03 manajemen industri 2010

49
TK 403 Manajemen Industri 1. Kode Kuliah : TK 403 Jumlah SKS : O2 Dosen : Tri Wibowo , Ir. M. Eng. ( Honour ) 2. Prasyarat : Pernah mengikuti mata kuliah Proses Ind. Kimia dan ekonomi teknik ( anjuran) 3. Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa mampu menjelaskan tentang prinsip prinsip manajemen industri serta cara cara mendapatkan efisiensi ekonomis dalam proses produksi 4. Tujuan Instruksional khusus : a. Mampu memahami prinsip dasar manajemen industri, baik tentang visi,misi , strategi dan pencapaian tujuan organisasi

Upload: gradiana

Post on 02-Jul-2015

229 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: 03 Manajemen Industri 2010

TK 403 Manajemen Industri1. Kode Kuliah : TK 403 Jumlah SKS : O2 Dosen : Tri Wibowo , Ir. M. Eng. ( Honour ) 2. Prasyarat : Pernah mengikuti mata kuliah Proses Ind. Kimia dan ekonomi teknik ( anjuran) 3. Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa mampu menjelaskan tentang prinsip prinsip manajemen industri serta cara cara mendapatkan efisiensi ekonomis dalam proses produksi 4. Tujuan Instruksional khusus : a. Mampu memahami prinsip dasar manajemen industri, baik tentang visi,misi , strategi dan pencapaian tujuan organisasi b. Mampu memahami pola komunikasi yang efektif untuk pencapaian sasaran c. Mampu memahami pengelolaan sumber daya , sistem manajemen lingkungan dan keselamatan dan

pembentuk an team building yang efektif

Page 2: 03 Manajemen Industri 2010

TK 403 Manajemen Industri

5. Topik : a. Pendahuluan tentang Organisasi dan kepemimpinan b. Kepemimpinan, komunikasi , pengelolaan konflik , team working dan resiko pengambilan keputusan. c. Sistem mananjemen lingkungan dan keselamatan d. Manajemen operasi e. Pemberian tugas individu / kelompok tentang manajemen Industri 6. Kompetensi yang dibina : kemampuan untuk memberikan pengetahuan bagi

mahasiswa agar mampu menerapkan prinsip manajemen industri secara praktis 7. Bagian Bagian yang mendapatkan penekanan: Pemahaman tentang pentingnya

peran kepemimpinan bagi tercapainya tujuan organisasi / industri. Proses Pengambilan keputusan ttg. Industri berbasis analisa ekonomi 8. Sifat Pengajaran : Lebih menekankan interaksi timbal balik pada pemahaman

konsep Prinsip prinsip dasar manajemen industri dan bagaimana menerapkannya

Page 3: 03 Manajemen Industri 2010

TK 403 Manajemen Industri

9. Sistem Penilaian : Ujian Tulis UTS 40 % UAS 40 %, tugas individu 5 % dan tugas kelompok 10 % dan kehadiran 5 %10. Umpan Balik : Questionare

11. Pustaka : 1. Stoner JAF,Freeman RE,Gilbert JR DR, "Manajemen" Jilid I dan II PT Indeks Gramedia Grup, 1996 2. Robbins PS," Perilaku Organisasi "Jilid I dan II PT Indeks Gramedia Grup , 2003 3.Saswinadi , Manurung R : Perencanaan Teknik Kimia , ITB 4.Aroef Matthias Prof Dr. :Proses Manajemen, 1997 5.Wibisono Dermawan, Dr.Ir.Meng. : Performance Management, ITB, 2007 6. . Luluk Cholisoh , Pengantar manajemen,UMS 7.Paper-paper dari Dept. Perind.,seminar,majalah, e-books sumber lain

Page 4: 03 Manajemen Industri 2010

STRATEGY

VALUES

INFRASTRUCTURE

STYLE

RESULTS/ GOALS

MISSION VISION

1

2

2

3

4 1

3

Pola Pengelolaan Organisasi / perusahaan

START

FINISH

Page 5: 03 Manajemen Industri 2010

04/12/23 Knowledge Management 5

Changing WorldKNOWLEDGE ERA

Speed of Change

Solutions?Learning & Growth Uncertainties

Complexity

Better & fasterDecisions (Speed)

Knowledge Workers

Avoiding same mistakesLeading the

ChangesKnowledge Based Co.

