travelounge // february, 2010 // 03

132

Upload: travelounge-jakarta

Post on 14-Mar-2016

429 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

Jakarta International Airport Magazine

TRANSCRIPT

Page 1: Travelounge // February, 2010 // 03

03

February,2010

Page 2: Travelounge // February, 2010 // 03
Page 3: Travelounge // February, 2010 // 03
Page 4: Travelounge // February, 2010 // 03

16

46

CONTENT

CULTURE

Hidup untuk Merayakan Kematian

MenikmatiMalam Ber-atap Langit

Mitos mayat hidup yang berjalanmenuju makamnya muncul darikeberadaan bombo.

Tana Toraja

Langit, cocktail, mojito,dan nachos pada Jumatdan Sabtu malam.

Kebaya tipis berbordir warna-warniberpadu sarung batik nan cerah.

62

DESTINATION

HANGOUT

56 Romantisme Jawadi Harum Manis Suguhan aneka sambal dansajian Nusantara dalam ru-angan klasik Jawa

FINEDINE

February, 20104

BordirCantikKebayaEncim

Page 5: Travelounge // February, 2010 // 03
Page 6: Travelounge // February, 2010 // 03

84

74

30

LEISURE

COVER •Model Lenna Tan •Photographed by

Ayu Ambong •Dress by Citra Gallery-Mal Kelapa

Gading •Makeup by Adhi Buana •Background

image istock.com

CONTENT

PHOTOGRAPHY

PyongyangSalah satu yang di-senangi rakyat Ko-rea adalah denganmendirikan monu-men.

WORLD CITY

12 STYLE

"Bola Emas Beckham"

68 INTERVIEW

Joe Kamdani

80 ART

Teror Mata Berlapis

94 ON LOCATION

Si Ikal dan Keindahan Belitung

Pasar Malam Dunia Fantasi

Senang danSeram diAntara Jeram

Pasar Malam adalah sepenggalkenangan masa kecil.

Lantai 4 dan 5 untuk food & bever-age, sedangkan lantai 3 untuk anak-anak dan produk elektronik.

Banyak hal yang bisadipetik. Mencintai alamdan budaya serta bela-jar team building.

88SHOPPINGArena Main Keluarga,Arena Makan Pekerja

February, 20106

Page 7: Travelounge // February, 2010 // 03
Page 8: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 20108

Pembaca, hendak terbang ke manakahAnda hari ini? Jika saat ini Anda su-dah berada di boarding room dan te-ngah menunggu panggilan masuk pe-

sawat, kami yakin sebagian besar dari Andasebentar-sebentar melihat jam tangan ataumelirik penunjuk waktu digital di dindingruang tunggu. Kita tahu ruang tunggu dimanapun memang tempat tinggal hantu ra-sa bosan.

Dan karena malas dibekap rasa bosan itu-lah, banyak orang memilih berangkat kebandar udara mepet dengan jadwal terbang.Tapi ini tentu berisiko. Sudah banyak orangtertinggal penerbangan mereka. Buat pe-numpang lain, perilaku orang-orang yangmasuk pesawat setelah panggilan terakhirjuga menambah kejengkelan setelah waktutunggu keberangkatan.

Kondisi ini bukannya tak disadari pelakubisnis dunia penerbangan. Banyak layananbaru hadir untuk mempertemukan dua hal:ketepatan waktu calon penumpang meme-nuhi jadwal penerbangan mereka dan masatunggu di bandara yang menyenangkan.Ada city check in, kerb side service, hingga exe-cutive lounge (baca Perspective: The Revolutionof Airline Services).

Dengan semangat yang sama Travelounge-OntimE menyambut Anda di Bandara Uda-

ra Soekarno-Hatta. Majalah ini diniatkanmemberi para penumpang waktu tungguyang produktif: menjadi bacaan menarikagar Anda tak dicekam rasa bosan, sekali-gus memberikan informasi bermanfaat. Da-ri laporan panjang tentang daerah-daerahtujuan wisata hingga ke pernik-pernik kecilyang mungkin remeh-temeh tapi usefull.

Satu lagi manfaat produktif dari Travelou-nge-OntimE bagi Anda: kesempatan berbagipengalaman melakukan perjalanan kepadatravelers lain. Saat menunggu waktu boar-ding untuk kembali ke Jakarta, maukah me-nuliskan kisah—kisah menarik sekaligusmembagi foto-foto kenangan dari tempat-tempat yang Anda kunjungi? Baik soal kota,daerah atau negara, tempat Anda mengha-biskan masa liburan. Bisa juga Anda bagitrik dan tips untuk mengatasi persoalan-per-soalan yang sering menghampiri merekayang melakukan perjalanan jauh. Kirimkantulisan dan foto-foto Anda ke alamat [email protected], jangan lupasertakan nama dan alamat jelas Anda, agarkami bisa menghubungi jika tulisan atau fo-to Anda akan naik cetak di Travelounge-On-timE.

Pembaca, sudahkah petugas mengumum-kan waktu boarding pesawat Anda? Selamatjalan, senang menemani Anda menunggujadwal terbang.

Editor’sNote

Prasidono ListiajiExecutive Editor

Page 9: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 9

Traveler dan pengunjung bandara yang budi-man, berbagai prestasi telah kami terima da-lam setahun ini, seperti penghargaan untukBandara Soekarno Hatta sebagai peringkat ke-

dua dalam hal ketepatan waktu keberangkatan pesa-wat, untuk kategori bandara-bandara internasionalversi forsbestraveler.com, juga pemberian gelar seba-gai bandara dengan toilet terbersih nomor dua un-tuk kategori bandara di Indonesia.

Penghargaan ini tentu saja membanggakan kami,dan memberikan energi baru yang semakin melecutsemangat kami untuk semakin meningkatkan kuali-tas layanan bandara kebanggaan bangsa ini. Pada2010 ini, kami akan lebih konsentrasi meningkat-kan pelayanan di bidang safety dan security.

Salah satunya masalah sosial di seputar lokasi ban-dara. Hingga kini masih banyak praktek-praktek so-sial yang mengganggu kenyamanan pengunjungbandara, seperti parkir liar, ojek motor, taksi gelap,pedagang asongan, tukar semir, calo tiket, pedagangobat, tukang pijat, gelandangan, pengemis danorang yang tak berkepentingan berkeliaran di lokasibandara. Hal ini sangat mengganggu. Bersama de-ngan polisi resort bandara, kami makin menginten-sifkan operasi penertiban, untuk menanggulangimasalah-masalah sosial ini.

Pihak Pemerintah Daerah Banten dan Tangerang ju-ga telah memberikan komitmen untuk membantumengatasi masalah itu. Akan disediakan tempatpembinaan bagi para pelaku masalah sosial ini, ka-lau mereka tertangkap dalam operasi penertiban.Selanjutnya mereka akan diarahkan agar tidak kem-bali mengulangi kebiasaannya yang mengganggukenyamanan umum di bandara, dan diarahkan un-tuk menjalani kegiatan yang lebih positif dan pro-duktif, dengan pemberian kursus ketrampilan-ke-trampilan.

Di bidang security, kami akan semakin meningkat-kan standar pemeriksaan dan pemindaian barang-barang bawaan penumpang, maupun barang-barangkargo. Kami telah menambah alat scanner X-Rayuntuk pemindaian barang-barang penumpang. Jugatelah menambah alat CCTV dilingkungan bandarauntuk semakin memberikan rasa aman dan ke-amanan di lingkungan bandara. Semua itu bukanuntuk kepentingan pengelola bandara, tetapi untukkepentingan para penumpang sendiri.

Peningkatan operasi dibidang security juga untukmeningkatkan pengawasan kasus-kasus penyelun-dupan dan kejahatan kriminalitas internasional, inimerupakan tanggung jawab pihak Bea dan Cukai,kami selalu mendukung pelaksanaannya.

Letter fromSoekarno-HattaAirport

HariyantoKepala Cabang Utama PT Angkasa Pura II(Persero) Bandara Soekarno – Hatta

PENINGKATANKEAMANAN DANKETERTIBANBANDARA

Page 10: Travelounge // February, 2010 // 03

Publisher

Chief Executive Officer

Managing Director

Editor in Chief

Executive Editor

Travelounge Editor

Project Coordinator

On Time Board Editor

Staff Writer

Photography Editor

Graphic Design

Guest Editor

Copy Editor

Advertising

Business Development

Circulation & Promotion

Secretary

Office

Printing

PT Tempo Inti Media

Bambang Harymurti

Gabriel Sugrahetty

S. Malela Mahargasarie

Prasidono Listiaji

Rita Nariswari

Endang Sarsito

Deni KrisnowibowoGito NugrohoAgus Candra

Wahyuana

Rully Kesuma

Arcaya ManikotamaKemas M. Ridwan

Burhan SolihinAkmal Nasery Basral

Habib Rifai

Ana GustiniBoy MaulaWiji Astuti

Meiky Sofyansah

Winda LaksanaIsmet TamaraRachadian Nashidik

Sylvia Husnaeni (Marketing)

Ria Puji Lestari (Production)

Kebayoran Center Blok A11-15Kebayoran Baru, MayestikJakarta 12240Phone +62 21 7255625Fax. +62 21 7255645, 7206995

PT Temprint

JAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT MAGAZINE

Managed by TEMPO

February, 201010

Page 11: Travelounge // February, 2010 // 03
Page 12: Travelounge // February, 2010 // 03

Merek su-per sepertiChanel rupanya ju-ga kena demam “Ma-chiavelli complex”.Dari desain busana,kini mereka juga tu-run di indstri olahra-ga. Mereka mempro-duksi raket tenis. Ber-beda dengan raket-raket lainnya Chanelmembubuhkan unsurfeminis di raket itu:sekuntum bunga pe-rak menempel di le-her raket. Denganproduk ini sekali maintenis, kaum jetset bi-sa langsung dapatdua manfaat: sehatdan gaya.

STYLE

erempuan cantik itu tiba-tiba berteriaksembari berlari. “E picolo, Bekcham!” Se-mua mata tertuju dengan perempuanseksi itu. Orang-orang seperti tersihir.

Itu bukan karena rambut pirangnya, rok pen-dek, atau busana yang memamerkan dadanya.Tapi, karena teriakan itu berarti “Anunya Bec-kham kecil!”

Sang presenter TV itu telah menuliskan seja-rah baru tentang David Beckham. Elena Di Cioc-cio, wartawati itu meremas ‘organ penting’ Da-vid Beckham. Insiden itu terjadi di depan resto-ran Tagetes Erecta, Milan, 21 Januari lalu saatBeckham sedang diwawancarai wartawan.

Elena—putri drummer kondang Italia Cioc-cio— mengaku penasaran dengan ukuran“aset vital” Beckham yang terlihat di iklan ce-lana dalam Giorgio Armani yang menerutElena “begitu luar biasa”. Bahkan, istrinya(Victoria Beckham) menyebutnya sebagaiBola Emas. Ia curiga gambar itu telah di-rekayasa. Karena itu Elena ingin mengu-kurnya. “Bola emas Beckham ‘penuh’?” Ja-ngan buat saya tertawa. “Bolanya” cumasatu,” kata Elena meledek seperti dikutipThe Spoof. “David, kamu telah menipukami semua. Mengapa kamu menyumpal-nya pakai kapas?” Beckham gusar. Tapimungkin juga senang lantaran pamornya naikdan (tentu) karena diremas presenter cantik.

“Bola Emas

BECKHAM”RAKET FEMININ

P

INGAT Afrika Selatan, ingat Pia-la Dunia. Eit, nanti dulu. NegeriPintu Peradaban Afrika itu jugapunya tradisi olahraga yang le-bih tua, yakni berkuda. Di Jo-hannesburg, Afrika Selatan, ba-nyak terdapat sekolah berkudayang umurnya sudah 400 ta-hun. Mereka juga memiliki ku-da-kuda legendaris yang telahmencatatkan rekor berdansa.Kuda-kuda itu bisa berdansamengikuti irama waltz, jazz, sal-

sa atau karya Mozart dan Bee-thoven. Cobalah tengok sekolahberkuda seperti Spanish RidingSchool atau Kyalami. Andamungkin perlu menjajal apakahkuda-kuda hebat itu bisa meng-ikuti irama dengan Melayu?

Berkuda Hinggake Johannesburg

Kemewahan untuk

Si Guk gukKEMEWAHAN bukan hanya milik manusia. Paris Hiltonyakin betul soal itu. Itu lah sebabnya dia mendadani an-jingnya dengan kalung berlian mewah. Hal serupa dilaku-kan oleh David Beckham, pemain bola asal Inggris. SaatBeckham plesir, dia mengirimkan anjingnya pulang de-ngan pesawat khusus, PetAir. Biayanya sekitar Rp 44 juta.“Anjing itu hewan yang beruntung. Bec-kham sangat memanjakannya,” kataseorang keluarga dekat Beckham.Di Amerika, malah ada hotel khu-sus anjing, Wag Hotels. Di hotelitu, anjing mendapat tem-pat pup khusus, ada teve,sampai perawatan muka.

REUTERS/PAOLO BONA

Pemain LA Galaxy yang dipinjam oleh AC Milan inimendapat bayaran sebesar € 32.4 juta atau setara de-ngan Rp 493 miliar.

February, 201012

Page 13: Travelounge // February, 2010 // 03

STYLE

Steve Jobs, Raja Midas

elaki itu bukan Midas.Tapi, yang disentuhnyaselalu jadi “emas”. Ste-ve Jobs, Chief Executive

Officer Apple Inc., siapa yangtak kenal ketajaman intuisi bis-nisnya? Setelah menghilangberbulan-bulan karena penyakitkanker pankreasnya, Jobs kem-bali. Dia datang dengan kejutan:Apple Tablet.

Ini adalah buku digital sekali-gus komputer layar sentuh yangdiperkirakan akan mengguncangdunia. Ukurannya 10-11 inchi.

Ia akan menjadi rival dari bu-ku digital Amazon yang kini larisdi Amerika Serikat, Kindle. AppleTablet—yang nama resminya

masih dirahasiakan—juga akanmenjadi lawan bagi netbook. Ba-nyak orang masih ingat ketikaJobs dulu mencemooh netbook,karena kinerjanya yang lelet.“Itu sampah,” katanya. “Appletak akan membikin netbook.”

Kini, mengapa dia terjun diApple Tablet? “Steve Jobs yakindengan produk ini ada uangyang bisa dikeruk di bisnis me-dia konvensional seperti koran,majalah, televisi.” tulis WallStreet Journal. Bayangkan,membaca koran, majalah, ataumenikmati rekaman acara tele-visi di layar sentuh seperti iPho-ne, betapa menyenangkannya.Tunggu saja, Maret nanti.

L

SEBENTAR lagi Facebook mungkinakan berkembang menjadi kata ker-ja seperti halnya Google (misal,“Google saja”). Facebook sebentarlagi akan menyediakan fasilitas te-lepon. Mereka bekerjasama dengan8x8 Inc., sebuah perusahaan tele-pon lewat internet (VoIP). Caranya,gampang. Cukup tekan tombol“Call Me” di Facebook. Bayarannyatentu semurah VoiP. Jadi, bila pu-nya banyak rekanan bisnis di luarnegeri, tinggal bilang, “Facebook(rapat) pukul 09.00 ya?”

Rapat di Facebook, Yuk!

TwitterPertama

dari Angkasa

Luar

DEMAM Twitter benar-benar mendunia.Popularitasnya mulai mengejar Face-book. Bahkan, mulai ada yang mengi-rimkan kabar lewat situs jejaring sosialini dari angkasa luar. Sang pengirimadalah Timothy Creamer, astronot yangkini ada di Stasiun Angkasa Luar Inter-nasional.

“Hello Twitterverse! We r now LIVE

tweeting from the International SpaceStation—the 1st live tweet from Space!:) More soon, send your ?s”

—Astro_TJAstro_TJ adalah panggilan Timothy di

Twitter. Dia mengirimkan pesan di ke-tinggian 402 kilometer di atas bumi danmelaju dengan kecepatan 27,8 ribu kilo-meter per jam.

AP PHOTO/PAUL SAKUMA

1976. Komputer pribadi yang diperkenalkan Jobsand Wozniak diberi name Apple I. Komputer itu di-jual dengan harga $ 666.66

Setelah kegagalan Macintosh Portable di tahun 1989 Applemencoba memperkenalkan sebuah komputer portabelyang lebih populer PowerBook di awal dekade 1990.

February, 2010 13

Page 14: Travelounge // February, 2010 // 03

STYLE

upanya bukan hanya di film Speed, saja San-dra Bullock bisa bergerak cepat. Gempa Haitiyang sudah menewaskan lebih dari 150 ribu ji-wa sampai pekan ketiga Januari 2010, juga

membuat dia bertindak tangkas. Tanpa berpikir panjangdia langsung membuka buku cek dan menuliskan 1 jutadolar untuk tim penolong Doctors Without Bordersyang bekerja di Port-au-Prince, ibu kota Haiti, yang luluh

lantak akibat gempa berkekuatan 7.3 Skala Richter itu.“Saya ingin memastikan donasi ini benar-benar digu-

nakan untuk membantu rakyat Haiti yang menjadi kor-ban,” ujarnya. Selain Sandra, barisan pesohor yang jugasudah menyalurkan dana koceknya adalah pasanganBrad Pitt-Angelina Jolie ($ 1 juta), supermodel GiseleBundchen ($ 1,5 juta) dan penyanyi Madonna ($ 250 ri-bu).

INGIN sejenak me-rasakan bagaimanaJames Bond, sangmata-mata flambo-yan itu bermaingolf dalam filmGoldfinger? Tak adayang lebih baik dari

menggunakan bolagolf khusus PenfoldHeart yang dibuatuntuk memper-ingati satu abad IanFleming, kreator ki-sah itu.

Dibuat terbatashanya 500 lusin,membuat bola golfini koleksi yang ha-rus anda miliki jikamengakui pengge-mar setia serial007. Tak dijual ditoko mana pun, ju-ga situs online, ke-cuali di situs pem-buat bola golf itu(penfoldgolf.com).Harga: £50.00

GOLF berasal dariSkotlandia/Belandadan telah dimainkanselama lebih kurang500 tahun di kepu-lauan Britania Raya.Lapangan golf tertuadi dunia yang diketa-hui adalah The OldLinks di Mussel-burgh. Di sana golftelah dimainkan se-jak tahun 1672.

GOLF ALA

JAMESBOND

Sandra Bullock Sumbang

$ 1 Juta untuk Haiti

AP PHOTO/CHRIS PIZZELLO

R

MASIH dari PenfoldGolf yang sudahberoperasi sejak1927, jadikan Valen-tine kali ini sebuahselebrasi yang indahbagi anda berdua dilapangan golf. Paket khu-sus di bulan asmara initerdiri dari 3 buah bolaPenfold Hearts yang di-buat khusus untuk me-ngenang satu abad IanFleming, pencipta serial

James Bond, sejumlah RedLogo Penfold Golf Teesyang elegan, dan penandabola (ball marker) sertapencungkil yang sangatberguna.Harga: £ 19.99

INGIN mencoba bentuklain romantisme untuk Va-lentine kali ini? Cobalahpaket wisata mengunjungikebun anggur dibeberapa kawasanini seperti Cam-bridge, Suffolk,Sussex, Shropshi-re, atau Devon.

Tur akan di-pandu oleh pa-kar anggur ber-pengalaman un-

tuk mengetahui proses pe-nanaman sampai produksibuah anggur menjadi mi-numan yang mendunia.

Tur diakhiri denganmencicipi anggur (winetesting) dari kebun

yang dikunjungi danmendapat kenang-kenangan sebotolanggur yang akanmengingatkan padahari berkesan itu. Harga: £ 69 (per orang)

GOLF VALENTINE Wine, Tour & Valentine

Acara fund raising untuk Haiti berjudul "Hope for Haiti Now" menjadi pri-me time TV paling sukses dalam sejarah. Lebih dari 100 artis ternama ikutdalam acara yang diprakarsai oleh George Clooney ini.

February, 201014

Page 15: Travelounge // February, 2010 // 03

JIKA anda sudahmembelikan handietalkie dan kamerapengintai malambagi anak-anak ter-sayang, lengkapiperalatan mereka

dengan telinga bio-nik yang bisa men-dengar suara, desisterlemah sekalipun,sampai sejauh 100meter ini. Suara-suara yang terde-ngar bisa direkamsecara digital, di-bersihkan dari noi-se di sekelilingnya,dan diputar ulanguntuk didengarbersama ... siapayang menjadi pela-ku kejahatan sebe-narnya! Harga: $ 18.69

Pablo Ruiz Picasso (lahir 25 Oktober 1881 – meninggal 8 April 1973 padaumur 91 tahun) adalah seorang seniman yang terkenal dalam aliran kubismedan dikenal sebagai pelukis revolusioner pada abad ke-20.

ekilas Kieron terlihat seper-ti anak tetangga sebelahrumah yang sedang belajarmenggambar. Tapi jika har-

ga gambar cat airnya yang termu-rah kini dibandrol hampir 1000pound (sekitar Rp. 15 juta), memiliki680 orang yang rela mengantri un-tuk mendapatkan lukisannya, danpameran lukisan kedua yang mema-merkan 16 lukisan terbarunya di ga-

leri dekat rumahnya di Norfolk, Ing-gris, ludes (sold out) hanya dalam14 menit (dan membuat rekening-nya tambah 20 ribu pound), makayakinlah kita bahwa bocah ini bu-kan sekadar anak tetangga sebelahrumah.

Kini banyak pengamat seni danlukisan mulai membandingkan bo-cah Kieron dengan Pablo Picassosaat melukis di kanvas pertamanya,

The Picador, pada usia 8 tahun. ”Sa-ya tidak tahu siapa itu Picasso per-sisnya sehingga Kieron dibanding-kan dengan dia,” ungkap Keith sangayah yang sehari-harinya bekerjasebagai tukang listrik.

”Saya tahu siapa Picasso, tapi sa-ya tak mau disamakan dengan dia,”sambar Kieron. ”Pelukis idola sayaadalah Monet dan Edward Seago,”lanjutnya.

Salah satu contoh lukisancat air Kieron Williamson

SKieron

Williamson

Jenius Cilik Pesaing

PICASSO

ALAT PENYADAP

JIKA anak anda tak me-nunjukkan bakat sepertiKieron Williamson, masihbanyak hal lain yang akanmembantu mengembang-kan intelijensi dan kecer-iaannya sehari-hari. Salahsatunya adalah DiscoveryKids FRS Walkie Talkie

yang bisa beroperasi se-jauh 3 kilometeran ini.

Alat ini juga memilikifungsi sebagai jam yangbisa mengingatkan anak-anak kapan berhenti ber-main, untuk segera makanatau mengerjakan tugas-tugas sekolah misalnya.

JAMES BOND 007 me-rupakan karakter fiksiyang diciptakan tahun1953 oleh penulis InggrisIan Fleming. Antara 1953sampai hari kematiannyadi tahun 1964, Flemingtelah menulis dan merilisdua belas novel dan duakoleksi cerita pendekversi original JamesBond.

Gambar JamesBond oleh IanFleming

WALKIE TALKIE BUAT SI KECIL

Harga: $ 30

KADANG-KADANG ma-lam bisa menjadi sahabatyang baik bagi anak-anak,terutama jika dibolehkanbermain di luar ruangan.Dengan camcorder yangmempunyai keunikan ka-mera dan video 3.0 mega-pixel dengan teknologi in-fra merah ini akan mem-buat mereka lebih aktifmengeksplorasi petua-

langanyang tak bisa terlihatoleh mata telanjang kare-na gelapnya malam.

Alat ini pasti akanmembuat anak-anak andasemakin sayang kepadaanda.

Harga: $ 34.99

PENGINTAI MALAM

February, 2010 15

STYLE

Page 16: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 201016

DESTINATIONNASKAH: Faustinus Handi FOTO: Pramanaya Tjokronegoro, Feri Latief, Edward Tigor Siahaan

Page 17: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 17

Memandang kabut dari kaca bus Alam Indah pa-da akhir Septermber 2008, rasanya waktu imaji-ner saya berhenti. Subuh itu, di ketenangan da-nau buatan di lingkar patung Pong Tiku, pahla-

wan Toraja, dan dilatari Gereja Sion I peninggalan Be-landa dan Gunung Buntu Burake (1.094 mdpl), sayamasuki Makale, ibu kota Kabupaten Tana Toraja. Makaleyang mendapat julukan ”kota dengan seribu menara ge-reja di bukit itu” belum beraktivitas. Jalan-jalan masihsunyi. Lampu-lampu jalan masih dinyalakan.

Tapi, destinasi terakhir bukanMakale, melainkan Rantepao,berjarak 250 kilometer dari Ma-kassar. Perjalanan 13 kilometerdari Makale menuju ibukota pa-riwisata Tana Toraja itu seakanhanya menegaskan satu hal: inibukan perjalanan biasa. Denganbayang-bayang tradisi kematian-nya yang unik, saya tembus batas

MITOS MAYAT HI-

DUP YANG BERJA-

LAN MENUJU MA-

KAMNYA MUN-

CUL DARI KEBER-

ADAAN BOMBO.

PRAMANAYA TJOKRONEGORO

Page 18: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 201018

ruang imajinasi masa kecil tentang TanaToraja – yang paling teringat dan mence-kam – tentang mayat yang bisa berjalanmenuju kuburnya di gunung batu.

Apakah betul? Atau apakah perjalanankali ini hanya menegaskan komentar se-orang teman yang pernah ke sini, ”…ha-nya melihat sisa-sisa orang hidup”? Tu-run di depan Hotel Indra Toraja, hari su-dah terang.

Suatu tempat itu luar biasa atau tidak,boleh jadi sangat personal, hanya soalpersepsi. Dengan mengubah sudut pan-dang, kita pasti menemukan bahwa sua-tu tempat selalu mempunyai daya tarikyang tersembunyi, walaupun sudah begi-tu terkenalnya. Di Tana Toraja, terus te-rang, ada dua pilihan: eksplorasi destina-si turisme yang telah tenar, atau menco-ba lebih dalam menemukan zeitgeist, rohzaman manusia yang terpancar dari in-teraksinya dengan alam lingkungannya.

Saya tahu, pilihan kedua itu muluk se-

kali, tapi itulah yang kadang menarik ke-tika melakukan perjalanan. Walau mem-bekali diri dengan literatur mengenai Ta-na Toraja, tidak mungkin sebagai “theoutsider” dengan seketika saya menemu-kan zeitgeist itu. Karenanya, perlu kom-promi dengan diri sendiri: datang sajake destinasi wisata, nikmati lama-lama,berinteraksi dengan orang lokal, sertamemaksa diri mencatat banyak detail ke-cil, deskripsi dan nuansa.

Pertama yang saya lakukan adalahmenginventarisasi kata-kata kunci ten-tang Tana Toraja, antara lain Kete’ Kesu,Batutumonga, tongkonan, tau tau, te-dong. Maka dari itu, dengan sepeda mo-tor sewaan, saya mulai keluyuran. Strate-gi kali ini adalah mengunjungi tempat-nya: Kete’ Kesu.

Kete’ Kesu merupakan desa tradisionaltertua nan unik di Kecamatan Sanggala-gi dengan hanya 20 kepala keluarga. Me-nurut brosur pariwisata yang saya baca,

desa ini paling lengkap menyajikan sega-la sesuatu tentang tradisi merayakan ke-matian di Toraja.

Pelan-pelan saya daki bukit Buntu Ke-su, sebuah bukit berbatu di barat desa,dengan ketinggian 927 mdpl. Di BuntuKesu, di dinding-batu, terpapar banyaksekali tulang dan tengkorak manusia. Se-bagian tergeletak begitu saja karena petimati atau erong (peti mati yang diukir ke-pala binatang, misal ular naga dan babi),sebagai tempat penyimpanannya, sudahhancur dimakan usia. Wajar saja, menu-rut literatur, umur kubur batu di Kete’Kesu ini sudah mencapai 700-an tahun.Sangat banyak, tersaji mulai dari kakibukit sampai pertengahan bukit.

Hari memang sudah sore, tapi mata-hari masih cukup terang untuk tidakmembuat saya merinding walaupun sen-dirian. Suasananya tidak semencekam diLonda, goa di Desa Sandan Uai, yangmempunyai banyak cabang dan jauhmasuk ke perut bukit. Goa alam itu tem-pat banyak tengkorak yang diletakkanbegitu saja dalam ceruk-ceruk goa, danuntuk masuk ke dalamnya saya mesti di-pandu penduduk setempat yang memba-wa lampu minyak agar tidak tersesat.

Di pertengahan Bukit Buntu Kesu ter-dapat ceruk goa yang diteralis. Menurutkabar, isi ceruk goa tersebut pernah akandicuri turis karena itu terpaksa diteralis.Di dalamnya terdapat beberapa tau-tau,patung-patung dari kayu nangka yangmerupakan miniatur orang meninggal.Tau-tau itu duduk rapi berjejer. Tau-taudibuat semirip mungkin dengan aslinya,juga diberi pakaian yang merupakan pa-kaian kesukaan si mati selama hidup.Menurut tradisi Toraja, hanya turunanbangsawan yang dapat dibuatkan tau-tau

DESTINATION

ADA DUA PILIHAN: EKSPLORASI DESTINASI TURISME YANG TELAH

TENAR, ATAU MENCOBA LEBIH DALAM MENEMUKAN ZEITGEIST.

MEMOTONG BABISalah satu ritual rambu solo.

FERI LATIEF

Page 19: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 19

PRAMAN

AYA TJOKRO

NEG

ORO

Page 20: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 201020

dirinya. Salah satunyaadalah tau-tau Nek Ren-

dah, yang diberi baju warna ungu. Di se-belah Nek Rendah, ada suaminya yangberjas lusuh, berkaca mata dan sedangmemegang tongkat. Sorot mata merekatajam melihat saya. Mereka adalah bang-sawan Sarunggallo.

Saya teringat kedatangan saya hari se-belumnya di Desa Lemo. Suatu destinasiwisata yang sangat terkenal dengan de-retan tau-tau di ketinggian dinding batu.Dari kejauhan tampak anak-anak lakidan perempuan Desa Lemo yang dudukdi pinggir bukit. Mereka sedang berma-in-main. Salah satu di antaranya menya-nyikan lagu-lagu berbahasa Toraja. Sua-ranya mengalun, seakan mengikutiangin mengitari lembah-lembah danpuncak-puncak bukit yang datarannyaadalah sawah-yang hijau menghampar.

Di Lemo, ada kira-kira 75 lubang batu,dengan 45 buah tau-tau. Saya penasaran

dengan tau-tau di Lemo karena keunik-an posisi tangannya yang menengadah,dengan telapak menghadap ke atas, seo-lah-olah sedang memohon pertolongan.Rupanya, ini adalah pertanda bahwa da-lam alam mati pun, mereka masih selaluminta kepada keturunannya yang masihhidup untuk mendoakan dan melakukanupacara bagi mereka. Inilah yang mem-bedakan tau-tau di Desa Lemo dengan diDesa Kete’ Kesu.

Di Desa Kete’ Kesu, saya bertemu To-ni, penduduk asli yang berambut gon-drong dan merupakan pemegang kuncitongkonan, rumah adat keluarga. Tong-konan itu letaknya tepat di tengah deret-an tongkonan-tongkonan lain, dengantanduk tedong (kerbau) yang paling ba-nyak. Saya dibawa masuk ke tongkonanyang sekaligus museum pribadi itu, laluberkenalan dengan suasana batin dansuasana masa lalu Toraja versi Toni, seo-rang penjaga museum keluarga.

Di pojok ruangan yang pengap, danpenuh barang-barang tua, saya lihat tau-tau seorang ibu tua. Patung itu diberi ba-ju dan kain tenun berwana gelap. Yangunik adalah adanya batang rokok yangterselip di jari tangannya. Siapa dia?

Dengan bersemangat Toni menjawabbahwa itulah tantenya, J.T. Sarunggallo,si perokok berat, yang kerap dipanggilTante Takdung.

YANG MENARIK, TANTE

TAKDUNG INI ADALAH PEN-

JAHIT BENDERA MERAH PU-

TIH PERTAMA YANG DIKI-

BARKAN DI TANA TORAJA

PADA ZAMAN PERGERAKAN

KEMERDEKAAN DULU.

Dan tambah Toni, hampir seluruh ke-luarga si tante ini adalah pejuang mela-

DESTINATION

TONGKANANdi Desa tradi-sional tertua diSanggala.

FERI LATIEF

Page 21: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 21

wan Belanda. Omnya, yang saat itu men-jabat Kepala Distrik Masamba bahkanmati ditembak Belanda karena melin-dungi warga yang sedang diburu Belan-da. Rupanya, selain Pong Tiku yang telahmenjadi Pahlawan Nasional, Tana Torajajuga punya pejuang-pejuang lokal yangtidak tercatat sejarah.

”Mengapa kami akrab dengan peraya-an kematian?” Ucapan Toni itu awal daripenjelasan panjang lebarnya bahwa ke-matian adalah sesuatu yang asing na-

mun akrab bagi masyarakat Tana Toraja.Asing, karena dunia orang mati adalahdunia yang tak terjangkau oleh manusiayang hidup, namun akrab karena kese-harian mereka terpusat pada segala-as-pek yang muaranya adalah perayaan ke-matian. Bahkan, kerbau yang sehari-harijuga digunakan sebagai pembajak sawah(mayoritas penduduk Tana Toraja adalahpetani), dimaknai sebagai kendaraan ar-wah si mati sehingga setiap upacara ke-matian pasti selalu disertai dengan pe-

ngorbanan kerbau. Sama seperti masyara-

kat Toraja pada umum-nya, masyarakat Toraja Selatan (TorajaSa’dan) di seputaran Rantepao dan Ma-kale yang mempercayai Aluk Todolo(berarti agama orang dulu), selama hi-dupnya merasa diberi tugas untuk mem-persiapkan perjalanan ke alam lain, yak-ni Puya (alam nirwana) tempat PuangMatua bersemayam. Mereka mengang-gap diri mereka berasal dari sana dan tu-run ke bumi menggunakan sebuah tang-ga bambu. Karena Puya itu dianggapberada di tempat tinggi di atas bumi, ba-gi masyarakat Toraja, saat meninggalalangkah baik jika mereka semakin men-dekat Puya, dengan dimakamkan di bu-kit-bukit yang tinggi.

Masih berkaitan tentang perlunya upa-cara kematian, Toni juga bercerita ten-tang siri’ mate, yakni tradisi malu, demiharga diri keluarga. Menurut kepercaya-an Aluk Todolo, jenazah yang dimakam-kan tanpa ada perayaan dan pengorban-an hewan (babi dan tedong) akan mem-permalukan leluhur yang sudah di Puyasekaligus keturunannya yang masih dibumi. Bahkan, ada istilah bagi orangyang kematiannya tidak dirayakan yakni

DESTINATION

TENGKORAKDI LONDA.

Tidak membuatmerinding.

MEREKA MENG-

ANGGAP DIRI ME-

REKA BERASAL DA-

RI PUYA (ALAM NIR-

WANA) DAN TURUN

KE BUMI MENGGU-

NAKAN SEBUAH

TANGGA BAMBU.

GOASalah satu makam yang terdapat di Londa.

EDWARD TIGOR SIAHAAN

EDWARD TIGOR SIAHAAN

Page 22: Travelounge // February, 2010 // 03

tadibaa bongi, yang berarti orang yangjenazahnya dikubur malam-malam de-ngan sembunyi. Suatu istilah yang me-nyatakan rasa pengecut, yang akan me-nurunkan derajat keluarga.

Bahkan, tutur Toni, kesempurnaanupacara mati di dunia akan mengkondi-sikan juga bagaimana status si mati itu:sebagai bombo (arwah gentayangan) atautomembali puang (arwah yang telah kem-bali jadi dewa). Rupanya, mitos adanyamayat hidup yang berjalan menuju ma-

kamnya itu, muncul dari keberadaanbombo, yakni jenazah yang tidak diupaca-rakan. ”Apakah memang pernah ada ke-jadian itu?” tanya saya. Toni hanya terta-wa. ”Itu hanya bualan orang-orang,” ka-tanya.

Di Desa Kete’ Kesu saya menikmatimalam turun. Deretan tongkonan ber-atap perahu dari bambu yang diganti se-tiap 30 tahun, ditopang tulak somba yangberbentuk salib, ukiran pa’barre allo(lingkaran matahari lambang kehidup-

an), serta pemandangan menhir-menhirzaman purba (yang juga ada di Bori),dan danau buatan di antara sawah-sawahhijau, serta Buntu Kapolang (1.333 mdpl)nun jauh di barat laut, membuat suasa-na sunyi yang turun pelan-pelan di Kete’Kesu terasa sangat syahdu.

Saya bayangkan bahwa pada suatuwaktu dulu – dan mungkin juga sampainanti – di Kete’ Kesu ini pasti dilakukanupacara adat dengan meoli (teriakankhas), mabadong (nyanyian lirih miripratapan), dan arak-arakan Ma’palla (arakjenazah) yang riuh. Di tanah ini, zeit-geist-nya barangkali adalah merayakanhidup dengan memuliakan kematian.

Foto-foto menggunakan kamera Sony Alpha 850.

ADA ISTILAH BAGI ORANG YANG KEMATIANNYA TIDAK

DIRAYAKAN YAKNI TADIBAA BONGI, YANG BERARTI

ORANG YANG JENAZAHNYA DIKUBUR MALAM-MALAM

DENGAN SEMBUNYI.

