trasnportasi

Upload: rifky

Post on 23-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 trasnportasi

    1/6

    Sistem Transportasi di Gorontalo, IndonesiaTransportasi DaratProvinsi Gorontalo memiliki sarana transportasi baik darat, laut, maupun udara.Transportasi darat melayani penumpang dan angkutan barang, baik dalam provinsi maupun antarprovinsi. Gorontalo memiliki dua terminal yang melayani penumpang danangkutan barang antarprovinsi, yaitu Terminal 1942 di Kota Gorontalo dan Terminal Isimu, Kabupaten Gorontalo, yang dapat menghubungkan Gorontalo dengan hampirseluruh kota utama di Pulau Sulawesi, yakni dari Gorontalo menuju ke Manado, Bitung, Kotamobagu, Palu, Poso, Parepare, dan Makassar, dengan menggunakan bus besar dan bus DAMRI. Untuk penumpang jarak dekat atau dalam kota dan sekitarnya, adabanyak jenis alat transportasi yang dapat digunakan, antara lain, mikrolet, bendi, bentor (bendi motor), becak, dan ojek.

    BentorBentor alias Becak - Motor merupakan transportasi andalan untuk menjelajahi jalan-jalan di Gorontalo. Alat transportasi ini diklaim sebagai karya inovatif masyarakat Sulawesi Utara, menggantikan delman yang ditarik kuda. Barangkali karena kondisi geografis daerah ini yang berbukit-bukit ya, sehingga butuh alat transportasi yang cukup kuat nanjak.

    Apabila kita ingin menikmati kota Gorontalo dengan jalan kaki dan sewaktu waktumerasa lelah, maka alternatif yang dapat kita pilih adalah naik bendi berkuda atau naik bentor dengan tarif yang relatif jauh lebih murah dari pada becak di Jawa.

    Bentor atau becak motor merupakan kendaraan yang khas Gorontalo. Meskipun di Aceh, Medan, Pematang Siantar dan kota kota lain di Sumatra ada becak motor namun modifikasinya sangat beda. Bentor di Gorontalo dibuat mirip becak penumpangnya tidak disamping tetapi didepan. Tidak perlu diherankan apabila Bentor sebagai angkutan umum sekaligus dapat memuat 5 penumpang, di depan suami istri dengan 2 anakkecil dan di belakang pengemudi masih bisa membonceng seorang pembantu rumah tangga. Tidak jarang pula pada pekerjaan proyek bangunan pengangkutan material bangunan seperti semen, tegel dsb memanfaatkan jasa bentor, karena masih lebih murah dari pada menyewa truk.

    Gambar. Bentor

    Bentor merupakan angkutan kendaraan bermotor untuk umum yang bersifat non formaltidak mendapatkan lisensi dari dinas perhubungan Gorontalo. Namun sudah terlanjur berkembang ratusan atau mungkin sudah beberapa ribu di propinsi Gorontalo. Uniknya tidak semua memiliki Surat Ijin Mengemudi. Dari segi keamanan menurut pakar dari Universitas negeri Gorontalo. Bentor tidak memenuhi persyaratan kendaraanangkutan umum. Karena dengan adanya modifikasi tersebut, rem hanya tinggal untuk roda belakang saja. Namun keberadaan Bentor sudah sangat diterima dan dibutuhkan oleh masyarakat, antara lain untuk angkutan darurat bagi orang sakit atau wanita yang hendak melahirkan menuju Puskesmas, untuk antar jemput anak sekolah, pegawai negeri serta karyawan swasta dsb. Dapat dikatakan karena siang malam bentor nampak hilir mudik di kota dan seluruh bagaian provinsi. Maka selain disebut sebagai serambi Madinahsebutan lain untuk kota Gorontalo adalah kota Bentor. Konon

    pabila ada penertiban Surat Ijin mengemudi untuk Bentor, maka ribuan bentor berdemonstrasi sehingga aparat dinas perhubungan dan polisi lalu lintas kewalahan.