WeakeningSocial Responsibility

Real IncomeDrop

No SafetyNets

Techno-fear

Job losses40% Unemployment

Robotics

Workplace

Computerization

Man powerMind power

Multi careers

TechnologyExplosion

PopulationExplosion

InformationExplosion

GrowingUnderclass

Market

Depletion ofResources

No Constants

Less number

EmployedGlobal

(Lowest costs)

(Learning Organization)

Collaborations

Page 6: 03 Manajemen Industri 2010

MANAJEMENVISI : KEINGINAN YANG AKAN DIWUJUDKAN ( GAMBARAN / HARAPAN MASA DEPAN YANG INGIN DICAPAI ) OLEH SUATU ORGANISASIMISI : SASARAN ORGANISASI SECARA LUAS, BERDASARKAN PADA ALASAN PERENCANAAN YANG MEMBENARKAN KEBERADAAN SUATU ORGANISASI.STRATEGI : POLA TINDAKAN UNTUK MENENTUKAN DAN MENCAPAI TUJUAN ORGANISASI, RESPONS ORGANISASI TERHADAP LINGKUNGAN SEPANJANG WAKTU

RENCANA STRATEGIS : RENCANA YANG DIRANCANG UNTUK MEMENUHI SASARAN ORGANISASI SECARA LUAS.RENCANA OPERASIONAL : RENCANA YANG TERPERINCI TENTANG KEBUTUHAN UNTUK MENGGABUNGKAN STRATEGI KEDALAM OPERASI SEHARI HARIMANAJEMEN STRATEGIS : PROSES MANAJEMEN YANG MENCAKUP PENYERTAAN ORGANISASI DALAM MEMBUAT RENCANA STRATEGIS DAN BERTINDAK BERDASARKAN RENCANA TERSEBUTPROSES MANAJEMEN STRATEGIS :1. MENETAPKAN SASARAN STRATEGIS2. MERUMUSKAN STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN3. IMPLEMENTASI STRATEGI4. PENGENDALIAN STRATEGI

Page 7: 03 Manajemen Industri 2010

ISTILAH MANAJEMENORGANISASI : DUA ORANG ATAU LEBIH BEKERJA SAMA DALAM CARA YANG TERSTRUKTUR UNTUK MENCAPAI SASARAN / TUJUAN.GOAL / SASARAN : TUJUAN YANG DIUSAHAKAN DICAPAI OLEH SUATU ORGANISASI SASARAN MERUPAKAN ELEMEN DASAR DARI ORGANISASI.MANAJEMEN : PROSES MERENCANAKAN,MENGORGANISASIKAN,MEMIMPIN DAN MENGENDALIKAN PEKERJAAN ANGGOTA ORGANISASI DAN MENGGUNAKAN SEMUA SUMBER DAYA YANG ADA UNTUK MENCAPAI SASARAN ORGANISASI YANG SUDAH DITETAPKAN.MANAJER : ORANG YANG BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MENGARAHKAN USAHA YANG BERTUJUAN MEMBANTU PENCAPAIAN SASARAN ORGANISASIPRESTASI KERJA MANAJERIAL ( MANAGERIAL PERFORMANCE ) : UKURAN SEBERAPA EFEKTIF DAN EFISIEN SEORANG MANAJER ( SEBERAPA BAIK DIA MENETAPKAN DAN MENCAPAI TUJUAN YANG MEMADAI )PRESTASI KERJA ORGANISASI ( ORGANIZATIONAL PERFORMANCE ) : UKURAN SEBERAPA EFEKTIF DAN EFISIEN SEBUAH ORGANISASI ( SEBERAPA BAIK ORGANISASI ITU MENCAPAI TUJUAN YANG MEMADAI.EFISIENSI : KEMAMPUAN UNTUK MEMINIMALKAN PENGGUNAAN SUMBER DAYA / MELAKUKAN DENGAN TEPAT DALAM MENCAPAI TUJUANEFEKTIFITAS : KEMAMPUAN UNTUK MELAKUKAN HAL YANG TEPAT DALAM MENCAPAI TUJUAN YANG MEMADAI.