DESTINATIONPRAMANAYA TJOKRONEGORO

February, 201022

Page 23: Travelounge // February, 2010 // 03
Page 24: Travelounge // February, 2010 // 03

PRAMANAYA TJOKRONEGORODESTINATION

February, 201024

Page 25: Travelounge // February, 2010 // 03

Looking at the fog through the glass window of the Alam In-dah bus that late September 2008, it feels as my imaginarytime had stopped. That dawn, in the calm artificial lake lo-

cated at the circumference of the statue of Pong Tiku, a hero fromToraja, with Sion Church (a dutch heritage) and mount BuntuBurake (1.094 mdpl) as the background, I entered Makale, thecapital of Tana Toraja. Makale, a city that was known as the citywith thousands of church towers on the hill, was not yet ac-tive. The streets were deserted. Street lamps were still lit.

However, my last destination was not Makale, but Rantepao,which is 250 kilometers from Makassar. The 13 kilometers jour-ney from Makale to the tourism capital of Tana Toraja only con-firmed one thing, that it was an unusual journey. With the shad-ows of its unique death tradition, I flashed back to my childhoodimagination about Tana Toraja - the most memorable and terrify-ing – about the body that can walk to his grave in Mount Batu.

Is it true? Or will this trip only confirm the statement of afriend who’s been here, “... only to see the remnants of the liv-ing”? Down in front of the Indra Toraja hotel, it was daylight.

A place becomes extraordinary or not, may be very personal,and it is just a matter of perception. By changing the point ofview, we will always find that a place has a hidden charm, despite

of being well-known. In Tana Toraja, there are two choices: the ex-ploration of the well-known tourism destinations, or trying morein order to find Zeitgeist, the spirit of the human that emanatedfrom the interaction with the natural environment.

I know, that second option is very grandiose, but sometimesthat’s what makes a journey becomes interesting. Althoughequipped with the literature on the Tana Toraja, it was not possi-ble for me as “an outsider” to found Zeitgeist instantly. Therefore,I needed to compromise with myself: go to the tourist destina-tions, enjoy, interact with local people, and force myself to recorda lot of small details, descriptions and nuances.

The first thing I did was conducting inventory on the key wordsof Tana Toraja, among others Kete’ Kesu, Batutumonga, tongko-nan, tau tau, tedong. With a rental motorbike, I started wander-ing. The strategy was to visit the place: Kete ‘Kesu.

Kete’ Kesu is the oldest and most unique traditional village inthe Sanggalagi district with only 20 heads of households. Accord-ing to the tourism brochure I read, this village presents the mostcomplete on tradition of celebrating the death in Toraja.

I slowly climbed up the Buntu Kesu hill, a rocky hill in the westof the village, with a height of 927 mdpl. In Buntu Kesu, the rockwall exposed to a lot of human bones and skulls. Some just lies

The myth of the livingdead who walked to-

ward the grave comesfrom the existence of

Bombo.

LiveTO CELEBRATE DEATH

TEXT: Faustinus Handi PHOTOS: Pramanaya Tjokronegoro, Feri Latief, Edward Tigor Siahaan

FERI

LAT

IEF

February, 2010 25

Page 26: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 201026

there like that because thecoffin or erong (coffin withcarvings of heads of ani-mals, such as dragons andpigs), as a place of storage,has been destroyed byage. It is only natural be-cause according to the liter-ature, the age of the gravestones in Kete’ Kesu has

reached the 700 years. There are so many grave stones, lyingfrom the foot of the hill until the middle of the hill.

The day was already late, but the sun was still bright enough tokeep me from shuddering although I was alone. The atmospherewas not as terrifying as it was in Londa, a cave in Sandan Uai Vil-lage, which has many compartments and goes far into the belly ofthe hill. The natural cave is a place where many skulls wereplaced in the recesses of the cave, and to enter inside I had to beguided by local people who brought the oil lamp so as not to getlost.

In the middle of the Buntu Kesu Hill there was a recess of thecave that has been railed. According to reports, the contents of therecess were once about to be stolen by tourist, therefore it had to

be guard-railed. Inside were several tau-tau, the sculptures fromjackfruit wood, which is a miniature of the person that died. Tau-tau was sitting neatly lined up. Tau-tau is made as similar as pos-sible to the original person; it is also given clothes that are the fa-vorite clothes of that person when he or she was alive. Accordingto the Toraja tradition, only ones that comes from noble descend-ed that can be made a tau-tau. One of them are the tau-tau of NekRendah, who was given a purple dress. Next to Nek Rendah, sitsthe tau-tau of her husband wearing an old suit, glasses and washolding a stick. Their eyes were keen to see me. They were Sar-unggallo royalties.

I remember my arrivl the previous day in the village of Lemo, atourist destination famous for its rows of tau-tau at the height ofthe stone wall. From a distance I could see the boys and girls ofLemo village sitting on the edge of the hill. They were play-ing. One of them was singing songs in Toraja language. Her voicefloated, as if to follow the wind moving through the valleys andhilltops with extending green paddy plains.

At Lemo, there are approximately 75 holes of stone with 45 tau-tau. I was curious about the tau-tau at Lemo because of theunique position of the hands which were looking up, with palmsfacing upward, as if he were pleading for help. Apparently, this isa sign that although they are dead, they ask the descendants who

DESTINATION

Strange because the world

of the dead is a world be-

yond the reach of the liv-

ing human, yet familiar

because their daily life fo-

cuses on all aspects that

disembogue on the cele-

bration of death.

Page 27: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 27

are still alive to always pray andconduct ceremonies for them. Thisis what distinguishes the tau-tau inLemo Village with the tau-tau inKete’ Kesu Village.

In the village of Kete’ Kesu, Imet Tony, a native people withlong hair who was a holder of akey to a tongkonan (traditionalhouse). His tongkonan was locatedright in the middle of rows of oth-er tongkonan, most with tedonghorns (buffalo). I was brought intothe tongkonan which was also aprivate museum, and got acquaint-ed with the inner mood and at-mosphere of Toraja in the past, version of Toni, a guard of one ofthe family museums.

In a musty corner of the room which was full of old stuffs, Isee a tau-tau of an old lady. The statue was given clothes and adark colored woven cloth. What is unique is the presence of a cig-arette tucked into her finger. Who is she?

Toni eagerly replied that it was her aunt, JT Sarunggallo, the

heavy smoker who was often calledTante Takdung. Interestingly, TanteTakdung is a seamstress whosewed the red and white flagwhich was first flown in Tana Tora-ja in the days of the independencemovement. And Toni added, al-most all of his aunt’s family was afighter against the Dutch colo-ny. His uncle, who was then theChief District of Masamba wasdeadly shot by the Dutch becausehe was protecting civilians whowere being hunted by theDutch. Apparently, other thanPong Tiku who had become a Na-

tional Hero, Tana Toraja also has local fighters that are not record-ed by history.

“Why are we familiar with the celebration of death?” This was astatement of Toni that started the long explanation about howdeath is something strange but familiar to the people of Tana Tor-aja. Strange because the world of the dead is a world beyond thereach of the living human, yet familiar because their daily life fo-

DESTINATION

PRAMANAYA TJOKRONEGORO

EDW

ARD

TIG

OR

SIAH

AAN

Page 28: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 201028

cuses on all aspects that disembogue on the celebration ofdeath. In fact, buffalos that are daily used as a plowman (the ma-jority of the population of Tana Toraja are farmers), are meant asa vehicle of the spirits of the dead therefore fu-nerals must always be accompanied by the sacri-fice of a buffalo.

Just as other communities in Toraja generally,the communities in South Toraja (Toraja Sa’dan)around Rantepao and Makale who believe in Al-uk Todolo (meaning the religion of the people inthe past), during their life are given the task toprepare a trip to another realm, the Puya (Nirva-na) a dwelling place of Matua Puang. They consid-er themselves coming from there and going downto earth using a bamboo ladder. Because Puya isconsidered to be somewhere high above the earth,for the Toraja, when a person dies it would be bet-ter if they are placed closer to Puya, by being bur-ied in the high hills.

Still relevant to the need of a funeral ceremony,Tony also talked about siri’ mate, which is the tradi-tion of shame, for the sake of the family pride. Ac-cording to the Aluk Todolo belief, if the body isburied without any ceremony and animal sacrifice (pigs and ted-ong), it would embarrass the ancestors who are already in Puyaand also the descendants who are still on earth. In fact, there isthe term for a person whom the death was not celebrated, that is

tadibaa bongi, which means a person who was buried at night se-cretly. A term that expresses a sense of cowardice, which will low-er the social class of the family.

In fact, Toni said, the perfection of the deathceremony in the living world will condition thestatus of the dead: as bombo (haunting ghost) ortomembali puang (spirit who has returned to bea god). Apparently, the myth of the living deadwalking toward the tomb came from the exis-tence of bombo, the dead who were not celebrat-ed. “Did it ever happen?” I asked. Tony just

laughed.”That’s just people’s nonsense,” he said.In the village of Kete’ Kesu I enjoyed the night

coming. Rows of tongkonan with bamboo-boatroofs that is replaced every 30 years, supported bytulak Somba shaped as a cross, pa’barre allo carv-ing (circle of sun the symbol of life), and the sceneof ancient Menhirs (which also existed in Bori),and artificial lakes in between green fields, andBuntu Kapolang (1333 mdpl) far in the northwest,making the silence that arrives slowly in Kete’Kesu felt very serene.

I imagine that once - and probably until later - inKete’ Kesu a traditional ceremony is conducted with meoli(unique roaring), mabadong (singing softly like a mourning), andMa’palla procession (body procession) which is boisterous. In thisland, the Zeitgeist is perhaps celebrating life by glorifying death.

DESTINATION

Puya is considered to be

somewhere high above

the earth, for the Toraja,

when a person dies it

would be better if they

are placed closer to Puya

FERI LATIEF

Page 29: Travelounge // February, 2010 // 03

Dua zona iklim Spanyol dibagi oleh Pegunungan Cantabrian. Bagianutara lebih lembab dan cenderung dingin, sedangkan bagian selatancenderung setengah kering dan lebih panas.

February, 2010 29

EXPLORE T R A V E L L I N G

Tianjin. Pada 1 Mei 2010, HotelAstor di Tianjin akan tampil da-lam sebuah hotel kemegahannan sempurna. Hotel yang ber-operasi pertama kali pada 1863,dengan mebel yang langsungdikirim dari Inggris. Kemudianbangunannya mengalami per-baikan pada 1927 dan 1987. Dankini hadir kembali dalam berba-gai perbaikan dan keindahanyang menawan.

Mendatangi hotel ini sepertimembawa tamunya kembali keera masa lampau. Berada di ka-wasan komersial, hotel memil-iki 152 kamar dengan mebelyang masih asli dan perlengka-pan lain yang sepadan dengankondisi di masa lalu. Pengala-man sejarah akan menempelpada tamu ketika meninggal-kan hotel yang berada di se-panjang sungai Hai He ini.

Dubai-Madrid. Antara Dubai,Emirat Arab dan Madrid, Spa-nyol menjadi semakin dekat.Paling tidak karena perusahaanpenerbangan Emirates telahmenjadikannya sebagai tujuanyang ke-25 di Eropa. Sekaligusmenjadi satu-satunya layananpenumpang terjadwal yangmenghubungkan kedua negaratersebut.

Penerbangan EK 141 akanmeninggalkan Dubai pada pu-kul 07.25 waktu setempat dantiba di Madrid pada pukul 13.20setempat. Untuk rute sebalik-nya berangkat dari Madrid pa-da pukul 16.15 waktu setempatdan tiba keesokan harinya pa-da pukul 01.05.

Rute ini akan dilayani den-gan menggunakan pesawat

A330-200 yang menyediakan12kursi kelas utama, 42 kursi ke-las bisnis dan 183 kursi kelasekonomi.

Selain mendekatkan padaSpanyol, Emirates pun semakinrajin terbang ke Indonesia den-gan menaikkan jadwal pener-bangan Jakarta-Dubai menjadidua kali sehari mulai Maret2010.

China

Spayol

Indonesia

Bali. Ada banyak kegiatan yangbisa dilakukan turis ketika bera-da di suatu tujuan wisata. Apa-lagi di destinasi wisata yangmemang namanya sudah dike-nal seantero dunia seperti Bali.Industri pariwisata sudah tum-buh sehingga atraksi yang asyikuntuk ditonton maupun yangmelibatkan turis sebagai pelakubegitu berlimpah. Untuk kelom-pok turis seperti ini, hotel punhanya tempat untuk tidur.

Tune Hotels.com kini hadir di

Bali untuk kelompok turis inidengan tawaran “PengalamanTidur Hotel Bintang 5 denganHarga Bintang 1”. Jaringan yangberbasis di Malaysia ini, mulaimenyebar ke Bali dengan me-milih lokasi di Kuta dan DoubleSix, Legian. Di Kuta memiliki139 kamar beropeasi 6 Novem-ber. Lokasi hanya enam menit

dari pantai Kuta. Tune Ho-tels.com. Legian memiliki 170kamar buka 15 Desember laludan hanya tiga menit dari pan-tai Legian. Salah satu taktikyang embikin tarif kamar mu-rah karena kelompok hotel inimelakukan efisiensi ruang, danmemfokuskan pada kebutuhandasar para tamu saja.

ISTOCKPHOTO

Page 30: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 201030

WORLDCITYIS

TOCK

PHO

TO

Page 31: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 31

Page 32: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 201032

Saya sudah membayangkan meriahnyapesta dansa itu. Ribuan wanita Korea,dalam busana chogori mereka yangberwarna-warni, menari bersama di ba-

wah langit musim semi. Sudah nasib saya. Kekecewaan saya, di samping alasan yang

jelas, juga timbul karena saya ingin melihatLapangan Kim Il Sung—yang terletak tepatdi antara Grand People’s Study House danTower of Juche Idea—dalam suasana berbe-da. Bagi orang asing, Lapangan Kim Il Sunglebih terkenal sebagai tempat diadakannyaparade militer Republik Rakyat DemokratikKorea.

Acara tari massal yang batal digelar terse-but merupakan bagian dari perayaan HariMatahari, yang jatuh bertepatan dengan kela-hiran Pemimpin Besar Kim Il Sung pada 15April. Bagi orang Korea, hari raya tersebut sa-ngat istimewa, karena mereka sangat meng-hormati pemimpin mereka.

Pada musim semi, Mangyongdae danKumsusan Memorial Palace menjadi tujuanrakyat Korea. Yang pertama adalah desa kela-hiran Presiden Kim Il Sung sementara yangdisebut belakangan adalah tempat persema-

yamannya.Mangyondae terletak di pinggir Pyong-

yang. Lokasinya di perbukitan. Dari ketinggi-annya, kita bisa melihat pemandangan ke se-gala penjuru. Tak berlebihan bila tempat inimenyandang nama Mangyong atau SepuluhRibu Pemandangan.

Kediaman masa kecil Pemimpin BesarKim Il Sung terdiri atas rangkaian bilik se-derhana beratap rumbia. Di sana ada peralat-an pertanian, peralatan masak, dan tempatbelajar. Ada sebuah gentong yang bentuknyatak beraturan. Menurut cerita, dulu nenekPresiden Kim Il Sung sedemikian miskin se-hingga hanya mampu membeli gentongyang demikian. Namun, bagi saya gentongini justru seperti karya seniman avant garde.

Menarik sekali melihat ribuan orang ber-baris tertib menuju lokasi. Ini adalah ritualtahunan jelang perayaan Hari Matahari yangbertepatan dengan hari kelahiran PresidenKim Il Sung. Pengunjung datang dari segalapenjuru Korea, mulai kanak-kanak sampaiwarga lansia, pria dan wanita, sipil maupunmiliter. Mereka takzim menunjukkan rasahormat. Beberapa orang meletakkan karang-

WORLDCITY

NASKAH & FOTO: Yusi Avianto Pareanom

Page 33: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 33

an bunga. Biasanya, setelah mengunjungi ru-mah Pemimpin Kim Il Sung orang-orang naikke atas bukit. Saya lihat beberapa gadis manisyang mengenakan seragam militer saling ber-gantian memotret.

Di bagian luar ada sumur tua yang masih te-rawat baik. Beberapa anak menimba air dankemudian membagikannya kepada teman-te-mannya. Saya mendekati, mereka tersenyummalu-malu. Mereka menawari saya segayungmul, atau air. Kata mereka, kalau minum airini bisa pintar dan panjang umur seperti Pe-mimpin Besar. Saya minum seteguk, rasanyasegar.

Tradisi lain rakyat Korea adalah

berziarah ke Kumsusan Memorial

Palace.

Tempat ini semula adalah gedung parlemen.Letaknya di tepian Sungai Hapjang. Peman-dangannya asri dengan ladang anggur yangberada tak jauh darinya. Biasanya pengunjungmenggunakan bus menuju tempat ini. Na-mun, mereka bisa juga menggunakan tram

khusus berwarna hijau dari pusat kota Pyong-yang.

Di Kumsusan jenazah Presiden Kim Il Sungdisemayamkan dalam sebuah peti kaca. Sepertihalnya di Mangyongdae, yang datang ke tempatini pun berjumlah ribuan. Bahkan, tamu-tamudari luar negeri juga memberikan penghormat-an. Semua antre dengan tertib.

Begitu masuk aula, terdengar lagu mars. Adasebuah patung besar Presiden Kim Il Sung dibagian depan. Saya tergerak melihat betapa tak-zimnya rakyat Korea saat berziarah ke tempatini. Mereka betul-betul menjaga sikap. Namun,banyak juga yang tak kuasa menahan air mata.Di tempat ini pula pengunjung bisa melihatbenda-benda peninggalan Sang Pemimpin Be-sar, seperti gerbong kereta api, mobil, dan bin-tang jasa dari berbagai negara.

Tempat ziarah lain yang biasanya didatangirakyat Korea selama awal musim semi adalahMakam Pejuang Revolusioner Taesongsan (Ta-esongsan Revolutionary Martyrs’ Cemetery). Disini terbaring sekitar 100 jasad para pejuangKorea saat perang kemerdekaan. Di atas setiappusara pahlawan dibangun patung dada.

Salah satu yang disenangi rakyat Korea un-

WORLDCITY

KETIKA PERTAMA kali men-dengar bahwa salah satu ma-kanan populer di Pyongyangadalah raengmyon atau midingin, saya jadi kurang ber-selera. Pikir saya, mana enakmi disajikan dalam keadaandingin. Apa tidak tawar rasa-nya? Tapi, setelah mengeta-hui sebuah anekdot populeryang menyebut bahwa orang-orang Korea yang tinggal diSelatan rela menyeberangiperbatasan demi mi dinginini, saya kontan penasaran.

Tempat terbaik untuk me-nyantap mi dingin adalah diRestoran Okryu. Restoran iniramai sekali. Bahkan, adarombongan yang khusus da-tang dengan bus. Orang ha-rus antre untuk mendapatkantempat duduk. Untunglah, se-bagai tamu asing, saya men-dapat privelese tak harusmengantre. Tak apalah, seka-li-sekali ini.

Sebelum mi datang, kamimenikmati suguhan pembu-ka. Panekuk dan ikan lele ke-ring yang cara makannya di-suwir-suwir lalu dicelupkanke kecap. Enak juga. Lantas,datanglah mi dingin yang le-gendaris itu. Saya jajal sesen-dok kuahnya. Ada sensasi ter-sendiri yang belum pernahsaya rasakan. Ada rasa sejukseperti kalau kita minum es,tapi sekaligus ada gurih me-menuhi rongga mulut. Minyasendiri kenyal, enak diku-nyah. Yang unik, bila kuahnyasudah berkurang, pramusajiakan menambahkan kuah di-ngin dari ceret. Teman-temansaya sangat bersemangat me-nyeruput kuah ini.

Mi Kok Dingin?

Page 34: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 201034

WORLDCITY

Page 35: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 35

WORLDCITY

tuk mengenang pahlawan mereka adalah de-ngan mendirikan monumen. Ke mana pun kitaberjalan, pasti bakal menemui monumen. AdaGrand Monument dan Patung Cholima di BukitMansu, Arch of Triumph dan Liberation Towerdi Bukit Moran, Monument to Party Foundingyang melambangkan gabungan kekuatan peker-ja, petani, dan intelektual, dan sedikit di luar kotaada Monument to Three Carters for National Re-unification.

Yang paling menjulang dari semuanya adalahTower of Juche Idea yang berdiri tepat di pusatkota. Menara ini memiliki tinggi total170 metersehingga terlihat dari segala penjuru di Pyong-

yang. Tower of Juche Idea menjadi latar belakang

yang spektakuler pada malam kembang api. Sa-ya, bersama ratusan ribu orang, warga Pyong-yang dan tamu asing, duduk di tepian Sungai Ta-edong satu jam sebelum acara dimulai. Hari ma-sih terang ketika kami duduk di sana. Pelan-pe-lan malam turun bersamaan dengan angin di-ngin yang memagut tulang. Tiba-tiba terdengarpengumuman dari pelantam, dan warga Korearamai sorai bersorak. Rupanya, malam itu Mar-sekal Kim Jong Il berkenan datang. Sayang, tem-pat saya terlalu jauh sehingga tak bisa melihatlangsung.

PYONGYANG PADA musimsemi benar-benar menawan.Bunga-bunga cantik berlomba-lomba bermekaran di jalanan.Ada azalea, aprikot, peony, danmasih banyak lagi. Menyaksi-kannya, rasa gembira dengancepat menjalar. Dari sekian ba-nyak bunga, ada satu yang sa-ngat istimewa bagi rakyat Ko-rea, yaitu Kimilsungia atau Bu-nga Kim Il Sung, anggrek genusDendobrium dengan warna bu-nga ungu kemerahjambuan.Bunga ini berasal dari Indone-sia.

Begini ceritanya. Pada April1965, Kim Il Sung mengadakanlawatan ke Indonesia. Salah sa-tu tempat yang ia kunjungi ada-lah Kebun Raya Bogor, didam-pingi Bung Karno. Di salah saturumah kaca, Sukarno menunjuksebuah pot bunga yang sedangdipegang oleh Direktur KebunRaya Sujana Kasan. Sujana lan-tas menjelaskan bahwa bungatersebut adalah keluarga ang-grek yang dibiakkan dengan su-sah payah oleh seorang botanisberanama Buntu. Anggrekungu itu berasal dari Makassar,Sulawesi Selatan. Dalam seta-hun, ia bisa berbunga dua kalidalam setahun dan selama me-kar tahan selama tiga bulan.

Setelah melihat kuntum bu-nga itu beberapa saat, Kim IlSung berkata, “Bunga ini sangatcantik.” Ia melanjutkan denganmengucapkan terima kasih ke-pada tuan rumahnya yang su-dah memperlihatkan bungayang sejelita itu.

Sukarno, dengan spontan,membalas ucapan tamunya de-ngan menamai anggrek itu Bu-nga Kim Il Sung.

Festival

Kim Il Sung

SALAH SATU situs bersejarah yang sempat saya kun-jungi adalah Makam Raja Tongmyong (lahir 298 SM),pendiri dinasti Koguryo. Kisah raja besar ini bisa di-saksikan pengunjung melalui lukisan-lukisan indah diMemorial Service Hall. Di dalam bangunan ini, warnamerah dari pilar-pilarnya sangat mendominasi.

Makam, atau tepatnya kompleks makam karenaada makam para jenderal dan menteri, tersebut ber-ada di luar Kota Pyongyang. Suasananya asri dan se-juk. Barisan pinus yang konon sudah berumur ratus-an tahun berada di kanan-kiri makam. Seperti banyakbangunan bersejarah lain, makam ini juga sudah dire-novasi. Yang istimewa di kompleks makam ini adalahmural di dinding-dinding dalam makamnya. Mural ini

sudah dicatat UNESCO sebagai warisan budaya du-nia.

Di bagian depan terdapat Kuil Jongrung yang terdi-ri atas tiga bangsal yang di dalamnya masing-masingpatung Buddha berlapis emas berukuran besar. Di te-ngah kuil, sebuah pagoda gagah berdiri. “Belum lamaini ada peziarah datang dari Indonesia ke kuil ini,” ka-ta pemandu saya. Hebat juga, pikir saya.

MAKAM RAJA

TONGMYONG

Page 36: Travelounge // February, 2010 // 03

i kota megapolitan termasuk Jakarta, orang selalu di-minta untuk bergegas. Berdesakan mengejar peluang.Lihat saja jalanan di Jakarta, selalu saja padat. Orangberebut celah demi lebih cepat mencapai tujuan. Jakar-ta menuntut orang untuk bergerak. Berpikir, memutus-

kan disusul aksi. Penuh hiruk pikuk.Namun, sedigdaya apapun orang itu, pastilah membutuh-

kan satu hal yaitu istirahat. Jakarta memang tak pernah tidur,tetapi orang perlu sejenak memejamkan mata. Melepas se-mua kepenatan, menghapus semua kelelahan. Perlu sebuahsaat untuk menyegarkan diri. Bertemu dengan orang-orangyang dicintai dalam suasana yang tenang, nyaman, danadem. Ruang itu namanya rumah. Setiap orang perlu se-buah tempat yang bisa mengembalikan kembali stamina dankesegaran baik raga maupun jiwa.

Kebutuhan itu dijawab oleh Agung Podomoro Group lewatCentral Park di Jakarta Barat. “Central Park punya Five Sen-ses Thematic Park. Ide dasarnya adalah manusia punya limaindera. Jadi setelah stres di jalan, di tempat kerja, kita menye-diakan tempat untuk recharge. Kita ciptakan kolam koi, ta-man hijau, tempat makan terbuka, dancing fountain. Sebuahtaman di tengah kota,” kata Alvin Andronicus, Marketing Ge-neral Manager Podomoro Group. Disediakan ruang hijau em-pat hektare termasuk di dalamnya Five Senses Thematic Park.

Central Park bisa disebut sebuah kota di dalam kota. Se-gala fasilitas dan kemewahan sebuah kota bisa ditemukandi sini. Eloknya lagi semuanya dijangkau serasa dalam satulangkah kaki saja.

Central Park dibangun dengan konsep lima kekuatan, per-tama ada pusat perkantoran dan bisnis; kedua, tempat belan-ja super lengkap; ketiga tempat hiburan dan kesehatan; ke-empat tempat hunian. “Khusus Apartemen Central Park adatiga tower masing-masing 56 lantai. Total unit yang ditawar-kan 1020,” kata Alvin. Lalu yang kelima hotel bintang 4 de-ngan 420 kamar. Istimewanya lagi semua fasilitas itu diba-ngun bersamaan. Satu set. “Inilah salah satu alasan kenapa

kita yang terbaik dan terbesar,” ujar Alvin. Total luasnya 21hektare.

Kawasan ini strategis. Ada di jantung ibukota. Dekat de-ngan tempat bisnis, pemerintahan maupun pendidikan. Ak-ses untuk menjangkaunya juga beragam. Tak boleh dilupakanjuga akses ke tol dan bandara amat mudah.

Poin yang tak boleh dilupakan adalah aspek investasi. Pro-perti juga berfungsi alat investasi. “Tahun 2010 ekonomi di-proyeksikan tumbuh. Artinya properti juga pasti berkembang.Karena ekonomi tumbuh berarti industri tumbuh. Kalau in-dustri tumbuh, sudah pasti buying power masyarakat naik,”kata Alvin. Situasi ini membuat harga properti naik tiap ta-hunnya.

Alvin juga menjelaskan dengan adanya rencana kebijakanyang membolehkan warga negara asing membeli properti diIndonesia membuat permintaan akan properti berpotensi na-ik. “Kalau 10-15 tahun yang lalu orang Indonesia beli proper-ti di Singapura sekarang kebalikannya. Orang Singapura ber-potensi memburu properti di Indonesia. Karena harga di Indo-nesia lebih murah,” kata Alvin. Sebagai gambaran, di Singa-pura pernah ditawarkan 200 jutaan per meternya sedangkandi Central Park sekitar 15 jutaan per meter.

Itulah Superblock Central Park di Podomoro City yang ter-letak di Jl. Letjen S Parman, Slipi Kav 28, Jakarta Barat. Seba-gai kawasan, memberikan sejuta kenyamanan. Untuk ta-bungan, menjanjikan pertumbuhan tiap tahunnya. Di atas se-muanya, inilah kawasan yang menawarkan kenyamanan se-buah desa di jantung kota.

INFO

RIA

L

Cermati Sebelum Beli PropertiPerhatikan tiga hal berikut:1. Seberapa strategis. Makin strategis makin OK.2. Seberapa besar prospek capital gain Makin

lengkap fasilitas makin besar nilai jual kemudian.Untung.

3. Komitmen developer. Ini jadi jaminanpenyediaan kualitas dan fasilitas.

Luasnya 21 hektare. Sekitar empathektare untuk daerah hijau. Termasukdi dalamnya sebuah taman dengankolam ikan koi, gemericik air, semilirangin, dan udara segar. Memanjakankelima indera. Alvin Andronicus, Marketing General Manager Podomoro City

February, 201036

Page 37: Travelounge // February, 2010 // 03
Page 38: Travelounge // February, 2010 // 03

WORLDCITY

February, 201038

Page 39: Travelounge // February, 2010 // 03

ISTO

CKPH

OTO

February, 2010 39

Page 40: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 201040

My new friends had told me how Iwould meet beautiful Korean girls du-ring the event. I have already imagin-ed how merry the dance party would

be. Thousands of beautiful Korea girls, intheir colorful chogori, dance together underspring’s sky. Oh well, such is life

My disappointment, beside the obvious rea-son, was also appeared because I want to seeKim Il Sung Square—situated exactly in themiddle of Grand People’s Study House andTower of Juche Idea—in different atmosphere.For foreigners, this square is more famous asplace for Democratic People’s Republic of Ko-rea military parade.

The canceled mass dance was part of Sun’sDay festival, which is held on the Great LeaderKim Il Sung’s birthday on April 15. For Kore-an, this holiday is very special because theyput the highest honor to their leader.

In spring, Mangyongdae and the KumsusanMemorial Palace are the destinations of choicefor Koreans. The first one, Mangyongdae, isthe birth village of President Kim Il Sung,

while the latter is his final resting place. Mangyongdae is situated in the hills on the

outskirts of Pyongyang. In the spring, the pla-ce is so pretty with blooming flowers. Fromthe height, we have the views to all directions.It is truly not too much to call the place‘Mangyong’ or the Ten Thousand Views.

The childhood home of the Great LeaderKim Il Sung consists of a series of simplehuts with thatched roofs. It houses many far-ming and kitchen equipments as well as a stu-dy. There is a simple barrel with an unevenform. It is said that the Leader Kim Il Sung’sgrandmother was so poor that she could onlyafford such a humble barrel. To me, however,the barrel looked precisely like a work of artcreated by some avant garde artist.

It was very interesting to see how thousandsof people lining to visit the site. This is an an-nual ritual before the Sun’s Day celebration,which takes place on the day of President KimIl Sung’s birthday. Visitors come from all overKorea, from the children to the elderly, menand women, civilians and military. They so-

WORLDCITY

I HAD the chance to visitthe Pyongyang Zoo. It was aholiday and the zoo was verycrowded. The people I metalways smiled amicably atme. Indeed, my mustacheand goatee immediatelyshowed that I was not a lo-cal. While in Korea, I nevermet any mustached man—although their kings had be-en fond of facial hairs them-selves.

Here the children wereenthusiastically feeding theanimals. They were not evenafraid when they saw thehippopotamus opening itsjaws widely. They even sawit precisely as a good oppor-tunity for them to throwbreadcrumbs into its mouth.As they felt that they hadenough looking at animals,some of the children testedtheir courage by riding thehorses. Like in any other pla-ce in the world, it was preci-sely the parents who see-med more enthusiastic. So-me other children were que-ueing to climb the cartdrawn by a very cute pony.

At The Zoo

TEXT & PHOTO: Yusi Avianto Pareanom

Page 41: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 41

WORLDCITY

Page 42: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 201042

lemnly show their respect, and some leavebouquets of flowers there. Usually, after theyvisit the former house of the Leader Kim IlSung, people climb up the hill. That day, I sawsome pretty girls in military uniforms takingpictures of one another.

Outside, there is an old well, still in a goodcondition. Some children were drawing waterfrom it and shared the water among themsel-ves. As I approached them, they smiled bash-fully. They offered me a pail of mul or water.They said that if I drank the water, I would be-come intelligent and live long, just like theGreat Leader. I took a sip; it was refreshing.

Another Korean tradition is the pilgrimageto the Kumsusan Memorial Palace. It had ini-tially been a parliamentary building, situatedby the Hapjang River. It enjoys a beautiful sce-nery with a nearby vineyard. Visitors usuallycome on buses to the site, or they can also usea special green tram from the Pyongyang city

center. At Kumsusan, President Kim Il Sung’s em-

balmed body lies inside a glass sarcophagus.Like in Mangyongdae, people come to this pla-ce by the thousands. Even foreign guests co-me to pay their respect. All visitors form or-derly lines to the place.

As one enters the palace hall, one can heara piece of march music being played there.There is a large sculpture of President Kim IlSung at the front. I was moved to see how so-lemn all the Koreans were when they did theirpilgrimage to the site. They truly behavedwell. Many, however, could not contain theirtears.

Here people can also see the memorabiliaand relics pertaining to the Great Leader, suchas a railway wagon, a car, and decorations ofhonor from various countries.

Another pilgrimage destination usually ta-ken by the Koreans in early spring is the Tae-

WORLDCITY

I ALSO visited the Tomb of King Tongmyong(born in 298 BC), founder of the Koguryo dy-nasty. Visitors can observe the story of the gre-at king from the exquisite paintings in the Me-morial Service Hall. In the building, the red co-lor of the pillars dominates the scene.

The tomb, or the complex of tombs to beexact, as there are also tombs of generals andministers, is situated in outside the city ofPyongyang. It is a verdant and cool place. The-re are lines of pine trees, which people believeas being centuries-old, on the left and right si-

des of the tomb. Like a lot of other historicalbuildings, the tomb has also been renovated.What are special in this tomb complex are themurals in the tomb walls. UNESCO has registe-red the murals in its world cultural heritagelist.

Tomb of King Tongmyong

Page 43: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 43

WORLDCITY

songsan Revolutionary Martyrs’ Cemetery,where around 100 bodies of the Korean fight-ers who died during the revolutionary war hadbeen buried. Every hero’s grave has a bustsculpture over it.

One thing that Korean like to commemora-te their heroes is building monuments. Whe-rever we go, we are bound to encounter a mo-nument. There are Grand Monument andCholima Statue in Mansu Hill, Arch of Tri-umph and Liberation Tower in Moran Hill,Monument to Party Founding stands impres-sively, symbolizing the united power of theworkers, peasants, and the intellectuals. Me-anwhile, a bit out of town is the Monument toThree Charters for National Reunification.

The tallest among them is the Tower of Ju-che Idea, right in the middle of the city. Thetower, is in total 170 meter tall, making it visi-ble everywhere in Pyongyang.

The Tower of Juche provided a spectacularbackground for the fireworks lit that night.Alongside hundreds of thousands of people,

Pyongyangites and foreigners, I sat by the Tae-dong River one hour before the event started.It was still light when we took our spots. Gra-dually, the dusk came accompanied by thecold winds, biting our bones. Suddenly we he-ard an announcement from the speaker, andthe Koreans were cheering loudly. Apparently,Marshal Kim Jong Il was going to come thatnight. Unfortunately, I was too far to see himwith my own eyes.

WHEN I FIRST heard that oneof the most popular dishes inPyongyang was the raeng-myon or cold noodle, I lostmy appetite. I thought, coldnoodles could not be a good

idea. Wouldn’t it be ratherbland? But, after I learnedabout the popular anecdoteclaiming that Koreans livingin the South were willing tocross the border to enjoy thecold noodle, my curiosity wasimmediately roused.

The best place to eat coldnoodle was at the Okryu Res-taurant. The restaurant wasjam-packed. There was even agroup that came specially ona bus. People had to wait toget a seat. Fortunately, as aforeign guest, I had the privi-lege of getting an immediateseat, bypassing the queue.Oh well, I did not do this eve-ry time, anyway.

Before the noodle was ser-ved, we enjoyed the appeti-zers of pancakes and driedcatfish, torn up to shredsthen dipped into the soy sau-ce. It was quite delicious.Then the legendary cold noo-dle arrived. I tried a spoonfulof the broth first. There was adistinct sensation, one thathad been unknown to me.There was a cold sensation si-milar to the sensation of drin-king iced beverage, but therewas also a rather salty anddelicious flavor filling mymouth. The noodle itself waschewy, good for munching.Interestingly, every time thecold broth was running out,an attendant would add somemore to the bowl from a ket-tle. My friends enthusiastical-ly slurped down the broth.

Cold noodle?Excuse me?

Page 44: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 201044

MELAKUKAN PERJALANAN, jangan lu-pa membawa perlengkapan untukmengabadikan semua peristiwa danlokasi yang dilewati. Tidak hanya Anda, keluarga danteman pun membutuhkan rekaman gambar maupunvideo agar bisa ikut menikmati perjalanan Anda. Un-tuk perjalanan panjang, pilih camcorder yang ringan,misalnya jenis flash camcorder.

Meski ada negatifnya, yakni flash card dengan ukur-an terbatas, sehingga perlu membeli flash cardtambahan, ada beberapa keuntungan darijenis camcorder ini. Yang pasti, camcorderini nyaman dibawa ke mana pun karenabentuknya kecil, ringan, murah, daya ta-han baterai cukup panjang, dan ditun-jang sistem removable storage.

