transformasi pustakawan menghadapieprints.undip.ac.id/65533/1/transformasi... · tor) perpustakaan....

7
Bulefin Pustg,kswsn TRANSFORMASI PUSTAKAWAN MENGHADAPI ERA PERSAINGAN BEBAS Oleh: Endang Fatmawati Latar Belakang Masalah Flustakawan mempu- V nliat peran p*t.rrrg I dalam mewujudkan perpustakaan masa dePan. Era Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan kemajuan IPTEK dewasa ini telah merambah ke ber- bagai bidang, tak terkecuali perpustakaan. Pustakawan dituntut mempunYai Peran )'ang banyak (multitssk- ing). Bagaimanapun Para pengelola informasi di perpustakaan harus bisa 'adaptable with change' dengan lingkungan Per- pustakaan yang semakin kornpetitif. Era informasi telah mengubah dunia menjadi semakin sempit. Arus dan kapasitas informasi demiki- an terbuka dalam kecePatan sangat mengagumkan dan diluar dugaan. Se1ain itu, juga dilatar belakangi de- ngan munculnya berbagai tuntutan pemustaka Yang tinggi dan semakin men- jamurnya pesai ng (comPeti- tor) perpustakaan. Hadirnya web 3.o sangat diperlukan adanya kesiaP- an SDM pengelola Per- pustakaan, suPPort TIK, dan dukungan manajemen layanan informasi di Per- pustakaan. Hal ini dilaku- kan untuk mengantisiPasi berbagai kemungkinan Yang buruk. Dukungan teknologi dan layanan informasi telah merubah aspek sosial ma- syarakat di seluruh dunia, termasuk entitas sebuah perpustakaan. Pepatah Yang menye- butkan bahwa "siaPa Yang menguasai informasi dialah yang akan keluar sebagai pemenang menguasai du- nia" sepertinya sudah tidak tepat. MengaPa demikian? Saya rasa karena informasi sudah menjadi milik Publik dan bukan milik Perseor- angan 1agi, karena siaPaPun dapat bebas akses informasi darimanapun, kaPanPun tanpa batas ruang dan wak- tu. Bahkan kondisi saat ini bisa dikatakan bahwa ter- jadi ledakan informasi. Nah, lalu pertanyaannya siaPa- kah yang akan mengelola informasi itu?. Identifikasi dan Peru- rnusan Masalah Berdasarkan latar be- lakang di atas, maka be- berapa fenomena yang ter- jadi di perpustakaan saat ini menjadi alasan kenaPa pustakawan harus bertrans- formasi dalam menghadaPi era persaingan bebas. SaYa rasa sangat menarik apa- bita pustakawan respon dan segera mengambil tindakan. Identifikasi permasalahan- nya dapat saya samPaikan sebagai berikut: a. Terjadinya transformasi perkembangan perpus- takaan. b. Trend perubahan perilaku pemustaka yang menginginkan in- formasi serba instan. c. Berkembangnya Per- pustakaan masih ter- gantung lembaga induk, pimpinan, dan sistem. d. Perubahan budaya dan gaya hidup Pemustaka yang selaltr mengguna- kan perangkat teknologi {gadget). e. Dukungan SDM Per- pustakaan yang belum siap. 22 Edisi Kedua Juli - Desember 2012

Upload: trinhhuong

Post on 27-May-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TRANSFORMASI PUSTAKAWAN MENGHADAPIeprints.undip.ac.id/65533/1/Transformasi... · tor) perpustakaan. Hadirnya web 3.o sangat diperlukan adanya kesiaP-an SDM pengelola Per-pustakaan,

Bulefin Pustg,kswsn

TRANSFORMASIPUSTAKAWAN MENGHADAPI

ERA PERSAINGAN BEBASOleh: Endang Fatmawati

Latar Belakang Masalah

Flustakawan mempu-V nliat peran p*t.rrrgI dalam mewujudkanperpustakaan masa dePan.Era Teknologi Informasidan Komunikasi (TIK) dankemajuan IPTEK dewasaini telah merambah ke ber-bagai bidang, tak terkecualiperpustakaan. Pustakawandituntut mempunYai Peran

)'ang banyak (multitssk-ing). Bagaimanapun Parapengelola informasi diperpustakaan harus bisa'adaptable with change'dengan lingkungan Per-pustakaan yang semakinkornpetitif.