Page 8: 03 Manajemen Industri 2010

ISTILAH MANAJEMENPROCESS : METODE SISTEMATIK DALAM MENANGANI AKTIFITASPLANNING : PROSES MENETAPKAN SAARAN DAN TINDAKAN YANG PERLU UNTUK MENCAPAI SASARAN ITU.ORGANIZING : PROSES MEMPEKERJAKAN DUA ORANG ATAU LEBIH UNTUK BEKERJA SAMA DALAM CARA YANG TERSTRUKTUR GUNA MENCAPAI SASARAN YANG DITETAPKAN.LEADING : PROSES MENGARAHKAN, MEMOTIVASI ANGGOTA KELOMPOK DAN MEMPENGARUHI AKTIFITAS YANG BERKAITAN DENGAN PEKERJAAN DARI ANGGOTA KELOMPOK ATAU SELURUH ORGANISASI.CONTROLLING : PROSES UNTUK MEMASTIKANBAHWA AKTIFITAS SEBENARNYA SESUAI DENGAN AKTIFITAS YANG DIRENCANAKAN.MODEL : BENTUK YANG DISEDERHANAKAN DARI SIFAT SIFAT KUNCI DARI OBYEK YANG SEBENARNYA, PERISTIWA, ATAU HUBUNGAN , DAPAT BERUPA VERBAL, FISIK ATAU MATEMATIKFUNCTIONS : SUATU KLASIFIKASI YANG MERUJUK PADA SEKELOMPOK AKTIFITAS SERUPA DALAM SUATU ORGANISASI, SEPERTI : PEMASARAN, OPERASI.TECHNICAL SKILL : KEMAMPUAN MENGGUNAKAN SISDUR,TEKNIK DAN PENGETAHUAN BIDANG KHUSUSHUMAN SKILL : KEMAMPUAN UNTUK BEKERJASAMA, MEMAHAMI DAN MEMOTIVASI ORANG LAIN SEBAGAI INDIVIDU ATAU DALAM KELOMPOK.CONCEPTUAL SKILL : KEMAMPUAN UNTUK MENGKORDINASIKAN DAN MENGINTEGRASI KAN SEMUA KEPENTINGAN DAN AKTIFITAS ORGANISASI

Page 9: 03 Manajemen Industri 2010

DINAMIKA ORGANISASI DALAM BERSAINGDINAMIKA ORGANISASI DALAM BERSAINGDINAMIKA ORGANISASI DALAM BERSAINGDINAMIKA ORGANISASI DALAM BERSAING

FLEXIBLE COMPANY

QUALITY COMPANY

EFFICIENT COMPANY

INOVASI

FLEKSIBEL

KUALITAS

BIAYA

ORGANISASIYANG INOVATIF

ORGANISASI YANG FLEKSIBEL

ORGANISASI YANG BERKUALITAS

ORGANISASI YANG EFISIEN

60-an 70-an 80-an 90-anTAHUN

ORGANISASICERDIK & CERDAS

CERDIK &

CERDAS

2000 - an

PP

EE

RR

MM

II

NN

TT

AA

AA

NN

PP

AA

SS

AA

RR

Page 10: 03 Manajemen Industri 2010

MANAJEMEN INDUSTRIGrace Hopper :A ship in port is safe, but this is not what ships are built for. Kapal yang terus bersandar di pelabuhan memang aman , tetapi bukan itu tujuan kita membuat kapal.

Pentingnya menetapkan arah tujuan yang akan dicapai, akan menentukan arah kemana harus bergerak, menumbuhkan disiplin dan akan mempengaruhi sikap, perilaku seseorang / organisasi / perusahaan.