Meski kapasitas flash card rendah,Anda tetap bisa menyimpan gambar vid-eo sebanyak-banyaknya. Bila flash carddengan ukuran 16 GB itu penuh, Andatinggal menggantinya dengan yang ko-song. Alternatif lain, menyalin kartu ituke portable video storage dengan dayatampung 500 GB.

Kebanyakan SDHC ukurannya sekitar32 x 24 x 2,1 mm. Sehingga, ketika Andamelakukan perjalanan ke mana pun, per-angkat ini tak memerlukan ruang yangbesar dan tidak akan menjadi beban selamaperjalanan. Yang menyenangkan tentu saja daya tahanbaterai camcorder ini yang cukup panjang.

Memang ada pengeluaran tambahan karena Andaharus membeli flash card reader maupun flash cardtambahan, namun harganya tidak tergolong mahal.Lagi pula benda ini memiliki daya tahan tinggi karenamenggunakan bahan yang solid sehingga tidak mudahrusak, apalagi hingga patah. Bila kesempatan Andamengambil gambar dengan camcorder tidak tidak ter-

lalu banyak, memori 16 GB tentu saja cukup. Namun,jika aksi merekam berlangsung hingga 1-2 jam, disar-ankan menyiapkan memory card tambahan atau port-able video storage device.

Ada berbagai pilihan untuk flash memory camcord-er. Di antaranya Sony HDR-CX100 AVCHD. Ini adalah

compact camcorder. Meski tidak terlalu kecil,gadget ini cukup nyaman ditenteng, dan terse-

dia dalam warna hitam, perak, serta merah.Dalam tampilan yang glossy, CX100 mere-kam dalam resolusi 1.920 x 1.080 dalammemory stick duo card. Dari Sony ada ju-

ga CX 500V dan CX 520 V, yang diluncur-kan pada Juli 2009.

Dari Canon, ada Canon Vixia HF20,yang dirilis 2008 dan merupakan sa-lah satu produk terbaik dari Canon.Ada dua produk untuk kelas ini, ya-kni HF20 dan HF200, dengan mem-

ori internal 32 GB. Berukuran kecil danringan, perangkat ini memiliki layar LCD

2,7 inci. Sistem progressive dual shot pada cam-corder ini membuat Anda bisa mengambil videosekaligus foto tanpa harus mengubah apa pun.Dan dalam pengambilan gambar terus-menerus,

Anda bisa mendapat 3-5 foto per detik. Samsung HMX-H106 seperti kelas flash camcorder.

Ringan, tampilannya lumayan modis, dan mudah diop-erasikan serta tidak ada suara-suara yang menggang-gu. Menggunakan teknologi progressive scan untukmenghasilkan video dengan kualitas tinggi. Swivelhand-grip membuat orang yang merekam bisa men-gambil sudut gambar yang sulit. Dengan resolusi 1.920x 1.080, Anda pun bisa mengambil gambar dengan ta-jam, detail, dan jelas. RITA | BERBAGAI SUMBER

EXPLORE G A D G E T

Menggunakan flashmemory atau remova-ble flash memory card(SDHC).

Ringan dan mudahdibawa.

Menghabiskan levelenergi rendah.

Tidak mudah rusak.4

3

2

1

Ciri 4

Sony HDR-CX500AVCHD> Advanced Optical

Steady Shoot> Electronic Image

Stabilization > Three-Way Shake

Canceling> 32 GB (memory card

internal) > 64 GB (Sony HDR-

CX520)> 12 Optical Zoom> 2,7 inch Screen LCD> US$ 747-1.199

Canon Vixia HF20> Dual Flash Memory

32 GB > Progressive Dual

Shot > SuperRange Optical

Image Stabilization> Genuine Canon

Face Detection> 15x Optical Zoom > 2,7 inch Widescreen

LCD > US$ 599-899

Samsung HMX-H106> 10x Optical Zoom > 64 GB > Progressive Scan

Technology> Swivel Hand-grip > 1.920 x 1.080 lines of

resolution> 2,3 inch Widescreen

LCD > US$ 580-899

CAMCORDER

RINGAN D E N G A N

DAYA TAHAN TINGGI

Flash Camcorder

Nyaman dibawa ke mana punkarena bentuknya kecil, ringan,daya tahan baterai cukup pan-jang, dan sistem removable stor-age yang menguntungkan.

Page 45: Travelounge // February, 2010 // 03
Page 46: Travelounge // February, 2010 // 03

CULTURE

KEBAYA KOLEKSI - Citra Gallery - The Catwalk - Mal Kelapa Gading 3.- Koleksi Lenny Agustin (kebaya biru).

February, 201046

Page 47: Travelounge // February, 2010 // 03

Bordir Cantik

Kebaya EncimKebaya tipis ber-

bordir warna-warni

berpadu sarung

batik nan cerah.

February, 2010 47

Page 48: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 201048

Setelan kebaya dengan sarung batik. Mes-ki tahun-tahun berikutnya semakin ja-rang ditemukan, ciri tersebut masih se-sekali ditemui pada encim-encim berusia

lanjut. Kebaya dibuat dari bahan katun halusdengan hiasan bordir di semua pinggirannya.Bagian menonjol berada di bagian ujung de-pan, bahkan terkadang juga di bagian belakangbawah.

Dasar kebaya yang sering juga disebut keba-ya encim dan zaman dulu disebut kebaya nyo-nya ini sebenarnya kebaya tradisional perem-puan di Pulau Jawa. Hanya dengan dibubuhibeberapa kekhasan, kebaya encim pun tampilberbeda. Meski ada pula yang menyebutkanbahwa justru perempuan Cinalah yang mem-bawa model kebaya tersebut hingga kemudiandigunakan secara meluas oleh perempuan ne-geri ini.

Cuma, bila dibandingkan kebaya perempu-an Pulau Jawa dengan kebaya encim, ada bebe-rapa yang membedakan. Kebaya tradisionalmenggunakan bordiran dalam warna samameski kadang lebih tua. Sebaliknya, kebaya en-cim tampil dengan warna bordiran berbeda,bahkan justru dengan warna lebih mencolok,malah warnanya bermacam-macam. Sehingga,sekilas saja, kemeriahan langsung tampak dari

kebaya ini. Warna-warni tersebut tak lain hasil dari

akulturasi berbagai budaya. Sedikitnya pemba-uran antara budaya Indonesia, Cina, dan Ero-pa. Semula encim-encim menggunakan keba-ya berwarna putih. Namun, menurut peran-cang Lenny Agustin, para nyonya Belandayang bermukim di tanah jajahannya ini meli-riknya sebagai busana yang tepat di negeriyang tropis ini. Mereka merasa tidak nyamandengan busana model Belanda yang lebar danbertumpuk-tumpuk itu.

Dengan pengaruh Belanda, kebaya punmuncul dalam warna-warni mencolok, demiki-an juga bordirannya, sehingga tampak lebihramai. Namun yang sering digunakan, menu-rut Lenny, adalah warna biru, merah muda,dan kuning. Sementara itu, untuk membeda-kan pribumi dengan si kulit putih, hanya nyo-nya-nyonya Belanda yang menggunakan warnacerah. Sedangkan encim tetap dengan warnaputihnya. Aturan seperti itu tentu tak berlakulagi ketika penjajah Belanda hengkang dari ne-geri ini.

Pemilihan warna dan corak bordiran kemu-dian muncul di kalangan keturunan Tionghoa.Lini Adisubrata, pemilik restoran peranakan diJakarta dan memajang koleksi kebaya encim di

CULTURE

Ada kekhasan dari para encim—sebutan untuk ibu-ibu ketu-runan Tionghoa—di masa lampau, terutama hingga 1960-an.

Perbedaan antara ke-baya encim dan keba-ya lain adalah materi-al yang digunakanbiasanya tipis. Lazim-nya katun kasa, voiledan georgette.

Bahan kebaya yangtipis membuat paraencim harus menggu-nakan sejenis kutangyang panjang. Kiniorang menyebutnyasebagai kamisol. Za-man dulu kutang initerbuat dari katunputih dengan hiasanrenda di bagian ping-girnya.

KEBAYA CERAH. Peng-gunaan warna cerah un-tuk kebaya dimulai keti-ka Nyonya Belanda ter-tarik untuk mengguna-kannya. (Citra Gallery)

KAIN VOILE. Jenis kain katunan

nan tipis yang tak ha-nya nyaman dipakaitapi juga mudah un-

tuk pembuatan kran-cang.

(Citra Gallery)

TEM

PO/A

YU A

MBO

NG

Page 49: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 49

beberapa dindingnya, memaparkan, tradisi ke-baya encim dia dapat dari pengalaman nenek-nya. Ia menyebutkan, motif pada bordiran jugamenunjukkan kelas sosial si nyonya. “Semakintinggi kelasnya, maka motifnya semakin rumitdan detail,” ia menuturkan. Soal pilihan war-na, biasanya yang berusia muda menggunakanwarna cerah, sedangkan bila sudah berusialanjut biasanya menggunakan warna-warnasuram.

Namun motif yang rumit pun menunjukkanperuntukannya. Lazimnya, motif yang rumitdan warna yang lebih cerah digunakan padakesempatan pesta, sedangkan motif sederhanadengan warna yang lebih natural atau kalemdigunakan untuk sehari-hari.

Kebaya encim tak hanya berkembang di ne-geri ini. Di Malaysia, model kebaya nyonyatumbuh subur. Bahkan beberapa memesan da-ri Indonesia. Seperti yang diakui oleh pemilikCitra Gallery, Novie Hilmanita. Ibu muda inisudah lima tahun memproduksi kebaya en-cim. Dengan mengandalkan para perajin di Ta-sikmalaya, produknya tampil indah. Pengerja-an yang paling rumit tentu saja membordir.“Bisa membutuhkan tiga hari untuk bordir sa-ja,” ucapnya.

Motif yang selama ini digunakan, ia menye-butkan, sangat beragam. Hanya, ia mengakui,memang yang menjadi ciri khas adalah motifbinatang, di samping corak kembang-kembangwarna warni, dalam ukuran besar maupun ke-cil. Kehadiran motif binatang itu muncul di se-la-sela rangkaian corak kembang. Jenis bina-tang yang sering kali digunakan adalah bu-rung, ikan, merak, hingga naga. Bahkan padamotif merak, misalnya, keindahan merak takhanya terlihat di ujung bawah depan kebaya,tapi juga di bagian belakang kebaya. PengaruhBelanda muncul dengan kehadiran motif pe-

nari flamingo. Selain motif, menurut Novie, yang menjadi

ciri kebaya encim adalah bahannya yang tipis.Dengan bahan tipis dan hiasan bordiran, keba-ya membuat penggunanya tampil begitu femi-nin. Novie menyebutkan, kebanyakan kebayaencim di Indonesia terbuat dari bahan voile,yakni sejenis katun tipis yang bisa langsungdibuat krancang—jenis bordiran dengan bagi-an yang berlubang. Juga bahan sifon dan bebe-rapa bahkan menggunakan bahan georgetteyang agak licin namun terkesan mewah.

Novie memaparkan, pihaknya langsungmembuat kebaya yang dibordir, bukannya di-bordir dulu baru dibuat kebaya, sehingga pem-buatannya lebih rumit. Selain itu krancang di-buat tanpa solder sehingga tidak meninggal-kan bekas-bekas kehitaman. Inilah kenapa ke-baya encim terlihat lebih halus.

Lantas ia mengungkapkan, ada permintaanyang berbeda antara pasar Indonesia dan Ma-laysia saat ini.

Orang Indonesia lebih menyukai

katun voile, sedangkan orang Ma-

laysia lebih gandrung pada bahan

sifon yang jatuh.

Sebenarnya kebaya encim tak selalu berbahanpolos. Dalam beberapa foto dokumentasi, tam-pak encim dalam balutan kebaya dengan ber-motif kembang dan kotak-kotak. Kebanyakankotak-kotak kecil yang membuat tampilan bor-diran tidak terganggu. Novie menyatakan war-na-warna yang banyak diminta oleh nyonya-nyonya di Malaysia adalah warna merah, biru,dan turquoise.

Novie juga memaparkan ciri khas kebaya en-

CULTURE

BURUNG MERAK.Salah satu motifyang sering digu-nakan adalah bu-rung merah de-ngan keindahanwarna-warninya.

MODEL LAWAS Kebaya Encim

model lama ko-leksi restoran

Meradelima. de-ngan motif kem-

bang.

Yang membuatnyaindah adalah bordi-ran yang tersebar dibagian leher, lengan,dan sekeliling ping-giran kebaya bagianbawah, depan, mau-pun belakang.

Ujung kebaya ber-bentuk sonday danmenjadi tempat bagi-an bordir utama.

Panjang lengan keba-ya hanya 7/8.

Pasangan kebayaadalah sarung Peka-longan, yang munculdalam warna-warnacerah. Seperti halnyakebaya encim, yangmerupakan hasilakulturasi, sarungbatik Pekalongan ba-nyak dipengaruhioleh motif dan pe-warnaan dari manca-negara.

TEMPO/AYU AMBONG

TEMPO/TONY HARTAWAN

Page 50: Travelounge // February, 2010 // 03

cim lainnya. Selain material dan motif bordir-nya, ciri khas kebaya ini adalah panjang le-ngannya. “Panjangnya hanya 7/8,” ia meng-ungkapkan.

Kerah pun sedikit ada perbedaan diban-ding kebaya nasional, yakni lebih kecil.

Perhatikan juga ujung kebaya bagiandepan yang bentuknya sonday danmenjadi menonjol karena di bagianitulah posisi bordir utama.

Kebaya tentu punya pasangan. Danyang telah dipilih para encim adalah

sarung batik khas Pekalongan, yangmemang memiliki warna-warni pula.

Keindahan kebaya semakin terangkat ke-tika dipasangkan dalam sarung batik sena-

da. Bayangkan ketika kebaya ungu tua ber-padu dengan sarung ungu muda dengan te-baran motif warna-warna, seperti hijau, ku-ning, dan merah.

Batik Pekalongan, yang telah menjadi bagi-an dari batik pesisir, memang mempunyai ci-ri “terang”. Hingga serupa dengan kebaya en-cim, keduanya kaya warna. Hal ini karenabatik Pekalongan tergolong dinamis. Penga-ruh dari luar diserap bebas. Sehingga buda-ya Cina, India, Persia, Turki, dan Belanda-lah yang memberi warna tersendiri. Bah-kan, pada 1940-an, muncul corak khas Je-pang, yang kemudian dikenal sebagai ba-tik Hokokai atau pagi-sore karena memi-liki dua sisi yang berbeda motif dan ke-duanya dipisahkan oleh garis diagonal.

Sarung batik Hokokai memang dibuatketika masa pendudukan Jepang. Memi-liki ciri dibanding batik Pekalongan lain-

CULTURE

Bahkan, pada 1940-an,

muncul corak khas Je-

pang, yang kemudian di-

kenal sebagai batik Ho-

kokai atau pagi-sore ka-

rena memiliki dua sisi

yang berbeda motif dan

keduanya dipisahkan

oleh garis diagonal.

KEBAYA MODIFIKASI. Kebaya encim pun dibuat lebih mo-dern oleh perancang Lenny Agustin dan pas bila dipadu de-ngan celana jeans.

TEM

PO/A

YU A

MBO

NG

February, 201050

Page 51: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 51

Ciri sarung Pekalon-gan ada pada kepalasarungnya, yangmuncul dalam warnaterang. Kepala sar-ung tak lain adalahbagian tengah sarungyang muncul denganmotif khusus. Posis-inya sepanjang sar-ung, tapi lebarnyasempit.

Aksesori berupa pen-iti atau bros tiga se-rangkai serta pend-ing untuk hiasanpinggang biasanyamerupakan bagianyang tak dilepaskanpara encim ketikamenghadiri pesta.

CULTURE

nya. Seperti pada detailnya yang rumit dan hi-asan yang memenuhi semua bagian kain. Nah,jenis sarung batik ini biasanya digunakan olehkeluarga encim atau nyonya kelas atas.

Keindahan sarung batik Pekalongan biasanyamuncul dari kepala sarungnya. Sering kalimuncul dengan warna dan motif cerah memi-kat. Kepala sarung tak lain adalah bagian ten-gah sarung yang ditandai dengan motif khusussepanjang kain tapi dalam ukuran lebar yangpendek. Biasanya diletakkan di bagian depan,sehingga membuat tampilan si encim kian me-

nawan. Apalagi pembua-

tan kepala sarungsarat unsur seni. Se-bagai contoh, dasarsarung cokelat mu-da, tapi kepala sar-ung muncul denganwarna hijau tua na-mun dengan motifcokelat, merah, dan

kuning. Kebaya tipis nan romantis dengan hi-asan bordiran warna-warni dan sarung indahdalam motif dan warna cantik. Penyatuan duakarya seni yang luar biasa.

Dalam penggunaan kebaya, ada aksesoriyang tidak boleh ketinggalan, yakni bros tiga

rangkai serta pending yang menghiasi ping-gang si encim. Dalam motif lama, bros danpending muncul dalam bentuk bulat. Benar-benar serangkai, karena ketiganya serupa. Ke-baya encim umumnya tidak menggunakankancing, sehingga si bros atau peniti tiga se-rangkai inilah yang menjadi penyatu dua sisikebaya.

Awalnya aksesori ini terbuat dari emas, tapikemudian juga dibikin dari perak dan kunin-gan. Bahkan, untuk kalangan papan atas, berb-agai aksesori muncul dengan bentuk tak lagibulat, tapi lebih ramping dan dihiasi denganbatuan berharga, seperti berlian atau mutiara.Dengan hiasan tiga serangkai, keindahan pen-ampilan kebaya encim dipadu sarung Pekalon-gan pun kian kuat dan tentunya terkesan lebihmewah. RITA NARISWARI

ENCIM MODERN. Kreasi lain dari LennyAgustin dengan mod-el lengan lebih pen-dek untuk kebaya en-cim modern.

SARUNG BATIK.Batik Pekalongan men-jadi pasangan tetap ke-baya encim. Keduanyamemiliki kesamaan,penuh warna nan cerah.

TEM

PO/A

YU A

MBO

NG

TEMPO/TONY HARTAWAN

Page 52: Travelounge // February, 2010 // 03

CULTURETE

MPO

/AYU

AM

BON

G

Page 53: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 53

Kebaya Nyonya

In the past, especially until the1960s, there is some unique-ness of the encim-term for In-donesian women from the Chi-

nese descent. Kebaya with batik sa-rong. Although within the follow-ing years, it becomes more andmore rare, these features still canoccasionally be found in the elderlyencim. The kebaya is made from soft cotton fab-ric with decorative embroidery on all edges. Theprominent part lies in the front end, sometimesalso at the back bottom.

The basis of this kebaya often called as kebayaencim or in the past used to be called kebayanyonya is the traditional kebaya of women fromthe Java Island. Only added with some excep-tionality, kebaya encim appear to be differ-ent. Although there was a saying that it was theChinese women who brought the outfit with thekebaya model until then it became used widelyby women of this country.

However, when compared, there are severaldifferences between the Javanese kebaya and ke-baya encim. Traditional kebaya appears withsame color embroideries although sometimesolder. Conversely, kebaya encim appears withdifferent colors of embroideries, even with strik-ing colors. Thus, with only a quick glance, youcan directly spot the festive look of this kebaya.The colors are none other than the result of theacculturation of different cultures. At least it isthe combination of Indonesian, Chinese andEuropean cultures. Initially the encim uses

white kebaya. According to the de-signer Lenny Agustin, the Dutch la-dies who stayed in this colonialland of theirs see the kebaya as anappropriate outfit to wear in thistropical country. They feel uncom-fortable with the Dutch outfit withwide and stacking model.

With the Dutch influence, kebayathen appears in striking colors, as well as theembroideries, therefore looking more festive.According to Lenny, the most commonly usedcolors are blue, pink, and yellow. Meanwhile, todistinguish the native and the white, only theDutch ladies who use bright colors.

Meanwhile the encim uses the white col-or. Such rules does not apply anymore when theDutch colonialists left this country.The selection of colors and shades of embroi-dery then appeared among the people with Chi-nese descent. Lini Adisubrata, owner of somePeranakan restaurants in Jakarta, displays a col-lection of kebaya encim in some of her walls,exposing the tradition of the encim kebaya fromthe experience of her grandmother. She men-tioned that the motive of the embroidery showsthe social class of the owner. “The higher theclass, then the motive was more complex anddetailed,” she said. She also said that usuallyyoung people chooses to use bright colors,whereas when the elderly usually chooses to usedark colors.

The complicated pattern also shows the occa-sion. Typically, complex pattern with brighter

Thin kebaya with

colorful em-

broideries com-

bined with

bright-colored

batik sarong.

i n t h e P a s t

Sensuality of

the

Page 54: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 201054

CULTURE

colors are used for parties, while simple patternwith more natural colors are used for day-to-day.

Kebaya encim not spreads in this country. InMalaysia, this kind of kebaya flourishes. Evensome are ordered from Indonesia, as mentionedby the owner of Image Gallery, Novie Hilmani-ta. This young mother has already been produc-ing kebaya encim for five years. Relying on thecraftsmen from Tasikmalaya, her products ap-pear beautiful. The most elaborate workman-ship, of course, is the embroidery. “It could takeup to three days working on the embroidery,”she said.The motifs or patterns that have been used, shesaid, are very diverse. However, she admitted,the animal motif has become her uniqueness,in addition to the colorful flower motif, in largeand small sizes. The presence of animal motifappears among series of flowers. Types of ani-mals which are often used are bird, fish, pea-cock, and dragon. In the peacock pattern, for ex-ample, the beauty of the peacock can be foundnot only at the lower end of the kebaya, but alsoin the back of the kebaya. With the Dutch influ-ence, came the motive of flamingo dancers.

In addition to the motive, according to Novie,what distinguishes the kebaya encim is the thinmaterial. With thin materials and decorativeembroidery, makes the one who wears look sofeminine. Novie mentioned, mostly the Indone-sian kebaya encim are made from voile materi-al, which is kind of thin cotton where krancang-a kind of embroidery with a hollow part- can bedirectly made. Besides voile, some kebaya en-

cim are also made from chiffon material andsome even use georgette material which is rath-er smooth but seem luxurious.Novie explained, she makes the kebaya and thenmake the embroideries rather than the embroid-eries first then the kebaya, thus making theprocess of creation more complex. Also, thekrancang embroideries are made without solderso as not to leave traces of black. This is why ke-baya encim has a more subtle look.

Moreover, she continues, nowadays there aredifferent demands between the market in Indo-nesia and Malaysia. Indonesian customers pre-fer cotton voile, while the Malaysian customersare more into chiffon. Actually kebaya encimare not always made from plain materials. Insome of the photos in the documentation, thereare women wearing kebaya made from materi-als with patterns of flowers or plaid materials.The plaids chosen are usually small plaids;therefore it does not interfere with the appear-ance of the embroideries. Novie says the colorsthat are mostly demanded by the ladies in Ma-laysia are red, blue, and turquoise.Novie als described the characteristics of otherkinds of kebaya encim. Besides the materialsand motifs of embroideries, another characteris-tic of the kebaya encim is the length of thesleeve. “The length is only 7/8 of the arm,” sherevealed.The shape of the collar of the kebaya encim isalso different compared to the national kebaya.The collar of the kebaya encim is much small-er. Note also that the front end of the kebaya is

The difference betweenkebaya encim and otherkebaya are the materials.The materials used forkebaya encim are usual-ly thin, for example cot-ton gauze, voile and ge-orgette.

Because of the thin ma-terial of the kebaya, theencim must use a longbra. Nowdays people callit a camisole. In the past,this kind of bra wasmade of white cottonwith lace decorations onthe edges.

What makes the kebayaencim appears to bebeautiful is the embroid-eries which are spread inthe neck, arms, andaround the outskirts ofthe kebaya in the bot-tom, front, and rearpart.

The tip of the Kebaya isshaped as a sonday andit is the place of themain embroidery.

4

3

2

1

Unique Specific

TEM

PO/A

YU A

MBO

NG

Page 55: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 55

CULTURE

shaped as sonday and becomes prominent inthat part because that’s the position of the mainembroidery.

If you wear a kebaya, of course you will haveto wear the matching outfitfor bellow. The Chi-nese descent women (encim) chooses the batiksarong from Pekalongan, which has many col-ors. The beauty of the kebaya will appear morewhen paired in matching batik sarong. Imaginewhen a dark purple kebaya is worn combinedwith the light purple sarong with colorful mo-tifs, such as green, yellow, and red.

One of the characteristic of the batik from Pe-kalongan, which has become partof the coastalbatiks, is light-colored. Similar to the kebaya en-cim, both are rich in color. This is because thebatik from Pekalongan are relatively dynam-ic. Influences from the outside are freely ab-sorbed. The colors come from the influence ofthe Chinese culture, Indian, Persian, Turkish,and Dutch. In fact, in the 1940s, appears thepattern from Japan, which then became knownas batik Hokokai or early-evening because it hastwo sides with different motives which are sepa-rated by a diagonal line.Hokokai batik sarong was made in the Japaneseoccupation period. It has different characteris-tics from other Pekalongan batik, for example,complicated details and decorations that coverall parts of the fabric. This kind of batik sarongsare usually used by Chinese descent families orupper-class lady.

The beauty of the Pekalongan batik usuallyappears from the head of the sarong ften ap-

pears with bright colors and attractive pat-terns. Head of sarong is none other than themiddle part of the sarong that is marked with aspecial pattern along the fabric but in the shortwidth. Usually the head of the sarong is placedat the front, making the display more attractive.Moreover, the making of the head of the sarongis full of artistic insight. For example, the basiccolor of the sarong is light chocolate, but thehead of the sarong appears in dark green colorbut with a brown, red, and yellow patterns. Aromantic Kebaya with colorful embroiderymatched with beautiful sarongs in beautiful mo-tifs and colors. A unification of two great artworks.

In the use of kebaya, there are accessoriesthat should not be left behind, which are three-cluster brooches and the special belt which dec-orates the waist of the person wearing the keba-ya. In the old motif, the brooch and belt ap-peared in the form of round shape. The threeclusters are the same. Kebaya encim generallydo not use buttons, therefore the brooch act asthe unifier of the two sides of the kebaya.Initially these accessories were made of gold,but then were also made from silver andbrass. In fact, for the upper-class people, variousaccessories come with the forms no longerround, but more slender and decorated withprecious stones, like diamonds or pearls. Withthe triumvirate decoration, the beautiful appear-ance of the kebaya encim combined with Peka-longan sarong certainly appears to be more lux-urious. RITA NARISWARI

The length of the sleeveof the kebaya encim isonly 7/8 of the arm.

The kebaya is worn withthe Pekalongan sarong,which appear in brightcolors. Similar to the ke-baya encim, which is theresult of acculturation,the Pekalongan batik sa-rong are much influ-enced by the motivesand colors from abroad.

The unique characteris-tic of the Pekalongan ba-tik sarong lies on thehead of the sarong,which appears in brightcolors. The head of thesarong is none otherthan the part of the sa-rong that comes with aspecial motive. It lies allaround the sarong, butwith narrow width.

Accessories used withthe kebaya are in theform of pins or broochesand special belt to deco-rate the waist. These ac-cessories are alwaysworn with the kebaya,especially when attend-ing a party.

8

7

6

5

TEMPO/YOSEP ARKIAN

TEMPO/AYU AMBONG

Page 56: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 201056

FINEDINEHarum Manis Indonesian Restaurant

Pavilion Apartment Retail ArcadeJalan KH Mas Mansyur Kav. 24,

Jakarta 10220

Page 57: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 57

Suara gending Jawa langsung tertangkaptelinga ketika tangan membuka pintu ka-ca. Di ruang tunggu ada kursi lawas de-ngan ditutupi kain Madura. Harum Ma-

nis Indonesian Restaurant tengah menggelarFestival Batik Madura hingga pertengahan Feb-ruari mendatang. Batik Madura tak hanya dipa-merkan, tapi juga dijual, dan pada hari Jumatpun dipertunjukkan demo pembuatan batik.Tak hanya itu, di meja makan terdapat suguhankhusus dari pulau garam ini, mulai hidanganpembuka hingga penutup.

Untuk pembuka, ada Soto Pamekasan, menu

utama Nasi Serpang, dan penutup Bubur Sho-bih. Satu set menu itu dibuat dari berbagai dae-rah di Madura. Soto daging berasal dari Pame-kasan, sedangkan sajian nasi dengan udang,kerang, telur asin, daging, ikan, dan rempeyekitu dari Serpang. Lantas penutup yang manisdari Shobih tak lain adalah campuran buburketan hitam, bubur sumsum putih-hijau, bu-bur pacar cina, dan biji salak. Agar puas sekali-gus mendapat harga lebih rendah, beli menutersebut dalam satu set menu senilai Rp 100 ri-bu (belum termasuk pajak). Tak hanya dari Ma-dura yang diangkat, tapi kekayaan seni mau-

Romantisme Jawa di Harum Manis

Suguhan aneka sambal dan sajianNusantara dalam ruangan klasik Jawa

GANDOK DAN SENTONG KIRI.Dua ruang privat yang digunakan untuk per-

temuan bisnis maupun acara lain.

FOTO: TEMPO/Dwianto Wibowo

Page 58: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 201058

pun olahan 12 daerah di Indo-nesia juga akan secara bergilir-an diperlihatkan di sepanjang2010.

Selain promosi yang rutindigelar, restoran dengan berba-gai pernik khas Jawa ini mem-punyai sederet sajian andalan.Salah satu yang digemari tua-muda adalah sate. Ada SateBar, yang khusus menyuguh-kan beragam jenis sate, sepertisate lilit, sate ayam, sate da-ging, sate daging iga, dan satepentul. Bahkan kekhasan inimembuat restoran membuatsuguhan unik, yakni sate 1 me-ter.

Jangan bayangkan sate de-ngan tusuk sepanjang 1 meter.Sajian ini tak lain dari 30 tusuksate aneka rasa yang disuguh-kan dalam bambu sepanjang 1meter. Tentunya cukup untukdimakan beramai-ramai. Sateaneka rasa itu dipadu dengan

saus kacang atau saus kecap.Satu set harga sate ini diberiharga di atas Rp 200 ribuan.Ada keunikan lain di sampingpenyajiannya di bambu nanpanjang. Ketika sate siap disaji-kan, ada gong yang dipukuldan setiap staf di restoran akanmengucapkan satu kalimatyang sama, yakni “sate 1 me-ter”. Kemeriahan pun menye-ruak.

Bila ingin mengeksplorasihidangan Nusantara, HarumManis memang tempatnya.Karena tak hanya menyuguh-kan sajian Jawa Tengah, tapijuga Jawa Barat dan Jawa Ti-mur. Untuk pembuka, misal-nya, ada Soto Bandung LautanApi dan Sayur Asem Panineu-ngan dari Jawa Barat. Ada pulaRawon Priyayi Suroboyo.

Bahkan sejumlah hidanganlangka dari pelosok daerah ber-gantian dimunculkan. Luna

Margareth, Manajer Komuni-kasi Pemasaran Cassis Group,yang membawa Harum Manis,menyebutkan, untuk menyu-guhkan sebuah sajian, pihak-nya melakukan survei dan me-nyeleksi sajian yang mana bisaditawarkan kepada tamu. Mi-salnya salah satu yang dicomotdari pedalaman Jepara, yakni

suguhan nasi putih

campur nasi merah de-

ngan jagung bakar dan

sambal pisang yang

kemudian dipadu de-

ngan bebek panggang.

Sebagai salah satu sajiankhas Nusantara, sambal pundisediakan dalam berbagai pi-lihan. Selain sambal pisangyang tergolong tak dikenal, adasambal nanas, sambal kweni,sambal terasi, sambal teri,

sambal geprak, dan sambal ke-lapa. Pilihan yang cukup ber-limpah bagi penyuka sambal.Sajian kecil juga muncul da-lam bentuk camilan yang dibe-ri label Sarwo Becik, dalam sa-tu piring kecil tamu bisa men-cicipi lumpia dan comro yangmini tapi gurih. Bisa untuk pe-nutup atau menjadi teman un-tuk meneguk kopi luwak ataukopi tubruk saat mengikuti ra-pat di ruang-ruang khususyang memang tersedia di sini.

Diberi nama khas Jawa, se-perti Sentong, yakni menun-jukkan sebuah ruang pada ru-mah keluarga Jawa. Di ruang-an privat yang sering dijadikanpertemuan bisnis itu, aksen Ja-wa begitu kental, lewat kursidari jati, demikian juga lemarimodel lawas, bahkan juga pin-tu dan pegangannya. Penuhdengan warna cokelat tua khasJawa klasik. Bahkan pendopo

FINEDINE

NASI SERPANG.Hidangan ala Madu-ra dengan telur asin,

rempeyek, daging,dan ikan.

BERSANTAP. Makan siang atau malam dalamhidangan daerah dan suasanarumah Jawa.

Page 59: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 59

pun dihadirkan di tengah ru-angan restoran. Di lantai, ke-khasan pun muncul lewat mo-tif bunga kawung di lantai, se-lain pajangan daun pakis danukiran kuningan berbentukpohon beringin yang menghi-as kaca lebar di pendopo yangmembuahkan sebuah harmo-ni.

Aksen Jawa sebenarnyalangsung terlihat dari pilihannamanya, yakni Harum Manis,yang tak lain adalah camilanmanis yang digandrungi anak-anak. Terbuat dari gula putihnamun diberi warna merah

muda sehingga tampilannyamenggiurkan. Bisa jadi HarumManis pun selalu ingin me-munculkan yang membuatorang keluar air liur. Tak hanyalewat sate 1 meter, tapi juga su-guhan khas dari Tegal, sepertikambing panggang dan gulaikambing.

Meski memiliki pasar eks-patriat, rasa asli tak langsungkabur seperti terasa pada gulaikambing seharga Rp 198 ribu,yang masih kental rempah dansantannya. Begitu juga dengankambing panggangnya, yangempuk dan ditaburi cabai nan

pedas. Sedikit termakansaja bisa membuat li-dah langsung terbakar.

Rasa yang tetap dija-

ga, selain suasana

yang otentik Jawa,

tentu karena peran sa-

lah pendirinya me-

nyandang predikat ju-

ru masak.

Dia tak lain adalah Chris Jans-sens, yang telah tinggal selama

20 tahun di Indonesia dan ter-pesona akan warisan budayanegeri ini. Tak hanya seni bu-daya yang diangkatnya, tapi ju-ga makanan Indonesia. Keka-guman pada budaya Indonesiamembuat Janssens tetap mem-pertahankan karakteristik inte-rior Jawa yang cenderung ge-lap dan kaku, meski dibubuhisuasana sedikit kontemporeruntuk mencairkannya. RITA NARISWARI

FINEDINE

ANEKA SAMBAL.Minuman khas lokaldan sambal dari ber-bagai daerah mem-beri pilihan menarik.

MENU

Pembuka> Gado-gado Ngidam > Karedok Kebun Raya> Tahu Telor Selamat Datang> Tahu Telor Spesial

1 Daging/Ayam/Ikan> Sate 1 Meter > Cumi Telor Bakar Mbokyotakon> Kerapu Sendang Tirta> Kambing Panggang

2 Nasi> Nasi Ulam Bakar > Nasi Rawon Komplit> Nasi Ingkung> Nasi Bebek Panggang

3 Penutup> Durian Brule

Minuman> Wedang Jahe> Bir Pletok

5

4

Dana Rp 150-200 ribu/orang Buka 11.00-22.00

Page 60: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 201060

Memasuki ruangan de-mi ruangannya mem-bawa kita ke masalampau. Di mana ru-

mah masih memakai kayu-ka-yu besar sebagai tiang-tiangpenjaga rumah. Penggunaankayu memang begitu menon-jol di berbagai ruangannya.Seperti pada ruang-ruang de-ngan nama khas Jawa pula.Ada ruang privat Sentong ka-nan, Sentong kiri, dan Gan-dok, ruang tunggu Pringgitan,ruang utama Pendopo, mau-pun bar sate yang diberi namaPelataran.

Bahkan tiga elemen utamadari interior yang diangkat res-toran ini pun menyiratkan un-sur Jawa nan kental. Ketiganyaitu tak lain dari bunga ka-wung, daun pakis dan pohon

kehidupan (beringin). Ketikakaki melangkah lihatlah ke ba-wah, di beberapa bagian adalantai dibingkai dengan motifbunga kawung. Corak khasyang seringkali ditemukan pa-da kain batik tersebut, menja-di sebuah keindahan sendiridalam susunan nan apik dilantai restoran ini.

Bunga kawung menjadisimbol untuk kesatuan dankesimetrisan yang menjadi ci-ri khas Harum Manis. Konsepsimetris terkait dengan kese-imbangan antara tubuh danisi yang berperan penting da-lam tradisi desain rumah tra-disional Jawa. Sedangkan ke-satuan memperlihatkan kete-nangan dan jiwa yang sehatdalam kehidupan sehari-hari.Sebenarnya tak hanya hadir di

lantai, tapi juga pada interiordan detail mebel.

Tak hanya bunga kawungyang diangkat, daun pakisyang semakin sulit ditemu-kan pun dipajang untuk mem-beri rasa nyaman seperti di ru-mah sendiri. Hadir dalam pe-rangkat makan, dekorasi inte-rior hingga seragam para stafrestoran.

Pohon kehidupan yakni po-hon beringin dengan cabangdan ranting yang banyak me-menuhi dinding kaca yangberada di dekat pendopo. Po-hon yang keberadaannya sela-lu di luar rumah ini dibawa kedalam rumah dalam hiasandari kuningan untuk memberipanduan dan keseimbangandi rumah. Sekaligus juga un-tuk menjadi sebuah karya seni

nan modern. Walhasil, para tamu ketika

datang ke sini seperti sehabisberkunjung ke sebuah tempatbersejarah. Tak hanya lidah be-lajar dan mengenal rasa berba-gai olahan daerah tapi jugamengenai budaya dengan de-tail-detailnya. Apalagi pada De-sember 2009-November 2010digelar Festival Batik dan Bu-daya Tradisional Indonesia, dimana setiap bulan ada satukota dengan kekhasan budayadan sajiannya yang diangkatsebagai tema promosi. SetelahDesember menyuguhkan ke-indahan batik dan hidanganCirebon, Januari mengupasbatik dan kuliner Madura, ma-ka Februari giliran Yogyakarta,menyusul Surabaya, Pekalo-ngan dan kota lainnya.

FINEDINE

Aksen interior Jawa menyebardi setiap pojok Harum Manis.

SENTONG. Salah satu ruang privat yangdiberi nama khas Jawa.

dan Daun PakisBunga Kawung

Page 61: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 61

ENTERTAINMENT M U S I C

Proses merekam lagupertama kali dilaku-

kan pada 9 April 1860oleh Edouard-LeonScott de Martinvilledi Prancis. Dilakukandengan mengguna-

kan alat yang disebutphonautograph, yangmampu memindah-

kan gelombang suarake selembar kertas

yang dihitamkan de-ngan jelaga. Namunalat perekam perta-

ma diakui ditemukanThomas Alfa Edison,belasan tahun sesu-

dah peristiwa di atas,melalui alat yang di-sebut phonograph.

HIGHLIGHTS

SESUAI dengan judul album-nya, tema lagu-lagu dalamalbum ini mengajarkan ke-pada para penikmat musikagar tetap bertahan dalamhidup meski menghadapimasalah sulit, memilih carahidup yang tepat, dan selaluoptimistis. Suara Colbieyang halus lembut, bak seo-rang malaikat, memberi na-sihat kehidupan. Sebanyak13 lagu dalam album ini sya-ir-syairnya kebanyakan ber-cerita tentang cinta danpengalaman hidup. Di anta-ranya lagu pertama, I Won’t,yang bisa bikin langsung ja-

tuh cinta pada al-bum ini. Lagu-la-gu lain di antara-nya Begin Again,Fallin for You,Breakthroughsendiri, You GotMe, Rainbow, INever Told You,Fearless, Runnin’Around, It StopsToday, dan Brea-kin’ At The

Cracks.Alunan gitar yang kuat

menjadikan musik dalam al-bum ini enak dinikmati sam-bil berkendaraan atau me-nikmati sore sambil santai dirumah. Di lagu terakhir, Lu-cky, yang dibawakan Colbieberduet dengan Jason Mraz,menceritakan keberuntung-an sepasang kekasih yangberawal dari persahabatan.Dengan bakat vokal Colbieyang kuat, jika Anda mende-ngar album ini, bisa dipasti-kan gairah hidup Anda akankembali bangkit dalam opti-misme.

Breakthrough

ARTIS : Colbie CaillatLABEL : Universal RepublicGENRE : Folks/Pop

Dances and Walks

D.F. MICHAEL semuladikenal sebagai musisijazz yang menggelutialat musik keyboard

dan tenor saxophone. Kini ia dikenal seorangmulti-instrumentalis dengan alat gitar yang, mes-kipun tetap pada jalur smooth jazz, musik-musik-nya juga beraroma rock. D.F. Michael dikenal spe-sialis pemain gitar model Korby, dengan merekFusco Guitars, buatan Italia. Korby adalah gitarunik yang lain daripada gitar pada umumnya. Gi-tar berukuran kecil namun solid antara badandan tangannya.

Album ini berisi 11 lagu yang terasa manis danlembut didengar. Di antara judul-judul lagunya,Cosmix Love, Paola, J, After The Dream, BlueWalk, Channel Nineteen, New Orleans Night, TheBird, Thanksgiving, Softly As Your Lips, dan TheEnd. Dalam album ini, D.F. Michael tak hanya me-mainkan gitar Korby, tapi juga memainkan instru-men keyboard, tenor saxophone, piano akustik,dengan ditemani musisi-musisi lain, seperti Mim-mo Antonini (drum), Claudio Zanghieri (bas), Da-vid Izard (piano), dan Richie Gajate (perkusi).

ARTIS : D.F. MichaelLABEL : Shallow Waters

Group RecordsGENRE : Smooth Jazz

ARTIS : Colt FordLABEL : Average Joes/Select-O (2009)GENRE : Country

BARU SETAHUN lalu me-nelurkan album pertama-nya, Ride Through theCountry, kini Colt Fordkembali mengeluarkanalbum kedua, Country isAs Country Does. ColtFord—aslinya bernamaJason Farris Brown—se-mula adalah seorang pe-main golf profesional daninstruktur golf. Kemudianperhatiannya beralih kemusik country dan hip-hop. Setelah bertahun-

tahun menjadi penyanyicountry di berbagai pub,ia kemudian merekam la-gu-lagunya dengan per-usahaan rekaman miliksendiri, Average Joes.

Musik-musik countryColt Ford beraromacountry tradisional, baiklirik maupun syairnya.Beberapa lagu dalam al-bum ini di antaranya NoTrash in My Trailer, BuckEm, A Huntin the World,Left Y’All in the Dust, Big

White Redneck, Day inthe Life, dan Dirt RoadAnthem. Beberapa lagusebelumnya telah dirilisdalam format digital un-tuk iTunes dan perangkatdigital lain. Dalam albumDVD juga ada fitur tam-bahan berupa video beh-ind the scene dari prosespembuatan album perta-manya, Ride Through theCountry.

Wahyuana

Country is As Country Does

Page 62: Travelounge // February, 2010 // 03

HANGOUTFOTO: TEMPO/Yosep Arkian

February, 201062

Page 63: Travelounge // February, 2010 // 03

CENTER POINTBar dengan 12kursi di tengahEight Loungemenjadi pusatkeramaian.

Page 64: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 201064

Malam yang bersahabat, hinggapukul 7 malam, langit belumlahhitam pekat.

Menikmati langit dan anginmalam kali ini dari lantai 8 TheRitz-Carlton Jakarta, Pacific Pla-ce.

Semilir angin terasa menye-garkan. Tiupannyatak sehebat malam-malam sebelumnya.Seluas mata meman-dang, kehijauan men-jadi santapan. Aksen

merah dari bantal dan sofa ber-tebaran di lantai yang sebenar-nya diperuntukkan bagi tamanini. Di bagian tengah, ada bardengan 12 kursi putih di sekeli-lingnya dan tiga peramu mi-numan perempuan.

Paling nyaman tentunya du-duk santai di daybeds, yang ber-jumlah tiga buah. Sandarkanpunggung dan tataplah langit.Lounge ini memang beratap la-ngit alias berada di alam terbu-ka. Bagian yang beratap hanya-lah bar serta dua gazebo dan so-fa di ujung Section 1, itu pun ti-dak menyeluruh. Sekelilingnyatanaman dan di salah satu sisiada kolam renang, tepat di de-pan gazebo.

Mulanya memang lantai 8 ho-tel bintang lima ini digunakansebagai taman dengan joggingtrack dan kolam renang, di de-pannya ada arena spa dan latih-an kebugaran. Namun kemudi-

an tempat ini disulap menjadiopen air lounge, yang buka setiapJumat dan Sabtu malam. De-ngan jam operasional pukul18.00-01.00. Tak ada kebising-an, karena yang diputar adalahjenis musik chill-out sehinggaobrolan pun tanpa gangguan.Antara sofa satu dan yang lainpun berjauhan.

Bila ingin ketenangan, tanpagangguan, bisa juga didapatkandi sini. Pilihan ada di berbagaisudut taman, termasuk di kursidepan kolam renang. Temannyaboleh minuman atau camilan.Ada beragam jenis minumanyang tersedia. Ada cocktail de-ngan rasa pedas hingga segar.Dalam daftar 8 cocktail, tercan-tum antara lain Sweet & Spicy,yang tak lain adalah campurangin, grand marnier, tobasco, danmango juice. Ada pula After 8Martini, yakni campuran vodka,crème de cacao white, dan buahstroberi. Namun yang paling di-gemari adalah Sunset Breezeyang segar. Eight Lounge super-visor, Zulkarnain Firdaus, me-nyebutkan, teman yang palingpas di tengah alam terbuka ada-lah sajian penuh kesegaran.

Selain cocktail seharga Rp 65ribu per gelas, ada pula bebera-pa jenis mojito. Tentunya pro-mosi minuman pun digelar da-lam waktu-waktu tertentu. Mi-salnya, untuk Januari ada pro-mo berlabel Whiskey on the

HANGOUT

Eight Lounge

(Open Air)

Opening hours

6 pm – 1 am (Friday & Saturday)

Location

Level 8, The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific

Place, Kawasan Niaga Terpadu (SCBD),

Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53

Music

Chill-out

Seating Capacity

70 guests

GAZEBOAda dua gazebo diEight Lounge yangmenjadi tempatberkumpul.

SISHASuguhan baru dariEight lounge yangkhas TimurTengah, shisha.

Pagi sampai siang hari, Jakarta diguyur hujan. Na-mun sore hari langit terang, alam seakan paham, pa-da Jumat malam inilah orang ingin melepas penatsetelah bekerja sepanjang pekan.

Page 65: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 65

HANGOUT

Rocks? … or served with crystal ball. Dua SingleMalt Whiskey’s diberi harga Rp 295 ribu perorang (belum termasuk pajak). Zulkarnain punmenuturkan peran es batu kristal dalam mi-numan beralkohol tersebut. Suguhan wiski ber-label The Macallan dari Skotlandia dengan bolakristal itu meruapkan aroma lebih kuat. Hal iniberbeda jika digunakan es batu biasa. Bola kris-tal itu berbentuk cukup besar sehingga meme-nuhi dasar gelas.

Untuk tamu yang sedang puasa minumanberalkohol, ada mocktail yang tak kalah segar-nya. Ada Bossa nova dengan buah markisa nansegar. Campurannya tak lain adalah pineapples,

orange, passion fruit, dan vanilla. Atau boleh jugajus nanas dengan label Pineapple Passion Ly-chee. Lazimnya, obrolan santai ditemani camil-an. Favorit para tamu di sini adalah nachos da-lam potongan kecil namun penuh dengan ka-cang merah dan keju mozzarella. Untuk yang le-bih mengenyangkan, ada burger baby, meski ke-cil ukurannya, menu itu cukup tebal dan padatbagi perut lokal. Keduanya berkisar pada hargaRp 80 ribuan. Karena potongannya cukup ba-nyak, bisa dinikmati beramai-ramai, burger pundilengkapi dengan kentang goreng. Mau yanglebih padat, ada pula nasi goreng, sate ayam,dan sop buntut.

8 Cocktail- Sweet & Spicy - After 8 martini- Sunset breeze- Fairy tale- Sunny bubble- Lychee passion- Mango mojito

Mocktail- Bossa nova - Pine Passion Lychee

SOFA MERAH.Inilah tempat nan nyaman untukduduk santai menghabiskanmalam.Gazebo sering digunakan sebagai arena makan

malam yang romantis dengan live cooking. Bah-kan juga arena yang romantis ketika seorang priameminang kekasihnya.

Page 66: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 201066

Sebenarnya makan malam tetap memungkin-kan. Karena bisa dipesan dari restoran hotel.Ada pula dua gazebo yang bisa menjadi arenauntuk bersantap. Keduanya berada di pinggirkolam renang. Zulkarnain berkisah bahwa gaze-bo sering digunakan sebagai arena makan ma-lam yang romantis dengan live cooking. Bahkanjuga arena yang romantis ketika seorang priameminang kekasihnya.

Untuk melengkapi kemeriahan di lounge &bar yang dikelilingi gedung pencakar langit ini,tersedia juga shisha dengan 30 pilihan aroma.Tapi yang menjadi favorit adalah perpaduan tigarasa: mint, jeruk, dan anggur. Tarif per tabungRp 55 ribu. Maksimal bisa digunakan empat

orang. Meski cuma ada satu pipa panjang, adapipa kecil yang bisa dipakai tiap-tiap orang.

Atraksi terbaru yang dimulai akhir Januari, te-patnya 29 Januari, adalah classic movie nights inthe open air. Program ini berlangsung pada pu-kul 20.00-22.00. Mengambil tempat di Section1, bioskop terbuka ini akan menayangkan film-film legendaris untuk menjadi tontonan semba-ri tamu meneguk minuman. Untuk Januari, di-putar The Godfather Trilogy, sedangkan pada 26Februari, mungkin film legendaries lain, sepertiyang dibintangi Shirley Temple, yang akan dipu-tar. Nah, untuk memperkuat suasana bioskop,tersedia juga popcorn. Ehmm, asyik! RITA NARISWARI

HANGOUT

GEDUNG TINGGIDeretan gedung tinggi menjadipemandangan khas EightLounge.

Mojitos- Original Mojito- Kafir Lime Mojito- Havana Rose - Cojito

BudgetRp 290 ribu/person

Page 67: Travelounge // February, 2010 // 03

HANGOUT

YANG MENJADI salah satu cirikhas dari Eight Lounge adalah ke-ragaman mojito. Tamu bisa memi-lih aneka rasa minuman yang se-mula adalah obat malaria yangbiasa digunakan masyarakat Afri-ka pada zaman dulu ini. “Mojitoberasal dari kata ‘mojo’, yang ber-arti spell alias jampi-jampi,” ujarZulkarnain. Pria berdarah Kali-mantan ini pun memaparkan bah-wa semula memang mojito—yangberupa campuran daun mint, je-ruk nipis, dan gula—adalah obatuntuk malaria. Lantas, lazimnyapengobatan zaman dulu, selaludisertai jampi-jampi. Jadi sesung-guhnya mojito adalah minumanklasik, namun kemudian dibuatkreasi dengan penambahan Ba-cardi, bahkan juga bahan lain.

Di Eight Lounge ditawarkan be-lasan jenis mojito. Di antaranyaada Original Mojito, yang meru-pakan peraduan lima bahan (Ba-cardi, soda, mint leaves, lime, su-gar). Lantas ada Cojito denganempat bahan dan dua kandunganyang berbeda (Havana Club, Mali-bu, lime, sugar). Namun yangmenjadi andalan adalah Kafir Li-me Mojito dengan kandungan se-gudang (Bacardi, Havana club, ka-fir lime leaf, kafir lime, mint lea-ves, sugar, soda). Kafir lime dike-nal di sini sebagai jeruk nipis. Ha-vana rose pun banyak peminat-nya. Ramuannya memerlukan li-ma bahan (orange juice, vanillasyrup, Bacardi gold, rosemary, su-gar cane). Setiap gelas mojito inidihargai Rp 90 ribu.

Mojito dari Afrika

KAFIR LIME MOJITOBacardi,Havana club, kafir

lime leaf, kafir lime, mintleaves, sugar, soda.

Page 68: Travelounge // February, 2010 // 03

J

February, 201068

Page 69: Travelounge // February, 2010 // 03

JOE KAMDANIUsia tua tak ada korelasinya

dengan ketidakmampuan.

Mencari Kepuasan dariyang Ekstrem

Dari penthouse Gedung Datascrip di Kemayoran, Jakarta Pusat, seluruhpemandangan Kota Jakarta bisa disapu dengan sekali pandang. Darisitu, Jakarta seperti kota yang tak pernah mati, bangunan-bangunanpencakar langit tampak terus tumbuh seperti deret ukur, dibangun di

berbagai pojok. Di situlah Joe Kamdani berkantor. Di sebuah ruang luas de-ngan beberapa koleksi lukisan abstrak dan barang etnik, dengan sebuah ta-man bunga yang terhampar di depan kantor.

Majalah Globe Asia menulis dan menempatkan Joe Kamdani sebagai salahsatu orang terkaya di Indonesia nomor urut ke-115, jumlah kekayaannya di-perkirakan majalah ini sekitar US$ 93 juta (2009). Lelaki kelahiran Bogor, 15Januari 1937, ini adalah pendiri dan sekarang merupakan penasihat bisnisPT Datascrip, perusahaan besar di bidang stationery, business solution, dan of-fice management solution. Hidup bahagia bersama istrinya, Lucy Kamdani, de-ngan dua orang anak yang semuanya sudah berkeluarga dan dikaruniai tu-juh cucu. Irwan Kamdani, anak sulungnya, kini mengisi posisinya sebagaiPresiden Direktur PT Datascrip, yang menjalankan roda perusahaan sehari-hari.

Dengan kemeja denim warna cokelat yang digulung pada lengan, dengantertawa lebar sambil berdiri tinggi gagah, beberapa waktu lalu Joe Kamdanimenerima Wahyuana dari Travelounge untuk sebuah wawancara. Kami ber-bincang tentang hobinya berolahraga dengan unsur petualangan yang kentalpadahal usianya sudah berkepala tujuh. Ia menjajal ski es, ski danau, selan-car angin di laut lepas, menyelam, yacht adventure, atau menelusuri gua.

INTERVIEWJ O E K A M D A N I A

February, 2010 69

Page 70: Travelounge // February, 2010 // 03

Apa yang Anda cari dari olahraga berisikotinggi? Bagi saya, sport itu kan challenge, tantang-an menguji kemampuan diri. Sampai se-berapa kita bisa melakukan sesuatu yangmenantang, seberapa kita mampu. Kalauberhasil mencapainya, akan tercapai se-buah kepuasan. Kepuasan itu yang dicari.Jadi ini semacam ujian untuk kemampu-an diri sendiri. Bukan berarti melakukanhal yang gila-gilaan, lo. Karena semua ma-sih within your capacity, within your range.

Yang terakhir dilakukan? Dua minggu lalu, awal Januari 2010, ma-in ski es di Akuba, Jepang. Kalau dulu be-rani main di kelas advanced dengan me-dan tebing curam dan banyak halang rin-

tangnya, sekarang bermain di kelas inter-mediate saja. Maklum, sekarang usia me-masuki 73 tahun, jadi mesti ada penye-suaian. Dulu bisa kuat tinggal seminggudi zona bersalju, dengan setiap hari 5-6jam main ski, sekarang cukup 3-4 jam.Sekarang bersama cucu-cucu.

Apa yang dirasakan ketika tengah menja-lani olahraga itu? Selain hobi, juga untuk melupakan seje-nak stres bisnis. Ketika sedang melaku-kan yang ekstrem-ekstrem begitu, enggaksempat lagi memikirkan yang lain. Kon-sentrasi penuh pada hal yang akan dilaku-kan, karena yang akan dilakukan juga me-rupakan hal sangat berisiko. Di dalamsport extreme ada moto “You have to makeit, you have to survive” (Anda mesti berha-sil, Anda akan mesti hidup terus).

Bisa cerita secara mendetail?Seperti waktu saya trekking dan caving Gua

Kilayap, sebuah gua purba di Kutai, Kali-mantan Timur, di perkampungan Dayakpedalaman yang dekat dengan perbatasandengan Malaysia. Medan trekking-nya itusebenarnya untuk anak-anak muda umur20-an atau 30-an, tetapi saya mau cobatantangan ini, mampu tidak saya di umur71 menembus jalur ini. Medan survivalyang berat dan penuh tantangan.Supaya tidak gagal, kami harus persiap-kan semuanya dengan sebaik-baiknya.Naik tebing, masuk ke gua, tidur di dalamgua, panjang tebing di dalam gua untukmencapai tempat sarang burung waletberada. Total perjalanan selama tigaminggu. Saya setiap hari tidur di lapang-an dengan sleeping bag. Untuk masuk mu-lut guanya saja kami harus melewati me-

dan tebing selama delapan jam. Dan itubelum sampai ke sarang burung walet-nya, sehingga kami harus tidur di dalamgua, di atas tumpukan kotoran-kotoranburung walet. Sebelum esok paginya dita-rik melalui tali ke atas melihat sarang-sa-rang burung walet. Untung saya sama se-kali tidak sakit, padahal pemandu secarasembunyi-sembunyi sudah menyiapkantandu kalau tiba-tiba terjadi kecelakaanketika saya sedang di dalam gua. Ini se-mua berkat persiapan yang baik.

Joe Kamdani pernah selama sepekan meng-ikuti lomba yacht adventure rute Darwin-Ambon yang terkenal dengan medan penuhbadai. Ia pernah hilang selama tiga hari diKepulauan Seribu akibat hanyut dibawaangin; diburu ikan hiu ketika menyelam diLabuan Bajo, Flores; ujung-ujung jarinyaputus akibat digigit ikan trigger ketika me-nyelam di Kepulauan Tahiti; menyelami ke-

indahan Raja Ampat di Papua; rafting disungai-sungai di Toraja; bermain ski di me-dan sulit di Pegunungan Alpen; hingga ber-main langsung dalam adu karapan kerbaudi Sumba. Ia pernah dicatat Museum RekorIndonesia (MURI) sebagai pemain ski ter-tua di Indonesia. Ketika itu, pada usia 71tahun, ia berhasil melakukan atraksi meng-ambil botol yang dipasang di tengah DanauSunter, Jakarta Utara, sambil berski dengankecepatan tinggi.

Kenapa melakukan itu semua di usia su-dah di atas 40 tahun?Extreme sport itu kan perlu biaya. Perlu se-wa pesawat Cassa kalau ke pedalaman Pa-pua atau ada masalah ketika sedang di te-ngah laut, untuk ski es mesti ke Jepang,Amerika, atau Eropa, yang butuh biaya.Semua sport butuh biaya. Kecuali zamankecil, saya biasa berenang di sungai-su-ngai di Bogor, di laut pinggir Ancol de-ngan gratis. Mancing di sembarang su-ngai dengan gratis. Atau joging di taman-taman. Sekarang mau golf, mau tenis, se-mua mesti bayar. Dulu tidak bisa melaku-kan, ya, karena belum punya uang.

Pengaruh apa lagi yang dirasakan?Yang pasti adalah kesehatan. Your health ismost important thing in your life. Apa guna-nya Anda kaya, Anda pintar, Anda cantiktapi sakit. Maka kesehatan merupakan halutama dalam kehidupan kita. Prioritasyang melebihi apa pun. Saya selalu bilangkepada karyawan-karyawan saya di sinibahwa kesehatan merupakan hal yang pa-ling penting. Melebihi karier. Dengan ba-dan sehat, Anda bisa melakukan hal apapun dengan cara yang sehat pula. Itu ha-rus diingat siapa pun. Dengan olahraga-olahraga ekstrem secara efektif, selainmengembalikan kesehatan fisik saya, jugabatin karena ada kepuasan.

Sport apa yang rutin dilakukan setiap hariuntuk menjaga stamina ?Setiap dua hari sekali olahraga di sportroom. Yang dilakukan ya treadmill, angketbarbel, stretching, itu rutin dilakukan de-ngan rata-rata satu jam lebih setiap kali la-tihan. Kini semua diawasi instruktur, ka-lau dulu enggak perlu pake instruktur ha-ha-ha....

Apa ada aspek kompetisi yang dicari dariolahraga yang dilakoni?Tidak ada, ini semua olahraga individual

INTERVIEW

February, 201070

Page 71: Travelounge // February, 2010 // 03

INTERVIEW

untuk mencari kepuasan. Lagi pula, buatapa lagi mencari kompetisi di olahraga-olahraga petualangan seperti ini? Ini ga-bungan olahraga, petualangan, wisata,dan eksplorasi diri. Waktu ikut pelayaranDarwin-Ambon, kami enggak menangdalam lomba, tapi kami sudah senang bi-sa sampai Ambon dengan selamat.

Tidak berminat pada olahraga yang lebihlembut, seperti meditasi atau yoga?Meditasi mana bisa saya lakukan. Medita-si itu kan harus bisa mengosongkan pikir-an di kepala. Pernah coba, enggak pernahberhasil. Mau kosong kepala gimana, sayabaru mau mencoba meditasi, pikiran te-rus ingat, oh iya si itu kemarin datangmau pinjem duit. O, utang yang di sanabelum dibayar. Ada seribu macem yang ki-ta pikirkan secara bersamaan, sehinggasusah untuk meditasi. Kiat menghilang-kan sejenak seribu pikiran itu, ya, melaluiolahraga ekstrem. Begitu sudah di lapang-an harus full konsentrasi pada hal baruyang berisiko. Sehingga semua stres pe-kerjaan terlupakan.

Beban pekerjaan memang luar biasa ting-gi, ya? Semua bisnis itu berat, karena tanggungjawab manusia. Saya harus memikirkansekitar 2.000 orang karyawan dan perso-alan-persoalan menjalankan bisnis. Inimembutuhkan konsentrasi dan rasa tang-gung jawab yang tinggi.

Joe Kamdani sering menyebut dirinya seba-gai street fighter yang tumbuh dari segalaketerbatasan. Keterbatasan baginya bukanhalangan karena ia percaya, dalam setiapkesulitan, selalu ada kesempatan, salah satu

filosofinya dalam berbisnis. Joesempat kuliah selama satu tahun di Fakul-tas Hukum Universitas Indonesia, sampaiakhirnya ia memutuskan keluar (1960) de-ngan alasan kesulitan biaya. Lantas ia me-mulai usaha sales alat-alat perkantoran.Merintis perusahaannya yang pertama PDMatahari (1969), yang terus berkembangmenjadi PT Datascrip, salah satu perusaha-an terbesar di Indonesia. Perusahaannyayang lain PT Matahari Elka, bergerak di bi-dang produksi office furniture. Salah satuproduk terkenal perusahaan ini adalah seba-gai distributor utama kamera merek Canondi Indonesia. Kini roda manajemen perusa-haan-perusahaannya telah diserahkan kekalangan profesional, dan dia sehari-hariberperan sebagai penasihat senior di perusa-haan tersebut.

Pengalaman apa lagi yang pernah ditemuiketika menjalani olahraga berisiko?Tahun 1988, suatu saat saya sempat hi-lang karena hanyut ditelan angin ketikatengah berselancar di tengah laut Kepu-lauan Seribu, dan menginap di PulauBundar. Aku terdampar di tengah laut, didepan Pulau Sebaru, sementara hari mu-lai gelap. Menjelang tengah malam, di te-ngah kelelahan dan hanya bisa bergayutke selancar, aku dibawa angin menjauhipulau. Betul-betul tidak ada pertolongan.Aku sudah berusaha berulang kali bisamenjangkau salah satu pulau, tapi sudahkelelahan. Saya bayangkan pasti semua te-lah repot, saya belum kembali hingga le-wat tengah malam. Kabar hilang sudahdisebar. Begitu tengah malam, aku hanyaduduk di atas papan selancar dengan rasaketakutan sekaligus kedinginan. Dehidra-si mulai menyerang.

Anda tidak panik? Dalam kesunyian ma-lam tersebut, aku berusahatidak panik. Karena, kalau panik, semuabisa tidak terkontrol. Segala upaya sudahaku lakukan. Pada saat itulah aku tiba-tibaingin berdoa, mencoba mengadu kepadaDia. Dalam gelap malam, seolah akumendengar peringatan, “Hei Joe, di sinikamu jangan sok. Kau kira kau besar, kaukuat ya... kamu sama sekali bukan apa-apa.” Pengalaman-pengalaman religiusseperti ini sering saya rasakan ketikamenghadapi masalah ketika sedang bero-lahraga ekstrem outdoor.

Kalau di Indonesia, tempat mana yang pa-ling disukai untuk tempat olahraga eks-trem?Papua. Tak habis-habis keinginan sayamenyusuri berbagai tempat menantang diPapua.

Kalau tempat wisata kultural yang palingmenarik?Bali dan Yogyakarta.

Tempat wisata kuliner yang paling seringdikunjungi?Bali.

Anda perlu stamina untuk berolahraga,apa menjalani diet atau menghindari ma-kanan tertentu?Tidak ada. Hingga kini saya makan apasaja semua jenis makanan, baik Eropamaupun Asia. Saya penggemar semuamasakan dari kambing asalkan dimasakdengan baik dan benar, dari sate, rawon,hingga gulai.Wahyuana

February, 2010 71

Page 72: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 201072

PEOPLE

EKSPATRIAT asal Austriaini terbukti bertangan di-

ngin dalam mengelola pemasa-ran hotel. Lihat saja. Lewat an-dilnya sebagai VP Sales & Mar-keting, apundi-pundi penda-patan Aston International diIndonesia berhasil naik tajamhingga 155 persen, pada 2009lalu.

Norbert Vas bahkan jugaberhasil membuat banyak ho-tel Aston yang baru beropera-si, langsung mencatat tingkatokupansi yang tinggi. Umpa-manya, Hotel Aston Kuta, Baliyang baru beroperasi sekitar li-ma bulan, sudah bisa meraihtingkat hunian sebanyak 80persen. Padahal rata-rata hotellain di lokasi itu tingkat oku-pansinya cuma berkisar 40persen saja.

Ketika ditanya soal resepsuksesnya, Norbert Vas punyajawaban singkat. “Saya percayasatu hal. Jika Anda ingin suksesmengelola hotel bertaraf inter-nasional di Indonesia, Anda ha-rus tahu cara memasak nasigoreng yang paling enak,” ujarNorbert sambil tersenyum.

Filosofi nasi goreng itu,maknanya berusaha mengertiselera serta kebutuhan lokal,sebagai salah satu kunci suk-ses Norbert di bisnis hotel. Itu

sebabnya, ia banyak merekrutmanajer-manajer berkualitasasli Indonesia agar lebihnyambung dengan kondisi danselera lokal. Tentu tak hanyasoal makanan lokal, tapi jugasoal memberi pelayanan ber-standar internasional yang se-suai selera lokal.

Lahir di Vienna Austria,Norbert sudah punya segu-dang pengalaman di industriperhotelan. Sejak usia 16 ta-hun ia sudah meninggalkan ru-mah dan bekerja di bidang ho-tel. Ia kemudian kuliah diSwiss, lalu bekerja melalangbuana ke Jerman, Belgia, Spa-nyol dan New York, AmerikaSerikat. Di New York, ia me-ngembangkan konsep hotelbaru yang belum pernah adasebelumnya, yaitu hotel bouti-que designer —yang kini su-dah populer dan menjamur dimana-mana.

Norbert pindah ke Indone-sia sepuluh tahun lalu. Ia be-kerja sebagai direktur marke-ting di hotel bintang lima diSurabaya. Sempat pindah se-bentar ke Vietnam sampaiakhirnya dua tahun lalu iakembali ke Indonesia dan ber-gabung dengan Aston Interna-tional di Jakarta.

Bekerja di Aston ternyata

sejalan dengan hobi Norbertyaitu traveling dan fotografi.Pasalnya, di sini ia harus se-ring bepergian ke tempat-tem-pat yang belum pernah ia kun-jungi. Maklum, strategi Astonmemang sangat agresif mem-buka banyak hotel baru. Seti-daknya Aston saat memiliki 25hotel di berbagai kota —mulaidari yang berbintang limasampai yang berbintang dua.

Malahan, ada 30 lagi yangmasih dalam tahap pemba-ngunan. Norbert pun menda-pat banyak kesempatan me-nyaksikan beragam keindahan

alam di berbagai penjuru Indo-nesia. Mulai dari Bali, Samarin-da, Balikpapan, Ambon, bah-kan sampai ke Jayapura danManokwari.

Dari situ, cinta pria ini punmakin besar kepada Indonesia.Dulu, sewaktu di Surabaya iamengurungkan niatnya untukkembali ke New York karenajatuh cinta pada wanita asalSurabaya yang sekarang jadiisterinya. Kini, ia bahkan te-ngah mempertimbangkan un-tuk menjadi warga negara In-donesia. Kita tunggu saja. Tim Info Tempo

NORBERT VASVP Sales & Marketing Aston International

Filosofi Nasi Goreng

Sejak usia 16 tahun ia sudah

meninggalkan rumah dan be-

kerja di bidang hotel.

Page 73: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 73

ARTIS sinetron dan penyanyiAcha Septriasa, 20 tahun, meng-habiskan liburan akhir ta-hun lalu ke Eropa. Duapuluh hari ia mengeli-lingi London, Milan, Ro-ma, Amsterdam, Brus-sel, Paris, dan kota-kotakecil di sepanjang Jerman-Swiss. “Wah, seru, kan pas sno-wing (musim salju). Tapi nyeseljuga, waktu di Milan enggak bisabelanja, semua toko libur Natal,”ujarnya kepada Travelounge.

Rupanya Acha belum tahutradisi kebanyakan pusat belan-ja di Eropa bahwa dari 24 De-sember malam hingga 27 De-sember pagi, toko selalu tutupkarena libur Natal. “Sejak perja-lanan dari Jerman, semakin lama

semakin susah mencari pusatperbelanjaan yang buka. Natal

rupanya bukan musim ju-alan di Eropa, tapi mu-sim libur. Waktu di Mil-an, benar-benar enggakada toko yang buka.

Rencana shopping gagal,deh,” ujarnya tertawa. Na-

mun kekecewaannya terobati.Pada hari itu, mereka pergi keVatikan, Roma, untuk menyaksi-kan perayaan Natal di gereja Va-tikan secara langsung. Termasukmengunjungi berbagai macamsitus.

Selama 20 hari perjalanan, se-bagian besar ia habiskan di Lon-don, yang merupakan kota favo-ritnya. Dari London, Acha meng-unjungi kota lain di Eropa meng-

gunakan trem.“Naik trem di Ero-pa ternyata murahjuga. Bisa enggakbayar. Saya perha-tiin banyak orangtanpa tiket lang-sung naik trem. Se-telah tahu tremternyata enggakada pemeriksaantiket, akhirnya sayaikut-ikutan. Selamadi Brussel, Belgia, bahkan berka-li-kali naik trem tidak bawa ti-ket. Jadi lumayan bisa buat ngi-rit sebagai backpacker, ha-ha-ha...,” ujarnya.

Habis uang berapa 20 hari ja-lan-jalan di Eropa? “Enggak ba-nyak kok. Total sekitar 4.000

euro dan US$ 1.000 untuk tiketpesawat return.” Kok bisa cukupmurah? “Saya punya banyaktante, saudara, dan teman diEropa, jadi soal penginapan le-bih sering di tempat mereka.Makanya bisa ngirit,” ujarnyasembari tertawa.

JALESWARI Pramodhawardani,34 tahun, peneliti Lembaga IlmuPengetahuan Indonesia, sempathendak menggalang teman-te-mannya untuk memprotes prog-ram wisata Jakarta Hidden Tourkepada Kementerian Kebudaya-an dan Pariwisata. Inilah paketwisata melihat daerah-daerahkumuh dan kehidupan masyara-kat paling miskin di Jakarta. Diantaranya Kampung Luar Batang,Penjaringan, Jakarta Utara, ban-taran-bantaran Sungai Ciliwung,atau rumah-rumah kardus dipinggir jalur rel kereta api. Adabeberapa turis dari Jepang danAmerika Serikat yang ternyatatertarik dan bersedia membayar

Rp 1,5 juta untuk sekali tur. Sebagai peneliti, aktivis, dan

intelektual publik, peneliti yangbiasa disapa Dani ini gelisah me-lihat fenomena ini. Ia menulis diakun Facebook-nya, yang disam-but dengan diskusi puluhan ko-mentator panjang. Emosinya se-dikit mereda ketika pada suatukesempatan Menteri Kebudaya-an dan Pariwisata Jero Wacikmembuat pernyataanbahwa ia termasuk yangtidak setuju dan marahatas program ini.

Menurut Dani, dalampersepsinya selama ini,yang namanya pariwisata itu yayang menjual keindahan alam,

nilai-nilai budaya, bentuk keseni-an, atau kultur di suatu tem-

pat. “Kan ada banyak po-tensi di dalam negara ki-ta yang belum kita ek-splorasi sebagai tujuan

wisata. Di Buton misal-nya, ada benteng terbesar

di Asia, namun selama ini kita ti-dak pernah mengerti karena ku-

rang publikasi. Kenapa malah ke-miskinan yang hendak dijual? Itukan tidak manusiawi. Karena ke-miskinan sesungguhnya merupa-kan tanggung jawab negara un-tuk mengatasinya. Bukan malahdimodifikasi untuk pariwisata,”ujar ibu dua putri ini bersema-ngat. Oke, deh, Mbak Dani. Wahyuana

Gagal Belanja

Kenapa malah kemiskinan yang hendakdijual? Itu kan tidak manusiawi.

TEMPO/YOSEP ARKIAN

JALESWARI PRAMODHAWARNI

ACHASEPTRIASA

Anti-Wisata

Kemiskinan

Naik trem di Eropa ternyata murah juga.Bisa enggak bayar.“

Page 74: Travelounge // February, 2010 // 03

PASAR MALAMDUNIA FANTASIFOTO & NASKAH:

Lukas Setia AtmajaPenikmat Seni dan Pengajar di Prasetiya Mulya Business School

PHOTOGRAPHY

February, 201074

Page 75: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 75

Page 76: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 201076

PASAR MALAM adalah sepenggal ke-nangan masa kecil. Di Yogya, karna iabagian dari sebuah tradisi panjang Se-katenan yang telah berlangsung turuntemurun. Sebentuk acara untuk mem-peringati ulang tahun nabi MuhammadSAW yang di kota ini pada mulanya di-

prakarsai Sultan Hamengkubuwana I,pendiri keraton Yogyakarta. Pasar Ma-lam Sekaten biasanya berlangsung se-bulan penuh, dan lebih bernuansa buda-ya, ketimbang keagamaan.

