tolls bedah 2010 revisi poltek solo1

20
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS KESEHATAN Jln. Pierre Tendean No. 24 Telp. 024-351 1351, 358 1963 Semarang 50131 No : ___________________ Set : Bedah 1 ( K.1 ) Nama : ___________________ Tanggal : ___________________ Inst. : ___________________ Observer : ___________________ Stase : ___________________ Tandatangan : ___________________ YA TIDAK A FASE ORIENTASI 1 Memberi salam/menyapa klien 2 Memperkenalkan diri 3 Menjelaskan tujuan tindakan 4 Menanyakan kesiapan pasien B FASE KERJA Menanyakan apakah pasien pernah mendapatkan terapi hormon thyroid? Menanyakan apakah ada peningkatan nafsu makan yang berlebihan 3 Menanyakan apakah ada penurunan berat badan 4 Menanyakan apakah mengalami diare 5 Menanyakan apakah badan sering terasa panas ? 6 Menanyakan apakah sering mengalami gemetar? C FASE TERMINASI 1 2 Melakukan evaluasi 3 4 D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN 1 Ketenangan selama tindakan 2 Menjaga keamanan pasien 3 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti Memberi kesempatan pasien untuk bertanya Menyampaikan rencana tindak lanjut Berpamitan 5 2 12 12 12 3 12 3 TOTAL 2 2 2 2 2 3 100 12 FORMAT PENILAIAN ANAMNESA RIWAYAT HIPERTHIROID NO 1 NILAI 2 2 ASPEK YANG DINILAI BOBOT 12 BEP

Upload: rudi-anto

Post on 05-Jul-2015

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tolls Bedah 2010 Revisi Poltek Solo1

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS KESEHATAN Jln. Pierre Tendean No. 24 Telp. 024-351 1351, 358 1963 Semarang 50131

No : ___________________ Set : Bedah 1 ( K.1 )

Nama : ___________________ Tanggal : ___________________

Inst. : ___________________ Observer : ___________________

Stase : ___________________ Tandatangan : ___________________

YA TIDAK

A FASE ORIENTASI

1 Memberi salam/menyapa klien

2 Memperkenalkan diri

3 Menjelaskan tujuan tindakan

4 Menanyakan kesiapan pasien

B FASE KERJA

Menanyakan apakah pasien pernah mendapatkan

terapi hormon thyroid?

Menanyakan apakah ada peningkatan nafsu

makan yang berlebihan

3 Menanyakan apakah ada penurunan berat badan

4 Menanyakan apakah mengalami diare

5 Menanyakan apakah badan sering terasa panas ?

6 Menanyakan apakah sering mengalami gemetar?

C FASE TERMINASI

1

2 Melakukan evaluasi

3

4

D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN

1 Ketenangan selama tindakan

2 Menjaga keamanan pasien

3 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti

Memberi kesempatan pasien untuk bertanya

Menyampaikan rencana tindak lanjut

Berpamitan

5

2

12

12

12

3

12

3

TOTAL

2

2

2

2

2

3

100

12

FORMAT PENILAIAN ANAMNESA RIWAYAT HIPERTHIROID

NO

1

NILAI

2

2

ASPEK YANG DINILAI BOBOT

12

BEP

Page 2: Tolls Bedah 2010 Revisi Poltek Solo1

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS KESEHATAN Jln. Pierre Tendean No. 24 Telp. 024-351 1351, 358 1963 Semarang 50131

No : ____________________ Set : Bedah 1 ( K.2 )

Nama : ____________________ Tanggal : _________

Inst. : ____________________ Observer : _________

Stase : ____________________ Tandatangan

: _________

YA TIDAK

A FASE ORIENTASI

1 Memberi salam/menyapa klien 2

2 Memperkenalkan diri 2

3 Menjelaskan tujuan tindakan 2

4 Menjelaskan prosedur 2

5 Menanyakan kesiapan pasien 2

B FASE KERJA

1 Mencuci tangan 3

2 Mengatur posisi klien hingga luka terlihat jelas 3

3 Memasang perlak 3

4 Mendekatkan bengkok 3

5 Memakai sarung tangan 3

6 Membasahi plester dengan alkohol/bensin 3

7 Membuka balutan luar 3

8 Membersihkan sekitar luka dan sisa plester 3

9 Membuka balutan dalam 3

10 Menekan sekitar luka untuk mengeluarkan pus 8

11 Melakukan debridemen 8

12 Membersihkan luka dengan cairan NaCl 9

13 Mengeringkan dengan kassa 5

14 Melakukan kompres desinfekstan 5

15 Menutup luka dengan balutan 5

16 Mencuci tangan 3

C FASE TERMINASI

1 Melakukan evaluasi tindakan 4

2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 4

2 Berpamitan 2

D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN

1 Ketenangan 2

2 Melakukan komunikasi terapiutik 3

3 Menjaga Keamanan pasien 3

4 Menjaga Keamanan perawat 2

TOTAL 100

FORMAT PENILAIAN : PERAWATAN ULKUS DM

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOTNILAI

BEP

Page 3: Tolls Bedah 2010 Revisi Poltek Solo1

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS KESEHATAN Jln. Pierre Tendean No. 24 Telp. 024-351 1351, 358 1963 Semarang 50131