Era informasi telahmengubah dunia menjadisemakin sempit. Arus dankapasitas informasi demiki-an terbuka dalam kecePatansangat mengagumkan dandiluar dugaan. Se1ain itu,juga dilatar belakangi de-

ngan munculnya berbagaituntutan pemustaka Yangtinggi dan semakin men-jamurnya pesai ng (comPeti-

tor) perpustakaan.Hadirnya web 3.o sangat

diperlukan adanya kesiaP-

an SDM pengelola Per-pustakaan, suPPort TIK,dan dukungan manajemenlayanan informasi di Per-pustakaan. Hal ini dilaku-kan untuk mengantisiPasiberbagai kemungkinan Yangburuk. Dukungan teknologidan layanan informasi telahmerubah aspek sosial ma-syarakat di seluruh dunia,termasuk entitas sebuahperpustakaan.

Pepatah Yang menye-butkan bahwa "siaPa Yangmenguasai informasi dialahyang akan keluar sebagaipemenang menguasai du-nia" sepertinya sudah tidaktepat. MengaPa demikian?Saya rasa karena informasisudah menjadi milik Publikdan bukan milik Perseor-angan 1agi, karena siaPaPundapat bebas akses informasidarimanapun, kaPanPuntanpa batas ruang dan wak-tu. Bahkan kondisi saat inibisa dikatakan bahwa ter-jadi ledakan informasi. Nah,lalu pertanyaannya siaPa-

kah yang akan mengelolainformasi itu?.

Identifikasi dan Peru-rnusan Masalah

Berdasarkan latar be-lakang di atas, maka be-berapa fenomena yang ter-jadi di perpustakaan saatini menjadi alasan kenaPapustakawan harus bertrans-formasi dalam menghadaPiera persaingan bebas. SaYa

rasa sangat menarik apa-bita pustakawan respon dansegera mengambil tindakan.Identifikasi permasalahan-nya dapat saya samPaikansebagai berikut:a. Terjadinya transformasi

perkembangan perpus-takaan.

b. Trend perubahanperilaku pemustakayang menginginkan in-formasi serba instan.

c. Berkembangnya Per-pustakaan masih ter-gantung lembaga induk,pimpinan, dan sistem.

d. Perubahan budaya dangaya hidup Pemustakayang selaltr mengguna-kan perangkat teknologi{gadget).

e. Dukungan SDM Per-pustakaan yang belumsiap.

22 Edisi Kedua Juli - Desember 2012

Page 2: TRANSFORMASI PUSTAKAWAN MENGHADAPIeprints.undip.ac.id/65533/1/Transformasi... · tor) perpustakaan. Hadirnya web 3.o sangat diperlukan adanya kesiaP-an SDM pengelola Per-pustakaan,

Buletin Pustekswan

f. Pustakawan yang tidakbangga dengan profesi-nya sendiri.

g. Pustakawan belum me-miliki kornpetensi di erapersaingan bebas.

Selanjutnya agar pem-bahasan lebih fokus dan ti-dak melebar kemana-mana,maka fokus perrnasalahanyang saya angkat dalam ar-tikel ini adalah: "Bagaimanatransformasi pustakawanmenghadapi era persainganbebas?".

Analisis dan Pemba-hasan

Berdasarkan iatar be-Iakang, identifikasi masalahmaupun fokus permasalah-an yang saya kemukakan diatas, maka kiranya bisa sayasampaikan ide-ide kreatif/gagasanl pendapat.1. Transformasi Per-pustakaanMenurut pemahaman sayasepertinya tujuan perlu ada-nya transformasi di per-pustakaan, adalah:r. Agar perpustakaan ti-

dak ditinggalkan pemus-takanya.

e. Supaya senantiasa tetapeksis dibanding kompeti-tor perpustakaan lainnya.