    Bentuk fisik dasar bentor sudah ada keseragaman, meskipun belum dipatenkan dan belum jelas siapa penemunya, perbedaaan terdapat pada warna, lukisan serta asesoris. Bahkan banyak yang dilengkapi dengan sound systemsehingga saat melaju dijalanraya terdengar suara musik yang hingar bingar. Beberapa Bentor bahkan ada yangdilengkapi sound systemseharga lima juta rupiah lebih. Musik tersebut dibunyikandengan keras baik saat berjalan maupun saat parkir. Rupanya tingkat toleransi masyarakat terhadap musik dari bentor tersebut sangat tinggi, bahkan masyarakat te

  • 7/24/2019 trasnportasi

    2/6

    rmasuk penulis justru dapat menikmati, lagu yang diperdengarkan antara lain lagundank ndutyang berjudul Kucing garong, nampaknya lagu tersebut merupakan salah sau lagu favorit pengendara bentor.

    Beberapa bentor yang mengantar mahasiswa dari tempat pondokan ke kampus Universitas Negeri Gorontalo pada bagian atap ada yang dilengkapi tulisan. Fakultas Teknik Universitas negeri Gorontalo dengan moncolok, namun jangan salah terka bentortersebut bukan milik universitas namun pencantuman tulisan tersebut murni inisiatif pengemudi bentor agar lebih nampak trendi dan keren.Teknik modifikasi bentor ternyata terus dikembangkan, saat ini ada beberapa yangdilengkapi dengan setir mobil dan pedal rem, gas, kopling seperti layaknya mobil, pada roda depan kiri dan kanan juga ada yang ditambah rem cakram. Pertanyaanyang muncul sampai kapan dinas perhubungan dapat mentolerir status bentor yang nonformal bahkan dapat disebut ilegal apabila dikaitkan dengan undang undang/ peraturan lalu lintas dan keselamatan penumpang bagi kendaraan umum bermotor.

    Dapat dikatakan saat ini di Indonesia Bentor hanya ada di wilayah provinsi Gorontalo. Namun beberapa daerah di luar Gorontalo sudah memesan puluhan box bentor dari Gorontalo, hanya saja belum dapat dioperasikan, karena terkendala masalah perijinan.

    Transportasi LautUntuk transpotasi laut, Provinsi Gorontalo memiliki dua pelabuhan utama, yakni Pelabuhan Gorontalo dan Pelabuhan Anggrek Kwandang, Kabupaten Gorontalo. Secara r

    egular kapal penumpang yang menyinggahi Pelabuhan Anggrek, Kwandang, adalah KMUmsini dan KM Kambuna. Sedangkan Pelabuhan Gorontalo secara periodik disinggahikapal penumpang KM Tilongkabila yang menggantikan KM Awu.KM Umsini memiliki panjang seluruh 144,00 m, lebar 23,40 m, draft 5,90 m, DWT(deadweight tonnage; bobot mati) 3434 ton, GRT (gross registred tonnage) 13.860,37 ton, dan NRT 8413,76 ton, dengan kapasitas penumpang, Kelas 1: 40 orang, Kelas 2: 88 orang, Kelas 3: 68 orang, Kelas 4: 656 orang, dan Kelas Ekonomi: 785orang. KM Umsini dibuat pada tahun 1985, dan mulai dioperasikan 14 Maret 1985.

    Foto: KM Umsini, secara regular menyinggahi Pelabuhan Anggrek, Kwandang, Kabupaten Gorontalo (dua minggu sekali (Kamis, Jumat)

    KM Kambuna memiliki ukuran utama panjang seluruh 144,00 m, lebar 23,00 m, draft 5,90 m, DWT 3400 ton, GRT 3947,80 ton, dan NRT 8583,82 ton, dengan kapasitas penumpang Kelas 1: 100 orang, Kelas 2: 200 orang, Kelas 3: 300 orang, Kelas 4: 472 orang, dan Kelas Ekonomi: 500 orang. KM Kambuna dibuat pada tahun 1984 dan mulai dioperasikan 25 Maret 1984.

    Foto: KM Kambuna menyinggahi Pelabuhan Anggrek, Kwandang, Kabupaten GorontaloSedangkan KM Tilongkabila memiliki ukuran utama panjang seluruh 99,80 m, lebar 18,00 m, DWT 1400 ton, NRT 1812 ton, dan BRT : 6400 ton, dengan kapasitas penumpang Kelas 1: 14 orang, Kelas 2: 40 orang, dan Kelas Ekonomi: 916 orang. KM Ti

    longkabila dibuat pada tahun 1987/1988, dan mulai dioperasikan 5 November 1988.