No : __________________ Set : Bedah 2 ( K.1 )

Nama : __________________ Tanggal : _________

Inst. : __________________ Observer : _________

Stase : __________________ Tandatangan

: _________

No BOBOT

A FASE ORIENTASI Ya Tidak

1 Mengucap salam 2

2 Memperkenalkan diri 2

3 Menjelaskan tujuan 3

B FASE KERJA1 Menanyakan kapan terjadinya 10

2 Menanyakan mekanisme terjadinya cidera 10

3 Menanyakan apakah klien tidak sadar waktu kejadian 10

4 Menanyakan lamanya tidak sadar 10

5 Menanyakan apakah klien merasakan nyeri kepala 10

6 Menanyakan apakah klien merasa mual 10

7 Menanyakan apakah klien merasa muntah 10

C FASE TERMINASI1 Melakukan evaluasi tindakan 4

2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 4

3 Berpamitan 2

D PENAMPILAN1 Ketenangan selama melakukan tindakan 3

2 Menjaga keamanan pasien 4

3 Menggunakan bahasa yang mudah dipahami 6

JUMLAH 100

DILAKUKAN

FORMAT PENILAIAN ANAMNESA CEDERA KEPALA

BEP

Page 4: Tolls Bedah 2010 Revisi Poltek Solo1

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS KESEHATAN Jln. Pierre Tendean No. 24 Telp. 024-351 1351, 358 1963 Semarang 50131

No : ___________________________ Set : Bedah 2 ( K.2 )

Nama : ___________________________ Tanggal : _________

Inst. : ___________________________ Observer : _________

Stase : ___________________________ Tandatangan

: _________

FORMAT PENILAIAN PENGUKURAN GCS

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT

YA TIDAK

A FASE ORIENTASI

1 Memberi salam/menyapa klien/keluarga 2

2 Memperkenalkan diri 2

3 Menjelaskan tujuan tindakan 2

4 Menjelaskan prosedur 2

B FASE KERJA

1 Mencuci tangan 3

2 Melakukan uji pembukaan mata 15

3 Melakukan uji verbal respon 15

4 Melakukan uji motorik respon 15

5 Menilai dan menuliskan hasil pemeriksaan dengan benar 20

C FASE TERMINASI

1 Merapikan klien 2

2 Mencuci tangan 3

3 Berpamitan 3

D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN

1 Ketenangan selama melakukan tindakan 3

2 Melakukan komunikasi terapeutik selama tindakan 3

3 Ketelitian selama tindakan 5

4 Keamanan klien selama tindakan 5

TOTAL 100

BEP

NILAI

Page 5: Tolls Bedah 2010 Revisi Poltek Solo1

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS KESEHATAN Jln. Pierre Tendean No. 24 Telp. 024-351 1351, 358 1963 Semarang 50131

No : __________

Nama : __________

Stase : __________

Institusi : __________

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT

YA TIDAK

A. FASE ORIENTASI

1 Mengucap salam 2

2 Memperkenalkan diri 2

3 Menjelaskan tujuan 2

4 Menanyakan kesiapan klien 2

B. FASE KERJA

1 Menanyakan apakah pasien bisa flatus / kentut 7

2 Menanyakan apakah pasien merasa mual 7

3 Menanyakan apakah perut terasa nyeri 7

4 Menanyakan apakah pasien muntah 7

5 Menanyakan sejak kapan pasien tidak bisa BAB 7

6 Menanyakan pola kebiasaan BAB di rumah 7

7 Menanyakan riwayat konstipasi sebelumnya 8

8 Menanyakan pola kebiasaan makan di rumah 8

9 Menanyakan pola kebiasaan minum di rumah 8

10 Menanyakan aktivitas sehari-hari 8

C FASE TERMINASI

1 Melakukan evaluasi tindakan 4

2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 4

3 Berpamitan 2

D PENAMPILAN

1 Ketenangan selama melakukan tindakan 2

2 Menjaga keamanan pasien 3

3 Menggunakan komunikasi yang mudah di pahami 3

JUMLAH 100

NILAI

FORMAT PENILAIAN PENGKAJIAN RIWAYAT ELIMINASI BAB

Set : Bedah 3 K1

Tanggal : ___________

Observer : ___________

Tanda Tangan: ___________

BEP

Page 6: Tolls Bedah 2010 Revisi Poltek Solo1

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS KESEHATAN Jln. Pierre Tendean No. 24 Telp. 024-351 1351, 358 1963 Semarang 50131

No : __________ Set : Bedah 3 ( K.2 )

