transistor - thyristor
DESCRIPTION
pengelanan tentang thyristorTRANSCRIPT
Marine ElectronicDD – Marine Engineering
Pergantian Transistor
Daya Transistor Ketika terdapat gaya rendah yang
menampung arus sebesar 100mA kita memperluhkan transistor dengan daya sedang atau tinggi.
Karena menggunakan daya tersebut transistor akan memanas dan dapat merusak BJT.
Untuk menghidarinya kita menggunakan Heatsink
Mendesign Switch
Jika kita membuat switch gunakan lampu Led untuk pendeteksinya.
Sensor cahaya dapat menggunakan pembagi tegangan yang dibuat dari LDR dan resistor, yang dimana arus keluar dan menuju transistor switch.
Thyristor
Pengertian Thyristor terdapat di SCS dan SCR Thyristor berguna untuk mengubah arus
on atau off Thyristor membutuhkan 15 untuk
bekerja Thyristor berhenti bekerja apabila anoda
dan katoda saling berhubungan, arusnya terhalang, atau sumbernya mati
Pergantian DC
Dalam rangkaian ini arus yang mengalir diubah dari VR1/R1
Karena Rangkaian ini memiliki R1 yang tidak dapat menyalakan Thyristor
Tetapi ketika sesuatu cahaya/balok dipecahkan maka R1 meningkat dan tegangan naik secara drastis
Dengan itu Thyristor terpacu dan mengalir kearah lampu dan lonceng.
Pergantian AC
Dalam rangkaian ini R1 dan VR1 sebagi pembagi tegangan.
Ketika memasuki tegangan alternatif tegangan di A naik dan turun hanya beberapa volt yang dikarenakan R1 > VR1
Sehingga VR1 dan R1 harus dapat memicu Thyristors saat di setengah siklus positif dan akan menyalakan lampu.
Maka selanjutnya Thyristor akan menjadi pengingat siklus tersebut.
Full wave controlled rectifier Dibuat dengan menghubungkan 2
Thristor secara pararel dengan muatan setengah siklus positif dan setengah siklus negatif
Setiap Thyristor memilliki tegangan pembaginya masing – masing
Full wave cotrolled (lanjutan
Rectifier ditandai dengan D1-D4 yang dimana memberikan kejutan positif DC pada semua setengah siklus
Atau dengan memindahkan muatan ditempat pemasukan rectifier jadi arus bolak balik mengalir melewati Thyristor
Transistor Efek Medan
Pengertian Komponen ini lebih dikenal dengan FET
(Field Effect Transistor). FET memilkki 3 terminal yang
dinamakan Source(terminal negatif), Drain (Terminal Positif), dan Gate.
Cara Kerja Transistor
Transistor akan bekerja ketika suhu jatuh pada titik yang sudah ditetepkan dan R2 akan bertambah besar, dan ketika tegangan R2 melebihi FET transistor bekerja
Cara kerja Transistor (lanjut…)
o FET mengalami satruasi karena tegangan pada resistor mengakibatkan terminall drain jatuh.
o Secara keseluruhan arus hanya dapat diaproksimasikan sebagai sebanding dengan tegangan apa bila berubah pada kisaran yang cukup lebar
BJT dan FET Konversi
BJT arus menjadi arus FET tegangan menjadi arus.
Arus Input BJT membutuhkan arus input FET tidak membutuhkan arus input
Kecepatan BJT proses pensaklaran lebih lambat FET proses pensaklaran lebih cepat
BJT dan FET (lanjut…) Tegangan Input
FET aktif ketika adanya tegangan input Resistor Input
FET tidak membutuhkan Tahanan Output
FET memiiki tahanan output yg rendah
Rangkaian Skalar Relay Rangkaian skalar transistor digunakan
untuk mengontrol perangkat daya tinggi.
Rangkaian tersebut bisa jadi memiliki arus yang lebih besar atau tegangan yang lebih dibandingkan dengan transistor daya.
Contoh Rangkaian Relay
Thermistor digunakan untuk mengontrol rangkaian FET
Saklar Transistor yang digunakan untuk membagi tegangan
Relay berfungsi sebagai skalar yang menyambung dan memutuskan aliran listrik dari sebuah rangkaian daya yang terpisah
Pemanas Ruanan
Relay
Saklar Transistor
Thermistor
Dioda pelindung Digunakan saat mensaklarkan arus ke
beban yang memiliki induktansi tinggi.
Sistem Elektronik
MERANCANG DAN MEMBANGUN SISTEMINPUT31. SENSOR-SENSOR UNTUK SUHU,CAHAYA, GAYA, SUARA, MEDAN MAGNET, POSISI, GETARAN, KELEMBABAN. SENSOR – SENSOR UNTUK RANGKAIAN SAKLAR.32. ANTARMUKA UNTUK SENSOR. CARA CARA MENYAMBUNGKAN SENSOR KE SEBUAH SISTEM.