    Foto: KM Tilongkabila, menyinggahi Pelabuhan Gorontalo secara regular dua minggusekaliSelain itu, ada dua kapal penyeberangan (feri) yang beroperasi setiap hari dariPelabuhan Gorontalo menuju Pelabuhan Pagimana, Sulawesi Tengah, yang melayani an

  • 7/24/2019 trasnportasi

    3/6

    gkutan barang dan penumpang. Pembelian tiket dapat dilayani di PT Pelni Cabang Gorontalo, dengan alamat Jalan 23 Januari no.31, Gorontalo, telefon (62)-0435-821089, faksimile (62)-0435-821145.

    Transportasi UdaraUntuk transportasi udara Provinsi Gorontalo memiliki satu bandara, yakni BandarUdara Djalaluddin, terletak di Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, kira-kira35 km dari Kota Gorontalo. Bandara ini memiliki landasan pacu dengan panjang 1.850 m dan lebar 30 m, dan hanya dapat didarati pesawat berbadan kecil jenis Cassadan F-27. Pada pertengahan 2002 Bandara Djalaluddin akan mengalami peningkatandan penambahan panjang landasan pacu kira-kira 200 meter serta fasilitas lain berupa pembangunan bandara khusus kargo. Pembangunan bandara khusus kargo ini dimaksudkan untuk mendukung ekspor langsung dari Provinsi Gorontalo ke mancanegara,yakni Filipina, Taiwan, dan Jepang. Jarak tempuh dari Gorontalo ke Filipina sekitar 1 jam, Taiwan 3 jam, dan ke Jepang 4 jam. Hingga pada tahun 2002 Bandara Djalaluddin secara periodik dilayani oleh PT Bouroraq Airlines dengan jenis pesawat HS-748/B737 yang efektif sejak tanggal 15 Mei 2001, PT Merpati Nusantara Airlines (MNA), serta PT Garuda Indonesia yang melayani jalur penerbangan Gorontalo Jakarta setiap Rabu dan Jumat, aktif sejak Jumat, 7 Juni 2002.

    Foto: Pesawat Fokker F-70 milik Pelita Air Service (PAS) siap melayani penerbangan Anda

    Sementara itu, Pelita Air Service (PAS) mulai 15 Juni 2002 telah membuka rute penerbangan langsung Jakarta-Palu-Gorontalo (p.p.) dengan jadwal penerbangan empatkali sepekan (Selasa, Kamis, Sabtu, dan Ahad), dengan menggunakan Fokker-28, Fokker- 4000, dan Fokker-100.

    PERMASALAHAN TRANSPORTASI PERKOTAANPermasalahan-permasalahan di daerah perkotaan khususnya masalah transportasi Perkotaan.

    1.Kemacetan Lalu LintasMeningkatnya permintaan perjalanan;Rendahnya disiplin berlalu lintasDominannya penggunaan angkutan pribadi.Ketidak konsistenan pengembangan tata guna lahan.Pemanfaatan jalan dan fasilitas LLAJ diluar kepentingan lalu lintas.

    2.Pelayanan Angkutan Umum Kurang Memadai:Tingkat aksebilitas rendah;Tingkat pelayanan rendah (waktu tunggu tinggi, lamanya waktu perjalanan, ketidaknyamanan dan keamanan di dalam angkutan umum)

    3.Polusi Akibat Kendaraan BermotorPenggunaan bahan bakar yang tidak ramah lingkungan;Kurangnya perawatan kendaraan bermotor;Penyimpanan terhadap standar spesifikasi teknis kendaraan bermotor;Usia kendaraan yang rata-rata tua.

    4.Jumlah kejadian Kecelakaan Semakin Meningkat.Rendahnya disiplin berlalu lintas;Kurangnya fasilitas pendukung dan perlengkapan jalan;Kurang tegasnya penegakan hukum.