Nama : __________ Tanggal : _________

Stase : __________ Observer : _________

Institusi : __________ Tandatangan

: _________

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT

YA TIDAK

A FASE ORIENTASI

1 Memberi salam/menyapa klien 2

2 Memperkenalkan diri 2

3 Menjelaskan tujuan tindakan 2

4 Menjelaskan prosedur 2

5 Menanyakan kesiapan pasien 2

B. FASE KERJA

1 Mencuci tangan 4

2 Mengatur posisi klien sim, miring ke kiri 8

3 Memasang pengalas di bawah bokong klien 3

4 Memakai handscoon 4

5 Mengolesi ujung selang skorstin dengan pelumas / jelly 10

6 Memasukan selang skorstin ke dalam anus : 5 - 10 cm * 15

7Menganjurkan klien untuk rileks dan menarik nafas dalam

saat selang dimasukan8

8Memmasukkan ujung kanul kedalam air untuk memastikan

adanya udara yang keluar 5

9Menunggu beberapa saat sampai udara habis kemudian

melepasnya dari anus perlahan lahan 5

10 Melepas sarung tangan dan memasukan ke dalam bengkok 3

11 Mencuci tangan 4

C FASE TERMINASI

1 Melakukan evaluasi tindakan 4

2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 4

2 Berpamitan 2

D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN

1 Ketenangan 2

2 Melakukan komunikasi terapiutik 3

3 Menjaga Keamanan pasien 3

4 Menjaga Keamanan perawat 3

TOTAL 100

* Bila dimasukan ke lubang yang lain, poin selanjutnya tidak dinilai

BEP

FORMAT PENILAIAN PEMASANGAN SKORSTIN

NILAI

Page 7: Tolls Bedah 2010 Revisi Poltek Solo1

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS KESEHATAN Jln. Pierre Tendean No. 24 Telp. 024-351 1351, 358 1963 Semarang 50131

No : ___________________________ Set : Bedah 4 ( K.1 )

Nama : ___________________________ Tanggal : _________

Inst. : ___________________________ Observer : _________

Stase : ___________________________ Tandatangan

: _________

YA TIDAK

A FASE ORIENTASI Ya Tidak

1 Mengucap salam 2

2 Memperkenalkan diri 2

3 Menjelaskan tujuan 2

4 Menanyakan kesiapan klien 2

B. FASE KERJA

1 Mengatur posisi yang nyaman 6

2 Menanyakan apakah mengeluh nyeri 10

3 Menanyakan daerah nyeri 10

4 Menayakan Nyeri muncul mulai kapan 10

5 Menanyakan Faktor yang menambah nyeri 10

6 Menanyakan apakah merasa mual 8

7 Menanyakan apakah terjadi muntah 8

8 Menanyakan apakah anoreksia 6

9 Menanyakan apakah ada riwayat konstipasi/diare 6

C FASE TERMINASI

1 Melakukan evaluasi tindakan 4

2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 4

3 Berpamitan 2

D PENAMPILAN

1 Ketenangan selama melakukan tindakan 2

3 Menjaga keamanan pasien 3

4 Menggunakan komunikasi yang mudah dimengerti 3

JUMLAH 100

FORMAT PENILAIAN ANAMNESA APENDICITIS

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOTNILAI

BEP

Page 8: Tolls Bedah 2010 Revisi Poltek Solo1

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS KESEHATAN Jln. Pierre Tendean No. 24 Telp. 024-351 1351, 358 1963 Semarang 50131

No : ___________________________ Set : Bedah 4 ( K.2 )

Nama : ___________________________ Tanggal : _________

Inst. : ___________________________ Observer : _________

Stase : ___________________________ Tandatangan

: _________

FORMAT PENILAIAN PEMBERIAN MAKAN LEWAT NGT

YA TIDAK

A FASE ORIENTASI

1 Memberi salam/menyapa klien 2

2 Memperkenalkan diri 2

3 Menjelaskan tujuan tindakan 2

4 Menjelaskan langkah prosedur 2

5 Menanyakan kesiapan pasien 2

B FASE KERJA

1 Mencuci tangan 3

2 Mengatur posisi semi fowler 5

3 Memasang perlak dan pengalas pada dada klien 3

4 Melakukan aspirasi isi lambung untuk memastikan posisi NGT 10

5 Menutup klem 3

6 Memasang corong 3

7 Memasukan air matang 3

8 Membuka slang 3

9 Meninggikan 30 cm 4

10 Menutup kembali klem sebelum air habis 5

11 Memasukan makanan cair 5

12 Membuka klem 4

13 Meninggikan 30 cm 4

14 Menutup kembali klem sebelum makanan cair habis 4

15 Membilas slang dengan memasukkan air matang 4

16 Menutup kembali ujung NGT dengan klem 4

17 Mencuci tangan 3

C FASE TERMINASI

1 Melakukan evaluasi tindakan 4

2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 4

3 Berpamitan 2

D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN

1 Ketenangan 2

2 Melakukan komunikasi terapiutik 3

3 Menjaga Keamanan pasien 3

4 Menjaga Keamanan perawat 2

TOTAL 100

NILAIASPEK YANG DINILAINO BOBOT

Page 9: Tolls Bedah 2010 Revisi Poltek Solo1

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS KESEHATAN Jln. Pierre Tendean No. 24 Telp. 024-351 1351, 358 1963 Semarang 50131