Mengenang Pasar Malam adalah menge-nang endhog abang, bolang-baling, bron-dong dan wedang ronde. Mengenang Pa-sar Malam mengenang pula: ombak ba-nyu, drem molem, omah demit, juga tongsetan. Sebab itu, Pasar Malam bukan ke-giatan transaksi perdagangan semata. Iasekaligus sebagai sarana hiburan murahmeriah bagi orang kebanyakan. Di sini, dipasar ini, kita temukan aktivitas budaya,dimana sebuah seni dan ketangkasan me-nyublim dalam pelbagai permainan men-debarkan.

PHOTOGRAPHY

DI SINI,

Page 77: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 77

Dengan motor usang dan tanpa alatpengaman jiwa dan raga, mereka harusmemacu motornya agar memiliki kece-patan dan posisi tertentu. Sehinggaarah gaya resultante (antara gaya gravi-tasi dan gaya sentrifugal) bisa tegak lu-rus terhadap dinding tong. Tentu adeg-an lebih sinting lagi, ketika lelaki sang

Datang, datanglah manakala magrib tibadi Alun-alun Utara. Temukan lelaki muda,yang kerap berdiri tak jauh dari loket pen-jualan tiket. Ia, lelaki --yang biasa menye-lipkan selinting sigaret di bibir-- itu ada-lah salah satu crew dari “Super Tong SinarKelana” yang menawarkan atraksi maut“roda-roda gila”. Hanya dengan memba-yar lima ribu rupiah, penonton akan disu-guhi atraksi dirinya di atas sepeda motor,berputar-putar menempel bagai cicak-ci-cak pada dinding kayu yang membentuksumur atau semacam tong.

PHOTOGRAPHY

di pasar ini, kita temukan aktivi-tas budaya, di mana sebuah senidan ketangkasan menyublim.

Page 78: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 201078

PHOTOGRAPHY

Pertunjukan pertama petang itu, hanyatujuh penonton terjaring. Selepas magribpara motoris akan beraksi lagi, merekaberusaha meraih lembar-lembar ribuandari para “malaikat” dan menjadi selebritisemalam.

“Pertunjukkan segera dimulai, ayo segerabeli tiket!”. Suara gaduh memenuhi di se-kitar arena, Dan keriuhan adalah adrena-lin yang menjalar pada setiap diri merekayang ada di sana. Tapi cobalah tengok,

pengendara itu mulai melepas stang da-ri tangannya untuk menyambar uang“saweran” penonton yang berdiri sambilmelongok dan mengacungkan tips di bi-bir sumur atau tong. Apakah setan jugamasih seberani ini?

PASAR INI

Page 79: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 79

PHOTOGRAPHY

Pasar malam selalu menawarkan fantasibagi orang kebanyakan, sekaligus seje-nak bisa melupakan beban hidup yangmenghimpit. Pasar ini menawarkan ke-sempatan bagi para jelata untuk meng-ais rejeki. Seperti halnya para “setan-se-tan” bermotor yang setiap malam me-raung-raung di dalam tong, berputar-putar dan berputar-putar sembari me-nyambar duit saweran.

Tentu, tong setan hanya satu dari bebe-rapa ornamen Pasar Malam Sekatenan.Sebab itu, mengenang Pasar Malamadalah mengenang endhog abang, bo-lang-baling, dan wedang ronde. Menge-nang Pasar Malam mengenang pula:ombak banyu, drem molem, omah de-mit dan masih banyak lagi yang lain-nya.

manakala malamdatang, ketika tena-ga dan pikiran telahterkuras sudah, pa-ra motoris besertacrew lainnya mulaiterlelap di dalamtong yang berubahfungsi sebagai ka-mar tidur. Tong iba-rat kasur luas yangmenawarkan kehangatan bagi merekayang masih memiliki mimpi. Juga harapantentang hari esok.

selalu menawarkan fantasi dan kesempatan.

Page 80: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 201080

ART

Page 81: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 81

Teror Mata BerlapisKarya lukis realis disandingkan dengan hasilteknologi fotografi ditampilkan berbarengan di Artsphere Gallery.

Kaleng-kaleng minumanringan itu tak lagi utuh.Penyok dan hampir ge-peng bahkan. Tiga ka-

leng coca cola ditata berjajar se-demikian rupa sehingga terlihatdalam berbagai sudut. Bendatersebut diambil langsung dariobjek trimatra. Nampak miripsatu sama lain. Hasilnya, setiapmata dapat melihat dengan je-las dan detil tiap lekukan yangmembentuk tekstur masing-masing kaleng.

Page 82: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 201082

3 CocaCola begitu judul lukis-an karya Angki Purbandono.Satu dari sejumlah karya em-pat perupa yang memamer-kan karyanya di ArtsphereGallery hingga Februari men-datang. “Masing-masing seni-man dalam pameran ini me-nunjukkan bagaimana kedua-nya memberikan pandanganyang menarik terkait relasiyang saling berpengaruh an-tara lukisan dan fotografi,”ujar Alia Swastika, pengamatseni rupa sekaligus kuratorpameran yang berjudul Layerof Visuality.

Dalam dunia seni rupa, lukis-an tentu memiliki sejarahyang lebih panjang dibandingfotografi. Menurut Alia, pene-muan alat rekam visual beru-pa kamera menjadikan ke-mungkinan-kemungkinanatas lukisan menjadi semakin

kaya. Disinilah kemudian ter-jadi himpitan yang tak tere-lakkan diantara kedunya. “Ke-tika teknologi fotografi dite-mukan, secara tidak langsungseniman menjadi berjarak de-ngan kenyataan,” ujarnya.

Semakin mapannya posisi fo-tografi dalam seni rupa kon-temporer, himpitan antaramedium itu semakin jelas.Apalagi muncul genre foto-grafi seni yang berkembangcukup pesat. Sehingga kei-nginan fotografer untuk men-coba merepresentasikan logi-ka visualpun semakin kuat.Di antara empat seniman,dua orang yaitu Angki Pur-bandono dan Lovis Ostenrikadalah seniman yang mema-kai fotografi sebagai mediumutamanya. Sedangkan lain-nya, Andy Dewantoro danTommy Aditama masih setia

dengan medium lukisnya.

Lukisan Angki, salah satunyatelah divisualisasikan diatasadalah imaji digital yang di-ciptakan dengan teknik scan.Ia membuat seri visualisasikaleng Coca Cola. Benda inidekat dengan kesehariannya.Benda temuan yang biasanyaia bawa dalam perjalanan dibeberapa tempat, karena di-negara manapun ia denganmudah menemukannya.

Gagasan utamanya bersum-ber dari identitas keseniman-annya sebagai seorang foto-grafer. Bahwa teknologi digi-tal membawa banyak per-ubahan dalam perkembanganfotografi. Sebuah gambar ti-dak hanya dapat dihasilkandari seorang fotografer mela-lui kameranya bahkan disem-purnakan oleh komputer. Takhanya itu, sebuah gambarpunmampu tercipta melalui prog-ram yang disediakan kompu-ter itu.

Begitu juga dengan karya Lo-vis Ostenrik yang memakaiteknik yang sama. Hanya sa-ja, Lovis tak menggarap ben-da temuan semacam itu. Ialebih mengeksplorasi citra tu-buh. Lihat lukisan yang ber-judul Unclad #24. Bergambar

ART

Semakin mapannya posisi fotografi dalam seni rupa kontemporer, himpitan antara medium itu semakin jelas.

Page 83: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 83

seorang laki-laki telanjang de-ngan tubuh yang sintal. Se-dang melompat dan terlihatjelas bayangannya, bahkan le-bih besar.

Lovis ingin menampilkan tu-buh yang sedang bergerak se-bagai wujud gravitasi alam.Sedangkan bayangan adalahsubjek sekunder yang akanselalu hadir mengikuti bendasaat terkena cahaya. Menang-kap objek bergerak, ia memi-liki imaji sendiri terhadapmodel tersebut. Sehingga vi-sualisai yang tertangkap ka-dang menjadi berbeda karenainterpretasi personal itu. Disi-nilah fotografi menunjukkanjarak antara seniman denganobjeknya. Antara yang nyatadengan sesuatu yang ditam-pilkan.

Lain halnya dengan lukisankarya Andy Dewantoro. Iakonsisten menggunakan ra-nah lukis. Berlatar belakangpendidikan arsitektur, ia me-nampilkan potret sebuah tatakota yang sarat dengan indus-trialisasi. Berjudul Losing MyMind, Andy menggambarkanwajah sebuah kota yang di-ngin, sunyi dan seperti takbersahabat. Apalagi dominasiwarna ungu yang dipilihnyasangat jelas menggambarkanposisi manusia yang terasingoleh pembangunan kota itu.

Potret diri, itulah tema yangdipilih Tommy Aditama Putrapada sejumlah karyanya. Iamengeksplorasi gagasan per-sonalnya dengan menghadir-kan sosok tubuh dan wajah-nya dalam karya. Humorisasivisual mencipta parodi yangunik ketika ia menampilkansosok Bung Tomo, pahlawankemerdekaan, yang digantidengan wajahnya. Sehinggamuncullah lukisan bernuansahitam putih yang terkesandramatis berjudul Bung Tom-my.

Mungkin beginilah cara yangdipilih Tommy untuk sekedarmendialogkan sejarah padaranah seni. Meski gagasan inipernah dilakukan serupa oleh

Bambang Darto dalam karyatunggalnya, Jejak-Jejak Mitosdi Yogyakarta, Oktober tahunlalu. Bambang, seperti yangdilakukan Tommy, juga me-nyusupkan sosok dirinya ke-pada tokoh-tokoh legendarisitu.

Seperti yang dikatakan Alia,mata bekerja dengan banyakpenyaring, memilih dan me-nyeleksi citra visual yang bisamasuk kedalam kotak ingat-an. Pencitraan itu berada sa-ngat dekat dengan kehidupansehari-hari. Mulai dari hasilfotografi, film, televisi, yangsuatu saat menjadi teror bagiindera penglihatan kita.

Ismi Wahid

ART

Disinilah fotografi menunjukkan jarak

antara seniman dengan objeknya. Antara yang nyata dengan sesuatu

yang ditampilkan.

Page 84: Travelounge // February, 2010 // 03

LEISURE

SENANG DAN SERAMDI ANTARA JERAM

Banyak hal yang bisa

dipetik. Mencintai alam

dan budaya serta belajar

team building.

FOTO: Dok. Arus Liar

February, 201084

Page 85: Travelounge // February, 2010 // 03

Deru air dan teriakan silihberganti. Rasa gembirameluap tak tertahan meskiketegangan terselip di ten-

gah-tengah rasa itu. Kondisi inilah yangpaling sering ditemukan ketika seseo-rang berayun di perahu karet di tengahgelombang air yang naik-turun.Adrenalin dipacu ketika tanganmemegang kayuh dan badan menyeim-bangkan diri menghadapi gelombang airyang tak menentu. Ketegangan takmuncul sendirian, tapi justru dibalutrasa senang.

Inilah sisi tantangan dari kegiatanberarung jeram. Chief Executive Officer

(CEO) PT Lintas Jeram Nusantara, yangmemiliki produk berlabel Arus Liar, IrAmalia Yunita, menyebutkan, debit airbisa diukur, tapi gelombangnya berubahsetiap saat sehingga, setiap melakoniarung, selalu ada tantangan baru. Inilahyang membuat pencinta alam iniakhirnya memilih menekuni olahragaarung jeram ketimbang mendakigunung, memanjat tebing, berlayar,ataupun menelusuri gua.Gunung dan tebing, bilasudah dilalui beberapa kali,tidak lagi membuahkantantangan. Lain dengan ali-ran sungai. “Lebih challeng-ing,” ucapnya. Arus sungaiselalu bergerak, “Jadi kitamenghadapi sesuatu yangpenuh tanda tanya,” iamenambahkan.

Ia menggambarkan, di sungai yangterlihat arus airnya stabil, bisa saja tiba-tiba muncul banjir bandang. Karena itu,operator harus benar-benar melakukansurvei secara teliti, adakah riwayat banjirbandang di aliran sungai tersebut selainmengkategorikan arus untuk kelas yangmana. Di samping juga menentukantitik-titik untuk berhenti dan menikmatialam. Biasanya peserta diberi waktu isti-rahat untuk menikmati alam. Tak jarangmereka juga menceburkan diri ke sun-gai alias berenang. Karena itu, biasanyadipilih titik dengan arus yang datar danalam nan indah.

Untuk memberi pengalaman unik,bisa dibuat seperti salah satu produkArus Liar, yakni entry di sungai tapi exitdi air laut. Kegiatan mengarungi jerambisa dibuat kategori. Ada yang cukupdengan durasi 1,5 jam, 3 jam, hinggaseharian, dengan pencapaian lokasi yangmudah hingga sulit. Di Pulau Jawa danBali, mencapai titik entry tergolongmudah. Sebaliknya dengan di luar Jawa.

Di Kalimantan, Yuni—sapaan akrabAmalia Yunita—mengungkapkan, adayang harus dicapai dengan pesawat kecilberpenumpang empat orang, danmelakoni off-road lebih dulu. Jenis sun-gai di Kalimantan juga berbeda dengandi Jawa dan Sumatera, di samping alamdan budayanya. Kehidupan masyarakatdi pedalaman dan budayanya mem-buahkan pengalaman dan tambahan

pengetahuan bagi pelaku rafting. Di setiap sungai, pengalaman dan

pemandangan alam yang disuguhkanberbeda-beda. Di Jawa, ada SungaiSerayu dengan pemandangan sawahyang luar biasa indah. Ini memang cirikhas di Pulau Jawa. Sebaliknya, diSumatera lebih banyak hutan dantebing. Di Kalimantan, lebih banyakhutan. Untuk jenis sungai, ada sungai

yang bisa dilalui sepanjangtahun, misalnya SungaiCitarik. Malah, di musimhujan, tantangannya lebihtinggi.

Tak ada batas umurdalam menjajal kegiatanyang satu ini. Anak mulaiusia 5 tahun pun bisamerasakan kegembiraandan ketegangan di sungai.

Ada enam kelas sungai yang membuatoperator bisa menyesuaikan denganperuntukan sesuai dengan kategoriusianya. Untuk anak-anak, dipilihkansungai kelas dua dan tiga, yang memangtergolong datar dengan tingkat kesulitanjeram tidak tinggi.

Yuni menyebutkan, anak dan dewasasama-sama memetik banyak hal dariolahraga arung jeram. Untuk anak-anak,mereka bisa lebih dekat dengan alamdan belajar tentang lingkungan alamlebih banyak. Apalagi bagi anak-anakyang selama ini tinggal di perkotaan.“Melihat ayam saja, mereka kejar-kejar,”ucapnya. Menjajal arus sungai jugamelatih mental anak. Apalagi operatormembuat paket arung jeram dengankegiatan alam lain, sehingga semakinkomplet pengalaman anak.

Untuk dewasa, berarung jeram, teruta-ma untuk kelompok korporat, bisamemecahkan kebekuan di antara pimp-inan dan bawahan maupun mencairkanhubungan di antara karyawan. Di dalamperahu, mau tidak mau, mereka harusbekerja sama menghadapi tantanganjeram. Hubungan yang kaku sepertiyang terjadi di dalam kantor pun lang-sung buyar. Mereka bisa saling guyur.“Mereka harus melakukan team buildingketika melewati jeram dengan mulusdan tidak terbalik,” ia menegaskan.Diperlukan juga leadership. RITA NARISWARI

Di dalam perahu,

mau tidak mau,

mereka harus

bekerja sama

menghadapi tan-

tangan jeram.

February, 2010 85

Page 86: Travelounge // February, 2010 // 03

LOKA

SI A

RUNG

JERA

M

LEISU

RE

February, 201086

Page 87: Travelounge // February, 2010 // 03

1

ACEHAlas Ciri: kategori kelas 2-3,kiri-kanan hutan lebat,

sawah, atau perkebunan. Disalah satu titik, yakni DesaKetambe, pelaku arung jeram,kalau beruntung, bisa bertemudengan orang utan.Pengarungan sungai bisadilakukan dua hari.

SUMATERA UTARAAsahanCiri: jenis sungai berbatu,lebar dengan jeram yang

besar. Kelas sungai 5, sehinggabenar-benar menantang. Lokasisungai ini beberapa kalidijadikan tempat untukkejuaraan arung jeram nasionalmaupun internasional. Kiri-kanannya hutan.

SUMATERA BARATBatang Kuantan,SijunjungCiri: sungai lebar, jeram

besar, pemandangan kiri-kananalam liar dan tebing-tebing.

Kelas sungai 2-4, memerlukanperjalanan dua hari untuk men-garunginya.

JAMBIMusi Rawas dan EnimCiri: sungai datar, kelas 2,sulit dicapai karena tem-

patnya terpencil. Peserta arungjeram bisa mampir ke desa-desayang dilalui.

JAWA BARATCitarik dan Citatih,Sukabumi, Cimanuk danCikandang, Garut,

Cisadane, BogorCiri: sungai berbatu, pemandan-gan kiri-kanan sawah diselingipermukiman, kelas sungai 2-4,akses mencapai lokasi mudah.

JAWA TENGAHSerayu, BanjarnegaraProgo dan Elo, MagelangCiri: kelas Sungai Serayu

dan Elo 2-3, sedangkan Progokelas 5. Serayu memiliki peman-dangan indah dengan jeramberbatu, sedangkan jalur Progotergolong memberi tantangan.

JAWA TIMURPekalen, ProbolinggoKasembon, MalangCiri: ciri khas sungai di

Jawa Timur memiliki lebar yangsempit. Pekalen adalah jenissungai berbatu dengan peman-dangan kiri-kanan hutan jati.Ada beberapa bagian dengansisi tebing sehingga terlihatseperti lembah. Sedangkan lebarKasembon sempit sekali.

BALIAyung, Unda, TelagaWajahCiri: Sungai Ayung digu-

nakan oleh sejumlah operatorsehingga ramai sepanjangtahun. Pada 1990-an masihmemiliki pemandangan kiri-kanan sawah, sekarang sudahbanyak permukiman. Jenis sun-gai di Bali rata-rata berbatu dan

sempit. Namun rata-ratapemandangan kiri-kanan hutandan sawah dengan teraseringsehingga terlihat indah dan rapi.

KALIMANTAN TIMURTubu, Malinau, Boh,Mahakam, Pujungan,Bahau Hulu

Ciri: akses menuju entry pointsulit, namun pemandangannyaluar biasa indah. Ada hutan liar,penduduk jarang ditemui,namun sekali bertemu denganpenduduk bisa menginap danmempelajari budayanya. Untukmencapai Sungai Boh bahkanharus menaiki pesawat kecilberpenumpang empat orang.Tak mengherankan, berarungjeram di lokasi ini membu-tuhkan biaya tinggi, tapi pen-galaman yang didapat memanglebih berlimpah. Mahakam adalah jalur yang

asyik dilalui karena jeramnyabesar tapi datar. Ada pengala-man unik dengan kupu-kupuwarna-warni yang mengerubun-gi badan. Hanya, untuk men-garungi sungai ini, memangperlu pengetahuan dan teknikyang memadai. Dan sepanjangsungai banyak pohon buah-bua-han, tergantung musimnya.

KALIMANTANSELATAN Kelayan Ciri: mengarungi

sungai bukan dengan perahukaret, melainkan dengan perahukayu, yang diorganisasi olehmasyarakat setempat yang dibi-

na LSM. Banyak pelajaran yangdipetik, di antaranya tentangkearifan lama dengan pola per-tanian organik dengan menger-ahkan kerbau untuk membajaksekaligus pemberi pupuk.

Daerah ini terkenal denganberas organik Adan. Ada turdaerah setempat dan kegiatantrekking di gunung karena eco-tourism sudah ditata di sini.Hanya, aksesnya sulit danmemang lebih ditujukan untukturis dengan minat khusus.Sebuah penelitian mengungkap-kan, banyak reptil yang tak adadi tempat lain di dunia berada disini.

SULAWESIUTARARanoyapo,Nimanga

Ciri: kelas 2-3 dengan kiri-kananhutan.

SULAWESISELATANRongkong, Sadan,Lariang

Ciri: kelas 2 hingga 3+ diRongkong dan Lariang, tapiSadan kelas 2-4. Untuk menca-painya, pelaku arung jeramharus melakukan off-road.

PAPUAMamberamoCiri: akses sulitdengan jeram

besar yang penuh tantangan.Dikategorikan pada kelas 6.

LEISURE

Tingkat kesulitanmudah karena arus airkecil cenderung ten-ang. Jalur yang dilaluimulus, tidak ada ham-batan yang bisa dikat-egorikan serius. Bisa dilalui oleh kelom-pok usia berapa pun.Tidak diperlukanpemandu khusus.

Tingkat kesulitan kecil.Jalur nyaris tanpa ham-batan besar. Arusmasih tergolong ten-ang. Bisa untuk kelompokusia berapa pun, tidakdiperlukan pengala-man untuk menjajal-nya.

Tingkat kesulitan mod-erat. Ada sejumlahjeram yang tinggi dantidak beraturan, batu-batu penghalang,putaran air. Arus cepatdengan jalur mulustapi sempit. Membu-tuhkan teknik manuverserta presisi.

Tergolong sulit. Arusair panjang, gelombangtinggi dan tidak berat-uran, batuan berba-haya, pusaran air,tingkat kesulitan yangcocok bagi yang inginberlatih, tapi membu-tuhkan teknik manuveryang tepat dan tenagabesar.

Dikategirikan sangatsulit. Jalur dengankesulitan tinggi danpanjang, di antara satujarum dengan yanglain hampir tanpa jeda.Dibutuhkan pelakuyang memang mahir.Dan telah bisa melalui sungai kelas 4 denganbaik.

Diklasifikasikan yangtidak bisa dilalui den-gan cara rafting, contohberupa air terjun yangterjal. Disarankan tidakmencoba jalur ini. Skalainternasional sebe-narnya dibuat dari 1-10dengan mengacu kon-disi di Grand Canyon.Amerika Serikat.

SKALA INTERNASIONAL KESULITAN SUNGAI2 3 4 5 6

1 5

6

7

8

2

3

4

9

1112

1310

February, 2010 87

Page 88: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 201088

Page 89: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 89

SHOPPING FOTO: Toni Hartawan

ARENA MAINKELUARGA,ARENA MAKANPEKERJA

Lantai 4 dan 5 untuk food& beverage, sedangkanlantai 3 untuk anak-anakdan produk elektronik.

Penyanyi Titi DJ mempunyai kesan tersendiritentang Mal Pacific Place, pusat belanja yangberada di kawasan niaga SCBD, Jalan JenderalSudirman, Jakarta. Ia menyukai suasananya,

atriumnya yang besar, dan penataan tokonya yangapik. Di sana pula ia bisa menemukan banyak hal.Dari berbelanja kebutuhan sehari-hati di pasar swala-yannya hingga butik papan atas.

Ungkapan Titi seperti yang tertera dalam majalahkhusus keluaran mal tersebut boleh jadi mewakili se-jumlah orang. Sebab, bagi Bella, gadis kecil berusia 8tahun, lain lagi. Membayangkan Pacific Place berartimengingatkan dia pada arena Kidzania, di mana iabisa menghabiskan waktu tujuh jam untuk berperandalam berbagai profesi. Selain itu, hal lain yang me-nyenangkan adalah hiasan di atriumnya, yang mem-

Page 90: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 201090

buatnya bisa bermain sekaligus berfoto.Sebab, di sanalah ia menemukan berba-gai dekorasi menarik. Seperti, ketika Na-tal dan tahun baru, ia menemukan ru-mah Spongebob yang dari nanas seting-gi 6 meter dan 13 patungnya.

Rupanya mal yang memiliki luas73.340 meter persegi ini akhir tahun laluhingga awal tahun memang menggelar“SpongeBob’s Christmas Wish LiveShow” dan juga “Meet & Greet”. MonicaNugroho, public relations dari PT PacificPlace, Jakarta, menyebutkan, memangpihaknya sering mengadakan kegiatan-kegiatan khusus untuk anak-anak. “Con-sumer Promo pun pernah kita lakukan

yang sebelumnya, seperti Kids & BeautyBonus,” ujarnya.

Perhatiannya kepada anak-anak mem-buat Pacific Place pun membuat prog-ram khusus untuk para bocah. Perempu-an yang biasa disapa Monique ini punmenuturkan rencananya membikin Paci-fic Day Care, yakni area khusus untukanak-anak seperti yang pernah diadakansebelumnya. “Tapi program ini masihdalam penggodokan, jadi tunggu sajatanggal mainnya,” ucapnya.

Seperti yang diungkapkan Titi DJ, pe-nataan toko yang cukup apik, menurutMonique, sebenarnya tak terdapat per-aturan ataupun ketentuan yang bersifat

Pengunjung dapatdengan santai me-

nikmati aktivitas disetiap lantainya.

Page 91: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 91

SHOPPING

kaku untuk keberadaan atau posisi toko-toko tersebut. “Namun memang setiaplantai di Pacific Place memiliki tema ter-sendiri, di mana hal itu dilakukan untukmemudahkan para pengunjung mencaritenant yang dituju,” ia menjelaskan.

Monique mengungkapkan, manaje-men mal yang beroperasi mulai 22 No-vember 2007 itu berharap pengunjungdapat dengan santai menikmati aktivitasdi setiap lantainya. “That’s why, kita tidakmemfokuskan produk-produk sejenishanya berkumpul di satu lantai,” iamengungkapkan. Hal itu, ia menyebut-kan, untuk menghindari adanya pengun-jung yang tertarik produk olahraga jadimenghindari area khusus anak-anakyang berada di lantai lain. Namun me-mang, ia mengakui, tema untuk lantai 4dan 5 adalah untuk food & beverage, se-dangkan lantai 3 untuk anak-anak danproduk elektronik.

Pacific Place tak hanya menawarkanbutik papan atas di sejumlah lantainyadan aneka makanan di lantai paling ba-wah hingga di lantai 4 dan 5, tapi jugaada beberapa gerai dengan produk elek-tronik. Ada gerai khusus seperti NokiaCare & Sales Center, Samsung Plaza, LGMobile, Sony Center, Sony Ericsson, danjuga toko besar Best Denki. Hingga se-

benarnya pasarnya takhanya anak muda dananak-anak, tapi juga se-luruh anggota keluarga.

Di saat akhir pekan,keluarga yang berada disekitar Pacific Place bisa

datang untuk bermain dan mencari hi-buran maupun makan siang atau makanmalam. Bahkan penggemar kebugaranpun bisa menjalankan kegiatan rutinnya

di sini karena ada Fitness First. Dan ten-tu saja bisa sekalian berkeliling melihatproduk terbaru dari berbagai kebutuhan.

Ada pula program promo yang mem-buat mereka tak hanya belanja, tapi jugamendapat hiburan. Yakni Blitz Buy OneGet One Free, di mana setiap pembelan-jaan dengan minimal pembelian Rp 150ribu di semua gerai makanan dan mi-numan akan mendapat voucher ini. Na-mun Monique mengingatkan, penggu-naannya hanya berlaku selama duaminggu setelah voucher ditukar dan ha-

nya dapat digunakan pada saat akhir pe-kan.

Bahagianya Anak-anak

Hari-hari yang ramai dengan anak-anakadalah Sabtu dan Minggu. Selain me-

reka libur, inilah saatnya mereka mele-paskan diri dari kegiatan pendidikan for-mal dengan bermain sekaligus belajarmandiri di “kota kecil” berlabel Kidzania.

Arena di lantai 6 ini mem-buat kaum bocah paham se-deret peran dewasa. Waktu 5-7 jam pun tak terasa, ketikasirene berbunyi, tuntaslahaksi mereka.

Tak hanya Kidzania yangmenjadi sasaran anak-anak.Ada pula Amazing Zone,yang ditata dengan suasanaTimur Tengah, terutama Me-sir, dengan kehadiran patungsepasang wanita-pria denganbusana khas negeri tersebut.

Manakala liburan dan film-film anak-anak diputar, anak-anak pun bisa diajakmenyaksikan tontonan di Blitz Megaplexdengan popcorn aneka rasa.

Lantas, untuk para ibu yang gandrungmendandani anak-anaknya atau inginmemberi hadiah berupa pakaian, di lan-tai 3 ada sederet pilihan. Ada Cool Kids,GAP Kids & Baby GAP, Osh KoshB’Gosh, The Children Store, dan Mom’s& I, hingga Kids Emporium.

Di butik anak-anak Kids Emporium,terdapat banyak pilihan dari para peran-

ATRIUM NAN LUAS.Atrium yang menjadipusat kegiatan danaktivitasnya bisa dili-hat dari lantai berapapun di mal ini.

PILIHAN GERAI. Tak hanya perempuan yang dapatberbelanja dengan beragam pilihan, para pria punbisa menemukan butik atau gerai dengan produkyang diperuntukkan khusus bagi kaum Adam.

Ada pula program promo yang mem-buat mereka tak hanya belanja, tapijuga mendapat hiburan.

Page 92: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 201092

cang top dunia. Misalnya, ada D&G Ju-nior, koleksi Robert Cavalli’s Angels un-tuk si gadis kecil, dan untuk menghadiripesta ada pilihan dari Monnalisa, yangmembuat tampilan buah hati bak putriraja. Di toko ini, dari aksesori, busana,hingga alas kaki tersedia, bahkan untukanak dari 0-12 tahun.

Bagi yang perlu alas kaki, ada Crocsdan Tracce. Sedangkan mainan bisa dite-mukan di Hot Wheels dan Kidz Station.Anak balita pun memiliki ruang sendiriuntuk busana, karena di sini ada Mom’s& I dan Mothercare. Tentu sekalian per-lengkapan untuk sang ibu. Untuk mem-buat tampilan anak lebih prima pun adasalon khusus Kiddy Cuts. Rata-rata terse-bar di lantai 3, hanya Tracce yang terletakdi lantai 2.

Butik Papan Atas

Boleh dibi-lang seperti

apa kata TitiDJ, di sinilahsalah satu tem-pat untuk me-nemukan bu-

sana kelas atas. Begitu kita masuk ataudi lantai dasar, langsung terlihat deretanbutik dengan merek produk dunia. AdaBvlgari yang begitu mentereng mema-jang produknya, Ermenegildo Zegna

yang cukup lu-as, kemudianHermes, LouisVuitton, Rober-to Cavalli, Hu-go Boss, Roco-co, Canali, dan

TOD’S dengan tas-tas yang indah sekali-gus kokoh. Hingga aneka perangkat dariMont Blanc. Di lantai ini dengan mudahAnda menemukan merek-merek duniakelasnya para selebritas dunia.

Beberapa perancang lokal pun memi-liki ruang tersendiri untuk memajangkaryanya di sini. Di antaranya BatikIwan Tirta, Batik Keris, Biyan, EdwardHutabarat, dan Kisson & Flora Harto De-sign. Namun yang memilih berada diground floor adalah Biyan. Naik di atas-nya atau di lantai satu, terlihat busanayang lebih kasual dan santai. Banyak pi-lihan untuk anak muda maupun ibumuda. Lihat saja yang ditemukan jikaAnda mampir ke Mango dan Guess de-ngan ruang cukup besar. Salah satunyabusana terusan warna ungu seharga Rp600-850 ribu.

Di lantai satu, selain Guess dan Ma-ngo, bisa ditemukan juga Marciano, Me-la Boutique, dan Valentine Secret, yangdigandrungi para wanita. Lebih atas lagi,saatnya para remaja untuk mencermatiproduk Esprit. Ada pula beragam busanauntuk tampilan lebih santai dan kasual,

seperti produk dari Levi’s dan Polo. Bagi para pria, sejumlah toko pun me-

manjakan mereka. Karena ada yang khu-sus untuk pakaian kerja, berikut sepatudan dasinya. Selain juga memang adabutik-butik yang menyediakan kreasinyauntuk wanita sekaligus pria. Salah satuyang menggandeng tamu pria adalah Va-lentino dan Van Laack.

Pilihan yang Mengenyangkan

Pukul 12.00ketika pintu-

pintu dari ru-ang perkantor-an di kawasanniaga SCBDterbuka lebar,

dan penghuninya berbondong keluar, be-berapa kelompok melangkah ke PacificPlace. Terutama ke lantai 4 dan 5, di manaberagam jenis makanan hadir dalam ba-nyak label. Pengelola mengemasnya men-jadi sebuah arena makan yang khas. Pa-ling tidak dengan kehadiran beberapa pe-rahu di lantai 4 lengkap dengan tempatduduknya, yang bisa menampung 4-5orang.

Makan dalam perahu kecil itu membuatsuasana berbeda. Apalagi unsur air tetapdihadirkan karena sekeliling perahu terda-pat air, sehingga sedikit-banyak serasa adadi danau atau di laut. Orang bisa membeli

SHOPPING

BUTIK PAPAN ATAS.Deretan butik denganlabel mendunia berje-jer di lantai dasar.

Page 93: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 93

makanan di resto mana saja, tapi bisa du-duk-duduk di atas perahu untuk kenyama-nan atau lebih rileks.

Keragaman sajian juga memang mun-cul di berbagai sudut. Pilihan rasa dan aro-ma itu mulai dari lokal seperti Dapur Sun-da, Riung Sunda, Kafe Betawi, Warjok As-li, Solaria Restaurant, dan Le Seminyak.Untuk sekadar kongko sambil minum ko-pi, ada Bengawan Solo Coffee dan KopiLuwak. Ada sajian ala Jepang, Cina, Italia,Prancis, Vietnam, Malaysia dan Singapura,hingga model sajian cepat saji ala AmerikaSerikat. Misalnya saja salah satu yang dige-mari oleh anggota 3 Diva, Titi DJ, adalahRamen 38 Sanpachi, di lantai 5.

Bila ingin datang untuk mencari bera-gam pilihan, di lantai 5 ada Urban Kit-chen, yang sebelumnya sudah berkibar diSenayan City. Namun dekorasinya sedikitberbeda, dominan warna putih.

Tempat nongkrong pun tersebar dariground floor hingga lantai 5. Bagi pengge-mar kopi, ada beberapa kedai kopi yang bi-sa disinggahi, dari aroma kopi olahan pab-rik lokal maupun yang bermerek manca-negara. Coffee World, Black Coffee, CoffeeClub adalah beberapa di antaranya. Bagipenggemar pancake, di sini ada dua pilih-an untuk bersantap sajian ala Amerikasembari kongko, yakni Pan-O dan Pancio-us Pancake House.

Semakin larut, ada tempat yang asyikuntuk berkumpul, di antaranya Potato He-ad di lantai dasar. Begitu kita masuk di sisipintu dekat Gedung Artha Graha, keber-adaan resto & bar ini sudah terlihat. Interi-or yang cukup mencengangkan. Lihat sajadari dinding yang penuh coretan karya se-ni, kursinya dengan desain yang unik, dantentu saja penggunaan kayu dan ada pularuang dengan hijau nan segar. RITA NARISWARI

SHOPPINGPUSAT MAKANAN.

Paling mudah menemukanrestoran dan kafe di lantai 4.

Aroma Asia dan Eropaberbaur di sini.

Page 94: Travelounge // February, 2010 // 03

Itulah salah satu adegan istimewa film SangPemimpi, sekuel dari film Laskar Pelangi, yanghingga bulan ini masih bertengger di layar bios-kop-bioskop di Tanah Air. Adegan yang berhasilmengeksplorasi keindahan salah satu pantai Pu-lau Belitung, Provinsi Bangka Belitung, ini seka-ligus menunjukkan kepiawaian berenang danmenyelam anak-anak laut setempat. Ikal, Arai,dan Jimbron adalah tiga sekawanan remaja SMAlokal yang menjadi pemeran utama film SangPemimpi.

“Kalau Laskar Pelangi berceritanya tentang du-nia anak-anak Belitung, terutama di pedalaman.Di Sang Pemimpi, mereka telah remaja, telahSMA, lingkungan bermainnya sudah tentu men-

jadi lebih luas; di pasar, di laut, di pelabuhan, dibioskop, selain di sekolah,” papar sang sutradarafilm Riri Riza. Kedua naskah film ini diadaptasidari novel tetralogi Laskar Pelangi karya AndreaHirata, yang laris dan telah dicetak lebih dari 6juta kopi.

Seri tetralogi terdiri atas novel Laskar Pelangi,Sang Pemimpi, Edensor, dan Maryamah Karpov.Novel-novel yang isinya merupakan biografi An-drea Hirata bersama teman-temannya di Beli-tung sejak anak-anak pada dekade 1970-an hing-ga masa remaja pada 1980-an dan berlanjuthingga dewasa. Bercerita tentang mimpi-mimpimereka dan kisah hidup sehari-hari. Menggam-barkan kehidupan anak-anak dari keluarga mis-

LASKAR PELANGI

Produksi Miles Film(2008)

Ditonton 4,6 juta pe-nonton. Rekor box of-

fice film Indonesia.Diperkirakan meng-hasilkan pendapatansekitar Rp 414 miliar

(bersih).

SANG PEMIMPI

Produksi Miles Film(2009)

Kini masih diputar dibioskop-bioskop.

Hingga pertengahanJanuari diperkirakanditonton 2 juta pe-

nonton. Diperkirakantelah menghasilkanpendapatan sekitar

Rp 180 miliar (bersih).

HIGHLIGHTSIkal dan Arai melompat dari atas cadas granit raksasa ke dalam la-ut. Mereka menyelam di kedalaman tiga meter, sambil bersenda-gurau. Gelembung-gelembung air keluar dari mulut mereka. Tak berapa lama, mereka muncul di permu-kaan. Jimbron, yang sudah tak betah menunggu di atas cadas, pun segera ikut melom-pat. Kembali ketiganya menyelam dan bersenda-gurau di laut. Menjelang senja, teng-gelamnya mentari menghiasi Pantai Tanjung Tinggi, Belitung, tempat penyelaman ini.Semakin lama cahaya merahnya kian menjauh, meninggalkan bayangan anak-anakyang masih betah bermain.

