transfusi

9
 Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/  1 Banjarmasin, 18 mei 2012 Dirza AR http://dirzaar.blogspot.com/  ismillaahirraahmaanirrahim

Upload: irzal-rakhmadhani

Post on 20-Jul-2015

358 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bagian buku saku hematologi :)

TRANSCRIPT

Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

Bismillaahirraahmaanirrahim

Banjarmasin, 18 mei 2012 Dirza ARhttp://dirzaar.blogspot.com/

1

Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

TRANSFUSICatatan 1. Dulu diyakini bahwa kadar Hb harus > 9-10 ml/dl agar tersedia cukup oksigen untuk memenuhi kebutuhan organ vital (otak dan jantung) dalam mencukupi stres. Sekarang terbukti bahwa Hb 3 sampai 6 g/dl masih dapat mencukupi kebutuhan oksigen jaringan. Diketahui Hb 2-3 g/dl atau 6-8% masih mampu me-nunjang kehidupan. Batas anemia aman bagi pasien yang memiliki jantung normal adalah hematokrit 20%. Pasien yang menderita penyakit jantung koroner memerlukan batas 30% 2. Penggantian volume yang hilang harus didahulukan karena penurunan volume 30% saja sudah dapat menyebabkan kematian. Sebaliknya batas toleransi kehilangan Hb lebih besar (kehilangan 50% masih dapat diatasi). Hb 8-10 g/dl masih dapat memberikan cukup oksigen untuk jaringan dengan baik (asal volume sirkulasi normal). Karena itu, tidak semua perdarahan harus diganti transfusi, diprioritaskan mengembalikan volume sirkulasi dengan cairan RL atau NaCl 0,9% atau Plasma substitute/koloid selama Hb masih 810 g/dl (terapi hemodilusi). Perdarahan 1,5x volume darah pasien (bila trombositopenia) Diberikan sampai perdarahan berhenti

albumin serum pada penyakit hepar Ekspansi volume darah

5

Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

Transfusi Autologous Darah pasien diambil pada masa prabedah, disimpan untuk digunakan pada waktu pembedahan elektif. Dengan demikian dapat dipastikan tidak ada resiko penularan penyakit sama sekali. Komplikasi Transfusi Darah I. Reaksi imunologi A. Reaksi Transfusi Hemolitik Lisis sel darah donor oleh antibodi resipien. Tanda : menggigil, panas, muka kemerahan, bendungan vena leher , nyeri kepala, nyeri dada, mual, muntah, napas cepat dan dangkal, takikardi, hipotensi, hemoglobinuria, oliguria, perdarahan yang tidak bisa diterangkan asalnya, dan ikterus. Urine coklat kehitaman sampai hitam dan mungkin berisi hemoglobin/eritrosit. Terapi : pemberian cairan IV dan diuretik. Cairan digunakan untuk mempertahankan jumlah urine yang keluar Diuretika yang digunakan ialah : Manitol 25%, 25 gr diberikan IV Furosemid Bila terjadi anuria yang menetap perlu tindakan dialisis B. Reaksi transfusi non hemolitik 1. Reaksi transfusi Febrile Tanda: Menggigil, panas, nyeri kepala, nyeri otot, mual, batuk nonproduktif. 2. Reaksi alergi a. Anafilaksis bila terdapat protein asing pada da-rah donor. b. Urtikaria (paling sering terjadi), penderita merasa gatalgatal, terkadang muka sembab. Terapi yang diberikan adalah antihistamin dan penghentian transfusi. II. Reaksi non imunologi a. Reaksi transfusi pseudohemolitik b. Reaksi karena volume yang berlebihan c. Reaksi karena kontaminasi darah transfusi d. Virus hepatitis e. Penyakit lain misalnya malaria, sifilis, CMV, EBV, parasit serta bakteri f. AIDS

6

Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

III. Komplikasi transfusi darah masif 1. Dilutional coagulopathy 2. Disseminated intravascular coagulation (DIC) 3. Intoksikasi sitrat (jarang) 4. Gangguan asam basa 5. Hiperkalemi 6. Hipotermi 7. Post transfusion hepatitis (PTH) Pencegahan Reaksi Transfusi Tes darah Memilih tipe dan saringan yang tepat Transfusi darurat tidak perlu pemeriksaan lengkap, metode yang digunakan adalah: - Type-Specific dan Partially Crossmatched Blood Minimal harus diperoleh tipe ABO-Rh dan sebagian crossmatched - Tipe-Specific dan Uncrossmatched Blood Tipe ABO-Rh harus sudah ditentukan selama penderita dalam perjalanan ke rumah sakit. - Tipe O Rh-Negatif dan Uncrossmatched Blood (donor universal) Tanda Overload Sirkulasi Pasien Sadar Dalam Anestesi Dada sesak Takikardi Batuk Tekanan darah Dispnea Sianosis Sianosis Vena leher mem vena leher membesar besar Krepitasi basal Takikardi Krepitasi basal Edema pulmo

Terapi Stop transfusi Inhalasi O2 Sandarkan pasi-en Digitalis IV (kecuali pasien gagal ginjal/ tua) Diuretik kuat (furosemid) Morfin Aminofilin

7

Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

Rumus-Rumus Transfusi 1. WB = 6 X (BB (Kg) X Hb 2. PRC = 4 X (BB (Kg) X Hb 3. Albumin = albumin x BB x 0,8 4. koreksi asidosis metabolik 1 NaHCO3 = BE x 30% x BB Estimated Blood Volume Bayi premature Bayi aterm Anak 10 kg Pria dewasa Wanita dewasa Blood volume (ml/kgBB) 100-110 90-100 85 80 70 65

Pertimbangan Transfusi Durante Operasi - Telah kehilangan darah selama operasi Dewasa > 25% dari EBV Bayi dan anak > 10% dari EBV - Anemia berat - Kelainan faktor pembekuan - Sepsis Catatan: Pasien dewasa jika Hb normal, perdarahan 25% EBV tidak perlu transfusi. Perdarahan 10-20% harus hati-hati mungkin perlu darah Penggantian darah selama operasi dengan Whole Blood (WB) Pada kasus darurat dan tidak tersedia darah yang sesuai, gunakan golongan darah O (tetap gunakan selama 2 minggu jika masih memerlukan transfusi kembali)

1

BE = Base Excess = jumlah asam basa yang harus ditambahkan supaya pH darah meningkat

8