No : ___________________________ Set : Bedah 5 ( K.1 )

Nama : ___________________________ Tanggal : _________

Inst. : ___________________________ Observer: _________

Stase : ___________________________ Tandatangan

: _________

YA Tidak

A FASE ORIENTASI

1 Mengucap salam 2

2 Memperkenalkan diri 2

3 Menjelaskan tujuan 2

4 Menjelaskan prosedur 2

5 Menanyakan kesiapan klien 2

B FASE KERJA

1 Menanyakan klien apakah sudah tahu cara melakukan batuk efektif 5

2 Menjelaskan prosedur batuk efektif dan membimbing pasien

a Mengatur posisi klien duduk 7

b Meminta klien meletakkan 1 tangan di dada dan 1 tangan di abdoment 5

c Melatih klien melakukan nafas perut (menarik nafas dalam melalui hidung

selama 3 hitungan, jaga mulut tetap tertutup)

10

d Meminta klien merasakan mengembangnya abdomen (cegah lengkung pada

punggung)

7

e Meminta klien menahan nafas hingga 3 hitungan 7

f Meminta klien menghembuskan nafas perlahan dalam 3 hitungan (lewat

mulut, bibir seperti meniup)

7

g Meminta klien merasakan mengempisnya abdomen dan kontraksi dari otot

abdomen

6

h Memasang alas/perlak dan bengkok di pangkuan klien 3

i Meminta klien untuk melakukan nafas dalam 2 kali, yang ke 3 : inspirasi,

tahan nafas dan batukkan dengan kuat

10

j Menampung lendir dalam sputum pot 3

C FASE TERMINASI

1 Melakukan evaluasi tindakan 3

2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 2

3 Berpamitan 2

D PENAMPILAN

1 Ketenangan selama melakukan tindakan 3

2 Menjaga keamanan klien 2

3 Menjaga Keamanan perawat 3

4 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti 5

JUMLAH 100

NO BOBOT

FORMAT PENILAIAN PENKES MELATIH BATUK EFEKTIF

NILAIASPEK YANG DINILAI

BEP

Page 10: Tolls Bedah 2010 Revisi Poltek Solo1

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS KESEHATAN Jln. Pierre Tendean No. 24 Telp. 024-351 1351, 358 1963 Semarang 50131

No : ___________________________ Set : Bedah 5 ( K.2 )

Nama : ___________________________ Tanggal : _________

Inst. : ___________________________ Observer : _________

Stase : ___________________________ Tandatangan: _________

FORMAT PENILAIAN PENGHISAPAN LENDIR

YA TIDAK

A FASE ORIENTASI

1 Memberi salam/menyapa klien 2

2 Memperkenalkan diri 2

3 Menjelaskan tujuan tindakan 2

4 Menjelaskan langkah prosedur 2

5 Menanyakan kesiapan pasien 2

B FASE KERJA

1 Mencuci tangan 3

2Mengatur posisi yang nyaman pada klien, kepala sedikit

ekstensi3

3 Meninggikan volume oksigen 2 menjadi 5 ltr/menit 4

4 Meletakkan pengalas di bawah dagu klien 3

5 Menurunkan Volume oksigen menjadi 2 l/mnt 4

6 Memakai sarung tangan 3

7Menghidupkan mesin, mengecek tekanan dan botol

penampung5

8 Memasukkan kanul suction dengan hati-hati (mulut 10 cm) 5

9

Menghisap lendir dengan menutup lubang kanul, menarik

keluar perlahan sambil memutar (± 5 detik untuk anak, ± 10

detik untuk dewasa)

7

10Membilas kanul dengan NaCl, beri kesempatan klien untuk

bernafas5

11 Mengobservasi keadaan umum klien dan status pernafasan 5

12 Mengulang tindakan pada point 7 6

13 Meninggikan volume oksigen 5 L / menit 5

14 Membilas kanula dengan NaCl 5

15 Menurunkan Volume oksigen menjadi 2 l/mnt 4

16 Mencuci tangan 3

C FASE TERMINASI

1 Melakukan evaluasi tindakan 4

2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 4

2 Berpamitan 2

D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN

1 Ketenangan 2

2 Melakukan komunikasi terapiutik 3

3 Menjaga Keamanan pasien 3

4 Menjaga Keamanan perawat 2

TOTAL 100

BEP

NONILAI

ASPEK YANG DINILAI BOBOT

Page 11: Tolls Bedah 2010 Revisi Poltek Solo1

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS KESEHATAN Jln. Pierre Tendean No. 24 Telp. 024-351 1351, 358 1963 Semarang 50131

No : ___________________________ Set : Bedah 6 (K.1)