SI IKAL DAN KEINDAHAN BELITUNG ONLOCATION

FOTO: Dok. Riri Reza

PANTAI TANJUNG TINGGIDaya tarik pariwisataBelitung meningkat sampai500 persen setelah filmLaskar Pelangi.

February, 201094

Page 95: Travelounge // February, 2010 // 03

kin tapi memiliki semangat tinggi untukmaju dan memiliki kecerdasan tinggi.Hingga kini beberapa tokoh dalam novelitu masih hidup.

Yang menarik, sejak suksesnya noveldan film Laskar Pelangi ini, pariwisata Beli-tung pun ikut terdongkrak naik. “Katanyasampai melonjak 500 persen,” kata Riri Ri-za. Makanya, di pulau seluas 480 ribu hek-tare yang sebelumnya miskin infrastrukturpariwisata itu kini banyak bermunculancottage, hotel, serta penginapan, dan agenperjalanan pun menjual paket-paket wisatadi pulau ini. Kota Manggar, ibu kota Kabu-paten Belitung Timur, kini pun berubahmenjadi lebih bersih, dan tersedia akses ja-lan beraspal ke semua pantai. Tahun inibahkan telah dicanangkan sebagai TahunKunjungan Wisata Bangka Belitung 2010.

Pantai Tan-jung Tinggi danTanjung Kelayan,yang dijadikansyuting LaskarPelangi maupunSang Pemimpi,kini ramai di-kunjungi turisasing maupundomestik. Pada-

hal dulu pantai ini lebih sering hanya di-kunjungi kelelawar. Salah satu paket wisatayang laris adalah paket tur Laskar Pelangi,yaitu wisata mengunjungi tempat-tempatbekas syuting film Laskar Pelangi; mulaidari gedung SD Muhammadiyah di Gan-tong, Belitung Timur, yang telah keropos,rumah Bu Muslimah, pantai Tanjung Ting-gi dengan cadas granit-granit besar tempatanak-anak biasa berkumpul melihat pe-langi, hingga padang ilalang tempat Lin-tang biasa diganggu buaya ketika berang-kat sekolah.

Sutradara Riri Riza sendiri tak

menyangka kedua filmnya akan

memberi efek yang begitu be-

sar bagi sebuah wilayah.

“Saya sendiri tidak pernah mempunyaipertimbangan pariwisata dalam menentu-kan lokasi syuting sebuah film. Pertim-bangannya ya... kebutuhan naskah, sine-matografi, produksi, seberapa tingkat kesu-litan. Jadi, kalau kemudian sebuah wilayahmenjadi terkenal karena film, ya, itu bo-nus, itulah efek kekuatan film,” ucapnya.

Riri pertama kali mendatangi pulau ini

pada 2007 bersama Andrea Hirata untukkepentingan survei awal. Ia masih mene-mukan lebih banyak padang ilalang bekaspenambangan timah. Melalui tim kreatif-nya, padang-padang itu disulap menjadi sa-vana ilalang yang rapi, mirip lahan pertani-an gandum di dalam film-film Amerikayang luas dan subur. Lokasi SD Muham-madiyah dengan halaman luas dan gapurasekolah yang terdiri atas tumpukan kayutua berbentuk bujur sangkar, sehinggatampak indah dari kejauhan, merupakankreasi tim kreatif Miles Films. Polesan-po-lesan seperti inilah yang membuat Beli-tung menjadi lebih indah dan mendapat-kan tafsir baru yang lebih baik melaluifilm. Di dalam sekuel Sang Pemimpi pro-ses-proses kreativitas seperti ini lebih ba-

nyak lagi dilakukan, karena lebih banyaktempat syuting jika dibanding di film Las-kar Pelangi.

Apa yang tak boleh diabaikan ketikamengunjungi Belitung? “Kunjungi pantai-pantainya, pelabuhannya, pergi ke pasar,hiking ke savana-savana padang ilalang,tonton keseniannya, dan jangan lupa nong-krong di warung kopi,” Riri menyarankan.

Rupanya, Kota Manggar telah ditetapkansebagai Kota Wisata 1001 Warung Kopi. DiBelitung lebih mudah menemukan wa-rung kopi dibanding toko kelontong.

Sebagai film yang diadaptasi dari noveltetralogi, bagaimana dengan sekuel SangPemimpi nanti? “Akan dilanjutkan denganEdensor. Masih berfokus pada Belitung, ta-pi akan berganti-ganti shoot dengan kota-kota di Eropa. Ceritanya lebih untuk seg-men dewasa,” ujar Riri. Wahyuana

ONLOCATION

SANG PEMIMPIRiri Reza sedang berdialog dengan salah satuaktor di film Sang Pemimpi.

PANTAI TANJUNG TINGGI Daya tarik pariwisata Belitungmeningkat sampai 500 persen setelah film Laskar Pelangi.

February, 2010 95

Page 96: Travelounge // February, 2010 // 03

TRAVELLER’SNOTE

Bersama dengan anak dan suami, sayapun mengajak dua kakak beserta keluarga-nya. Jadilah kami bersembilan berangkatke Hong Kong pertengahan Desember la-lu. Satu dari lima taman Disney yang adadi dunia, Hong Kong Disneyland lah yanglokasinya paling dekat dengan Indonesia.

Beberapa teman mengatakan Disney-land di Hong Kong tak terlalu luas, se-hingga kita tidak perlu seharian mengha-biskan waktu di sana. Ternyata, ketikamengalaminya sendiri, waktu seharianbahkan tak cukup untuk mengeksplorasisemua hiburan dan permainan. Dua kepo-nakan saya yang masih remaja, Askar danDias, malah kurang puas dan ingin kem-bali lagi ke sana. Dari semua tempat yangkami kunjungi selama empat hari berlibur

di Hong Kong, Disneyland rupanya palingmengesankan buat mereka. “Disneylandpaling top,” kata Dias.

Mungkin karena kami pergi ke sana pasmenjelang Natal dan Tahun Baru, suasanadi Disneyland sangat meriah. Ada pohonterang besar yang indah, penuh hiasandan di sepanjang jalan utama taman ber-hiaskan lampu-lampu hias yang gemerlap.

Memasuki gerbang Disneyland, sepertimemasuki satu kota mini. Mata kami lang-sung disergap pemandangan indah berupabundaran yang dikelilingi tanaman-tana-man khas Natal berwarna merah. Setelahmelewati bundaran, adalah jalan utamayang diberi nama Main Street USA yang dikiri dan kanannya adalah dereten toko, res-toran, dan museum. Di dekat bundaran ini

ada gazebo tempat kita bisa berfoto dengankarakter Mickey dan Mini. Demi Kezia,anak saya yang berusia 3 tahun, saya dansuami rela antri lebih dari sejam untuk bi-sa berfoto dengan Mickey dan Mini diTown Square Main Street USA.

Disneyland terdiri atas empat kecamatanyang namanya menggambarkan karakterisinya. Ada Fantasyland yang berisi wahanadan tempat hiburan seperti istana bonekayang bak membawa kita ke alam fantasi.Ada Adventureland yang wahananya di-buat sedemikian rupa sehingga kita sepertidiajak berpetualang. Di situ ada wahanaJungle River Cruise, yang dengan perahupara penumpang dibawa berkelana melaluisungai dan jalur-jalur sempit yang di kirikadannya tiba-tiba menyemburkan air, apiatau seringai buaya dan aneka kejutanyang membuat suasana seru dan mene-gangkan. Ada pula Tommorrowland yangberisi berbagai wahana yang futuristic yangserba canggih dan serba hi-tech. Sementa-ra satu kecamatan lagi berada di pusat ko-ta, Main Street USA, yang berisi berbagaitoko, café dan restoran.

Karena datang sejak Disneyland mem-buka gerbangnya, kami dapat menikmati

Tayangan pernak-pernik dan suasana Natal di HongKong Disneyland yang diiklankan di saluran televisi kabel sungguhsangat menggoda saya. Terbayang indahnya pohon cemara menju-lang tinggi yang didandani cantik, juga gemerlap lampu Natal yangberkilauan. Anak saya pasti sangat senang melihat parade tokoh-to-koh kartun yang selama ini ia tonton di televisi. Saya harus ke sana!

ANASTASIA ANIS DYAH PERWITASARI (Marketing Director PT Indo Maju - Multimedia

Integrator)

NASKAH DAN FOTO

February, 201096

Page 97: Travelounge // February, 2010 // 03

FROM THE EDITORTravelounge menerima kiriman tulisan dan foto dari

pembaca mengenai perjalanan wisata yang dilaku-

kan. Tulisan berupa pengalaman pribadi si penulis

dan diketik maksimal 5.000 karakter dan dilengkapi

4 hingga 8 foto hasil jepretan pribadi. Tulisan diki-

rimkan ke alamat redaksi Travelounge.

beberapa wahana berulang-ulang. Kepona-kan saya tidak bosan-bosannya, beberapakali melihat pertunjukan empat dimensidi Fantasyland yang sangat menghibur, de-ngan iringan lagu-lagu sound track film-film keluaran Walt Disney.

Kemeriahan terjadi sekitar pu-

kul 15.30-16.00 saat berlang-

sung parade “Let It Snow” di

Main Street USA.

Satu demi satu karakter memainkan pe-rannya. Ada si Putri Salju dan tujuh kurca-ci, Aurora si sleeping beauty, Cinderella,Ariel ‘Little Mermaid’ beserta si kepitingSebastian, karakter Toy’s Story dan banyaklagi lainnya. Tokoh-tokoh rekaan Disneyitu menyuguhkan tarian, berbagai atraksi,atau hanya sekadar lambaian tangan dariatas mobil berhias yang megah. Paduanpakaian yang indah, hembusan angin soreyang sejuk serta curahan hujan salju buat-an membuat kami berteriak-teriak kegi-rangan dan bergoyang-goyang mengikutiirama lagu yang menghentak-hentak.

Seusai parade, kami melanjutkan keStorybook Theatre di Fantasyland yangmenyuguhkan serial “The Golden Mickey”.Pertunjukannya sungguh menghibur.Panggung teater tampak hidup oleh spiritpara pemainnya yang menari dan menya-nyi dengan penuh penghayatan ala per-tunjukan teater Broadway. Lagu-lagu soundtrack film-film buatan Walt Disney yangindah dan memang sudah akrab di telingakami, membuat kami ikut bersenandunglirih di sepanjang pertunjukan. Saya yangmemang senang menikmati musik palingterkesan dengan pertunjukan teater ini.

Tak terasa seharian penuh kami telahbermain-main di alam khayal. Gerimismulai turun, angin bertiup kencang, udarapun mulai dingin menggigit. Bergegas ka-mi berjalan ke bundaran, di dekat ujungpintu masuk. Kami berencana melihatpertunjukan kembang api yang merupa-kan puncak acara di situ. Sembari me-nunggu waktunya tiba, kamu mengun-jungi museum walt Disney. Di sini kamimelihat dan mempelajari proses pembu-atan animasi.

Tak sia-sia kami menunggu puncak seka-ligus penutup acara hari itu yang dilang-

sungkan sekitar pukul 20.00. Pertunjukankembang apinya memang luar biasa. Se-buah show yang dirancang dengan sangatteliti dan sempurna. Kembang api dilun-curkan dari berbagai arah dan memperton-tonkan pemandangan yang sangat indah.Ada yang diluncurkan ke atas, ke samping,ke arah yang saling berlawanan, saling me-nyilang, menyemburkan dan memancar-kan cahaya aneka warna. Sesekali ada kem-bang api yang memunculkan suara ledakanyang sengaja diatur muncul di tengah-te-ngah lagu yang mengiringi pertunjukankembang api. Hujan deras dan udara di-ngin sekitar 10 derajat Celsius seperti tak la-gi terasa selama 20 menit pertunjukan, Se-ruan “waooow” terdengar berkali-kali ketikakembang api mempertontonkan kejutan.

Disneyland memang bak nenek sihiryang memukau kami semua, dari anak-anak, tua muda, hingga laki-laki dan pe-rempuan. Sihirnya membuat kami tak bi-sa melupakan kenangan indah yang kamidapatkan selama menghabiskan waktu disana. “Pokoknya Natal tahun depan kitaharus ke sini lagi,” kata Dias dan Askar.Iya, saya juga ingin kembali ke Disney-land….

February, 2010 97

Page 98: Travelounge // February, 2010 // 03

WHAT’SON

KERATON MEMPA-WAH. Dari tanggal 7-10Februari, ada sederetkegiatan yang digelar

dalam kaitan dengan Napak Ti-las Berdirinya Keraton Mempa-wah 2010 (Robo-robo), Kaliman-tan Timur. Pada 7 Februari, adalomba sampan perorangan, pa-da 8 Februari digelar kirab pu-saka Keraton Amantubillah,pembersihan pusaka keraton,dan haulan. Sedangkan 9 Feb-ruari diadakan ziarah ke BukitRama dan Toana. Puncaknyapada 10 Februari, yakni digelarMakan Syafar, prosesi napak ti-las, lomba sampan beregu,hingga peluncuran lagu-laguRaja Mempawah.

10 REBO KASAN. Upacara tolakbala ini diadakan setiap tahundi Desa Air Anyer, KecamatanMerawang, Bangka. Tepatnyasetiap Rabu bulan Syafar TahunHijriah. Rebon Kasan berarti Ra-bu Kasat atau Rabu Terakhir bu-lan Syafar. Masyarakat setem-pat memiliki keyakinan bahwaAllah menurunkan bermacam-macam bala pada hari Rabu ter-akhir bulan Syafar. Karena itu,dianjurkan menghindari danmembatalkan pekerjaan yangberat hingga pukul 14.00. Ma-syarakat pun banyak melakukandoa bersama-sama. Pada hariRebo Kasan, masyarakat pergiberkumpul di ujung batas kam-pung dengan membawa ma-kanan atau bubur merah-putihdisertai ketupat tolak bala atauketupaka lepas dan air wafak.

11 FESTIVAL CERIA IMLEK. Diada-kan pada 16-20 Februari di Su-ngailiat, Bangka. Kemeriahanhari raya tahun baru ini bisa di-rasakan dengan berbagai kegi-atan yang digelar selama limahari tersebut. Aneka pertunjuk-

an yang kental dengan tradisiCina pun dimunculkan dalamkesempatan ini.

12 USABA DALEM. Kegiatan iniberlangsung dua hari, yakni pada12-13 Februari. Hari pertama diDesa Timbah, Karangasem, de-ngan persembahan seekor babiguling dari setiap kepala keluar-ga. Acara dimulai pada pukul10.00 Wita. Hari kedua UsabaDalem dilakukan di Pura Dalem,Perasi, Karangasem dengan kur-ban seekor sapi diiringi gamelan,tari Rejang, dan tari Kris. Acaradimulai pukul 14.00 Wita.

JELAJAH KOTATOEA. Pengalam-an merasakan ke-meriahan Imlek

dan Cap Go Meh akan bisa di-petik ketika Anda ambil bagiandalam Jelajah Kota Toea di Ja-karta, yang digelar pada 13 dan

28 Februari. Kemeriahan HariRaya Imlek pada 14 Februariakan sangat terasa ketika ambilbagian dalam Jelajah Malam:Malem Tahun Baruan di Peci-nan. Diadakan pada Sabtu, 13Februari pukul 19.30. Sedangkanpada 28 Februari, penjelajahanakan mengeksplorasi keramaianperayaan Cap Go Meh. Penye-lenggara adalah Komunitas Jela-jah Budaya, yang memang pe-duli pada seni, budaya, bangun-an tua, serta peninggalan seja-rah bangsa.

14 GREBEG SUDIRO. Di Pasar Ge-de, Solo, pada tanggal 14 Feb-ruari ada acara bertajuk Grebeg

Sudiro. Masih berkaitan denganTahun Baru Imlek dengan me-nyajikan kirab gunungan dari ri-buan kue keranjang di sekitarPasar Gede, Solo. Puluhan pe-serta berbusana tradisional Jawadan Tionghoa menjadi bagiandari pawai dengan membawalampion. Ada penampilan liong,barongsai, serta kesenian khasTionghoa dan Jawa lainnya.

15 FESTIVAL SENI BUDAYA IS-LAM. Diadakan pada 15-26 Feb-ruari di Bangka. Pergelaran mu-sik dan pertunjukan lain yangmengacu pada budaya Islammewarnai pulau yang menjadibagian dari Provinsi Bangka-Be-litung ini pada pertengahan bu-lan ini. Kegiatan digelar dalamkaitan Maulid Nabi.

21 SEKATEN. Upacara tahunan Se-katen kembali akan digelar pa-

da 21-26 Februari di Surakarta.Bertempat di Alun-alun UtaraKeraton Kasunanan Surakarta,acara ini merupakan ritual un-tuk memperingati hari kelahir-an Nabi Muhammad. Sepertibiasanya, acara akan dimeriah-kan oleh berbagai pertunjukan,pasar rakyat dengan aneka ke-rajinan tangan, dan pameranbenda pusaka di Pagelaran Ke-raton Kasunanan Surakarta.

Cap Go Meh. Ini-lah perhelatantahunan di KotaSingkawang, Kali-

mantan Timur, yang dilakukanoleh penganut Konghucu. Dige-lar pada Minggu, 28 Februari,Cap Go Meh biasa diadakan 15hari setelah Tahun Baru Imlek.Kegiatan dimulai pada malamhari di vihara atau tempat ting-gal para tatung. Baru esok hari-nya dilanjutkan parade tatung.

7 Februari

13

28

TEMPO/FRANSISKUS S.

February, 201098

Page 99: Travelounge // February, 2010 // 03
Page 100: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010100

HEALTH

Badan nyeri, sakit kepala, ka-ki pegal, dan flu pun kerapterasa saat penerbangan ber-akhir. Sering kali orang me-nyalahkan makanan dan kon-sumsi air. Menurut para ahlimedis, banyak faktor yang bi-sa menjadi pemicu. Sebuahstudi baru yang dipaparkandalam Journal of Environmen-tal Health Research pun de-ngan jelas mengungkapkan

bahwa orang memiliki ke-mungkinan 100 kali lebihterserang flu ketika beradadalam pesawat terbang.

Studi tersebut juga mene-mukan fakta bahwa pener-bangan menjadi penyebab flulebih dari 113 kali lipat. Studiini sebenarnya lebih memfo-kuskan pada tingginya poten-si perpindahan kuman antar-penumpang. Namun para il-

TANPA GANGGUAN

FLU TERBANG

Kelembapan kabin yang rendah

bisa menjadi satu-satu penye-

bab gangguan kesehatan.

Perjalanan panjang dalam pesawat terbangsering kali berbuah banyak hal. Tak selalukegembiraan yang dirasakan penumpangketika tiba di kota tujuan.

ISTO

CKPH

OTO

Page 101: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 101

muwan menyebutkan itu ha-nya salah satu penyebab yangdipicu karena udara yang sa-ma dihirup oleh ratusan pe-numpang. Ada beberapagangguan kesehatan yang bi-sa menular dengan mudahdalam kabin pesawat, di anta-ranya flu dan selesma. Dantransmisinya bisa lewat ber-bagai cara, seperti kontak ku-lit, makanan atau minumanyang terinfeksi, serta gigitannyamuk atau binatang lain.Karena itu, lakukan perjalan-an dalam kondisi sehat se-hingga penyakit tak mampir.

Namun sebenarnya ada sa-tu pemicu gangguan kesehat-an yang justru memiliki pelu-ang sebagai satu-satunya pe-nyebab, yakni kelembapan dikabin yang sangat rendah.Kondisi itu didorong oleh ke-tinggian pesawat terbang. Ke-banyakan penerbangan ko-mersial terbang pada keting-gian 30-35 ribu kaki, di manakelembapan biasanya berkisarpada 10 persen atau lebihrendah. Pada tingkat kelem-bapan yang sangat rendah,sistem ketahanan alami len-dir pada hidung maupuntenggorokan langsung me-

ngering. Kondisi ini membu-at tubuh lebih toleran terha-dap kuman.

Kelembapan yang rendahmembuat hidung dan tenggo-rokan langsung terimbasmenjadi lebih kering. Karenaitu, mengkonsumsi minum-an panas merupakan carayang baik untuk melindungikerja membran mucus padahidung. Air panas memberikelembapan dalam bentukuap. Kekeringan pada hidungdan tenggorokan ini harus di-imbangi oleh konsumsi airdalam jumlah banyak. Sebab,kondisi ini tak hanya memicudehidrasi, tapi juga bisamembuat datangnya sakit ke-pala, gangguan pada lam-bung, kram, dan rasa lelah.Hal ini sebenarnya bisa diala-mi seseorang ketika berlatihkebugaran atau terkena sinar

mentari dalam waktu lama.Bisa juga ketika seseorangmeneguk minuman berkafe-in dan beralkohol dalam jum-lah berlebihan.

Sementara itu, Dr JudithReichman menyebutkan,gangguan berupa sakit kepa-la, kelelahan, demam, mau-pun gangguan pernapasanpada orang yang sering be-pergian dengan pesawat ter-bang bisa disebabkan oleh ba-nyak hal atau gabungan se-jumlah pemicu. Selain tekan-an barometik yang rendahserta kandungan dan kelem-bapan udara kabin, gangguanitu bisa dipicu juga oleh fak-tor lain secara bersama. Diantaranya jet lag, kualitas ti-dur yang rendah, stres lantar-an antrean panjang di imigra-si atau tempat check in, sertapenundaan atau keterlambat-

an jadwal penerbangan. Be-lum ditambah serangan kramkarena duduk terus-menerus,rasa tidak nyaman, dan gun-cangan atau kebisingan me-sin. “Jangan lupa asap mesinjuga bisa sewaktu-waktu me-nyelinap ke dalam kabin,”ujarnya mengingatkan.

Selain memang menjagakebersihan selama perjalananpun perlu diperhatikan. Yangterpenting tentunya tangan.Sebab, tangan sering kalimenjadi bagian pertama yangterhubung dengan kondisiselesma, flu dan kuma. Bisadari tempat yang dekatpenumpang, seperti pegan-gan kursi, bahkan juga sen-tuhan tangan dengan garpuatau perlengkapan lain dalamkabin. Misal saja, remote con-trol telivisi, nampan. RITA | BERBAGAI SUMBER

1 2 3 4 5 6

JAGA ASUPAN AIR.Konsumsi air secarareguler atau sedikitdemi sedikit sepan-

jang perjalanan lebihefektif daripada me-neguk dalam jumlah

banyak tapi hanya se-kali selama perjalan-an. Tapi hindari yangmengandung kafein,

seperti kopi, dan soda

JAGA KEBERSIHAN TANGAN.

Mencuci tangan de-ngan air panas dan sa-bun adalah cara mela-wan perpindahan mik-

roorganisme yangberbahaya. Cuci ta-

nganlah sebelum dansesudah makan.

GUNAKAN TISU.Di kamar mandi seba-

iknya gunakan tisuuntuk menutup klosetatau membuka pintukamar mandi karenabiasanya di sanalah

berkumpul kuman-ku-man yang bisa meng-endap di kulit Anda.

KUMUR-KUMUR.Selain mencuci ta-

ngan, jangan lupa ber-kumur-kumur dengancairan kumur antibak-

terial selama pener-bangan maupun sete-lahnya. Cairan ini di-yakini bisa menjaga

kelembapan tenggo-rokan.

GUNAKAN MASKER. Untuk mencegah pe-

nularan virus flu di an-tara penumpang, gu-

nakan masker.Memang sering

masker tidak membu-at nyaman, tapi dari-pada menderita ten-

tunya, ini pencegahanyang mudahdilakukan.

KONSUMSI VITAMIN.

Meski efek cepat be-lum terbukti, data me-nunjukkan dosis besarvitamin C bisa mence-

gah flu dan mengu-rangi berbagai gejala-nya. Untuk amannya,

minta saran dokteruntuk dosis dan jenis

vitaminnya.

Penerbangan

menjadi pe-

nyebab flu

lebih dari 113

kali lipat.

ISTOCKPHOTO

Page 102: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010102

ilakan injak beling ini,”pinta saya kepada seo-rang peserta pelatihanuntuk mulai melangkah

di atas tumpukan beling tajam.Kebanyakan peserta takut untukmelakukannya. Banyak pula yang meny-erah. Akhirnya saya turun tangan untuk‘menghipnotis’ mereka agar kaki mereka‘kebal’ dan aman seratus persen.Akhirnya mereka berani menginjak bel-ing dan selamat.

Lantas, apakah yang membuat merekaselamat menginjak beling adalah akibatpengaruh hipnotis saya? Sama sekalitidak. Saya meminta seorang peserta yangtidak saya hipnotis untuk langsung meng-injak beling itu, dan kenyataannya ia sela-mat. Saya akhirnya menjelaskan bahwahipnotis yang saya lakukan tadi ‘bohong-

bohongan’ dan bahwa yang membuatmereka selamat menginjak beling itubukanlah hipnotisnya, melainkan keyaki-nan yang mereka munculkan karenatelah diberi ‘sugesti’, dan ‘rahasia’ di balikbeling yang bisa dijelaskan melaluihukum-hukum fisika.

Ketika saya meminta peserta untukmenyampaikan learning points, salah seo-rang peserta menunjuk tangan dan berka-ta, “Kalau kita yakin, kita akan selamat,Pak”.

Saya menjawab, “Apakah cukup den-gan keyakinan ?” Saya lalu melanjutkan,“Kalau memang hanya cukup dengankeyakinan, silakan anda berdiri di tengahrel kereta api yang masih aktif, lalu yakin-lah anda akan selamat ketika keretadatang ...”

Peserta tertawa.

Untuk sukses tidak cukup hanya den-gan ‘sok’ yakin. Kita juga perlu perlu tahurahasianya. Perlu tahu ilmunya. Ketakutanuntuk menginjak beling di awal-awaladalah akibat imajinasi mereka yangdipenuhi dengan bayangan penderitaankalau kakinya terluka. Skenario itu dibuatoleh pikiran mereka sendiri.

“Tarif Pak Prass kalau memberi pelati-han sehari berapa ?” tanya seorang teman.

Saya menyebutkan sebuah angka. Tanpajeda yang terlalu lama, teman saya itu tiba-tiba bilang, “Kalau begitu, saya akan mem-bayar Pak Prass dengan tarif sehari untukmengajari saya tentang cara-cara menjualdan cara meraih sukses”.

Pikir saya, apa sudah gila teman sayaini? Angka sebesar itu bukanlah jumlahyang wajar dikeluarkan perorangan untukikut pelatihan yang berdurasi hanyasehari.

“Mbak serius ?” tanya saya tidak per-caya.

“Serius …!” jawabnya mantap. Sayamasih terheran-heran atas ‘kenekatan’dia.

Dewi Ritasari, teman saya tersebut,saat itu bekerja di sebuah perusahaankonsultan manajemen proyek. Ia menan-gani banyak hal tentang kepersonaliaan

Keajaiban terjadi sete-lah kita berusaha.

Pertolongan datang sete-lah kita bertindak.

Keluar dariZonaNyaman,BukannyaTidak Bisa,Tapi TidakMau Bisa

“S

QUOTE

Page 103: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 103

dan administrasi. Ia ingin beralih menja-di entrepreneur bidang pengorganisasianpelatihan.

Akhirnya les privat kepada Dewi soalmenata pikiran, memprogram cetak birumasa depan yang ia inginkan, ilmu-ilmuyang diperlukan dalam eksekusi rencana,dan bagaimana teknik menjual, dilak-sanakan. Sebagai penghargaan saya ataskeberanian dia membayar saya denganangka yang besar itu, saya beri ia bonusdurasi pelatihan, menjadi empat hari dita-mbah dengan konsultasi lanjutan untukkesulitan dan masalah yang ia hadapiketika menerapkannya.

Setelah tahu ilmu tentang mind-set danberjualan, keputusan besar Dewi berikut-nya adalah melaksanakan rencana men-gadakan workshop untuk publik. Ia sem-pat bingung bagaimana memulainya, tapiia mengaku ingat apa yang ia dapatkandari proses awal belajar : Just do it.Walaupun terbentur di sana-sini, akhirnyaia bisa juga mewujudkan rencananya den-gan selamat.

Belajar dari workshop pertama, iamewujudkan impian untuk sukses melak-sanakan dua workshop berikutnya. Untukitu ia lantas memutuskan bergabung den-

gan sebuah group yang dikelola olehorganisasi non-profit internasional dimana seluruh anggotanya adalah CEOdan pimpinan perusahaan modal asing.Ia masuk atas rekomendasi seorangteman yang juga CEO perusahaan Asing.Awalnya, ia merasa sangat nervous danminder karena anggota kelompok iniberasal dari perusahaan besar dan ia‘hanya’ self-employed. Ia lalu menyadari,perasaan itu adalah belenggu. Belengguyang sangat kuat inilah yang sering mem-buatnya gagal di masa lalu.

Ia lalu melakukan self-hypnosis untukmembantu dirinya lepas dari belengguyang ia ciptakan sendiri. Setelah itu, iaterkejut menemukan bahwa di lingkun-gan barunya, orang-orang sukses umum-nya punya mental dermawan. Paraanggota group ini menerima dirinya den-gan hangat dan selalu dengan senang hatimembagi tips-tips sukses kepadanya.

Saya teringat film Cast Away yangmengisahkan seseorang yang diperankanoleh Tom Hanks terdampar di sebuahpulau. Tidak ada orang lain di pulau ituselain dirinya. Suatu ketika ia ingin mem-belah buah kelapa untuk menyantapisinya. Karena tidak ada pisau atau golok,

ia lalu membanting-banting kelapa tadi keatas batu-batu. Lama sekali ia memben-turkan kelapa, tapi tidak juga terbelah.Hingga suatu saat, tiba-tiba justru batun-ya yang pecah. Apa yang terjadi? Ia meli-hat kepingan batu yang pecah itu ping-girnya tajam. Batu itu akhirnya ia jadikankapak untuk membelah kelapa. Akhirnyaia berhasil minum air kelapa dan makandagingnya.

Film itu memberi pelajaran bahwa kea-jaiban terjadi setelah kita berusaha.Pertolongan datang setelah kita bertindak.Persis seperti apa yang dialami oleh Dewi.Ia adalah contoh orang yang beranimemutuskan untuk ‘berubah haluan’. Iakeluar dari zona kenyamanannya, lalumasuk ke wilayah yang sama sekali iabelum pernah kunjungi.

Apakah modal awalnya

cuma bayangan masa

depan dan keyakinan?

Tidak.

Ia sadar sepenuhnya kalau ia jugamemerlukan ilmu dan ‘rahasia’ untuk‘beroperasi’ di bidang barunya. Tapi sete-lah ia memutuskan dan bertindak, tiba-tiba kesempatan-kesempatan, kejadian-kejadian, dan jalan-jalan yang ia butuhkanitu hadir dalam kehidupannya.

Dewi sendiri mengakui, bahwa keputu-san ‘gila’nya dulu adalah pengorbananyang besar jika dilihat dari materi, waktudan tenaga yang ia keluarkan saat itu.Tapi lantas terasa sangat murah jika meli-hat apa yang ia alami sekarang. Jer basukimowo beo, kata orang Jawa. Tidak adasesuatupun diraih tanpa pengorbanan.Kita bukannya tidak bisa mencapai apayang kita impikan. Kita hanya tidak maubisa.

Oh ya, jangan sekali-sekali percaya den-gan tulisan ini sebelum Anda membuk-tikannya sendiri.

Penulis buku PROVOKASI.

Pengisi kapsul PROVOKASI di SMART FM.

Ketua Yayasan Dharma Bumiputera

Page 104: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010104

UNIQUE

KOLKATA, INDIA —PemerintahKota Kolkata, India, menawar-kan kuburan sebagai paket wi-sata menelusuri jejak sejarahkeluarga dari era kolonialisme.Di Kolkata, diperkirakan ada le-bih dari 100 ribu orang bekaspersonel pasukan kolonial Ing-gris dikuburkan di sekitar 20 ri-bu kuburan.

Di Park Street, dibangun ba-nyak klub, kafe, bar, dan hotel,di dekat area pekuburan koloni-

al berukuran besar. Diharapkanpara turis dapat memanjakandiri, di sela-sela waktu merekamenelusuri jejak sejarah keluar-ga di kuburan-kuburan yang su-dah tua dan berlumut itu.

Makam di era kolonialumumnya berukuran besar, de-ngan arsitektur seperti pagoda,piramid, atau tugu. Di dalam-nya, tak hanya tersedia kete-rangan nama orang yang terku-bur, tapi juga dilengkapi de-

ngan dokumen sejarah kehi-dupan mereka. Kebanyakanmereka adalah anggota pasuk-an kolonial Inggris ketika me-nguasai kota ini antara tahun1772 dan 1948.

Sejak program ini diluncur-kan, jumlah turis dari Inggrismeningkat pesat. Setiap hari,sekitar 20 orang turis asingdatang. Pemerintah setempatjuga menyediakan database.

WAHYUANA

PALERMO, ITALIA — Bagi yangsuka wisata kengerian dan ho-ror, Anda mesti mengunjungiCatacombe dei Cappucini, Paler-mo, Italia. Di empat koridor pan-jang di bawah Gereja Cappuciniitu, tersimpan ribuan mumi de-ngan pakaian terbaik mereka,yang menutupi leher hingga ka-ki. Inilah yang membedakan de-ngan mumi di piramid Timur Te-ngah, yang kebanyakan dalambalutan balsam.

Catacombe dalam sejarahnyaadalah lorong di bawah tanahyang dibuat sebagai lokasi per-sembunyian di masa perang, se-

kaligus tempat pemujaan dankuburan. Catacombe dei Cappu-cini ditemukan pada 1599, tem-pat para pastor setempat jugaberhasil menyingkap rahasiapembuatan balsam untuk pe-ngawetan mayat. Alhasil, sekitar8.000 warga Sisilia kemudianmemesan agar dimakamkan disana. Catatan menunjukkan mu-mi-mumi berasal dari 1500-anhingga 1920, kebanyakan dibal-sam dulu sebelum dipajang diruang pamer Catacombe.

Para pengunjung dapat berja-lan di gang lembap di tengahkoridor Catacombe, di kanan-ki-ri ada mumi-mumi yang terbagidalam kategori plus k pesan tu-lisan ketika masih hidup.

BAHIA, BRASIL — Di Porto Se-guro, Negara Bagian Bahia,Brasil, suku-suku Indian primi-tif yang hidup di pedalamanhutan hujan tropis Amazonmenjadi tujuan obyek wisatayang menarik. Agen wisata Pat-axo Turismo Agency menawar-kan biaya US$ 460, sekitar Rp828 ribu, untuk grup 12 orang,hidup selama empat hari em-

pat malam bersama komunitassuku Indian.

Dalam masa itu, turis diajakmenyusuri rimba, sungai, dangunung, beraktivitas seperti la-yaknya kebiasaan sehari-harisuku Indian, mentato tubuhidentitas suku, dan berpartisi-pasi dalam berbagai ritual adat.Mereka mencicipi masakan su-ku, yang sebagian besar vege-

tarian dan terbuat dari jagung,dan hanya sesekali makan ikanhasil tangkapan langsung di su-ngai. Kalau malam mereka ti-dur di kamar dari rumah gubukyang disebut oca, yang hanyaterdiri atas tumpukan jerami.

Paket wisata ini populer diPorto Seguro, kota kolonial ditepi Atlantik, yang juga terke-nal sebagai surga wisatawan.

Kuburan Kolonial

WajahKematian

adalah Negara pertama (hingga kinisatu-satunya) yang pernah keluardari Perserikatan Bangsa Bangsa(PBB) pada tgl 7 Januari 1965. RI ber-gabung kembali ke dalam PBB padatahun 1966.IN

DO

NE

SIA

Indian PrimitifBahia adalah salah satu dari empat kota terkenal di Brasil. Kota ini

juga mempunyai peran peran penting sejarah dan kebudayaan Brasil.

HO

STO

RICA

L IM

AGES

OF

ITAL

Y

REUTERS/JAYANTA SHAW

Page 105: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 105

ENTERTAINMENT B O O K

TIDAK BANYAK WISATAWANkita yang mau menceritakan ki-sah perjalanannya dalam se-buah buku. Di antara yang sedi-kit itu, Matatita—nama populer

dari Suluh Pratitasari, penulis cerpen remaja pada 1990-an, menulis pengalamannya sebagai wisatawan backpa-cker dalam buku setebal 232 halaman, yang isinya tidakbiasa. Ia tidak hanya bercerita kisah perjalanan, tapi le-bih menukik tentang kebudayaan daerah yang ia kun-jungi. Ini didukung oleh latar belakangnya sebagai sarja-na antropologi.

Dia memaparkan tradisi yang sama antara perempuanBali serta Papua dan laki-laki di Nepal, yang mengguna-kan kepala sebagai tumpuan untuk mengangkat barang.Ini berbeda dengan laki-laki Jawa, yang lebih mengandal-kan bahu. Tita menyimpulkan hal ini karena kebudayaanJawa menempatkan kepala sebagai bagian tubuh yangpaling terhormat. “Di Jawa, menduduki bantal saja dila-rang karena dianggap tak menghormati kepala,” ujar Tita.