PEMROSESAN33. PENGUATAN SINYAL34. PEWAKTUAN35. RANGKAIAN LOGIKA36. RANGKAIAN LOGIKA SEKUENSIAL37. PENYIMPANAN DATA38. MIKROKONTROLER39. PROGRAM
OUTPUT40. OUTPUT VISUAL41. OUTPUT RADIO42. OUTPUT MEKANIK
TEKNIK – TEKNIK PBCHal terpenting dalam pembuatan PBC adalah menyiapkan sebuah mask, yang merupakan rancangan tata – letak komponen didalam rangkaian, yang memperlihatkan pola – pola lingkaran tempat dimana kaki kaki komponen ditancapkan. Selain pola lingkaran yang mengindikasikan posisi komponen – komponen didalam rangkaian, mask juga memperlihatkan jalur – jalur yang menghubungkan pola lingkaran. Jalur jalur ini memiliki fungsi yang sama dengan strip-strip tembaga atau kawat sambungan yang digunakan pada teknik stripboard. Dengan beragam cara, yang akan dijelaskan kemudian, mask dipindahkan ke permukaan papan yang dilapisi tembaga, kemudian lapisan tembaga dikikis. Hal ini mengakibatkan hilangnya seluruh lapisan tersebut dari permukaan papan, kecuali bagian yang ditutupi oleh mask.Setelah mask dilepaskan, yang tersisa di atas permukaan papan hanyalan pola lingkaran tembaga yang saling dihubungkan. Sebelum komponen dipasang diatas papan, sebuah lubang harus dibuat pada tiap pola lingkaran untuk menancapkan kaki kaki komponen. Tahap ini dapat di abaikan bila kita memakai permukaan yang telah terdapat lubang siap pakai.Selanjutnya, teknik yang dipakai persis sama dengan apa yang dilakukan pada stripboard. Komponen – komponen disolder pada rangkaiannya masing – masing. Rangkaian yang telah jadi kemudian diperiksa dan diuji.
PERALATAN KERJA- Kontak sinar violet untuk digunakan dalam metode photo – resist- Gelas pendek atau piring plastik yang digunakan untuk mengikis lapisan tembaga, atau sebuah tangki pengikis khusus- Pinset plastik digunakan untuk memegang PBC dalam proses pengikisan- Kacamata dan sarung tangan pelinduk digunakan untuk melindungi mata dan kulit anda dari cairan korosif yang digunakan untuk mengikis lapisan tembaga.- Amplas digunakan untuk membersihkan papan yang telah dikikis.- Bor listrik kecil dengan mata bor 0,8 mm dan 1mm.
BAHAN DASARPapan PCB polos : apabila menggunakan teknik photo-resist, sangat dianjurkan untuk menggunakan sebuah papan yang telah dilapisi oleh lapisan resist yang sensitif terhadap cahaya. Lapisan resist ini dapat juga diperoleh melalui proses penyemprotan.Pena resist : untuk memindahkan mask ke permukaan papan dengan cara menggambar tangan.Mask tempel : untuk memindahkan mask ke permukaan papan dengan teknik tempelan.Lembaran asetat (tebal) : dibutuhkan didalam teknik photo-resist. Jenis lembaran yang lebih tebal ini digunakan sebagai bahan dasar alternatif bagi pembuatan mask didalam teknik tempelan.Lembaran asetat (tipis) : jenis lembaran tipis ini digunakan dalam sebuah printer laser. Lembaran ini memiliki lapisan alas berupa kertas, yang dapat dilepaskan setelah mask dicetak dipermukaan lembaran.Cairan pengikis : cairan ini diguakan biasanya berupa larutan ferri –klorida. Larutan ini bersifat sangat korosif dan harus digunakan dengan sangat hati”. Cairan pengikis yang sama dapat digunakan sebanyak beberapa kali.
MASK GAMBAR-TANGAN
CAD
PENYINARAN DAN PEMINDAHAN PANAS
Tahap ini dilaksanakan untuk mask – mask yang dibuat dari lembaran asetat, baik dengan teknik tempelan maupun dengan printer. Sebelum digunakan, lapisan photo – resist dilindungin dari cahaya dengan stiker pembungkus yang dibuat dari film plastik kedap cahaya.
PENGIKISANCairan pengikis yang dipakai pada umumnya merupakan larutan ferri-klorida. Larutan ini bersifat korosif. Sebagai pilihan kedua, anda juga dapat menggunakan larutan amonium sulfat.
PENGEBORAN LUBANG-LUBANG KOMPONENBor listrik tengangan rendah berukuran kecil dapat digunakan untuk melakukan hal ini. Ha ini dapat juga dilakukan dengan menggunakan bor genggam.
PEMASANGAN KOMPONENLangkah – langkah terakhir yang harus dilakukan adalah memasang komponen – komponen pada tempat yang telah ditetapkan, melakukan penyolderan, dan menguji rangkaian.