Nama : ___________________________ Tanggal : _________

Inst. : ___________________________ Observer: _________

Stase : ___________________________ Tandatangan: _________

FORMAT PENILAIAN PENKES MOBILISASI POST ORIF

YA TIDAK

A FASE ORIENTASI

1 Mengucap salam 2

2 Memperkenalkan diri 2

3 Menjelaskan tujuan 2

4 Kontrak waktu 2

5 Menanyakan kesiapan klien 2

B FASE KERJA

1 Menanyakan pasien apakah sudah tahu tujuan mobilisasi jalan 3

2 Menanyakan pasien apakah sudah tahu cara mobilisasi jalan 3

3 Menjelaskan tujuan mobilisasi:

1. Melancarkan sirkulasi darah 3

2. Mencegah komplikasi: kontraktur 3

4Menjelaskan langkah - langkah dan mendemonstasikan cara - cara

mobilissai jalan8

5Meminta pasien untuk berdiri pada tungkai yang tidak sakit dengan

cara perawat menahan pasien pada bagian pinggangnya8

6 Meminta pasien untuk menahan pegangan tangan (kruk) 8

7Mengajarkan pasien untuk posisi tripot ( kruk ditempatkan sekitar 15

cm di depan dan di samping ibu jari pasien ) 8

8 Mendemonstrasikan gaya berjalan “3 titik “

1. majukan ke 2 kruk bersamaan dengan kaki yang sakit 8

2. Majukan kaki yang tidak sakit 8

C FASE TERMINASI

1 Memberi kesempatan klien bertanya 51 Melakukan evaluasi tindakan 7

2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 5

3 Berpamitan 3

D PENAMPILAN

1 Ketenangan selama melakukan penyuluhan 2

2 Menjaga keamanan klien 3

3 Kemampuan menjawab pertanyaan klien 3

4 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti 2

TOTAL 100

NONILAI

ASPEK YANG DINILAI BOBOT

BEP

Page 12: Tolls Bedah 2010 Revisi Poltek Solo1

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS KESEHATAN Jln. Pierre Tendean No. 24 Telp. 024-351 1351, 358 1963 Semarang 50131

No : ___________________________ Set : Bedah 6 ( K.2 )

Nama : ___________________________ Tanggal : _________

Inst. : ___________________________ Observer : _________

Stase : ___________________________ Tandatangan: _________

FORMAT PENILAIAN INJEKSI INTRA VENANO ASPEK YANG DINILAI BOBOT

YA TIDAKA FASE ORIENTASI

1 Memberi salam/menyapa klien 22 Memperkenalkan diri 23 Menjelaskan tujuan tindakan 24 Menjelaskan langkah prosedur 25 Menanyakan kesiapan pasien 2

B FASE KERJA1 Mencuci tangan 32 Mengatur posisi pasien dangan memilih vena dari arah distal 53 Memasang perlak dengan pengalasnya 24 Mendekatkan bengkok 25 Memakai hand scoon 36 Memasang torniquet 5 cm proksimal dari vena yang akan ditusuk 5

7Mendesinfeksi area injeksi (vena) melingkar dari arah dalam ke luar

atau satu arah 58 Memegang spuit dan menusukkan jarum dengan sudut 300 - 450 dan

lubang jarum mengarah ke atas 109 Melakukan aspirasi 5

10 Melepaskan torniquet/ melonggarkan torniquet 511 Memasukkan obat secara perlahan 712 Mencabut spuit sambil menekan daerah tusukan jarum dengan kapas

alkohol 5

13Menutup daerah luka tusukan dengan kasa betadine kecil yang sudahdisiapkan dan di plester 5

14 Membuang spuit ke dalam bengkok 515 Mencuci tangan 3

C FASE TERMINASI

1 Melakukan evaluasi tindakan 4

2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 4

2 Berpamitan 2

D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN

1 Ketenangan 2

2 Melakukan komunikasi terapiutik 3

3 Menjaga Keamanan klien 3

4 Menjaga Keamanan perawat 2

TOTAL 100

BEP

NILAI

Page 13: Tolls Bedah 2010 Revisi Poltek Solo1

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS KESEHATAN Jln. Pierre Tendean No. 24 Telp. 024-351 1351, 358 1963 Semarang 50131

No : ___________________ Set : Bedah 7 (K.1)