Kecermatan Tita menulis didukung kesukaannya ber-wisata dengan cara yang tidak biasa. Dia memilih naikbus umum, truk, berdesak-desakan orang lokal agarmengenal dan membaui keringat mereka. Maka, di Pa-pua pun, ia memilih berdesak-desakan di atas gerobakyang berisi perempuan Papua yang membawa sayur kepasar. Wahyuana

BUKU PERTAMAlahir di Mesir pada

2400-an SM setelahorang Mesir mencip-takan kertas papirus.Kertas papirus, yangberisi tulisan-tulisan,

itu digulung, dan men-jadi bentuk buku yangpertama. Buku yang

terbuat dari kertas ba-ru pertama kali dite-mukan di Cina pada200 SM ketika Cina

berhasil membuat ker-tas dari bahan bambu

di daerah Tsailun.

HIGHLIGHTS

BUKU INI BERISI sejum-lah hasil riset tentang et-nis-etnis minoritas, pro-blem multikulturalisme,dan demokrasi. Denganmetode etnografis, bukuini juga menjadi dokumenpenting suku-suku mino-ritas di Indonesia, yangselama ini amat minimdokumentasinya. Di anta-ranya masyarakat adatKampung Naga, Tasikma-laya, Jawa Barat; suku Sa-

kai, Riau; minoritas ma-syarakat Buda di LombokUtara, Nusa Tenggara Ba-rat; dan masyarakat Sem-bakung, Nunukan, Kali-mantan Timur. Salah satu studi yang me-narik adalah tentang pro-ses komodifikasi masyara-kat adat Kampung Naga,Tasikmalaya, yang kinimenjadi tempat wisatabudaya adat, ekologi, arsi-tektur, dan kehidupan asli.Di sini para penelitimengajak agar kebijakanekonomi pariwisata tidakmengorbankan hak-hakasasi budaya setempat.

Hak Minoritas, Ethnos,Demos, dan Batas-BatasMultikulturalisme

Penulis: MATATITAPenerbit: BENTANGPUSTAKA (2009)Genre: TRAVELING

TALES FROMTHE ROAD

Penulis: HIKMATBUDIMAN DKKPenerbit: INTERSEKSIFOUNDATION (2009)Genre: RISET SOSIAL

RASANYA BELUM LAMADan Brown meluncurkannovelnya yang heboh, TheDa Vinci Code, yang mem-bongkar rahasia-rahasia dibalik kisah panjang seja-rah gereja Katolik Roma.Kini ia sudah menelurkannovel terbarunya, LostSymbol. Apakah novel ter-barunya ini bisa sebagusnovel sebelumnya? Jawab-nya iya. Bahkan ini jugabagian dari kelanjutan dariThe Da Vinci Code.

Kisahnya masih berfo-kus pada Profesor RobertLangdon, si ahli simbol ge-nius, yang berhasil meme-cahkan rahasia Da VinciCode. Dalam Lost Symbol,

kali ini ia tengah berada diGedung Putih, Washing-ton, DC, untuk menghadirisebuah seminar ilmiah ke-tika tiba-tiba temannya,Peter Solomon, yang jugatokoh penting dari gerak-an persaudaraan Yahudi,Fremanson, diculik olehsebuah kelompok rahasialain. Seseorang telah me-letakkan simbol TanganMisteri pada pergelangantangan Solomon yang ter-penggal. Kelompok pencu-lik itu meminta Langdon

memecahkan misteri ko-de-kode rahasia Freman-son yang menguasai se-buah lokasi penting diWashington, yang menjadipusat kebijakan-kebijakanstrategis dunia.

Cerita pun kemudianberubah menjadi thrillerpetualangan Langdon dananak Peter Solomon, Kha-terine Solomon, menjela-jahi terowongan-tero-wongan bawah tanah Ge-dung Putih, dan lokasilainnya.

LOST SYMBOL

SXC

.HU

Penulis: DAN BROWNPenerbit: DOUBLEDAYBOOKS (2009)Genre: FIKSI

... dalam LostSymbol, yang dia-duk-aduk adalah

ketegangan sainsdengan otoritaspolitik AmerikaSerikat, superpo-

wer dunia saat ini.

Page 106: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010106

SIAPA TAK KENALNora Ephron, sut-radara dan penulisnaskah film de-ngan tema-temafeminis, sepertiSleepless in Se-attle atau When

Harry Met Saly. Kali ini Ephronkembali menelurkan film yang ki-sahnya diambil dari kisah nyatadua orang wanita, Julie dan Julia,dan menjadi judul film ini.

Kisahnya tentang Julie Child(Meryl Streep), istri diplomatAmerika, Paul (Stanley Tucci),yang hidup di Paris pada 1950-an.Selama di Prancis, ia berhasil be-lajar memasak Prancis dan menu-liskannya dalam buku Masteringthe Art of French Cooking, yangterkenal di Amerika, berisi 524 re-sep jenis masakan. Berpuluh ta-hun kemudian, seorang perempu-an muda, bernama Julia Powel(Amy Adams) terobsesi mencobasemua resep masakan buku Juliedalam waktu satu tahun, dan me-nuliskan pengalamannya itu se-tiap hari dalam sebuah blog ber-nama Julie/Julia Project.Wahyuana

SEMULA FILM INI ditayangkan di televisi. Kisahnyadiambil dari riset-riset panjang ilmuwan Paul Ek-man, yaitu seorang ilmuwan desepsi yang memper-cayai bahwa kebenaran dapat dicari dari ekspresiwajah dan body language seseorang.

Dalam film garapan sutradara Samuel Braun ini,aktor Tim Roth berperan sebagai Dr Cal Lightmandan aktris Kelli Williams sebagai Dr Dilian Foster. DrCal Lighman mempunyai biro jasa desepsi bernamaThe Lightman Group, mereka menawarkan jasa in-vestigasi ke pemerintah maupun swasta untukmenganalisis wajah dan perilaku seseorang. Con-tohnya, ekspresi terkejut diperlihatkan dengan ra-hang mulut ke bawah bersamaan dengan alis matatertarik ke atas. Bicara jujur biasanya juga diikuti de-

ngan ekspresi menggunakan organ tubuh. Sedang-kan keraguan dalam berbicara biasanya diikuti de-ngan ekspresi dengan usapan ke salah satu organtubuh.

Meskipun film dibuka dengan pertanyaan bahwacerita ini hanya fiksi dan tidak merujuk pada kisahseseorang atau peristiwa tertentu, beberapa gam-bar dalam film tentang kilasan peristiwa politik ma-sa lalu, seperti Presiden Richard Nixon di depan ka-mera televisi berkata “saya bukan seorang bajing-an”, namun ekspresi wajah dan gerak-geriknya ber-tentangan.

DI TENGAH GELOMBANG filmanimasi yang telah memasukiteknik visual tiga dimensi, WaltDisney kembali mengeluarkanfilm dengan visual tradisional, ya-itu animasi dua dimensi. Berbedadengan film animasi tiga dimen-si—yang biasanya hanya meman-jakan aspek visual yang indah

dan menarik—dalam film ini Dis-ney seakan hendak mengingat-kan bahwa kekuatan film animasiada pada narasinya.

Dan film ini sungguh mena-warkan cerita yang menarik danlucu. Ceritanya tentang PangeranNaven (Brumno Campos) dariMaldonia yang dikutuk menjadi

kodok oleh penyihir jahat Dr Fa-cilier (Keith David). Naven barubisa kembali menjadi manusia ji-ka ada cewek yang mau menci-umnya. Naven pun putus asa ka-rena tak ada cewek yang mau.Sampai ia terdampar di New Or-leans, di mana ia bertemu de-ngan Tiana (Elizabeth M. Dam-pier), seorang pelayan bar. Navenmerayu Tiana agar mau menci-umnya, dan berjanji akan menga-wininya setelah ia kembali men-jadi pangeran tampan. Tapi sial,setelah ciuman itu terjadi, ter-nyata bukan Naven yang ber-ubah menjadi manusia, melain-kan Tiana yang justru berubahmenjadi kodok. Akhirnya merekapun menjadi sepasang kodokyang bertualang mencari MamaOdie (Jenifer Lewis), seorang pe-nyihir yang konon memiliki ilmutiga kali lebih tinggi, dan bisamembebaskan masalah mereka.

ENTERTAINMENT M O V I EFESTIVAL FILM

PERTAMAdiputar di Venesia, Italia,pada 1937. Kemudian di-ikuti Berlin, Edinburgh,Cannes, Moskow, padaakhir 1930-an, 1940-an,dan 1950-an. Kebanyak-an panitia festival filmternama meminta pro-duser membayar sebe-lum filmnya ditayang-

kan, seperti Cannes, To-ronto, Sundace Film Fes-

tival, dan South bySouthwest. Beberapa

festival kecil juga mintabayaran, seperti MiamiInternational Film Festi-

val dan British UrbanFilm Festival. Namunada beberapa yang

membebaskan biaya, se-perti Rotterdam Film

Festival dan Stony BrookFilm Festival di Long Is-land, Amerika Serikat.

HIGH

LIGH

TS

SUTRADARA : John Musker dan Ron ClementsPEMAIN : Oprah Winfrey, Anika Noni Rose, Keith David,

Jenifer Lewis, John Goodman, Bruno Campos,Elizabeth M Dampier.

GENRE : AnimasiPRODUKSI : Walt Disney (2009)

THE PRINCESS AND THE FROG

LIE TO MESUTRADARA : Samuel BaumPEMAIN : Tim Roth, Kelli WilliamsGENRE : DramaPRODUKSI : 20 Century Fox (2009)

JULIE & JULIASUTRADARA : Nora EphronPEMAIN : Meryl Streep, Amy Adams,

Stanley Tucci, ChrisMessina, Linda Emond

GENRE : DramaPRODUKSI : Sonny Pictures (2009)

Page 107: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 107

OURAIRPORT

INSIDE 108GALLERY 110

AIRLINE EVENT 112FLIGHT INFO 118

Page 108: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010108

INSIDETEMPO/YOSEP ARKIAN

Pengecekanboarding pass dan

PSC di BandaraSoekarno Hatta,

Jakarta.

Pungutan yang dikenakan ketika kitamenggunakan jasa bandara untuk keber-angkatan suatu penerbangan. “Banyakyang menganggap sebagai pajak yangmasuk ke kas negara. Padahal bukan.Passenger Service Charge (PSC) adalahcharge (pungutan) yang dikenakan kepa-da para penumpang karena telah meng-gunakan fasilitas-fasilitas bandara,” ujarHariyanto, Kepala Cabang PT AngkasaPura II.

Menurut Hariyanto, fungsi PassengerService Charge itu seperti fungsi karcisperon kalau kita memasuki sebuah stasi-un kereta api. “Jadi itu bukan pajak, teta-pi merupakan bagian pendapatan dariperusahaan pengelola bandara, yangakan digunakan untuk menjalankan dan

memperbaiki layanan di bandara,” ujarHariyanto.

Adapun komponen-komponen layan-an yang di-charge dalam PSC dan dinik-mati para penumpang itu, yaitu sejakmereka memasuki areal bandara, mulaidari jalan-jalan aspal areal bandara yangbagus dan bebas macet, security selamaperjalanan di areal bandara; komponenlayanan di terminal chek in, yaitu scan-ner X-Ray, security, troli, AC ruanganyang dingin, toliet yang bersih dan gra-tis, mushola, travel leter (ban berjalanuntuk pengiriman barang ke bagasi pe-sawat), elevator, dan lift; kemudian kom-ponen di boarding lounge, yaitu mushola,toilet, AC ruang, X-Ray, troli, dan lain-lain. Jadi nilai PSC yang dibayar seban-

Bukan Pungutan Pajak

Banyak penumpang yang masih salah persepsi ten-

tang pungutan Passenger Service Charge, atau yang biasadisebut dengan Airport Tax.

Fungsinya sepertikarcis peron kalau

kita memasukisebuah stasiun

kereta api.

‘PassengerServiceCharge’

Page 109: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 109

INSIDE

TEMPO/YOSEP ARKIAN

ding dengan nilai berbagai fasilitas yangdinikmati calon penumpang sejak me-reka datang ke bandara hingga merekamemasuki pesawat.

Besar Passenger Service Charge di Ban-dara Internasional Soekarno Hatta, per 1April 2009, telah ditetapkan sebesar Rp40.000 untuk penumpang keberangkat-an dengan tujuan domestik, dan Rp150.000 untuk penumpang dengan tuju-an Internasional.

Ada beberapa pengecualian untuk ca-lon penumpang yang dibebaskan darimembayar Passenger Service Charge yaitubayi (umur 1 – 3 tahun), penumpang pe-sawat transit, penumpang pesawat trans-fer, dan para kru pesawat.

Proses pungutan Passenger Service Taxdilakukan ketika penumpang melakukanproses chek in tiket pesawat. Di terminal1 (A, B, C) tujuan domestik dan termi-nal 3 tujuan domestik, penumpang diha-ruskan membeli tiket Passenger ServiceCharge, seharga Rp 40.000, setelah pro-ses chek in di kounter airline. Disedia-kan loket khusus tempat pembelian Pas-senger Service Charge ini, sebelum kitamemasuki boarding gate. Sebelum me-masuki boarding gate tiket PSC akan dili-

hat melalui mesin scanner, kalau anda ti-dak memiliki tiket PSC ini, jangan harapbisa memasuki boarding gate, dan me-neruskan rencana penerbangan Anda.

Sedangkan di Terminal 2 (D,E,F) In-ternasional, tiket Passenger Service Chargetidak ditarik melalui loket khusus PTAngkasa Pura II, tetapi dikutip lang-sung di counter loket check in airline-nya,besarnya Rp 150.000, sehingga Anda ha-rus siap-siap uang cash sebesar itu ketikahendak check in.

Ternyata besar pungutan Passenger Ser-vice Tax di Bandara Internasional Soe-karno Hatta paling, murah dibanding-kan dengan bandara-bandara di Singapu-ra, Bangkok, atau Kuala Lumpur. “Jum-lah pastinya lupa, tapi PSC SoekarnoHatta masih paling rendah dibandingairport-airport di negara lain,” ujar Hari-yanto.

Hanya bedanya, di airport-airport laindi luar negeri, pungutan Passenger Ser-vice Tax, biasanya dilakukan sudah inclu-de dalam harga tiket. Sehingga lebihpraktis, dan penumpang tidak perlu re-pot dan ribet lagi untuk membayar cashuang Passenger Service Charge atau Air-port Tax ketika chek in di bandara.

“Disini kami memungut cash secaralangsung, baik dilakukan loket AngkasaPura atau lewat airline. Sebelum tahun1995, kami juga menerapkan kebijakanpungutan Passenger Service Tax sudah in-clude dengan harga tiket, tapi kasusnyaketika kami menagih uangnya ke airline,mereka banyak yang ngutang atau ngem-plang, malah bikin piutang yang susahditagih. Akhirnya kami menetapkan me-lakukan pungutan langsung,” ujar Hari-yanto. Kini, airline yang membantu me-narik pengutan Passenger Service Charge,diberi profit 2,5% dari besar pungutan.

Menurut Hariyanto, pendapatan dariPassenger Service Charge juga bukan me-rupakan bagian dari penghasilan penda-patan daerah tempat lokasi bandara ber-ada. “Passenger Service Charge merupa-kan murni pendapatan perusahaan pe-ngelola bandara, yang digunakan untukdikembalikan lagi kepada para penum-pang, melalui peningkatan kualitas la-yanan bandara,” ujar Hariyanto serayamenerangkan yang termasuk setoran pa-jak Pendapatan Asli Daerah yaitu retri-busi parkir, pajak reklame, pajak resto-ran, Pajak Bumi dan Bangunan, dan IzinMendirikan Bangunan. W

Page 110: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010110

AIRPORT GALLERY

TEMPO/YOSEP ARKIAN

Jangan khawatir terlantar di Bandara Soekarno Hatta, jikaAnda terpaksa harus berjam-jam menunggu boarding pesa-wat, atau berjam-jam menunggu pesawat transfer atau tran-sit. Hampir di setiap terminal tersedia fasilitas executive lou-

nge yang siap memanjakan dan menampung Anda menghabiskanwaktu menunggu kelanjutan rencana perjalanan.

ISTIRAHAT SEJENAK DI

EXECUTIVE LOUNGEKini executive lounge –

executive lounge di Ban-

dara Soekarno-Hatta,

telah lebih terbuka

menjadi ruang publik

Page 111: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 111

TEMPO/YOSEP ARKIAN

JW Executive Lou-nge Prize Way Executi-ve Lounge Havana ExecutiveLounge

El John ExecutiveLounge

Premier ExecutiveLounge Esplanade Executi-ve LoungePuri Indah Executi-ve LoungeBatavia ExecutiveLoungeJas Executive Lou-nge

HSBC ExecutiveLoungeMutiara ExecutiveLoungeSunda Kelapa Exe-cutive Lounge Batavia ExecutiveLoungeLounge

Sunda Kelapa Exe-cutive LoungeIndosat ExecutiveLoungeEmerald Sky Exe-cutive LoungeGaruda IndonesiaExecutive LoungeMandiri Visa Exe-cutive Lounge

De Green Executi-ve LoungeJW Executive Lou-nge

Terminal 1A Terminal 1D Terminal 2D Terminal 2E Terminal 2F Terminal 3

BERBAGAI EXECUTIVE LOUNGE DI BANDARA SOEKARNO-HATTA

Tentu saja di executive lounge, tersediaaneka fasilitas yang berbeda dengan ru-ang tinggu biasa. Fasilitas standard biasa-nya tersedia layanan pijat kesehatan, hot-spot wifi, sambungan internet gratis, ru-ang meeting, fasilitas bisnis seperti mesinfax dan fotocopy, entertainment, toiletyang lebih bersih, loker penyimpanan ba-rang, tempat duduk dengan sofa yang le-bih nyaman, tempat ibadah, minimarket,tempat bagi perokok, makanan-minumanbuffet yang disediakan gratis, dan tersediaaneka koran dan majalah.

Kalau dulu banyak executive loungeyang disediakan hanya khusus untukmemberikan servis premium bagi paranasabah bank, pemegang kartu kredit,atau penumpang kelas VIP penerbangantertentu, kini executive lounge – executivelounge di Bandara Soekarno-Hatta, telahlebih terbuka menjadi ruang publik, di-mana setiap orang bisa mengaksesnya de-ngan membayar terlebih dulu melaluikartu kredit tertentu, beberapa bahkan bo-leh membayar cash.

Kini rata-rata executive lounge di Banda-ra Internasional Soekarno-Hatta mematoktarif sekitar Rp 45.000 – 85.000 per tiketuntuk sekali masuk, pembayaran dilaku-kan dengan menggunakan kartu kredit.

Guna menarik para pengunjung agarmau mampir, masing-masing executivelounge menawarkan ciri khasnya sendiri.Havana Executive Lounge, misalnya, yang

terletak di Terminal 1A penerbangan ke-berangkatan domestik. Menurut Lyly, ma-najer Havana Executive Lounge, beberapafasilitas yang ditawarkan di antaranya,makanan buffet yang disediakan gratis,hotspot wifi gratis, internet, toilet, musho-la, ruang bisnis, ruang tunggu yang luasdangan sofa yang nyaman, ruang VIP,tempat bilyard, playstation, mini golf, ane-ka majalah dan koran, tempat pijat kese-hatan, dan corner kids.

Executive lounge yang baru buka sekitarlima bulan ini, mengaku pengunjungnyacukup ramai. “Rata-rata 250 – 300 tiaphari,” ujar Lyly. Syarat bisa ikut menikma-ti layanan kelas bintang lim ini, untuk ke-anggotaan sejumlah membership kartukredit, nasabah bank, dan penumpangVIP beberapa airline, juga disediakan un-tuk pengunjung umum non member.“Bagi pengunjung yang bukan member,bisa membeli tiket seharga Rp 50 ribu,melalui kartu kredit yang ia miliki,” ujarLyly.

Kini Havana Executive Lounge merupa-kan salah satu lounge ramai di Terminal1A, di terminal ini tampaknya tidak ba-nyak saingan, karena baru dua executivelounge lain, selain Havana Executive Lou-nge, yaitu JW Executive Lounge dan PrizeWay Executive Lounge.

Terminal 2F yang melayani penerbang-an keberangkatan domestik maupun in-ternasional, merupakan tempat yang pa-

ling banyak terdapat executive lounge dilingkungan Bandara Soekarno Hatta. Seti-daknya ada lima executive lounge yang sa-ling berbagi untuk memperebutkan pasar.Di antaranya Sunda Kelapa Executive Lou-nge, Indosat Executive Lounge, EmeralSky Executive Lounge, Garuda IndonesiaExecutive Lounge, dan Mandiri Visa Exe-cutive Lounge.

Di Sunda Kelapa Executive Lounge ter-sedia tersedia ruang yang sangat luas, so-fa yang nyaman, dan pemandangan yanglangsung menuju apron pesawat-pesawatGaruda. Pemandangan yang sangat me-narik, karena Anda bisa foto-foto denganbackground pesawat, cukup dari dalamexecutive lounge. Seperti umumnya, fasili-tas yang tersedia di antaranya, makananbuffet yang disediakan gratis, hotspot wifigratis, internet, toilet, mushola, ruang bis-nis, ruang tunggu yang luas dangan sofayang nyaman, ruang VIP, dan tempat pi-jat kesehatan. “Pengunjung yang bukanmember bisa juga masuk, dengan mem-beli tiket Rp 50 ribu melalui kartu kredit,”ujar Yoko, supervisor Sunda Kelapa Exe-cutive Lounge.

Yang membedakan tempat ini diban-dingkan dengan executive lounge lain, diantara buffetnya yang unik, selain menye-diakan berbagai makanan modern, jugatersedia aneka jajanan tradisional dariberbagai wilayah di tanah air, yang se-muanya disedikan gratis. W

Page 112: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010112

AIRLINE EVENTAIRLINE EVENTFOTO: TEMPO/PRASIDONO

IMMIGRATION ONBOARDCalon penumpangmembeli voucherpembayaran visa onarrival di BandaraNarita, Tokyo.

Page 113: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 113

AIRLINE EVENT

Wajah Asuka Kasahara terlihat sumri-ngah. Perempuan 24 tahun ini takmenyangka perjalanan pertamanyake Bali mendapat kemudahan. Lu-

lusan Aoyama Gakulin University, Tokyo, initadinya berencana mengurus visanya saat ti-ba di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali.Visa on Arrival (VoA). Namun, di BandaraNarita, Tokyo, ia mendapat ‘kejutan’. Garudamembuka counter layanan pengurusan VoAdi pesawat.

“Saya diminta membeli voucher visa di Na-rita dan nantinya semua urusan keimigrasi-an selesai dalam penerbangan,” kata pendu-duk wilayah Saitama yang tengah magang disebuah biro konsultan ini.

Maskapai penerbangan Garuda Indonesiabekerja sama dengan Direktorat JenderalImigrasi, Kementrian Hukum dan HAMmeluncurkan layanan Immigration on Bo-ard. Peluncuran program ini dilakukan diRitz Carlton Hotel, Tokyo, Rabu 20 Januarilalu, dan diujicobakan dalam penerbanganGaruda Indonesia GA 881 rute Tokyo-Denpa-sar-Jakarta. Peresmian program ini dilaku-kan secara bersama-sama oleh Dirjen Imig-rasi Muhammad Indra, Duta Besar Indone-sia untuk Jepang Jusuf Anwar, Duta Besar Je-pang untuk Indonesia Kojiro Shiojori danDirektur Utama Garuda Indonesia EmirsyahSatar.

Setelah uji coba pertama itu, percobaan ke-dua program ini digelar Selasa 26 Januari2010 dan selanjutnya akan diberlakukan res-mi pada 1 Februari 2010. “Ini adalah pela-yanan visa on arrival di udara pertama kali didunia,” kata Emirsyah Satar, Direktur UtamaGaruda Indonesia.

Emir menerangkan, dengan layanan ini,wisatawan atau mereka yang hendak beper-

gian ke Indonesia tidak perlu lagi harusmengurus visanya sebelum keberangkatanatau saat kedatangan di bandara tujuan di In-donesia, Denpasar atau Jakarta. Untukmengurusnya, calon penumpang dapatmembeli voucher visa setelah check ini di ban-dara Narita, Tokyo. Biaya visa untuk lamatinggal 10 hari di Indonesia ditetapkanUS$10 dan untuk kunjungan 30 hari sebesarUS$25. “Nantinya akan diberlakukan satu ta-rif visa sebesar S$25 untuk masa tinggalhingga 60 hari,” kata Dirjen Imigrasi Mu-hammad Indra.

Duta Besar Jusuf Anwar berharap layananbaru ini dapat mengangkat lagi jumlah wi-satawan Jepang yang berkunjung ke Indone-sia yang dua tahun terakhir mengalami pe-nurunan. Menurutnya, pada 2007 wisatawanJepang berjumlah sekitar 593 ribu. HinggaNovember 2008, jumlahnya menjadi 498 ri-bu atau 576 ribu hingga akhir Desember.

Untuk meningkatkan jumlah kunjungandari Jepang ke Indonesia, Emirsyah menga-takan, pihaknya tengah mengusahakan ada-nya penerbangan langsung dari Tokyo ke Ja-karta. Selama ini rute dari Tokyo ke Indone-sia harus melalui Denpasar. “Diharapkan ta-hun ini, direct flight Tokyo-Jakarta sudah bisaberoperasi,” katanya. Prasidono Listiaji (Tokyo)

WAJAH DUTA BESAR Indonesiauntuk Jepang Jusuf Anwar tampakberseri Rabu malam 20 Januari la-lu. Ia merasa mendapat dukunganuntuk mengembangkan hubunganIndonesia-Jepang.

Malam itu maskapai pener-bangan nasional Garuda Indonesiameluncurkan Garuda Orient Holi-day (GOH) Japan di Hotel RitzCarlton, Tokyo. GOH Japan meru-pakan inhouse wholeseller pe-ngembangan produk paket wisatadengan destinasi Indonesia bagiwisatawan Jepang. Program ini di-kelola PT Aerowisata, anak peru-sahan Garuda Indonesia.

Wajar Jusuf terlihat senang. Ti-ga tahun terakhir jumlah kunjung-an wisatawan Jepang Ke Indonesiaterus turun. “Tahun lalu, hinggaNovember jumlahnya hanya 405ribu atau turun sebesar 17 persendibanding tahun sebelumnya un-tuk kurun waktu yang sama,” kata-nya.

Dari jumlah itu, terbesar adalahwisatawan dengan tujuan Bali.“Padahal, banyak tempat di Indo-nesia yang layak dikunjungi,” kataDirektur Pemasaran Kementrian

Kebudayaan dan Pariwisata I GedePitana.

Direktur Utama Garuda Indo-nesia Emirsyah Satar menyebut-kan Jepang merupakan negara ke-tiga yang menyelenggarakanGOH. Akhir 2008 lalu, program inidiluncurkan di Korea Selatan. Se-belumnya program yang sama su-dah dijalankan untuk Australiadan Selandia Baru. Menurut Emir,produk-produk yang ditawarkanHOH akan saling melengkapi de-ngan paket wisata yang sudah adauntuk pasar Jepang. “Misalnya pa-ket eco tourism, adventure, atauspecial interest yang ditujukan ba-gi pasar premium,” katanya. PL

Garuda Orient

Holyday Japan

GARUDA LUNCURKAN

IMMIGRATIONON BOARDIni adalah pelayanan visa on arrival di udarapertama kali di dunia.

Page 114: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010114

Dalam tulisan ini, saya ingin mengajakAnda mengetahui perkembangan layananyang ditawarkan industri penerbangan.Untuk memudahkan Anda memahami la-yanan airlines, saya ingin membagi kegiat-an-kegiatan services dari airlines kepada ti-ga kelompok yaitu: pre-flight services, in-flight service and post flight services.

PRE-FLIGHT SERVICES

Ini adalah fase di mana layanan diberi-kan sebelum penumpang atau customerairlines terbang. Sebagai contoh adalah pa-da saat calon penumpang membeli tiket dicounter airlines, melakukan konfirmasi le-wat telepon hingga kegiatan di bandar uda-ra seperti check-in, boarding, dan lounge.

Pada saat ini kegiatan pre-flight servicessudah sangat berkembang pesat dan aktivi-tas dasar, seperti membeli tiket atau check-in, sudah banyak dimodifikasi oleh airlinesyang ingin menawarkan sesuatu yang lebihdari yang lain. Mari kita mulai dari kegiat-an membeli tiket yang kini sudah tak lazimdilakukan secara walk-in. Hampir semuamaskapai penerbangan mempunyai websitedengan sistem pembayaran on-line yangmemudahkan calon penumpang. Perubah-an lain juga terjadi untuk layanan berang-kat ke airport. Kita di sini mungkin belumfamiliar dengan istilah chauffeur driver atau

kerb side service. Layanan ini sudah sangatumum dilakukan airlines premium dihampir tiap negara maju.

Chauffeur driver adalah sopir yang akanmenjemput dengan limousine bila Andaseorang pelanggan premium sebuah airli-nes premium. Ia akan menjemput Andadari rumah lalu mengantar ke airport, ke-mudian menjemput Anda dari airport kehotel di tempat tujuan dan kembali meng-antar ke rumah setelah Anda menyelesai-kan penerbangan pulang.

Kerb side service adalah layanan yang di-tawarkan airlines premium pada saat Andaturun dari mobil di airport. Anda akanlangsung dijemput dengan baggage concier-ge atau greetings service dari airlines itu. Me-reka akan membantu Anda untuk prosescheck-in dan sebagainya. Di banyak airportdi negara maju kerb side services biasanya dicombine dengan lounge service untuk kenya-manan penumpang tersebut. Perlu dicatatkerb side service umumnya dilakukan selu-ruhnya di land side area atau sebelum Andamelewati batas negara atau sebelum Andamelewati counter imigrasi.

Lounge services sudah umum dan banyakkita temui di setiap airport, tapi tahukahAnda bahwa konsep layanan ini sudah ba-nyak mengalami perkembangan. Contoh-nya layanan pijat, shower, meeting room,

cigar room, dan children play ground kinisudah merupakan layanan standar di ba-nyak lounge airlines premium, belum ter-masuk layanan makanannya yang tidak ha-nya buffet tapi juga bisa ala carte atau finedining dan semuanya free of charge.

IN-FLIGHT SERVICES

Hampir di setiap negara sekarang inimemiliki low cost carrier (LCC) yang keba-nyakan tidak menawarkan services apapunselama penerbangan atau Anda harusmembayar extra untuk makanan. Menurutsaya, yang dilakukan LCC itu tetap meru-pakan differentiation of service dan bukanberarti sesuatu yang salah malah cende-rung kreatif. Bagaimana dengan full serviceairlines? Istilah berikut mungkin kurang fa-miliar tapi inilah the latest services yang diperkenalkan oleh airlines premium: foodand beverages (F&B) manager atau chef onboard, dine on demand dan nanny onbo-ard.

Chef onboard atau F&B manager, adalahseseorang dengan background five starshotel atau restaurant yang direkrut airlinepremium untuk menyiapkan makanan pe-numpang secara fresh pada saat pener-bangan berlangsung. Jadi bahan baku yangdinaikan ke pesawat belum berupa makan-an yang ready to serve tapi akan diolah da-hulu oleh chef ini untuk kemudian di-cus-tomize sesuai keinginan penumpang terse-but.

Dine on demand, adalah concept yangditawarkan airlines premium kepada pe-numpangnya sehingga mereka dapat me-mesan makanan kesukaan atau snack yangakan disajikan pada waktu yang sesuai de-ngan permintaan. Sering sebelum berper-gian kita makan terlebih dahulu sehingga

AIRLINES E R V I C E S

PERSPECTIVE

Pada saat membaca artikel ini, mungkin sebagian besardari Anda sedang menunggu penerbangan atau sedangdalam penerbangan menikmati services atau layananyang ditawarkan oleh airlines.

RevolutionThe

of

Page 115: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 115

pada saat makan yang telah ditentukan dipesawat kita tidak dapat makan, sehinggawaktu serving terlewati. Pada penerbanganlong haul ini bisa berarti kita tidak akan di-serve lagi hingga beberapa jam ke depan.Di sinilah letak perbedaannya bahwa airli-nes premium akan menyediakan waktumakan secara lebih personalize.

Nanny onboard. Sebenarnya ini hanya-lah seorang pramugari yang diberi bajunanny (pengasuh) dan bertanggung jawabmenghibur pada anak-anak yang ada di pe-nerbangan. Ini tetap merupakan inovasikreatif dari airlines agar para anak kecil ter-hibur selama perjalanan mereka di dalampesawat.

POST FLIGHT SERVICES

Pada saat pesawat Anda mendarat, bu-kan berarti tanggung jawab airlines untukmemberikan layanan selesai. Ada sebuahproses yang disebut post flight services dimana Anda akan tetap dilayani oleh airlinehingga sampai di rumah atau meninggal-

kan airport. Adapun beberapa premiumservice yang sudah diadaptasi banyak airli-nes premium di negara lain adalah seperti:meet & assist dan fast track, arrival loungeserta dedicated baggage area.

Meet & assist dan fast track merupakan la-yanan yang ada di hampir setiap airport in-ternational, tapi jarang airlines memberi-kannya secara free, airlines premium yangsudah lazim melakukannya. Meet & assistberarti mengirimkan seorang petugas un-tuk menjemput penumpang premium danmenyelesaikan segala proses formalities dikedatangan, seperti immigrasi clearance,antri visa on arrival dan pengambilan baga-si. Sedangkan fast track adalah layananyang diberikan airlines premium bekerja-sama dengan pihak imigrasi di kedatanganagar si penumpang diberikan jalur khususuntuk proses keimigrasian dan tidak perlumengantri. Sudah banyak airlines premi-um memberikan layanan ini secara gratiske penumpang premiumnya di kedatang-an, tapi kebanyakan hanya mungkin dila-

kukan di home base airline tersebut tidakdi tiap airport tujuan karena tak semuaimigrasi suatu negara mau menerima la-yanan semacam ini.

Arrival Lounge, prinsip airport loungeitu sendiri sama, yaitu sebuah waiting areayang exclusive, lengkap dan nyaman. Ha-nya sebagian kecil airlines dapat memilikilayanan ini. Umumnya disebabkan infra-stuktur bandara, tapi sudah ada beberapaairlines premium melakukan ini. Pada inti-nya semua proses kedatangan akan diam-bil alih oleh pihak airlines, sementara pe-numpang akan menunggu di arrival loungeini sambil menikmati minuman ataupunmenyegarkan diri.

Dedicated baggage area, hampir semuaairlines yang saya tahu sudah menyediakanline tersediri bagi bagasi prioritas sehinggalayanan ini bukan lagi merupakan sesuatuyang spesial. Pada intinya layanan ini ada-lah lanjutan dari komitmen airlines untukmengantar bagasi penumpang premium-nya lebih dahulu dari penumpang lain danakan diletakan di area khusus sehingga pe-numpang tersebut tak perlu antri dan bere-but dalam proses pengambilan bagasi.

Baiklah, setelah Anda semua tahu ten-tang the latest service development yang di-tawarkan sebuah airlines, sekarang Andabisa menyesuaikan harapan akan sebuahperjalanan dengan menggunakan maska-pai penerbangan. Apakah Anda akan ter-bang premium dan mendapatkan semualayana n tersebut. Atau Anda sudah ter-bang premium tapi airline pilihan Andabelum memberikan service itu? Semua pi-lihan di tangan Anda. Have a nice flight.

Sonny Harsono adalah Aviation Expert yang tinggal di

Jakarta dan dapat dihubungi di [email protected]

PERSPECTIVE

Sonny Harsono

Meet & assist dan fast track merupakan

layanan yang hampir disetiap airport

international ada, akan tetapi jarang

airlines memberikan ini secara free.

Page 116: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010116

AIRPORT ON JOB

G A D I S - G A D I S

GARBARATA

TEMPO/YOSEP ARKIAN

“Semua harus berlangsung cepat, paling

sekitar 5 menit, untuk persiapan hingga

mengeluarkan seluruh penumpang,”

Page 117: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 117

Rahayuningsih berkonsentrasi pe-nuh menekan tombol-tombol didepannya, di ruang kecil, di pojokbagian ujung depan Garbarata (ya-

itu lorong penghubung pintu pesawatdengan boarding lounge, sering juga dise-but dengan lorong belalai gajah). Di ta-ngan satunya, selalu ia memegang Han-dy Talkie untuk komunikasi dengan krupesawat atau dengan supervisornya.

Sebuah pesawat Garuda baru saja lan-ding, dan secara pelan-pelan memasukiruang parkir. Secara hati-hati denganpresisi tinggi, perempuan berusia 22 ta-hun ini menekan tombol-tombol, meng-arahkan mulut Garbarata pelan-pelan te-pat menuju ke pintu pesawat. MulutGarbarata diarahkan tidak sampai me-nyentuh body pesawat, tetapi cukup ha-nya berjarak 2 Cm dari body pesawat.Setelah posisinya tepat, payung mulutGarbarata akan menutup, dan pintu pe-sawat baru dibuka dari dalam. Welcome.Satu-satu penumpang pesawat berjalankeluar melawati lorong Garbarata. Raha-yuningsih, pun menyambut penumpangitu satu-satu. “Terima kasih, selamat ja-lan,” ucapnya, sambil menangkupkankedua tangannya di dada dan tersenyummanis. Tak jarang ia harus membantupenumpang tua yang kesulitan berjalankeluar pesawat, membantu orang cacat,atau anak kecil yang sedang rewel.

“Semua harus berlangsung cepat, pa-ling sekitar 5 menit, untuk persiapanhingga mengeluarkan seluruh penum-pang,” ujar Rahayuningsih, gadis kela-hiran Yogyakarta, yang telah bekerjamenjadi petugas Garbarata di Terminal2F Bandara Soekarno Hatta selama seki-tar setahun belakangan ini.

