tugas 1

5
TUGAS #01 OPERASI PRODUKSI PANAS BUMI NAMA : Agung Pranoto NIM : 110 1174 Kelas : Non Reg B Tugas 1. Deliverabilty Formasi Panas bumi: Deliverabilty formasi panas bumi adalah kemampuan suatu formasi reservoir panas bumi dalam mengalirkan fluida panas bumi sampai ke wellbore, dalam hal ini dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu: 1. Jenis dan sifat fluida panas bumi 2. Kedalaman reservoir 3. Jenis reservoir panas bumi 4. Temperature panas bumi 5. Sifat batuan panas bumi 6. Laju alir massa fluida, entalpi, dan fraksi uap pada berbagai tekanan kepala sumur 7. Kapasitas produksi sumur Untuk itu mengevaluasi atau mendapatkan data informasi tersebut dilakukan beberapa jenis pengujian sumur panas bumi diantaranya sebagai berikut : 1. Uji hilang air ( Water lost test )

Upload: agung-doank-yess

Post on 22-Nov-2015

19 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

operasi panas bumi

TRANSCRIPT

TUGAS #01 OPERASI PRODUKSI PANAS BUMINAMA: Agung PranotoNIM: 110 1174Kelas: Non Reg B

Tugas 1. Deliverabilty Formasi Panas bumi:Deliverabilty formasi panas bumi adalah kemampuan suatu formasi reservoir panas bumi dalam mengalirkan fluida panas bumi sampai ke wellbore, dalam hal ini dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu:1. Jenis dan sifat fluida panas bumi2. Kedalaman reservoir3. Jenis reservoir panas bumi4. Temperature panas bumi5. Sifat batuan panas bumi6. Laju alir massa fluida, entalpi, dan fraksi uap pada berbagai tekanan kepala sumur7. Kapasitas produksi sumur

Untuk itu mengevaluasi atau mendapatkan data informasi tersebut dilakukan beberapa jenis pengujian sumur panas bumi diantaranya sebagai berikut :1. Uji hilang air ( Water lost test ) Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui zona-zona dimana terjadi hilang air ataupun zona-zona dimana fluida formasi masuk kedalam sumur, yang merupakan indikasi dari adanya feedzone ( pusat pusat rekahan yang dapat memproduksi fluida). Zona-zona tersebut dapat dianalisa dari landaian tekanan temperature dan aliran pada waktu air dipompakan dengan lajur konstan.2. Uji permeability total ( Gross permeability test)Dilakukan untuk mengetahui transisi tekanan setelah laju aliran diubah ubah. Permeabilitas total didapat dari analisa data transien tersebut. 3. UJi panas ( thermal test )Dilakukan untuk mengetahui temperature fluida panas bumi pada setiap kedalaman dimana dilakukan dengan mengetahui tekanan dan temperature pada interval waktu tertentu.4. Uji produksi ( discharge test)Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui jenis fluida reservoir dan fluida produksi, mengetahui kemampuan produksi sumur yaitu besarnya laju produksi dan enthalpy fluida pada berbagai tekanan kepala sumur, serta mengetahui karakteristik fluida dan kandungan gas.5. Uji transient ( Transient test)Dilakukan untuk mengetahui tekanan reservoir dan tipe reservoir panas bumi.Deliverabilty Reservoir panas bumi dapat dikategorikan dalam 3 komponen :1. Wellbore performance Dimana kemampuan sumur dalam memproduksikan fluida sampai ke permukaan.Wellbore performance menggambarkan perilaku tekanan fluida dalam tubing produksi dari bottom hole sampai ke permukaan atau well head. Wellbore performance tersebut dipengaruhi oleh beberapa factor misalnya: temperature dan tekanan fluida, diameter tubing serta kedalaman sumur. 2. Inflow performanceYaitu kemampuan fluida panas bumi mengalir melalui feedzone ketika ada penurunan tekanan reservoir dan tekanan lubang sumur (Pwf ). IPR ini dipengarui oleh : tekanan reservoir, tekanan wellbore, permeabilitas, ketebalan formasi, properties fluida panas bumi, radius pengurasan, dan factor skin. Dimana ada beberapa jenis aliran fluida dalam reservoir yaitu:a. Laminar flow Yaitu suatu aliran dimana aliran ini linier sehingga laju alirnya berbanding lurus dengan pressure drawdown.b. Pseudo steady state solution Dimana kondisi ini tekanan sudah mencapai batas reservoirnya sehingga tekanan reservoir konstan, sehingga laju alirnya stabil.c. Turbulent flowYaitu aliran bergolak yang dipengaruhi oleh tekanan saturasi fluida, hal ini mempengaruhi laju alir dari reservoir ke wellbore kurang stabil, karena dapat datang bergolak atau besar kecil.

Tugas 2. Perhitungan konversi energy panas bumi ke energy listrik

1. Menghitung besarnya potensi listrik panasbumi, yaitu besarnya energi listrik yang dapat dibangkitkan selama periode waktu tahun (MWe) :

atau :Hel = x Hthermal

Tugas 3 Perhitungan Potensi Sumur :

1. Menghitung kandungan energi di dalam reservoir pada keadaan awal (Ti) :Hei = A . h [(1 ) r . Cr . Ti + (L . uL . SL + v . uv . Sv)i]2. Menghitung kandungan energi dalam reservoir pada keadaan akhir (Tf) :Hef = A . h {(1 ) r . Cr . Tf + (L . uL . SL + v . uv . Sv)t]3. Menghitung maksimum energi yang dapat dimanfaatkan (sumber daya) :Hth = Hei - Hef 4. Menghitung energi panas yang pada kenyataannya dapat diambil (cadangan panasbumi). Apabila cadangan dinyatakan dalam satuan kJ, maka besarnya cadangan panasbumi ditentukan sebagai berikut :Hde = Rf . Hth Keterangan :Ti= temperatur reservoir pada keadaan awal, oCTf= temperatur reservoir pada keadaan akhir, oCHei= kandungan energi dalam batuan dan fluida pada kondisi awal, kJHef= kandungan energi dalam batuan dan fluida pada kondisi akhir, kJHth= energi panasbumi maksimum yang dapat dimanfaatkan, kJHde= energi panasbumi maksimum yang dapat diambil ke permukaan (cadangan panasbumi), kJHre= energi panasbumi maksimum yang dapat diambil ke permukaan selama periode waktu tertentu (cadangan panasbumi), MWthHel= potensi listrik panasbumi, MWeRf= faktor perolehan, fraksit= lama waktu (umur) pembangkitan listrik, tahun = faktor konversi listrik, fraksi