Nama : ___________________ Tanggal : _________

Inst. : ___________________ Observer: _________

Stase : ___________________ Tandatangan

: _________

YA Tidak

A FASE ORIENTASI

1 Mengucap salam 2

2 Memperkenalkan diri 2

3 Menjelaskan tujuan 2

4 Menanyakan kesiapan klien 2

B FASE KERJA

1Mengatur posisi yang nyaman menurut pasien sesuai kondisi pasien

(duduk/berbaring)3

2 Meminta pasien untuk memejamkan mata 5

3. aMeminta pasien untuk menfokuskan pikiran pasien pada kedua kaki,

kendorkan, dan rasakan relaksasi kedua kaki 8

bMeminta pasien untuk menfokuskan pikiran pasien pada kedua tangan,

kendorkan, dan rasakan relaksasi 8

cMeminta pasien untuk menfokuskan pikiran pasien pada badan,

kendorkan, dan rasakan relaksasi 8

dMeminta pasien untuk menfokuskan pikiran pasien pada leher,

kendorkan, dan rasakan relaksasi 8

e Meminta pasien untuk senyum agar otot – otot muka menjadi rileks 8

4Meminta pasien untuk menfokuskan pikiran pasien pada bagian yang

sakit, memerintahkan dengan otak "nyeri pergilah dari tubuh saya" 10

5 Meminta pasien membuka mata secara perlahan 5

C FASE TERMINASI

1 Mengevaluasi hasil penjelasan relaksasi 10

2 Menganjurkan pasien mengulang tehnik ini bila pasien merasa nyeri 7

3 Berpamitan pada pasien 2

D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN

1 Ketenangan selama melakukan tindakan 3

2 Menjaga kenyamanan klien 2

3 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti 5

TOTAL 100

NO BOBOT

FORMAT PENILAIAN MENGAJARKAN TEKNIK RELAKSASI

NILAIASPEK YANG DINILAI

BEP

Page 14: Tolls Bedah 2010 Revisi Poltek Solo1

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS KESEHATAN Jln. Pierre Tendean No. 24 Telp. 024-351 1351, 358 1963 Semarang 50131

No : ____________________ Set : Bedah 7 ( K.2 )

Nama : ____________________ Tanggal : _________

Inst. : ____________________ Observer : _________

Stase : ____________________ Tandatangan

: _________

FORMAT PENILAIAN PERAWATAN LUKA BERSIH

YA TIDAK

A FASE ORIENTASI

1 Memberi salam/menyapa klien 2

2 Memperkenalkan diri 2

3 Menjelaskan tujuan tindakan 2

4 Menjelaskan langkah prosedur 2

5 Menanyakan kesiapan pasien 2

B FASE KERJA

1 Mencuci tangan 3

2 Mengatur posisi klien hingga luka terlihat jelas 3

3 Memasang perlak 2

4 Membuka peralatan 2

5 Mendekatkan bengkok 2

6 Memakai sarung tangan 2

7 Membasahi plester dengan alkohol/bensin 2

8 Membuka balutan 3

9 Membersihkan sekitar luka dan sisa plester 4

10 Menekan sekitar luka untuk mengetahui ada tidaknya pus 15

11 Membersihkan luka dengan cairan NaCl 15

12 Mengeringkan dengan kassa 10

13 Menutup luka dengan balutan 4

14 Mencuci tangan 3

C FASE TERMINASI

1 Melakukan evaluasi tindakan 4

2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 4

2 Berpamitan 2

D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN

1 Ketenangan 2

2 Melakukan komunikasi terapiutik 3

3 Menjaga Keamanan pasien 3

4 Menjaga Keamanan perawat 2

TOTAL 100

BEP

NILAIASPEK YANG DINILAINO

BOBOT

Page 15: Tolls Bedah 2010 Revisi Poltek Solo1

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS KESEHATAN Jln. Pierre Tendean No. 24 Telp. 024-351 1351, 358 1963 Semarang 50131

No : ___________________________ Set : Bedah 8 ( K.1 )

Nama : ___________________________ Tanggal : _________

Inst. : ___________________________ Observer : _________

Stase : ___________________________ Tandatangan: _________

YA Tidak

A FASE ORIENTASI

1 Mengucap salam 2

2 Memperkenalkan diri 2

3 Menjelaskan tujuan 2

4 Menanyakan kesiapan klien 2

B FASE KERJA

Menanyakan keluhan berkemih :

1 Berapa umur bapak 6

2 Apakah kandung kencing terasa penuh/ nyeri 8

3 Apakah perlu mengejan saat BAK 8

4 Apakah bila kencing terasa sakit 8

5 Apakah urine masih menetes setelah BAK 8

6 Apakah setelah kencing terasa tidak tuntas 8

7 Apa sering kencing malam hari 8

8 Apakah ada nyeri pinggang 6

9 Sejak kapan keluhan muncul 6

10 Upaya apa yang dilakukan selama ini 6

C FASE TERMINASI

1 Melakukan evaluasi tindakan 4

2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 5

3 Berpamitan 2

D PENAMPILAN

1 Ketenangan selama melakukan tindakan 2

2 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti 5

3 Menjaga kenyamanan pasien 2

JUMLAH 100

FORMAT PENILAIAN ANAMNESA RIWAYAT BPH

NO BOBOTNILAI

ASPEK YANG DINILAI

PW

Page 16: Tolls Bedah 2010 Revisi Poltek Solo1

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS KESEHATAN Jln. Pierre Tendean No. 24 Telp. 024-351 1351, 358 1963 Semarang 50131

