Skrining Perkembangan dan Autis Melalui Proyek 2-1-1

Latar Belakang. Gangguan perkembangan, termasuk Autism Spectrum Disorder (ASD) semakin meningkat. Identifikasi dini sangat diperlukan untuk intervensi awal, yang penting untuk mengurangi beban biaya hidup, khususnya ASD. Tidak semua anak memiliki akses yang sama pada pengetahuan tentang perkembangan autis melalui pengaturan perawatan primer, metode non-tradisional yang diperlukan untuk mencapai populasi yang tidak terlayani.Tujuan. Dalam studi pembuktian konsep ini, 2-1-1 Los Angeles County Developmental Screening Project (2-1-1 LA Project) memaparkan skrining perkembangan dan autis melalui telepon pada populasi yang berpenghasilan rendah dan anak-anak yang berasal dari berbagai ras dan etnik yang berbeda.Metode. Data agregat dari sampel 2845 anak yang mengalami keterlambatan perkembangan mental menggunakan Parents Evaluation of Developmental Status (PEDS) dan/atau untuk autis menggunakan Modified Checklist for Autism in Toddlers (M-CHAT) antara 1 September 2009 sampai 31 Oktober 2011.Hasil. Analisis data dilakukan antara Desember 2011 Februari 2012. Mayoritas anak (56%) disaring dengan PEDS memiliki resiko sedang-tinggi pada keterlambatan perkembangan, termasuk 28.2% tergolong beresiko tinggi yang mengindikasikan untuk evaluasi lebih lanjut. Pada 1605 anak yang diskrining dengan M-CHAT, 21.2% memiliki peningkatan resiko ASD. Tindak lanjut perawatan disediakan bagi 2625 anak difasilitasi untuk penanganan evaluasi diagnostic, pendidikan anak mandiri, dan kebutuhan perkembangan atau perilaku lainnya.Kesimpulan. Pendekatan proyek untuk meningkatkan akses dan pandangan serta tindak lanjut pada populasi anak yang sulit mendapatkan layanan akses primer. Temuan ini merupakan potensi dari skrining model perkembangan non-tradisional.

PendahuluanDiperlukan satu dari enam anak di Amerika saat ini memiliki keterlambatan perkembangan mental. Satu dari 88 memenuhi kriteria diagnostic untuk Autism Spectrum Disorder (ASD), gangguan neurodevelopmental pada cara berkomunikasi, sikap, kemampuan sosial di berbagai intervensi. Intervensi dini dapat menurunkan tantangan dan biaya hidup, khususnya mereka dengan ASD, tetapi itu semua bergantung pada diagnosis dini. Anak-anak miskin atau ras dan etnik minoritas sering terlambat didiagnosis dan kadang tidak terdiagnosis.The American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan skrining autis pada usia 18-24 bulan dalam periode skrining perkembangan. Usaha dilakukan untuk meningkatkan usaha pelayanan primer untuk mencapai tujuan skrining autis dan perkembangan.Ada 4 halangan besar untuk mengimplementasikan skrining gangguan dan autis universal dalam pengaturan medis: tidak konsisten dalam pencegahan dan perawatan medis, prevalensi rendah dari skrining perkembangan dan autis oleh penyedia layanan kesehatan (khususnya keluarga yang tidak bisa berbahasa Inggris); prosedur skrining yang tidak berstandar; dan tidak konsisten dalam evaluasi lanjut pada masalah yang timbul saat skrining.Penelitian ini menjelaskan cara kerja 2-1-1 Los Angeles County Developmental Screening Project (2-1-1 LA Project), suatu bukti dari studi konsep yang mengeksplorasi kemungkinan pada skrining gangguan dan autis untuk anak-anak yang kurang mampu dan memiliki ras dan etnik yang berbeda-beda pada populasi LA.

MetodePengaturan StudiDi California, 60% anak-anak yang membutuhkan perawatan khusus tidak memiliki rumah medis. Hanya 14% anak-anak California menerima skrining gangguan yang berstandar dan kunjungan kesehatan. Hampir sepertiga anak-anak California tinggal di LA, dan 15% (sekitar 400.000) dari anak-anak tersebut diidentifikasi sebagai anak-anak yang membutuhkan perawatan khusus. The 2-1-1 Los Angeles County Developmental Screening ProjectProyek ini merupakan informasi terbesar dan agen referral Negara yang melibatkan berbagai Negara dengan populasi tertinggi di Amerika. Dari 500.000 penelepon 2-1-1 LA, 22% keluarga memiliki anak berusia