Tetapkan tujuan dengan mengikuti rumus SMARTER :S - Specific : jelas dan tidak bersifat umumM – Measurable : dapat diukurA – Achievable : dapat dicapaiR - Realistic : bukan khayalan – nyataT - Time Line : ada target waktuE – Enthusiasm : dilaksanakan dengan kesungguhanR – Responsible : dapat dipertanggung jawabkan

Page 11: 03 Manajemen Industri 2010

Fungsi Pengorganisasian

• proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi

Page 12: 03 Manajemen Industri 2010

Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian

• Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan

• Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab

• Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja

• Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat

Page 13: 03 Manajemen Industri 2010

Kegiatan dalam Fungsi-fungsi Manajemen

Planning Planning Penentuan Tujuan dan Penentuan Tujuan dan Bagaimana Cara Pencapaian Bagaimana Cara Pencapaian yang terbaikyang terbaik

OrganizingOrganizingPenentuan Bagaimana Penentuan Bagaimana Penyusunan Organisasi dan Penyusunan Organisasi dan Aktifitas dapat dilakukanAktifitas dapat dilakukan

ControllingControllingMonitoring dan Perbaikan Monitoring dan Perbaikan Aktifitas yang sedang berjalan Aktifitas yang sedang berjalan agar Tujuan dapat tercapaiagar Tujuan dapat tercapai

Actuating /LeadingActuating /LeadingProses Memotivasi Anggota Proses Memotivasi Anggota Organisasi agar Planning dapat Organisasi agar Planning dapat dijalankandijalankan

Menunjukkan Arah Tahapan dari setiap fungsi manajemenMenunjukkan Arah Tahapan dari setiap fungsi manajemen

Menunjukkan keterkaitan timbal balik antar fungsi manajemenMenunjukkan keterkaitan timbal balik antar fungsi manajemen

Keterangan:Keterangan:

Page 14: 03 Manajemen Industri 2010

Sumber Daya Organisasi, Tujuan, dan Fungsi-fungsi Manajemen

Planning & Planning & decision makingdecision makingSumber Daya OrganisasiSumber Daya Organisasi

Sumber Daya Fisik/AlamSumber Daya Fisik/Alam InformasiInformasi, Metode, Metode Sumber Daya ManusiaSumber Daya Manusia ModalModal, Mesin, Mesin

Cont

rolli

ng

Actuating/Leading

Organizing

Fungsi-fungsi ManajemenFungsi-fungsi Manajemen

Tujuan Organisasi

Efektif

Efisien

Page 15: 03 Manajemen Industri 2010

Perbedaan pandangan dalam Fungsi-fungsi Manajemen

Ernest Dale

Richard W Griffin

Nickels,McHugh & Mc Hugh

Koontz & O

’Donnelly

James AF Stoner

George Terry

Luther Gullick

PLANNING

ORGANIZING

STAFFING

CONTROLLING

DIRECTING

COORDINATING

REPORTING

Actuat ing

STAFFING

DIRECTINGLeading

Directing

Leading

STAFFING

DIRECTING

INNOVATING

REPRESENTING

Page 16: 03 Manajemen Industri 2010

Fungsi Operasional dalam Manajemen

• Manajemen Sumber Daya Manusia• Manajemen Pemasaran• Manajemen Operasi/Produksi• Manajemen Keuangan• Manajemen Logistik

Page 17: 03 Manajemen Industri 2010

Manajemen Sumber Daya Manusia

• Manajemen Sumber Daya Manusia adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh sumber daya manusia yang terbaik bagi bisnis yang kita jalankan dan bagaimana sumber daya manusia yang terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun bertambah

Page 18: 03 Manajemen Industri 2010

Manajemen Pemasaran

• Manajemen Pemasaran adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen, dana bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan

Page 19: 03 Manajemen Industri 2010

Manajemen Produksi

• Manajemen Produksi adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang seefisien mungkin, dari mulai pilihan lokasi produksi hingga produk akhir yang dihasilkan dalam proses produksi

Page 20: 03 Manajemen Industri 2010

Manajemen Keuangan• Manajemen Keuangan adalah kegiatan manajemen

berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas manajemen keuangan diantaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh, dan dengan cara bagaimana modal yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan

Page 21: 03 Manajemen Industri 2010

Manajemen Logistik• Manajemen Logistik adalah kegiatan manajemen

berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha memastikan bahwa kegiatan operasi produksi berjalan sesuai dengan yang di targetkan dengan menjaga tingkat persediaan yang optimal, melalui rantai kerjasama yang baik dengan supplier/ pemasok - produksi – pemasaran hingga dicapai kualitas material / bahan dan jasa yang sesuai dengan yang diharapkan oleh customer dan stake holder lainnya.