3. Supaya mempunyaldukungan SDM per-pustakaan yang profe-sional, kompeten, danmemadai,

4. Meningkatkan peranpustakawan di era per-saingan bebas yaitu 'Li-brorians 0s Manoger afKnawledge'.

5. Meningkatkan image &branding perpustakaanmasa depan.

6. Memotivasi pustakawandalam meningkatkanperan dan tanggung ja-wabnya dalam mengelolainformasi.

Selain itu, sebenarnyayang penting menurut sayaadalah adanya semacam'penyegaran' di sebuah per-pustakaan dalam menj awabkebutuhan tuntutan pemus-taka. Intinya dapat menun-jukkan kepada pemustakabagaimana mengakses in-formasi yang mereka butuh-kan secara cepat dan tepat.Kecenderungan kehidupanmasyarakat kita saat ini su-dah mengarah pada terben-tuknya suatu masyarakatglobal (glabal uillage). Halini seperti yang dikonsepkanoleh Marshall Mcluhan,bahwa masyarakat globaltersebut dimaknai sebagaisebuah proses homogenisa-si jagat sebagai akibat darikesuksesan sistem komuni-kasi secara keseluruhan.Komunikasi sangat mudahsekalipun jaraknya jauh,antar negara dan antar be-nua komunikasi dapat de-ngan mudah dilakukan saatini, Seminar internasionalperpustakaan marak dila-kukan dengan konferensijarak jauh {teleconference).Belum lagi media internetyang dalam waktu yang re-latif singkat, cepat, tanpapenghalang jarak dan tem-pat, kapan saja, dan dima-na saja, dapat mengakses

informasi maupun beritaaktual apapun yang terjadidi belahan penjuru dunia.Hal ini berarti apabila diim-plikasikan di perpustakaan,maka era teknologi informa-si yang semakin pesat saatini memungkinkan sejum-lah hal baru tumbuh di per-pustakaan dan mengganti-kan sesuatu yang telah lamadianut, misalnya:a. Transformasi dari bu-

daya ngrumpi atau lesanmenjadi budaya baca dantulis (oral to read/write).

b. Transformasi dari per-pustakaan yang berbasissumber daya fisik men-jadi perpustakaan ber-basis pengetahuan (tsn-gible to intangible).

c. Transformasi dari orien-tasi penyediaan koleksifisik ke akses informasiyang semakin cepat (col-Iection to access).

d. Transformasi dari per-pustakaan yang berbasisstruktur dan fungsi men-jadi perpustakaan berba-sis proses (sfru cture andfunction to pr o ces.ses).

e. Transformasi dariyang memikirkan per-pustakaannya sendirimenjadi berkolaborasimembangun jejaring (in-diuidual to group andnetworking).

t. Transformasi bahan per-pustakaan dari bentukkertas menjadi tanpa ker-tas (pap er to paperless).

g. Transformasi per-pustakaan yang berbasiskebutuhan pemilik ke-pentingan internal men-

Edisi Kedua Juli - Desember zolz 23

Page 3: TRANSFORMASI PUSTAKAWAN MENGHADAPIeprints.undip.ac.id/65533/1/Transformasi... · tor) perpustakaan. Hadirnya web 3.o sangat diperlukan adanya kesiaP-an SDM pengelola Per-pustakaan,

Bulefin Pustakowcn

jadi berbasis kebutuhanpemilik eksternal (inter-nal to external).

h. Transformasi dari Per-pustakaan yang berbasisrantai nilai fisik menjadiberbasis rantai nilai maya

{physical ualue chain touirtual).

i. Transformasi dari para-

digm a ahli kepustakawan-an saja menjadi studi in-terdisipliner yang multi-disiplin ilmu {Iibrsrian-ship to interdisciPlinarymultistudfes).

Saya berpikir sudahseharusnya bahwa Per-pustakaan harus menjadi'gerai peradaban' dan suatuentitas korporat 'Pengha-sil ilmu pengetahuan' Yang'mampu bersaing' untukrnenj amin keberlangsunganhidup masyarakat. Trans-formasi setidaknya menjadikunci dan ha} yang mutlakuntuk dilakukan di sebuahperpustakaan. Transformasidalam hal ini bisa rneliPutitransformasi diri, transfor-rnasi lembaga, transformasilayanan, maupun transfor-masi fasilitas dan kegiatanperpustakaan.

