transistor

9
Hasil praktek dan Pembahasan Transistor Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Biasanya transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor. Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian- rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi, seperti yang dijelaskan oleh bapak dosen kami bahwa ini merupakan salah satu keunggulan transistor yaitu dapat dipakai menjadi saklar berkecepatan tinggi contoh penerapannya adalah pada distributor. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.

Upload: drion67

Post on 15-Feb-2016

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

transistor

TRANSCRIPT

Page 1: Transistor

Hasil praktek dan Pembahasan

Transistor

Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan

penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya.

Biasanya  transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan

yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang

lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.

Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam

rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi

pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-

rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi, seperti yang

dijelaskan oleh bapak dosen kami bahwa ini merupakan salah satu keunggulan transistor yaitu

dapat dipakai menjadi saklar berkecepatan tinggi contoh penerapannya adalah pada distributor.

Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate,

memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.

Page 2: Transistor

Arti huruf kode transistor

Pada transistor sendiri ada beberapa tpe pengkodean yaitu tipe Eropa (European Pro-Electron

coding), tipe Amerika, tipe Jepang dsb.

Kode Eropa

Huruf pertama menyatakan material semi konduktor

A – germanium

B – silicon

C – arsenide gallium atau kompon-kompon serupa

D – antimonida indium atau kompon-kompon serupa

R – sulfide cadmium atau kompon-kompon serupa

Huruf kedua menyatakan penerapan peranti ybs:

A – diode detector, diode kecepatan tinggi, diode pencampur

B – diode dengan kapasitas variable (varikap)

C – transistor frekuensi rendah (bukan transistor daya)

D – transistor daya frek. Rendah

E – diode terobosan (tunnel diode)

F – transistor frek radio bukan daya

G - macam ragam keperluan

I – transitor daya frek radio

N – kopling-foto (photo cutter)

P – detector radiasi (diode-foto, transistof –foto, dsb)

Q – generator radiasi (LED, dsb)

R – peranti kemudi dan saklar (cth: triac)

S – transistor saklar, daya rendah

T – peranti kemudi dan switsing (cth: triac)

U – transistor sakelar daya tinggi

X – diode pengganda(varactor)

Y – penyearah, diode efisiensi atau dioda penyondol (booster)

Z – acuan tegangan (zener), pengatur (regulator) atau dioda penindas kilasan

(transient suppressor diode)

Page 3: Transistor

Huruf-huruf dan/atau angka lainnya adalah nomor seri

Untuk penerapan konsumen seperti: radio, TV, Hi-fi, ada 3 angka

Contoh: AC125

Untuk industry dan telekomunikasi: dipakai huruf W, X, Y dan Z, disusul dengan

angka-angka

Contoh: SFT 162

Kode transistor tipe Amerika

Seperti 1N….dan 2N…. hanyalah nomor-nomor registrasi. Demikian pula kode-kode

transistor. Demikian juga kode-kode transistor Jepang, 2SA dan 2SB, dsb. Kegunaan

transistor tidak dinyatakan dalam kode-kode tersebut.

Struktur Transistor

Transistor adalah komponen elektronika multitermal, memiliki 3 terminal, basis, kolektor,

emitor. Secara harfiah, kata ‘Transistor’ berarti ‘Transfer resistor’, yaitu suatu komponen yang

nilai resistansi antara terminalnya dapat diatur. 

Ada dua jenis transistor yaitu PNP dan NPN seperti terlihat gambar dibawah ini :

Sambungan (junction) transistor NPN dan PNP terlihat pada gambar dibawah ini :

Page 4: Transistor

Transistor PNP dan NPN mempunyai sifat yang saling berkebalikan walaupun sebenarnya

prinsip kerja kedua jenis transistor adalah sama .Untuk transisitor PNP di perlukan arus dan

tegangan yang berlawanan dengan transisitor NPN. Jika pada transistor NPN kolektornya lebih

positif dari pada emitor, maka transisitor PNP emitornya lebih positif dari kaki kolektor.

Test kondisi transistor

Test basis untuk transistor NPN, hubungkan kaki basis dengan probe hitam dan probe

merah ke kaki kolektor dan emitor. Pada kedua posisi tersebut jarum multimeter harus

bergerak menunjuk nilai resistansi ratusan sampai puluhan Ohm (bukan 0 Ohm).