  • 7/24/2019 trasnportasi

    4/6

    Maka dengan demikian Kementrian Perhubungan RI Khususnya Direktorat Bina SistemTransportasi Perkotaan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mengeluarkan kebijakan pengembangan Sarana Angkutan Umum Massal (SAUM).

    Keunggulan SAUM berbasis BUSBiaya Operasional penumpang per km lebih murah;Optimasi pemakaian ruang jalan;Pembangunan Cepat, Murah & Fleksibel.KeuntunganKeamanan dan kenyamanan penumpang lebih terjamin, karena penggunaan pintu hidrolik ketika bus berhentiMenghemat waktu, biaya dan tenaga;Optimasi pemakaian ruang jalan (mengurangi kepadatan);Penerapan tertib budaya antri pengguna SAUM;Pembangunan Cepat, Murah & Fleksibel, kenyamanan dan handal, memberikan kemudahan;Peningkatan kapasitas angkut;Peningkatan dan perbaikan pelayanan dengan pengadaan armada baru;Meningkatkan citra dan memperindah estetika kota;Integritas pelayanan;Peningkatan jumlah penumpang dari pengguna kendaraan pribadi (opsi pilihan transportasi beralih menggunakan SAUM);Peningkatan disiplin pengguna angkutan untuk naik/turun di halte.

    Dapat di terapkan untuk penyandang cacat;Kendaraan yang digunakan ramah lingkungan;Sistem tiket terintegrasi;Pembayaran tiket di halte bukan diatas bus;Perpindahan penumpang jauh lebih aman;Pelayanan buy the service;Dimungkinkan penerapan self financing dan privatisasi;Menggunakan bus yang lebih bersih.

    Kelemahan Pembangunan SAUMBerkurangnya luas/kapasitas jalanPengeluaran subsidi (bukan keharusan)Penurunan pendapatan bagi masyarakat sipil (gross roff)

    Penurunan pangsa pasar/pendapatan bagi operator angkutan umum regularDampak sosial Pembangunan SAUM antara lain :Budaya disiplin MasyarakatPeningkatan Pelayanan Angkutan UmumKeserasian dengan pembangunan Perkotaan

    Seputar Transportasi Perkotaan Dan Permasalahanya

  • 7/24/2019 trasnportasi

    5/6

    Seputar Transportasi Perkotaan Dan Permasalahanya Tujuan Transportasi Perkotaanadalah menjadikan hidup dengan sistem transportasi berjalan baik. Dalam artian memiliki jalan yang sesuai dengan fungsinya serta perlengkapan lalu lintas lainnya. Tujuan lainnya adalah untuk menyebarluaskan dan meningkatkan kemudahan pelayanan, memperluas kesempatan perkembangan kota, serta meningkatkan daya guna penggunaan sumber-sumber yang ada.

    Seputar Transportasi Perkotaan Dan Permasalahanya

    PermasalahanTransportasi Perkotaan1. Permasalahan transportasi perkotaan umumnya meliputi kemacetan lalulintas, parkir, angkutan umum, polusi dan masalah ketertiban lalulintas Kemacetan lalulintas akan selalu menimbulkan dampak negatif, baik terhadap pengemudinya sendiri maupun ditinjau dari segi ekonomi dan lingkungan. Bagi pengemudi kendaraan, kemacetan akan menimbulkan ketegangan (stress). Selain itu juga akan menimbulkandampak negatif ditinjau dari segi ekonomi yang berupa kehilangan waktu karena waktu perjalanan yang lama serta bertambahnya biaya operasional kendaraan (bensin,perawatan mesin) karena seringnya kendaraan berhenti. Timbul pula dampak negatif terhadap lingkungan yang berupa peningkatan polusi udara karena gas racun CO serta peningkatan gangguan suara kendaraan (kebisingan). Pedal rem dan gas yang silih berganti digunakan akan menyebabkan penambahan polusi udara serta kebisingan karena deru suara kendaraan. para pengemudi akan lebih sering menggunakan klakson sehingga menimbulkan kebisingan.