Gadis-gadis petugas Garbarata atauOperator Avio Bridge, merupakan profesibaru di lingkungan Bandara SoekarnoHatta. “Dulu semua dilakukan laki-laki,di semua bandara di Indonesia juga ma-sih dilakukan laki-laki. Baru di Terminal2 F inilah kita mencoba peran itu dilaku-kan perempuan. Karena ini kan berkai-tan dengan service langsung kepada pe-numpang, sehingga perempuan kamipandang lebih luwes dalam memberikanpelayanan. Dan ternyata memang mam-pu,” ujar Didiet Kus Sam Radityo, Gene-ral Manager PT Gapura Angkasa cabangBandara Soekarno Hatta.

Untuk menjadi petugas Garbarata, ter-nyata syaratnya tidak sulit. Menurut LilikKurniawan, supervisor Human Resources& Development (HRD) PT Gapura Angka-sa, syarat minimal pendidikan SMA, pe-rempuan, tinggi minimal 160 Cm, be-lum menikah, good looking, dan murahsenyum. “Tidak setiap tahun ada rekruit-men, tergantung kebutuhan,” ujarnya.Status kekaryawanan mereka, sebagai te-naga kontrak di PT Gapura Angkasa.Untuk tahap pertama kini, baru ada 19petugas operator Garbarata perempuan,yang rata-rata merupakan gadis-gadisberusia 22 tahun. Rencananya layananini juga akan diperluas di Terminal 2E.

Menurut Linda Hariani, gadis kelahir-an Palembang, 10 Nopember 1988, yangmerupakan teman seangkatan Rahayu-ningsih, sebelum mereka bertugas, me-reka diwajibkan menjalani pendidikanprofesi dulu selama 3 bulan, untuk men-dapatkan sertifikat STKP (Surat TandaKecakapan Profesi) yang dikeluarkan De-partemen Perhubungan. Setelah lolospendidikan sertifikasi itulah mereka bo-

leh bekerja. Apa saja suka dukanya sebagai petu-

gas Garbarata? “Wah banyak, terutamawaktu docking, kalau waktu undocking ti-dak terlalu sulit,” ujar Indrawati Alfitroh,gadis kelahiran Tangerang, 15 September1988. Docking adalah proses menempel-kan Garbarata pada pesawat yang barusaja landing. Sedang undocking adalahproses menarik Garbarata dari pesawatyang boarding.

“Pernah suatu ketika pesawat sudahlanding, tetapi salah satu mesin pesawatbelum dimatikan. Kapten (pilot pesawat)meminta agar proses docking dilakukan,padahal menurut peraturan tidak bolehsebelum mesin mati. Akhirnya kamiberdebat lewat Handy Talkie. Kalau kon-disi begitu, kami harus berani membuatkeputusan sendiri. Kadang-kadang jugaterjadi gangguan pada sistem Garbarata.Sehingga membuat alarm berbunyi.Wah bisa panik lo. Kalau begini kami ju-ga harus menghubungi supervisor tek-nik,” ujar Linda Hariani, yang mengakumemiliki hobby jalan-jalan, shopping,dan main ke mal. Mall kesukaannya Se-nayan City.

Sedangkan sukanya? “Sukanya seringketemu artis atau pejabat terkenal yangkeluar dari pesawat, atau mau masuk pe-sawat. Sukanya yang lain, ya kalo barusaja gajian,” ujar Indrawati Alfitroh sam-bil tertawa. Dia merasa senang, masihmuda sudah bekerja. Menurut Indrawa-ti, selama ini gajinya sebagian diguna-kan untuk membantu penghasilanorangtuanya, selain itu juga untuk me-nyalurkan hobbynya membaca novel. Be-berapa novel kesukaanya, Lupus, Kam-bing Jantan, dan Ayat-ayat Cinta. W

AIRPORT ON JOB

TEM

PO/Y

OSE

P AR

KIAN

GARBARATAPetugas sedang mengoperasikanGarbarata atau lorong penghubungpintu pesawat dan boarding lounge.

Page 118: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010118

KARTIKA AIR Sampit 3Y 0740 Wed 13:00 1B

Batam 3Y 0750 Tue,Wed,Thu, Sat, Sun 10:00 1B

Batam 3Y 0750A Tue 16:30 1B

Batam 3Y 0752 Tue,Thu, Sat 10:00 1B

Palembang 3Y 0770 Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun 09:15 1B

Sampit 3Y 0740 Sat 13:00 1B

BATAVIA AIR Ambon 7P 0851 Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat 00:50 1B

Balikpapan 7P 0631 Every Day 15:30 1B

Balikpapan 7P 0655 Every Day 06:45 1B

Bandar Lampung 7P 0505 Every Day 08:00 1B

Banjarmasin 7P 0361 Every Day 18:00 1B

Batam 7P 0571 Every Day 07:10 1B

Batam 7P 0573 Mon,Tue 16:20 1B

Batam 7P 0577 Every Day 11:40 1B

Bengkulu 7P 0551 Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat 12:55 1B

Denpasar 7P 0741 Every Day 18:45 1B

Denpasar 7P 0743 Every Day 13:05 1B

Gorontalo 7P 0621 Wed,Fri 01:30 1B

Jambi 7P 0541 Every Day 09:00 1B

Jambi 7P 0543 Every Day 14:30 1B

Jambi 7P 0545 Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun 07:00 1B

Kupang 7P 0711 Every Day 05:00 1B

Malang 7P 0243 Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun 10:00 1B

Manado 7P 0635 Every Day 08:40 1B

Mataram 7P 0761 Every Day 09:15 1B

Medan 7P 0591 Every Day 07:00 1B

Medan 7P 0593 Every Day 13:10 1B

Medan 7P 0595 Every Day 16:30 1B

Medan 7P 0597 Every Day 10:00 1A

Padang 7P 0581 Every Day 15:45 1B

Padang 7P 0583 Every Day 10:45 1B

Padang 7P 0585 Every Day 07:00 1B

Palangkaraya 7P 0371 Every Day 11:50 1B

Palembang 7P 0511 Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun 17:25 1B

Palembang 7P 0515 Every Day 09:00 1B

Palembang 7P 0515A Mon,Tue 13:15 1B

DomesticFlight

FLIGHTINFO

AIRLINE DESTINATION FLIGHT NO DAY TIME TERM

D E P A R T U R E

Page 119: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 119

Palu 7P 0671 Every Day 16:05 1B

Pangkalpinang 7P 0521 Every Day 09:35 1B

Pangkalpinang 7P 0523 Every Day 14:20 1B

Pekanbaru 7P 0561 Every Day 16:40 1B

Pekanbaru 7P 0563 Every Day 08:20 1B

Pekanbaru 7P 0565 Every Day 10:40 1B

Pontianak 7P 0201 Every Day 06:00 1B

Pontianak 7P 0203 Every Day 10:05 1B

Pontianak 7P 0205 Every Day 14:05 1B

Pontianak 7P 0207 Every Day 11:40 1B

Pontianak 7P 0209 Every Day 17:15 1B

Pontianak 7P 0211 Wed,Thu,Sat,Sun 12:35 1B

Semarang 7P 0311 Every Day 07:00 1B

Semarang 7P 0315 Every Day 15:40 1B

Surabaya 7P 0341 Every Day 16:25 1B

Surabaya 7P 0343 Every Day 06:00 1B

Surabaya 7P 0345 Every Day 17:15 1B

Surabaya 7P 0347 Every Day 19:20 1B

Surabaya 7P 0651 Every Day 09:15 1B

Surabaya 7P 0701 Every Day 15:20 1B

Surabaya 7P 0725 Tue,Thu,Sun 07:15 1B

Surabaya 7P 0735 Mon,Wed,Sat 07:15 1B

Tanjung Pandan 7P 0531 Mon,Tue 10:25 1B

Ternate 7P 0643 Every Day 01:30 1B

Ujung Pandang 7P 0661 Every Day 10:30 1B

Ujung Pandang 7P 0731 Wed,Sun 10:10 1B

Ujung Pandang 7P 0843 Tue,Thu,Fri,Sun 22:45 1B

Ujung Pandang 7P 0845 Mon,Wed,Sat 22:45 1B

Ujung Pandang 7P 7331 Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun 08:20 1B

Yogyakarta 7P 0321 Mon,Tue 18:00 1B

Yogyakarta 7P 0325 Every Day 14:45 1B

Yogyakarta 7P 0327 Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun 12:50 1B

AIRFAST Surabaya AP 0001 Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun 07:00 1C

Surabaya AP 0001A Mon 22:00 1C

FLIGHTINFO

AIRLINE DESTINATION FLIGHT NO DAY TIME TERM

adalah pesawat sedang berjalandi darat dari atau menuju kerunway, sedangkan Taxi Way

adalah jalan penghubung antaraApron dan Runway.

TAXI (TAXIING)

Page 120: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010120

GARUDA Balikpapan GA 0510 Every day 06:20 2F

INDONESIA Balikpapan GA 0512 Every day 08:15 2F

Balikpapan GA 0516 Every day 13:35 2F

Balikpapan GA 0514 Every day 10:55 2F

Balikpapan GA 0518 Every day 17:25 2E

Balikpapan GA 0520 Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun 16:40 2F

Balikpapan GA 0522 Every day 19:35 2F

Bandar Lampung GA 0132 Every day 07:00 2F

Bandar Lampung GA 0134 Every day 16:20 2F

Banjarmasin GA 0530 Every day 06:25 2F

Banjarmasin GA 0534 Every day 13:50 2F

Banjarmasin GA 0536 Every day 19:00 2F

Batam GA 0150 Every day 06:15 2F

Batam GA 0152 Every day 10:45 2F

Batam GA 0156 Every day 17:00 2F

Denpasar GA 0402 Every day 07:00 2F

Denpasar GA 0404 Every day 09:00 2E

Denpasar GA 0408 Every day 13:50 2F

Denpasar GA 0418 Every day 21:45 2F

Denpasar GA 0438 Every day 08:00 2F

Denpasar GA 0652 Every day 23:25 2F

Denpasar GA 0400 Every day 06:00 2F

Denpasar GA 0406 Every day 11:25 2F

Denpasar GA 0410 Every day 15:15 2F

Denpasar GA 0412 Every day 17:30 2F

Denpasar GA 0414 Every day 19:45 2F

Denpasar GA 0416 Mon,Tue,Wed,Thu 20:45 2F

Denpasar GA 0420 Fri,Sat,Sun 21:00 2F

Jambi GA 0130 Every day 14:30 2F

Jambi GA 0136 Every day 07:05 2F

Malang GA 0290 Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun 06:30 2F

Malang GA 0292 Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun 13:00 2F

Manado GA 0600 Every day 11:50 2F

Mataram GA 0432 Every day 18:25 2F

Mataram GA 0821 Every day 13:55 2E

Mataram GA 0430 Every day 10:50 2F

Medan GA 0142 Every day 08:00 2F

Medan GA 0146 Every day 11:50 2F

Medan GA 0188 Every day 12:50 2F

Medan GA 0190 Every day 14:15 2F

Medan GA 0192 Every day 16:15 2E

Medan GA 0140 Wed,Fri,Sat,Sun 05:30 2F

Medan GA 0180 Every day 06:10 2F

FLIGHTINFO

AIRLINE DESTINATION FLIGHT NO DAY TIME TERM

DomesticFlightD E P A R T U R E

Page 121: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 121

Medan GA 0182 Every day 09:25 2F

Medan GA 0184 Every day 09:30 2F

Medan GA 0186 Every day 10:50 2F

Medan GA 0196 Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun 19:35 2F

Padang GA 0164 Every day 16:00 2F

Padang GA 0160 Every day 06:10 2F

Padang GA 0162 Every day 10:15 2F

Palangkaraya GA 0550 Every day 08:30 2F

Palembang GA 0112 Every day 08:00 2F

Palembang GA 0116 Every day 13:55 2F

Palembang GA 0118 Every day 15:55 2F

Palembang GA 0110 Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat 06:10 2F

Palembang GA 0114 Every day 10:05 2F

Palembang GA 0120 Every day 17:40 2F

Palembang GA 0122 Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun 19:55 2F

Pangkalpinang GA 0128 Every day 15:00 2F

Pangkalpinang GA 0138 Every day 06:40 2F

Pekanbaru GA 0170 Every day 07:00 2F

Pekanbaru GA 0176 Every day 16:30 2F

Pekanbaru GA 0174 Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun 11:30 2F

Pontianak GA 0504 Every day 16:00 2F

Pontianak GA 0500 Every day 06:15 2F

Pontianak GA 0502 Every day 11:00 2F

Semarang GA 0232 Every day 07:40 2F

Semarang GA 0242 Every day 16:00 2F

Semarang GA 0230 Every day 06:05 2F

Semarang GA 0234 Every day 09:20 2F

Semarang GA 0236 Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun 11:00 2F

Semarang GA 0238 Every day 12:40 2F

Semarang GA 0240 Every day 14:20 2F

Semarang GA 0244 Every day 17:40 2F

Semarang GA 0246 Every day 19:20 2F

Solo GA 0224 Every day 10:50 2F

Solo GA 0220 Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun 06:25 2F

Solo GA 0226 Every day 15:00 2F

Solo GA 0228 Every day 17:40 2F

Surabaya GA 0300 Wed,Fri,Sat,Sun 05:00 2E

Surabaya GA 0302 Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat 06:00 2F

Surabaya GA 0304 Every day 07:00 2F

Surabaya GA 0306 Every day 08:00 2F

Surabaya GA 0308 Every day 09:00 2F

Surabaya GA 0314 Every day 12:00 2F

Surabaya GA 0316 Every day 13:00 2F

FLIGHTINFO

AIRLINE DESTINATION FLIGHT NO DAY TIME TERM

adalah posisi yang ditentukan tempat pesawat udara yang sedang taxi dan kendaraandapat diminta berhenti agar berada pada jarak yang cukup kepada suatu runway.

TAXI-HOLDINGPOSITION

Page 122: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010122

Surabaya GA 0318 Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat 14:00 2F

Surabaya GA 0011 Every day 07:50 1C

Surabaya GA 0015 Every day 11:30 1C

Surabaya GA 0017 Every day 20:00 1C

Surabaya GA 0310 Mon,Tue,Wed,Sat,Sun 10:00 2F

Surabaya GA 0312 Every day 11:00 2F

Surabaya GA 0320 Every day 15:00 2F

Surabaya GA 0322 Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun 16:00 2F

Surabaya GA 0324 Every day 17:00 2FT

Surabaya GA 0326 Every day 18:00 2F

Surabaya GA 0328 Fri,Sat,Sun 19:00 2F

Surabaya GA 0330 Every day 20:00 2E

Surabaya GA 0332 Every day 21:00 2F

Ujung Pandang GA 0602 Every day 06:55 2F

Ujung Pandang GA 0604 Every day 05:55 2F

Ujung Pandang GA 0650 Every day 21:10 2F

Ujung Pandang GA 0610 Every day 12:30 2F

Ujung Pandang GA 0612 Every day 20:35 2F

Ujung Pandang GA 0614 Every day 15:00 2F

Yogyakarta GA 0202 Every day 06:00 2F

Yogyakarta GA 0204 Every day 07:45 2F

Yogyakarta GA 0214 Every day 16:00 2F

Yogyakarta GA 0206 Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun 09:20 2F

Yogyakarta GA 0208 Every day 11:05 2F

Yogyakarta GA 0210 Every day 12:40 2F

Yogyakarta GA 0212 Every day 14:25 2F

Yogyakarta GA 0216 Every day 17:45 2F

Yogyakarta GA 0218 Every day 19:20 2E

LION AIR Ambon JT 0790 Every Day 01:30 1A

Balikpapan JT 0762 Every Day 18:45 1A

Balikpapan JT 0758 Every Day 09:55 1A

Balikpapan JT 0760 Every Day 06:15 1A

Balikpapan JT 0764 Every Day 12:45 1A

Balikpapan JT 0766 Every Day 14:40 1A

Banda Aceh JT 0304 Mon,Tue,Thu,Sun 08:35 1A

Banjarmasin JT 0320 Every Day 06:15 1A

Banjarmasin JT 0324 Every Day 11:00 1A

Banjarmasin JT 0326 Every Day 15:30 1A

Banjarmasin JT 0328 Every Day 19:55 1A

Batam JT 0374 Every Day 07:00 1A

Batam JT 0378 Every Day 13:30 1A

Batam JT 0304 Wed,Fri,Sat 08:35 1A

FLIGHTINFO

AIRLINE DESTINATION FLIGHT NO DAY TIME TERM

DomesticFlightD E P A R T U R E

Page 123: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 123

Batam JT 0370 Every Day 10:45 1A

Bengkulu JT 0636 Every Day 08:30 1A

Bengkulu JT 0634 Wed,Thu,Fri,Sat,Sun 13:20 1A

Bengkulu JT 0630 Every Day 17:45 1A

Denpasar JT 0012 Every Day 13:05 1A

Denpasar JT 0024 Every Day 16:45 1A

Denpasar JT 0010 Every Day 20:40 1A

Denpasar JT 0016 Every Day 18:15 1A

Denpasar JT 0018 Every Day 15:00 1A

Denpasar JT 0020 Every Day 09:35 1A

Denpasar JT 0022 Every Day 11:35 1A

Jambi JT 0608 Wed,Thu,Fri,Sat,Sun 13:15 1A

Jambi JT 0604 Every Day 09:25 1A

Jambi JT 0606 Every Day 17:30 1A

Kendari JT 0728 Every Day 13:55 1A

Manado JT 0742 Every Day 13:30 1A

Manado JT 0770 Every Day 18:35 2E

Manado JT 0776 Mon,Tue,Wed,Sun 05:00 1A

Mataram JT 0652 Every Day 13:35 1A

Mataram JT 0650 Every Day 19:15 1A

Medan JT 0200 Every Day 07:35 1A

Medan JT 0300 Every Day 07:00 1A

Medan JT 0302 Every Day 09:00 1A

Medan JT 0380 Every Day 06:00 1A

Medan JT 0382 Every Day 13:35 1A

Medan JT 0384 Every Day 14:05 1A

Medan JT 0394 Every Day 08:00 1A

Medan JT 0306 Every Day 17:35 1A

Medan JT 0308 Every Day 21:00 1A

Medan JT 0386 Every Day 19:15 1A

Medan JT 0396 Every Day 15:35 1A

Medan JT 0398 Every Day 11:00 1A

Padang JT 0350 Every Day 07:45 1A

Padang JT 0354 Every Day 16:35 1A

Padang JT 0356 Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat 19:00 1A

Padang JT 0352 Every Day 12:30 1A

Palembang JT 0334 Every Day 14:10 1A

Palembang JT 0338 Every Day 12:00 1A

Palembang JT 0340 Every Day 07:00 1A

Palembang JT 0330 Sun 09:30 1A

Palembang JT 0330 Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat 09:05 1A

Palembang JT 0332 Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat 19:30 1A

Palembang JT 0336 Every Day 17:05 1A

FLIGHTINFO

AIRLINE DESTINATION FLIGHT NO DAY TIME TERM

adalah singkatan dari Instruments Landing System, yakniperalatan elektronik yang dipakai untuk membantu pesawatmelakukan pendaratan.

ILS

Page 124: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010124

Pangkalpinang JT 0610 Wed,Thu,Fri,Sat,Sun 06:50 1A

Pangkalpinang JT 0618 Wed,Thu,Fri,Sat,Sun 17:00 1A

Pangkalpinang JT 0616 Every Day 11:55 1A

Pekanbaru JT 0294 Every Day 15:40 1A

Pekanbaru JT 0388 Every Day 06:50 1A

Pekanbaru JT 0390 Every Day 09:15 1A

Pekanbaru JT 0392 Every Day 18:10 1A

Pontianak JT 0714 Every Day 13:35 1A

Pontianak JT 0710 Wed,Thu,Fri,Sat,Sun 06:15 1A

Pontianak JT 0716 Wed,Thu,Fri,Sat,Sun 15:20 1A

Pontianak JT 0712 Every Day 09:30 1A

Semarang JT 0506 Every Day 13:45 1A

Semarang JT 0504 Every Day 09:45 1A

Semarang JT 0510 Every Day 17:25 1A

Solo JT 0536 Every Day 07:30 1A

Solo JT 0538 Every Day 15:30 1A

Surabaya JT 0570 Every Day 06:50 1A

Surabaya JT 0572 Every Day 08:40 1A

Surabaya JT 0584 Every Day 21:40 1A

Surabaya JT 0582 Wed,Thu,Fri,Sat,Sun 19:55 1A

Surabaya JT 0696 Every Day 17:10 1A

Surabaya JT 0574 Every Day 10:10 1A

Surabaya JT 0576 Every Day 12:35 1A

Surabaya JT 0578 Every Day 15:15 1A

Surabaya JT 0580 Every Day 19:55 1A

Ujung Pandang JT 0774 Every Day 11:55 1A

Ujung Pandang JT 0778 Every Day 08:25 1A

Ujung Pandang JT 0782 Every Day 16:40 1A

Ujung Pandang JT 0788 Wed,Thu,Fri,Sat,Sun 18:00 1A

Ujung Pandang JT 0798 Every Day 22:15 1A

Ujung Pandang JT 0772 Every Day 20:20 1A

Ujung Pandang JT 0776 Thu,Fri,Sat 05:00 1A

Ujung Pandang JT 0784 Every Day 18:00 1A

Ujung Pandang JT 0792 Every Day 05:30 1A

Yogyakarta JT 0552 Every Day 07:45 1A

Yogyakarta JT 0556 Every Day 13:15 1A

Yogyakarta JT 0568 Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat 19:00 1A

Yogyakarta JT 0550 Every Day 15:00 1A

Yogyakarta JT 0554 Every Day 17:00 1A

Yogyakarta JT 0558 Every Day 10:10 1A

Yogyakarta JT 0562 Every Day 06:15 1A

FLIGHTINFO

AIRLINE DESTINATION FLIGHT NO DAY TIME TERM

DomesticFlightD E P A R T U R E

Page 125: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 125

Soekarno-Hatta memiliki luas 18 km², dualandasan paralel yang dipisahkan oleh duataxiway sepanjang 2,400 m.

HOLDINGAREA

MERPATI AIRLINE Bandar Lampung MZ 0206 Tue,Wed,Thu,Fri,Sat 16:20 2F

Banjarmasin MZ 0582 Mon 17:20 2F

Denpasar MZ 0644 Mon 05:30 2F

Sampit MZ 0538 Tue,Wed,Thu,Sat 10:00 2F

Surabaya MZ 0334 Mon,Tue,wed,Thu,Fri,Sat 20:00 2F

Surabaya MZ 0336 Fri 20:00 2F

Ujung pandang MZ 0762 Every Day 05:00 2F

Ujung pandang MZ 0774 Mon,Tue,wed,Thu,Fri,Sat 21:30 2F

Ujung pandang MZ 0802 Wed,Fri,Sun 05:30 2F

Ujung pandang MZ 0882 Tue,Fri,Sun 11:00 2F

AIRASIA Batam QZ 7552 Mon,wed 11:30 2F

Denpasar QZ 7514 Every day 14:15 2F

Denpasar QZ 7518 Every day 21:05 2F

Denpasar QZ 7510 Every day 06:35 2F

Denpasar QZ 7512 Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat 10:50 2F

Medan QZ 7492 Every day 07:00 2F

Medan QZ 7496 Every day 15:05 2F

Padang QZ 7526 Thu,Fri,Sat,Sun 15:40 2F

Pekanbaru RA 0142 Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun 07:15 1C

Pekanbaru RA 0146 Every day 17:30 1C

Pontianak RA 0160 Mon,Wed,Fri,Sun 09:50 1C

Surabaya QZ 7210 Every day 08:00 2F

Surabaya QZ 7218 Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat 17:55 2F

Ujung pandang QZ 7086 Thu,Fri,Sat,Sun 16:15 2F

Yogyakarta QZ 7340 Every day 06:00 2F

Yogyakarta QZ 7344 Every day 15:05 2F

REPUBLIK Balikpapan RH 0803 Tue,Thu,Sat 05:00 1A

EXPRESS AIRLINE Denpasar RH 0807 Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun 18:00 1A

MANDALA AIR Balikpapan RI 0394 Every Day 06:00 2F

Balikpapan RI 0396 Tue,Wed,Thu,Fri,Sun 11:20 2F

Bengkulu RI 0134 Every Day 07:40 2F

Denpasar RI 0592 Every Day 09:05 2F

Denpasar RI 0598 Fri,Sun 20:25 2F

Jambi RI 0022 Every Day 11:10 2F

Jambi RI 0026 Sun 15:20 2F

Padang RI 0088 Mon,Tue,Wed,Thu,Fri 14:10 2F

Padang RI 0060 Fri,Sun 11:20 2F

Pangkalpinang RI 0110 Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat 16:45 2F

Pangkalpinang RI 0114 Sun 15:50 1C

Pekanbaru RI 0070 Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat 19:15 2F

FLIGHTINFO

AIRLINE DESTINATION FLIGHT NO DAY TIME TERM

REPUBLIK EXPRESSAIRLINE

Page 126: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010126

Pekanbaru RI 0072 Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun 09:45 2F

Pekanbaru RI 0072A Mon 14:00 2F

Pontianak RI 0250 Mon,Tue,Wed,Thu,Sat 07:25 2F

Pontianak RI 0256 Fri,Sun 07:25 2F

Semarang RI 0290 Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat 06:00 2F

Semarang RI 0294 Every Day 16:25 2F

Semarang RI 0292 Every Day 13:35 2F

Semarang RI 0298 Wed,Thu,Fri,Sun 19:20 2F

Surabaya RI 0272 Mon,Tue,Fri 16:35 2F

Surabaya RI 0280 Every Day 08:45 2F

Surabaya RI 0270 Every Day 09:45 2F

Surabaya RI 0276 Every Day 17:50 2F

Surabaya RI 0278 Mon,Tue,Wed.Thu,Sat 20:00 2F

Yogyakarta RI 0342 Every Day 19:55 2F

Yogyakarta RI 0344 Fri,Sun 19:35 2F

Yogyakarta RI 0350 Every Day 10:50 2F

SRIWIJAYA AIR Balikpapan SJ 0160 Every Day 06:10 1B

Bandar Lampung SJ 0086 Every Day 16:30 1B

Bandar Lampung SJ 0088 Every Day 07:00 1B

Bandar Lampung SJ 0098 Every Day 16:20 1B

Bandar Lampung SJ 0096 Every Day 10:00 1B

Banjarmasin SJ 0172 Every Day 10:00 1B

Batam SJ 0032 Every Day 08:10 1B

Batam SJ 0034 Every Day 11:00 1B

Bengkulu SJ 0090 Every Day 13:15 1B

Denpasar SJ 0260 Mon,Tue,Sat,Sun 13:15 1B

Jambi SJ 0060 Every Day 08:15 1B

Jambi SJ 0062 Every Day 16:20 1B

Malang SJ 0248 Every Day 13:55 2E

Malang SJ 0250 Wed,Thu,Fri,Sat,Sun 07:00 1B

Medan SJ 0010 Every Day 09:05 1B

Medan SJ 0014 Every Day 19:35 1B

Medan SJ 0016 Wed,Thu,Fri,Sat,Sun 16:20 1B

Padang SJ 0022 Every Day 16:10 1B

Padang SJ 0020 Every Day 12:35 1B

Palangkaraya SJ 0190 Every Day 12:10 1B

Palembang SJ 0082 Every Day 06:30 1B

Palembang SJ 0080 Every Day 19:10 1B

Palembang SJ 0084 Every Day 17:55 1B

Pangkalpinang SJ 0070 Every Day 06:45 1B

Pangkalpinang SJ 0072 Every Day 09:30 1B

Pangkalpinang SJ 0074 Every Day 12:55 1B

FLIGHTINFO

AIRLINE DESTINATION FLIGHT NO DAY TIME TERM

DomesticFlightD E P A R T U R E

Page 127: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 127

Pangkalpinang SJ 0076 Every Day 16:50 1B

Pangkalpinang SJ 0078 Every Day 18:00 1B

Pekanbaru SJ 0040 Every Day 12:20 1B

Pontianak SJ 0180 Every Day 06:00 1B

Pontianak SJ 0182 Every Day 14:30 1B

Pontianak SJ 0184 Every Day 18:10 1B

Semarang SJ 0222 Wed,Thu,Fri,Sat,Sun 18:05 1B

Semarang SJ 0224 Every Day 08:10 1B

Semarang SJ 0220 Every Day 19:15 1B

Solo SJ 0210 Every Day 09:10 1B

Solo SJ 0214 Every Day 16:45 1B

Solo SJ 0212 Every Day 18:05 1B

Surabaya SJ 0266 Every Day 08:30 1B

Surabaya SJ 0254 Every Day 10:10 1B

Surabaya SJ 0256 Every Day 20:00 1B

Surabaya SJ 0258 Wed,Fri 08:15 1B

Surabaya SJ 0260 Wed,Thu,Fri,Sun 13:15 1B

Surabaya SJ 0268 Every Day 05:45 1B

Tanjung Pandan SJ 0050 Every Day 06:20 1B

Tanjung Pandan SJ 0052 Every Day 14:55 1B

Tanjung Pinang SJ 0038 Every Day 19:00 1B

Ujung pandang SJ 0592 Every Day 05:30 1B

Ujung pandang SJ 0590 Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun 11:35 1B

TRIGANA Pontianak TN 0708 Tue,Thu,Sat 13:50 1C

Ujung Pandang TN 0782 Mon,Wed,Fri,Sun 06:30 1C

EXPRESS AIR Ujung Pandang XN 0800 Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat 05:00 1B

FLIGHTINFO

AIRLINE DESTINATION FLIGHT NO DAY TIME TERM

adalah bandar udara alternatif yaitu bandara lain yang akan dipilihjika tidak bisa mendarat di bandara tujuan. Sedangkan Divert adalahmendarat di bandara yang bukan tujuan – dialihkan ke bandara lain.

ALTERNATEAERODROME

JAM DAN TERMINAL KEBERANGKATAN BISABERUBAH KARENA KONDISI TERTENTU.

Page 128: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010128

FLIGHTINFO

InternationalFlight

AIRASIA Bangkok QZ 7716 Everyday 16:20 2F

Ho Chi Minh QZ 7736 Mon,Wed,Fri,Sun 16:35 2D

Johor Baru QZ 7640 Mon,Wed,Fri,Sun 13:10 2D

Kuala Lumpur AK 0381 Everyday 08:30 2D

Kuala Lumpur AK 0385 Everyday 15:10 2D

Kuala Lumpur AK 0389 Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat 20:25 2D

Kuala Lumpur QZ 7690 Everyday 06:25 2D

Kuala Lumpur QZ 7692 Everyday 12:30 2D

Kuala Lumpur QZ 7694 Everyday 17:20 2D

Kuala Lumpur QZ 7696 Everyday 11:35 2D

Kuching QZ 7684 Tue,Thu,Sat 13:10 2D

Penang QZ 7668 Everyday 06:55 2D

Singapura QZ 7782 Everyday 07:20 2D

Singapura QZ 7784 Everyday 14:20 2D

Singapura QZ 7786 Everyday 18:55 2D

Singapura QZ 7788 Everyday 09:00 2D

Singapura QZ 7780 Everyday 11:20 2D

Singapura QZ 7790 Everyday 17:30 2D

EVA AIR Taipei BR 0238 Everyday 14:20 2D

Taipei BR 6236 Sat 11:10 1A

CHINA AIRLINES Hongkong CI 0680 Everyday 06:35 2E

Kuala Lumpur CI 5854 Sun 12:25 1A

Taipei CI 0762 Everyday 14:00 2D

CATHAY PACIFIC Ho Chi Min CX 3248 Fri,Sun 14:25 1A

Hongkong CX 0718 Everyday 09:15 2D

Hongkong CX 0776 Everyday 14:50 2D

EMIRATES Dubai EK 0359 Everyday 00:15 2D

Dubai EK 0357 Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun 17:45 2D

JAPAN AIRLINE Narita JL 0726 Everyday 22:10 2D

Narita JL 6346 Sat 22:45 1A

AIRLINE DESTINATION FLIGHT NO DAY TIME TERM

D E P A R T U R E

Page 129: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010 129

ETIHAD Abudhabi EY 0471 Everyday 19:10 2E

GARUDA INDO Bangkok GA 0866 Everuday 09:40 2E

Guangzhou GA 0898 Tue,Thu,Fri,Sun 08:55 2E

Guangzhou GA 9988 Mon,Tue,Fri,Sat 08:50 2E

Hongkong GA 0860 Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun 09:15 2E

Incheon GA 9962 Everyday 21:55 2E

Incheon GA 0878 Tue,Fri,Sun 23:25 2F

Jedah GA 7517 Sat 13:00 2E

Jeddah GA 0980 Everyday 12:25 2E

Jeddah GA 0982 Mon,Tue.Wed,Thu,Sat 15:25 2E

Jeddah GA 0984 Tue,Sun 15:40 2E

Kuala Lumpur GA 0820 Everyday 08:10 2E

Kuala Lumpur GA 9904 Mon,Tue.Wed,Thu,Fri,Sat 15:45 2D

Kuala Lumpur GA 9910 Mon,Tue,Thu,Sat 05:10 2D

Kuala Lumpur GA 9902 Everyday 11:10 2D

Kuala Lumpur GA 9906 Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sun 18:15 2D

Kuala Lumpur GA 0818 Everyday 20:10 2E

Madinah GA 7518 Sun 14:00 2E

Melbourne GA 0716 Wed,Fri,Sun 22:10 2E

Perth GA 0730 Fri,Sun 10:45 2E

Perth GA 0724 Everyday 06:45 2E

Pu Dong GA 0894 Mon,Sun 00:20 2E

Pu Dong GA 0896 Thu 00:20 2E

Singapura GA 0822 Everyday 06:30 2E

Singapura GA 0824 Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun 09:50 2F

Singapura GA 0826 Everyday 11:30 2E

Singapura GA 0828 Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun 13:20 2E

Singapura GA 0830 Everyday 14:55 2E

Singapura GA 0834 Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun 19:25 2E

Singapura GA 0832 Everyday 16:30 2E

Singapura GA 0868 Everyday 08:30 2E

Singapura GA 9998 Everyday 22:25 2D

Singapura GA 0890 Tue,Fri,Sun 22:00 2E

Singapura GA 8242 Sun 16:05 2E

Sydney GA 0712 Tue,Sat 22:10 2E

Taipei GA 9980 Everyday 14:00 2D

AIRLINE DESTINATION FLIGHT NO DAY TIME TERM

FLIGHTINFO

adalah pendaratan darurat yang dilakukandi bandara (darat), sementara Ditching

adalah mendarat darurat di air. ForceLanding adalah Pendaratan dilakukan di

luar Bandara

EMERGENCY LANDING

Page 130: Travelounge // February, 2010 // 03

February, 2010130

KOREAN AIR Incheon KE 0628 Everyday 21:55 2E

Kuala Lumpur KE 0370 Sat 05:50 1A

Incheon KE 0376 Wed,Fri,Sun 07:20 1A

KLM Kuala Lumpur-Amsterdam KL 0810 Everyday 19:25 2E

LUFTHANSA Singapura-Frankfurt LH 0779 Everyday 20:05 2D

MALAYSIA AIRLINE Kuala Lumpur MH 0146 Wed,Fri,Sun 05:10 2D

Kuala Lumpur MH 0720 Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat 15:45 2D

Kuala Lumpur MH 0726 Mon,Tue,Thu,Sat 05:10 2D

Kuala Lumpur MH 0147 Tue,Thu,Sat 23:35 2D

Kuala Lumpur MH 0710 Everyday 11:10 2D

Kuala Lumpur MH 0722 Mon,Tue,Wed,Thu,Sat,Sun 18:15 2D

Kuala Lumpur MH 0724 Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun 19:50 2E

Kuala Lumpur MH 6076 Thu,Sat 14:40 1A

PHILIPPINE AIRLINE Singapura PR 0504 Tue,Wed,Thu,Sat 13:35 2D

Manila PR 0536 Mon,Wed,Sat 00:50 2D

QANTAS Sydney QF 0042 Mon,Wed,Fri,Sun 20:40 2D

QATAR AIRLINE Doha QR 671 Mon, Tue, Thu, Sat 00:05 2D

Doha QR 673 Wed, Fri, Sun 18:05 2D

SINGAPORE AIRL Singapura SQ 0953 Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun 09:20 2D

Singapura SQ 0955 Tue,Wed,Thu,Fri,Sat 10:25 2D

Singapura SQ 0957 Everyday 11:40 2D

Singapura SQ 0959 Tue,Wed,Thu,Sat,Sun 14:15 2D

Singapura SQ 0961 Everyday 17:00 2D

Singapura SQ 0963 Everyday 19:05 2D

Singapura SQ 0967 Everyday 20:15 2D

Singapura SQ 0951 Sun 06:15 2D

THAI AIRLINE Bangkok TG 0434 Everyday 13:05 2D

VALUE AIR Singapura VF 0502 Tue,Fri,Sun 09:10 2D

Singapura VF 0506 Everyday 22:15 2D

Singapura VF 0508 Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun 12:15 2D

Singapura VF 0504 Everyday 16:50 2D

VIVA MACAO Macao ZG 0100 Tue 13:25 2D

Macao ZG 0102 Thue,Fri,Sun 19:10 2D

FLIGHTINFO

InternationalFlightD E P A R T U R E

AIRLINE DESTINATION FLIGHT NO DAY TIME TERM

VALUE AIRLINES

Page 131: Travelounge // February, 2010 // 03
Page 132: Travelounge // February, 2010 // 03

03

February,2010