Transfusi Tukar

Transfusi tukar biasanya dilakukan hanya untuk bayi dengan kadar bilirubin indirek yang tinggi dan berisiko kernicterus. Sesuai hokum kelipatan sepuluh maka kadar bilirubin indirek sebesar 20 mg/dL sudah terindikasi dilakukannya transfuse tukar pada bayi yang mengalami hemolysis dengan berat badan lebih dari 2000 gram. Bayi yang asimtomatik dan menderita icterus fisiologis atau breast milk jaundice biasanya tidak membutuhkan transfuse tukar, kecuali kadar bilirubin indirek mencapai lebih dari 25 mg/dL. Kadar bilirubin indirek pada bayi yang memerlukan transfuse tukar, ditentukan dengan kasar sebesar 10% dari berat badan dalam gram.

Transfusi tukar biasanya dilakukan melalui kateter vena umbilical yang diletakan di vena kava inferior, atau bila aliran bebas didapatkan, di pertemuan antara vena umbilical dan sistem portal. Kadar bilirubin serum setelah transfuse tukar akan menurun sekitar setengah dari sebelum tindakan; dan dapat meningkat kembali setelah 6-8 jam kemudia karena proses hemolysis yang masih berlangsung serta redistribusi bilirubin sisa dari jaringan.

Referensi:

Clarence W. Gowen. Nelson Ilmu Kesehatan Anak. Kedokteran Fetal dan Neonatal: Anemia dan Hiperbilirubinemia. 6th ed. Indonesia : Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2011