Page 22: 03 Manajemen Industri 2010

CUSTOMER PERCEPTIONS OF QUALITY AND CUSTOMER SATISFACTION

Page 23: 03 Manajemen Industri 2010

.

Karakteristik Penjelasan

Reliability (dapat dipercaya)Kemampuan untuk melakukan pelayanan yang dijanjikan dengan andal dan tepat

Assurance (jaminan)Kemampuan untuk membangkitkan kepercayaan dan keyakinan.

Tangibles (nyata)Kemampuan memberikan pelayanan secara fisik

Empathy (empati)Kemampuan memperlakukan pelanggan sebagai seorang individu

ResponsivenessKemampuan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat

Page 24: 03 Manajemen Industri 2010

PARADIGM TO MANAGE QUALITY ASSURANCEIssues Pendekatan Hasil Pendekatan ProsesKebutuhan akan kualitas Kualitas baik

Memenuhi standard

Kualitas harus diperbaiki Terus menerus diperbaiki

Sumber Permasalahan Kerusakan berasal dari karyawan Kerusakan berasal dari proses / system design

Sikap terhadap karyawan Perlu memotivasi orang untuk melakukan lebih banyak, dan lebih baik.

Insentif untuk memperbaiki kualitas Berfokus pada tujuan Menetapkan syarat-syarat

pekerjaan

Perlu merubah sikap dengan menyingkarkan halangan, dan mengkuasakan karyawan

Pengetahuan memperbaiki kualitas Berfokus pada pelatihan Menetapkan syarat-syarat

pelangganSikap terhadap proses Gunakan good facts

Standarisasi Memperbaiki masalah (berfokus

pada efek / akibat) Siapa yang salah (Tanggung jawab)

Gunakan data / informasi Eksperimen Kurangi variabilitas ( berfokus pada

penyebab) Apa yang salah (proses / System

oriented)

Page 25: 03 Manajemen Industri 2010

Over View

New JIS Mark

Page 26: 03 Manajemen Industri 2010

NEW JIS MARK CONCEPT

1. Sistem manajemen New JIS Mark adalah integrasi ISO 9001:2008, ISO 17025, dan JIS Mark.

2. Quality Control Manager (QCM) adalah penanggung jawab New JIS Mark.

3. Tersedia outline Quality Management System sebagai panduan penerapan pengendalian kualitas.

4. Pengendalian record sheet memenuhi aspek Liability dan Traceability.5. Pengendalian dokumen mutu memenuhi aspek ketepatan dan

kecepatan dalam pendistribusian, dan jaminan kemutakiran. 6. Menggunakan tool statistik untuk melakukan tinjauan, evaluasi,

perbaikan, dan promosi kualitas.7. Operator pengujian dan inspektor kualitas memiliki kompetensi yang

cukup.

Page 27: 03 Manajemen Industri 2010

FUNDAMENTAL OF QUALITY

• Kualitas sesuai karakteristik produk yang diminta dengan variabilitas yang kecil.

• Kualitas di cek melalui proses pengujian dan inspeksi.

• Kualitas homogen dalam satu produk dan stabil dalam keseluruhan produksi.

• Kualitas dihasilkan melalui proses manufacturing yang terkendali dan didokumentasikan secara baik.

Page 28: 03 Manajemen Industri 2010

PARADIGM TO MANAGE QUALITY ASSURANCEIssues Pendekatan Hasil Pendekatan Proses

Tugas Pemimpin Berusaha keras, melaksanakan, memberi penghargaan

Berdasarkan permintaan

Mengajar, melatih, mendukung, merayakan

Berdasarkan contohSikap Manajemen Krisis manajemen

Manajemen : “ Kerjakan tugasmu”

Preventive management Manajemen : “ Dapatkah saya

bantu “Sikap terhadap pelanggan / supplier

Ada banyak masalah yang akan terjadi

Karyawan : “ Hanya menuruti perintah “

Ada banyak rekan yang akan membantu

Karyawan : “ Bagaimana saya dapat memperbaiki sesuatu ?”