No : ____________________ Set : Bedah 8 ( K.2 )

Nama : ____________________ Tanggal : _________

Inst. : ____________________ Observer : _________

Stase : ____________________ Tandatangan

: _________

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT

YA TIDAK

A FASE ORIENTASI

1 Memberi salam/menyapa klien 2

2 Memperkenalkan diri 2

3 Menjelaskan tujuan tindakan 2

4 Menjelaskan prosedur 2

5 Menanyakan kesiapan pasien 2

B FASE KERJA

1 Mencuci tangan 3

1 Mengatur posisi pasien 2

2 Memeriksa ada/tidaknya udara dalam slang 2

3 Memilih vena 2

4 Memasang pengalas 2

5 Membebaskan daerah yang akan diinsersi 2

6 Memasang torniquet 5 cm proksimal daerah yang diinsersi 4

7 Memakai handchoen 2

8 Melakukan desinfeksi kulit dengan kapas alkohol & cara melingkar

dari dalam 2

9 Memegang IV cateter dengan sudut 30 derajat 4

10 Menusuk vena dengan lubang jarum menghadap keatas 4

11 Memastikan IV cateter masuk intravena 5

12 Masukan IV Cateter secara perlahan 5

13 Melepas torniquet 5

14 Menarik madrin 4

15 Menyambungkan dengan slang infus 4

16 Mengalirkan cairan infus 5

17 Melakukan fiksasi IV cateter 3

18 Memberi desinfektan daerah tusukan 3

19 Menutup dengan kassa 2

20 Mengatur tetesan sesuai program 2

21 Mencuci tangan 3

C FASE TERMINASI

1 Melakukan evaluasi tindakan 4

2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 4

2 Berpamitan 2

D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN

1 Ketenangan 2

2 Melakukan komunikasi terapiutik 3

3 Menjaga Keamanan pasien 3

4 Menjaga Keamanan perawat 2

TOTAL 100

NILAI

FORMAT PENILAIAN PEMANGAN INFUS

Page 17: Tolls Bedah 2010 Revisi Poltek Solo1

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS KESEHATAN Jln. Pierre Tendean No. 24 Telp. 024-351 1351, 358 1963 Semarang 50131

No : ___________________________ Set : Bedah 9 ( K.1 )

Nama : ___________________________ Tanggal : _________Inst. : ___________________________ Observer : _________Stase : ___________________________ Tandatangan

: _________

YA TidakA FASE ORIENTASI

1 Mengucap salam 2

2 Memperkenalkan diri 2

3 Menjelaskan tujuan 2

4 Menanyakan kesiapan klien 2

B FASE KERJA

1 Menanyakan apakah pasien sudah tahu perawatan post tonsilektomi 5

2 Menanyakan pasien Apa sudah tahu makanan/ diit yang

dianjurkan untuk pasien post operasi tonsilektomi?

5

3 Menanyakan pasien apakah sudah tahu diit/ makanan yang

harus dihindari pasien post operasi tonsilektomi?

5

4 Menjelaskan & memperagakan perawatan post operasi tonsilektomi

a. Pasang es krag 9

b. Cara mengeluarkan lendir 9

c. Mengurangi bicara 9

5 Menjelaskan tentang diit untuk pasien post tonsilektomi

a. Diit yang dianjurkan : dingin, cair 9

b. Diit yang harus dihindari : panas, keras, rangsang batuk 9

C FASE TERMINASI

1 Memberi kesempatan klien bertanya 51 Melakukan evaluasi tindakan 7

2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 5

3 Berpamitan 3

D PENAMPILAN

1 Ketenangan selama melakukan penyuluhan 2

2 Menjaga kenyamanan klien 3

3 Kemampuan menjawab pertanyaan klien 3

4 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti 4

TOTAL 100

FORMAT PENILAIAN PENKES DIIT DAN PERAWATAN POST TONSILEKTOMY

NILAIASPEK YANG DINILAINO

BOBOT

BEP

Page 18: Tolls Bedah 2010 Revisi Poltek Solo1

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS KESEHATAN Jln. Pierre Tendean No. 24 Telp. 024-351 1351, 358 1963 Semarang 50131

No : ___________________________ Set : Bedah 9 ( K.2 )

Nama : ___________________________ Tanggal : _________

Inst. : ___________________________ Observer : _________

Stase : ___________________________ Tandatangan

: _________

FORMAT PENILAIAN PEMERIKSAAN RHINE

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT

YA TIDAK

A FASE ORIENTASI

1 Memberi salam/menyapa klien 2

2 Memperkenalkan diri 2

3 Menjelaskan tujuan tindakan 2

4

Menjelaskan langkah prosedur : Jika garputala sudah

ditempelkan pada tulang mastoid dan kemudian mendengar

adanya getaran maka angkatlah tangan. Jika suara tidak

terdengar lagi turunkan tangan.