Bahkan di beberapa Per-pustakaan saat ini sudahbanyak yang aktif melaku-kan pengernbangan danpenjajakan kerja sama den-gan menggandeng berbagaiperusahaan. Hal ini sebagaiwujud dari tanggung jawab

sosial perusahaan dalambentuk kepedulian Yangdisebut Corporate Socia|Resp onsibilig [CSR), misal-

nya: BNI, Djarum Founda- lembaga induk dimana per-

tion, Telkom, World Bank, pustakaan tersebut ber-National Building, Sampo- naung tidak menyetujui.

erna, Coca Cola Foundation Dalam kondisi demikian,Indonesia, Dubes Amerika, pe{pustakaan ibarat 'hi-dan lain sebagainya. dup segan namun mati tak

mampu'.z. Fluhungan Antara

Perpustakaan denganLembaga IndukKondisi bahwa Perkem-

bangan sebuah Per-pustakaan tergantung lem-baga induk memang men-jadi dilema tersendiri. Teru-tama dalam hal kewenang-an dan kekuasaan. Lebihparahnya lagi untuk alokasianggaran, karena bisa jadi'uang perpustakaan sendi-ri' dan ada anggarannya,namun karena 'birokrasi'maka terkadang cairnYa

susah sekali. RasanYa sa-

ngat sulit untuk berkem-bang, jika pimpinan Puncak(top manzg ement) lembagainduk tidak welcome de-

ngan keberadaan dan kema-juan perpustakaan.

Alokasi anggaran dankebutuhan akan SDM bi-asanya juga menjadi biangkerok tidak majunya sebuahperpustakaan. Bagaimanatidak? Fenomena Yang ada

bahwa kedudukan Per-pustakaan hanya menjadipelengkap fasilitas saja. Ya

lebih tepatnya malah jadi'pelengkap penderita' ka-lau ternyata PimPinan tidakmemprioritaskan dan mem-berikan dukungan. KonsePyang matang dibuat olehpimpinan perPustakaan ti-dak jarang mentah tanPahasil, karena PimPinan

Belum lagi masalah jikapimpinan puncak lembagainduk ganti, maka biasa-nya sistem yang mengikutijuga ikut ganti. Hal ini me-nyebabkan program Per-pustakaan yang kemarin s aj a

belum terealisir sempurna,namun sudah disusul olehseabrek aturan baru Yangbelum tentu cocok dengankepentingan perpustakaan'Waduh jadi kacau kalauseperti ini jadinya, bukanhanya pustakawannya Yangmumet tapi pemustakanYasaya rasa juga ikut mumet,karena kebutuhan infor-masi yang diinginkan tidaksegera terakomodir olehfasilitas yang disediakanoleh perpustakaan.

3, Pengembangan SDMPerpustakaanSaat ini muncul istilah

yang beraneka macam ten-tang pustakawan, misalnya:pustakawan 3, o, pustakawanplus, pustakawan ide-&1, pustakawan huma-nis, pustakawan Profe-sional, guru pustakawan,pustakawan intermediary,laison librarian, dan lainsebagainya. Saya rasa apa-pun sebutanflY&, Yang ter-penting adalah bukan Padaistilahnya yang perlu diton-jolkan, namun }ebih Padabagaimana {action) Para

24 Edisi Kedua Juli - Desember 2otz

Page 4: TRANSFORMASI PUSTAKAWAN MENGHADAPIeprints.undip.ac.id/65533/1/Transformasi... · tor) perpustakaan. Hadirnya web 3.o sangat diperlukan adanya kesiaP-an SDM pengelola Per-pustakaan,

Bulelin Pusfskswan

pustakawan itu dapat bersa- pengembangan SDM di era tidak mudah untuk mem-ing di era persaingan bebas? perkembangan Teknologi bangun pustakawan yang

Jadi wacana per- Informasi dan Komunikasi komunikatif dan berpenge-pustakaan 'cyber space' (TTK) yang demikian pesat. tahuan. Saat ini masih ja-yang dimanfaatkan sebagai Saya bermimpi bahwa wa- rang munculnya bibit baru'ruang publik dan'Iearning cana perpustakaan ke de- para pustakawan Indone-cammons' nampaknya juga pan (the future af librarg) sia. Pengamatan saya dalammelatarbelakangi transfor- idealnya harus bisa rnenjadi temu ilmiah maupun forummasi pustakawan masa de- 'Rnowledge Researh Center ilmiah kepustakawanan, s€-pan. Intinya pustakawan (KRC)'bagi masyarakat pe- pertinya icon daerah atauharus bersiap untuk berbe- makai informasi. lokasi masih menunjukkannah dan berorientasi maju. Pengembangan SDM nuansa nama pustakawanSaya rasa pergeseran para- perpustakaan harus diren- yang begitu kental. Misal-digma perpustakaan saat ini canakan secara matang nya: UGM pasti Pak ldalebih menekankan bahwa sesuai kebutuhan. Tanpa Fajar, UI pasti Bu Luki, ITSperpustakaan tidak banyak memandang bidang atau pasti Pak Achmad, Binuskoleksi yang nampak secara deskripsi kerja, pustakawan pasti Bu Endang, Perpusnasfisik, namun sudah bergeser idealnya dapat mem- pasti Pak Supriyanto, USUmenjadi digital online. Jadi bimbing pemustaka dari pasti Pak Siregar, UK PetraSDM perpustakaan idealnya bagaimana mendapatkan, pasti Pak Aditya, UNPADmeningkatkan kompeten- menggunakan, mengakses, pastiPakAgus, IINAIRpastisinya dalam menghadapi meiyebarkan, dan bahkan Pak Koko, UB pasti Bu Wel-era persaingan bebas, an- mengevaluasi informasi. min, dan lain sebagainya.tara lain: Apalagi dalam perkem- Kenapa tidak muncul namaa. Meningkatkan ketram- bangannya perpustakaan yang lain? Siapa yang salah?

pilan pemanfaatan TIK. menjadi bagian tak ternilai Apa karena sistemnya, tidakb. Meningkatkan ketrampi- dari apa yang dinamakan ada regenerasi, atau malah

lan dalam akses sumber 'knowledge society'. Selan- memang pustakawan yangreferensi online. jutnya untuk pengemban- lainnya tidak mau eksis?

c. Knawledgeable terhadap gan pustakawan agar lebih Jadi sepertinya platforrnsumber-sumber referensi berd &yd, maka saya pikir nama selalu itu-itu saja danonline. perlu upaya peningkata seolah-olah menjadi harga

d, Updafe pengetahuan ke- pendidikan {formal dan in- mati. Bahkan di setiap ke-pustakawanan. formal), pelatihan bidang TI giatan seminar ataupun

e. Mengikuti tren perilaku dan kepustakawanan, mau- temu ilmiah lainnya, jarangpemustaka dan mengi- pun kursusfmagang singkat sekali menggunakan caradentifiksi kebutuhan di perpustakaan luar negeri. 'call of papers' untuk men-yang diinginkan di era in- Suatu terobosan yang sa- jaring para pustakawanformasi. ngat menarik sepertinya baru, malah yang ada ya

perlu adanya program ma- hanya'orang-orang'itu saja.Oleh karena itu, peran SDM gang di lintas lembaga, ffii- Parahnya lagi kalau acaraperpustakaan sebagai fak- salnya: pustakawan magang kedinasan yang diseleng-tor pendukung layanan in- di Bank sebagai teller sela- garakan oleh instansi peme-formasi sangat dibutuhkan ma sebulan, magang sebagai rintah, terkadang malah ke-kiprah dan eksistensinya. pelayan informasi di pusat palanya yang mau ndak mauTerobosan Knowledge data informasi swasta, dan harus jadi pembicara. JadiManagement (KM) seper- lain-lain. ya yang menjabat di struk-tinya menjadi jalan untuk Sungguh suatu PR yang tural yang wajib tampil.

Edisi Kedua Juli - Desember zotz z5

Page 5: TRANSFORMASI PUSTAKAWAN MENGHADAPIeprints.undip.ac.id/65533/1/Transformasi... · tor) perpustakaan. Hadirnya web 3.o sangat diperlukan adanya kesiaP-an SDM pengelola Per-pustakaan,

Bulefin Pusfskswcrn

Jadinya materi pembicara-an kadang malah melebardan keluar konteks Per-pustakaan. Sungguh ironismemang...! Inilah memangpotret kualitas pustakawankita...? Setidaknya ada lang-kah yang sekiranya bisaditempuh oleh pemangkukebij akan perpustakaan un-tuk instrospeksi dalam haltersebut, misalnya:a. Meregenerasi dan

melakukan pengkaderandalam hal kepemimPinanmaupun jenjang jabatanfungsional pustakawan.

b. Membangun'sinergi' ber-jamaah dalam tim kerja(tesm usork) yang soliddan saling membantu un-tuk memberikan dukung-an secara ikhlas.

c. Memunculkan bibitpustakawan (terutamayang baru dan rePutasi-nyabelum puncak) dalamkancah lokal, nasional,dan internasional.

d. Mengikutsertakan Pe-ran serta dan eksistensipustakawan dalam ke-giatan nonprofesi (mi-salnya: Olahraga, Kon-tes kecantikan, berbagailomba, PKK, DharmaWanita, Karang Taruna,komunitas LSM, Perte-muan RT/RW, dan lainsebagainya).

e. Membangun lingkunganyang mendukung agarstaf pustakawan terdo-rong untuk mempraktek-kan yang telah merekapelajari, sehingga me-munculkan daya kreati-fitas dan inovasi untuk

maJu.f. Memberikan dukungan

moral dan finansial agarpara pustakawan berPe-ran serta dalam kegiatanbisnis, wira usaha, daneuents ar g anizer lainnYa.

g. Membekali dengan ber-bagi macam Pelatihan(training) yang mendu-kung saft skill dan hsrd.skill pustakawan dalammengembangkan Pro-fesinya.

Tenaga perPustakaansebenarnya terdiri ataspustakawan dan tenaga tek-nis perpustakaan. TerlePas

dari ifu, pustakawan meru-pakan salah satu unsurSDM penunjang utamadalam penyelenggaraansebuah perpustakaan. Me-ngapa demikian? Alasannyakarena pustakawan meru-pakan tenaga Profesional(brsinware) yang bertugasmenunjang perencanaandan pelaksanaan proses ke-giatan di perpustakaan. Ar-gumen tersebut saya sam-paikan, karena saya meli-hat dan mengingat bahwasaat ini kemajuan teknologitelah menyebabkan ledakaninformasi sekaligus mem-permudah akses informasi,sehingga pustakawan mautidak mau harus mengua-sai Teknologi Informasi danKomunikasi (TIK). Inilahtantangan untuk mengha-dapi era persaingan bebas.

Disadari atau tidakpemanfaatan informasidalam bentuk elektroniksaat ini sudah menjadi ba-

gian dari gaya hidup mo-dern {modern life stgle)oleh masyarakat kita. Saya

berpikir bahwa pustakawanitu merupakan profesi yangsebenarnya di dalamnyarnelekat upaya mencerdas-kan masyarakat. Jadi seha-rusnya jadi pustakawan itu'panggilan jiwa', sehinggaharus berbangga hati dan ti-dak minder, apalagi tuntut-an ke depan begitu sangatprospektif sekali.

4. Tantengan Web 3.o.BaSl Pustakawan

Perkembangan web sa-

ngat pesat sekali. Mulai dariFC area, web 1.o, web 2.o,dan sekarang masuk dalamera web 3.o. Menurut Pe-ngamatan saya, secaraumum penekanan perbe-daan perkembangannyaadalah pada fungsi toolsdan menu aplikasi dengankapasitas maupun kualitasyang semakin baik. Semen-tara web sendiri ibarat saturuang informasi dimanasumber-sumber daya yang

berguna diidentifikasi olehpengenal global, yang dise-but sebagai Uniform Re-source ldentifier (URI) atauUniform Resource Locator(uRL).

Informasi ada dimana-mana dan untuk mendapat-kannya bisa diperoleh se-

cara bebas dengan berse-lancar melalui internet.Untuk mengakses sebuahhalaman web hanya denganmenuliskan URLnya ataumengikuti link yang menujukepadanya dengan meng-

26 Edisi Kedua Juli - Desember 2012

Page 6: TRANSFORMASI PUSTAKAWAN MENGHADAPIeprints.undip.ac.id/65533/1/Transformasi... · tor) perpustakaan. Hadirnya web 3.o sangat diperlukan adanya kesiaP-an SDM pengelola Per-pustakaan,

Buletin Pustskcrwon

gunakan browser web. Saatini malah di pasaran sudahmuncul USBI/cshdfsk 3.o.Hal ini sungguh menunjuk-kan perkembangan yangluar biasa pesatnya.Web 3.o mempunyai ciridengan istilah 'semanticWeb'. Artinya merupakansebuah web dengan ke-mampuan membaca sifussemudah manusia memba-canya. Jadi satu informasiyang dibutuhkan oleh ma-nusia dapat dengan mudahtersajikan dengan korelasiinformasi yang tepat dancepat. Selain itu juga bisadikatakan sebagai 'mesinyang bisa membaca mesin'.Mengenai prediksi perkem-bangan generasi web sepertiyang terlihat pada Gambar rberikut:

taka dengan pustakawan,dan salah satu kekurangan-nya bahwa sistem aplikasiprogram yang berbeda tidakbisa digabung. Namun, padaweb 3.o sepertinya walau-pun beda sistem tapi tetapbisa digabung. Intinya padaperkembangan selanjutnyapada web 3.o yang saat ini(prediksinya berkisar antaratahun eoro-eozo) tentu-nya nempunyai nilai positifyang lebih lagi, misalnya:a. Mempunyai kelebihan

dengan kemampuanmembaca web lain, se-hingga dapat menarn-bah kekayaan di 'ser-uer repository' intranetmaupun internet per-pustakaan.

b. Sebagai'web cerdas' yangmana kelak pencarian in-

organisasi dan menarikkesimpulan data secaraonline. i

e. Memungkinkan aspekmanusia dapat berkomu-nikasi dengan mesin pen-cari.

f. Memungkinkan muncul-nya kemampuan visual'3D Web' dengan nuansaweb yang semakin me-narik.

g. Adanya 'Media-CentricWeb' bahwa keywardbukan lagi satu-satunyacara untuk mendapatkaninformasi yang dituju.Namun seperti photo,audio, dan video akanmenjadi cara lain untukmencari informasi yangdiinginkan.

h. Memunculkan tersedi-anya fasilitas'PeruasiaeWeb'sehingga web akandengan mudah diaksesdengan berbagai cara danalat yang berbeda.

Pada aplikasi web 2.aantara informasi pribadidan tidak pribadi masih ter-buka. Nah, dalam web 3.osepertinya kita harus lebihselektif lagt dengan me-misahkan antara informasiyang betul-betul 'hitam pu-tih' atau bahkan 'abu-abu'.Satu hal yang paling pen-ting dan perlu diingat bahwatanpa sadar kita terkadanglupa dan tanpa sadar menu-liskan psssword di kompu-ter secara online. Padahal diera web 3.o ini sangat ber-bahaya sekali.Jadi saya mempunyai tipslebih baik kita menggu-

6

c6

{,,)

€tr

tl

rag

t

ID

,,..''tr&e.;t€b*s W*b 4"*_ -

.'" *g** , 3s$$

- . .'' - lh{4{u*&t Fgr.s*rn* a,$*r4$

*as**!tc e"eL Wgb $.$W"n\i!ftr $*at{h+WRL

o*,* ^ii"i

sPt4*L ^- 1":'-':'" $s*r&'srtooa',ec

F?F RDF ::: 1*: -.-:-*T,:i,lX t\ad'ffi

!?qdd #;.da .-.i*,fffr":"* ryflb.-2J#"ff;u *o"**" *o*VR I+TTP . " tlwrorf Fd!I$ tr'ibs g#S $e'El tusleikf g

t** ""**Wgb

1.fr sgubnufw'dsu*'h t"i4ltmistil**l&$n#lrsn

Hrror &txos Snf." **ffi*"*o**sirr.s Wrn*r*€q..."'$lxat'nsl*s...' FilsSmssEilrn ffs fina

FtrP IRC ..' i3g* . t?Tlu$EilgT .-"

Ff.l ," .-irdg *1*i**$

$emantie* *f $ocbl Csnn6c?ion$

Gambar 1. Perkembangan Generasi Web

Sebelumnyajikaweb r.o(antara tahun r99o-zooo)hanya untuk pengaksesaninformasi dan memilikisifat yang sedikit interak-til kemudian disusul webz.o fberkisar antara tahunzooo-eoro) mempunyaisalah satu kelebihan bisaberinteraksi antara pemus-

formasi di internet men-jadi jauh sangat mudah.

