merupakan dimensi horizontal dari lubang

cahaya tersebut.

3. Kedalaman ruang

Kedalaman ruang adalah jarak batas ruang terluar dengan batas

datang sinar (misalkan: panjang oversteck dimuka ruang).

1.4 Ciri – ciri bangunan tropis

1. Atap yang sebagian besar berbentuk runcing keatas, walaupun ada

pula yang melengkung

2. Memiliki overstek, yang berfungsi untuk menjaga tempias dan

cahaya berlebihan.

3. Banyak bukaan-bukaan, baik jendela atau lobang-lobang angin.

4. Banyak menggunakan material alam, seperti: Kayu, Batu, bambu,

dll.

5. Dinding, Lantai, dll biasanya menggunakan warna-warna alam.

6. Tumbuh-tumbuhan, Air, dll disekitar bangunan sedapat mungkin

didesain agar menjadi satu kesatuan dengan bangunan.

7. Ukuran dan tataruang bangunan disesuai dengan kebutuhan.

8. Memaksimalkan pengudaraan dan pencahayaan alami.

15

Page 16: Tugas 1

1.5 Contoh bangunan arsitektur tropis

Rumah Tropis adat

Rumah dengan konsep

tropis banyak dibangun

dengan gaya tradisional,

yakni dengan memakai

arsitektur lebih kepada

natural.

Salah satu contoh

bangunan tropis

dimana pada

gambar terlihat

bahwa bangunan

tersebut sebagian

besarnya

memanfaatkan

bahan-bahan yang bersifat alami seperti kayu. Pada

bangunan tersebut juga terlihat bukaan-bukaan

16

Page 17: Tugas 1

dengan ukuran besar dan dengan jumlah yang

banyak untuk memanfaatkan pencahayaan dan

penghawaan alami.

Rumah

tropis

dengan

dinding

batu bata

menjadi

corak

yang

sangat

bagus

jika digunakan pada rumah bergaya tropis.

17

Page 18: Tugas 1

Bangunan kolonial tropis, menjadikan bangunan lebih terbuka

sehingga tetap sejuk di iklim tropis.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Arsitektur tropis merupakan arsitektur yang berada di daerah tropis

dan telah beradaptasi dengan iklim tropis, dimana kondisi tropis

membutuhkan penanganan khusus dalam desainnya.

Arsitektur tropis dapat berbentuk apa saja, sepanjang rancangan

ataupun ciri ciri bangunan tersebut mengarah kepada pemecahan persoalan

yang ditimbulkan oleh iklim tropis, yakni : terik matahari, suhu tinggi,

hujan, kelembapan tinggi, dan sebagainya.

3.2 Saran

Dalam hal arsitektur tropis, harus benar benar memahami segala

permasalahan yang ditimbulkan oleh iklim tropis, dan harus optimal dalam

beradaptasi ataupun solusi dengan iklim tropis tersebut, selain itu

pembangunan pada bangunan tropis yang lebih cenderung bersifat vertikal,

sehingga makin banyak lahan tersisa untuk penghijauan dan peresapan air

18

Page 19: Tugas 1

tanah. Meskipun tidak memiliki taman di atas tanah, bisa juga menggunakan

taman di atas atap dan beton, hal ini juga mulai menjadi tren, sehingga tetap

ada area untuk bersantai bagi keluarga menikmati alam.

DAFTAR PUSTAKA

http://abarchitects.blogspot.co.id/2013/10/arsitektur-tropis.html

http://www.buildingscience.com/document

https://www.academia.edu/Download

http://cv-yufakaryamandiri.blogspot.co.id/2012/10/pengertian-dan-konsep-

arsitektur-tropis.html

https://himaartra.wordpress.com/2012/12/10/751/

http://ideproperti.com/11-contoh-model-rumah-tropis-modern/

http://ideproperti.com/arsitektur-tropis-rumah-minimalis-di-indonesia/

http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1918/rumah-jawa-rumah-tropis-ideal-

yang-ditiru-orang-asing

19

Page 20: Tugas 1

20