10

5 Menanyakan kesiapan pasien 2

B FASE KERJA

1 Mencuci tangan 3

2 Mengatur posisi klien (duduk)dengan kepala tegak 5

3 Memegang gagang garputala dengan longgar 5

4

Menggetarkan garputala dengan cara memukulkan ujungnys

ke telapak tangan pemeriksa, atau menekan kedua

ujungnya

5

5 Meletakkan garpu tala pada tulang mastoid kiri pasien 10

6Memindahkan garputala ke depan liang telinga (posisi

garputala sejajar badan klien)13

7 Menanyakan apakah masih mendengarkan getaran bunyi 13

8 Menyimpulkan dan mencatat hasil pemeriksaan 5

9 Mencuci tangan 3

C FASE TERMINASI

1 Melakukan evaluasi tindakan 4

2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 4

2 Berpamitan 2

D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN

1 Ketenangan 2

2 Melakukan komunikasi terapiutik 3

3 Menjaga Keamanan pasien 3

4 Menjaga Keamanan perawat 2

TOTAL 100

BEP

NILAI

Page 19: Tolls Bedah 2010 Revisi Poltek Solo1

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS KESEHATAN Jln. Pierre Tendean No. 24 Telp. 024-351 1351, 358 1963 Semarang 50131

No : ___________________________ Set : Bedah 10 ( K.1 )

Nama : ___________________________ Tanggal : _________

Inst. : ___________________________ Observer : _________

Stase : ___________________________ Tandatangan: _________

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOTYA Tidak

A FASE ORIENTASI1 Mengucap salam 2

2 Memperkenalkan diri 2

3 Menjelaskan tujuan 2

4 Menanyakan kesiapan klien 2

B FASE KERJA1 Menanyakan apakah sudah tahu perawatan post operasi katarak 52 menganjurkan cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan 53 menganjurkan menggunakan obat sesuai aturan 24 menganjurkan tidak menggerakkan kepala dengan tiba-tiba 55 menganjurkan tidak membungkuk 5Menjelaskan & mendemonstrasikan perawatan post katarak :

6 membersihkan sekitar mata dengan bola kapas yang dibasahi NaCl atau air

matang

10

7 menyapu kelopak mata dengan lembut dari sudut dalam keluar 10

8 meneteskan obat mata : duduk kepala condong ke belakang dengan

lembut tarik kelopak mata bawah, teteskan sesuai program

10

9 mengenakan perisai pelindung mata logam bila malam dan kacamata bila

siang hari

10

C FASE TERMINASI

1 Memberi kesempatan klien bertanya 5

1 Melakukan evaluasi tindakan 7

2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 5

3 Berpamitan 3

D PENAMPILAN

1 Ketenangan selama melakukan penyuluhan 2

2 Menjaga kenyamanan klien selama penkes 3

3 Kemampuan menjawab pertanyaan klien 3

4 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti 4TOTAL 100

NILAI

FORMAT PENILAIAN PENKES KLIEN POST OPERASI KATARAK

BEP

Page 20: Tolls Bedah 2010 Revisi Poltek Solo1

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS KESEHATAN Jln. Pierre Tendean No. 24 Telp. 024-351 1351, 358 1963 Semarang 50131

No : ___________________________ Set : Bedah 10 ( K.2 )

Nama : ___________________________ Tanggal : _________

Inst. : ___________________________ Observer : _________

Stase : ___________________________ Tandatangan: _________

FORMAT PENILAIAN IRIGASI MATA

YA TIDAK

A FASE ORIENTASI

1 Memberi salam/menyapa klien 2

2 Memperkenalkan diri 2

3 Menjelaskan tujuan tindakan 2

4 Menjelaskan langkah prosedur 2

5 Menanyakan kesiapan pasien 2

B FASE KERJA

1 Mencuci tangan 3

1 Menyiapkan klien dengan posisi miring kearah kanan 6

2 Meletakkan bantal atau handuk dibawah wajah pasien 3

3 Memasang pengalas & perlak 2

4 Meletakkan bengkok dibawah dagu 2

5 Memakai sarung tangan 3

6 Bersihkan garis kelopak mata dan bulu mata dengan kapas basah 6

7 Isi spuit irigasi sesuai kebutuhan 6

8Regangkan kelopak mata bawah dan atas (kantung konjungtiva)

dengan tekanan pada tonjolan tulang mata bawah alis 10

9 Pegang spuit irigasi 2,5 cm diatas kantus dalam 6

10 Minta pasien melihat keatas perlahan lakukan irigasi 10

11 Keringkan kelopak mata dengan bola kapas 6

12 Mengambil pengalas 2

13 Melepas sarung tangan 2

14 Mencuci tangan 3

C FASE TERMINASI

1 Melakukan evaluasi tindakan 4

2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 4

2 Berpamitan 2

D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN

1 Ketenangan 2

2 Melakukan komunikasi terapiutik 3

3 Menjaga Keamanan pasien 3

4 Menjaga Keamanan perawat 2

TOTAL 100

NILAIASPEK YANG DINILAINO

BOBOT

BEP