Kemudian posisi sebaliknya, kaki basis dihubungkan dengan probe merah kemudian

probe hitam ke kaki kolektor dan emitor. Pada kedua posisi ini jarum multimetrer tidak

bergerak atau menunjuk resistansi tak berhingga.

Test basis untuk transistor PNP, hubungkan kaki basis dengan probe merah dan probe

hitam ke kaki kolektor dan emitor. Pada kedua posisi tersebut jarum multimeter harus

bergerak menunjuk nilai resistansi ratusan sampai puluhan Ohm (bukan 0 Ohm).

Kemudian posisi sebaliknya, kaki basis dihubungkan dengan probe hitam kemudian

probe merah ke kaki kolektor dan emitor. Pada kedua posisi ini jarum multimetrer tidak

bergerak atau menunjuk resistansi tak berhingga.

Test transistor sebagai saklar untuk transistor NPN, hubungkan probe hitam ke kaki

kolektor sambil menempelkan jari kita ke kaki kolektor dan probe merah ke kaki emitor

tanpa tersentuh jari atau badan kita sedangkan kaki basis dibiarkan tidak terhubung, pada

posisi ini jarum multimeter harus diam atau menunjuk ke resistansi tak berhingga.

Page 5: Transistor

Kemudian sentuh kaki basis dengan jari kita, pada posisi basis tersentuh jari maka

transistor mendapat bias basis dan seharusnya jarum multimeter bergerak menunjuk ke

suatu nilai resistansi yang rendah.

Test transistor sebagai saklar untuk transistor PNP, hubungkan probe hitam ke kaki

emitor sambil menempelkan jari kita ke kaki emitor dan probe merah ke kaki kolektor

tanpa tersentuh jari atau badan kita sedangkan kaki basis dibiarkan tidak terhubung, pada

posisi ini jarum multimeter harus diam atau menunjuk ke resistansi tak berhingga.

Kemudian sentuh kaki basis dengan jari kita, pada posisi basis tersentuh jari maka

transistor mendapat bias basis dan seharusnya jarum multimeter bergerak menunjuk ke

suatu nilai resistansi yang rendah.

Pengukuran pada transistor

No Jenis transistor Arus yang melewati

sakelar

Arus yang melewati beban

1 NPN 0.95mA 7.2mA

2 PNP

1. Kenapa diperlukan transistor untuk mengendalikan beban diatas?

Jawab: ingat bahwa transistor sendiri bias mendajdi saklar, apalagi jika digunakan

sebagai driver injector. Notabennya injector sendiri digunakan untuk kecepatan

tinggi,

2. Bagai mana cara kerja arah arus pada masing-masing rangkaian?

Jawab:

3. Jika salah satu terminal injector langsung berhubungan dengan terminal positif bateri

danterminal lain terhubung dengan driver maka konsep pensaklaran transisitor apa

yang digunakan? Apakah konsep PNP atau NPN? Jelaskan?

Jawab: yang digunakan adalah NPN karena pada NPN terminal basis menunggu

sinyal arus positif yang dikiram oleh saklar yang akan melewati emitor kemudian

mentriger transistor tersebut untuk ON sehingga arus dari beban kemudian ke

collector akan diteruskan ke emitor dan langsung terhubung ke massa

1)

Page 6: Transistor

Kesimpulan

Transistor merupakan suatu komponen dalam kendaraan yang memiliki banyak kegunaan.

Transistor dapat digunakan menjadi sakelar, stabilisasi tegangan, modulasi sinyal dan lain-lain.

Transisitor ada 2 jenis yaitu PNP dan NPN. Pada masing-masing jenis tersebut memiliki

perbedaan jika PNP yang dikendalikan adalah negativenya sedangkan untuk NPN yang

dikendalikan adalah positifnya. Pada transistor memiliki 3 kaki yaitu B(basis), E(emitor) dan

C(collector).

Daftar pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Transistor diakses 1 Desember 2014 jam 17.28

http://www.eyuana.com/2012/08/pengenalan-transistor-tipe-npn-dan-pnp.html diakses 2

Desember jam 00.58

http://elektronika-dasar.web.id/tutorial/test-kondisi-transistor-dengan-multimeter/ diakses 2

Desember 2014 jam 01.38

S. Wasito. 2001. Vademekum Elektronika. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama