tor gkm

Upload: aurora-hadijah-godfried

Post on 07-Mar-2016

33 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

TOR GKM

TRANSCRIPT

KERANGKA ACUAN KERJAIN HOUSE TRAINING GUGUS KENDALI MUTU(GKM) PELAYANAN MEDISRUMAH SAKIT UMUM DAERAH HAJI MAKASSAR TAHUN 2015

I. PENDAHULUAN1. Latar Belakang

Semakin meningkatnya pendidikan dan keadaan sosial ekonomi masyarakat, maka sistem nilai dan orientasi dalam masyarakat pun mulai berubah. Mereka mulai cenderung menuntut pelayanan umum yang lebih baik, lebih ramah dan lebih bermutu termasuk pula pelayanan kesehatan. Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan termasuk pelayanan rumah sakit, maka secara bertahap perlu terus ditingkatkan agar menjadi lebih efektif dan efisien serta memberi kepuasan terhadap pasien, keluarganya maupun masyarakat.Dasar Pemikiran yang melatar belakangi perlu adanya gugus kendali mutu dalam usaha kendali mutu ditempat kerja atau lini depan pelayanan adalah Menyumbangkan perbaikan dan perkembangan kepada organisasiMengahargai petugas sebagai manusia seutuhnya serta membangun suatu kenyamanan tempat kerja yang menyenangkan, penuh arti dan membahagiakanMembangkitkan atau memperlihatkan kemampuan petugas yang pada dasarnya sangat besar yang dapat dikembangkan dalam meningkatkan mutu kinerja organisasi.Gugus kendali mutu ( Quality Control Circle ) adalah sekelompok kecil petugas yang secara sukarela melakukan kegiatan-kegiatan pengendalian mutu didalam tempat kerjanya sendiri. Anggota kelompok ini berpartisipasi sepenuhnya secara terus menerus dalam program kendali mutu, mengembangkan diri, belajar dan mengajar bersama, dengan teknik-teknik kendali mutu. ( O.C. Circle Headquaters, JUSE ).Gugus kendali mutu merupakan mekanisme formal fungsional yang dilembagakan yang bertujuan untuk mencari pemecahan masalah ( problem solving ) terhadap persoalan-persoalan yang menonjol yang ada ditempat kerjanya, dengan memberikan penekanan pada kreativitas dan partisipasi petugas. Dengan mengikuti kegiatan-kegiatan gugus kendali mutu, anggota gugus memperoleh pengalaman bersama dalam berkomunikasi dengan koleganya, bekerja bersama untuk memecahkan persoalan-persoalan dan membagi temuan-temuan mereka tidak hanya diantara mereka bahkan dengan gugus yang lain di rumah sakit.Adapun yang menjadi dasar perlunya gugus kendali mutu di rumah sakit adalag sebagai berikuta. Gugus kendali mutu menyumbang terhadap perbaikan dan pengembangan organisasi pelayanan kesehatan. Gugus kendali mutu sebagai salah satu unsure dalam upaya perbaikan mutu paripurna pelayanan kesehatan menjadi kekuatan inti kendali mutu yang penting, bersama upaya-upaya kendali mutu yang lain. Beberapa fungsi yang harus bersama-sama dilaksanakan pada tingkat pelaksana pelayanan atau tempat kerja sesuai standar dan prosedur, pelatihan dan bimbingan untuk menjamin pelaksanaan sesuai standar dan prosedur, pemecahan masalah, pengendalian yang mantap, perbaikan pada tempat kerja yang diperlukan dan bantuan timbale balik para supervisor.b. Menghormati petugas kesehatan sebagai manusia seutuhnya dan menciptakan suasana lingkungan kerja yang nyaman dan membahagiakanMenghormati petugas kesehatan sebagai manusia seutuhnya dalam tingkat gugus kendali mutu mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :Petugas kesehatan tidak diperlakukan sebagai mesin pelayan kesehatan, tetapi orang yang sedang melakukan pekerjaan yang sangat berarti, dimana mereka mengerjakannya dengan seluruh potensinya, kemampuan profesionalnya dengan penuh kebahagiaan.c. Petugas kesehatan dibolehkan membuat kebijaksanaan operasional dan mengeluarkan kreatifitasnya dikala sedang melaksanakan tugasnya, secara bertanggung jawab.d. Petugas kesehatan dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilan serta diberi peluang memanfaatkan kepandaiannya.e. Petugas kesehatan bekerja sebagai tim kerja yang kompak dan harmonis dilandasi kebersamaan dan persaudaraan dalam tempat kerjanya.f. Masing-masing petugas kesehatan saling mendidik dan melatih untuk meningkatkan mutu masing-masing dalam menyelesaikan persoalan-persoalan ditempat kerja mereka.g. Adanya peluang pengakuan yang pantas bagi masing-masing petugas kesehatan, atasan, teman sejawat, bawahan ditempat kerja atau diluarnya.h. Membangkitkan dan menumbuhkan kemampuan petugasRangkaian kegiatan-kegiatan Gugus kendali mutu memperlihatkan potensi pengetahuan dan keterampilan teknis professional mereka yang sebelumnya tak terlihat, didukung oleh piranti-piranti statistic ilmiah, para supervisor atau fasilitator mengeluarkan kemampuan mereka untuk membimbing, meningkatkan semangat dan mendorong kemauan teman sejawatnya, mengkoordinasikan dan menyelesaikan persoalan bersama. Disini diperlukan praktek-praktek kepemimpinan yang baik, saling belajar dan mengajar serta menhargai pendapat orang lain.Berdasarkan hal tersebut di atas dipandang sangat perlu dilakukan in house training gugus kendali mutu (GKM) bagi tenaga medis dan keperawatan tentang peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

2. Maksud dan Tujuana. MaksudMaksud dari kegiatan ini adalah meningkatkan mutu pelayanan medis dan keperawatan sehingga mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat sesuai visi misi yang diemban oleh Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar.b. Tujuan1) Memyumbangkan perbaikan mutu, efisiensi, efektifitas, produktifitas organisasi dan penghematan pembiayaan serta pencagahan pemborosan.Meningkatkan kemampuan kepemimpinan dan manajemen para manajer dan pengawas ( supervisor ) dan mendorong perbaikan terus menerus dengan cara pengembangan diri.2) Menciptakan suatu lingkungan kerja yang lebih sadar mutu, memberikan kepuasan kerja, paham tentang persoalan-persoalan kerja yang terjadi dan berupaya memperbaikinya sekaligus meningkatkan mutu produk dan pelayanan.3) Berfungsi sebagai kekuatan inti pengendalian mutu di organisasi. Karena apabila seluruh petugas pada lapis ini bekerja secara efektif dan bermutu akan meningkatkan penampilan kerja organisasi secara keseluruhan.3. SasaranAdapun sasaran yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:a. Membangun tempat kerja yang kuat, Tempat kerja bagi petugas kesehatan adalah tempat pengabdiannya sehari-hari dimana mereka mencurahkan segala ilmu dan keterampilan untuk menghasilkan pelayanan yang memuaskan baik bagi dirinya, pasien maupun yang lain.b. Membangun kondisi yang terkendali. Tempat kerja yang terkendali perlu dibangun, yaitu tempat kerja yang mematuhi standar-standar yang telah ditetapkan, mengambil langkah-langkah koreksi terhadap penyimpangan dan pencegahan-pencegahan terhadap adanya penyimpangan dengan meniadakan persoalan-persoalan, dan bila perlu menyesuaikan standar-standar yang diperlukan.c. Meningkatkan semangat kerja petugas. Semangat kerjaberkaitan dengan lingkungan dan hubungan antar manusia, dan perasaan memiliki serta tanggung jawab terhadap suksesnya pelayanan kesehatan.d. Hubungan manusiawi ( human relation ). Hubungan manusiawi ditempat kerja, membuat petugas pelayanan kesehatan akan merasa bahagia dan puas ditempat kerjanya, adanya hubungan yang harmonis antara atasan, bawahan dan teman sejawat.e. Perbaikan atau peningkatan mutu di ( level ) tempat kerja. Para petugas pelayanan kesehatan pada umumnya adalah berpendidikan tinggi atau menengah dan cukup berpengalaman sehingga pemberian kesempatan pada mereka untuk berinovasi dan berkreasi dalam upaya perbaikan pelayanan kesehatan adalah bermanfaat, meskipun kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan tetap harus dijaga.f. Kegiatan sukarela. Kesukarelaan dalam berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan gugus, seharusnya benar-benar timbul dari diri masing-masing anggota gugus tanpa pengarahan, permintaan, anjuran atau paksaan dari orang lain baik pimpinan atau teman sejawat. Petugas kesehatan benar-benar sadar akan kesukarelaan itu.g. Berpikir benar dan menggunakan kerja sama serta komunikasiSuatu tempat kerja seharusnya menjadi tempat dimana seseorang dapat menggunakan pikiran dan kebijakannya, agar petugas mau berpikir pelu dikondisikan antara lain adalah diberi kesempatan dan motivasi untuk berpikir dan diberi kesempatan untuk menggunakan kebijakannya, diajarkan teknologi yang diperlukan dalam pelaksanaan tugasnya, didorong untuk membantu menyelesaikan persoalan ditempat kerjanya, didorong untuk dapat mengeluarkan kemampuannya yang terpendam dan dapat menikmati hasil pikirannya sendiri, membiasakan dapat bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik dengan teman sekerja dalam menyelesaikan persoalan atau pekerjaan.h. Memperluas wawasan berpikir. Agar diperoleh tambahan ilmu, keterampilan dan wawasan berpikir, kegiatan-kegiatan gugus perlu dikomunikasikan, diinformasikan dan edukasi ( KIE ) kepada gugus kendali mutu di organisasi-organisasi pelayanan kesehatan yang lain. Jadi tidak terbatas kegiatan-kegiatan didalam tempat kerja sendiri.i. Pengahasilan yang lebih baik dan kepuasan kerja. Dengan adanya kegiatan gugus kendali mutu yang senantiasa meningkatkan mutu pelayanan kesehatan diharapkan akan memberikan kepuasan pada konsumen yang pada akhirnya akan menjadi pelanggan yang baik dan menambah pemasukan pada organisasi.j. Menjaga mutu ( quality assurance ) dan meningkatkan produktifitasKegiatan menjaga mutu merupakan kunci pengendalian mutu. Para manajer,dalam proses pruduksi atau peleyanan harus senantiasa menjaga mutunya, supaya memenuhi kepuasan kebutuhan pelanggan.k. Para petugas medis akan lebih mencurahkan waktu dan pikiran untuk pekerjaan yang tepat. Adanya kegiatan semua petugas pelayananan kesehatan dalam gugus kendali mutu dalam memecahkan persoalan dan upaya peningkatan, secara bersama,tugas tenaga medis yang lain dapat lebih meluangkan waktunya untuk menangani pelayanan medis yang lebih spesialistik.

II. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan1. Waktu Kegiatan ini direncanakan dilaksanakan pada bulan september 20152. TempatRumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar

III. Cara Melaksanakan Kegiatan1. Membuat perencanaan tentang tujuan yang ingin dicapai, waktu dan teknis pelaksaanaan kegiatan2. Membuat kerangka acuan kerja dengan menyesuaikan dengan anggaran yang tersedia.3. Menunjuk tenaga pelatih yang memiliki kompetensi yang memadai dalam hal total quality management4. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan

IV. Anggaran Biaya Kegiatan Anggaran kegiatan Inhouse training Total Quality Management dibebankan pada anggaran BLUD RSUD Haji Makassar, dengan rencana anggaran sebesar Rp. 25.000.000,-

V. Monitoring EvaluasiMonitoring evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan memantau perbandingan realisasi pencapaian hasil dengan tujuan yang ingin dicapai. Dan melalukan kajian terhadap pencapaian tersebut agar hasil yang dicapai seperti yang diharapkan.

VI. PENUTUPDasar Pemikiran yang melatar belakangi perlu adanya gugus kendali mutu dalam usaha kendali mutu ditempat kerja atau lini depan pelayanan adalah Menyumbangkan perbaikan dan perkembangan kepada organisasiMengahargai petugas sebagai manusia seutuhnya serta membangun suatu kenyamanan tempat kerja yang menyenangkan, penuh arti dan membahagiakanMembangkitkan atau memperlihatkan kemampuan petugas yang pada dasarnya sangat besar yang dapat dikembangkan dalam meningkatkan mutu kinerja organisasi.Gugus kendali mutu ( Quality Control Circle ) adalah sekelompok kecil petugas yang secara sukarela melakukan kegiatan-kegiatan pengendalian mutu didalam tempat kerjanya sendiri. Anggota kelompok ini berpartisipasi sepenuhnya secara terus menerus dalam program kendali mutu, mengembangkan diri, belajar dan mengajar bersama, dengan teknik-teknik kendali mutuMakassar 12 Januari 2015