c. Memungkinkan fiturwebnya menjadi sebuahsarana penylmpanandata dengan kapasitasyang luar biasa besar.

d. Menawarkan metodeyang efisien dalam mem-bantu komputer meng-

Edisi Kedua Juli - Desember'zorz 27

Page 7: TRANSFORMASI PUSTAKAWAN MENGHADAPIeprints.undip.ac.id/65533/1/Transformasi... · tor) perpustakaan. Hadirnya web 3.o sangat diperlukan adanya kesiaP-an SDM pengelola Per-pustakaan,

nakan nilai 'kearifan lokal'.Maksudnya jangan tulispassword tapi gunakan Pi-lihan kata (diksi) lain Yangsekiranya tidak terbacakomputer. MisalnYa me-manfaatkan kata 'kearifanlokal' dengan menggunakanbahasa Jawa atau bahasa

apa saja, asal tidak tertulispassword.

Pada dasarnya saya Ya-kin dengan hadirnYa web

3.o ini akan mengakibatkanb er-b agai b entuk Perub ahandan pergeseran Paradigmadi perpustakaan. Jadi dalammenghadapi era Persainganbebas, maka Pustakawanharus bertransformasi ke

arah perubahan Yang tentu-nya menjadi semakin baik.Selanjutnya mengenai Per-bedaan penekanan antaragenerasi web t.o, web 2.o,

wsb t 0 w€'bt s

Lqrife ,I-'--"--i l-t

se$-{4i*geffi}*n

t! _:."-"*""'*freecf- I

dan web 3.o. seperti terlihatpada Gambar z berikut:

Dari Gambar 2 terse-but, secara singkat daPat

diilustrasikan bahwa dalamweb 1.o hanya tulis+bacaself-description, kemudiandi era web 2.o sudah ada

penambahan blogging danumpan balik {feedback)menulis. SelanjutnYa saatini dan ke dePan denganprediksi s.d. tahun 2o2omasuk di era web 3-o mun-cul lagi kelebihan dengantidak hanya baca+tulis saja,

tapi juga 'request' semsnticdan scfiue seruice serta um-pan balik dengan kemam-puan lebih yang bisa mem-baca antar web satu denganweb lainnya.

SimpulanSebagai wacana ke de-

&&kh 3.*

Bvletin Pusfokswsn

pfltr, maka perPustakaanharus terus melakukantransformasi menjadi'me-dia' penting untuk me-ningkatkan pengetahuanmasyarakat Pemakai.Pustakawan rneruPakanunsur penting yang menen-tukan keberhasilan suatuperpustakaan dalam men-jalankan tugas dan fung-sinya sehingga pustakawanharus mengubah Paradigmalama menjadi berPikir keperpustakaan masa dePan'Perlunya sebuah sistem'Manajemen Dukungan La-yanan Informasi' yang me-liputi SDM perPustakaan,TIK, dan sistem. Untuk men-jaga 'sustcfn abilitg' agarTIK dan sistem yang ada

tetap jalan, maka diPerlu-kan upaya untuk senantiasameningkatkan'Qwlreness'terhadap eksistensi Per-pustakaan dan kredibilitas-nya di mata pemustaka- EraTIK saat ini menyebabkanpara pustakawan memilikitren ketergantungan Yangsangat tinggi Pada teknologiuntuk mendaPatkan infor-masi. Perpustakaan me-lalui pustakawannya ha-rus menangkaP Peluangperkembangan web 3.o un-tuk meningkatkan kualitaspelayanan di perPustakaandan memperkuat sistemTIK yang sudah ada.

ffi

@-i.":r-'- I

lt I

u*rac.l : 'eq*qsl

+ fr$t*fiSrln$ l

s $*$]$!nm{i*,s :

+ *r*{sdw **ry*;

.*" t-. "" . f\ ' :-' J

Gambar 2. Penekanan Perbedaan

Web 1.0, Web 2.0, dan Web 3.0-

28 Edisi Kedua Juli - Desember z01z