    2. masalah parkir. Masalah ini tidak hanya terbatas di kota-kota besar saja. Tidak ada fasilitas parkir di dekat pasar-pasar. Beberapa supermarket hanya mempunyai tempat parkir yang begitu sempit, yang hanya dapat menampung beberapa kendaraan roda empat saja. Beberapa gedung pertunjukan/gedung bioskop bahkan tidakmempunyai fasilitas parkir untuk kendaraan roda empat.3. Masalah fasilitas angkutan umum. Angkutan umum perkotaan, yang saat inididominasi oleh angkutan bus dan mikrolet masih terasa kurang nyaman, kurang aman dan kurang efisien. Angkutan massal (mass rapid transit) seperti kereta api masih kurang berfungsi untuk angkutan umum perkotaan. Berdesak-desakan di dalam angkutan umum sudah merupakan pandangan sehari-hari di kota-kota besar. Pemakai jasa angkutan umum masih terbatas pada kalangan bawah dan sebagian kalangan menengah. Orang-orang berdasi masih enggan memakai angkutan umum, karena comfortability angkutan umum yang masih mereka anggap terlalu rendah, dibandingkan dengan ken

    daraan pribadi yang begitu nyaman dengan pelayanan dari pintu ke pintu. Sementara itu sistem angkutan umum massal (SAUM) yang modern sebagai bagian integral dari ketahanan daya dukung kota (city survival) masih dalam tahap rancangan dan perencanaan dan belum berada di dalam alur utama (mainstream) kebijakan dan keputusan pemerintah dalam rangka menciptakan sistem transportasi kota yang berimbang,efisien dan berkualitas. Belum terciptanya SAUM modern sebagai atribut menuju kota metropolitandan oleh karenanya belum merupakan alternatif yang patut diperhitungkan bagi pembuat perjalanan merupakan pembenaran dari pemakaian kendaraan pribadi okupansi rendah yang tidak efisien. Oleh karena selama beberapa dekade belakangan ini tidak ada langkah terobosanyang berarti, maka antrian dan kemacetan lalulintas yang berkepanjangan pada setiap koridor dan pusat kota, dan sebagai akibatnya pemborosan besar-besaran dari energi BBM serta polusi udara, akan terus menjadi menu sehari-hari dari para pembuat perjalanan di perkotaan (urban trip mak

    ers).

    Kebijakan Transportasi Perkotaan yang dikutip dari www.hubdat.web.id ialah1. Pembangunan angkutan perkotaan diarahkan pada pemulihan kondisi pelayanan armada bus kota, sesuai dengan standar pelayanan minimal;2. Pengembangan dan peningkatan angkutan umum perkotaan diarahkan melalui pemaduan pengembangan kawasan dengan sistem transportasi kota. Pengembangan transportasi perkotaan juga memperhatikan pejalan kaki dan orang cacat;3. Pembatasan penggunaan kendaraam pribadi melalui perketatan persyaratan Ranmor (Pribadi).

  • 7/24/2019 trasnportasi

    6/6

    4. Arah transportasi perkotaan di wilayah Jabodetabek dan di beberapa kawasan seperti Gerbang Kertosusila, Malang Raya, Gelangban, dan Mebidang, selain ang-kutan jalan juga diarahkan pada penggunaan angkutan massal yang berbasis BRT atau jalan rel/kereta api;5. Mendukung pengembangan transportasi yang berkelanjutan, terutama penggunaan transportasi umum massal di perkotaan yang padat, terjangkau dan efisien, berbasis masyarakat dan terpadu dengan pengembangan wilayah.6. Diversifikasi Bahan Bakar melalui Pengembangan Bahan Bakar Gas, Bio Fueldan Listrik7. Mendorong pengembangan sistem manajemen lalu lintas di perkotaan denganmenggunakan Intelligent Transport System (ITS) untuk kota-kota metropolitan danArea Traffic Control System (ATCS) untuk kota besar di Indonesia8. Mendorong pengembangan teknologi untuk membatasi penggunaan kendaraan pribadi, seperti electronic road pricing (ERP),9. Pengembangan transportasi perkotaan dengan memperhatikan pejalan kaki dan orang cacat melalui pemberikan fasilitas yang lebih aman dan nyaman untuk pejalan kaki, untuk mendorong intensitas berjalan kaki.10. Mendorong penggunaan off street parking (kantong parkir dan gedung parkir) dengan melakukan pembatasan on street parking pada jalan-jalan utama di perkotaan.