Sikap terhadap ongkos / biaya Kualitas berbiaya tinggi Tidak cukup waktu untuk

mengerjakan dengan benar tetapi selalu cukup waktu untuk mengerjakan lebih

Investasi jangka pendek

Kualitas berbiaya rendah Mengerjakan dengan benar

tanpa terburu-buru di saat pertama

Investasi jangka panjang

Page 29: 03 Manajemen Industri 2010

4 Prinsip Taylor dalam Tahapan

Merumuskan Pendekatan dalam setiap Jenis Pekerjaan untuk menggantikan pendekatan yang lama yang sudah dianggap baku

Secara ilmiah dilakukan seleksi atas tenaga kerja dan pemberian pelatihan bagi tenaga kerja agar dapat menjalankan tugas sebagaimana dijelaskan dalam langkah pertama

Memberikan pengarahan dan pemantauan atas pekerja untuk memastikan bahwa mereka melakukan pekerjaan yang telah ditugaskan sesuai dengan standar

Melanjutkan langkah-langkah pengerjaan sebagaimana yang telah dicapai pada langkah-langkah sebelumnya dengan menggunakan tenaga kerja yang mampu menyelesaikan pekerjaan sebagaimana mestinya

Page 30: 03 Manajemen Industri 2010

Perspektif Manajemen Klasik

Kontribusi Manajemen Klasik• spesialisasi pekerjaan• studi mengenai masa dan beban kerja • metode ilmiah dalam manajemen • Dikenalnya fungsi-fungsi manajemen. • Prosedur dan Birokrasi

Keterbatasan Manajemen Klasik• Kurang memperhatikan aspek kemanusiaan dari pekerja, seperti motif,

tujuan, perilaku, dan lain sebagainya

Page 31: 03 Manajemen Industri 2010

Perspektif Manajemen Perilaku• Hugo Munstberg (1863-1916)

Pentingnya pemahaman psikologis khususnya motivasi para pekerja

• Studi Howthorne (Elton Mayo)– Teori Perhatian (Attention Theory)

• Pekerja akan lebih produktif jika merasa diperhatikan – Teori Penerimaan Sosial (Social Acceptance Theory)

• Pekerja akan menunjukkan produktifitas berdasarkan faktor penerimaan sosial

• Teori Relasi Manusia– Hirarki Kebutuhan dari Abraham Maslow– Teori X dan Y dari Douglas Mc Gregor

• Teori Perilaku Kontemporer– Perhatian pada perilaku pekerja yang disebabkan oleh faktor psikologis, sosiologis,

antropologis, dan lan sebagainya– Melahirkan konsentrasi ilmu Perilaku Organisasi

Page 32: 03 Manajemen Industri 2010

Perspektif Manajemen Kuantitatif• Kelompok Manajemen Sains

Pengenalan penggunaan model matematis dalam kegiatan bisnis dan industri, seperti penentuan jumlah Teller dalam sebuah Bank (kasus Bank of England), peramalan atas volume penjualan, dan lain sebagainya

• Kelompok Manajemen Operasi– Lanjutan dari kelompok Manajemen Sains– Adanya fokus pada pendekatan kuantitatif untuk

peningkatan efisiensi– Dikenalnya pendekatan Analisa Break Even, Queuing Theory, dll

Page 33: 03 Manajemen Industri 2010

Teori Manajemen Kontemporer

• Perspektif Sistem dalam ManajemenOpen System, Sub-Sistem, Sinergi dan Entropi

• Perspektif Kontingensi dalam ManajemenThere is no such things as one best and general way on management

Page 34: 03 Manajemen Industri 2010

Perspektif Sistem dalam Manajemen

Input dari Lingkungan:

Bahan baku, SDM, informasi, uang

Proses Transformasi:

Sistem operasi, sistem administrasi, teknologi, sistem kontrol

Output bagi Lingkungan:

Barang/Jasa, Untung/Rugi, perilaku pekerja, output informasi

Umpan Balik

Page 35: 03 Manajemen Industri 2010

Perspektif Sistem dalam Manajemen• Sistem terbuka adalah sistem yang melakukan interaksi dengan lingkungan

dimana kebalikannya, sistem tertutup tidak melakukan interaksi dengan lingkungan.

• Sub-sistem merupakan elemen-elemen dalam sistem organisasi atau manajemen yang satu sama lainnya saling berkaitan

• Sinergi adalah konsep yang menjelaskan bahwa pekerjaan yang dilaksanakan secara bersama-sama akan memberikan hasil yang lebih baik daripada jika hanya dikerjakan oleh seorang saja.

