transudat dan eksudat 2

2
TRANSUDAT dan EKSUDAT Transudat adalah Cairan ekstravaskuler dengan kadar protein yang rendah dan berat jenis dibawah 1,102; pada hakekatnya transudat adalah ultrafitrat plasma darah yang terbentuk karena kenaikan tekanan cairan atau penurunan tekanan osmotik pada didalam plasma. (Robbin, S.L.2007.hal.30) Transudat bisa disebabkan oleh proses non infeksi seperti pada penyakit: 1. Gagal jantung kongestif Menyebabkan tekanan kapiler paru dan tekanan perifer menjadi sangat tinggi sehingga menimbulkan transudasi cairan berlebihan kedalam rongga pleura (efusi pleura) 2. Sindrome Nefrotik 3. Asites (pada Sirosis Hepatis) 4. Hidronefrosis, dll Karakteristik transudat (yang membedakan dengan Eksudat) menurut Ronald A. Sacher, Richard A. McPherson (2004): 1. Memiliki berat jenis dibawah 1.105 2. Kandungan protein kurang dari 3.0 gr/dL 3. Rasio dengan LDH serum kurang dari 0.6 4. Tidak dapat membeku Pada tahap paling awal inflamasi, vasodilatasi arteriol dan aliran darah yang bertambah meningkatkan tekanan hidrostatik intravaskuler dan pergerakan cairan dari kapiler. Cairan ini ,yang dinamakan transudat, pada dasarnya merupakan ultrafiltrat plasma darah dan mengandung sedikit protein. Tetapi transudasi segera menghilang dengan meningkatnya permeabilitas vaskuler yang memungkinkan pergerakan cairan kaya protein, bahkan ke dalam intertisium (disebut eksudat). EKSUDAT. Apabila membran kapiler rusak oleh peradangan atau neoplastik. Akibatnya protein yang berukuran besar dan konstituen darah lainnya bocor keluar intravaskuler masuk kedalam jaringan dan rongga tubuh. Inflamasi aktif akan meningkatkan kandungan protein. Cairan kaya protein dan sel darah putih yang tertimbun dalam ruang ekstravaskular sebagai akibat reaksi radang disebut eksudat.

Upload: agus-fahmi-siregar

Post on 11-Aug-2015

102 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Transudat Dan Eksudat 2

TRANSCRIPT

Page 1: Transudat Dan Eksudat 2

TRANSUDAT dan EKSUDAT

Transudat adalah Cairan ekstravaskuler dengan kadar protein yang rendah dan berat

jenis dibawah 1,102; pada hakekatnya transudat adalah ultrafitrat plasma darah yang terbentuk

karena kenaikan tekanan cairan atau penurunan tekanan osmotik pada didalam plasma. (Robbin,

S.L.2007.hal.30)

Transudat bisa disebabkan oleh proses non infeksi seperti pada penyakit:

1. Gagal jantung kongestif

Menyebabkan tekanan kapiler paru dan tekanan perifer menjadi sangat tinggi sehingga

menimbulkan transudasi cairan berlebihan kedalam rongga pleura (efusi pleura)

2. Sindrome Nefrotik

3. Asites (pada Sirosis Hepatis)

4. Hidronefrosis, dll

Karakteristik transudat (yang membedakan dengan Eksudat) menurut Ronald A. Sacher,

Richard A. McPherson (2004):

1. Memiliki berat jenis dibawah 1.105

2. Kandungan protein kurang dari 3.0 gr/dL

3. Rasio dengan LDH serum kurang dari 0.6

4. Tidak dapat membeku

Pada tahap paling awal inflamasi, vasodilatasi arteriol dan aliran darah yang bertambah

meningkatkan tekanan hidrostatik intravaskuler dan pergerakan cairan dari kapiler. Cairan ini

,yang dinamakan transudat, pada dasarnya merupakan ultrafiltrat plasma darah dan

mengandung sedikit protein. Tetapi transudasi segera menghilang dengan meningkatnya

permeabilitas vaskuler yang memungkinkan pergerakan cairan kaya protein, bahkan ke dalam

intertisium (disebut eksudat).

EKSUDAT.

Apabila membran kapiler rusak oleh peradangan atau neoplastik. Akibatnya protein yang

berukuran besar dan konstituen darah lainnya bocor keluar intravaskuler masuk kedalam jaringan

dan rongga tubuh. Inflamasi aktif akan meningkatkan kandungan protein. Cairan kaya protein

dan sel darah putih yang tertimbun dalam ruang ekstravaskular sebagai akibat reaksi radang

disebut eksudat.

Page 2: Transudat Dan Eksudat 2

Jenis-jenis eksudat:

a. Serosa

Merupakan eksudat jernih, mengandung sedikit protein (efusi) akibat radang yang ringan.

Eksudat serosa berasal dari serum atau hasil sekresi sel mesotel yang melapisi peritoneum,

pleura, perikardium. Contoh lepuh dari kulit yang berasal dari infeksi luka bakar, effusi pleura.

b. Seroanguinosa

Merupakan eksudat yang berwarna kemerahan, yang disebabkan oleh adanya perdarahan

(terdapatnya sel darah merah) pada efusi.

c. Fibrinosa

Merupakan eksudat yang mengandung banyak fibrin sehingga mudah membeku. Keadaan ini

terjadi pada jejas berat yang menyebabkan permeabilitas pembuluh darah meningkat dan

molekul besar seperti fibrin dapat keluar. Eksudat fibrinosa sering dijumpai di atas permukaan

serosa yang meradang seperti pleura dan perikardium, tempat fibrin yang diendapkan mengeras

menjadi lapisan di atas membran yang terkena.

d. Purulenta

Merupakan eksudat yang mengandung nanah/pus , yaitu campuran leukosit yang rusak, jaringan

nekrotik serta mikroorganisme yang musnah. Organisme tertentu misalnya stafilokokus akan

mengakibatkan supurasi terlokalisasi dan disebut kuman piogenik.

Daftar Pustaka:

Kumar, Vinay. Cotran, Ramzi. Robbin, S.L. (2007). Buku ajar patologi edisi 7. Jakarta: EGC.

Ronald A. Sacher, Richard A. McPherson.(2004).Pemeriksaan Laboratorium.Edisi 11.Jakarta : EGC

World Union of Wound Healing Societies (WUWHS). Principles of best practice: Wound exudate and

the role of dressing. A consensus document.London: MEP Ltd. 2007