• Entropi adalah kondisi dimana organisasi mengalami penurunan produktifitas dan kualitasnya disebabkan ketidakmampuan dalam membaca dan beradaptasi dengan lingkungan.

Page 36: 03 Manajemen Industri 2010

Berbagai Isu kontemporer dalam Perkembangan Ilmu Manajemen

• Downsizing• Diversity management• Information Technology• Globalization• Ethics and Social Responsibility• Managing for Quality• Service Economy

Page 37: 03 Manajemen Industri 2010

Guru Manajemen modern• John Aldair

efektif leadership dan centered leadership

• Igor Ansoff strategic management, Ansoff Matrix

• Chris Argyris learning organization, single loop & double loop learning

• Chester Barnard organizational behavior and executive behavior

• Percy Barnevik Multinational corporate management system

Page 38: 03 Manajemen Industri 2010

Guru Manajemen Modern (lanjutan)

• Christopher Bartlett Entrepreneurial organization

• Warren Bennis Adhocracy on Leadership and management

• Robert Blake Managerial grid

• Edward de Bono lateral thinking, valued monopolies

dan lain sebagainya

Page 39: 03 Manajemen Industri 2010

14 Management principles1. Long term philosophy2. Continuous process (one-piece flow)3. Pull system4. Level out work load5. Stopping to fix problem6. Standardization7. Visual control8. Use reliable technology9. Grow leaders10. Develop exceptional people11. Respect & challenge your suppliers12. Go & See for yourself (problem solving)13. Slow consensus decision but rapid

implementation14. Become learning organization

Page 40: 03 Manajemen Industri 2010

MANAJEMEN MODAL INSANI

Human Capital Management

• Driving and accelerating business strategy

• Creating opportunity for the future• Maximising the potential of people• Dealing with the intangibility of human

capital• Focussing HR on business strategy• Creating capability to perform now• Ensuring effectiveness and

alignment• Administering HR

operations• Ensuring efficiency e.g.

through outsourcing

Createvalue

Add value

Value formoney

Personnel

Human Resources

Human CapitalManagement

© Strategic Dynamics, 2007

Human Capital Management Value

Triangle

Refferensi Buku : Jon Ingham, 2007

40

Page 41: 03 Manajemen Industri 2010

MANAJEMEN MODAL INSANI

PeopleMgt.

HCManagement

Talent

Focus : PM :

Administration HRM :

Competency HCM : Talent

IntegratedIntegrated

(Value for Money)

(Adding Value)

(Creating Value)

•Operational Activity•Administration Activity•Eficiency Activity

•Operational Activity•Administration Activity•Eficiency Activity

• HR Focus to Business Strategy• Design for Existing Capability• Ensure Eficiency & Harmony

• HR Focus to Business Strategy• Design for Existing Capability• Ensure Eficiency & Harmony

• Design Capability for the Future• Drive Business Strategy• Take the Benefit & Opportunity• Give The Best Solution

• Design Capability for the Future• Drive Business Strategy• Take the Benefit & Opportunity• Give The Best Solution

HCManagement

Talent (2000an)

S h i f t i

n g P a r a

d i g m

People Management Shifting Paradigm

Page 42: 03 Manajemen Industri 2010

STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MELALUI IMPLEMENTASI HCM

THE RIGHT MAN IN THE RIGHT PLACETHE RIGHT MAN IN THE RIGHT PLACE

COMPETENCE-BASED HRM

Matching

Job RequirementPeople

Competence

TALENT-BASED HRM

Matching

Job Character People Character

CompetenceCompetence--Based HRMBased HRM vs TalentTalent--Based HBased HCCMM©

© 2004, Pande N. Agus Jaya

MANAJEMEN MODAL INSANI

Page 43: 03 Manajemen Industri 2010

The Framework produces a Scorecard indicating performance on all elements of the framework along with a detailed assessment of the results.

RewardsandRecognition

Employee Relations Human Capital Strategy Learning Management

Knowledge Management

Human Capital InfrastructureChange Management

Workforce Performance Employee Engagement Workforce Adaptability Ability to Change

Human Capital Efficiency

Productivity Quality Innovation Customers

Key Performance Drivers

Business Results

LeadershipCapability

Human Capital Capabilities

Tier 1

Tier 2

Tier 3

Human Capital Processes

Competency Management

Career Development Performance Appraisal Succession Planning Recruiting Workforce

Planning Workplace Design

Tier 4

Talent Management

Revenue Growth ROIC or ROE (FS only) TRS Future Value Illustrative Business Measures

3.4 3.2 2.8 3.3

3.2 3.7 3.8 3.2 3.2

3.6 3.0 3.8 3.3 3.5 3.0 3.2

3.2 3.4 2.9 3.2 3.1 3.9

3.73.0

2.7

Human Capital Efficiency Top Quartile

Bottom Quartile

Note: Numbers represent survey responses (means). Color codes indicate performance compared to benchmarks

Page 44: 03 Manajemen Industri 2010

Productivity Quality Innovation Customers

Key Performance Drivers

Business Results

Human Capital Processes

Competency Management

Career Development

Performance Appraisal Succession Planning Recruiting Workforce

PlanningWorkplace Design

Rewards and Recognition

Employee Relations

Human Capital Strategy

Learning Management

Knowledge Management

Human Capital Infrastructure

Human Capital Capabilities

Tier 1

Tier 2

Tier 3

Tier 4

Workforce Performance

Employee Engagement Workforce Adaptability Ability to

ChangeTalent Management

LeadershipCapability

Human Capital Efficiency

Workforce Performance

Employee Engagement Workforce Adaptability Ability to

ChangeTalent Management

LeadershipCapability

Human Capital Efficiency

Change Management

Revenue Growth

ROIC or ROE (FS only)

Total Return to Shareholders Future Value Illustrative Business Measures

The Accenture Human Capital Development Framework is a tool to measure how well companies master these critical Human Capital Capabilities

Page 45: 03 Manajemen Industri 2010

HCM

• HCM

Page 46: 03 Manajemen Industri 2010

High Performance businesses are characterized by leading edge human capital capabilities.

Human Capital Efficiency

Workforce Adaptability

Workforce Performance

Talent Management

Ability to ChangeEmployee Engagement

Leadership Capability

High PerformanceFramework

HighPerformance

Anatomy

MarketFocus

DistinctiveCapabilities

Human CapitalCapabilities*

* Tier 3 of Accenture’s Human Capital Development Framework

Page 47: 03 Manajemen Industri 2010

Initial implementations of the Framework reveal that financially successful organizations have more mature human capital processes

2.2

1.8

1.7

1.5

1.7

2.2

1.8

3.6

3.3

3.5

3.6

3.6

3.4

3.4

1 2 3 4 5

Knowledge Management

Learning Management

Succession Planning/Leadership Development

Career Development

Human Capital Infrastructure

Employee Relations

Human Capital Strategy

Process Maturity Score(score based on relative performance to peers in the benchmarking database)

Immature Moderately Mature Mature Highly Mature

(organizations that scored in the

bottom quartile of financial results)

High Performers

Low Performers

(organizations that scored in the top quartile of financial results)

Companies with mature human capital processes have superior financial results

1 2 3 4 5

2.2

1.8

1.7

1.5

1.7

2.2

1.8

3.6

3.3

3.5

3.6

3.6

3.4

3.4

1 2 3 4 5

Knowledge Management

Learning Management

Succession Planning/Leadership Development

Career Development

Human Capital Infrastructure

Employee Relations

Human Capital Strategy

Process Maturity Score(score based on relative performance to peers in the benchmarking database)

Immature Moderately Mature Mature Highly Mature

(organizations that scored in the

bottom quartile of financial results)

High Performers

Low Performers

(organizations that scored in the top quartile of financial results)

(organizations that scored in the

bottom quartile of financial results)

High Performers

Low Performers

(organizations that scored in the top quartile of financial results)

Companies with mature human capital processes have superior financial results

Companies with mature human capital processes have superior financial results

1 2 3 4 5

Page 48: 03 Manajemen Industri 2010

HUMAN CAPITAL MANAGEMENT

• Hcm Strategy

Page 49: 03 Manajemen Industri 2010

HUMAN CAPITAL MANAGEMENT